The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Sri Nurkhayati, 2020-09-22 05:31:09

THP1_BA 2_SRI NURKHAYATI

THP1_BA 2_SRI NURKHAYATI

BAHAN AJAR KELAS 6
TEMA 4 SUB TEMA 2 PEMBELAJARAN 2

Satuan Pendidikan : SEKOLAH DASAR NEGERI LAJER
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6X 35menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1: Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
PPKn

KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial,
Kompetensi spiritual dicapai
budaya, dan ekonomi masyarakat
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa secara tidak langsung sebagai
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman dampak pengiring (nurturant
sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika. effect).
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya,
dan ekonomi masyarakat Kompetensi sosial dicapai secara

tidak langsung sebagai dampak

pengiring (nurturant effect).

3.3.1 Mengeidentifikasi pentingnya
sikap kerja keras dalam
keberagaman ekonomi dengan
benar.

4.3Mengampanyekan manfaat 4.3.1 menuliskan potensi dan usaha
keanekaragaman sosial, budaya, dan yang perlu dilakukan terkait
ekonomi. dengan keberagaman ekonomi
dengan terperinci.

SBdP INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR (KD) 3.1.1 mengidentifikasi reklame (poster)
berdasarkan ciri-ciri reklame yang
3.1 Memahami reklame. baik.

4.1 Membuat reklame. 4.1.1 memberikan penilaian atas
reklame yang dibuat teman dengan
terperinci.

C. PETUNJUK BELAJAR
1. Keberhasilan belajar tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan peserta didik dalam
memahami dan mematuhi langkah – langkah belajarnya.
2. Belajar dengan modul ini dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik di sekolah
maupun luar sekolah.
3. Dalam modul ini semua materi dijelaskan secara rinci dan merupakan sumber belajar.
4. Langkah–langkah berikut perlu kalian ikuti secara berurutan dalam mempelajari
modul ini :
 Baca dan pahami benar – benar tujuan yang tedapat dalam modul ini.
 Perhatikan uraian materi yang terdapat dalam modul
 Bila dalam mempelajari modul tersebut mengalami kesulitan , diskusikan
dengan teman – teman yang lain. Dan apabila belum terpecahkan sebaiknya
tanyakan pada guru.
 Rangkumlah materi yang telah dipelajari dengan bahasamu sendiri agar lebih
mudah dalam mengingat kembali materi yang telah diulas dan dipelajari.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi pentingnya sikap kerja keras dalam
keberagaman ekonomi dengan benar.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan potensi dan usaha yang perlu dilakukan
terkait dengan keberagaman ekonomi dengan terperinci.
3. Setelah mengamati poster teman, siswa mampu mengidentifikasi reklame (poster)
berdasarkan ciri-ciri reklame yang baik.
4. Setelah mengamati poster teman, siswa mampu memberikan penilaian atas reklame
yang dibuat teman dengan terperinci.

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Keberagaman Ekonomi Masyarakat (PPKn)
 Gambar Reklame.(SBdP)

F. URAIAN MATERI
Kegiatan Belajar 1

Keberagaman Ekonomi Masyarakat

Bacalah teks berikut dalam hati!

Tulislah hal atau masalah yang ada dalam teks di buku tugasmu, kemudian lakukan tanya
jawab dengan temanmu dalam satu kelompok!

Pengrajin Garut yang Menembus Dunia

Sekarang ini, siapa yang tak kenal Mang Samad, pengrajin sandal kulit dari Garut? Ia
sering sekali diundang di berbagai acara temu wirausaha untuk menjadi pembicara dan
pemberi motivasi bagi para wirausahawan muda. Memang, kerja keras Mang Samad patut
dicontoh. Tak banyak wirausahawan kecil seperti dirinya yang bisa berkembang hingga
terkenal di mancanegara.

Dulu, Mang Samad hanyalah seorang penjaja sandal kulit keliling. Ia berjalan dari desa
ke desa, kemudian memberanikan diri beberapa minggu sekali pergi ke Jakarta untuk
menjajakan sandal kulit yang diambilnya dari pabrik. Dari pengalamannya menjajakan
dagangan, ia jadi tahu keinginan pembeli. Ia jadi tahu model seperti apa yang menjadi
favorit pembeli. Ternyata semakin rumit bentuk jalinan kulit sebuah sandal, apalagi untuk
laki-laki, justru tidak diminati. Bentuk sederhana dan klasik tetap menjadi favorit
pembeli, namun kualitas kulit dan jahitan sandal menjadi hal yang utama.

Merasa tak puas jika hanya menjajakan, Mang Samad pun belajar untuk membuat
sandal. Keterampilan dasar memproses dan menjahit kulit sudah Mang Samad miliki,
karena desa tempatnya tinggal merupakan desa pengrajin sandal. Mang Samad hanya
memperluas keterampilannya dengan belajar membuat pola sandal, belajar mengenal
aneka bahan, lalu menambahkan pengetahuan minat pembeli dari pengalamannya
berjualan. Mang Samad mulai bereksperimen dengan berbagai model sandal buatannya
sendiri. Ia mencoba membuat sedikit, kemudian menitipkan di toko atau ke temannya
yang berkeliling. Ketika laku, ia membuat lagi, mencoba model yang baru, mencoba
warna yang baru, lalu begitu seterusnya. Hingga satu saat, ia tidak bisa lagi memenuhi
permintaan pembeli dengan tenaganya sendiri. Maka, mulailah Mang Samad mencari
pegawai yang bisa membantunya. Dari satu-dua pegawai, sekarang sudah lebih dari
sepuluh pegawai yang bekerja membantunya. Ia tak pernah jauh-jauh mencari pegawai.
Hanya dari orangorang dekat di lingkungan tempat tinggalnya. Ia ingin kemajuan

usahanya dirasakan juga oleh lingkungan terdekatnya. Semakin maju usahanya, semakin
maju juga tingkat penghidupan pegawai yang bekerja membantunya. Mang Samad tidak
saja menaikkan taraf hidupnya, tetapi juga membantu memajukan taraf hidup masyarakat
di lingkungannya.

Belajar yang tak pernah henti, membuat usaha yang dirintis Mang Samad terus
berkembang. Berbeda dengan produk sandal Garut yang model dan bahannya tak berubah
dari waktu ke waktu. Mang Samad sering memperhatikan model sandal di majalah dan
model sandal merek luar negeri yang dijual di toko. Ia pun secara berkala mengeluarkan
model baru. Walaupun model yang dibuatnya sederhana, ia selalu menggunakan bahan
yang terbaik serta teknik jahitan yang kuat. Dengan demikian sandal buatannya tahan
lama.

Suatu ketika, datang kesempatan bagi wirausahawan kecil di Garut untuk ikut
memperkenalkan produk khasnya di sebuah pameran produk karya Indonesia di Jakarta.
Mang Samad berusaha keras untuk ikut dalam pameran ini. Ia bahkan mencari informasi
bagaimana membuat brosur produk yang menarik. Ia juga bekerja sama dengan temannya
yang pandai bertukang untuk membuat tampilan area pamer yang berbeda.

Ternyata usaha Mang Samad tidak sia-sia. Brosur produk yang informatif, area pamer
yang menarik, serta kualitas produk yang baik membuat stan sandal kulit Mang Samad
ramai didatangi pengunjung pameran. Tidak hanya sandal yang dijualnya laris manis,
Mang Samad juga didekati oleh beberapa importir dari luar negeri yang tertarik dengan
produknya. Hanya dari satu pameran, produk Mang Samad sudah dikenal oleh banyak
kalangan. Sekarang produk sandal buatannya sudah menembus ke pasar mancanegara.

Model yang sederhana dengan kualitas bahan dan jahitan yang baik membuat sandal
buatannya disukai banyak kalangan di luar negeri. Tidak hanya membawa kebanggaan
bagi dirinya, bagi keluarganya, atau bagi pekerjanya. Produk sandal kulit buatan Mang
Samad dari Garut membuat Indonesia makin dikenal, membuat Indonesia makin bangga
dengan kerja keras anak negerinya. Sandal kulit Garut dapat mengharumkan nama
Indonesia dan turut memajukan perekonomian bangsa.



Perhatikan gambar keberagaman ekonomi masyarakat berikut!

Masyarakat Indonesia mempunyai keberagaman ekonomi. Seperti yang telah kamu
pelajari sebelumnya bahwa keberagaman itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah
satunya keterampilan dan pendidikan serta usaha keras. Setiap orang mempunyai
potensi diri yang berbeda. Potensi tersebut harus diasah supaya seseorang bisa berhasil.

Pengertian potensi diri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), potensi diri adalah kemampuan dan
kualitas yang dimiliki seseorang, namun belum dipergunakan secara maksimal. Kemampuan
dan kapasitas ini bisa di bidang apa saja dan bisa berupa apa saja. Terlepas dari positif atau
negatif, potensi tetaplah potensi. Keuletan, kerja keras, keberuntungan, dan bakat jika
punya menentukan seberapa jauh potensi dapat diaktualisasikan.

Jenis-jenis potensi diri
1. Kemampuan sosiologis
Yaitu kemampuan seseorang untuk peka terhadap permasalahan sosial di sekitar.
Kepekaan ini mendorong dirinya untuk berpikir kritis dan emansipatoris. Simpati dan empati
merupakan wujud kepekaan yang dimiliki mereka yang punya potensi kemampuan berpikir
sosiologis.
2. Kemampuan naturalis
Yaitu kemampuan yang seseorang untuk merasa peka terhadap lingkungan alam sekitar.
Orang yang punya potensi kemampuan naturalis akan merasa sakit apabila alam disakiti.
Tak hanya itu, potensi ini juga dapat digambarkan dengan adanya kemampuan memahami
kehidupan ekologi di bumi.
3. Kemampuan musikal
Yaitu kecerdasan seseorang untuk menciptakan harmoni lewat suara. Suara tersebut
umumnya diciptakan lewat permainan alat musik. Skill memainkan alat musik dan
kecerdasan menghayati alunan nada merupakan beberapa contoh potensi yang hanya
dimiliki orang tertentu.
4. Kemampuan spasial
Yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan pemahaman akan ruang spasial. Ruang
spasial sering dikaitkan dengan pemetaan. Sopir profesional biasanya mengembangkan
potensi ini. Contoh, ketika ia lewat suatu jalan yang asing, masuk ke dalam gang-gang yang
sempit, ia tetap bisa keluar dari gang tanpa kesasar. Kemampuan tersebut merupakan
kemampuan spasial.
5. Kemampuan visual
Yaitu kecerdasan untuk menciptakan kreasi visual. Kreasi ini bisa berupa gambar, lukisan,
atau film. Tak hanya itu, mereka yang punya potensi ini dapat memahami suatu teka-teki
yang tampak secara visual, misalnya menerjemahkan makna dari sebuah lukisan.
6. Kemampuan logika
Yaitu kemampuan seseorang untuk berpikir logis dan matematis. Potensi ini berkaitan
dengan kecerdasan dalam pikirannya untuk memahami sesuatu secara numerik, termasuk
menghitung dan menghapal rumus-rumus matematis. Potensi kemampuan logika bisa
diperoleh dari bakat atau belajar.
7. Kemampuan linguistik
Yaitu kemampuan individu dalam berbahasa. Kemampuan ini memiliki cakupan yang luas,
tidak hanya memahami teks deskriptif, namun juga berbicara, berceramah, dan diskusi.
Kemampuan ini berkaitan erat dengan kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam
mengembangkan skill aktualisasi diri secara verbal.

8. Kemampuan kinestetik
Yaitu kemampuan seseorang dalam menggerakkan tubuhnya. Tak sekadar bergerak,
namun juga mengembangkan elastisitas atau kelenturan tubuh serta mencipakan harmoni
melalui gerakan-gerakan fisik yang tepat dan mempesona, seperti penari profesional.
9. Kemampuan interpersonal
Yaitu kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan sosial. Potensi kecerdasan
seseorang yang piawai melakukan hubungan interpersonal terlihat dari kemampuannya
berkomunikasi, melobi, mewawancarai orang lain atau semacamnya. Kemampuan ini
adalah tentang menciptakan dan menjaga hubungan antar manusia.
10. Kemampuan intrapersonal
Yaitu kemampuan seseorang dalam memahami, mengatur, serta memanajemen diri sendiri.
Orang yang berhasil mengembangkan potensi intrapersonalnya piawai dalam mengambil
keputusan, merancang visi, dan menetapkan tujuan hidup. Kemampuan intrapersonal dapat
dilatih melalui upaya-upaya pengendalian emosi diri. http://sosiologis.com/potensi-diri

Di era globalisasi seperti sekarang, setiap orang harus terus meningkatkan potensinya
supaya ia terus bisa bersaing secara sehat. Siapkah kamu menghadapi era globalisasi?
Tuliskan potensi dan hal yang ingin dikembangkan pada tabel berikut!

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Di era globalisasi masyarakat dapat membeli berbagai barang yang beraneka ragam

sesuai dengan tingkatan ekonominya. Tingkat ekonomi masyarakat antara lain
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini, kecuali . . . .
a. keterampilan yang dimiliki
b. tingkatan pendidikan
c. jenis kelamin yang dimiliki
d. sikap dalam bekerja
2. Keberagaman tingkatan ekonomi di masyarakat harus kita sikapi dengan cara . . . .
a. meremehkan tingkat ekonomi yang rendah
b. saling menghargai dalam perbedaan yang ada
c. meminta-minta kepada orang yang tingkat ekonominya tinggi
d. saling tolong menolong menguasai harta orang kaya
3. Salah satu cara agar bisa hidup dengan tingkatan ekonomi yang sejahtera adalah . . . .
a. bekerja keras dan tidak mudah putus asa
b. mendemo pemerintah agar memberikan bantuan
c. bekerja penuh semangat tanpa istirahat
d. cukup berdoa siang malam kepada Tuhan
4. Sikap yang harus diteladani dari pengusaha yang berjuang untuk memasarkan produk
Indonesia ke luar negeri adalah . . . .
a. kerja keras, pantang menyerah dan cinta tanah air
b. sabar, cinta tanah air dan hemat
c. suka tantangan, adil dan kreatif
d. disiplin, bijaksana dan cinta tanah air
5. Keuntungan yang bisa kita dapatkan dari segi ekonomi sebagai akibat adanya
globalisasi yaitu ….
a. mudahnya kita berkomunikasi dengan teman yang berada di luar negeri
b. menikmati acara hiburan dari luar negeri

c. mengetahui informasi berita internasional melalui internet

d. dapat menjual barang ke berbagai negara melalui internet

6. Indonesia menjalin kerjasama dengan Selandia Baru dalam hal investasi bisnis

peternakan sapi di Indonesia. Kerjasama tersebut merupakan contoh globalisasi yang

dapat berdampak positif bagi bangsa Indonesia di bidang ekonomi yaitu . . . .

a. Mengenalkan budaya lokal kepada negara lain

b. Meningkatnya hubungan diplomatic antar negara

c. Mmeningkatkan lapangan kerja di Indonesia

d. Mewujudkan system pemerintahan baru

7. Kemampuan seseorang untuk berpikir logis dan matematis termasuk jenis potensi

kemampuan. . . .

a. musical c. visual

b. logika d. sosial

8. Sebagai manusia kita harus bekerja keras dan mengembangkan potensi kemampuan

intrapersonal kita yaitu kemampuan seseorang dalam . . . .

a. menjalin hubungan sosial

b. berbahasa

c. menciptakan kreasi visual

d. memahami, mengatur, serta memanajemen diri sendiri.

1. C KUNCI JAWABAN
2. B 6. C
3. A 7. B
4. A 8. D
5. D

Pedoman Penilaian
Nilai akhir = jumlah skor perolehan x 10

jumlah skor maksimal

Kegiatan Belajar 2

GAMBAR REKLAME
POSTER

Pengertian poster adalah suatu media publikasi yang memadukan antara tulisan,
gambar, atau kombinasi keduanya dengan tujuan untuk memberikan informasi
kepada khalayak.
Poster dipasang di tempat keramaian dan strategis, seperti di kawasan sekolah,
pasar, perkantoran, fasilitas kesehatan, dan lainnya. Informasi yang disampaikan
oleh poster bersifat mengajak. Poster termasuk jenis reklame. Semua jenis reklame
dibuat semenarik mungkin sehingga dapat mengundang perhatian orang banyak
untuk membaca informasi pada reklame tersebut.
Berikut beberapa hal yang harus dilakukan untuk membuat poster yang menarik.
1. Tulisan jelas dan mudah dipahami
2. Bahasa yang digunakan baik dan ukuran huruf sesuai
3. Ilustrasi sesuai dengan tema yang menarik
4. Tata letak gambar dan tulisan baik.
5. Perpaduan warnanya serasi.

Berikut contoh poster yang bertema sosial budaya

Di akhir pembelajaran guru terus memotivasi siswa untuk kreatif, dan kerja keras supaya
siap menghadapi era globalisasi.
Pengayaan
 Mencari artikel lain tentang keberagaman ekonomi masyarakat (PPKn)
 Membuat poster dengan tema lain (SBdP)

Remedial
 Siswa yang belum memahami pentingnya sikap kerja keras dalam keberagaman ekonomi

masyarakat dapat mengulang kegiatan bersama guru.

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Tuliskan pengertian dari poster!

2. Bu Dani akan memasang poster. Di manakah sebaiknya Bu Dani memasangnya?

3. Informasi pada poster biasanya bersifat bagaimana?

4. Mengapa poster dibuat dengan semenarik mungkin?

5. Sebutkan empat hal yang harus dilakukan untuk membuat poster yang menarik?

Kunci Jawaban:

1. Pengertian poster adalah suatu media publikasi yang memadukan antara tulisan,
gambar, atau kombinasi keduanya dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada
khalayak. (skor 1)

2. Poster dipasang di tempat keramaian dan strategis, seperti di kawasan sekolah, pasar,
perkantoran, fasilitas kesehatan, dan lainnya.(skor 1)

3. Informasi yang disampaikan oleh poster bersifat mengajak. (skor 1)
4. Poster dibuat dengan semenarik mungkin agar dapat mengundang perhatian orang

banyak untuk membaca informasi pada reklame tersebut (skor 1)
5. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan untuk membuat poster yang menarik.

(skor 4)
1. Tulisan jelas dan mudah dipahami
2. Bahasa yang digunakan baik dan ukuran huruf sesuai
3. Ilustrasi sesuai dengan tema yang menarik
4. Tata letak gambar dan tulisan baik.
5. Perpaduan warnanya serasi.
Pedoman Penilaian

Nilai akhir = jumlah skor perolehan x 10

jumlah skor maksimal

Daftar Pustaka

Buku Pedoman Guru Tema : Globalisasi Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018). Halaman 50-54
Buku Siswa Tema : Globalisasi Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018). Halaman 59-67
http://sosiologis.com/potensi-diri
https://www.romadecade.org/pengertian-poster/#!
https://www.google.com/search?q=poster+kebudayaan+indonesia+simple&tbm=isch&h
=id&sa=X&ved=2ahUKEwj8g7STjfzrAhXbEbcAHWWdDrQQrNwCKAB6BQgBENs
B&biw=1022&bih=603#imgrc=kjZzaPlMUV5ITM


Click to View FlipBook Version