The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pedoman Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan Anak Usia Dini

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Dadan Hamdani, 2020-12-15 20:49:41

TIK PAUD

Pedoman Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan Anak Usia Dini

Keywords: #ebook,#tikoaud

DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DIREKTORAT JENDERAL PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
2020

PEDOMAN PEMANFAATAN
TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI UNTUK
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Diterbitkan oleh:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis : Muhammad Hasbi

Gunarti Dwi Lestari

Nur Aini Fardana

Nurjannah

Muh. Ngasmawi

Retno Wulandari

Reviewer : Hari Wibawanto

Anne Gracia

Zukhairina

Muh. Safri

Arika Novrani

Dian Septiany

Ilustrator : Zalsabila Fawaza

Penata Letak : Arnalis

Sekretariat : Rian Ardi Wibowo

DAFTAR ISI

Daftar Isi......................................................................................................... i
Kata Pengantar................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan.............................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Dasar Hukum................................................................................................. 4
C. Tujuan........................................................................................................ 6
D. Pengguna Pedoman........................................................................................... 7
E. Hasil yang Diharapkan....................................................................................... 7

BAB II Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan Anak Usia Dini
A. Hakekat Pembelajaran Anak Usia Dini..................................................................... 8
B. Peran Pengasuhan dalam Perkembangan Anak............................................................. 12
C. Literasi Digital pada Anak Usia Dini...................................................................... 15
D. Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran PAUD............................... 20

BAB III Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Pembelajaran Anak Usia Dini.......... 29
A. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Sumber Belajar bagi Guru PAUD......... 29
B. Asesmen Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Satuan PAUD............................... 31
C. Pemanfaatan Literasi Digital pada Pembelajaran Anak Usia Dini........................................ 33
Daftar Pustaka................................................................................................. 34

i

KATA PENGANTAR

Anak-anak generasi saat ini hidup dalam dunia digital yang serba canggih. Penggunaan gawai atau perangkat
digital seperti tablet, laptop, atau smartwatch, serta peramban canggih seperti Google, Mozilla, Opera,
atau Internet Explorer, menjadi bagian dari keseharian generasi saat ini. Bahkan, gawai dapat dikatakan
sebagai gaya hidup di era ini. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberi istilah “Generasi Digital
Native”, yaitu anak-anak yang sudah mengenal media digital sejak lahir.

Kemudahan akses internet dan penggunaan gawai mengubah strategi pembelajaran di berbagai jenjang
pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini (PAUD). Di antara pro dan kontra pengaruh gawai pada
tumbuh kembang anak, tidak dipungkiri bahwa lembaga PAUD pun ikut memanfaatkan kemudahan teknologi
informasi dan komunikasi di era ini untuk bahan pembelajaran anak. Pendidikan bagi anak usia dini
sebaiknya ikut mengantisipasi era digital karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa dalam dua
puluh hingga tiga puluh tahun yang akan datang.

Pedoman pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) untuk PAUD disusun untuk memberikan
pedoman bagi pihak yang berkepentingan agar dapat memanfaatkan TIK secara tepat. Susunan pedoman
ini meliputi: hakikat pembelajaran anak usia dini; peran pengaruh pada perkembangan anak; literasi digital
anak usia dini; hakikat TIK dalam pembelajaran anak usia dini; dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran
anak usia dini.

Pedoman ini diikuti dengan tiga toolkit untuk menjelaskan secara praktis cara memanfaatkan TIK
sebagai sumber belajar guru, asesmen tumbuh kembang anak, dan literasi digital pada anak usia dini.
Semoga pedoman ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan dan mendukung
pengoptimalan tumbuh kembang anak usia dini.

ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PAUD merupakan salah satu upaya pemerintah
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan
Sumber daya manusia (SDM) yang unggul mengembangkan manusia seutuhnya. Undang-
merupakan kunci kemajuan dan daya saing Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
bangsa. SDM unggul merupakan individu yang Pendidikan Nasional dalam Pasal 1 Ayat 4
memiliki kreativitas, inovasi, dan kecepatan tahun 2003 menyebutkan bahwa PAUD adalah
beradaptasi dengan kemajuan teknologi. suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
Tantangan untuk ke depan didominasi oleh anak sejak lahir hingga berusia enam tahun.
percepatan perkembangan teknologi informasi Hal itu dilakukan melalui pemberian rangsangan
dan komunikasi (TIK). Ketertinggalan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
penguasaan TIK akan menyebabkan lemahnya perkembangan jasmani dan rohani anak agar
daya saing dan hanya menjadikan sebagai memiliki kesiapan dalam memasuki tahap
bangsa pengguna. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan yang lebih lanjut. Penanaman fondasi
upaya pengenalan, pemahaman, pemanfaatan, yang kuat pada anak usia dini merupakan upaya
dan pengembangan TIK secara tepat. Hal itu yang strategis dalam membangun sumber daya
dimaksudkan agar SDM memiliki pemahaman manusia di masa depan yang memiliki karakter
dan keterampilan untuk memanfaatkan TIK kuat, menguasai multi-kecakapan abad ke-
dengan baik. Salah satu cara yang dapat 21, memiliki kompetensi yang bersertifikat,
dilakukan adalah melalui pendidikan anak usia bersikap elastis dan pembelajar sepanjang
dini (PAUD).
1

hayat, berjiwa inovatif dan entrepeneur,
serta menjadi kewargaan global.

Kekukuhan fondasi yang kuat tersebut harus
dibangun selaras dengan kemajuan zaman di
era teknologi dan digital. Oleh karena itu,
sangat relevan apabila pembelajaran dan
penggunaan TIK serta literasi digital menjadi
bagian dari PAUD. Pemanfatan TIK dapat
digunakan sebagai sumber belajar bagi guru
dan anak serta pendokumentasian terhadap
tumbuh kembang anak. Selain itu, TIK
dapat berperan dalam pengembangan sistem
pembelajaran. Hal itu disebabkan oleh sistem
pembelajaran konvensional yang lambat laun
harus berasimilasi untuk memanfaatkan TIK
secara maksimal. Berbagai format penyampaian
pembelajaran yang memanfaatkan TIK telah
berkembang saat ini seperti hybride/flipped
classroom, pembelajaran daring (online), serta
gabungan antara pembelajaran tatap muka dan
daring (blended learning).

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
merupakan istilah umum untuk teknologi
yang membantu manusia dalam membuat,

2

mengubah, menyimpan, mengomunikasikan Kebutuhan terhadap penguasaan TIK makin
dan/atau menyebarkan informasi. TIK menguat pada saat pandemi Covid-19.
menyatukan komputasi dan komunikasi Kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ)
berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan memerlukan fasilitasi perangkat digital
video. Contoh dari TIK bukan hanya berupa serta keterampilan dalam menggunakannya.
komputer pribadi, melainkan juga telepon, Pada jenjang PAUD, terjadi peningkatan
TV, peralatan elektronik rumah tangga, dan penggunaan media digital. Media digital bukan
piranti genggam modern (contoh: telepon hanya sebagai sarana belajar, melainkan
seluler). TIK dapat dimanfaatkan untuk juga alat komunikasi antara guru dan orang
pembelajaran di PAUD. Guru perlu memahami tua beserta anak didik. Pembelajaran dari
dan menguasai keterampilan penggunaan media rumah pada akhirnya mengondisikan guru,
belajar berbasis TIK dengan didasari oleh anak didik, ataupun orang tua untuk memiliki
literasi digital. literasi digital dengan baik. Hal itu ditujukan
agar guru, anak didik, ataupun orang tua
Literasi digital adalah pengetahuan dan tidak keliru dalam memanfaatkan TIK untuk
kecakapan untuk menggunakan media digital, hal yang kontra produktif. Misalnya, bermain
alat-alat komunikasi, ataupun jaringan dalam game atau bermedia sosial tanpa terkendali.
menemukan, mengevaluasi, menggunakan, dan
membuat informasi, serta memanfaatkannya Berdasarkan penjelasan tersebut, TIK dan
secara sehat, bijak, cerdas, cermat, dan literasi digital harus dikembangkan di PAUD.
patuh terhadap hukum dalam rangka membina Untuk itu, diperlukan adanya penguatan
komunikasi dan interaksi dalam kehidupan melalui kebijakan yang terimplementasikan
sehari-hari. Literasi digital juga merupakan dalam kaitannya dengan arah pengembangan
kemampuan menggunakan TIK untuk TIK pembelajaran di PAUD.
mengomunikasikan konten/informasi dengan
kecakapan kognitif dan kecakapan teknis. 3

B. Dasar Hukum 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2010 tentang
1. Undang-Undang Republik Indonesia Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan sebagaimana telah diubah
Pendidikan Nasional; dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 66 Tahun 2010;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
23Tahun 2014 tentang Pemerintahan 8. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
Daerah; 2008 yang telah diubah dengan Peraturan
Presiden No. 19 Tahun 2017 tentang
3. Undang-Undang Republik Indonesia Guru;
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen; 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
4. Undang-Undang Republik Indonesia Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
dan Transaksi Elektronik; tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 10. Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 2018
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional tentang Standar Pelayanan Minimal;
Indonesia;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Nomor 60 Tahun 2013 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Guru;
Integratif;

4

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan 17. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 84 Tahun 2014 Kebudayaan Nomor 37Tahun 2017
tentang Pendirian Satuan Pendidikan tentang Sertifikasi bagi Guru dalam
Pendidikan Anak Usia Dini; Jabatan yang Diangkat sampai dengan
AkhirTahun 2017;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 137 Tahun 2014 18. Peraturan Menteri Komunikasi dan
tentang Standar Nasional Pendidikan Informatika Nomor 11 Tahun 2016
Anak Usia Dini; tentang Klasifikasi Permainan Interaktif
Elektronik;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 146 Tahun 2014 19. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun 2017
Usia Dini; tentang Standar Pendidikan Guru;

15. Peraturan Menteri Pendidikan 20. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
Kebudayaan RI Nomor 160 Tahun tentang 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Pemberlakuan Kurikulum dan 2013; Penyebaran Covid-19; dan

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan 21. Surat Edaran Sesjen Kementerian
Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 15
Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pendidikan; Belajar dari Rumah selama Darurat
Covid-19.

5

C. Tujuan

1. Tujuan Umum
Panduan ini disusun dengan tujuan untuk
memberikan acuan, pedoman, atau rambu-
rambu kepada masyarakat dan pemerintah
dalam implementasi pengembangan TIK
pembelajaran di PAUD

2. Tujuan Khusus
a. Memberikan acuan, pedoman,atau rambu-
rambu kepada orang tua, masyarakat
dan pemerintah dalam pemanfaatan TIK
sebagai sumber belajar bagi guru.
b. Memberikan acuan, pedoman,atau rambu-
rambu kepada orang tua, masyarakat
dan pemerintah dalam pemanfaatan TIK
sebagai sumber belajar bagi anak.
c. Memberikan acuan, pedoman,atau rambu-
rambu kepada orang tua, masyarakat,
dan pemerintah dalam pemanfaatan
TIK untuk mendokumentasikan tumbuh
kembang anak.

6

D. Pengguna Pedoman E. Hasil yang Diharapkan

1. Direktorat Guru dan Tenaga Hasil yang diharapkan adalah
Kependidikan PAUD; meningkatkanya literasi digital terkait
pemanfaatan TIK sebagai sumber
2. Unit Pelaksana Teknis (UPT) belajar bagi guru, mendokumentasikan
Kementerian Pendidikan dan tumbuh kembang anak, dan meningkatkan
Kebudayaan Republik Indonesia; penggunaan media berbasis TIK dalam
kegiatan pembelajaran.
3. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/
Kota;

4. Guru PAUD;

5. Pengelola PAUD;

6. Pemangku kepentingan (stakeholder)
lainnya; dan

7. Orang tua anak usia dini.

7

BAB II
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

A. Hakekat Pembelajaran Anak Usia Dini merespons dan mewujudkan semua tugas-
tugas perkembangan yang diharapkan muncul
Anak usia dini berada dalam masa keemasan di pada pola perilakunya sehari-hari.
sepanjang rentang usia perkembangan manusia.
Selama masa itu, anak secara khusus mudah Ada beberapa prinsip perkembangan anak yang
menerima stimulus dari lingkungannya dan siap harus dipahami, yaitu:
melakukan berbagai kegiatan dalam rangka
memahami dan menguasai lingkungannya. Masa 1. Perkembangan anak-anak bersifat holistik.
keemasan merupakan masa saat anak mulai Semua aspek perkembangan anak saling
peka untuk menerima berbagai stimulasi dan terkait, tidak terpisahkan, dan saling
berbagai upaya pandidikan dari lingkungannya, bergantung satu sama lain.
baik disengaja maupun tidak disengaja. Pada
masa peka itulah terjadi pematangan fungsi-
fungsi fisik dan psikis sehingga anak siap

8

9

2. Perkembangan anak-anak dipengaruhi 3. Perkembangan anak-anak terjadi dalam
faktor tertentu. urutan dan arah yang dapat diprediksi.

Kecepatan dan kemajuan perkembangan Urutan perkembangan semua aspek dapat
anak-anak ditentukan oleh faktor genetik diprediksi terlepas dari cepat atau
dan pengalaman sosial. Selain itu, lambatnya perkembangan. Misalnya, anak
perkembangan anak-anak juga terjadi dalam berjalan sebelum berlari dan kata dikuasai
konteks budaya tempat anak tinggal. Konteks sebelum kalimat. Perkembangan anak-anak
ini ditentukan oleh budaya, komunitas, dan berkembang mengikuti beberapa urutan
keluarga, serta dipengaruhi oleh anak-anak arah, yaitu dari yang sederhana hingga
itu sendiri. Anak-anak adalah bagian dari rumit. Misalnya, anak mengoceh dari
konteks saat mereka dikandung, lahir, dan satu kata hingga menjadi kombinasi kata,
berkembang. Dalam berbagai konteks ini menunjukkan kesenangan melalui gerakan
terjadi proses sosial yang merupakan proses seluruh tubuh ketika bayi hingga tersenyum
dua arah yang dinamis, dari anak-anak dan tertawa, serta menggunakan kata-
ataupun dari lingkungan sosialnya. Dapat kata atau gerakan dari kepala hingga
dikatakan bahwa konteks tempat anak- kaki. Pengembangan fisik di mulai dengan
anak tumbuh dan belajar memiliki dampak mengontrol kepala, duduk, merangkak,
signifikan pada banyak aspek perkembangan hingga berjalan. Perkembangan anak
mereka. berlangsung dari dalam ke luar, seperti
mengontrol gerakan yang di mulai dari
bahu, lengan, tangan, hingga ke jari.

10

4. Perkembangan anak-anak bersifat 5. Perkembangan anak-anak ditandai dengan
kumulatif. adanya variasi yang bersifat individual.

Hal ini berarti perkembangan anak- Perkembangan berbagai aspek kemajuan
anak di mulai sebelum lahir dan berlanjut pada anak-anak bersifat variatif. Ada
ke periode selanjutnya. Setiap tahap yang keterampilan psikologisnya lebih cepat
perkembangan tertentu dipengaruhi berkembang dibandingkan keterampilan
oleh tahap perkembangan sebelumnya. fisik. Variasi ini meningkat seiring dengan
Misalnya, mengoceh adalah tahap penting bertambahnya usia anak.
yang harus dikuasai terlebih dahulu untuk
menunjang kemampuan berbicara dengan 11
lancar. Hal ini berarti bahwa anak-anak
perlu melewati tahap perkembangan dengan
waktu dan pengalaman yang baik untuk
mempelajari sesuatu sebagai fondasi tahap
perkembangan selanjutnya. Ketika anak-
anak terlibat dengan berbagai program
kegiatan dan pengalaman, berbagai aspek
perkembangan akan saling berinteraksi/
memengaruhi.

Lingkungan belajar yang terencana, kaya
akan sumber belajar, dan menstimulasi
akan memberikan peluang bagi anak-anak
untuk berkembang.

B. Peran Pengasuhan dalam Perkembangan Baik dari sisi orang tua maupun pengasuh,
Anak aktivitas pengasuhan menjadi fokus perhatian.
Istilah pengasuhan merujuk pada proses
Keluarga dan institusi pendidikan merupakan membesarkan dan mendidik anak yang
dua konteks yang penting dalam perkembangan dilakukan oleh orang tua di mulai saat anak
anak. Kedua konteks inilah yang menjadi lahir sampai dengan usia dewasa. Dalam
salah satu faktor yang menyebabkan adanya pengasuhan, setidaknya ada poin yang
perbedaan individu (individual differences). dilakukan agar anak tumbuh dan berkembang
Konteks keluarga dalam hal ini diwakili oleh dengan bahagia, yaitu: aktivitas merawat,
orang tua yang didefinisikan sebagai individu- melindungi, dan membimbing kehidupan baru
individu yang mengasuh, melindungi, dan anak, serta aktivitas yang bertujuan untuk
membimbing dari bayi hingga tahap dewasa. memenuhi kebutuhan anak atas dasar cinta,
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa keberadaan perhatian, dan nilai nilai yang ditanamkan.
orang tua erat kaitannya dengan berbagai Dalam proses pengasuhan, ada dua hal yang
aktivitas pengasuhan. Di sisi lain, konteks selalu menyertai, yaitu: adanya aktivitas
institusi pendidikan diwakili oleh pendidik. yang dilakukan dan tanggung jawab orang
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian tua terhadap anak. Walaupun cara dan pola
sebelumnya, pendidik anak usia dini adalah pengasuhan berbeda-beda, hal yang harus
tenaga profesional yang bertugas untuk dijadikan pegangan adalah semua hal yang
merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil dilakukan oleh orang tua selalu diamati,
pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, dirasakan, dan ditiru oleh anak.
pelatihan, pengasuhan, dan pelindungan.

12

Oleh karena itu, pengasuhan hendaknya guru (penuntun), pengajar, dan pemberi contoh.
dilakukan dengan kesadaran dan didukung Yang dimaksud dengan orang tua sebagai
dengan adanya pengetahuan yang komprehensif penuntun adalah memberikan bimbingan dan
terhadap cara mengoptimalkan potensi yang pembinaan untuk mengoptimalkan potensi anak
ada pada diri anak. dengan memenuhi kebutuhan dasar anak, baik
secara fisik maupun psikologis dengan dukungan
Dalam praktik pengasuhan atau yang disebut lingkungan yang kondusif. Sebagai pengajar,
alam pendidikan permulaan oleh Ki Hajar orang tua diharapkan memiliki ilmu yang
Dewantara, orang tua berkedudukan sebagai
13

cukup untuk mengajarkan pengetahuan dan struktur pengetahuan. Bermain merupakan
keterampilan kepada anak. Selain itu, orang salah satu interaksi anak untuk memperoleh
tua harus mendukung proses pendidikan yang pengetahuan. Pengetahuan tersebut dapat
dijalankan anaknya di lembaga pendidikan. diperoleh melalui objek yang disentuh dan
Lebih lanjut, Ki Hajar menjelaskan orang aktivitas yang dilakukan.
tua hendaknya sebagai pemberi contoh atau
teladan dalam sikap maupun perilaku serta Perlu ditekankan bahwa bermain yang
memberi kesempatan bagi anak-anak untuk menyenangkan dapat merangsang anak untuk
menunjukkan dan meningkatkan kekuatan atau melakukan eksplorasi dengan menggunakan
kecakapannya. benda-benda yang ada di sekitarnya (happy
learning). Dengan cara itu, anak dapat
Pembelajaran anak usia dini pada hakikatnya menemukan pengetahuan dari benda-benda
adalah pembelajaran yang berorientasi bermain yang dimainkannya.
(belajar sambil bermain dan bermain sambil
belajar). Pembelajaran berorientasi pada TIK dapat digunakan untuk mendukung aspek
perkembangan yang lebih banyak memberikan pembelajaran, termasuk perkembangan bahasa
kesempatan kepada anak untuk dapat belajar dan perkembangan berpikir matematis. TIK
dengan cara-cara yang tepat. Menurut juga memberikan keunikan peluang untuk
Piaget, bermain sangat penting bagi anak usia mendukung pembelajaran bagi anak-anak
dini sebagai proses belajar. Anak memperoleh dengan kebutuhan belajar khusus dan dari
informasi melalui interaksinya dengan objek latar belakang budaya atau bahasa yang
dan kelak informasi tersebut disusun menjadi beragam. TIK menyediakan berbagai cara

14

untuk anak-anak merangkai kata, gambar, C. Literasi Digital pada Anak Usia Dini
dan suara. TIK menyediakan ruang bagi anak-
anak untuk mengomunikasikan ide, pikiran, Literasi digital menunjukkan kemampuan dan
dan perasaan mereka. Perangkat lunak yang keterampilan seseorang dalam menggunakan
baik memungkinkan anak-anak untuk terlibat dan memanfaatkan media digital dan alat-
melakukannya melalui eksplorasi mandiri dan alat komunikasi yang menggunakan jaringan
dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. untuk memperoleh dan memberikan informasi
TIK juga dapat mengurangi hambatan serta berinteraksi dalam kehidupan sehari-
partisipasi bagi anak-anak yang berkebutuhan hari. Literasi digital adalah kemampuan
belajar khusus. menggunakan TIK untuk menemukan,
mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan
mengomunikasikan konten/informasi dengan
kecakapan kognitif ataupun teknis. ICT Watch
merilis kerangka literasi digital Indonesia
yang didesain berdasarkan pengalaman dalam
menjalankan pilar internet safety melalui
“Internet Sehat” dan dilanjutkan dengan
pilar internet rights dan internet governance
yang berkesinambungan hingga saat ini. ICT
Watch adalah organisasi masyarakat sipil
yang berfokus pada kolaborasi pembangunan

15

kapasitas sumber daya manusia Indonesia
atas pengetahuan dan kemampuan literasi
digital, ekspresi online, dan tata kelola siber.
Kerangka literasi digital Indonesia meliputi
tiga bagian utama, yaitu proteksi, hak-hak,
dan pemberdayaan.

1) Proteksi

• Proteksi memberikan pemahaman tentang
perlunya kesadaran dan pemahaman
atas sejumlah hal terkait keselamatan
dan kenyamanan pengguna internet.
Beberapa di antaranya adalah pelindungan
data pribadi, keamanan daring, serta
privasi individu dengan layanan teknologi
enkripsi (pelindungan data) sebagai salah
satu solusi yang disediakan. Sejumlah
tantangan di ranah maya yang termasuk
risiko personal (personal risk) menjadi
bagian dari komponen proteksi, seperti
isu cyberbullying, cyberstalking, cyber
harassment, dan cyber fraud.

16

Hal itu penting dalam pembelajaran PAUD Hak-hak sebagai kerangka literasi
agar anak usia dini dan guru PAUD serta memberikan pemahaman kepada guru PAUD
pihak terkait dapat terlindungi. atau anak usia dini untuk saling menghargai
karya cipta dan aktivitas di media sosial.
2) Hak-hak
3) Pemberdayaan
• Hak-hak adalah sejumlah hak mendasar
yang harus diketahui dan dihormati oleh • Pemberdayaan berarti bahwa internet
para pengguna internet. Hak tersebut dapat membantu penggunanya untuk
berkaitan dengan kebebasan berekpresi menghasilkan karya dan kinerja yang
yang dilindungi (freedom of expression) lebih produktif dan bermakna bagi diri,
serta hak atas kekayaan intelektual lingkungan, ataupun masyarakat luas. Untuk
(intellectual property rights), seperti itu, pemberdayaan membahas jurnalisme
hak cipta dan hak pakai, misalnya model warga (citizen journalism) yang berkualitas,
lisensi creative commons (CC). Di dalam kewirausahaan (enterpreneurship) terkait
CC terdapat hak untuk berkumpul dan dengan pemanfaatan TIK, dan/atau
berserikat (assembly & association), produk digital seperti yang dilakukan oleh
termasuk di ranah maya ketika bicara teknopreneur. Pemberdayaan sebagai
tentang aktivitas sosial (social activitism), kerangka literasi di PAUD membuka
contohnya untuk melakukan kritik sosial peluang bagi guru PAUD dan anak usia dini
melalui tagar di media sosial, advokasi untuk berkarya dan dapat bermanfaat bagi
melalui karya multimedia (meme, kartun, tumbuh kembang anak dan kemajuan PAUD
video, dll) hingga mendorong perubahan di Indonesia.
dengan petisi online.

17

Literasi digital dimaknai sebagai proses media digital dan alat komunikasi yang
interaksi dengan media digital yang dapat menggunakan jaringan dalam kegiatan
berkontribusi pada aspek tumbuh kembang pembelajaran atau dalam berinteraksi
anak. Untuk itu, literasi digital dan dengan orang tua. Literasi digital pada
penggunaan media digital adalah proses guru PAUD menunjukkan partisipasi
yang simultan. dan respons orang tua mulai dari
pengetahuan, sikap dan perilaku, serta
Untuk pemanfaatan TIK di PAUD, kerangka keterampilan guru dalam memahami
literasi digital yang perlu dibangun media digital sebagai bagian dari proses
mencakup aspek pada anak, guru, dan pembelajaran anak usia dini.
orang tua sebagai berikut.
c. Literasi digital orang tua juga
a. Literasi digital anak usia dini menunjukkan menunjukkan literasi digital keluarga
kemampuan dan keterampilan anak yang melibatkan orang tua dalam
dalam menggunakan dan memanfaatkan memanfaatkan teknologi digital. Literasi
media digital dan alat komunikasi yang orang tua merupakan kecapakapan
menggunakan jaringan untuk bermain orang tua dalam menggunakan dan
sambil belajar dalam melakukan memanfaatkan media digital, termasuk
aktivitas sehari-hari. mengawasi dan mengontrol aktivitas
digital anak usia dini. Kecakapan orang
b. Literasi digital guru PAUD menunjukkan tua meliputi pengetahuan, sikap dan
kemampuan dan keterampilan guru perilaku, serta keterampilan dalam
dalam menggunakan dan memanfaatkan menggunakan media digital.

18

Uraian yang dijelaskan pada literasi
digital keluarga menunjukkan adanya
aturan bagi orang tua dalam penggunaan
dan kontrol internet pada anak
dengan menggunakan piranti filter dan
sebagainya. Namun, yang dikhawatirkan
adalah rendahnya pengawasan karena
kurangnya pengetahuan orang tua
dan tidak adanya panduan yang bisa
digunakan.

19

D. Hakikat Teknologi Informasi dan Beberapa penulis menggunakan istilah
Komunikasi dalam Pembelajaran PAUD teknologi pembelajaran. Penulis yang
lain hanya mendeskripsikannya sebagai
1. Pengertian teknologi. Dalam pendidikan anak usia dini
TIK adalah singkatan dari teknologi (PAUD), istilah TIK dapat mencakup jenis
informasi dan komunikasi. Istilah TIK perangkat keras dan perangkat lunak:
banyak digunakan dalam penelitian
pendidikan, kebijakan, dan praktik. Istilah • komputer (termasuk desktop, laptop,
ini juga menggantikan istilah lama, yakni dan komputer genggam);
TI atau informasi teknologi, yang paling
sering digunakan dalam kaitannya dengan • kamera digital dan kamera video
komputer dan internet. Di masa lalu, fail digital;
dimensi informasi cenderung mendominasi
dalam literatur. Istilah ICT dalam • internet;
pemikiran orang. Dalam beberapa tahun
terakhir, dimensi komunikasi dari TIK telah • telepon, mesin faks, telepon genggam,
dianggap sama pentingnya. Istilah ICT tape recorder;
mencakup lebih dari sekadar komputer.
TIK dapat didefinisikan sebagai apa saja • cerita interaktif, lingkungan simulasi,
yang memungkinkan kita untuk mendapatkan dan permainan komputer;
informasi, berkomunikasi satu sama lain,
atau memiliki pengaruh pada lingkungan • mainan yang dapat diprogram dan
melalui peralatan elektronik atau digital. teknologi “kendali”;

20 • teknologi konferensi video dan televisi
sirkuit tertutup;

• proyektor data, papan tulis elektronik,
dan sebagainya.

TIK dapat diartikan sebagai segala sesuatu dan integrasi TIK ke dalam kebijakan,
yang memungkinkan kita untuk mendapatkan kurikulum, dan praktik pendidikan. Namun,
informasi, untuk saling berkomunikasi terdapat konsensus yang jelas dalam
lainnya, atau memiliki efek pada lingkungan literatur bahwa pengenalan dan penggunaan
dengan menggunakan peralatan elektronik TIK di awal pendidikan masa kanak-kanak
atau digital. Di awal childhood education harus didasarkan pada pemahaman yang
(ECE), istilah TIK bisa mencakup perangkat jelas tentang tujuan, praktik, dan konteks
keras dan perangkat lunak komputer, sosial pendidikan anak usia dini.
kamera digital dan kamera video digtial,
internet, alat telekomunikasi, mainan yang Ada pengakuan yang berkembang tentang
dapat diprogram, dan banyak lagi perangkat berbagai cara TIK dapat berkontribusi
dan sumber daya lain. atau mentransformasikan aktivitas, peran,
dan hubungan yang dialami anak dan orang
Literatur menyarankan setidaknya tiga dewasa sejak dini pengaturan pendidikan
alasan mengapa TIK penting dalam anak. Literatur menunjukkan pentingnya
pendidikan anak usia dini. Pertama, TIK praktisi dan orang dewasa lainnya di
telah berpengaruh pada orang dan lingkungan lingkungan pendidikan anak usia dini untuk
di sekitar anak-anak belajar. memiliki bimbingan dan kesempatan menjadi
mampu, kompeten, dan memperoleh informasi
Kedua, teknologi ini menawarkan peluang tentang peran pendidikan dan potensi TIK,
baru untuk memperkuat banyak aspek serta dukungan untuk menggunakan TIK
sejak praktik pendidikan anak usia dini. dalam rangka memperkuat banyak aspek
Ketiga, ada dukungan dan minat di seluruh praktik pendidikan anak usia dini.
pendidikan sektor untuk pengembangan

21

22

ICT (information and communication Teknologi komunikasi merupakan perangkat
technologies) atau diindonesiakan menjadi teknologi yang terdiri atas perangkat keras
teknologi informasi dan komunikasi (hardware) seperti di antaranya radio,
merupakan suatu sistem yang terdiri atas televisi, dan pesawat telepon. Perangkat
sistem informasi dan komunikasi. Teknologi lunak (software) seperti internet, chatting,
informasi merupakan studi atau penggunaan dan sms merupakan sistem yang digunakan
peralatan elektronika, terutama komputer untuk membantu proses komunikasi agar
untuk menyimpan, menganalisis, dan berhasil. Keterkaitan teknologi informasi
mendistribusikan informasi apa saja, dan teknologi komunikasi menekankan pada
termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar. pelaksanaan dan pemrosesan data seperti
Lucas (dalam Munir, 2008) menyatakan menangkap, mentransmisikan, menyimpan,
bahwa teknologi informasi adalah segala mengambil, memanipulasi, atau menampilkan
bentuk teknologi yang diterapkan untuk data dengan menggunakan perangkat teknologi
memproses dan mengirimkan informasi elektronik terutama komputer. Teknologi
dalam bentuk elektronik. Mikrokomputer, komunikasi menekankan pada penggunaan
komputer mainframe, pembaca kode batang, perangkat teknologi elektronik dan lebih
perangkat lunak pemroses transaksi, menekankan pada aspek ketercapaian tujuan
perangkat lembar kerja, serta peralatan dalam proses komunikasi. Untuk itu, data
komunikasi dan jaringan merupakan contoh dan informasi yang diolah dengan teknologi
teknologi informasi. Informasi yang informasi harus mencakup dua aspek,
disampaikan berupa pesan-pesan elektronik. yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi,
dan pengelolaan informasi.

23

Adapun teknologi komunikasi adalah segala dapat menghasilkan hasil yang signifikan.
sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan Budaya digital telah menjadi bagian penting
alat bantu untuk memproses dan mentransfer dari budaya kontemporer anak-anak dan
data dari perangkat satu ke perangkat pada saat yang sama permainan anak-anak
lainnya. Oleh karena itu, teknologi dengan teknologi telah berubah menjadi
informasi dan teknologi komunikasi adalah aktivitas yang menjadi daya saing di
dua buah konsep yang tidak terpisahkan. masyarakat. Namun, kontroversi mengenai
TIK mengandung pengertian segala kegiatan budaya digital ini masih menjadi sebuah
terkait pemrosesan, perekayasaan, perdebatan. Dalam sebuah artikel yang
pengelolaan, dan pemindahan informasi ditulis oleh Maria Hatzigianni di Macquarie
antarmedia. University, Australia, pada tahun 2017,
pedagogies transformative dibahas dalam
Filosofi teknologi mengatakan bahwa kaitannya dengan penggunaan teknologi
penggunaan teknologi digital di dunia digital yang juga dilakukan oleh para
pendidikan menjadi salah satu alternatif pendidik. Kecenderungan dalam pendidikan
kebutuhan yang memberikan implikasi media saat ini adalah penggunaan media
kepada masyarakat yang lebih luas. Filosofi yang lebih aktif. Tujuannya adalah untuk
tersebut berkaitan dengan sebuah jurnal mengajarkan keterampilan media yang lebih
berjudul Transforming Early Childhood baik melalui produksi aktif dari berbagai
Experience with Digital Technologies tipe konten media, seperti animasi, blog,
sebagai dasar pemanfaatan teknologi dan permainan digital. Hal itu menghasilkan
informasi dan komunikasi dalam dunia sebuah penekanan pada konotasi positif
pendidikan anak usia dini. Pendidikan yang berkaitan dengan produksi media:
memiliki kekuatan untuk berubah dan keterlibatan, aktivitas, belajar, dan
bereksplorasi terhadap teknologi sehingga topikalitas sebagai bagian dalam teknologi.

24

Peran pendidik menjadi utama dalam TIK penting dalam pendidikan anak usia
dini, berkaitan dengan peluang dan potensi
pendampingan anak-anak di sekolah. yang ditawarkan pada sektor ini. Hal itu
termasuk kesempatan untuk
Dengan kemampuan pedagogisnya,
• mendukung dan meningkatkan
masuknya era digital tidak menjadi suatu pengalaman belajar dan bermain
anak-anak;
alergi. Kompetensi pendidik pun masuk pada
• mendukung dan memperkuat
kompetensi yang dinamakan “Guru Abad pembelajaran dan pengembangan
profesional praktisi;
21”. Tentunya guru memiliki kemampuan
• mendukung dan memperkuat hubungan
yang lebih kompleks terkait teknologi. dan komunikasi antara anak-anak,
orang tua, dan orang lain yang
Media ini diharapkan dapat menjadi inovasi terhubung dengan pendidikan anak
usia dini.
dan mendukung aspek perkembangan anak

dari berbagai sisi kehidupan, sosial, dan

budaya. Beberapa literatur penelitian dan

disiplin ilmu menyatakan bahwa teknologi

digital dapat digunakan sebagai sarana

untuk berpikir kritis, bukan hanya untuk

mendokumentasikan belajar anak melainkan

juga semua tingkat pendidikan harus terlibat

dan memanfaatkan kemajuan teknologi ini.

25

2. Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi seksual, atau mengandung stereotip gender
dalam Pembelajaran PAUD dan budaya yang tidak diinginkan); dan
pelindungan privasi anak-anak (contoh: di
Beberapa penulis telah menyatakan lingkungan online atau saat ada informasi
pandangan bahwa penggunaan komputer/ yang dipublikasikan di internet).
TIK tidak tepat untuk anak muda dalam
hal perkembangan kognitif, fisik, sosial,
dan emosional anak-anak. Namun, belum
ada bukti yang jelas untuk mendukung
klaim ini. Pandangan ini makin digantikan
oleh pandangan bahwa TIK dapat menjadi
alat yang berguna untuk mendukung
pembelajaran dan pengembangan anak-
anak apabila digunakan dengan tepat.
Kebanyakan penulis mencatat perlunya
praktisi menyadari masalah kesehatan dan
keselamatan seputar penggunaan TIK oleh
anak-anak, serta diperhatikan di pusat
pendidikan anak usia dini terkait kebijakan
dan praktik TIK. Hal ini termasuk: perhatian
pada keamanan fisik dan ergonomis anak;
kehati-hatian terhadap paparan anak-anak
terhadap konten yang tidak pantas (contoh:
permainan atau materi berbasis internet
yang mengandung kekerasan, bersifat

26

TIK memiliki tiga fungsi utama dalam c. Sebagai bahan dan alat bantu untuk
pembelajaran, yaitu: proses pembelajaran (literacy)

a. Sebagai alat (tools) Teknologi berfungsi sebagai bahan

Perangkat teknologi digunakan sebagai pembelajaran sekaligus alat bantu
alat bantu dalam proses pembelajaran.
Misalnya, komputer sebagai alat untuk menguasai kompetensi tertentu
untuk mengolah kata, mengolah
angka, membuat grafik, membuat melalui bantuan komputer. Teknologi
tabel, membuat karya tulis/laporan,
merancang produk, mengirim pos-el, digunakan untuk menyajikan,
membuat laman, dll.
menampilkan, atau mempresentasikan
b. Sebagai ilmu pengetahuan (science)
konten-konten/materi pembelajaran
Teknologi adalah bagian dari disiplin
ilmu yang harus dikuasai peserta yang merupakan bahan belajar
didik. Misalnya, teknologi komputer
menjadi jurusan di sekolah atau dan bahan referensi dalam proses
adanya mata pelajaran TIK di sekolah
sehingga menuntut peserta didik untuk pembelajaran. Contohnya, presentasi
menguasai kompetensi tertentu dalam
TIK. tumbuh kembang anak menggunakan

media televisi atau layar LCD

proyektor, publikasi sejumlah

informasi tentang pelayanan untuk

anak berkebutuhan khusus melalui

laman di internet, dll.

27

3. Prinsip pemanfaatan TIK dalam pembelajaran
hendaknya:

a. mempertimbangkan karakteristik budaya), serta kecintaan terhadap
alam sebagai anugerah dari Tuhan
peserta didik, pendidik, dan tenaga Yang Maha Esa.

kependidikan dalam keseluruhan d. menjaga bahwa kelompok sasaran
tetap dapat mengapresiasi teknologi
pembuatan keputusan TIK. komunikasi yang sederhana dan
kegiatan-kegiatan pembelajaran tanpa
b. dirancang untuk memperkuat TIK karena tuntutan penguasaan
kompetensi terkait dalam rangka
minat dan motivasi pengguna untuk mengembangkan seluruh potensi siswa
secara seimbang.
mengembangkan diri, baik dari segi
e. mendorong pengguna untuk menjadi
intelektual, spiritual (rohani), sosial, lebih kreatif dan inovatif sehingga
tidak hanya puas menjadi konsumen
maupun ragawi melalui penggunaannya. informasi berbasis TIK (Suwarsih,
2011).
c. menumbuhkan kesadaran dan keyakinan
akan pentingnya kegiatan berinteraksi
langsung dengan manusia (tatap muka),
lingkungan sosial-budaya (pertemuan,
museum, dan tempat bersejarah),
dan lingkungan alam (penjelajahan)
agar tetap mampu memelihara nilai-
nilai sosial dan humaniora (seni dan

28

BAB III
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI PADA PEMBELAJARAN

ANAK USIA DINI

A. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi sebagai Sumber Belajar
bagi Guru PAUD

Guru sebagai pendidik yang merancang
dan melaksanakan pembelajaran dapat
memanfaatkan TIK sesuai dengan kebutuhannya.
TIK menjadi teknologi yang membantu guru
untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran
dan juga sebagai sumber belajar. Untuk itu,
beberapa hal yang perlu dipahami berkaitan
dengan pemanfaatan TIK sebagai sumber
belajar guru meliputi:

29

1. Batasan TIK sebagai sumber 7. Keterampilan yang diperlukan
belajar bagi guru; guru PAUD terkait dengan TIK;

2. Manfaat TIK dalam 8. Contoh produk TIK yang dapat
pembelajaran di PAUD; digunakan guru PAUD;

3. Prinsip pemanfaatan TIK 9. Contoh pemanfaatan TIK;
dalam pembelajaran PAUD;
10. Contoh RPPH; dan
4. Manfaat TIK bagi guru PAUD;
11. Tautan aplikasi TIK untuk guru
5. Manfaat aplikasi pembelajaran PAUD.
PAUD berbasis TIK;

6. Karakteristik aplikasi
pembelajaran PAUD berbasis
TIK;

30

B. Asesmen Berbasis Teknologi Informasi Sosial
dan Komunikasi di Satuan PAUD

Teknologi informasi dan komunikasi juga
membantu dalam mendokumentasikan dan
melaksanakan penilaian tumbuh kembang anak.
Untuk dokumentasi dan penilaian tumbuh
kembang anak, diperlukan pemahaman pada
beberapa aspek berikut

1. Batasan penilaian/asesmen autentik

2. Jenis dokumentasi elektronik

3. Asesmen berbasis TIK

a. Batasan asesmen berbasis TIK

b. Prinsip asesmen berbasis TIK

c. Etika asesmen yang berbasis
TIK

d. Jenis asesmen berbasis TIK

31

4. Penerapan asesmen berbasis TIK b. Pelaporan asesmen berbasis
pembelajaran tatap muka TIK pada pembelajaran dalam
jaringan
a. Alur asesmen berbasis TIK
pada pembelajaran tatap muka

b. Waktu menggunakan
asesmen berbasis TIK dalam
pembelajaran tatap muka

c. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan
asesmen berbasis TIK pada
pembelajaran tatap muka

5. Jenis asesmen berbasis TIK dalam
pembelajaran tatap muka

6. Penerapan asesmen berbasis TIK
pembelajaran dalam jaringan

a. Alur asesmen berbasis TIK
pada pembelajaran dalam
jaringan

32

C. Pemanfaatan Literasi Digital pada 5. Contoh-contoh kegiatan pengembangan
Pembelajaran Anak Usia Dini literasi ligital pada anak

Literasi digital pada anak usia dini akan a. Pengayaan lingkungan belajar
membantu anak usia dini untuk dapat dengan literasi digital
memanfaatkan berbagai media digital secara
tepat dan aman. Untuk itu, perlu adanya b. Pengembangan bahasa
kerangka literasi digital pada anak usia dini
sebagai pedoman bagi guru atau orang tua memperkaya lingkungan belajar
untuk mendampingi anak dalam penggunaan
media digital tersebut. Berikut beberapa hal dengan literasi digital
yang perlu diuraikan lebih dalam berkaitan
dengan literasi digital pada anak usia dini. c. Pengembangan matematika dan
pemecahan masalah
1. Batasan literasi digital untuk pembelajaran
anak usia dini d. Pengembangan moral dan agama

2. Pentingnya literasi digital pada pembelajaran e. Pengembangan fisik motorik
anak usia dini melalui literasi digital

3. Waktu mengenalkan literasi digital pada f. Tips-tips penggunaan literasi
pembelajaran anak usia dini digital pada pembelajaran anak
usia dini
4. Strategi mengenalkan literasi digital pada
pembelajaran anak usia dini

33

DAFTAR PUSTAKA

Dewantara, K.H. (1959). Taman-Indrya (Kindergarten) (2nd ed.). Yogyakarta: Madjelis-
Luhur Persatuan Taman-Siswa.

Kemdikbud. (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kemdikbud.
Kurnia, N., Wendratama, E., Adiputra, W. M., & Poerwaningtias, I. (2017). Literasi Digital
Santrock. (2009). Tropical Approach to Life-Spain Development. University of Texas. Dallas:

Mcgraw-Hill Education.
Syaripudin, A., Ahmad, D., Ningrum, D. W., Banyumurti, I., & Magdalena, M. (2017).
Kerangka Literasi Digital Indonesia (D. BU (ed.)).
Suwarsih, Madya. (2011). Optimalisasi Pemanfaatan TIK untuk meningkatkan Mutu Hakiki

Pendidikan. Makalah Seminar Nasional, Milad Universitas Ahmad Dahlan XXX, 5 Februari
2011, tidak diterbitkan.
(2004). The Role and Potential of ICT in Early Childhood Education: A Review of New
Zealand and International Literature.
Keluarga: Teori dan Praktik Pendampingan Orang Tua terhadap Anak dalam Berinternet (N.
Kurnia (ed.)). Center For Digital Society (CfDS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

34

35

DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DIREKTORAT JENDERAL PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E, Lantai 7
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat - 10270

Telepon. (021) 5703151
laman: www.paud.kemdikbud.go.id


Click to View FlipBook Version