The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aryadino1412, 2022-12-25 23:26:57

Organ Gerak Hewan dan Manusia

Organ Gerak Hewan dan Manusia

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
2018

Organ Gerak Hewan
dan Manusia

TEMA 1

2002101050
Arya Dino Ardana

Subtema 1 PEM BELAJA
RAN
Organ Gerak Hewan 3

PPKN

Untuk lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
bacalah bacaan berikut dengan seksama.

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Sila-Sila Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan lagi suatu hal yang baru
bagi masyarakat Indonesia. Dari zaman dahulu, nilai-nilai Pancasila memang
sudah terkandung dalam kehidupan sosial budaya masyarakat kita. Nilai-
nilai tersebut telah meliputi berbagai aspek kehidupan dan masih tetap
dipelihara sampai saat ini.

Nilai-nilai Pancasila perlu sekali kita kembangkan dalam kehidupan sosial
budaya. Hal ini dimaksudkan agar tercipta suasana yang tenang, sejahtera,
damai, dan aman. Tanpa nilai-nilai tersebut, kita tidak akan dapat
mencapai semua itu.

1 Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
keyakinan yang dianutnya. Nilai yang terkandung dalam sila ini juga
mengharuskan kita untuk saling menghormati dan bekerja sama
antarpemeluk agama yang berbeda-beda. Kita tidak boleh memaksakan
suatu agama dan keperyaaan kepada orang lain, kita harus saling
menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah.
2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

2 Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

Setiap warga negara hendaklah mengakui persamaan derajat,
persamaan kewajiban antara sesama manusia sebagai asas
kebersamaan bangsa Indonesia, dan persamaan hak. Dengan
menjunjung tinggi persamaan derajat, hak, dan kewajiban, maka
seluruh bangsa Indonesia bersamasama akan mampu menegakkan
dan juga memelihara kebersamaan. Penerapan nilai ini dalam
kehidupan sehari-hari adalah dengan mengembangkan rasa saling
mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa, menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan,
serta berani menegakkan kebenaran dan keadilan.

3. Persatuan Indonesia

Makna dan nilai yang terkandung dalam sila ini adalah menjaga
persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Dengan
menerapkan sikap cinta tanah air, rela berkorban demi bangsa dan
negara, serta memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

3 Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

4. Permusyawaratan/Perwakilan

warga negara Indonesia harus selalu mengutamakan musyawarah
untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu persoalan bersama.
Penerapan dalam sikap sehari-hari adalah dengan mengutamakan
kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan, tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain, serta mengutamakan
budaya musyawarah dalam menyelesaikan masalah dengan diliputi
oleh semangat kekeluargaan.

5. Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia/Perwakilan

4 Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

Kita harus menghindarkan diri dari sifat pemborosan, selalu
bergaya hidup mewah, dan perbuatan-perbuatan yang merugikan
kepentingan umum. Bekerja keras dan menghargai hasil kerja
keras orang lain sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sikap
kebersamaan. Di samping itu, harus dikembangkan pula sikap adil
terhadap sesama, menghormati hak orang lain, serta menolong
dan menghargai orang lain.

IPS

5 Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

A. Pengertian Peta

Peta adalah gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi dengan
perbandingan tertentu. Di kelas tiga kamu sudah belajar tentang denah.
Peta tak ubahnya seperti denah. Perbedaannya adalah peta
menggambarkan tempat yang lebih luas. Selain itu peta harus dibuat
dengan perbandingan tertentu. Perbandingan inilah yang disebut dengan
skala.

Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada peta dengan jarak
sebenarnya di permukaan bumi. Peta dibuat dengan skala tertentu supaya
dapat menggambarkan keadaan di permukaan bumi dengan ukuran yang
tepat. Pada peta untuk menggambarkan obyek alam atau buatan yang
ada di permukaan bumi digunakan simbol

B. Jenis Peta

Peta ternyata sangat beragam. Berdasarkan kegunaannya peta dibedakan
menjadi dua, yakni:

1. Peta Umum
Peta umum disebut juga dengan Peta Topografi. Peta umum merupakan
peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah. Keadaan
umum yang digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam dan
buatan. Objek alam misalnya gunung, sungai, dataran rendah, dataran
tinggi, dan laut. Objek buatan misalnya kota, jalan dan rel kereta api.

6 Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

2. Peta Khusus
Peta khusus merupakan peta yang menggambarkan data-data tertentu di
suatu wilayah. Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik.
Contoh peta khusus adalah:
a. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
b. Peta Hasil Tambang di Indonesia
c. Peta Cuaca di Indonesia.

C. Komponen Peta

Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami.
Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen
peta antara lain sebagai berikut:
1. Judul peta

Judul petamerupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau
gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta
merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan isi
peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.
2. Legenda

Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau
simbol-simbol beserta artiny. Legenda biasanya terletak di bagian pojok
kiri bawah peta
3. Skala

Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta
dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000.
Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2 km
jarak sebenarnya.

7 Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

4. Simbol
Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan

obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat yakni
sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah
simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.
5. Mata angin

Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin.
Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke
arah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi
kekeliruan arah.
6. Garis astronomis

Garis astronomis merupakangaris khayal di atas permukaan bumi.
Garis astronomis terdiri dari darigaris lintang dan garis bujur. Garis lintang
merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan
garis dari utara ke selatan.
7. Garis tepi

Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta
untuk menunjukkan batas peta tersebut.
8. Tahun pembuatan peta

Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat.
Dari tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai
atau tidak untuk digunakan saat ini.
9. Inset peta

Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena
letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset
peta disebut juga peta sisipan.
10. Tata warna

Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan
obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan
dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk
menunjukkan wilayah perairan.

8 Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

Bahasa Indonesia

Pengertian Ide Pokok

Ide pokok adalah ide utama atau inti pembahasan dari sebuah
paragraf. Pokok pikiran disebut juga gagasan utama, gagasan pokok,
atau ide pokok. Pokok pikiran sebuah paragraf terdapat pada
kalimat utama.

paragraf adalah sekumpulan kalimat dalam suatu teks atau
karangan. Paragraf mempunyai ide pokok (gagasan utama) yang
dikemas dalam kalimat topik. Setiap paragraf memiliki kalimat utama
dan kalimat pengembang.

Kalimat utama adalah kalimat yang memuat pokok pikiran atau ide
pokok paragraf. Kalimat utama akan diuraikan oleh beberapa kalimat
lain dalam paragraf tersebut. Kalimat pengembang adalah kalimat
yang berfungsu untuk menguraikan, menjelaskan dan merinci kalimat
utama.

Ciri-ciri ide pokok

a. Memiliki kalimat pendukung (kalimat pengembang) atau penjelasan.
b. Ada yang mendukung, baik itu berupa penjelasan atau alasan yang
menguatkannya.
c. Inti dari sebuah paragraf atau pusat pembahasan.

9 Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

Ciri-ciri ide pokok

a. Bacalah paragraf dengan seksama
b. Perhatikan kalimat pertama & kalimat terakhir
c. Tentukan kalimat yang merupakan kalimat utama paragraf
tersebut
d. Pokok pikiran dirumuskan dari kalimat utama paragraf tersebut

Pengertian Kalimat Pengembang

Kalimat pengembang adalah kalimat yang berfungsi sebagai
pendukung kalimat topik. Di dalam bahasa Indonesia, kalimat
pengembang bisa disebut juga sebagai kalimat penjelas. Jumlah
kalimat pengembang juga lebih banyak daripada kalimat topik.

Urutan kalimat pengembang adalah bentuk perluasan pemaparan
ide pokok yang bersifat abstrak dan menuruti hakikat ide pokok.
Pengembangan dari kalimat topik yang bersifat kronologis biasanya
menyangkut hubungan antara benda atau kejadian dan waktu.
Urutannya adalah: masa lalu, kini dan yang akan datang.

kalimat pengembang atau kalimat penjelas dibedakan menjadi dua,
yakni kalimat pengembang langsung (kalimat penjelas mayor) dan
kalimat pengembang tidak langsung (kalimat penjelas minor).

10 Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

Jenis-Jenis Kalimat Pengembang

1. Kalimat pengembang
langsung Kalimat pengembang langsung adalah kalimat penjelas
utama yang bertugas menjelaskan secara langsung gagasan
utama dan kalimat topik yang terdapat di dalam paragraf itu.
Artinya, antara kalimat topik dan kalimat pengembang langsung
dalam sebuah paragraf itu bersifat langsung.

2. Kalimat pengembang tidak langsung
Kalimat pengembang tidak langsung adalah kalimat penjelas yang
tidak secara langsung menjelaskan gagasan utama dan kalimat
topik paragraf. Kendati demikian, kalimat pengembang tidak
langsung berfungsi untuk menjelaskan kalimat penjelas mayor
secara langsung. Sebuah penjelas utama tertentu tidak serta
merta dapat digunakan untuk menjelaskan kalimat penjelas utama
yang lainnya.

Sebuah paragraf yang mengandung kalimat topik dijelaskan
dengan kalimat-kalimat pengembang, baik oleh kalimat
pengembang langsung (kalimat penjelas mayor), maupun
pengembang tidak langsung (kalimat penjelas minor). Banyaknya
kalimat pengembang langsung dan kalimat pengembang tidak
langsung sangat bergantung pada luas dan sempitnya cakupan
informasi yang terdapat pada kalimat topiknya. Namun, yang
tidak boleh dilanggar adalah kalimat topik yang langsung
dijelaskan oleh kalimat pengembang tidak langsung.

11 Subtema 1 : Organ Gerak Hewan


Click to View FlipBook Version