KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
KOMPONEN MEKANIK
PEKERJAAN DASAR
ELEKTROMEKANIK
KABEL LISTRIK
KELAS X
NIA ARLIKA
Dr. Ir. H. SYAAD MATMANTHARA, M.Pd.
Drs. SLAMET WIBAWANTO, M.T.
UNTUK SISWA
SMK NEGERI 6 MALANG
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga dapat terselesaikan modul Pekerjaan Dasar Elektromekanik
semester genap kelas X TITL sebagai pendamping sumber belajar selain
buku ajar cetak. Modul digital ini membahas tentang “Komponen Mekanik
Pekerjaan Dasar Elektromekanik (Kabel Listrik)”.
Modul digital ini memberikan latihan dan pengetahuan untuk
mempelajari fungsi, cara penggunaan, dan juga cara pemeliharaan
komponen mekanik. Modul ini juga dilengkapi latihan soal untuk menguji
pemahaman siswa terkait dengan materi yang terdapat pada modul guna
meningkatkan hasil belajar siswa.
Besar harapan penyusun setelah menyelesaikan modul digital ini
siswa mendapat ilmu yang bermanfaat. Penyusun menyadari sepenuhnya
bahwa modul ini tentu punya banyak kekurangan. Oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan modul digital ini.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu proses penyelesaian modul ini, terutama dosen pembimbing I
Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd. dan dosen pembimbing II Drs. Slamet
Wibawanto, M.T. yang telah membimbing penyusun dalam pembuatan
modul digital ini.
Malang
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK Penyusun
i
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................ii
PENDAHULUAN
A. Petunjuk Penggunaan .............................................................................1
B. Kompetensi Dasar ....................................................................................2
C. Indikator Pembelajaran ..........................................................................2
D. Tujuan Pembelajaran ..............................................................................3
MATERI
A. Pengertian ..............................................................................................4
B. Persyaratan Penghantar ..........................................................................5
C. Macam-macam Penghantar dan Kegunaannya ......................................5
D. Kuat Hantar Arus ...................................................................................12
E. Identifikasi Warna Kabel .......................................................................15
F. Pembebanan Penghantar ......................................................................16
G. Konstruksi Kabel ……..............................................................................17
H. Cara Mengupas Kabel ……………………………………………………………………….19
H. Macam-macam Sambungan Kabel........................................................24
EVALUASI
Soal Evaluasi …………………………………………………………………………………………33
DAFTAR RUJUKAN………………………………………………………………………………40
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK ii
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Baca petunjuk penggunaan dan petunjuk tombol dengan cermat
dan seksama.
2. Bacalah dengan seksama tujuan pembelajaran serta uraian materi
dari kegiatan belajar yang akan dipelajari.
3. Pelajari dengan seksama materi tiap kegiatan belajar
4. Kerjakan soal evaluasi yang terdapat pada akhir kegiatan belajar
5. Tampilan dapat diperbesar jika komputer/smartphone yang
digunakan dengan menekan tombol zoom (+)
6. Jika ada informasi kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam
menggunakan modul dapat bertanya pada guru yang bersangkutan.
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 1
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
KOMPETENSI DASAR
3.5. Mengevaluasi Hasil Pekerjaan Elektromekanik untuk Komponen
Mekanik
INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.5.1 Menjelaskan pengertian kabel
3.5.2 Menjelaskan macam-macam kabel
3.5.3 Membedakan jenis kabel berdasarkan fungsinya
3.5.4 Membedakan fungsi kabel berdasarkan warna isolatornya
3.5.5 Menjelaskan Kuat Hantar Arus (KHA) berdasarkan luas
penampangnya
3.5.6 Menguraikan cara mengupas kabel
3.5.7 Menggali macam-macam sambungan kabel
3.5.8 Menjelaskan cara menyambung kabel
3.5.9 Mengevaluasi hasil pekerjaan menyambung kabel
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 2
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian kabel
2. Siswa mampu menyebutkan macam macam kabel
3. Siswa mampu membedakan jenis kabel berdasarkan fungsinya
4. Siswa mampu membedakan fungsi kabel berdasarkan warna
isolatornya
5. Siswa mampu menjelaskan Kuat Hantar Arus (KHA) berdasarkan luas
penampangya
6. Siswa mampu menguraikan cara mengupas kabel dengan beberapa
metode
7. Siswa mampu mengetahui dan menggali macam-macam sambungan
kabel
8. Siswa mempu menjelaskan dan mengilustrasikan cara menyambung
kabel
9. Siswa mampu mengevaluasi hasil pekerjaan menyambung kabel
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 3
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
MATERI
A. PENGERTIAN
Penghantar ialah benda logam atau bukan logam yang bersifat
menyalurkan arus listrik.
Macam-macam penghantar
• Pilinan kawat
• Kabel
• Kawat Penghantar/Pejal (BC)
Kabel ialah:
• Penghantar yang dilindungi dengan isolasi, keseluruhannya
dilengkapi dengan selubung pelindung bersama
• Contoh kabel listrik yang dipakai di rumah
Kawat penghantar ialah:
• Penghantar tetapi tidak diberi isolasi
• Contoh kawat grounding pada instalasi penangkal petir, kawat
penghantar sistem trasmisi
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 4
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
B. PERSYARATAN PENGHANTAR
1. Bahan penghantar isolasi dan selubung harus memenuhi syarat
sesuai dengan penggunaannya.
2. Telah diperiksa dan diuji oleh LMK.
C. MACAM-MACAM KABEL DAN KEGUNAANYA
Macam-macam kabel yang sering digunakan dan kegunaannya yang
lengkap:
1. KABEL BERINTI TUNGGAL
a. Kabel NYA
N = Kabel inti tembaga
Y = Isolasi PVC
A = Kabel tunggal
Deskripsi :
• kabel dengan inti tembaga tunggal
berisolasi PCV satu lapis
• rata-rata diameter 1,5mm dan luas
penumpang 2,5mm
• isolasi mempunyai kode warna ada
4 yaitu warna merah, kuning, biru Konduktor Tembaga
dan hitam Isolasi PVC
• digunakan untuk instalasi Gambar 1. Kabel NYA
rumah dan sistem tenaga
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 5
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
• kekurangan: isolasi hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak
tahan air, mudah digigit tikus
• untuk keamanan dipasang dalam pipa PVC
• tegangan nominal 400 V – 600 V
b. Kabel NYM
N = kabel inti tembaga Konduktor Tembaga
Y = isolasi PVC Isolasi PVC
M =inti kabel lebih dari satu Filter PVC
Deskripsi :
• kabel dengan inti tembaga berisolasi PVC Selubung Luar PVC
dengan inti lebih dari satu dan berisolasi
PVC di bagian luar
• kabel NYM ada yang isi 2, 3 atau 4 dengan
warna berbeda
• isolator PVC biasanya berwarna putih
atau abu-abu
• digunakan untuk instalasi ruangan kering ,lembab, Gambar 2. Kabel NYM
basah, dengan bahaya kebakaran yang dipasang
di atas kayu namun tidak boleh ditanam
• pemasangan pada ruangan dengan bahaya
ledakan harus memperhatikan pengaruh kimia & termis
• memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya
lebih baik terutama untuk instalasi listrik
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 6
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
• kualitas lebih baik dari kabel NYA sehingga harganya lebih mahal
dari kabel NYA
• tegangan nominal 230 V – 400 V
c. Kabel NYY Konduktor Tembaga
N = kabel inti tembaga Isolasi PVC
Y = isolasi PVC Filter PVC
Y = selubung luar isolasi PVC Selubung Luar PVC
Deskripsi :
• kabel dengan inti tembaga berisolasi PVC, dengan inti kabel
tunggal atau lebih dari satu, dengan selubung luar PVC
• kabel NYY ada yang isi 2, 3 atau 4
• isolator PVC biasanya berwarna hitam
• digunakan untuk instalasi tetap didalam
tanah atau outdoor dengan perlindungan
khusus (pipa PVC, duct atau pipa besi)
• isolator pada kabel sudah dilengkapi dengan
anti gigitan tikus
• kontruksi isolator lebih kuat dan kaku
dibanding kabel NYM sehingga harganya
lebih mahal dari kabel NYM
• tegangan nominal 300 V – 500 V
Gambar 3. Kabel NYY
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 7
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
2. KABEL BERINTI SERABUT
a. Kabel NYAF
N = kabel inti tembaga
Y = isolasi PVC
A = kabel tunggal
F = penghantar kawat halus (serabut)
Deskripsi :
• kabel serabut dengan isolasi tunggal. Secara awam mirip dengan
kabel NYA, hanya memiliki satu inti kabel, tetapi berupa serabut
bukan tunggal Konduktor Tembaga
• isolasinya tipis dan warnanya berbeda yang Disatukan dan
• lebih fleksibel dibandingkan kabel NYA Dipijarkan (Fleksibel)
• cocok digunakan pada Isolasi PVC
belokan-belokan jaringan listrik
• untuk pemasangan di dalam
alat-alat listrik dan lemari hubung bagi
• seperti kabel NYA, kabel NYAF ini perlu
• diberi pelindung pipa
• tegangan nominal 300V – 500 V
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK Gambar 4. Kabel NYAF
8
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
b. Kabel NYMHY
N = kabel inti tembaga
Y = isolasi PVC
M = inti kabel lebih dari satu
H = kabel fleksibel (serabut)
Y = selubung luar isolasi PVC
Deskripsi :
• kabel ini memiliki beberapa inti kabel serabut yang masing-masing
dilapisi isolator dengan warna berbeda
• memiliki selubung dalam dan
luar dari PVC Konduktor Tembaga yang
• cukup fleksibel dan kuat Disatukan dan Dipijarkan
• digunakan untuk alat listrik domestik; (Fleksibel)
Isolasi PVC
mesin cuci, lemari es Selubung Luar PVC
• dipasang di dalam ruangan kering,
lembab sementara dengan tekanan
mekanis sedang
• tegangan nominal 300V - 500V
Gambar 5. Kabel NYMHY
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 9
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
c. Kabel NYYHY Konduktor Tembaga yang
N = kabel inti tembaga Disatukan dan Dipijarkan
Y = isolasi PVC (Fleksibel)
Y = isolasi PVC
H = kabel fleksibel (serabut) Isolasi PVC
Y = selubung luar isolasi PVC Selubung Luar PVC
Deskripsi :
• Kabel ini juga memiliki beberapa inti Gambar 6. Kabel NYYHY
kabel serabut yang masing-masing
dilapisi isolator dengan warna berbeda
• Kabel ini hanya memiliki selubung luar
PVC dan sangat fleksibel
• digunakan pada perangkat listrik portabel
seperti mesin bor, mesin las, mesin gerinda
• tegangan nominal 450V – 750V
3. KABEL PENTANAHAN
a. Kabel NYFGbY
N = kabel inti tembaga
Y = isolasi PVC
F = pelindung kawat baja pipih
Gb = dililit plat baja
Y = isolasi PVC
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 10
Deskripsi: KOMPONEN KOMPONEN
• digunakan untuk instalasi MEKANIK
rumah di dalam tanah Konduktor Tembaga
dengan perlindungan tinggi Isolasi PVC
• pelindung mekanik berbentuk Filter PVC
pipih (flat) Kawat Bundar Baja Galvanis
Pita Baja Galvanis
Selubung Luar PVC
Gambar 7. Kabel NYFGbY
b. Kabel NYRGbY
N = kabel inti tembaga
Y = isolasi PVC
R = pelindung kawat baja bulat
Gb = dililit plat baja
Y = isolasi PVC
Deskripsi:
• digunakan untuk instalasi
rumah di dalam tanah
dengan perlindungan tinggi Gambar 8. Kabel NYRGbY
• isolator cukup kuat
• pelindung mekanik berbentuk bulat seperti sapu lidi
• memiliki lapisan pita serart baja galvanis
• tegangan nominal 0.6 – 1 kV
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 11
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
D. KUAT HANTAR ARUS (KHA)
Kabel listrik mempunyai ukuran luas penampang inti kabel yang
berhubungan dengan kapasitas penghantaran arus listriknya. Dalam
istilah PUIL, besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan dengan
Kuat Hantar Arus (KHA).
Besar kapasitas daya listrik dalam suatu instalasi listrik rumah
berhubungan dari berapa besar langganan listrik dari PLN. Dalam hal
ini adalah berapa besar rating MCB yang terpasang di kWh meter.
Besarnya KHA kabel harus lebih besar dari rating MCB, karena
prinsipnya adalah MCB harus trip sebelum kabelnya terkena masalah.
Arus listrik yang melebihi KHA dari suatu kabel akan
menyebabkan kabel tersebut menjadi panas dan bila melebihi daya
tahan isolasinya, sehingga menyebabkan rusaknya isolasi dan terjadi
kebocoran arus listrik. Kebocoran arus listrik ini dapat menyebabkan
kebakaran.
Tabel KHA suatu penghantar listrik sangat penting untuk
diketahui guna menentukan jenis penghantar dan seberapa besar
diameter penampang yang dibutuhkan yang disesuaikan dengan besar
arus listrik yang akan dialirkan.
Tabel KHA untuk Penghantar Inti Tembaga
Tipe Kabel Luas Penampang KHA (Ampere)
NYM (mm2) Dalam Tanah (30oC) Jaringan Udara (40oC)
1.5
2.5 19 16
4 25 22
34 30
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 12
NYFGbY 6 44 KOMPONEN KOMPONEN
10 61 MEKANIK
NYRGbY 16 82
25 108 39
NYY 35 134 53
NYBY 71
NYFGbY 10 69 94
NYRGbY 16 89 117
25 116
35 138 60
50 165 80
70 205 105
95 245 130
120 280 160
150 315 200
185 355 245
240 415 285
300 465 325
370
1.5 24 435
2.5 32 500
4 41
6 52 18
10 69 25
34
1.5 24 44
2.5 32 60
4 41
6 52 18
10 69 25
34
13 44
60
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK
NYCY 16 89 KOMPONEN KOMPONEN
NYCWY 25 116 MEKANIK
NYSY 35 138
NYCEY 50 165 80
NYSEY 70 205 105
NYHSY 95 245 130
120 280 160
NYA 150 315 200
185 355 245
240 415 285
300 465 325
370
1.5 15 435
2.5 19 500
4 25
6 33 24
10 45 32
16 61 43
25 83 54
35 103 73
50 132 98
70 165 129
95 207 158
120 235 197
150 - 245
185 - 290
240 - 345
300 - 390
400 - 445
525
605
725
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 14
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
E. IDENTIFIKASI WARNA KABEL
Penggunaan warna untuk identifikasi kabel berlaku ketentuan
sebagai berikut :
•Warna hijau-kuning : untuk penghantar pentanahan
•Warna biru : untuk penghantar netral
•Warna merah : untuk penghantar fase R
•Warna kuning : untuk penghantar fase S
•Warna hitam : untuk penghantar fase T
Gambar 9. Kabel R, T, N dan grounding
Pengawatan di dalam perlengkapan listrik disarankan
mempergunakan satu warna saja ( merah, kuning atau hitam ) kecuali
kabel netral harus warna biru dan kabel pembumian harus hijau-kuning.
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 15
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
F. PEMBEBANAN PENGHANTAR
1. Pembebanan Penghantar
Pembebanan terus menerus kabel instalasi dengan isolasi
tunggal, Kabel instalasi inti tunggal berisolasi PVC tidak
diperbolehkan dibebani arus melebihi Kuat Hantar Arus (KHA) untuk
masing-masing luas penampang nominalserta jenis penghantar
tembaga. Nilai-nilai KHA tersebut tidak hanya berlaku untuk sistem 1
sampai 3 kawat, tetapi juga untuk sistem 4 kawat. Dapat digunakan
juga untuk sistem 5 kawat asalkan salah satu kawatnya adalah kawat
penghantar proteksi.
2. Pembebanan Terus Menerus Kabel Instalasi dengan Isolasi dan
Selubung PVC dan Kabel Fleksibel
Kabel instalasi berinti banyak dengan isolasi dan selubung PVC
tidak diperbolehkan dibebani arus melebihi KHA untuk masing-
masing luas penampang nominal serta bahan penghantar tembaga.
Pembebanan terus menerus dan proteksi kabel berisolasi dan
berselubung jenis lain (misalnya kabel berisolasi mineral, karet
silikon) diatur lebih lanjut oleh instansi yang berwenang.
3. Faktor Koreksi
KHA harus dikoreksi sebagai berikut:
a) Untuk kabel tanah berinti lebih dari 4 serta berluas penampang
1,5 mm² sampai dengan 10 mm² dan bertegangan 0,6/1 kV (1,2 Kv
b) Untuk kabel tanah yang ditanam di dalam tanah yang mempunyai
resistansI panas-jenis lain dari 100 °C cm/W
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 16
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
c) Untuk kabel tanah yang ditanam dalam tanah dengan suhu keliling
yang berbeda dari 30°C
d) Untuk kabel tanah yang dipasang di udara pada suhu keliling yang
lain dari 30°C
G. KONSTRUKSI KABEL
Kabel Isolasi PVC (poly vinil chlorired insulated), selubung berlapis baja
(lead sheated armoured) secara khusus terdiri dari :
• Konduktor – stranded copper or aluminium
• Isolasi – oil-impregnated paper
• Pelapis (covering) – lead sheathing
• Armouring – steel wire
• Selubung (Serving) – PVC (sebagai proteksi terhadap
korosi)
Kabel jenis ini banyak digunakan untuk sistem distribusi tegangan
rendah.
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 17
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
Satu ikat
penghantar
Isolasi kertas
Penutup isolasi
kertas
Lapisan logam
Selimut
Kawat baja
pelindung
Pipa pentanahan
Gambar 10. Kabel dengan Pelindung
Kabel tiga inti plus pentanahan, isolasi PVC, pelindung kawat baja,
selubung kabel PVC mempunyai kecenderungan rusak secara mekanik.
Pelindung kawat baja berlaku sebagai suatu penahan atau pencegah
untuk menghalangi kerusakan pada konduktor/penghantar.
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 18
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
Satu ikat
Pentanahan
Isolasi PVC
Pengisi
Kawat baja
pelindung
PVC
Gambar 11. Kabel Penghantar 3 Inti dan
Penahan dengan Pelindung PVC
Kabel tiga inti ditambah pembumian (three-core plus earth),
isolasi PVC, selubung berlapis kawat baja, selubung XPE digunakan jika
kabel mendapatkan gangguan mekanik. Selubung pelapis dari kawat
baja akan melindungi penghantarnya jika terjadi gangguan mekanik.
H. CARA MENGUPAS KABEL
Mengupas kabel yang benar merupakan suatu hasil pekerjaan
yang baik, sedangkan cara mengupas kabel yang salah akan
menghasilkan suatu “knicking” dari suatu penghantar. Ini akan
merusak kekuatan mekaniknya dan pada sebagian kecil terjadi
lengkungan dari konduktor yang dapat mengakibatkan terjadinya
patah.
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 19
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
Mengupas dapat dilakukan dengan:
1. Pisau Pengupas
Cara mengupasnya:
• Potong isolasi searah badan
• Iris isolasi pada sudut kira-kira
15o ke isolasi menjauh
pemotongan penghantar
• Teruskan proses pekerjaan
selama diperlukan pelepasan
isolasi dari konduktor
Gambar 11. Mengupas dengan pisau
2. Pengupas yang dapat Disetel
Cara mengupasnya:
• Putar sekrup, gigi sekrup penyetel akan menyempit sampai
rahang mulai memotong isolasi, jangan disekrup jika gigi sekrup
penyetel sempit, seperti ini akan merusak konduktor/
penghantar.
• Kupas sepenuhnya searah dari kabel ini sehingga isolasi pas.
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 20
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
Gambar 12. Mengupas dengan pemotong kabel
3. Pengupas Otomatis
Pengupas ini dioperasikan secara otomatis sekali untuk koreksi
posisi pada bilah yang dipilih dan handel kemudian ditekan
bersama:
• Pegang isolasi di bawah bagian yang lain dari rahang
• Tekan isolasi di bawah bagian yang lain dari rahang
• Lepas isolasi dengan gerakan kedua bagian dari rahang searah
dari permulaan tekanan handel
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 21
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
Gambar 13. Mengupas dengan pemotong kabel otomatis
4. Tang
Hanya tukang listrik berpengalaman yang menggunakan tang
untuk mengupas kabel. Orang awam atau kurang berpengalaman
tidak diperbolehkan karena membawa risiko tinggi yaitu bisa
merusak konduktor (penghantar)
Cara mengupasnya:
• Gunakan tekanan pada rahang tang dengan tekanan yang
besar dari isolasi kurang baik
• Kelebihan tekanan akan merusak konduktor
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 22
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
• Jangan mengupas isolasi lebih banyak dari yang diperlukan
• Potong searah dari kerusakan bahan isolasi oleh penyolderan
dan tempatkan dengan peralatan isolasi yang seharusnya
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 23
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
I. MACAM – MACAM SAMBUNGAN KABEL
1. Sambungan Ekor Babi
Sambungan ini digunakan untuk menyambung atau mencabangkan
satu atau beberapa kabel pada satu titik. Penyambungan cara ini
sering dijumpai pada kotak sambung dan umumnya dipasang
"lasdop" sebagai pengikat dan sekaligus sebagai isolasi
Gambar 14. Sambungan ekor babi
Cara Penyambungan :
a. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 Cm dari salah satu
ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas.
(Gambar 1)
b. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada
setiap bagian nadi kabel yang terkupas.
c. Tempelkan menjadi satu bagian bagian kabel yang terkupas
kemudian diputar dengan tang kombinasi dengan rapi dan kuat.
(Gambar 2)
d. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel
sesuai dengan ukuran lasdop (Gambar 3)
e. Tutup hasil sambungan dengan lasdop. (Gambar 4)
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 24
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
(gambar 1) (gambar 2)
(gambar 3) (gambar 4)
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 25
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
2. Sambungan Bell Hangers
Sambungan kabel punter yang digunakan untuk penyambungan dua
kabel yang berbentuk satu garis lurus. Sambungan ini digunakan
untuk menyambung kabel yang kurang panjang. Penyambungan
cara ini sering dijumpai pada pekerjaan instalasi penerangan dalam
rumah.
Gambar 15. Sambungan Bell Hangers
Cara Penyambungan :
a. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 cm dari salah
satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang
pengupas. (Gambar 1)
b. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok
pada bagian kabel yang terkupas.
c. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas
kemudian dipuntir pakai tang kombinasi dengan arah yang
berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat. (Gambar 2)
d. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan
kabel sesuai dengan kebutuhan. (Gambar 3)
e. Tutup hasil sambungan dengan isolasi, secara rapi.
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 26
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
(gambar 1) (gambar 2)
(gambar 3)
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 27
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
3. Sambungan Western Union
Sambungan kabel punter yang digunakan untuk penyambungan dua
kabel yang berbentuk satu garis lurus. Sambungan western union ini
sama dengan sambungann bell hangers, perbedaannya hanya pada
jumlah puntirannya. Sambungan ini digunakan untuk menyambung
kabel yang kurang panjang. Penyambungan cara ini sering dijumpai
pada pekerjaan instalasi penerangan dalam rumah.
Gambar 16. Sambungan Western Union
Cara Penyambungan :
a. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 cm dari salah
satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang
pengupas. (Gambar 1)
b. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok
pada bagian kabel yang terkupas.
c. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas
kemudian dipuntir pakai tang kombinasi dengan arah yang
berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat. (Gambar 2)
d. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel
sesuai dengan kebutuhan. (Gambar 3)
e. Tutup hasil sambungan dengan isolasi, secara rapi.
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 28
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
(gambar 1) (gambar 2)
(gambar 3)
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 29
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
4. Sambungan Cross Joint
Sambungan pada pencabangan tanpa harus memutus kabel
utamanya, melainkan hanya dikupas kabelnya sepanjang
kebutuhan. Sambungan cross joint adalah bentuk percabangan
datar untuk cabang ganda.
Gambar 17. Sambungan Cross Joint
Cara Penyambungan :
a. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu
ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas.
b. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada
setiap bagian nadi kabel yang terkupas.
c. Langkah pengerjaan pertama seperti terlihat pada Gambar 1
d. Selanjutnya buat bentuk penyambungan dan rapikan hasil
sambungan seperti pada Gambar 2
(gambar 1) (gambar 2)
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 30
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
5. Sambungan Bulatan Mata Itik
a. Ukur diameter baut atau terminal baut
b. Diameter mata itik harus lebih besar dari diameter terminal baut.
Diameter baut Diameter
(terminal) mata itik
3 mm 3,5 mm
4 mm 4,5 mm
5 mm 5,5 mm
6 mm 6,5 mm
c. Kupas ujung kabel dengan ukuran 5 kali diameter baut dan
tambah panjangnya untuk toleransi (space pada terminal)
± 1,5 mm
Gambar 18. Kupas Kabel
d. Ujung kawat yang sudah dikupas, di bengkokkan 90˚ kearah kiri,
kemudian dibentuk mata itik dengan tang pembulat, diputar
searah jarum jam.
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 31
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
e. Periksa apakah bentuk mata itik yang anda buat sudah berbentuk
bulat seperti gambar dibawah.
Gambar 19. Bulatan mata itik
f. Jika sudah berbentuk bulat seperti mata itik kabel, periksa apakah
sambungan yang anda buat pas dengan ukuran baut yang telah
ditentukan.
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 32
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
SOAL EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan kabel?
a. Benda logam atau bukan logam yang bersifat menyalurkan arus listrik
b. Benda logam yang bersifat tidak dapat menyalurkan arus listrik
c. Penghantar yang berisolasi
d. Penghantar yang tidak berisolasi
2. Perbedaan antara penghantar, kabel dan kawat penghantar adalah....
a. Penghantar : dapat berupa kabel atau kawat penghantar
Kabel : pilinan kawat yang digunakan menyalurkan arus listrik
Kawat penghantar : penghantar yang dilindungi isolasi
b. Penghantar : pilinan kawat yang digunakan menyalurkan arus listrik
Kabel : penghantar yang dilindungi isolasi
Kawat penghantar : kabel penghantar yang isolasi dan selubungnya
fleksibel
c. Penghantar : benda logam yang bersifat menyalurkan arus listrik
Kabel : kawat logam yang tidak diberi isolasi
Kawat penghantar : kabel yang tidak digunakan untuk instalasi
rumah
d. Penghantar : dapat berupa kabel atau kawat penghantar
Kabel : penghantar yang dilindungi dengan isolasi
Kawat penghantar : penghantar tetapi tidak berisolasi
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 33
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
3. Kumpulan nama kabel di bawah ini yang termasuk kelompok kabel
berinti tunggal adalah.....
a. NYA, NYM, NYAF
b. NYA, NYY, NYAF
c. NYA, NYM, NYY
d. NYA, NYM, NYF
4. Karakteristik:
• Kabel berinti tunggal
• Kabel dapat berisi 2, 3 atau 4
• Isolator PVC berwarna hitam
• Isolator dilengkapi anti gigitan tikus
Nama kabel berdasarkan karakteristik di atas adalah kabel....
a. NYA
b. NYY
c. NYAF
d. NYMHY
5. Kabel di samping merupakan
kabel jenis...
a. Kabel NYA
b. Kabel NYM
c. Kabel NYY
d. Kabel NYAF
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 34
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
6. Salah satu karakteristik kabel NYAF yang tepat adalah...
a. Kabel serabut dengan dengan beberapa inti kabel
b. Kabel serabut dengan isolasi tunggal
c. Kabel berinti tunggal
d. Pelindung mekanik berbentuk pipih (flat)
7. Perbedaan sederhana kabel NYM dan kabel NYY adalah….
a. Kabel NYM isolator PVC nya berwarna putih atau abu-abu sedangkan
kabel NYY isolator PVC nya berwarna hitam
b. Kabel NYM berisi 2 atau 3 kabel dengan warna yang berbeda
sedangkan kabel NYY hanya berisi 2 kabel yang berbeda
c. Kabel NYM digunakan untuk instalasi ruangan kering dan boleh
ditanam sedangkan kabel NYY digunakan untuk instalasi outdoor
d. Kabel NYM tegangan nominalnya 150 V – 250 V sedangkan kabel NYY
tegangan nominalnya 300V – 500V
8. Nama bagian yang ditunjuk arah panah di bawah adalah....
a. Isolasi penutup
b. Lapisan logam
c. Kawat baja pelindung
d. PVC
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 35
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
9. Kabel di bawah ini adalah kabel untuk penghantar....
a. Fasa R
b. Fasa S
c. Fasa T
d. Netral
10. Kabel berwarna hijau-kuning seperti gambar di bawah ini gunakan
untuk penghantar .....
a. Fasa R
b. Fasa S
c. Netral
d. Pentanahan
11. Apa yang dimaksud dengan Kuat Hantar Arus?
a. Seberapa besar arus listrik yang dapat dibebankan pada suatu kabel
listrik
b. Besar kapasitas daya listrik dalam suatu instalasi listrik rumah
berhubungan dari berapa besar langganan listrik dari PLN
c. Berapa besar rating MCB yang terpasang di kWh meter
d. Arus suatu kabel yang menyebabkan kabel menjadi panas
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 36
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
12. Diketahui suatu kabel NYM 2.5 mm2 pada suhu keliling 300C. Berapa
besar kuat arus yang mampu di hantarkan lewat kabel NYM
tersebut? (lihat tabel pada modul hal 12)
a. 16 A
b. 19 A
c. 22 A
d. 25 A
13. Nama peralatan mengupas kabel sesuai gambar di bawah adalah......
(modul hal 22)
a. Menggunakan pisau
pengupas
b. Menggunakan pengupas
yang dapat disetel
c. Menggunakan
pengupas otomatis
d. Menggunakan tang
14. Tujuan mengupas kabel sependek mungkin adalah....
a. Agar tidak ada sisa kabel yang bisa memungkinkan terjadinya
hubungan pendek
b. Tidak membutuhkan tenaga yang besar
c. Mempermudah pemasangan
d. Membuat hasil sambungan lebih rapat
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 37
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
15. Berikut ini yang termasuk jenis sambungan kabel listrik, kecuali.....
a. Sambungan ekor babi (pig tail)
b. Sambungan Bell Hangers
c. Sambungan mata itik
d. Sambungan simpul jangkar
16. Jenis sambungan kabel pada gambar di bawah ini adalah….
a. Ekor Babi
b. Bell Hanger
c. Bulatan Mata Itik
d. Cross Joint
17. Gambar di bawah ini merupakan jenis sambungan....
a. Ekor Babi
b. Bell Hangers
c. Western Union
d. Simpul Jangkar
18. Peralatan mekanik yang sering digunakan untuk menyambung kabel
adalah ....
a. Testpen, tang kombinasi, obeng +
b. Tang cucut, tang pengupas, isolasi
c. Tang potong, obeng + , obeng -
d. Testpen, tang pengupas, kunci inggris
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 38
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
19. Keuntungan sambungan ekor babi dibandingkan sambungan kabel
yang lain adalah.....
a. Cara menyambungnya mudah dan tidak membutuhkan waktu yang
lama
b. Sambungan kabel sangat rentan lepas dan sering tidak stabil
terutama ketika ditarik
c. Tanpa perlu dipasang lasdop
d. Dapat dilakukan tanpa harus mengupas kabel terlebih dahulu
20. Alasan perlu dihindarinya banyak sambungan kabel pada instalasi
listrik adalah......
a. Menghemat waktu dan tenaga
b. Menghindari arus mengalir tidak sempurna jika terjadi kekendoran
sambungan
c. Memudahkan proses penyambungan kabel
d. Estetika dan biaya besar
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 39
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
DAFTAR RUJUKAN
Abdillah, Farhan. 2017. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
(https://farhanabdillah344.blogspot.com/2017/11/pekerjaan-
dasar-elektro-mekanik-pdem.html)
Daryanto, Drs. 2006. Teknik Pengerjaan Listrik. Jakarta: Bumi Aksara
Elektro Unimal. 2013. Jenis-jenis Kabel Listrik. (http://elektro-
unimal.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-kabel-listrik.html)
Jenis-jenis Kabel Listrik
(https://gurulistrikkeren.blogspot.com/2018/09/jenis-jenis-kabel-
listrik.html)
Kabel Listrik: Jenis dan Fungsinya.
(https://www.klopmart.com/article/detail/kabel-listrik-jenis-
fungsinya)
Rahmatika, Elmi. 7 Jenis Kabel Listrik Untuk Instalasi Rumah
(https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-kabel-listrik-rumah/)
Salamadian. Jenis Kabel Listrik. (https://salamadian.com/jenis-kabel-
listrik/)
Sapgitayani. 2016. Penghantar dan Pemasangan Kabel. Online
(http://sapgitayani.blogspot.com/2016/09/bagian-7-penghantar-
dan-pemasangannya-a.html)
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 40
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
Skemaku (https://skemaku.com/mari-mengenal-jenis-jenis-kabel-listrik-
beserta-kegunaannya/)
Tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA) Berbagai Jenis Kabel Penghantar.
(https://kumpulan-ilmu-pengetahuan-
umum.blogspot.com/2017/07/tabel-kemampuan-hantar-arus-kha-
berbagai-jenis-kabel-listrik.html)
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK 41
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK
KOMPONEN KOMPONEN
MEKANIK
Fungsi Modul
M[Deatneu] rut Prastowo (2012: 107), modul memiliki
fungsi sebagai berikut:
a. Bahan ajar mandiri. Modul dapat digunakan siswa
untuk belajar sendiri tanpa bergantung pada kehadiran
pendidik.
b. Pengganti fungsi pendidik. Modul harus mampu
menjelaskan materi pembelajaran dengan baik dan
mudah dipahami oleh siswa.
c. Sebagai alat evaluasi. Memungkinkan siswa dapat
mengukur dan dan menilai sendiri tingkat
penguasaannya terhadap materi yang telah dipelajari.
d. Sebagai bahan rujukan bagi siswa. Modul harus
mengandung berbagai materi yang harus dipelajari oleh
siswa, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan rujukan
bagi peserta didik.
PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK