PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 82 3.5.2 Studi kasus selection Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gabungan Ctrl – N kemudian ketik source code programnya seperti dibawah ini : Berikut flowchart menentukan nilai terbesar dari dua buah bilangan: Gambar 3. 9 flowchart menentukan nilai terbesar dari dua buah bilangan Gambar 3. 8 Gambar 3.7 Hasil running bilangan genap
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 83 Penjelasan : Flowchart dimulai dengan menggunakan simbol terminal, lalu mendeklarasikan nilai “bil” menggunakan simbol preparation. Kemudian input nilai “bil” menggunakan simbol input/output, lalu membandingkan nilai “bil” % 2 == 0 menggunakan simbol decision jika bil adalah bilangan genap akan ditampilkan dengan menggunakan simbol input/output, begitu juga jika bil adalah bilangan ganjil dan diakhiri dengan menggunakan simbol terminal. Berikut code program menentukan nilai terbesar dari dua buah bilangan seperti dibawah ini: /*praktikum C++ Tanggal5.2Des*/ #include <iostream> #include <conio.h> #define judul "menentukan bilangan terbesar" using namespace std; int main () { float a,b ; cout<<"PROGRAM MENENTUKAN BILANGAN TERBESAR"<<endl; cout<<" DARI DUA BILANGAN"<<endl; cout<<"===================================="<<endl; cout<<"\nMasukan Bilangan Real Pertama : "; cin>>a; cout<<"Masukan Bilangan Real Kedua : ";
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 84 cin>>b; if (a>b) { cout<<"\nBilangan Terbesar Adalah "<<a<<endl; } else{ cout<<"\nBilangan Terbesar Adalah "<<b<<endl; } getch (); } Compile dan perbaiki progam sampai benar. Gambar 3. 10 Program Menentukan Bilangan Terbesar
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 85 Gambar 3. 11 Hasil running Program Menentukan Bilangan Terbesar
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 86 3.5.3 Studi kasus selection 3 Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gabungan Ctrl – N kemudian ketik source code programnya seperti dibawah ini : Berikut flowchart membuat program konversi angka ke nilai huruf: Gambar 3. 12 Konversi angka ke nilai huruf
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 87 Penjelasan : Flowchart dimulai dengan menggunakan simbol terminal, lalu mendeklarasikan nilai menggunakan simbol preparation. Kemudian input nilai menggunakan simbol input/output, lalu symbol decision pilihan brupa nilai<100, nilai >80 untuk nilai huruf = A. Dan juga pilihan nilai <80, nilai >60 untuk nilai huruf = B. Kemudia lagi pilihan nilai <60, nilai >40 untuk nilai huruf = C dengan menggunakan symbol yang sama yaitu decision. kemudian ditampilkan dengan menggunakan simbol input/output, dan diakhiri dengan menggunakan simbol terminal. Berikut code program konversi angka ke nilai huruf seperti dibawah ini: /*praktikum C++ Tanggal5.3Des*/ #include <iostream> #include <conio.h> #include <stdlib.h> using namespace std; int main() { int nilai; cout<<"Konversi Nilai Angka ke Huruf "<<endl; cout<<"Input nilai : ";
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 88 cin>>nilai; if(nilai >= 80 && nilai <= 100){ cout<<"hasil = A"; } else if(nilai >= 60 && nilai <= 80) { cout<<"hasil = B"; } else if(nilai >= 400 && nilai <= 60) { cout<<"hasil = C"; } return 0; } 3.6 Studi Kasus (Looping) 3.6.1 Studi kasus looping 1 Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gabungan Ctrl – N kemudian ketik source code programnya seperti dibawah ini : #include <iostream> #include <conio.h>
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 89 using namespace std; main () { int a; for (a=0;a<=10;a++) cout<<a<<""; getch(); } Tampilan diDevC++ akan seperti dibawah ini: Gambar 3. 13 Tampilan Source code di DevC++ dan Hasil running 3.6.2 Studi kasus looping 2 Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gabungan Ctrl – N kemudian ketik source code programnya seperti dibawah ini :
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 90 #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; int main () { for (int a= 20;a>=1;a-=2) cout<< a <<endl; getch(); } Tampilan diDevC++ akan seperti dibawah ini: Gambar 3. 14 Hasil source code diatas.
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 91 3.6.3 Studi kasus looping 3 Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gabungan Ctrl – N kemudian ketik source code programnya seperti dibawah ini : #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; int main () { int bil; Gambar 3. 15 Hasil menjalankan program
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 92 cout << "Input Jumlah Bintang ="; cin >> bil; for (int i=1; i<=bil;i++) { for (int j=1;j<=i;j++) { cout<< "*"; } cout << endl; } getch(); } Maka tampilan diDevC++ akan seperti ini:
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 93 Dan hasilnya seperti dibawah ini: Gambar 3. 17 Hasil menjalankan dari program diatas Gambar 3. 16 Hasil dari source code diatas
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 94 3.6.4 Studi kasus looping 4 Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gabungan Ctrl – N kemudian ketik source code programnya seperti dibawah ini : #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; int main () { cout << " Program Konversi Angka Ke Huruf"<< endl; cout << " masukkan Angka :"; int angka, i; char huruf; cin >> angka; cout << endl; i=1; huruf = 'A'; while ( i<= angka) {
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 95 cout << i << "-->"<< huruf<< endl; i++; huruf ++; } getch (); } Tampilan akan seperti dibawah ini Gambar 3. 18 source code diatas
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 96 Hasil menjalankan nya akan seperti dibawah ini: 3.6.5 Studi kasus looping 5 Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gabungan Ctrl – N kemudian ketik source code programnya seperti dibawah ini : #include<iostream> #include <conio.h> using namespace std; main () { int angka=1; Gambar 3. 19 Hasil menajalankan program diatas
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 97 do { angka ++; if (angka % 2==1) cout<<angka<<" "; } while (angka<30); } Maka tampilan diDevC++ akan seperti diabawah ini: Gambar 3. 20 tampilan source code diatas
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 98 3.7 Kesimpulan dan saran 3.7.1 Kesimpulan Runtuna terdiri dari satu atau lebih instruksi, setiap instruksi di jalankan atau di kerjakan secara berurutan dan harus sesuai dengan urutan penulisannya. Struktur pemilihan atau selection adalah struktur yang digunakan dalam program yang membutuhkan proses pernyataan bersyarat untuk memutuskan apakah akan memproses baris perintah atau tidak.Perulangan atau looping adalah suatu proses dimana instruksiinstruksi dalam suatu program terus-menerus dijalankan sampai ada suatu kondisi untuk menghentikannya. 3.7.2 Saran Ketersediaan kondisi yang sebenarnya sangat di perlukan sehingga sebuah program pemilihan (selecton) dapat berjalan dengan baik, dimana hasilnya akan bernilai ya atau tidak. Dan di saat membuat program sebaiknya instruksi yang di gunakan tidak perlu terlalu banyak sehingga tak memerlukan waktu yang lama untuk di jalankan. Dengan demikian, seorang pengguna atau programmer, sangkat di harapkan dapat memanfaatkan metode-metode dari dari struktur dasar pemilihan (selection) dan perulangan (looping). Gambar 3. 21 Hasil menjalankan dari program diatas
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 99
BAB IV ARRAY OLEH Ardi Salman 07352211021 PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITASKHAIRUN TERNATE 2023
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 101 BAB IV ARRAY 4.1 Pendahuluan Array adalah suatu struktur data berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu, elemen-elemen array tersusun secara berderet dan dapat diakses secara random di dalam memori.Elemen-elemen array dapat diakses oleh program menggunakan suatu indeks tertentu secara acak ataupun berurutan. Pengisian dan pengambilan nilai pada indeks tertentu dapat dilakukan dengan mengeset nilai atau menampilkan nilai pada indeks yang dimaksud.Array terbagi dalam dua jenis yaitu array satu dimensi dan dua dimensi. 4.2 Array Dimensi Satu Pada array satu dimensi hanya terdapat satu baris dan bayak kolom. Deklarasi Array satu dimensi secara umum sebagai berikut. Gambar 4. 1 Penulisan deklarasi Array satu dimensi Keterangan: tipe_data : menyatakan jenis tipe data elemen larik (int, char, float, dll) nama_var_array : menyatakan nama variabel yang dipakai. ukuran : menunjukkan jumlah maksimal elemen larik/ banyak array. Untuk menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal array pada saat didefinisikan, dengan cara sebagai berikut:
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 102 int nilai[6] = {1,3,5,7,9}; bisa disederhanakan sehingga menjadi : int nilai = {1,3,5,7,9}; Contoh diatas berarti anda memesan tempat di memori komputer sebanyak 5 tempat dengan indeks dari 0-4, dimana indeks ke-0 bernilai 1, ke-1 bernilai 3, dst, dan semua elemennya bertipe data integer. Tiga hal penting dalam array yang harus dipahami yaitu: 1. Index, dapat disebut dengan urutan, index pada array secara default dimulai dari 0 (nol). 2. Value, yang mengisi di setiap elemen array, dan elemen-elemen ini dapat diakses oleh program menggunakan suatu indeks tertentu secara acak ataupun berurutan. 3. Reference, alamat memori dari masing-masing elemen array. Gambar 4. 2 Ilustrasi Array Satu Dimensi
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 103 Contoh menampilkan isi variabel array dengan mendeklarasikan sekaligus memberi nilai awal array sebagai berikut. Gambar 4. 3 Contoh program menampilkan isi variabel array 1 Gambar 4. 4 Hasil contoh program menampilkan isi variabel array 1 Penjelasan: 1. Mendeklarasikan variabel array x dan sekaligus memberi nilai awal pada array 2. Menampilkan isi array satu persatu
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 104 Contoh menampilkan isi variabel array dengan mendeklarasikan variabel array satu persatu sebagai berikut. Gambar 4. 5 Contoh program menampilkan isi variabel array 2 Gambar 4. 6 Hasil contoh program menampilkan isi variabel array 2 Penjelasan: 1. Mendeklarasikan variabel array x sebanyak 5 (dihitung mulai 0) 2. Mengisi variabel array satu persatu 3. Menampilkan isi array satu persatu
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 105 Contoh menampilkan isi variabelarray dengan menggunakan perulangan perintah For sebagai berikut. Gambar 4. 7 Contoh program menampilkan isi variabel array 3 Gambar 4. 8 Hasil contoh program menampilkan isi variabel array 3 Penjelasan : 1. Mendeklarasikan variabel array x dan sekaligus memberi nilai awal pada array 2. Menampilkan isi array dengan menggunakan perulangan perintah for
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 106 Contoh menampilkan isi variabel array dengan memasukkan nilai variabel array sebagai berikut. Gambar 4. 9 Contoh program menampilkan isi variabel array 4 Gambar 4. 10 Hasil contoh program menampilkan isi variabel array 4 Penjelasan : 1. Mendeklarasikan variabel array x sebanyak 5 (dihitung mulai 0) 2. Mengisi variabel array x[0] dengan 1 3. Mengisi variabel array x[1] dengan 3 4. Mengisi variabel array x[3] dengan 7 5. Mengisi variabel arrayx[2] dengan meminta data dari masukan keyboard 6. Mengisi variabel array x[4] dengan meminta data dari masukan keyboard
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 107 7. Menampilkan semua isi array dengan menggunakan perulangan perintah for 4.3 Array Dimensi Dua Array dua dimensi yang sering digambarkan sebagai sebuah matrik dimana array dua dimensi memiliki banyak baris dan banyak kolom. Deklarasi array dua dimensi secara umum: Gambar 4. 11 Penulisan deklarasi array dua dimensi Keterangan: tipe_data :menyatakan jenis tipe data elemen larik (int, char, float, dll) nama_var_array :menyatakan nama variabel yang dipakai. batas_baris :menyatakan jumlah/ukuran baris pada array batas_kolom :menyatakan jumlah/ukuran komlom pada array. Contoh : Inisialisasi atau memberikan nilai pada array hampir sama dengan variabel tunggal, hanya dalam memberikan nilai ini diperjelas dengan memberi nomor array. x[0][0] = -45; x[0][1]= 6; x[1][0]= 0; x[1][1]= 72; x[2][0]= 4; x[2][1]= 34;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 108 Untuk menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal array pada saat didefinisikan. int nilai[3][2] = {{8,-3},{9,0},{5,2}}; Contoh program menampilkan isi variabel arraydimensi dua sebagai berikut. Contoh menampilkan isi variabel array dengan mendeklarasikan variabel array satu persatu sebagai berikut. Gambar 4. 12 Contoh program menampilkan isi variabel array 2 Penjelasan: 1. Mendeklarasikan variabel array x dan sekaligus memberi nilai awal pada array 2. Menampilkan isi array satu persatu
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 109 Contoh menampilkan isi variabel array dengan mendeklarasikan sekaligus memberi nilai awal array sebagai berikut. Gambar 4. 13 Contoh program menampilkan isi variabel array 2 Penjelasan: 1. int x[2][2]= { { 1,2},{3,4},}; Mendeklarasikan variabel x sebanyak 2 baris dan 2 kolom serta memberikan inisialisasi variabel array tersebut 2. int huruf[8][8] Mendeklarasikan array 2 dimensi dan memberi nilai awal
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 110 Contoh menampilkan isi variabel array dengan menggunakan perulangan perintah For sebagai berikut. Gambar 4. 14 Contoh program menampilkan isi variabel array 3 Gambar 4. 15 Hasil contoh program menampilkan isi variabel array 3 4.4 Latihan Kegiatan Praktikum 4.4.1 Latihan 1 Buatlah program baru pada Dev C++ dengan cara klik file – new – source file atau tekan tombol Ctrl+N pada keyboard, kemudian ketik program dibawah ini : #include<conio.h> #include<iostream>
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 111 using namespace std ; int main() { //int ujian [5] = {90,95,78} ; int ujian [5] ; for (int k=0;k<3;k++){ cout<<" Masukkan data nilai ujian ["<<k<<"] = " ; cin>>ujian[k] ; } for (int j=0;j<3;j++){ cout<<"Data nilai ujian["<<j<<"] = "<<ujian[j]<<endl ; } getch() ; }
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 112 Hasil eksekusi program diatas sebagai berikut. Gambar 4. 16 Program latihan 1 Gambar 4. 17 Hasil program latihan 1 4.4.2 Latihan 2 Buatlah program baru pada Dev C++ dengan cara klik file – new – source file atau tekan tombol Ctrl+N pada keyboard, kemudian ketik program dibawah ini : #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; int main() { float data [3];
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 113 float data_total = 0; float total, rata; //input data ke array for (int k=0; k<3; k++) { cout<<"Masukan data ["<<k<<"] = "; cin>> data [k]; } //menghitung total nilai array for (int J=0; J<3; J++) { total = total + data [J]; } //menghitung rata-rata rata = total / 3; cout<<"Nilai Rata-Rata data pada Array = "<<rata<<endl; getch(); }
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 114 Hasil eksekusi program diatas sebagai berikut. Gambar 4. 18 Program latihan 2 Gambar 4. 19 Hasil program latihan 2
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 115 4.5 Studi Kasus 4.5.1 Studi Kasus 1 Buatlah sebuah program untuk menemukan data yang terdapat didalam element. Buatlah program baru dengan cara file – menu – source atau gunakan CTRL + N kemudian ketik programnya seperti dibawah ini: Beerikut Flowchart menemukan data yang terdapat didalam element : Gambar 4. 20 Flowchart program studi kasus 1
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 116 Penjelasan: Flowchart dimulai dengan simbol terminator untuk memulai program. Kemudian deklarasi variabel int ujian[5] menggunakan simbol preparation. Selanjutnya deklarasi variabel k=0 dan nyatakan variabel k pada penyataan k<5 menggunakan simbol decision.Jika YES maka tampilkan “masukkan data nilai ujian [“<<k<<]=” menggunakan simbol input/output, lalu input ujian[k] menggunakan simbol input/output pula, nyatakan variabel k pada pernyataan k=k+1 menggunakan simbol process kemudiannyatakan kembali nilai k pada pernyataan k<5 sehingga terjadi perulangan. Jika NO maka lanjutkan deklarasi j=0 dan nyatakan variabel j pada pernyataan j<5 menggunakan simbol decision. Jika YES maka tampilkan “data nilai ujian[“<<j<<”]=”ujian[j], lalu nyatakan variabel j pada pernyataan j=j+1, kemudian nyatakan kembali variabel j pada pernyataakn j<5 sehingga terjadi perulangan.Jika NO gunakan simbol terminator untuk menandakan program telah selesai. Program dari flowchart diatas sebagai berikut. #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; int main() { //inisialisasi array // int ujian[5]= {90,95,78,85}; int ujian[5]; //input data ke array
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 117 for (int k=0;k<5;k++) { cout<<"masukkan data nilai ujian["<<k<<"] = "; cin>>ujian[k]; } //tampil data array for (int j=0;j<5;j++) { cout<<"data nilai ujian["<<j<<"] = "<<ujian[j]<<endl; } getch(); }
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 118 Hasil eksekusi program diatas sebagai berikut. Gambar 4. 21 Program studi kasus 1 Gambar 4. 22 Hasil program studi kasus 1 4.5.2 Studi kasus 2 Buatlah sebuah program untuk menemukan data yang terdapat didalam element. Buatlah program baru dengan cara file – menu – source atau gunakan CTRL + N kemudian ketik programnya seperti dibawah ini:
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 119 Berikut Flowchart : Gambar 4. 23 Flowchart program studi kasus 2
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 120 Penjelasan: Flowchart dimulai dengan simbol terminator untuk memulai program. Deklarasi variabel. Lakukan pemilihan untuk (int k=0;k<5) sebagai syarat jika benar maka tampilkan masukan data [<<k<<]. Lalu input data [k] dengan syarat k=k+1. Jika salah lakukan pemilihan kembali (int j=0;j<5) sebagai syarat jika benar maka proses rumus total=total+data(j). Jika salah maka proses rumus rata=total/5. Lalu tampilkan rata-rata pada pada array= rata. Terakhir gunakan simbol terminator untuk menandakan program telah selesai. Program dari flowchart diatas sebagai berikut. #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; main() { float data[5]; float rata, total = 0; //input data ke array for (int k=0;k<5;k++) { cout<<"masukkan data["<<k<<"] = "; cin>>data[k]; } //menghitung total nilai pada array for (int j=0;j<5;j++)
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 121 { total = total + data[j]; } //menghitung rata - rata rata = total / 5; cout<<"rata - rata data pada array = "<<rata<<endl; getch(); } Hasil eksekusi program diatas sebagai berikut. Gambar 4. 24 Program studi kasus 2
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 122 Gambar 4. 25 Hasil program studi kasus 2 4.5.3 Contoh program array 1 dimensi 3 Berikut Flowchart : Gambar 4. 26 Flowchart program studi kasus 3
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 123 Penjelasan: Flowchart dimulai dengan simbol terminator untuk memulai program. Kemudian deklarasi variabel int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5, -1, 2, 3, -7}, int elemen, ketemu, x menggunakan simbol preparation. Selanjutnya tampilkan “Data yang dicari : “ menggunakan simbol input/outputlalu input nilai x menggunakan simbol input/output pula. Nyatakan variabel ketemu pada pernyataan ketemu=0 menggunakan simbol process. kemudian deklarasikan elemen=0 dan nyatakan variabel elemenpada penyataan elemen<=9 menggunakan simbol decision. Jika NO maka lanjut pada tahap berikut yakni pernyataan ketemu==0. Jika YES nyatakan varabel elemen pada pernyataan data[elemen]==x, jika YES maka masuk syarat ketemu=!ketemu;break; kemudian lanjut pada tahap berikut yakni pernyataan ketemu==0. Jika NO maka nyatakan variabel elemen pada pernyataan elemen=elemen+1, kemudian nyatakan kembalivariabel elemen pada pernyataan elemen<=9 sehingga terjadi proses perulangan. Jika NO maka lanjut pada tahap berikut yakni pernyataan ketemu==0. Pada pernyaaan ketemu==0, nyatakan variabel ketemu pada pernyataan ketemu==0 menggunakan simbol decision. Jika YES maka tampilkan “Data ada di elemen : “ elemen lalu gunakan simbol terminator untuk menandakan program telah selesai. Jika NO maka tampilkan “Data tidak ditemukan “lalu gunakan simbol terminator untuk menandakan program telah selesai. Program dari flowchart diatas sebagai berikut. #include<iostream> #include<conio.h> using namespace std;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 124 int main() { int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5, -1, 2, 3, -7}; int elemen, ketemu, x; cout << "Data yang dicari : "; cin >> x; ketemu = 0; for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++) { if (data[elemen] == x) { ketemu = !ketemu; break; } } if (ketemu == 0) cout << "Data tidak ditemukan "; else cout << "Data ada di elemen : " << elemen; getch(); } Hasil eksekusi program diatas sebagai berikut.
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 125 Gambar 4. 27 Program studi kasus 3 Hasil eksekusi program jika data ditemukan sesuai urutannya dan menampikan elemen. Gambar 4. 28 Hasil program studi kasus 3 Hasil eksekusi jika data tidak ditemukan Gambar 4. 29 Hasil program studi kasus 3
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 126 4.5.4 Contoh program Array dua dimensi Berikut Flowchart : Gambar 4. 30 Flowchart program studi kasus 4
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 127 Penjelasan: Flowchart dimulai dengan simbol terminator untuk memulai program. Deklarasi variabel. Deklarasi int matrix [3][4]={{5,10,1,11}},{{4,7,67,-9}},{9,0,45,3}}. Masukan syarat pemilihan int i=0;i<3. Jika tidak memenuhi maka proses selesai. Jika memenuhi masukan syarat pemilihan kedua int j=0;j<4 jika tidak memenuhi kembali ke proses i=i+1 lalu ke pemilihan int i=0;i<3 dan seleksi kembali. Jika sudah tidak memenuhi maka selesai. Jika seleksi kedua memenuhi tampilkan mattix [i][j] lalu proses j=j+1 dan ke seleksi j=0;j<4 jika tidak maka proses i=i+1 lalu seleksi syarat i=0;i<3 seleksi tidak memenuhi maka proses selesai. Terakhir gunakan simbol terminator untuk menandakan program telah selesai. Program dari flowchart diatas sebagai berikut. #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; int main() { int matrix[3][4] = {{5,10,1,11},{4,7,67,-9},{9,0,45,3}}; for (int i = 0; i<3; i++) { for (int j=0;j<4; j++) { cout<<matrix[i][j]<<" "; } cout<<endl;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 128 } getch(); } Hasil eksekusi program diatas sebagai berikut. Gambar 4. 31 Program studi kasus 4 Gambar 4. 32 Hasil program studi kasus 4
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 129 4.6 Kesimpulan dan Saran 4.6.1 Kesimpulan Array adalah suatu struktur data berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu, elemen-elemen array tersusun secara berderet dan dapat diakses secara random di dalam memori.Array menggunakan indeks integer untuk menemukan urutan elemen-elemennya, dan juga elemen pertamanya akan dimulai dari indeks 0, dan yang kedua mempunyai indeks 1, serta seterusnya. Array dideklarasikan dibagian deklarasi variabel dibedakan menjadi dua yaitu, Array Satu Dimensi dan Array Dua Dimensi. 4.6.2 Saran Array yang akan dipergunakan harus dideklarasikan terlebih dahulu. Ketika akan mendeklarasikan array kita harus memperhatika hal-hal berikut : 1. Indeks array selalu dimulai dari 0 2. Mengetahui besaran, karena array tidak bisa diperbesar ataupun diperkecil 3. Mengetahui tipe data yang ingin dimasukan kedalam array, karena jika inputan berbeda dengan initial array maka akan terjadi error.
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LAB REKAYASA PERANGKAT LUNAK I TEKNIK INFORMATIKA UNKHAIR 130
BAB V POINTER OLEH Ardi Salman 07352211021 PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITASKHAIRUN TERNATE 2023