The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

modul ini di khususkan untuk anak kelas 2 sd/mi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Badrina Alfi, 2023-12-12 20:37:30

bacaan sholat berjamaah

modul ini di khususkan untuk anak kelas 2 sd/mi

Keywords: shalat,modul,berjamaah

Pembelajaran Fikih Kelas 2 SD


KATA PPEENNGGAANNTTAARR Puji dan syukur marilah kita sama-sama kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dan shalawat beriringan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga, sahabat, serta pengikutnya sampai akhir zaman. Alhamdulillah atas izin Allah dan irodah-Nya sehingga EModul dapat terselesaikan untuk pendalaman materi sebagai pembahasan materi "Shalat Berjama'ah" Besar harapan E-Modul singkat ini berguna bagi temanteman untuk menambah wawasan dan menjadi bahan materi Pembelajaran Fikih Madrasah Ibtidaiyah. Akhir kata, meskipun E-Modul Fikih ini telah tersusun rapi namun belum tetap sempurna, masukan dan saran dari dosen pengampu dan teman-teman senantiasa diharapkan untuk kesempurnaan E-Modul ini terimakasih. Cirebon, 22 Oktober 2023 penulis Kelompok 4 i


DDaaffttaarr IIssii ii Kata Pengantar..................................................................i Daftar Isi.............................................................................ii Tujuan Pembelajaran.......................................................iii Capaian Pembelajaran.....................................................iv Peta Konsep.......................................................................v Ayo Amati Video ...............................................................vi Bab 1....................................................................................1 A. Pengertian Shalat Berjamaah...................................1 B. Hukum Shalat Berjamaah.........................................1 C. Dalil Tentang Shalat Berjamaah...............................6 D. Keutamaan Shalat Berjamaah.................................8 Bab 2 Tata Cara Shalat Berjamaah..................................9 A. Tempat Utama Dalam Shalat Berjamaah...............9 B. Kesunahan Dalam Shalat Berjamaah.....................11 C. Meluruskan Dan Merapatkan Barisan Shalat.......11 Ayo Berlatih......................................................................13 Penutup.............................................................................15 Daftar Pustaka..................................................................16


1. Untuk mengetahui pengertian sholat berjama'ah 2. Membiasakan untuk sholat berjama'ah 3. Untuk mengetahui dasar-dasar sholat berjama'ah TTUUJJUUAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN ii


Fikih Ibadah Mengenal sholat berjama'ah, melafalkan bacaan-bacaan sholat, mengetahui hukum-hukum sholat berjama'ah, terbiasa melakukan adzan dan iqomah sebagai prasyarat untuk Menjalankan agama secara mendasar dengan baik dan benar, Sehingga dapat di terapkan di kehidupan sehari-hari. - Mengenal - Melafalkan - Melakukan - Sholat Berjama'ah - Tata Cara Sholat Berjama'ah Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi Materi CCAAPPAAIIAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN iv


KKEEUUTTAAMMAAAANN SSHHAALLAATT BBEERRJJAAMMAAAAHH SSHHAALLAATT BBEERRJJAAMMAA''AAHH DDEEFFIINNIISS SSHHAALLAATT BBEERRJJAAMMAA''AAHH HHUUKKUUMM SSHHAALLAATT BBEERRJJAAMMAA''AAHH DDAALLIILL TTEENNTTAANNGG SSHHAALLAATT BBEERRJJMMAA''AAHH KKEEMMAAKKMMUURRAANN DDIIDDAALLAAMM SSHHAALLAATT BBEERRJJAAMMAA''AAHH PPEETTAA KKOONNSSEEPP V


vi SSccaann BBaarrccooddee AAyyoo AAmmaattii VViiddeeoo DDii bbaawwaahh IInnii!!!!!!


BAB 1 AA.. PPEENNGGEERRTTIIAANN SSHHAALLAATT BBEERRJJMMAA’’AAHH Shalat berjama'ah menurut bahasa adalah salat yang dilakukan secara berkelompok. Sedangkan menurut istilah, salat berjamaah adalah salat yang dilakukan oleh minimal dua orang terdiri dari seorang imam dan seorang makmum dengan cara dan niat tertentu. 1. Fardhu'ain Fardhu'ain adalah suatu kewajiban yang di bebankan atas orang per orang, jika dilakukan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan hukumnya dosa atas orang tersebut. 2. Fardhu kifayah Fardhu kifayah adalah suatu kewajiban yang jika sudah ada sebagian orang yang melaksanakannya, maka akan gugurlah kewajiban bagi yang lainnya dan jika semua meninggalkan maka akan dosa semuanya. BB.. HHUUKKUUMM SSHHAALLAATT BBEERRJJAAMMAA’’AAHH 1


3. Sunnah Muakkad Sunnah Muakkad adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan Karena Nabi telah menekuninya dan tidak pernah meninggalkan. 4. Haram Haram adalah sesuatu yang jika dilakukan akan mendapatkan dosa dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala. 5. Makruh Makruh adalah sesuatu yang jika ditinggalkan tidak dosa dan jika ditinggalkan mendapatkan pahala. 6. Mubah Mubah adalah sesuatu yang boleh dilakukan dan boleh ditinggalkan. 2


Adapun dalam pelaksanaan salat berjama ' ahnyaterdapat beberapa hukum, diantaranya sebagaiberikut. 1. Dalam salat Jumat Berjama'ah dalam salat jum'at hukumnya adalah wajib (fardhu'ain) ain yang harus dilaksanakan oleh setiap orang yang telah memenuhi syarat-syaratnya. Jika tidak dilaksanakan dengan berjama'ah maka hukum salat Jumatnya adalah tidak sah. 2. Dalam shalat lima Waktu berjama'ah dalam salat lima waktu hukumnya adalah: a. Fardhu kifayah Ini adalah pendapat Sebagian ulama Mazhab Syafi'i seperti yang dipilih oleh Imam Nawawi. b. Fardhu ain Ini adalah pendapat mazhab Hambali dengan rincian sebagai berikut. 1.) Wajib seartinya berjama'ah2.) Wajib tetapi bukan syarat sah Artinya jika salat dilakukan tanpa berjama'ah, maka hukum salatnya tetap sah tetapi berdosa. 3


c. Sunnah muakkadah (yang dikukuhkan) ini adalah pendapat mayoritas ulama dari mazhab Hanafi, Maliki, dan sebagian dari Mazhab Syafi'i. Pendapat inilah yang dipilih oleh Imam Ar-Rofi'i d. Makruh Makruh, tidak dianjurkan untuk dilaksanakan dan lebih baik ditinggalkan seperti bermakmum kepada orang yang fasik (melakukan dosa besar atau melakukan dosa kecil secara terus-menerus) atau ahli bid'ah. Dalam hal ini, salat berjama'ah tetap sah, tetapi tidak mendapatkan pahala salat berjama'ah. e. Khilaful aula Khilaful aula, tidak dianjurkan untuk dilaksanakan dan lebih baik ditinggalkan, seperti salatnya imam dan makmum berbeda. Misalnya Imam melaksanakan salat ada' (salat pada waktunya), sedangkan makmum melaksanakan salat Qadha (salat di luar waktunya). Dalam hal ini, salat mereka tetap sah tetapi tidak mendapatkan pahala salat berjama'ah. 4 f. Haram Haram di sini dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1) Haram tetapi sah Seperti: - salat berjamaah di tanah ghasab (tanah milik orang tanpa seizin dan pemiliknya).


2). Haram dan tidak sah Seperti: - salat yang berbeda aturan geraknya. Contoh: salat fardu dengan bermakmum kepada orang yang salat gerhana dengan 2 rukuk dalam 1 rakaat. 3). Dalam salat Sunnah Salat sunah ada dua, yaitu sebagai berikut. a. salat sunnah yang dianjurkan berjama'ah salat sunah yang dianjurkan untuk dilakukan secara berjama'ah adalah: - salat Istisqa - salat gerhana - salat 'id (hari raya) - salat tarawih, dan - salat Witir di bulan Ramadan Maka, hukum mengerjakannya dengan cara berjama'ah adalah sunnah. b. Salat sunnah yang tidak dianjurkan berjama'ah Salat sunah yang tidak dianjurkan untuk dilakukan secara berjama'ah adalah: - salat rawatib - salat tahiyat masjid - salat Dhuha, dan - salat Witir di luar bulan Ramadan Maka, hukum mengerjakannya dengan cara berjama'ah adalah mubah. 5


CC.. DDAALLIILL TTEENNTTAANNGG SSHHAALLAATT BBEERRJJAAMMAA’’AAHH Di antara dalil tentang cara salat berjama'ah adalah sebagai berikut. 1. Alquran surat An-nisa: 102 ِّمْنُهْم َّمَعَك... ٌة ِٕى َف َتُقْم َطۤا و َة َف ْل ْمَت َلُهُم الَّص ٰل ْنَت ِفْيِهْم َف َا َق ُك ا َذ َوِا ( ٢٠١:٤/النساء( Artinya: "Dan apabila kamu (Nabi Muhammad) berada di tengah-tengah mereka (para sahabat), lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka (dalam keadaan takut diserang), maka hendaklah sekelompok dari mereka berdiri (salat) besertamu... " (QS. An-Nisa/4:102) Ayat ini menunjukkan anjuran untuk salat berjamaah di dalam keadaan berperang. Artinya secara tidak langsung bisa kita pahami bahwa salat berjamaah di dalam keadaan berperang (tidak aman) saja dianjurkan, apalagi dalam keadaan tidak berperang (aman). 6


2. Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari No. 645 dan Imam Muslim No. 650 َم َّل ْيِه َوَس َّن َرُسوَل ِهللا َصىَّل ُهللا َعَل َأ ـ َعْن َعْبِد هللا ْبِن ُعَمر َرِضَي ُهللا َعْنُهَما «. ُمَّتَفٌق َوِعْشِريَن َدَرَج ًة ٍع َفِّذ ِبَسْب ْل ْلَجَماَعِة َأ ْفَضُل ِمْن َصَالِة ا ا اَل: »َصَالُة َق ْيِه .َعَل Artinya: Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat berjamaah itu lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 645 dan Muslim, no. 650] 7


Shalat berjamaah memiliki beberapa keutamaan, diantaranya adalah: 1. pembebasan dari api neraka 2. selamat dari sifat munafik 3. harapan besar untuk diterimanya salat 4. diampuninya dosa 5. mendapatkan pahala yang besar 6. menolak was-was dan menjaga dari gangguan setan Berikut merupakan hal-hal yang menjadi Sebab kemakruhan di dalam salat berjamaah, diantaranya sebagai berikut. 1. berjamaah di belakang orang yang memakai pakaian bergambar atau bertulisan di bagian belakangnya. 2. memakan petai atau bawang (atau makanan lain yang bisa meninggalkan bekas bau tidak sedap) sebelum melakukan salat berjamaah 3. tidak meluruskan dan merapatkan barisan 4. bermakmum kepada orang yang fasik 5. bermakmum kepada orang yang terkena was-was 6. bermakmum kepada orang yang sering salah dalam membaca Al- Qur'an 7. membarengi Imam dalam melaksanakan rukun-rukun salat selain Takbiratul Ihram 8. berdiri sendirian diluarsa barisan salad atau membuat barisan yang baru saja sendirian di belakang yang sudah ada DD.. KKeeuuttaammaaaann SShhaallaatt BBeerrjjaammaaaahh EE.. KKeemmaakkuuhhaann DDii DDaallaamm SShhaallaatt BBeerrjjaammaaaahh 8


1. Bagi laki-laki Tempat yang paling utama untuk shalat berjama'ah adalah di masjid. sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: )رواه البخاري َة اْلَمْرِء ِفي َبْيِتِه ِإاَّل اْلَم ْكُتوَب ُة ِإَّن َأ ْفَضَل الَّصاَلِة َصاَل َف (و مسلم Artinya: "sesungguhnya paling utamanya salat bagi seseorang adalah yang dilakukan di rumahnya, kecuali salat fardhu (lebih utama di masjid)." (HR. Bukhari dan Muslim) 2. Bagi perempuan Tempat yang paling utama untuk salat berjamaah adalah di rumah atau di mushola khusus perempuan. Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, bahwa Sayyidah Aisyah berkata: ْحَدَث الِّنَساُء َلَمَنَعُهَّن الَمْسِجَد َأ ى َما َأ َم َر َّل ْيِه َوَس َّن َرُسْوَل ِهللا َصىَّل ُهَّللا َعَل ْو َأ َل َكَما ُمِنَعْت ِنَساُء َبِني ِإْسَراِئيل ) رواه البخاري ومسلم( Artinya: "Seandainya Rasulullah melihat apa yang dilakukan oleh para wanita saat ini, niscaya Beliau mencegah mereka untuk menuju masjid, sebagaimana dicegahnya wanitawanita kaum Bani Israil."" (HR. Bukhari dan Muslim) BAB 2 TTaattaa CCaarraa SShhaallaatt BBeerrjjaammaaaahh AA.. TTeemmppaatt UUttaammaa DDaallaamm SShhaallaatt BBeerrjjaammaaaahh 9


Akan tetapi, disebutkan juga dalam hadits Bukhari: ِإَماَء ِهَّللا َعْن َمَساِجِد ِهللا ) رواه البخاري( اَل َتْمَنُعوا Artinya: "Janganlah kau larang para wanita untuk pergi ke masjid Allah." (HR. Bukhari) Dalam memadukan dua hadits tersebut di atas, para ulama menyimpulkan bahwa wanita tidak dilarang menuju masjid. Dan jika ingin ke masjid harus dengan memenuhi adab serta aman dari fitnah (tidak terganggu dan tidak mengganggu orang lain). Jika rumahnya tidak layak untuk beribadah karena adanya hal- hal yang melalaikan, seperti tayangan televisi yang tidak mendidik atau banyak laki-laki yang bukan mahram (yang kadang tidak diperhatikan oleh keluarganya, seperti saudara sepupu), terlebih di rumah yang sempit, maka shalat di masjid dengan syarat aman dari fitnah itu lebih baik. Adapun bagi wanita yang rumahnya aman dan nyaman untuk beribadah, maka baginya shalat di rumah adalah lebih utama. Catatan: Wanita tidak dilarang datang ke masjid untuk shalat berjamaah. Akan tetapi, ia harus datang dengan terhormat, tidak memakai wewangian dan tidak berdandan secara berlebihan. 10


Sebelum melakukan shalat berjamaah, ada empat hal yang disunnahkan untuk dilakukan, yaitu: 1. Adzan (untuk kaum laki-laki), 2. Iqamah, 3. Mengambil sutrah (pembatas shalat), dan 4. Mengatur (meluruskan dan merapatkan) shaf shalat. Mengatur barisan shalat (shaf) hendaknya dilakukan sebelum shalat berjamaah dimulai. Jika di saat shalat berjamaah sedang berlangsung, maka seseorang yang datang terlambat tinggal menyempurnakannya saja dengan barisan shalat yang sudah ada. Jangan sampai dalam keadaan sedang shalat, ia masih sibuk mengurusi barisan shalatnya. Akan tetapi jika di tengah shalat ternyata menemukan barisan belum rapat dan belum lurus, maka hendaknya dengan perlahan. berusaha untuk menyempurnakan dan merapikan barisan dengan menghindari tiga gerakan secara berturut-turut. Merapatkan dan meluruskan barisan adalah bagi makmum, sedangkan imam adalah yang mengomando atau yang mengaturnya. BB.. KKeessuunnaahhaann SSeebbeelluumm SShhaallaatt BBeerrjjaammaaaahh CC.. MMeelluurruusskkaann DDaann MMeerraappaattkkaann BBaarriissaann SShhaallaatt 11


Selain itu tolok ukur saat meluruskan barisan shalat berjamaah adalah dengan mendekatkan dan meluruskan pundak di antara makmum dengan makmum yang lainnya (pundak makmum yang ada di kiri kanannya). Sehingga posisi makmum tersebut tidak ada yang ke depan atau ke belakang (tidak lurus dalam barisan shalat) dari makmum yang lain. Perhatikan gambar berikut. 11.. TToollaakk UUkkuurr DDaallaamm MMeelluurruusskkaann BBaarriissaann SSaallaatt 11


Dalam merapatkan barisan tidak harus dengan merapatkan mata kaki seseorang ke mata kaki orang lain yang ada di kiri kanannya, karena yang demikian itu bagi sebagian orang adalah hal yang sangat merepotkan. Sebab posisi mata kaki seseorang di saat berdiri pada umumnya adalah antara ibu jari yang satu dengan ibu jari yang lainnya itu berjauhan, sedangkan antara mata kaki sendiri itu berdekatan sehingga akan membentuk seperti huruf "V". Maka, sangat susah jika mata kaki seorang makmum harus didekatkan dengan mata kaki makmum yang ada di kiri kanannya. Namun, merapatkan barisan shalat dengan cara merapatkan mata kaki ke mata kaki orang lain pun dianjurkan, jika tidak merepotkan. Dalam hal ini, urutan yang terbaik adalah: - Paling utama adalah mendekatkan mata kaki kita dengan mata kaki orang yang ada di kiri kanan kita. - Jika sulit, maka hendaknya merapatkan jari kelingking kita dengan jari kelingking orang yang ada di kiri kanan kita. - Jika itu pun sulit, maka yang terpenting adalah lengan atas. dan pundak kita berdekatan dengan lengan atas dan pundak orang yang ada di kiri kanan kita. 22.. TToollaakk uukkuurr ddaallaamm mmeerraappaattkkaann bbaarriissaann ssaallaatt 12


1. Orang yang memimpin sholat berjamaáh disebut . . . A. Imam B. Jamaáh C. Makmum D. Sendiri 2. Hukum pelaksanaan sholat berjamaah bagi laki-laki adalah ... A. Fardhu 'ain B. Fardhu kifayah C. Sunnah muakkad D. Sunnah ghoiru muakkad 3. Hukum mengerjakan shalat lima waktu adalah….. A. Fardu kifayah B. Fardu ‘ain C. Mubah D. Sunah muakkadah 4. Sebutkan sholat sunnah yang di anjurkan untuk di laksanakan secara berjamaah A. Sholat i'd(hari raya) B. Sholat rawatib C. Sholat dhuha D. Sholat tahiyat masjid 5. Apa yang di maksud dengan keutamaan sholat berjamaah A. Pembebasan dari api neraka B. Tidak mendapatkan apa-apa C. Menambah dosa D. Dilakukan apabila lupa AAyyoo bbeerrllaattiihh!! 13


1. Sholat berjamaah dilakukan berapa orang ? 2. Sholat sunnah yg dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah adalah? 3. Sebelum melakukan sholat berjamaah, ada empat Hal yang disunnahkan untuk dilakukan, apa saja yg harus dilakukan? 3. Sholat sunnah yg tidak dianjurkan untuk berjamaah adalah? 4. Sebutkan Dalil yg menyatakan tentang cara sholat berjama'ah? 5. Apa saja keutamaan sholat berjama'ah? 6. Sebutkan hukum-hukum sholat berjamaah? 14


Alhamdulillah puji syukur kepada Allah atas karunia serta kemudahan yang telah diberikan kepada kami untuk menyelesaikan risalah kecil berjudul Silsilah Fiqih Praktis: Shalat Berjamaah. Bagi yang menemukan kekurangan yang pasti ada dalam risalah ini, mohon segera sampaikan kepada kami agar bisa secepatnya dibenahi untuk kebermanfaatan yang lebih besar. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang saling mencintai karena Allah, tolong-menolong dalam kebaikan, terjauhkan dari kebencian, dengki dan dendam, mendapatkan kemudahan serta kebahagiaan di dunia dan di akhirat, hingga kelak di surga bersama Nabi Muhammad. Shalawat dan salam semoga tetap terhaturkan kepada Baginda Nabi Muhammad, beserta sahabat, dan keluarganya. PPeennuuttuupp 15


DDaaffttaarr PPuussttaakkaa Al-Qur'an Al Karim. Al-Asqollani, Al-Hafiz Syihabuddin Ahmad bin Ali bin Hajar, 1997. Ibaanatul Ahkaam Syarah Bulughul Maram. Beirut: Dar Al Fikr. Al-Sharbini, Syekh Syamsudin Muhammad bin AlKhatib, 2011. Mughni al-Muhtaj Marifah Maani alMinhaj. Beirut: Darul Kutub. Ad Dimyathi, Syekh Abu Bakar bin Muhammad Syatho, 1997. Hasyiyah lanatu Ath-Tholibin ala Halli Alfazhi Fathi Al-Murin. Beirut: Dar Al Fikr. Al-Baajuri, Syekh Ibrahim. 2016. Hasyiyah AlBaajuri 'Ala ibnu Qasim Al-Baajuri. Beirut: Dar Al Fikr. 16


Nama KKeelloommppookk 44 Gilang Putra Ramadhan 16 Badrina Alfi Fatimah Zahrotul Inayah Pujiyatul Adawiyah


Click to View FlipBook Version