BAHAN AJAR ELEMEN : BHINEKA TUNGGAL IKA KELAS/ SEMESTER : X/ GENAP Disusun Oleh LUJENG LUTVIA, S.Pd. PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2023
PENDAHULUAN Prakata Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang tertera dalam lambang negara Indonesia, Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa yang harus dijunjung tinggi kedudukannya. Bhinneka Tunggal Ika disebut sebagai ikrar pemersatu bangsa yang menggetarkan jiwa. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras maupun antargolongan. Semboyan Bhineka Tunggal Ika menunjukkan bukti keanekaragaman Indonesia yang patut dijunjung tinggi, serta saling menghargai perbedaan. Perbedaan bukan alasan untuk saling memecah belah ikatan persaudaraan. Meski sangat beragam, bangsa Indonesia tetap satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Di sinilah arti Bhinneka Tunggal Ika yang sesungguhnya. Bhinneka Tunggal Ika jika diterjemahkan memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Ikrar sederhana yang penuh makna ini diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Sebagai warga negara yang baik, kamu wajib mengetahui lebih banyak perihal semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Malang, 13 Maret 2023 Penulis
Daftar Isi 1. Pendahuluan Prakata Daftar isi Deskripsi Singkat 2. Inti A. Kekayaan tradisi dan budaya B. Menjaga tradisi dan budaya 3. Penutup A. Rangkuman B. Tes Formatif C. Daftar Pustaka
DESKRIPSI SINGKAT Bahan ajar ini dibuat sebagai acuan dalam memberikan materi pembelajaran didalam modul ajar yang dapat digunakan sebagai panduan dalam mempelajari tentang mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebhinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memiliki produk dalam negeri. Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Tujuan Pembelajaran Mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebhinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memiliki produk dalam negeri.
INTI BELAJAR DARI KEKAYAAN TRADISI A. Kekayaan Tradisi dan Budaya. Indonesia merupakan negara multikultural yang memiliki banyak keanekaragaman budaya. Budaya merupakan. Budaya menjadikan suatu bangsa memiliki ciri khusus yang membedakan dengan bangsa yang lain. Keberagaman budaya menjadi identitas yang patut untuk dipelihara dan dipertahankan, salah satu bagian dari kebudayaan yang masih diyakini kuat oleh bangsa Indonesia adalah tradisi. Tradisi adalah hasil dari warisan turun temurun yang didapatkan dari para leluhur atau nenek moyang yang dijaga serta dilestarikan dalam suatu komunitas masyarakat. Tradisi hampir dimiliki oleh setiap suku yang ada di Indonesia. Bahkan satu suku dapat memiliki banyak tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakatnya. Keragaman Budaya. Berbagai keragaman yang ada di Indonesia melahirkan bentuk keragaman budaya. Keragaman budaya tersebut beraneka macam, seperti rumah adat, upacara adat, pakaian adat tradisional, tarian adat tradisional, alat musik dan lagu tradisional, senjata tradisional, bahkan beragam makanan khas. Keragaman budaya Indonesia datang dari berbagai kebudayaan lokal yang terus tumbuh dan berkembang. Adapun munculnya keragaman budaya tersebut akibat dari pengaruh yang tampak dan merekah di masyarakat. Sehingga menciptakan kebudayaan itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, perkembangan kebudayaan mempunyai peran dan fungsi untuk meningkatkan semangat nasionalis. Hal itu karena budaya lokal memuat nilainilai sosial yang perlu diterapkan oleh tiap masyarakat Indonesia itu sendiri. Beberapa keragaman yang ada di Indonesia yaitu: 1. Rumah Adat Rumah adat tradisional adalah sebuah bangunan atau konstruksi yang sengaja dibangun dan dibuat sama persis dari tiap generasi tanpa adanya modifikasi. Rumah adat masih hingga kini masih dipertahankan, baik segi kegunaan, fungsi sosial, dan budaya di balik corak atau desain bangunan tersebut. Bahkan, nama rumah adat di masing-masing daerah pun berbeda. 2. Upacara Adat Upacara adat adalah salah satu bentuk adat istiadat atau kebiasaan masyarakat tradisional yang masih mempunyai nilai-nilai relevan bagi kehidupan dan kebutuhan masyarakat. Upacara adat dikenal sebagai salah satu warisan nenek moyang di daerah masing-masing yang dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun. Meskipun perkembangan zaman semakin maju, namun upacara adat tak dilupakan oleh sebagian masyarakat. Hal itu karena upacara adat memiliki nilai filosofis dan kekuatan tersendiri oleh sebagian masyarakat setempat.
3. Pakaian Adat Tradisional Pakaian adat tradisional merupakan salah satu identitas dari salah satu suku. Cara pertama kali yang digunakan dalam mengenali suatu suku adalah dengan melihat pakaian adatnya, selain melihat dari rumah adatnya. Biasanya pakaian adat dikenakan ketika upacara adat berlangsung. Seiring dengan perkembangan zaman, pakaian adat telah menjadi salah satu tren dalam berbusana. Bahkan banyak yang memodifikasi pakaian adat agar terlihat trendi, meskipun dikenakan saat acara informal serta dipadupadankan dengan pakaian modern. 4. Tarian Adat Tradisional Tarian adat sering menjadi satu rangkaian dalam seremoni upacara adat. Tarian adat tradisional lazimnya memiliki karakteristik yang memperlihatkan budaya dan kearifan daerah setempat. Tarian adat tradisional menjadi salah satu keragaman budaya Indonesia yang terkenal dan banyak diperlihatkan di acara penting tingkat Internasional. 5. Alat Musik dan Lagu Tradisional Indonesia mempunyai berbagai alat musik tradisional khas dan unik. Bahkan beberapa alat musik tradisional Indonesia telah dikenal hingga ranah Internasional. Bagi kehidupan masyarakat adat, alat musik tradisional memiliki 3 fungsi, sebagai salah satu media atau sarana upacara adat, pengisi latar musik pada pertunjukan seni, dan sarana ekspresi, kreasi, bahkan komunikasi. 6. Senjata Tradisional Awalnya senjata tradisional digunakan untuk berburu, berladang hingga melindungi diri dari musuh. Seiring berjalannya waktu, senjata tradisional menjadi jati diri serta simbol dari suatu suku serta aset kebudayaan sebuah daerah yang mengandung nilai serta norma budaya yang dianut masyarakat tersebut. 7. Makanan Khas Nampaknya tidak elok apabila makanan di daerah tidak menjadi identitas daerah tersebut. Sebagai negara kepulauan dengan tanahnya yang subur serta dapat menumbuhkan berbagai jenis tanaman, menjadikan Indonesia kaya akan hasil bumi yang beragam. Sehingga muncul sajian khas dari masing-masing daerah dengan memanfaatkan hasil bumi yang ada. Sajian tersebut menciptakan makanan khas dengan cita rasa yang melekat di setiap hidangannya. Menjaga Tradisi dan Budaya Pada masa kini dengan kemajuan komunikasi global dan meningkatnya hubungan antar budaya, menimbulkan pemikiran dan kesadaran bahwa di balik keragaman tersebut timbul berbagai kekuatan dan kekayaan budaya hingga timbulnya berbagai permasalahan sosial. Hal ini berdasarkan adanya perbedaan pendapat yang memandang keragaman budaya berupa kekayaan yang dikandung tiap budaya di dunia sebagai sesuatu yang positif, sementara ada pula yang menganggap perbedaan budaya tersebut mengakibatkan hilangnya rasa kemanusiaan dan menjadi akar berbagai konflik. Pada pergantian abad ini, badan dunia
UNESCO memberi perhatian serius dan juga berpendapat pentingnya keanekaragaman budaya. Pentingnya keanekaragaman budaya dunia yang saling memberi manfaat dan nilainilai yang terkandung di dalamnya, tercantum dalam Konstitusi UNESCO yang bertujuan antara lain: (1) Untuk menganalis keanekaragaman budaya dari segala aspek dengan mencoba menunjukkan kerumitan proses terjadinya sekaligus juga berupaya mengidentifikasi benang merah dari berbagai macam interpretasi yang mungkin. (2) Untuk menunjukkan pentingnya keanekaragaman budaya dalam berbagai bidang (bahasa, pendidikan, komunikasi dan kreativitas) yang walaupun memiliki fungsi intrinsik yang berbeda-beda, namun dapat dianggap penting untuk perlindungan, pelestarian, dan promosi keanekaragaman budaya; dan (3) Untuk mengajak para pengambil keputusan dan pemangku kepentingan agar memahami pentingnya berinvestasi dalam keanekaragaman budaya sebagai aspek penting dalam dialog antarbudaya, karena hal ini dapat memperbarui berbagai pendekatan terhadap pembangunan berkelanjutan, memastikan terlaksananya hak asasi manusia secara efektif dan kebebasan yang diakui secara universal, serta memperkuat kohesi sosial dan pemerintahan yang demokratis. Merujuk konstitusi UNESCO tersebut, seharusnya keanekaragaman budaya tidak hanya terbatas pada mempertahankan, namun harus diselamatkan, dilestarikan tanpa batas waktu dengan kemampuan untuk menerima dan menyikapi perubahan budaya. Permasalahan keragaman budaya di Indonesia dengan latar belakang suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya menyebabkan interaksi kehidupan masyarakat Indonesia menjadi rawan konflik dan bayang-bayang disintegrasi sosial. Kekhawatiran lain yaitu kemampuan mempertahankan kekayaan budaya yang sangat banyak tersebut agar tidak diakui negara lain. Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin global, budaya Indonesia semakin menyebar tidak hanya di Indonesia saja. Beberapa negara luar telah mengenal budaya asli Indonesia. Sehingga menarik minat untuk berkunjung serta mempelajari budaya tersebut. Hal ini berkat semangat nasionalis para generasi muda Indonesia yang tidak hanya mempertahankan budaya lokal. Namun juga menyebarkan hingga ke luar Indonesia. Banyak warga asing tertarik dan mempelajari kebudayaan lokal dan adapula yang akhirnya menjadi warganegara Indonesia. Pada program Kick Andy yang ditayangkan METRO TV ditampilkan ekspatriat yang mengagumi budaya Indonesia di antaranya: Zorica Dubovska seorang warga negara Ceko yang lahir di Praha, 11 April 1926. Dia sangat mencintai Bahasa Indonesia dan Bahasa Sansekerta. Menurutnya: sulit menjelaskan keindahan kedua bahasa itu dengan katakata. Bunyi dan kata - katanya sangat indah. Selanjutnya KRT Gaura Mancacarita, warganegara Australia pandai berbahasa Jawa, berprofesi sebagai dalang. Dia mencintai wayang karena memiliki sifat adi luhung dan adi peni, yaitu sangat mulia dan sangat indah, serta kisah pewayangan yang banyak mengandung falsafah yang dalam. Gelar KRT diberikan oleh Paku Buwono XII setelah beliau mendalang di Kraton Solo. Referensi Jurnal Tambahan : https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz/article/view/7469