Di susun oleh :
Joko Wiyono,S.Pd
CGP angkatan 4 Kabupaten Boyolali
1. Siswa ibarat benih yang perlu ditanam, dipupuk, disiram, dirawat dan
ditumbuhkembangkan, dan dipelihara dari berbagai gangguan/hama.
2. Guru ibarat petani yang harus dapat menanam, mengelola tanaman,
menggemburkan tanah dan merawat dengan baik tanamannya agar
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
3. Sekolah ibarat ladang tempat menanam, sebagai tempat benih-benih
ditanam agar dapat tumbuh dengan baik.
4. Siswa sebagai subyek didik harus dapat ditumbuhkembangkan agar
memili daya cipta, karsa, karya dan pekerti.
5. Aktivitas bermain merupakan bagian dari dinamika belajar terpadu
yang ada pada tiap tahap tumbuh kembang anak.
6. Pendidikan harus berusaha untuk memenuhi kodrat anak.
7. Guru harus dapat menuntun anak melalui belajar untuk mendapatkan
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
8. Anak memiliki dua kekuatan hidup, yakni kodrat alam dan kodrat zaman.
9. Anak harus mendapatkan kemerdekaan lahir dan batin dalam belajar.
10. Pengajaran harus mendidik ke arah kekeluargaan dan kebersamaan.
11. Pengajaran berorientasi ke arah kecerdasan budi pekerti atau
karakteristik.
12. Setiap anak memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri yang tidak sama
dengan anak yang lain.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
BERIMAN DAN BERTAQWA
BERAKHLAK MULIA Melaksanakan Ajaran Agama Sesuai dengan Agama
yang dianutnya
BERKEBHINEKAAN GLOBAL
Akhlah beragama, Akhlak pribari, Mengenal dan menghargai budaya,
Akhlak kepada manusia, Akhlak kepada kemampuan interaksi interkultural
alam, akhlak bernegara
KREATIF BERNALAR KRITIS
Menghasilkan gagasan yang orisinal, Memperoleh dan memproses informasi
menghasilkan kjarya dan tindakan yang dan gagasan, menganalisis dan
osirinal
mengevaluasi penalaran, refleksi, dan
GOTONG ROYONG pengambilan keputusan
Kolabirasi, Kepedulian dan MANDIRI
Berbagi
Kesadaran diri dan situasi yang
dihadapi, Regulasi diri
MERDEKA BELAJAR
Wilayah Sekitar Sekolah Juga Memiliki
Sekolah Memiliki Guru Yang Berpikiran
Sumber Daya Dan Maju Dan Mau Diajak
Potensi Kekayaan Seni
Dan Budaya Beragam Maju
IDENTIFIKASI
SUMBER DAYA
DAN POTENSI
Sekolah Memiliki Adanya Dukungan Penuh
Murid Yang Sangat Dari Pihak Sekolah, Baik
Heterogen Termasuk
Latar Belakang Agama Sarana Maupun
Prasarana
Tujuan Utama Pelajar Indonesia
Merupakan pelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila
Penerapan Budaya Positif Di Sekolah
ALASAN Merupakan pondasi atau landasan pokok
dari semua aktivitas yang dilakukan
peserta didik dalam kehidupan sehari-
hari.
Pelajar Indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
ia akan menerapkan ajaran agama dan
kepercayaannya serta ia juga akan
menerapkan pemahaman tersebut
dalam konteks kehidupan yang nyata
sehari-hari
KOMPETENSI MEMAHAMI AJARAN AGAMA YANG
PROFIL DIANUTNYA
BELAJAR
MENGAPLIKASIKAN AJARAN AGAMA
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
YANG
MENGAKUI KEBERADAAN TUHAN
DIHARAPKAN MELALUI CIPTAANNYA
MENGARGAI DIRI SENDIRI, ORANG LAIN DAN
LINGKUNGAN SEBAGAI WUJUD RASA SYUKUR
INDOIKATOR Menjalankan Ibadah Sesuai Ajaran
PENCAPAIAN Agama Yang Dianutnya
KOMPETENSI
Memiliki Perilaku Yang Mencerminkan Sikap
Bertanggung Jawab, Jujur Dan Penolong
Memiliki Sikap Bersyukur Dan Mengakui
Kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
Memiliki Sikap Peduli Terhadap Sesama Dan
Lingkungan
Apa yang akan
PEdLAilaKkSuAkNaAnAN
Memperkenalkan metode
“Among” pada peserta didik
untuk mendukung
pembentukan sikap beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
Konsep AMONG :
Ing Ngarso Sung Tulodo
(Di depan Menjadi Teladan)
Ing Madyo Mangun Karso
(Di Tengah Memberi Semangat)
Tut Wuri Handayani
(Di Belakang Memberi Dorongan)
Mempersiapkan Kurikulum
dan Bahan Ajar yang sesuai
serta mendukung
terbentuknya profil Pancasila
(Beriman dan Bertaqwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Menyepakati Aturan Bersama
dengan Siswa untuk
Pembentukan Karakter Profil
Pelajar Pancasila Beriman
dan Bertaqwa Kepada Tuhan
Yang Maha Esa
Mengapa memilih
Profil Pancasila
ini?
1. Profil Beriman dan Bertaqwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Merupakan Dasar dan Bekal Bagi
Peserta Didik untuk Menumbuhkan
Budi Pekerti yang baik
2. Keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa merupakan
kunci utama untuk menerapkan
konsep pemikiran KHD
Bagaimana
mencapai profil
Pancasila ini ?
1. Melakukan pembinaan secara
konsisten untuk membiasakan
pembentukan karakter beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
2. Mengimplementasikan filosofi
pemikiran KHD dalam menjalankan
peran sebagai teladan, penguat dan
motivator.
Pihak yang terlibat
dan Perannya?
1. Keluarga : Pusat pembelajaran beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang pertama dan utama adalah keluarga
2. Sekolah : Sekolah adalah tempat kedua untuk pengembangan
potensi peserta didik dalam pencapaian tujuan secara efektif dan
efisien.
3. Guru : Membimbing dan memberikan waktu kepada peserta didik
untuk menumbuhkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
4. Kepala Sekolah : Pemberi dukungan demi kelancaran pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah.
5. Masyarakat : Khususnya pada alim ulama, tokoh agama, yang
sangat besar peranannya dalam membantu terbentuknya karakter
keimanan dan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA
MERDEKA BELAJAR