CGP Angkatan 4
Kabupaten BOYOLALI
“Pendidikan Budi Pekerti berarti pembelajaran tentang batin dan lahir.
Pembelajaran batin bersumber pada “Tri Sakti” yaitu cipta/pikiran,
rasa dan karsa/kemauan, sedangkan pembelajaran lahir yang akan
menghasilkan tenaga/perbuatan. Pembelajaran budi pekerti adalah
pembelajaran jiwa manusia secara holistik.
Hasil dari pembelajaran budi pekerti adalah bersatunya budi (gerak, pikiran,
perasaan dan kemauan) sehingga menimbulkan tenaga (pekerti). Keberhasilan
budi adalah bersatunya cipta, rasa, dan karya yang terwujud dalam tajamnya
pikiran, halusnya rasa, kuatnya kemauan yang membawa pada kebijaksanaan.”
Untuk mencapai harmonis olah rasa, olah pikir dan olah raga
diperlukan sebuah metodologi pembelajaran yang tepat, salah
satunya adalah dengan Pembelajaran Sosial dan Emosional.
Pembelajaran Sosial Emosional adalah pembelajaran yang
dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah.
Proses kolaborasi ini memungkinkan anak atau orang dewasa
disekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial emosional.
Untuk diketahui bahwa, Pembelajaran Sosial dan Emosional
memiliki beberapa tujuan, diataranya:
1. Memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan
untuk mengelola emosi (kesadaran diri)
2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
3. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
(kesadaran sosial)
4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif
(keterampilan membangun relasi)
5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab (pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab)
Minggu ini saya memasuki modul 2.2 tentang Pembelajaran
Sosial dan Emosional pada alur merdeka belajar mulai dari diri
dan eksplorasi konsep. Pada alur ini, saya merasa senang karena
memperoleh pengetahuan tentang pembelajaran Sosial dan
Emosional. Selain itu, saya merasa penasaran seperti apa cara
penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional didalam kelas.
Selain itu saya juga merasa bersyukur dapat sampai pada tahap
ini karena saya memperoleh banyak pengetahuan tentang
pembelajaran sosial dan emosional. Saya optimis akan mampu
menerapkannya didalam kelas jika saya sudah selesai dalam
mempelajari modul ini.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada
modul 2.2 mengenai pembelajaran sosial dan
emosional ini, saya akan segera menerapkan didalam
kelas dan berusaha untuk mengajak rekan guru
disekolah untuk dapat berkolaborasi untuk segera
menerapkan pembelajaran sosial dan emosional.