43 Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 05 PENILAIAN A. Tes Formatif Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Bacalah dengan cermat! Sangkuriang Pada jaman dahulu, di Jawa Barat hiduplah seorang putri raja yang bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu di dalam hutan. Setiap berburu, dia selalu ditemani oleh seekor anjing kesayangannya yang bernama Tumang. Tumang sebenarnya adalah titisan dewa, dan juga bapak kandung Sangkuriang, tetapi Sangkuriang tidak tahu hal itu dan ibunya memang sengaja merahasiakannya. https://www.mypurohith.com/ceritarakyat/#Cerita_Rakyat_Sangkuriang, Kutipan itu membuktikan karakteristik cerita rakyat, yaitu ... A. kejadian mustahil B. kesaktian tokoh C. istana sentris D. anonim E. fantastis 2. Bacalah dengan cermat kedua kutipan berikut! Jaka Tarub Rahasianya Nawang Wulan yaitu ia memasak nasi hanya setangkai padi, dengan setangkai padi itu ia dapat menghasilkan nasi yang banyak. Setelah mereka menikah, Jaka Tarub sangat penasaran. Namun, dia tidak bertanya langsung kepada Nawang wulan, tetapi ia langsung membuka dan melihat panci yang dijadikan istrinya itu memasak nasi. Ia melihat setangkai padi masih tergolek di dalamnya. Ia pun segera menutupnya kembali. Akibat rasa
Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 44 penasaran Jaka Tarub itu, Nawang Wulan kehilangan kekuatannya. Sejak saat itu, Nawang Wulan harus menumbuk dan menampi beras untuk dimasak, seperti wanita lain umumnya di desa di mana ia tinggal. https://www.mypurohith.com/cerita-rakyat/#Cerita_Rakyat_Jaka_Tarub, Kutipan itu membuktikan karakteristik cerita rakyat, yaitu ... A. kejadian mustahil B. kesaktian tokoh C. istana sentris D. anonim E. fantastis 3. Bacalah dengan cermat kedua kutipan berikut! Kutipan Cerita Rakyat Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut. Maka Bayanpun berceritalah kepada Bibi Zaenab dengan maksud agar ia dapat memperlalaikan perempuan itu. Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu, dan setiap berpamitan dengan bayan. Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 malam. Burung tersebut bercerita, hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimun pulang dari rantauannya. (Sumber : buku bahasa Indonesia kelas X Kurikulum 2013) Kutipan Cerpen Si miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari rejeki berkeliling di negeri antah berantah di bawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa. Ke mana mereka pergi selalu diburu dan diusir oleh penduduk secara beramai-ramai dengan disertai penganiayaan sehingga bengkak-bengkak dan berdarah-darah tubuhnya. (Sumber: buku bahasa Indonesia kelas X kurikulum 2013) Kutipan tersebut menunjukkan ciri kebahasaan cerita rakyat dan cerpen yang berbeda dalam penggunaan konjungsi yaitu ...
45 Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat A. Hikayat memiliki konjungsi maka dan cerpen memiliki konjungsi ketika B. Hikayat memiliki konjungsi setiap dan cerpen memiliki konjungsi sesuatu C. Hikayat memiliki konjungsi setiap dan cerpen memiliki konjungsi sebagai D. Hikayat memiliki konjungsi kepada dan cerpen memiliki konjungsi sewaktu E. Hikayat memiliki konjungsi untuk dan cerpen memiliki konjungsi kian 4. Bacalah kutipan hikayat berikut ini! Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi betemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang menjadi patut menjadi raja dalam negeri. (Sumber : buku bahasa Indonesia kelas X kurikulum 2013) Hikayat di atas mengandung nilai... A. Religius B. Budaya C. Moral D. Sosial E. Estetika
Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 46 5. Bacalah dengan cermat carita berikut untuk menjawab soal nomor 3-4! Terjadinya Gunung Batok Di sebuah desa tak jauh dari Gunung Bromo, hiduplah seorang gadis jelita. Roro Anteng namanya. Konon, ketika dilahirkan, gadis tersebut tidak menangis seperti bayi pada umumnya. Karena cantiknya banyak jejaka yang melamar Roro Anteng. tetapi semuanya ditolak. Tersebutlah seorang raksasa buruk rupa dan bengis melamar Roro Anteng. Roro Anteng sangat takut terhadapnya dan sedikit pun tidak tertarik kepadanya, tetapi ia tak kuasa menolaknya karena pasti raksasa itu akan marah. Roro Anteng mengajukan syarat agar raksasa itu mengubah Gunung Bromo menjadi sebuah danau dalam satu malam. Tanpa banyak bicara, raksasa itu mulai bekerja dengan mengerahkan segala kemampuan dan kesaktiannya. Ia menggali gunung dengan sebuah batok kelapa yang cukup besar. Pertengahan malam, pekerjaannya hampir selesai. Melihat gejala seperti itu, Roro Anteng mulai berpikir untuk menggagalkan raksasa tersebut. Diam-diam ia pergi ke lumbung padi untuk menumbuk padi. Usaha Roro Anteng tidak siasia. Ternyata, ayam-ayam jantan di seluruh desa berkokok bersahutan mengira hari sudah pagi. Alangkah terkejutnya raksasa itu ketika mendengar dan menyaksikan kejadian tersebut. Tubuh raksasa menjadi lemas sehingga tak kuasa lagi melempar tanah yang hanya tinggal sebatok. Akhirnya, tanah dan batok itu menimbun tubuhnya dan jadilah sebuah gunung bernama gunung Batok. Pada hari yang baik, Roro Anteng menikah. Ia dipersunting oleh seorang pemuda pilihannya, yang bernama Joko Tengger. Ringkasan cerita tersebut adalah …. A. Terjadinya Gunung Batok terbentuk dari seorang gadis cantik yang bernama Roro Anteng. B. Roro Anteng berparas cantik sehingga banyak pemuda yang melamarnya untuk dijadikan istri
47 Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat C. Roro Anteng dipersunting oleh raksasa yang bengis dan buruk rupa. D. Roro Anteng dipersunting oleh seorang pemuda yang bernama Joko Tengger. E. Terjadinya Gunung Batok berasal dari tubuh raksasa yang tertimbun tanah dan batok. 6. Amanat yang terkandung dalam cerita berjudul “Terjadinya Gunung Batok” tersebut adalah …. A. Kita harus hidup wajar agar mendapatkan segalanya. B. Kita harus menjadi orang yang kuat untuk menggapai cita-cita. C. Kekuatan dan kesaktian dapat menguntungkan orang lain. D. Kekuatan dan keserakahan dapat merugikan diri sendiri. E. Kecantikan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain 7. Baca dan cermati hikayat dibawah dengan judul "Indera Bangsawan" Maka baginda pun bimbang'lah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Nilai yang terkandung dalam hikayat diatas tadi adalah ......... A. sosial B. pendidikan C. agama D. moral E. budaya
Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 48 9. Bacalah kedua kutipan berikut! Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan cerita tersebut adalah …. Kutipan I Cerita Rakyat Kutipan II Cerpen Sangkuriang Sesampainya di rumah, Sangkuriang menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Begitu mendengar cerita dari anaknya, Dayang Sumbi sangat marah. Diambilnya sendok nasi, dan dipukulkan ke kepala Sangkuriang. Karena merasa kecewa dengan perlakuan ibunya, maka Sangkuriang memutuskan untuk pergi mengembara, dan meninggalkan rumahnya. Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali perbuatannya. Ia berdoa setiap hari, dan meminta agar suatu hari dapat bertemu dengan anaknya kembali. Karena kesungguhan dari doa Dayang Sumbi tersebut, maka Dewa memberinya sebuah hadiah berupa kecantikan abadi dan usia muda selamanya. https://www.mypurohith.com/ceritarakyat/#Cerita_Rakyat_Sangkuriang, “Bagaimana?” Ia penasaran. “Soal pemilihan ketua PKK?” diterkanya apa yang bergerak di balik jidatku. “Bukan,” aku menidakkan. Ketua PKK terpilih, Ibu Sasongko, kelihatannya tak percaya dengan perkataanku. Wajahnya merah padam seperti menahan amarah. “Lantas, apa yang kamu tahu?” tanyanya sedikit sinis. “Maaf, aku nggak tahu apa-apa,” jawabku. “Pandai benar engkau bersilat lidah,” balasnya.
49 Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat Kutipan I Kutipan II A. Menggunakan kalimat langsung menggunakan kalimat tidak langsung B. banyak menggunakan majas tidak menggunakan majas C. Tidak menggunakan ungkapan menggunakan ungkapan D. menggunakan bahasa daerah tidak menggunakan bahasa daerah. E. Menceritakan masalah Ketua PKK Menceritakan kebencian tetangga 9. Cermatilah kutipan cerpen beriku! ”Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan semenamena. Tidaklah sepatutnya hal itu kulaporkan?” ”Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan kampung. Soal kecil yang dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap soal mesti diselesaikan dengan sebaikbaiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah kau pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras, seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara.” (Gerhana, Muhammad Ali) Nilai moral dalam penggalan cerpen di atas adalah… A. Orang yang menebang pohon milik orang lain harus dilaporkan kepada lurah. B. Orang yang menebang pohon milik orang lain dapat dimasukkan ke penjara. C. Kerukunan kampung dapat terganggu karena penebangan pohon papaya. D. Persoalan kecil yang dibesar-besarkan akan berakibat fatal. E. Dua kilo beras telah menyebabkan dua orang bertikai.
Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 50 10. Bacalah penggalan cerpen berikut! Dari Jakarta yang sangat panas, penuh gedung pencakar langit, penuh polusi, dan juga gudangnya copet. Kini, aku berada di Ra’as, sebuah pulau yang kecil sebelahnya Madura. Di Ra’as sangat primitif sekali, mulai dari Jalan Makadam sampai dengan bangunan rumah. Sepengetahuanku, tak ada yang namanya bangunan rumah tingkat di sana. Kutipan cerpen di atas dibuka dengan cara …. A. mendeskripsikan suasana B. mendeskripsikan orang C. mendeskripsikan tempat D. mendeskripsikan waktu E. mendeskripsikan objek
51 Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat B. Penilaian 1. Penilaian untuk Guru a. Penilaian Mandiri Guru Tabel 12 Instrumen Penilaian Diri Bagi Guru Terget Kompetensi Penilaian Diri Ket. Tercapai Belum Kompetensi Pedagogis 1. Menentukan tujuan pembelajaran materi teks cerita rakyat. 2. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3. Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran. 4. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap. 5. Melaksanakan pembelajaran teks cerita rakyat yang mendidik di kelas. 6. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik materi pembelajaran dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh. 7. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar peserta didik untuk berbagai tujuan.
Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 52 9. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dan memanfaatkannya untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran. Kompetensi Profesional 10. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. 11. Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis 12. Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca 13. Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen 14. Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai. Catatan:
53 Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat b. Penilaian oleh Asesor/Fasilitator Tabel 13 Instrumen Penilaian Guru oleh Asesor/Fasilitator Terget Kompetensi Penilaian Oleh Asesor/Fasilitator Ket. Tercapai Belum Kompetensi Pedagogis 1. Menentukan tujuan pembelajaran materi teks cerita rakyat. 2. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3. Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran. 4. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap. 5. Melaksanakan pembelajaran teks cerita rakyat yang mendidik di kelas. 6. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik materi pembelajaran dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh. 7. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar peserta didik untuk berbagai tujuan.
Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 54 9. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dan memanfaatkannya untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran. Kompetensi Profesional 10. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. 11. Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis 12. Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca 13. Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen 14. Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai. Catatan:
55 Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 2. Penilaian untuk Peserta Didik a. Penilaian Mandiri oleh Peserta Didik Tabel 14 Instrumen Penilaian Diri bagi Peserta Didik Indikator Capaian Kompetensi Penilaian Diri Ket. Tercapai Belum Kelas X 3.7.1 Mengidenifiksikarakteristik cerita rakyat 1 3.7.2 Mengidentifikasi satuan perisiwa dalam teks cerita rakyat yang dibaca 2 3.7.3 Membangun konteks sosio kutural yang melatarbelakangi teks cerita rakyat 3 3.7.4 Mengidentifikasi nilai sosial, keagamaan, yang terkandung dalam teks cerita rakyat 4 3.7.5 Mengaplikasikan nilai sosial keagamaan dalam kehidupan seharihari 5 4.7.1 Mengidentifikasi satuan cerita dalam cerita rakyat 1 4.7.2 Menceritakan kembali isi cerita rakyat yang dibaca 2 4.7.3 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks cerita rakyat 3 3.8.1 Mengidentifikasi satuan cerita dalam cerita rakyat 1 3.8.2 Mengindentifikasi satuan cerita dari cerpen 2
Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 56 3.8.3 Membuat alur cerita rakyat berdasarkan satuan cerita 3 3.8.4 Membuat alur cerita dari cerpen berdasarkan 4 3.8.5 Mengidentifikasi nilai dari satuan cerita cerita rakyat 5 3.8.6 Membuat perbandingan nilai dan kebahasaan berdasarkan cerita rakyat yang dibaca atau didengarkan 6 3.8.7 Membandingkan nilai cerpen terjemahaan dengan cerpen Indonesia 7 4.8.1 Membaca atau mendengarkan cerita rakyat 4.8.2 Menceritakan kembali cerita cerita rakyat 4.8.3 Mengembangkan cerita rakyat menjadi cerpen berdasarkan logika bagaimana 4.8 4 Membuat cerpen berdasarkan cerita rakyat berdasarkan logika bagaimana jika kejadiannya tidak seperti itu Catatan:
57 Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat b. Penilaian oleh Guru Tabel 15 Instrumen Penilaian Peserta Didik oleh Guru Indikator Capaian Kompetensi Penilaian Diri Ket. Tercapai Belum Kelas X 3.7.1 Mengidenifiksikarakteristik cerita rakyat 3.7.2 Mengidentifikasi satuan perisiwa dalam teks cerita rakyat yang dibaca 3.7.3 Membangun konteks sosio kutural yang melatarbelakangi teks cerita rakyat 3.7.4 Mengidentifikasi nilai sosial, keagamaan, yang terkandung dalam teks cerita rakyat 3.7.5 Mengaplikasikan nilai sosial keagamaan dalam kehidupan seharihari 4.7.1 Mengidentifikasi satuan cerita dalam cerita rakyat 4.7.2 menceritakan kembali isi cerita rakyat yang dibaca 4.7.3 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks cerita rakyat 3.8.1 Mengidentifikasi satuan cerita dalam cerita rakyat 3.8.2 Mengindentifikasi satuan cerita dari cerpen 3.8.3 Membuat alur cerita rakyat berdasarkan satuan cerita
Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 58 3.8.4 Membuat alur cerita dari cerpen berdasarkan 3.8.5 Mengidentifikasi nilai dari satuan cerita cerita rakyat 3.8.6 Membuat perbandingan nilai dan kebahasaan berdasarkan cerita rakyat yang dibaca atau didengarkan 3.8.7 Membandingkan nilai cerpen terjemahaan dengan cerpen Indonesia 4.8.1 Membaca atau mendengarkan cerita rakyat 4.8.2 Menceritakan kembali cerita rakyat 4.8.3 Mengembangkan cerita rakyat menjadi cerpen berdasarkan logika bagaimana 4.8 4 Membuat cerpen berdasarkan cerita rakyat berdasarkan logika bagaimana jika kejadiannya tidak seperti itu Catatan:
59 Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 06 PENUTUP Anda telah mempelajari modul ini, selanjutnya Anda dapat menerapkan desain pembelajaran yang telah disusun kepada peserta didik di kelas masingmasing. Semoga Unit Pembelajaran ini dapat menjadi referensi Anda dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian yang berorientasi Higher Order Thinking Skills/HOTS, terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, dan literasi dalam rangka mencapai kecakapan Abad ke-21, membentuk generasi unggul yang moderat, beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia. Aktivitas pembelajaran yang disajikan dalam modul ini perlu Anda sesuaikan dengan kondisi nyata kelas Anda masing-masing. Anda perlu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan kondisi kelas Anda, sehingga memudahkan mengimplementasikan secara teknis. Selain itu, Anda masih perlu mengembangkan instumen penilaian lainnya yang berorientasi HOTS dengan mengacu pada contoh kisi penilaian yang disajikan dalam modul. Anda perlu mengaktifkan diri dalam kegiatan MGMP Bahasa Indonesia untuk melakukan hal tersebut serta mengembangkan modul secara bersama rekan sejawat guru Bahasa Indonesia lainnya. Penulis menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis mengharap saran dan masukan yang membangun demi lebih sempurnanya modul ini maupun dalam upaya perbaikan dan pengembangan modul pembelajaran lainnya. Semoga modul pembelajaran ini bermanfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan dan pembelajaran secara umum maupun bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 60 KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 1. C 2. B 3. A 4. B 5. E 6. D 7. E 8. C 9. D 10. A
61 Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat GLOSARIUM Anonim teks sastra tanpa nama penulis atau tidak beridentitas, milik kolektif daerah. Cerita rakyat atau dongeng sebuah cerita yang hidup ditengah masyarakat dan cerita ini telah tersedia semenjak dahulu. Cerita rakyat berikut diwariskan atau disebar luaskan secara lisan. Cerpen teks karangan prosa pendek tentang suatu kejadian yang dialami tokoh, dengan ringkasan penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif dengan tetap mempertahankan sudut pandang, komposisipengarang aslinya. Istana sentris teks sastra yang menceritakan tentang kehidupan yang ada pada istana. Kata arkais kata yang tidak lazim dipakai lagi. Konjungsi kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapanungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk tujuan atau maksud lain. Teks cerita rakyat cerita yang sudah berkembang disetiap daerah dan menceritakan legenda atau asal-usul yang terjadi pada suatu daerah. Cerita yang berasal dari suatu masyarakat dan berkembang dalam masyarakat.
Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat 62 DAFTAR PUSTAKA Asnawi. 2017. Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Strategi 3M (Meniru, mengolah, Mengembangkan), (online) https://www.pondokbelajar.com/2017/03/pembelajaran-menulis-cerpen-dengan.html, diakses 10 Sept 2020 Faridi, Salman, ed. 2003. Proses Kreatif Penulis Hebat. Bandung: Dar! Mizan. Marahimin, Ismail. 2001. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. Silvester, Niko & Alexander, Rafa. 2004. Panduan Menulis Fiksi untuk Pemula. Depok: Platinum. Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia. Surabaya: Penerbit SIC. Zaenuddin. 2004. How to be Writer Panduan Praktis Penulis. Jakarta: Milenia Populer. https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/kumpulan-soal-cerpen-dan-kuncijawaban.html https://balkopites.blogspot.com/2020/03/soal-esai-cerita-rakyat-hikayat.html https://www.ilmusosial.id/2020/07/contoh-soal-cerita-rakyat-pilihan-ganda.html http://deviautomo.blogspot.com/2018/11/soal-soal-bahasa-indonesia-ceritarakyat.html
63 Unit Pembelajaran 2 : Teks Cerita Rakyat