ISU-ISU MUTAKHIR SEPUTAR KRITIK SASTRA Sandi S. Nani 311422035 Julianti Anamira Pobela 311422055 Alit Renaldi Harun 311422092
pengertian kritik sastra mutakhir dan bagaimana sejarah serta karakteristiknya Kritik sastra mutakhir, yang berkembang pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, menghadirkan pendekatan yang lebih progresif dan beragam dibandingkan dengan kritik sastra tradisional.
memahami lebih rinci karakteristik dan perkembangan kritik sastra mutakhir, yakni sebagai berikut: 1.Latar Belakang Sejarah 2.Kritis Terhadap Tradisionalisme 3.Konteks Sosial dan Budaya 4.Pluralisme Pendekatan 5.Kajian Budaya Global 6. Pengaruh Teknologi dan Media 7.Pentingnya Aspek Politik dan Sosial
Isu-isu yang dibahas dalam kritik sastra mutakhir, seperti postmodernisme, kritisisme budaya, feminisme, studi postkolonial, dan teori sastra digital. 1 2 Postmodernisme: Posmodernisme sebenarnya muncul sebagai reaksi terhadap ketidakpuasan terhadap teori-teori modern. Kritisisme budaya: Kritisme budaya adalah pendekatan analisis yang digunakan dalam mengkaji karya sastra dengan fokus pada aspek-aspek budaya yang tercermin dalam teks sastra. 3 Feminisme: Ritzer dan Smart (2014, hlm. 864) berpendapat bahwase bagian feminis menawarkan perspektif terhadap peran sosial perempuan dari sudut
Lanjut 4 5 Studi postkolonial: Poskolonialisme adalah teori yang umumnya muncul setelah banyak negara jajahan meraih kemerdekaan mereka. Teori sastra digital: Seperti dikemukakan oleh Tanaka dalam Damono (1993:103) terdapat dua macam kritik sastra, yaitu kritik sastra akademis dan kritik sastra umum.
Kesimpulan Kritik sastra mutakhir adalah pendekatan kritik sastra yang muncul pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 sebagai respons terhadap perubahan sosial, budaya, dan politik yang signifikan, termasuk gerakan hak sipil, feminisme, dan pergerakan anti-perang. Kritik sastra mutakhir menekankan pentingnya memahami karya sastra dalam konteks sosial, budaya, dan sejarah yang lebih luas, mengkritik kritik sastra tradisional yang dianggap terlalu sempit, dan menjunjung pluralisme pendekatan dengan menerima berbagai teori dan kerangka analitis, seperti postmodernisme, feminisme, kritisisme budaya, studi postkolonial, dan teori sastra digital. Isuisu dalam kritik sastra mutakhir mencakup aspek-aspek budaya, gender, sejarah, teknologi, dan konteks sosial, memperkaya pemahaman kita tentang karya sastra dengan mempertimbangkan berbagai dimensi yang memengaruhi dan mencerminkan realitas sosial yang kompleks dan beragam.
Thank you!