The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by kiki Kiki, 2023-08-29 21:38:39

AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR DISIPLIN POSITIF MODUL 3, 4

Sedikit menjelaskan agar mudah difahami

Keywords: MODUL3 dan 4

AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR DISIPLIN POSITIF MODUL 3,4 OLEH: KIKI, M.PD SDIT BINA MUDA


MODUL 3 5 POSISI KONTROL Sebuah keharusan disiplin positif pada diri anak dibentuk dan dikembangkan . bagaimana cara membentuk disiplin positif pada diri anak? Bagaimana penerapan disiplin positif pada anak? Strategi seperti apa yang harus dilakukan oleh para pendidik agar disiplin positif pada anak bisa tumbuh? Punisher ( penghukum ) Pada posisi yang satu ini para pendidik tidak boleh berbuat atau bertindak seperti menghardik, menunjuk-nunjuk, menyindir dan menyakiti karena akan berefek terhadap sikap dan mental pada anak baik berupa berontak, menyalahkan orang lain, suka berbohong dan hal itu dilakukan oleh anak seakan -akan anak -anak enggan untuk dihukum dan pada akhirnya anak akan memposisikan para pendidik seakan akan tidak berkualitas. Guilter ( Pembuat orang lain merasa bersalah ) Pada posisi ini para pendidik harus lebih berhati-hati dalam bertutur kata ataupun dalam intonasi guru harus lebih halus. Misalnya “ Aduh, Raffasya kok telat lagi datang ke sekolahnya. Kamu kan sudah janji mau tepat waktu, tapi sekarang telat lagi datangnya?” Pengenalan 5 posisi control


Buddy ( Teman ) Pada posisi iini sebagai guru harus mengambil peran sebagai orang yang dekat dengan anak baik secara emosional atau hal positif lainnya, guru harus menjalin hubungan pertemanan dengan anak didik baik dengan cara humor dalam mempengaruhi anak didik, berbicara baik, ramah, bercanda juga seakan akan kenal dekat dengan anak didik. Monitor ( Pemantau ) Dari awal pembelajaran dimulai antara guru dan siswa pasti sudah membuat aturan kesepakatan yang sudah disetujui bersama apa yang harus dilakukan, apa yang tidak boleh dilakukan bahkan konsekuensinya juga disepakati apabila dilanggar. Pada posisi ini apabila siswa melanggar terhadap kesepakatan yang sudah ada maka posisi guru sedikit lebih ringan dan tidak perlu menghardik, membentak ataupun marah yang berlebihan, guru cukup berbicara pelan saja untuk mengingatkan aturan yang sudah disepakati sebelumnya


MODUL 4 HUKUMAN, KONSEKUENSI DAN RESTITUSI Manager Pada posisi ini guru hanya bertanya kepada siswa yang terlambat, apa yang membuat siswa terlambat ke sekolah. Sehingga secara tidak langsung anak anak diajak dan dilibatkan secara langsung untuk mencari solusi dari kesalahan yang dilakukan oleh anak anak, diajak bicara dan diarahkan pada nilai-nilai yang sudah disepakati di kelas.


Pemberian hadiah pada saat praktik pembelajaran. Dalam hal ini orang akan bertindak, berperilaku semata-mata untuk mendapatkan imbalan atau hadiah dari orang lain dari setiap tindakan baik yang dilakukan, dengan motivasi semacam ini orang akan bertanaya pada dirinya apa yang akan saya dapatkan ketika saya melakukan sesuatu? Karena pada dasarnya setiap orang akan melakukan hal yang baik untuk mendapatkan imbalan, hadiah atau pujian bahkan pengakuan dari orang lain yang dianggap hal tersebut adalah baik dan penting yang mereka letakan pada masanya. Hukuman Tindakan atas sesuatu pelanggaran pada umumnya berbentuk hukuman atau konsekuensi logis, oleh karena itu disiplin positif terbagi menjadi dua bagian yaitu disiplin dalam bentuk konsekuensi dan disiplin dalam bentuk restitusi Konsekuensi Disiplin dalam bentuk konsekuensi seharusnya sudah terencana dan terukur dan disepakati dari awal antara murid dan guru, secara umum kesepakatan itu dibuat antara guru(sekolah) dan murid sudah mengetahui dengan konsekuensi yang akan diterima apabila ada tindakan yang diluar kesepakatan, walaupun pada posisi ini murid tetap dibuat seakan akan tidak nyaman dengan aturan yang disepakati untuk jangka waktu pendek, dan konsekuensi dibuat dengan dasar data dan fakta yang bisa diukur, dan pada posisi ini guru hanya memonitor anak-anak. Restitusi Sebuah cara menanamkan disiplin positif pada anak, Restitusi juga proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk


setiap masalah, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain ( Chelsoon Gossen, 1996). Dengan adanya restitusi bisa mendorong anak anak menjadi lebih yakin dan memiliki tujuan, disiplin positif, dan memulihkan, menyadarkan kembali setelah anak anak melakukan kesalahan. Yang menjadi tolak ukurnya bukan bagaimana agar berperilaku baik seakan akan menyenangkan orang lain namun semata-mata menyadarkan diri anak bahwa harus senantiasa menghargai nilai-nilai kebaikan yang selama ini mereka yakini. Keyakinan Kelas Keyakinan kelas adalah salah satu disiplin positif yang harus diterapkan dikelas dalam membangun budaya-budaya positif disekolah, karena dengan adanya keyakinan kelas di setiap kelas besar harapan dapat mewujudkan tujuan Pendidikan yang berorientasi pada Profil Pelajar Pancasila. Restitusi Kelas Restitusi yang diterapkan dikelas pada dasarnya untuk mengembalikan kondisi anak-anak agar mampu memperbaiki setiap kesalahan yang dilakukan, sehingga anak-anak bisa kembali lagi pada lingkungan dan kelompok mereka dengan perilaku, mental dan karakter yang jauh lebih baik dari sebelumnya.


AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF


Disiplin positif dan teori motivasi perilaku pembelajar Contoh budaya positif dalam mengembangkan pendidikan karakter siswa yaitu dengan cara menerapkan disiplin positif Disipin positif dibentuk dengan adanya kesepakatan antara guru dan siswa


Kesepakatan yang dibuat semata-mata agar siswa terlibat secara langsung dan bertanggung jawab dalam menjalankan disiplin setiap kesepakatan Proses disiplin yang dilakukan agar siswa senantiasa mampu mengendalikan serta bertindak sesuai dengan peraturan yang disepakati sehingga siswa mampu fokus di setiap pembelajaran Keyakinan Kelas Diterapkannya keyakinan kelas sebagai salah satu upaya dalam membangun budaya disiplin positif Keyakinan Kelas


Umpan Balik Murid tentang Keyakinan Kelas Gambar kerja kelompok atau tulisan anak atas respon tentang keyakinan kelas Keyakinan dan Kesepakatan Kelas diikuti oleh sanksi berupa konsekuensi


TERIMA KASIH


Click to View FlipBook Version