The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB Guru MI

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Gubuk Pena Sang Gembala, 2023-06-08 20:55:32

IPA Model Pembelajaran Sains

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan PKB Guru MI

Keywords: IPA Model Pembelajaran Sains

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI 43 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyahah best practice pembelajaran berbasis metode dan model pembelajaran yang digunakan sesuai format LK-3, dan simulasi praktik mengajar berdasarkan disain yang dibuat sebelum kegiatan on 2 3 Setelah mempelajari contoh tersebut, Saudara perlu membuat atau menyempurnakan rancangan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi. Kemudian membuat LK yang sesuai dengan rancangan pembelajaran yang akan Saudara lakukan atau menyempurnakan contoh LK dalam Unit Pembelajaran ini sehingga sesuai dengan rancangan pembelajaran Saudara. b. Kegiatan On Job Learning ( 6 JP) Pada kegiatan ini, Fasilitator menginstruksikan kepada peserta pelatihan untuk mendemontrasikan/mempraktikkan pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran (disain pembelajaran) yang telah dibuat pada kegiatan in-1. Tuangkan refleksi Saudara terkait pelaksanaan pembelajaran dalam kolom seperti berikut ini: Catatan refleksi kegiatan pembelajaran No. Refleksi Aktivitas Peserta Didik Refleksi Aktivitas Guru Hambatan 1 2 3 Dst


Unit Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Sains MI 44 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyah Diskusikan hambatan pelaksanaan pembelajaran Saudara dengan teman sejawat untuk mendapatkan pemecahan masalah guna perbaikan pembelajaran yang akan datang. c. Kegiatan In Service Learning-2 ( 2 JP) Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman sejawat untuk melaporkan dan mendiskusikan hasil kegiatan on. Diskusikan hambatan pelaksanaan pembelajaran Saudara dengan teman sejawat untuk mendapatkan pemecahan masalah guna perbaikan pembelajaran yang akan datang. F. Lembar Kerja Bagian ini menampilkan contoh Lembar Kerja (LK) yang dapat digunakan untuk memandu peserta dalam mencapai tujuan pembelajaran. Saudara dapat mengembangkan LK yang lain sesuai dengan rancangan pembelajaran yang akan Saudara lakukan, atau Saudara dapat menyempurnakan LK dalam Unit Pembelajaran ini sehingga sesuai dengan rancangan pembelajaran Saudara. 1. Contoh LK 1a. Identifikasi Model dan Metode Pembelajaran Sains Tujuan : Melalui diskusi kelompok peserta mampu mengidentifikasi model dan metode yang tepat dalam pembelajaran Sains. Langkah Kegiatan : a. Pelajarilah topik Model dan Metode Pembelajaran Sains dari bahan bacaan pada modul ini, dan bahan bacaan lainnya! b. Diskusikan materi tersebut secara berkelompok! c. Buatlah rangkuman materi tersebut dalam bentuk peta pikiran (mind map)! d. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok Anda! e. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain! 2. Contoh LK. 1b. Menerapkan Model dan Metode Pembelajaran Sains a. Pada kegiatan ini Saudara akan berlatih memilih model dan metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran Sains. Silakan Saudara kerjakan kegiatan ini secara mandiri atau berkelompok dengan kerja keras, penuh semangat dan tanggung jawab tentunya. Jika


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI 45 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyahah mengalami kesulitan, Saudara dapat mendiskusikannya dengan teman sekelompok atau fasilitator. b. Presentasikan hasil kerja Saudara atau kelompok Saudara. Diskusikan bersama fasilitator dan peserta yang lain untuk memperoleh masukan. Perbaiki hasil kerja kelompok Saudara jika ada masukan dari kelompok lain!


Unit Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Sains MI 46 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyah Tabel 9.11. LK-1b. Model Pembelajaran Kelas/Semester: ………………. No KD Pengetahuan dan Keterampilan Model Pembelajaran Alasan 1. 2. 3. 3. Contoh LK. 2. Materi Model dan Metode Pembelajaran Sains Pada kegiatan ini Anda akan berlatih menerapkan metode pembelajaran berdasarkan hasil analisis pada kegiatan LK.C1.02. Perhatikan langkah-langkah kegiatan berikut ini. a. Cermati kembali hasil analisis metode pembelajaran pada LK. 2. b. Tentukan salah satu KD hasil analisis pada kegiatan LK. 2. c. Berdasarkan KD tersebut tentukan materi dan pengalaman belajar yang sesuai dengan KD dan metode pembelajaran yang Saudara tetapkan. d. Tuliskan hasil kerja Saudara pada LK. 3. Presentasikan hasil kerja Saudara atau kelompok Saudara. Diskusikan bersama fasilitator dan peserta yang lain untuk memperoleh masukan. Perbaiki hasil kerja kelompok Saudara jika ada masukan dari kelompok lain! Tabel 9.12. LK-2. Metode Pembelajaran Kelas/Semester: ………………. No KD Pengetahuan dan Keterampilan Model Pembelajaran Alasan 1. 2. 3.


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI 47 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyahah 4. Contoh LK-3. Disain pembelajaran berdasarkan pengalaman mengajar terbaik Mata Pelajaran : …………………… Kelas/Semester : …………………… Materi : …………………… Kompetensi Dasar : …………………… Indikator Pembelajaran IPK Pendukung :………………………………………………………………………………………… IPK Inti : …………………………………………………………………………………………………… IPK Pengayaan : ………………………………………………………………………………………… Model Pembelajaran : ………………………………………………………………………………... Metode Pembelajaran :………………………………………………………………………………. Kegiatan Pembelajaran: • Kegiatan Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………………………… • Kegiatan Inti ………………………………………………………………………………………………………………… • Kegiatan Penutup …………………………………………………………………………………………………………………


Unit Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Sains MI 48 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyah 05 PENILAIAN A. Tes Formatif Kerjakanlah soal secara mandiri dan teliti dengan cara memilih salah satu pilihan jawaban yang paling tepat. 1. Dalam pembelajaran IPA, Bu Mira menyampaikan tema tentang dampak peningkatan jumlah penduduk terhadap masalah lingkungan. Bu Mira menunjukkan kepada peserta didik sebuah foto/gambar yang menunjukkan menumpuknya sampah di tepi jalan di tengah-tengah lingkungan padat penduduk. Setelah itu Bu Mira mengelompokkan peserta didik dan memberikan LK tentang menghitung volume sampah yang dihasilkan oleh Rumah Tangga. Setelah mengumpulkan dan mengolah data, peserta didik memperesentasikan hasilnya di depan kelas. Dari kasus di atas, model pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Mira adalah … . B. Project Based Learning C. Problem Based Learning D. Inquiry Learning E. Discovery Learning 2. “Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman” merupakan penjabaran dari salah satu sintak model belajar berbasis masalah (PBL) yaitu .... A. Orientasi peserta didik kepada masalah B. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya C. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok D. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 3. Berikut ini rancangan kegiatan pembelajaran pada model discovery learning. 1) Peserta didik membaca literatur tentang “Sel Saraf pada Manusia”. 2)Guru mengajak peserta didik untuk memukulkan sikutnya ke meja.


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI 49 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyahah 3) Memeriksa secara cermat rumusan hipotesis; Mencocokkan rumusan hipotesis tentang sel saraf pada manusia dengan informasi yang berhasil ditemukan; apakah sesuai atau tidak. Kegiatan 1), 2) dan 3) secara berturut-turut termasuk sintaks .... A. Stimulation, Problem statement, Data collection B. Problem statemen, Stimulation, Data processing C. Stimulation, Data collection, Verification D. Data collection, Stimulation, Verification 4. Pengajar dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Kegiatan ini dilakukan dalam model project based learning pada tahapan .... A. menyusun jadwal B. mendesain perencanaan proyek C. membimbing penyelidikan secara mandiri maupun kelompok D. mengembangkan dan menyajikan hasil 5. Pada tahap awal model latihan inkuiri yang bukan merupakan kegiatan keterlibatan siswa adalah.... A. Melakukan pengamatan terhadap masalah yang diberikan B. Memberi respon positif pada masalah yang disajikan C. Mengungkapkan ide awal D. Mengidentifikasi masalah 6. Metode eksperimen sangat sesuai digunakan untuk pembelajaran IPA karena A. metode ini dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas, lebih konkret sehingga dapat menghindarkan verbalisme dan siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri. B. metode ini menuntut untuk mengalami sendiri, mencari suatu kebenaran, atau mencoba mencari data baru yang diperlukannya, mengolah sendiri, membuktikan suatu hukum atau dalil dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu. C. metode ini dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif dalam memberikan gagasan dan ide-ide, dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan, dan dapat


Unit Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Sains MI 50 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyah melatih siswa untuk mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. D. metode ini dapat merangsang siswa melakukan berbagai aktivitas sehubungan dengan apa yang dipelajari, dapat mengembangkan kemandirian siswa serta dapat lebih memperdalam, memperkaya, atau memperluas pandangan tentang apa yang dipelajari. 7. Pada tahap perencanaan dan persiapan demonstrasi, hal pertama yang harus dilakukan oleh guru adalah ... A. menganalisis karakteristik siswa dan kebutuhan demonstrasi B. menentukan tujuan demonstrasi yang akan dilakukan. C. menyiapkan materi yang akan didemonstrasikan. D. membuat garis besar langkah yang akan didemonstrasikan 8. Pak Budi akan membahas topik “Binatang Air” dalam pelajaran IPA dengan mengajak siswa mengunjungi kebun binatang. Yang menjadi pertimbangan pak Budi dalam menentukan kegiatan ini adalah agar siswa dapat melihat langsung berbagai jenis binatang air. Ilustrasi tersebut menunjukkan bahwa salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar adalah ... . A. Kemampuan siswa B. Karakteristik materi pelajaran C. Kemampuan guru D. Kondisi kelas 9. Perhatikan KD berikut! 3.4. Menentukan kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar … Metode pembelajaran yang paling sesuai dengan KD di atas adalah .... A. Ceramah B. Demontrasi


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI 51 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyahah C. Example non example D. Picture and picture 10. Tidak ada satu metode yang paling unggul karena semua memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kelemahan. Oleh karenanya, guru harus menggunakan kombinasi dari berbagai metode dengan mempertimbangkan muatan kurikulum mata pelajaran, yaitu .... A. Karakteristik siswa B. Materi yang diajarkan C. Kompetensi guru D. Daya dukung sekolah A. Penilaian 1. Penilaian untuk Guru Setelah menyelesaikan seluruh aktivitas dalam Unit Pembelajaran dan mencoba soal tes formatif, Saudara dapat memperkirakan tingkat keberhasilan dengan mengisi instrumen penilaian diri berikut ini. Isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan jujur dengan memberikan ceklis (√) pada kolom penilaian diri sesuai target kompetensi yang ditetapkan. a. Penilaian Mandiri Guru Target Kompetensi Penilaian Diri Keteranga n Tercapai Belum Mengidentifikasi berbagai jenis strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model pembelajaran Menjelaskan jenis-jenis pendekatan, metode dan model pembelajaran berdasarkan karakteristiknya Menerapkan jenis-jenis pendekatan, metode dan model


Unit Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Sains MI 52 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyah pembelajaran pada mata pelajaran yang diampu Merancang skenario pembelajaran dengan pendekatan, model dan metode terpilih Merancang LK dengan pertanyaan produktif untuk materi jenis-jenis pendekatan, metode dan model pembelajaran berdasarkan karakteristiknya Mengidentifikasi keberhasilan dan kekurangberhasilan pembelajaran/ pelatihan yang dilaksanakan Merumuskan kegiatan perbaikan (bagi yang belum berhasil) dan/atau pengembangan (bagi yang sudah berhasil) dari pembelajaran/ pelatihan yang dilaksanakan Catatan: b. Penilaian oleh Asesor/Fasilitator Target Kompetensi Penilaian Diri Keteranga n Tercapai Belum Mengidentifikasi berbagai jenis strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model pembelajaran


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI 53 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyahah Menjelaskan jenis-jenis pendekatan, metode dan model pembelajaran berdasarkan karakteristiknya Menerapkan jenis-jenis pendekatan, metode dan model pembelajaran pada mata pelajaran yang diampu Merancang skenario pembelajaran dengan pendekatan, model dan metode terpilih Merancang LK dengan pertanyaan produktif untuk materi jenis-jenis pendekatan, metode dan model pembelajaran berdasarkan karakteristiknya Mengidentifikasi keberhasilan dan kekurangberhasilan pembelajaran/ pelatihan yang dilaksanakan Merumuskan kegiatan perbaikan (bagi yang belum berhasil) dan/atau pengembangan (bagi yang sudah berhasil) dari pembelajaran/ pelatihan yang dilaksanakan Catatan:


Unit Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Sains MI 54 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyah 06 PENUTUP Saudara telah mempelajari modul ini, selanjutnya Saudara dapat menerapkan desain pembelajaran yang telah disusun kepada peserta didik di kelas masing-masing. Semoga Unit Pembelajaran ini dapat menjadi referensi Saudara dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian yang berorientasi Higher Order Thinking Skills/HOTS, terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, dan literasi dalam rangka mencapai kecakapan Abad ke-21, membentuk generasi unggul yang moderat, beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia. Aktivitas pembelajaran yang disajikan dalam modul ini perlu Saudara sesuaikan dengan kondisi nyata kelas masing-masing. Saudara perlu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan kondisi kelas yang diampu, sehingga memudahkan mengimplementasikan secara teknis. Selain itu, Saudara masih perlu mengembangkan instrumen penilaian lainnya yang berorientasi HOTS dengan mengacu pada contoh kisi-kisi penilaian yang disajikan dalam modul. Saudara perlu mengaktifkan diri dalam kegiatan KKG untuk melakukan hal tersebut serta mengembangkan modul secara bersama rekan sejawat guru lainnya. Penulis menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis mengharap saran dan masukan yang membangun demi lebih sempurnanya modul ini maupun dalam upaya perbaikan dan pengembangan modul pembelajaran lainnya. Semoga modul pembelajaran ini bermanfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan dan pembelajaran secara umum maupun bagi pihak-pihak yang memerlukan.


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI 55 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyahah KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 1. B 2. C 3. D 4. A 5. D 6. B 7. B 8. B 9. C 10. D


Unit Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Sains MI 56 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyah GLOSARIUM Discovery Learning : pembelajaran penemuan, model pembelajaran yang menekankan siswa untuk menemukan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui; memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Metode demonstrasi : Cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan Metode eksperimen : Cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Model Latihan Inkuiri : model pembelajaran yang membelajarkan siswa tentang suatu proses untuk menginvestigasi dan menjelaskan suatu fenomena alam Problem Based Learning : pembelajaran berbasis masalah; suatu model pembelajaran yang menantang peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI 57 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyahah berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Project Based Learning : Pembelajaran Berbasis Proyek; model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) yang menghasilkan suatu produk


Unit Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Sains MI 58 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyah DAFTAR PUSTAKA Alwi, Idrus, (2017). Panduan Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Pendidik dan tenaga kependidikan. Jakarta: saraz Publishing. Giancoli, D C, (1991). Physycs-Principles with Applications. Third ed, USA: New Jercey: Prentice-Hall International. Rowe, M. B,.(1978). Teaching Science As Continous Inquiry. New York: McGrawHill Book Company. Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Depok : PT.Rajagrafindo Persada Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sanjaya. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Weil, Joice & Showers , (1992). Models of Teaching. Fourth Edition.United States of America: A Division of Simon & Schuster,Inc. Yusuf, Yusnidar, (2020). Buku Ajar Disain pembelajaran IPA SD. Jakarta: EduCenter.


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Agama RI 59 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyahah


Unit Pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Sains MI 60 Modul Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyyah


Click to View FlipBook Version