[Date] 1 Pendidikan Agama Islam BEKERJA KERAS DAN BERTANGGUNG JAWAB Dirancang oleh: IRSYAD PRASISTA R, XII MIPA 5, 17
[Date] 2 DAFTAR ISI 1. PENGERTIAN KERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB ............................. 3 2. KEWAJIBAN BEKERJA KERAS ....................................................................... 3 3. KEWAJIBAN BERTANGGUNG JAWAB.......................................................... 4 4. KESEIMBANGAN BEKERJA KERAS: "ANTARA KEBUTUHAN KEHIDUPAN DUNIA DAN AKHIRAT........................................................................................ 5 5. PRINSIP BEKERJA KERAS............................................................................... 6 6. BEKERJA KERAS SEBAGAI WUJUD TANGGUNG JAWAB........................... 9 7. CONTOH SIKAP YANG MENCERMINKAN PRIBADI PEKERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB................................................................................ 12
[Date] 3 1. PENGERTIAN KERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB A. Pengertian Kerja Keras - secara bahasa = Bekerja keras berarti berusaha atau berikhtiar secara sungguh-sungguh - secara Istilah = Bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguhsungguh untuk mencapai suatu yang dicita-citakan B. Pengertian Tanggung Jawab - secara bahasa= Tanggung jawab secara bahasa artinya "keadaan wajib menanggung segala sesuatunya" - secara Istilah= Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun tidak di sengaja 2. KEWAJIBAN BEKERJA KERAS A. Dalil yang menjelaskan bahwa manusia sebagai khalifah Allah di bumi : 1) QS. An-Nam1/27, ayat : 62, yang artinya: “dan yang menjadikan kalian (manusia) sebagai khalifah di bumi." 2) QS. An-Naml/27, ayat: 165, yang artinya: “Dan Dialah yang menjadikan kalian penguasa-penguasa di bumi.“ B. Dalil yang menjelaskan bahwa bumi dan isinya diperuntukkan untuk kebutuhan hidup manusia.
[Date] 4 1) QS. A’raf /7: ayat 10, yang artinya : “Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagi kalian di muka bumi itu (sumber) penghidupan, ...” 2) QS. Al-Mulk /67, ayat 15, yang artinya: "Dialah Yang menjadikan bumi itu. mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya., .... “ 3) QS. al-Hijr/15 , ayat 20, yang artinya: “Dan Kami telah menjadikan untuk kalian di bumi keperluan-keperluan hidup ...” 3. KEWAJIBAN BERTANGGUNG JAWAB Dalil terkait kewajiban bertanggung jawab : 1) QS. Al-Mudatstsir/74, ayat 38, yang artinya : “Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya”. 2) QS_at-Tahrim/66, ayat 6, yang artinya ; “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.... ” 3) Hadis Riwayat Muslim, yang artinya : “setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin atas anggota keluarganya dan akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah pemimpin atas rumah tangga dan anak-anaknya dan akan ditanya perihal tanggungjawabnya. Seorang pembantu rumah tangga adalah bertugas memelihara barang milik majikannya dan akan ditanya atas pertanggung jawabannya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya_ atas pertanggungjawabannya”
[Date] 5 4. KESEIMBANGAN BEKERJA KERAS: "ANTARA KEBUTUHAN KEHIDUPAN DUNIA DAN AKHIRAT Tahukah Anda, Seperti Kerja Keras apa keras yang diajarkan Islam, Seperti apa Islam menghargai keras keras umat Islam ? Allah Swt. dan Rasul-Nya secara tegas mengajarkan kepada umat Islam tentang bagaimana sebaiknya menyeimbangkan pekerjaan, antara urusan dan urusan akhirat. Dalil terkait Keseimbangan Bekerja Keras : “Antara Kebutuhan Kehidupan Dunia Dan Akhirat” : 1) QS. Al-Qashash/28, ayat 77, yang artinya : “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah Swt. kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi..." 2) H.R. Ibnu Asakir, yang artinya: “Bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah engkau hidup selama-lamanya; dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok hari". 3) Q.S. al-Jum’at/62, ayat 9-10, yang artinya ; “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’‘at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah Swt. dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah Swt. dan ingatlah Allah Swt. banyak-banyak supaya kamu beruntung” 4) Q.S. al - Baqarah/2, ayat 201, yang artinya: “Dan di antara mereka ada orang yang mendoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat., .....”
[Date] 6 5. PRINSIP BEKERJA KERAS Allah Swt. dan Rasul-Nya secara tegas menyatakan dalam beberapa ayatNya tentang bagaimana sebaiknya seorang muslim bekerja: A. Meluruskan niat kerja sebagai jihad fisabilillah. 1) H.R. ath - Thabrani, yang artinya: “Wahai Rasulullah saw., seandainya kami bekerja seperti dilakukan orang itu, apakah kami dapat digolongkan jihad di jalan Allah Swt. (Fisabilillah)?, maka alangkah baiknya.” Mendengar itu Rasul pun menjawab, “Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu fi sabilillah. 2) QS. al - ‘Ankabut/ 29, ayat 69, yang artinya: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” B. Mengenali dan mengembangkan Potensi diri untuk bekerja dan berprestasi 1) H.R. Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, yang artinya: “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah. Namun, keduanya memiliki keistimewaan masing-masing. Berusahalah semaksimal mungkin untuk menggapai hal-hal yang bermanfaat untukmu! ... ." 2) QS. Al-Ra’d/13, ayat 11, yang artinya: “Bagi manusia ada malaikatmalaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
[Date] 7 mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. 3) Hadis Riwayat Ahmad, yang artinya: “sesungguhnya Allah itu telah menjadikan rizkiku terletak dibawah tombakku." Bekerja secara Profesional 1) Hadis Riwayat Ahmad, yang artinya: “Sebaik-baik pekerjaan ialah usahanya seseorang pekerja apabila ia berbuat sebaik-baiknya.” 2) H.R. at Thabrani dan Baihaqi, yang artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara profesional’. Bekerja secara efektif dan penuh inisiatif 1) Q.S. al-Jum’at/62, ayat 9-10, yang artinya : “... Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah Swt. ..... ” 2) Q.5 al-Insyirah/ 96, Ayat 7 ; “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).”
[Date] 8 Bekerja secara halal 1) Q.S. AL-Bagarah/2, ayat 188:, yang artinya : “Dan janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lain di antara kalian dengan jalan yang batil dan (janganlah) kalian membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kalian dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kalian mengetahui.” 2) H.R. Ibnu Majah, yang artinya : “Wahai manusia, bertakwalah pada Allah danperindahlah proses mencari nafkah kalian. Ketahuilah, manusia tidak akan mati kecuali setelah rezekinya sempurna tepat pada waktunya. Bertawakallah dan perindah sroses mencari nafkah kalian. Carilah yang halal, dan tinggalkan yang haram” 3) H.R. Ahmad, yang artinya: Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).”
[Date] 9 6. BEKERJA KERAS SEBAGAI WUJUD TANGGUNG JAWAB Tahukah Anda, Seperti apa hubungan antara pentingnya bekerja Keras dengan sikap tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari menurut ajaran Islam ? A. Bekerja Keras Sebagai Wujud Tangggung Jawab Individual Rasulullah saw. secara tegas menyatakan tentang pentingnya bekerja keras bagi umat Islam, sebagai wujud tanggung jawab individual terhadap dirinya sendiri dalam beberapa hadis. 1) Bekerja untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri secara mandiri. a) H.R. Bukhari, yang artinya: Tidak seorang Rasul pun diutus Allah kecuali ia bekerja sebagai penggembala domba. Para sahabat bertanya, “bagaimana dengan dirimu, wahai Rasulullah ? Beliau menjawab, ” Ya, saya dulu menggembala domba di lapangan untuk penduduk Makkah.” b) HLR. Bukhari, yang artinya: “Tidak ada makanan yang lebih baik bagi seseorang melebihi makanan yang berasal dari buah tangannya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud as. makan dari hasil tangannya sendiri “ 2) Bekerja keras agar tidak menjadi beban hidup orang lain H.R. Bukhari dan Muslim, yang artinya : Rasulullah saw. pernah menegur seorang sahabat yang muda dan kuat tetapi pekerjaannya meminta-minta (mengemis). Beliau kemudian bersabda; “Sungguh orang yang mau membawa tali atau kapak kemudian mengambil kayu bakar dan memikulnya di atas punggung lebih baik dari orang yang mengemis kepada orang kaya, diberi atau ditolak”.
[Date] 10 3) Bekerja keras agar selamat dari siksa pada hari kiamat H.R. Bukhari dan Muslim, yang artinya: “Seorang tidak henti-hentinya meminta belas kasihan kepada orang lain, hingga nanti ia akan datang pada hari kiamat dengan bentuk muka yang tidak berdaging (seperti tengkorak).” B. Bekerja Keras Sebagai Wujud Tangggung Jawab Sosial Allah Swt. dan Rasul-Nya secara tegas mengajarkan kepada umat Islam tentang pentingnya bekerja keras sebagai wujud tanggung jawabnya secara sosial, dalam beberapa ayat dan hadis berikut ini : 1) Q.S. al-Hadid/57, ayat 7, yang artinya : “Hendaklah kamu beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian harta yang Allah Swt. telah menjadikanmu berkuasa atasnya.” 2) H.R. ath - Thabrani yang artinya: “Wahai Rasulullah saw., seandainya kami bekerja seperti dilakukan orang itu, apakah kami dapat digolongkan jihad di jalan Allah Swt. (Fisabilillah)?, maka alangkah baiknya.” Mendengar itu Rasul pun menjawab, “Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu ft sabilillah. 3) H.R.Bukhari, yang artinya : “Tidaklah seorang mukmin menanam tanaman, atau menabur benih, lalu burung atau manusia atau hewan pun makan darinya kecuali pasti bernilai sedekah baginya”. 4) H.R. Ibnu Majah, yang artinya : “Tidaklah seseorang memperoleh hasil terbaik melebihi yang dihasilkan tangannya. Dan tidaklah sesuatu yang dinafkahkan seseorang kepada diri, keluarga, anak, dan pembantunya kecuali dihitung sebagai sedekah"
[Date] 11 5) H.R. Ahmad, Abu Dawud, al-Hakim, yang artinya : “Cukuplah sesearang dianggap berdosa jika ia menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya”.
[Date] 12 7. CONTOH SIKAP YANG MENCERMINKAN PRIBADI PEKERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB A. Contoh Sikap yang mencerminkan Pribadi Pekerja Keras Berikut ini adalah contoh sikap yang mencerminkan pribadi pekerja keras dalam kehidupan sehari-hari: 1) Selalu menghargai waktu dengan menggunakan waktu secara efektif dan efisien 2) Berinisiatif tinggi dan langsung mengerjakan apa yang ia bisa terlebih dahulu. 3) Memiliki motivasi kerja sendiri. Pekerja keras tidak menunggu adanya iming-iming hadiah dari atasan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Mereka bekerja untuk tujuan besar yang mereka sudah tentukan sendiri. 4) Tekun dalam Bekerja. Artinya, Apabila pekerja keras menemukan suatu hambatan, mereka tidak mudah menyerah dan selalu mencari cara untuk menyelesaikan masalah serta terus maju. 5) Bersikap proaktif dalam bekerja sama. Bagi pekerja keras, keberhasilan tim adalah keberhasilan pribadi juga. Reputasi sebagai seorang profesional juga pasti akan terangkat jika mereka berperan penting dalam kesuksesan kolektif tersebut.
[Date] 13 B. Contoh Sikap yang mencerminkan Pribadi Tanggung Jawab Berikut ini adalah contoh tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan sebagai berikut: 1) Bersungguh-sungguh dalam segala hal 2) Berusaha melakukan yang terbaik 3) rela berkorban 4) Disiplin Dapat dipercaya 5) Taat aturan 6) Jujur dalam bertindak 7) Berani menanggung risiko
[Date] 14 Terima kasih sudah membaca Wassalamualaikum warrahmattullahi wabarrakatu