The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

SOAL PPPK SKB PSIKOLOGI KLINIS (masbabal.com)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masbabal.com, 2022-08-02 02:25:18

SOAL PPPK SKB PSIKOLOGI KLINIS (masbabal.com)

SOAL PPPK SKB PSIKOLOGI KLINIS (masbabal.com)

Keywords: SOAL PPPK SKB PSIKOLOGI KLINIS

PEMBAHASAN SOAL BIDANG PSIKOLOGI KLINIS

1. Gambaran keilmuan Bidang Studi Psikologi Klinis adalah bidang ilmu dalam psikologi yang berfokus
pada usaha memahami dan menangani masalah-masalah psikologis, meningkatkan kemampuan
penyesuaian diri dan mengembangkan kapasitas pribadi.
Psikologi Perkembangan adalah bidang ilmu dalam psikologi yang mempelajari perkembangan
manusia mulai dari prenatal atau sebelum kelahiran hingga kematian.
Psikologi Sosial adalah bidang ilmu dalam psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
kaitannya dengan lingkungan.
Psikologi psikopatologi merupakan cabang dari ilmu psikologi yang berfokus menyelidiki berbagai
gangguan mental serta gejala abnormal lainnya.

2. Istilah psikologi sendiri berasal dari dua kata bahasa Yunani yaitu “Psyche” dan “Logos”.

3. Wilhem Wundt mendefinisikan Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari kesadaran manusia.
Richard Mayer, psikologi adalah analisa tentang proses mental serta struktur daya ingat dalam
memahami perilaku manusia.
Sartain, psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dari organisme hidup yang
perhatiannya dikhususkan pada tingkah laku manusia.
Plato dan Aristoteles mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan mengenai hakekat jiwa
dan prosesnya hingga akhir.

4. Wilhem Wundt mendefinisikan Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari kesadaran manusia.
Richard Mayer, psikologi adalah analisa tentang proses mental serta struktur daya ingat dalam
memahami perilaku manusia.
Sartain, psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dari organisme hidup yang
perhatiannya dikhususkan pada tingkah laku manusia.
Plato dan Aristoteles mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan mengenai hakekat jiwa
dan prosesnya hingga akhir.

5. Clifford T Morgan mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku
manusia dan hewan.
Gardner Murphy mendefinisikan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari respon yang diberikan
makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Carl Gustav Jung pernah menyelidiki arti kata psikologi dan ia menemukan arti psikologi sebagai ilmu
mengenai sesuatu yang bernyawa.
Menurut Sartain, psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dari organisme hidup yang
perhatiannya dikhususkan pada tingkah laku manusia.

6. Secara sempit, Psikologi Klinis tugasnya ialah mempelajari orang-orang abnormal atau subnormal.

7. Ahli yang latar belakang pendidikannya dari sejak jenjang pendidikan strata I adalah ilmu perilaku
manusia, untuk kemudian mengikuti pendidikan Magister Psikologi Terapan dengan mayoring
Psikologi Klinis disebut Psikolog Klinis.

8. Yap Kie Hien (1968) mengemukakan beberapa istilah lain untuk “Psikologi Klinis”. Istilah-istilah
tersebut adalah :

Psikopatologi, adalah bidang yang mempelajari patologi atau kelainan dari proses kejiwaan. Istilah
ini digunakan dalam lingkungan psikiatri. Psikopatologi sebenarnya tidak masuk psikologi klinis,
namun seorang psikolog klinis harus menguasai psikopatologi agar berhasil dalam pekerjaan
diagnostiknya.
Psikologi Medis, merupakan suatu penjabaran dari psikologi umum dan psikologi kepribadian untuk
ilmu kedokteran. Tujuannya adalah untuk melengkapi pengetahuan dokter tentang gambaran
biologis manusia dengan gambaran kehidupan kejiwaan, fungsi-fungsi psikis, berpikir, pengamatan,
afek serta kehidupan perasaan pada manusia normal.
Psikologi Abnormal, istilah ini baru populer pada tahun 50-an. Nama ini diciptakan oleh psikolog-
psikolog yang ingin mengklasifikasi keadaan yang tidak normal yang mungkin terjadi pada individu.
Psikologi Konflik dan Pato-Psikologi, kedua nama ini diusulkan untuk menunjukkan bahwa seseorang
yang membutuhkan pertolongan psikolog tidak selalu “sakit”. Pertolongan psikolog dapat diberikan
kepada mereka yang mengalami kesulitan, misalnya konflik, ketegangan, dan sebagainya yang dapat
mengganggu keseimbangan.
Mental Health dan “Mental Hygiene”. Istilah mental hygiene lebih dekat dengan bidang kedokteran.
Istilah ini lebih banyak membahas dari segi penyembuhan. Mental health lebih banyak membahas
dari segi preventifnya. Mental hygiene bertugas mempertahankan dan memelihara kesehatan
mental dan mencegah terjadinya gangguan mental.

9. Yap Kie Hien (1968) mengemukakan beberapa istilah lain untuk “Psikologi Klinis”. Istilah-istilah
tersebut adalah :
Psikopatologi, adalah bidang yang mempelajari patologi atau kelainan dari proses kejiwaan. Istilah
ini digunakan dalam lingkungan psikiatri. Psikopatologi sebenarnya tidak masuk psikologi klinis,
namun seorang psikolog klinis harus menguasai psikopatologi agar berhasil dalam pekerjaan
diagnostiknya.
Psikologi Medis, merupakan suatu penjabaran dari psikologi umum dan psikologi kepribadian untuk
ilmu kedokteran. Tujuannya adalah untuk melengkapi pengetahuan dokter tentang gambaran
biologis manusia dengan gambaran kehidupan kejiwaan, fungsi-fungsi psikis, berpikir, pengamatan,
afek serta kehidupan perasaan pada manusia normal.
Psikologi Abnormal, istilah ini baru populer pada tahun 50-an. Nama ini diciptakan oleh psikolog-
psikolog yang ingin mengklasifikasi keadaan yang tidak normal yang mungkin terjadi pada individu.
Psikologi Konflik dan Pato-Psikologi, kedua nama ini diusulkan untuk menunjukkan bahwa seseorang
yang membutuhkan pertolongan psikolog tidak selalu “sakit”. Pertolongan psikolog dapat diberikan
kepada mereka yang mengalami kesulitan, misalnya konflik, ketegangan, dan sebagainya yang dapat
mengganggu keseimbangan.
Mental Health dan “Mental Hygiene”. Istilah mental hygiene lebih dekat dengan bidang kedokteran.
Istilah ini lebih banyak membahas dari segi penyembuhan. Mental health lebih banyak membahas
dari segi preventifnya. Mental hygiene bertugas mempertahankan dan memelihara kesehatan
mental dan mencegah terjadinya gangguan mental.

10. Penyebab gangguan psikologis mempunyai 3 faktor, yaitu :
Faktor Biologis : Keturunan genetis, Kondisi medis, Kerusakan otak, Paparan stimulus tertentu dari
lingkungan.
Faktor Psikologis : Pengalaman traumatis, Asosiasi yang dipelajari, Distorsi persepsi, Pola pikir
irasional
Faktor Sosiokultural : Hubungan intim, Interaksi social, Politik, Diskrimasi kelompok.

11. Untuk menjelaskan interaksi antara tiga dimensi penyebab abnormalitas, psikologi klinis
menggunakan istilah Biopsokososial.

12. Menurut Bernstein dan Nietzel (1980) ada empat komponen dalam proses asesmen psikologi klinis,
yakni:
 Perencanaan dalam Prosedur Pengumpulan Data
 Pengumpulan Data Melalui Wawancara, Observasi dan Tes
 Pengolahan Data dan Pembentukan Hipotesis
 Mengomunikasikan data asesmen

13. Secara umum intervensi adalah upaya untuk mengubah perilaku, pikiran atau perasaan seseorang.

14. Macam psikoterapi yaitu, Individual therapy, Group therapy dan Marital and family therapy.

15. Berdasarkan kamus, kata “psyche” dapat berarti “soul”, “mind” dan “spirit”. Dalam bahasa
Indonesia orang lebih banyak mengartikannya sebagao jiwa. Kata “Logos” berarti nalar, ilmu dan
logika.

16. Emmanuel Kant berpendapat bahwa lingkup psikologi terbagi menjadi tiga bagian yaitu kognisi,
emosi dan konasi.
Kognisi : Kognisi berkaitan dengan pemahaman dan pemikiran individu
Emosi : Emosi adalah gejala jiwa yang menonjol dan dapat menimbulkan gejolak jiwa
Konasi : Konasi berkaitan dengan kemauan, kehendak atau keinginan individu.

17. Emmanuel Kant berpendapat bahwa lingkup psikologi terbagi menjadi tiga bagian yaitu kognisi,
emosi dan konasi.
Kognisi : Kognisi berkaitan dengan pemahaman dan pemikiran individu
Emosi : Emosi adalah gejala jiwa yang menonjol dan dapat menimbulkan gejolak jiwa
Konasi : Konasi berkaitan dengan kemauan, kehendak atau keinginan individu.

18. Emmanuel Kant berpendapat bahwa lingkup psikologi terbagi menjadi tiga bagian yaitu kognisi,
emosi dan konasi.
Kognisi : Kognisi berkaitan dengan pemahaman dan pemikiran individu
Emosi : Emosi adalah gejala jiwa yang menonjol dan dapat menimbulkan gejolak jiwa
Konasi : Konasi berkaitan dengan kemauan, kehendak atau keinginan individu.

19. Dalam memahami aspek-aspek psikologis individu seperti kognitif, emosi dan perilaku, psikologi
klinis melibatkan konteks Budaya.

20. Siklus pengaruh sosiokultural:
Immediate circle – orang2 paling sering berinteraksi, contoh: pasangan.
Extended circle – hubungan yg lebih luas dibandingkan immediate circle, contoh: keluarga besar,
teman sekolah.
Environment circle – orang2 di sekitar kita namun jarang berinteraksi, contoh: satpam.

21. Sesuai penjelasan pada jawaban nomor 20, maka contoh Environment Circle dalam Siklus Pengaruh
Sosiokultural adalah Satpam.

22. Siklus pengaruh sosiokultural:
Immediate circle – orang2 paling sering berinteraksi, contoh: pasangan.
Extended circle – hubungan yg lebih luas dibandingkan immediate circle, contoh: keluarga besar,
teman sekolah.
Environment circle – orang2 di sekitar kita namun jarang berinteraksi, contoh: satpam.

23. Sesuai penjelasan pada jawaban nomor 22, maka contoh Extended Circle dalam Siklus Pengaruh
Sosiokultural adalah Teman Sekolah.

24. Penyebab gangguan psikologis mempunyai 3 faktor, yaitu :
Faktor Biologis : Keturunan genetis, Kondisi medis, Kerusakan otak, Paparan stimulus tertentu dari
lingkungan.
Faktor Psikologis : Pengalaman traumatis, Asosiasi yang dipelajari, Distorsi persepsi, Pola pikir
irasional
Faktor Sosiokultural : Hubungan intim, Interaksi social, Politik, Diskrimasi kelompok.

25. Pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stres atau kelainan mental yang
tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia disebut Gangguan Mental atau
penyakit kejiwaan.

26. Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh
karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar.

27. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku,
perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-
norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat.

28. Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi (deviation),
sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut devian (deviant). Kebalikan
dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang sering disebut dengan
konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku
sesuai dengan harapan kelompok.

29. Bentuk interaksi sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok
disebut Konformitas.

30. Bentuk penyimpangan berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu Penyimpangan bersifat
Positif dan Penyimpangan bersifat Negatif.

31. Penyimpangan yang dilakukan seseorang yang hanya bersifat temporer dan tidak berulang-ulang
disebut Penyimpangan Primer.

32. Tindakan non-conform, yaitu tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang
berlaku. Contohnya: mengenakan sandal jepit ke sekolah, meninggalkan jam-jam pelajaran,
merokok di area larangan merokok, membuang sampah bukan pada tempatnya dan sebagainya.

33. Ada 5 jenis kejahatan:
 Kejahatan tanpa korban (crime without victim) adalah kejahatan yang tidak mengakibatkan
penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain. Contohnya berjudi, mabuk-mabukan,
penyalahgunaan narkotika, dan sebagainya.
 Kejahatan terorganisir (organized crime) adalah pelaku kejahatan merupakan komplotan yang
secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan
dengan jalan menghindari hukum. Contohnya komplotan korupsi, penyediaan jasa pelacur.
 Kejahatan kerah putih (white collar crime) adalah kejahatan yang mengacu pada kejahatan
orang-orang terpandang atau berstatus tinggi. Contohnya korupsi, kolusi.
 Kejahatan kerah biru (blue collar crime) adalah kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang
golongan rendah. Contohnya mencuri jemuran, sandal di masjid dan sebagainya.
 Kejahatan korporat (corporate crime) adalah jenis kejahatan yang dilakukan atas nama
organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Contohnya, suatu
perusahaan membuang limbah beracun ke sungai yang mengakibatkan penduduk sekitar
mengalami berbagai jenis penyakit.

34. Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya kesalahan dalam melakukan asesmen:
 Inadequate information
 Unrepresentative behavior
 Stereotypes
 Personal biases

35. Psikiater adalah profesi dokter spesialistik yang memiliki spesialisasi dalam diagnosis dan
penanganan gangguan emosional.

36. "Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam
sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk
memperbaiki perilaku yang menyimpang itu" merupakan pendapat yang dikemukakan oleh Robert
M.Z. Lawang.
"Mengutarakan bahwa penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran
terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat" adalah pendapat dari Paul B. Horton.
"Penyimpangan sosial adalah perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang
tercela dan di luar batas toleransi." adalah pendapat dari James Vander Zenden.
"Mengemukakan bahwa perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan
kebudayaan dengan perubahan sosial." adalah pendapat dari Lewis Coser.

37. Anoreksia Nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk
mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan
berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang.

38. Dalam banyak literatur, disebut bahwa metode terapi atau psikoterapi paling tua adalah model
terapi yang dikembangkan oleh Sigmund Freud yang disebut Psikoanalitik.

39. Pengertian dari Transferensi adalah pengungkapan isi ketidaksadaran yang tersimpan sejak masa
kanak-kanak dengan memakai terapis sebagai medianya.

40. Seseorang yang menderita Anoreksia Nervosa disebut sebagai Anoreksik.

41. Freud mengembangkan konsep struktur mind dengan mengembangkan "midn apparatus", yaitu
yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id,
ego dan superego.

42. Suatu konsep yang fundamental dari praktek psikoanalisis, yang dapat menjadi perkembangan dari
terapi dan mencegah klien untuk menghasilkan bawah sadar sebelumnya disebut dengan
Resistance.

43. Mekanisme yang dilakukan ego untuk meredakan kecemasan dengan cara menekan dorongan-
dorongan yang menjadi penyebab kecemasan tersebut ke dalam ketidaksadaran disebut dengan
Represi.

44. Freud bekerjasama dengan Breuer mengembangkan penelitian yang kemudian diterbitkan menjadi
sebuah buku pada 1895 berjudul Studies on Hysteria.

45. Freud memberi batasan dalam mimpi, bahwa mimpi adalah cara berkedok untuk mewujudkan suatu
keinginan yang direpresi.

46. Rangkaian Psikoanalisis dimulai dengan tatap muka beberapa wawancara.

47. Presiden pertama Asosiasi Psikoanalitik Internasional ialah Carl Gustav Jung.

48. Proses yang digunakan psikolog klinis untuk mengamati dan mengevaluasi masalah social dan
psikologis klien, baik menyangkut keterbatasan maupun kapabilitasnya disebut Asesmen Klinis.

49. Dalam buku Psikologi Konseling oleh Latipun pada tahun 2006, kata konseling (counseling) berasal
dari kata counsel yang diambil dari bahasa latin yaitu Conselium.

50. Himpunan Psikologi Indonesia disingkat HIMPSI.


Click to View FlipBook Version