REFLEKSI DWI MINGGUAN CALON GURU PENGERAK
264 A 6 Wanteya Pramediastuti CGP 07
Modul 1.3 Visi Guru Penggerak
Model 1 4 F (Facts, Feelings, Findings, Future)
1. Facts (peristiwa)
Modul 1.3 Visi Guru Penggerak dimulai pada tanggal 22 November 2022 diawali
dengan Mulai Dari Diri sendiri. Disini CGP harus mampu untuk: 1) mewujudkan
visi yang menggerakkan hati dan kolaborasi dalam menumbuhkan Profil Pelajar
Pancasila; 2) mengupayakan pencapaian visi melalui prakarsa perubahan yang
positif dan apresiatif. Seorang CGP harus mampu menjadi pemimpin perubahan
positif dengan cara berfikir strategis dan mengaplikasikan Inquiry Apresiatif
sebagai paradigma. IA merupaan suatu pendekatan dalam melakukan
perubahan yang berbasis kekuatan.
IA sebagai pendekatan manajemen perubahan BAGJA yaitu Buat Pertanyaan,
Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur Eksekusi. IA dimulai
dengan menyusun visi kemudian diturunkan menjadi prakarsa perubahan dan
dicapai secara kolaboratif menggunakan tahapan BAGJA.
Ruang Kolaborasi Modul 1.3 melalui Google meet dilaksanakan pada tanggal 25
November 2022 yang bertujuan untuk mengartikulasikan Profil Pelajar
Pancasila. Pada kesempatan ini kami melakukan diskusi kelompok sesuai kelas
masing-masing untuk menyusun rencana BAGJA dari kalimat prakarsa
perubahan segala bentuk ejawantahan visi yang mempertimbangkan profil
pelajar pancasila. Kelompok 1 CGP 7 Gunung Lawu mengusung visi
“Mewujudkan Peserta didik IMTAK BERDIKARI (Iman, Takwa, Berbudaya,
Mandiri, Kolaboratif, Adaptif TI, Cerdas, Inovatif)” dengan Prakarsa Perubahan
“Mewujudkan Peserta Didik yang Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan Berakhlak Mulia”.
1
Sebelum jadwal presentasi kami di hadapkan dengan jadwal Lokakarya 1 yang
dilaksanakan pada tanggal 27 November 2022 di SMK PGRI 1 Ngawi. Banyak
aktifitas yang dilaksanakan pada Lokakarya 1, antara lain:
1. Perkenalan dan mengungkapkan praktik baik antar CGP dalam 1 kelas.
2. Penyampaian tujuan Lokakarya oleh Pengajar Praktik (PP)
3. Pidato motivasi dari Bapak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun
Drs. SUPARDI,SH, M.Pd
4. Fun games dan ice breaking dipandu pleh PP.
5. Pembuatan kesepakatan kelas
6. NIlai dan Peran Guru penggerak
7. Refleksi 4P
8. Penyampaian materi tentang peran Guru Penggerak dalam Komunitas
Praktisi (belajar)
9. Refleksi langsung oleh CGP.
Tiba akhirnya pada Ruang Kolaborasi Google Meet, mempresentasikan hasil
kerja kelompok Modul 1.3 Visi Guru Penggerak. Syukur Alhamdulillah presentasi
kelompok berjalan lancar. Ada beberapa catatan dari Bapak Mualif, S.Ag, M.Pd.I
selaku Fasilitator kelas 264 A-B yaitu:
a. Beliau memberikan gambaran kegiatan yang berkaitan dengan program
khusus siswa non muslim dalam mewujudkan IMTAK
b. Visi yang dibuat diupayakan mudah diingat, missal membuat singkatan.
c. BAGJA, dalam alurnya tidak boleh di balik, tapi dalam penerapannya boleh
dibalik.
d. Guru harus menjadi teladan baik sikap, perilaku dan pakaiannya.
e. Melakukan aksi nyata di sekolah/demonstrasikan di sekolah.
Pada tanggal 01 Desember 2022 kami bertemu tatap maya dengan Drs.
HM.Imron Rosyadi dari Bojonegoro. Beliau adalah Instruktur Modul 1.3 Visi Guru
Penggerak. Pemaparan beliau menguatkan pemahaman kami dalam modul ini.
Satu hal yang saya ingat betul beliau menyampaikan bahwa HARAPAN KITA
ADALAH VISI KITA, VISI KITA ADALAH MASA DEPAN MURID KITA, MASA
DEPAN MURID KITA ADALAH MASA DEPAN BANGSA KITA, INDONESIA.
2
Hambatan/kesulitan yang saya alami adalah kurangnya pemahaman tentang
BAGJA. Bagaimana membuat pertanyaan dan membedakan masing-masing
pertanyaan dalam alur BAGJA masih membuat saya kebingungan, Kebetulan
teman kuliah juga CGP angkatan 7, dia berada di kabupaten Probolinggo,dan
salah satu teman kulliah juga PP di Kabupaten Jember. Syukur alhamdulilah
saya di kelilingi oleh teman-teman yang luar biasa hingga saya bisa bertanya,
/sharing dengan mereka.
2. Feelings (perasaan)
Selama pembelajaran berlangsung saya merasa gembira, semangat dan
sesekali cemas. Gembira & Semangat karena selangkah lebih maju untuk
menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak, Cemas karena belum menerapkan
aksi nyata ke dalam kelas sampai saya menulisakan jurnal refleksi ini,
Gambaran apa yang akan saya terapkan di kelas sudah saya tulis di kanvas
BAGJA.
3. Findings (pembelajaran)
Pembelajaran yang saya dapatkan dari proses ini adalah mengetahui bahwa IA
merupakan upaya perubahan positif yang melibatkan proses penyelidikan
sistematis. IA membutuhkan keselarasan kekuatan. Tahapan dalm IA adalah
BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan rencana, Atur
Eksekusi. Sebuah prakarsa perubahan harus ditulisa dalam kalimat KATA
KERJA. Prakarsa perubahan yang dibuat juga harus meningkatkan layanan
pendidikan di sekolah sehingga berpihak pada keselamatan dan kebahagiaan
murid (students wellbeing)
4. Future (penerapan)
Saya akan segera melakukan aksi nyata sesuai dengan visi yang telah saya
buat yaitu “MEWUJUDKAN PESERTA DIDIK YANG BERIMAN DAN
BERTAQWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, BERNALAR KRITIS,
MANDIRI DAN KREATIF” dengan Prakarsa Perubahan „MENINGKATKAN JIWA
KEPEMIMPINAN MURID (dimensi Bernalar Kritis Profil Pelajar Pancasila)
SISWA SMK PGRI 8 JOGOROGO NGAWI.
3