The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E modul Bahan Ajar Sosiologi Kelas XI tentang Ukuran - Ukuran Sosiologis Terhadap Masalah Sosial

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by psnbadai, 2021-03-27 09:20:47

Ukuran - ukuran Sosiologis Terhadap Masalah Sosial

E modul Bahan Ajar Sosiologi Kelas XI tentang Ukuran - Ukuran Sosiologis Terhadap Masalah Sosial

Keywords: #MasalahSosial #InovasiPembelajaran #Sosiologi

BAHAN AJAR
Permasalahan Sosial

Santuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Padang
Mata Pelajaran
Kelas / Semester : Sosiologi
Materi Pokok
Alokasi Waktu : XI IPS/Ganjil
: Ukuran – Ukuran Sosiologis Terhadap Masalah Sosial

: 3 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD)

3.2. Menganalisis permasalahan sosial 4.2. Memberikan respon dalam
dalam kaitannya dengan pengelompokan mengatasi permasalahan sosial yang
sosial dan kecenderungan eksklusi sosial di terjadi di masyarakat dengan cara
masyarakat dari sudut pandang dan memahami kaitan pengelompokan
pendekatan Sosiologis. sosial dengan kecenderungan eksklusi
dan timbulnya permasalahan sosial.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.2.2 Mendeskripsikan ukuran-ukuran sosiologis terhadap masalah sosial

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model Discovery Learning dengan
metode mengamati, membangun konsep, diskusi, tanya jawab dan penugasan. Peserta
didik mampu Mendeskripsikan materi tentang Pendekatan Permasalahan Sosial
(ukuran-ukuran sosiologis terhadap masalah sosial) dan dapat Menjelaskan dengan
disiplin, penuh tanggung jawab, kerja keras, religius dan berwawasan lingkungan
sebagai karakter positif, serta dapat mengembangkan kemampuan penelitian yang
cerdas dan kompetitif, budaya literasi, kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi,
berkolaborasi, dan berkreasi. (4C)

PETA KONSEP

Ukuran - ukuran
Sosiologis

terhadap Masalah
Sosial

Terdapat Kriteria Terdapat Sumber - Terdapat Pihak - Terdapat Manifest Terdapat Perhatian
Pertama Sumber Masalah Pihak Tertentu Social Problems dan Masyarakat
Terhadap
Sosial Terjadinya Latent Social
Permasalahan Sosial Problems Permasalahan Sosial

ANALISIS MATERI AJAR

KOMPONEN KONSEP FAKTA PRINSIP
Terdapat
Permasalahan Kriteria ➢ Dampaknya banjir • Kriteria Umum
Sosial : Ukuran – Pertama
ukuran Sosiologis misalnya, bisa saja Masalah bisa terjadi karena
terhadap Masalah Terdapat
Sosial Sumber – korban-korbannya adanya perbedaan antara
sumber
Masalah menjadi miskin karena nilai yang dianut
Sosial segala harta bendanya
hanyut terseret banjir. • Sumber Masalah
Terdapat Sosial
Pihak – pihak Nah, “kemiskinan” inilah Ada berbagai macam sumber,
Tertentu yang merupakan selain muncul dari kondisi dan
Terjadinya masalah. Bukan proses sosial, juga dapat
Permasalahan
Sosial banjirnya. berasal dari bencana alam

Terdapat ➢ Contoh pihak-pihak • Pihak yang
Manifest
Social tersebut adalah: Menetapkan Masalah
Problems
dan Latent pemerintah, tokoh Sosial
Social
masyarakat, maupun Masalah sosial tentu tidak bisa
organisasi sosial yang “diklaim” oleh individu itu
punya pengaruh besar. sendiri. Harus ada pihak lain
➢ Contoh, jatuhnya yang menetapkan

pengendara sepeda • Masalah Sosial Nyata

motor akan menarik dan Laten

perhatian masyarakat, Masalah sosial nyata timbul
tetapi hal itu bukan karena ada tindakan yang
masalah sosial.
melenceng dari norma dan

nilai yang berlaku di

masyarakat

• Perhatian Masyarakat
Kriteria ini penting karena

Problems tidak semua masalah sosial
akan menjadi perhatian
Terdapat masyarakat. Sebaliknya, tidak
Perhatian semua perhatian sosial
Masyarakat merupakan masalah sosial.
terhadap
Permasalahan
Sosial

Permasalahan Sosial
A. Definisi atau Batasan Sosiologis mengenai Permasalahan Sosial

Sama dengan gejala-gejala sosial lainnya, permasalahan sosial merupakan gejala
sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat adanya interaksi sosial di antara para warga
masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan atau kepentingan dalam hidupnya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa interaksi sosial dalam masyarakat dapat berlangsung
mendekatkan (asosiatif) atau pun menjauhkan (disosiatif). Kalau interaksi sosial yang
bersifat asosiatif menghasilkan gejala-gejala sosial yang normal sehingga dalam
masyarakat terjadi keteraturan sosial, interaksi sosial disosiatif menghasilkan gejala-
gejala abnormal atau gejala-gejala yang sifatnya patologis sehingga masyarakat
mengalami ketidakteraturan sosial dalam bentuk disorganisasi atau disintegrasi sosial.

Apa bedanya masalah sosial dengan perilaku menyimpang? Apakah bunuh diri
(suicide), perceraian, penyalahgunaan narkotika, perjudian, banyaknya gelandangan di
kota-kota besar, dan semacamnya merupakan masalah sosial? Berdasarkan nilai-nilai
dan normanorma yang berlaku di sebagian besar warga masyarakat, perilaku-perilaku
tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial dan melanggar norma-norma sosial. Maka
gejala-gejala tersebut dapat dikategorikan sebagai gejala-gejala yang menyimpang.
Tetapi apakah gejalagejala tersebut membahayakan kehidupan kelompok atau
masyarakat, menyebabkan terjadinya kepincangan dalam ikatan-ikatan sosial, atau
menghambat terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pokok warga masyarakat sehingga
menimbulkan keresahan sosial (social unrest)? Pertanyaan-pertanyaan ini digunakan
untuk menjawab apakah suatu gejala sosial merupakan permasalahan sosial atau bukan.

B. Ukuran-ukuran Sosiologis terhadap Masalah Sosial

Dalam menentukan apakah suatu masalah yang dihadapi oleh masyarakat
(masalah masyarakat) merupakan permasalahan sosial atau bukan, beberapa ukuran
yang digunakan adalah.

1. Kriteria utama Kriteria utama masalah sosial adalah terjadinya ketidaksesuaian antara
ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan atau tindakan-
tindakan sosial, dengan kata lain adanya kepincangan-kepincangan antara anggapan-
anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi
dalam kenyataan pergaulan hidup. Hanya saja, tidak ada ukuran yang pasti
sejauhmana kepincangan yang terjadi itu dapat diklasifikasikan sebagai permasalahan
sosial atau bukan, sangat tergantung pada nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat
dan kepekaan masyarakat atas hal tersebut. Ukuran umum yang dipakai adalah apakah
gejala tersebut tersebut (telah) menimbulkan social unrest atau tidak (belum).

2. Sumber Pada awalnya, masalah sosial dibatasi pada masalah yang bersumber dari
gejala-gejala sosial, tidak saja perwujudannya yang bersifat sosial, tetapi harus juga
bersumber dari kondisi-kondisi dan proses-proses sosial. Hal demikian tidak
memuaskan pada banyak ahli Sosiologi, karena kepincangan-kepincangan yang
bersumber dari gempa bumi, banjir, letusan gunung api, mewabahnya suatu penyakit,
dan semacamnya tidak dapat disebut sebagai permasalahan sosial. Dapat saja
kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat disebabkan oleh gagalnya panen. Akhirya
sumber permasalahan sosial tidak dibatasi pada kondisi-kondisi dan proses-proses
sosial saja, tetapi yang palin pokok adalah gejala-gejala tersebut menimbulkan
masalah sosial.

3. Pihak yang menentukan suatu masalah merupakan masalah sosial atau bukan
Barangkali dapat dinyatakan bahwa orang banyaklah yang berhak menentukan suatu
masalah merupakan masalah sosial atau bukan. Tetapi segolongan orang yang
berkuasa (elite) pun dapat menentukannya, karena golongan tersebut walaupun
jumlahnya sedikit memiliki kekuasaan dan kewenangan yang lebih besar dari
orangorang lain untuk membuat dan menentukan kebijakan sosial. Tidak mudah
dibayangkan apabila setiap orang harus menentukan sendiri nilai-nilai atau
ukuranukuran tertentu kemudian dilebur menjadi satu pendapat. Terdapat stratifikasi,
diferensisasi, dan juga kepentingan-kepentingan, sehingga jika hal tersebut dilakukan
akan timbul berbagai konflik kepentingan.

4. Permasalahan sosial manifest dan laten Permasalahan sosial manifest adalah
permasalahan sosial yang memang dianggap masalah oleh masyarakat. Namun, ada
masalah-masalah sosial yang sebenarnya terjadi dalam masyarakat tetapi tidak diakui
bahwa hal tersebut merupakan masalah. Yang demikian disebut sebagai permasalahan
sosial latent.

5. Perhatian masyarakat terhadap permasalahan social Suatu kejadian yang merupakan
permasalahan sosial belum tentu mendapat perhatian oleh masyarakat, sebaliknya
kejadian yang mendapat perhatian penuh oleh masyarakat belum tentu merupakan
masalah sosial. Tingginya tingkat pelanggaran lalu lintas oleh masyarakat mungkin
tidak banyak mendapat perhatian masyarakat, tetapi kecelakaan kereta api yang
memakan korban banyak jiwa mendapatkan perhatian penuh masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber

Maryati, Kun, dan Suryawati, Juju. SOSIOLOGI 2. Jakarta: Esis,2007
Richard Osborne & Borin Van Loon. 1996. Mengenal Sosiologi For Beginner.

Bandung: Mizan.
Sunarto, Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE –

UI.


Click to View FlipBook Version