Joko Wiyono, S.Pd
SMK NEGERI 1 SAMBI
CGP ANGKATAN 4 KAB. BOYOLALI
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Demonstrasi Kontekstual menjadi awal aksi nyata modul 3.1. Dalam
modul yang mempelajari tentang Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin
Pembelajaran ini, Calon Guru Penggeraknya (CGP) diminta membuat portofolio
aksi nyata. Portofolio yang disusun menggunakan metode refleksi 4P, yaitu
Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Perubahan.
Berdasarkan rancangan yang telah dibuat, saya pun melakukan serangkaian aksi
nyata. Aksi nyata tersebut adalah sebagai berikut:
Peristiwa(Facts)
Pengambilan keputusan menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari
keberadaan SMK Negeri 1 Sambi . Bukan saja dilakukan oleh kepala sekolah,
melainkan juga warga sekolah lain. Termasuk salah satunya adalah guru.
Kenyataan menunjukkan bahwa masih ada guru yang belum memahami
perbedaan antara bujukan moral dengan dilema etika. Selain itu, masih banyak
juga yang belum memahami tentang langkah-langkah tepat mengambil
keputusan. Tidak jarang beberapa keputusan yang diambil belum tepat. Oleh
karena itu, memerlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah
terkait pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
Berangkat dari kondisi tersebut, saya pun berusaha menyusun langkah-langkah
strategis. Langkah-langkah tersebut tertuang dalam rancangan tindakan aksi
nyata.
Pertama, koordinasi dengan kepala sekolah. Saya melakukan aksi nyata
ini sebagai bentuk tugas dan tanggung jawab bawahan terhadap atasan. Selain
itu juga untuk mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan. Hasil dari aksi nyata
tersebut adalah adanya dukungan dari Kepala Sekolah untuk melaksanakan
rangkaian aksi nyata pengambilan keputusan.
Koordinasi dengan Kepala Sekolah (Dok. Pribadi)
Kedua, mensosialisasikan dan menyusun rencana aksi. Bagaimanapun
juga penyusunan rencana yang baik adalah langkah awal yang baik pelaksanaan
kegiatan. Hal ini penting untuk menjamin kegiatan berjalan dengan baik. Hasil
aksi nyata ini adalah tersusunnya rencana aksi pengambilan keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran.
Sosialisasi dan Konsultasi Rencana Aksi
Ketiga, melakukan analisis kasus terkini di sekolah. Langkah ini untuk
menguatkan pemahaman tentang pengambilan keputusan. Hal ini mengingat
pemahaman terkait hal ini masih membutuhkan penguatan secara langsung di
sekolah. Hasil dari aksi ini adalah tersusunnya analisis kasus yang terjadi di
sekolah.
Berkolaborasi dengan Guru BK dalam Rangka Analisis Kasus
Keempat, menyusun materi diseminasi. Ini akan saya lakukan untuk
menyiapkan bahan diseminasi. Materi yang saya buat merupakan ringkasan
materi modul 3.1. Saya akan melakukan beberapa perubahan terutama pada
studi kasus. Studi kasus dalam materi akan saya sesuaikan dengan kasus nyata
yang ada di sekolah. Tujuannya adalah agar materi lebih dekat dan memberikan
kemudahan kepada sejawat untuk menjalani proses belajarnya. Hasil aksi ini
adalah tersusunnya materi diseminasi terkait pengambilan keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran.
Menyusun Materi Diseminasi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran
Kelima, melakukan transfer pengetahuan melalui kegiatan secara daring
dan luring. Sebagai langkah pertama, saya akan melakukan diseminasi materi
secara daring. Langkah ini saya ambil dengan memanfaatkan grup WA sekolah
seperti yang telah saya lakukan sebelumnya. Hasil dari langkah ini adalah
adanya pemahaman awal sejawat terkait pengambilan keputusan berbasis
dilema etika. Setelah itu, saya akan melakukan transfer pengetahuan secara
luring. Dengan melakukan diseminasi seluruh guru yang kami lakukan di Aula
SMK Negeri 1 Sambi . Tujuannya adalah untuk memudahkan koordinasi
dengan sejawat sekaligus menyesuaikan dengan standar protokol kesehatan.
Hasil aksi nyata ini adalah meningkatnya pemahaman dan keterampilan sejawat
dalam pengambilan keputusan.
Kolaborasi Diseminasi Materi Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Keenam, melakukan pertemuan evaluasi. Saya akan melakukan ini pada
akhir kegiatan. Kegiatan berupa pertemuan dengan menggunakan lembar
evaluasi. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana penerapan pengambilan
keputusan oleh sejawat. Termasuk di dalamnya adalah kendala yang ada. Hasil
kegiatan ini adalah terpetakannya keberhasilan dan kendala yang ada. Hal ini
juga sekaligus untuk mengukur efektivitas keberhasilan pengambilan keputusan.
Perasaan(Feelings)
Setelah melakukan aksi nyata modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai
Pemimpin Pembelajaran awalnya merasa akan mengalami kesulitan. Terutama
dalam membuka komunikasi awal terkait pelaksanaan kegiatan. Namun, berkat
kolaborasi aksi nyata pun bisa terlaksana dengan baik. Saat pelaksanaan
perasaan lebih lega dan tenang. Hal ini karena sesuai rencana yaitu kolaborasi
atau bersamaan dengan kegiatan lain sejenis yang dilaksanakan sejawat untuk
efektivitas waktu. Demikian halnya setelah aksi nyata selesai. Perasaan bahagia
sekaligus tertantang menjaga dan meningkatkan pemahaman diri dan sejawat
terkait pengambilan keputusan.
Pembelajaran(Findings)
Banyak pembelajaran baru dalam perubahan yang telah dilakukan.
Pembelajaran tersebut terkait dengan diri sendiri maupun orang lain. Salah satu
pembelajaran baik bagi diri sendiri, yaitu bahwa awal baik bagi sebuah
perubahan adalah kolaborasi. Dari kolaborasi ada pembelajaran tentang
menyamakan persepsi dalam menyusun langkah perubahan. Pembelajaran baik
lainnya, yaitu terkait kendala dari rencana yang telah disusun. Kendala ada
membuat rencana berubah. Oleh karena itu, penting adanya menyiapkan strategi
alternatif dalam implementasi aksi nyata. Pembelajaran dari orang lain terutama
terkait dengan pentingnya dukungan dari Teman sejawat.
Penerapan kedepan(Future)
Perubahan nyata dalam diri, yaitu adanya tekad menguatkan kolaborasi
sebagai bentuk dukungan dari dan terhadap sejawat. Hal ini penting kaitannya
dengan implementasi aksi perubahan ke depannya. Selain itu, rasa optimis yang
meningkat terutama terkait kompetensi diri dalam pengambilan keputusan. Hal
ini akan berpengaruh nyata terhadap keputusan yang diambil ke depannya
terkait peran sebagai pemimpin pembelajaran. Perubahan lainnya, yaitu semakin
meningkatnya komitmen diri untuk melakukan perubahan ke arah kebaikan di
sekolah.
Demikian portofolio aksi nyata modul 3.1. Pengambilan Keputusan
sebagai Pemimpin Pembelajaran ini disusun. Ada harapan hal-hal kecil yang
dilakukan dapat membawa ke perubahan besar yang lebih baik ke depannya.
Sekian….
Terimakasih…!!!
Salam Guru Penggerak… !!!