Murgiyono, S.Pd. S.Kom.
Waktu : 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : Memahami HakiKat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa & unsur-unsur terbentuknya negara 1.2. Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan 1.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI 1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Waktu : 4 x 45 Menit Standar Kompetensi : Memahami HakiKat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa & unsur-unsur terbentuknya negara
(Indikator) Hasil Yang Diharapkan : Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya Negara
Bangsa & Negara Manusia Bangsa M. Individu M. Sosial Pendapat Ahli 1. Hans Kohn 2. Ernest Renann 3. Otto Bauer, dll Pengertian Negara Pendapat Ahli 1. G. Jellinek 2. G.W.E Hegel 3. Kranenburg, dll Terjadinya Negara Unsur-unsur Terbentuknya Negara 1. Rakyat 2. Wilayah 3. Pem Yg Berdaulat 1. Teoritis 2. Primer & Sekunder 3. Faktual
Setiap manusia memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda sehingga selalu dpt dibedakan dng orang lain. Orang yang dilahirkan secara kembarpun pasti memiliki perbedaan. 1.Manusia Sebagai Makhluk Individu & Sosial Perbedaan yang dimiliki, karena Tuhan telah menciptakan sifat, watak , keinginan, kebutuhan dan cita-cita yang berbeda. a. Sebagai Makhluk Individu & Sosial
Manusia sebagai makhluk Individu, mrp satu kesatuan yang terdiri dari unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa). Setiap manusia dibekali kemampuan (potensi) akal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehingga sanggup untuk berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya agar mampu bertahan hidup (survival). •Dengan akal dan pikirannya, ia mampu menaklukkan alam dan makhluk lain. Dan dengan perasaan serta keyakinannya, ia mampu membedakan mana yang baik dan buruk, benar-salah dan menemukan Tuhannya. Lanjutan ………….
Pemenuhan Kebutuhan Manusia Kebutuhan Fisik dan Biologisnya (membentuk keluarga, marga, dan kelompok masyarakat). Kebutuhan Ekonomi (membentuk usaha dagang, pasar dan perusahaan). Kebutuhan Sosial (kelompok ibadah, arisan dan perkumpulan sosial lainnya).
Dalam kehidupan tradisional, antara lain seperti kelompok sukusuku atau bangsa tertentu. Sedangkan dalam kehidupan modern, sekarang ini kita kenal disebut ”negara”. Aristoteles (384 -322 M), mengatakan bahwa manusia adalah Zoon Politicon yang artinya mahluk yang hidup berkelompok, selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya. Lanjutan ………….
b. Makna Bangsa Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang memiliki ciri-ciri : memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang sama & solideritas tertentu. Dalam pengertian sosiologis, bangsa termasuk ”kelompok paguyuban” yang secara kodrati ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasib sepenanggungan di dalam suatu negara.
Dalam pengertian politis, bangsa merupakan sekelompok orang dalam suatu negara. Sedangkan masyarakat dalam arti sosiologis, merupakan sekelompok orang dalam suatu negara. Lanjutan ………… Hans Kohn (Jerman) bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa mrp golongan yg beraneka ragam & tidak bisa dirumuskan secara eksak.
F. Ratzel (Jerman) bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (paham geo-politik). Otto Bauer (Jerman), bangsa adalah kelompok manusia yg mempunyai kesamaan karakter/perangai yang timbul karena kesamaan nasib. Karakter, sikap dan perilaku yang menjadi jatidiri bangsa. Ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Ernes Renan (Perancis) bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kehendak bersatu sehingga merasa dirinya adalah satu. Lanjutan …………
Jalobsen dan Lipman, bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural unity) dan kesatuan politik (political unity). Bung Karno, bangsa adalah : a. Ras, yaitu sekelompok orang yang mempunyai ciriciri jasmaniah sama yang dibawa sejak lahir. b. Volk, yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai kesamaan dalam kebudayaan. c. Natie, yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai persamaan kesadaran bernegara dan kesadaran berpolitik tanpa membedakan ras atau volk, bahkan tidak lagi membedakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Lanjutan …………
2. Berikan tanggapan penjelasan, adakah di dunia ini ras manusia yg dikatakan paling unggul atau hebat ! ...................................................... Fungsi Pokok Akal dan Pikiran Fungsi Pokok Perasaan & Keyakinan 1. Pada setiap diri manusia secara kodrati telah diberikan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehinga mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan mempertahankan hidupnya. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini ! 3. Tuliskan persamaan & perbedaan pengertian bangsa menurut Ernest Renan dan Otto Bauer ! Persamaan Perbedaan Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
Kata Negara berasal dari : state (Inggris), staat (Belanda dan Jerman), etat (Perancis), statum (Latin), yang berarti keadaan yang tegak dan tetap. Negara adalah organisasi yang di dalamnya ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar). Dalam arti luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat) yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama. c. Makna Negara Pengertian Negara
No Nama Tokoh Pendapat Yang Dikemukakan 1. George Jellinek Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu. 2. Roger H. Soltau Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yg mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat. 3. Mr. Kranen -burg Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena adanya kehendak dari suatu golongan atau bangsa. Pendapat Para ahli :
4. Karl Marx Negara adalah alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis/ kapitalis) untuk menindas atau mengeksploitasi kelas lain (proletariat/buruh). 5. Logemann Negara adalah organisasi kemasyarakatan (ikatan kerja) yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya. Organisasi itu adalah ikatan-ikatan fungsi atau lapangan-lapangan kerja tetap. 6. Max Weber Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah. Lanjutan ………….
TINJAUAN NEGARA ORGANISASI KEKUASAAN : J.H.A. Logeman, negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur dan menyelenggarakan masyarakat dengan kekuasaan tersebut. Kranenburg, negara adalah suatu organisasi kekuasaan yg diciptakan oleh sekelompok manusia yg disebut bangsa. ORGANISASI POLITIK : Robert Mc. Iver, negara adalah suatu organisasi politik yang berbeda dengan organisasi lain, karena negara memiliki kedaulatan tertinggi dan keanggotaannya bersifat mengikat semua orang. ORGANISASI KESUSILAAN : G.W.F. Hegel, negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul dari sintesa antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individual. INTEGRALISTIK : B. Spinoza, Adam Muller, dan Soepomo, negara mrp suatu integritas antara pemerintah dengan rakyat. Negara mengatasi seluruh golongan dalam masyarakat dan merupakan suatu kesatuan yang organis.
Sifat Hakikat Negara 1. Sifat Memaksa (negara memiliki mempunyai kekuatan fisik secara legal. 2. Sifat Monopoli (yaitu dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat. 3. Sifat Mencakup Semua (AllEmbracing), yaitu semua peraturan perundang-undangan yg berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali. Sifat Hakekat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuknya negara, norma dasar (fundamental norm) yg menjadi tujuan, falsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan sejarah dan tata nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2 1. Rumuskan kembali yang dimaksud dengan manusia, bangsa dan negara ! 2. Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia, bangsa dan negara di dalam suatu wilayah tertentu ! 3. Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kriteria bahwa suatu manusia (rakyat) di dalam suatu wilayah tertentu disebut sebagai bangsa dan negara ! 4. Berikan pendapat atau pandangan anda berkaitan dengan praktik-praktik sifat hakikat negara Indonesia di sekitar wilayah/daerah anda sendiri !
Secara Teoritis : Teori Ketuhanan (F. J. Stahl, Agustinus, Jean Bodin), bahwa negara terjadi atas kehendak Tuhan. Teori Perjanjian (Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rouseau, Montesquieu), bahwa negara terbentuk atas perjanjian antar manusia atau masyarakat (du Contracts social). Teori Kekuasaan (H.J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx), bahwa negara dibentuk oleh kekuasaan yg memaksa, monopoli dan mencakup semua. Terjadinya Negara
4. Teori Kedaulatan : a. Kedaulatan Negara (P. Laband, G. Jellinek), bahwa kekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralah yg menciptakan hukum. b. Kedaulatan Hukum (Krabbe), bahwa hkm memegang peranan penting dalam negara. 5. Teori Hukum Alam (Plato, Aristoteles, Agustinus, T. Aquinas), bahwa hukum alam berlaku abadi, universal, tidak berubah, berlaku untuk suatu waktu dan tempat. Negara terjadi secara alamiah atas dasar manusia sbg mahluk sosial (Zoon Politicon and social being). Teori Hukum Murni, bahwa negara merupakan suatu kesatuan tata hukum yg bersifat memaksa/overmacht (wille das staates).
Terjadinya negara menurut pakar sejarah meliputi primer dan sekunder. Secara Primer meliputi : Suku – Kerajaan – Negara (Staat) – Negara Demokrasi (ideal). Sedangkan secara Sekunder, yaitu meliputi de fakto dan de jure. Suku/Persekutuan Masyarakat (genootschaft) Kerajaan (Rijk) Negara Nasional Negara Demokrasi Pertumbuhan Primer dan Sekunder
Pendudukan (Occupatie) Peleburan (Fusi) Penyerahan (Cessie) Penaikan (Accesie) Penguasaan/ Pencaplokan (Anexatie) Proklamasi (Proclamation) Pembentukan baru (Innovation) Pemisahan (Separatisme) Pendekatan Faktual
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3 Setelah mempelajari materi-materi tentang : Makna Manusia, Bangsa dan Negara, lakukan Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Langkah-langkah : 1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 3 – 4 orang. 2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan. 3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas. 4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok. 5. Buatlah kesimpulan bersama. 6. Penutup.
Menurut Friedrich Hertz (Jerman), ada 4 unsur yg berpengaruh dalam terbentuknya suatu bangsa : Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya. Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian atau kekhasan yang mandiri. Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise. 2.Unsur-unsur Terbentuknya Negara a. Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa
UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA DEKLARATIF DE FACTO DE JURE TIDAK MUTLAK KONSTITUTIF RAKYAT WILAYAH PEMERINTAH BERDAULAT MUTLAK b. Unsur-unsur Terbentuknya Negara
Menurut Oppenheimer dan Lauterpacht, suatu negara harus memenuhi syarat: rakyat yg bersatu, wilayah, pemerintah yg berdaulat & pengakuan dari negara lain. Lanjutan ………………. Menurut Konvensi Montevideo 1933, negara harus mempunyai empat unsur konstitutif : 1.Harus ada penghuni (rakyat, penduduk, warga negara) atau bangsa (staatsvolk) ; 2.Harus ada wilayah atau lingkungan kekuasaan; 3.Harus ada kekuasaan tertinggi (penguasa yg berdaulat) atau pemerintahan yang berdaulat; dan 4. Kesanggupan berhubungan dgn negara-negara lain.
RAKYAT BUKAN PENDUDUK PENDUDU K WARGA NEGARA BUKAN WARGA NEGARA Rakyat Secara sosiologis, rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan, dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. Secara hukum, rakyat mrp warga negara dlm suatu negara yg memiliki ikatan hukum dgn pemerintah.
Warga negara & bukan warga memiliki hak dan kewajiban yang berbeda. Lanjutan …………. Tinjauan Umum Tentang Rakyat : • Secara politis, rakyat adalah semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara yang tunduk pada kekuasaan negara itu. • Secara sosiologis, rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan, dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu. • Secara hukum, rakyat merupakan warga negara dalam suatu negara yg memiliki ikatan hukum dgn pemerintah.
Daratan Indonesia = 35 % terdiri dari 17508 pulau besar & kecil, luas = 2.028.087 km2. Batas wilayah daratan suatu negara, dapat berupa : 1) Batas Alamiah, dalam bentuk : sungai, danau, pegunungan, lembah, dan hutan. 2) Batas Buatan, dalam bentuk : pagar tembok, kawat berduri, tiang tembok, pos penjagaan dan patok. 3) Batas secara Geografis, adanya garis lintang & bujur dalam bola dunia. Misalnya letak negara Indonesia secara geografis berada pd lintang 60 LU, 110 LS, 950 BB – 1410 BT. Wilayah Daratan
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 4 Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut : 1. Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara sosiologis maupun politis dapat terbentuk ! 2. Berikan penjelasan hubungan antara adanya manusia dgn terbentuknya bangsa di dalam suatu negara tertentu ! 3. Berikan penjelasan kembali mengapa unsur konstitutif, merupakan unsur mutlak dalam berdirinya suatu negara ! 4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan berbedaan antara warga negara dengan bukan warga negara berdasarkan hak dan kewajibannya ! 5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah batas suatu negara dengan negara lain !
Wilayah lautan berupa : samudra, laut, selat, danau & sungai dalam batas wilayah negara. Berpedoman pd Hasil Konferensi Hukum Laut Internasional III 1982 di Montigo By oleh PBB, yaitu UNCLOS (United Nations conference on The Law of The Sea). Ditandatangani tgl 10 Des 1982 oleh 119 negara peserta (117 negara dan 2 organisasi kebangsaan di dunia). Sejak 16 Nov 1993 telah diratifikasi oleh 60 negara & menjadi hukum positif sejak 16 Nov 1994. Negara yg tidak memiliki lautan (land locked). Negara yang memiliki wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya (archipelago state). Wilayah Lautan
Negara Republik Indonesia memiliki luas wilayah laut 65% dan panjang pantai 81.000 Km. Lanjutan ………………. Perjuangan Wilayah Laut Indonesia : Sejak Proklamasi, 3 mil laut yaitu Territoriale Zee En Maritieme Kringen Ordonantie (TZMKO 1939). Deklarasi Djuanda 13 Des 1957 (12 mil laut). UU No. 4/Prp Tahun 1960. Konferensi PBB tentang hukum laut tahun 1958. Tahun 1982, dicantumkan asas negara kepulauan dalam UNCLOS 82 (United Nations Conference on The Law of The Sea) Indonesia meratifikasi melalui UU No. 17 Tahun 1985 – 31 Des 1985.
Traktat multilateral tentang batas laut : Laut Teritorial (LT)12 mil, Zona Bersebelahan (ZB) 24 mil, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 mil & Landas Benua (LB) 400 mil. Lanjutan ………………. DARATAN NEGARA (B) LAUT 12 Mil 12 Mil 200 Mil 200 M ≥ 200 Mil (LANDAS KONTINEN) (ZEE) (LT) (ZB) (LB)
Pasal 1 Konvensi Paris 1919 menyatakan bahwa negara-negara merdeka dan berdaulat berhak mengadakan eksplorasi dan eksploitasi di wilayah udaranya. Konvensi Chicago 1944 (Pasal 1) ” Bahwa setiap negara mempunyai kedaulatan yg utuh dan ekslusif di ruang udara di atas wilayahnya”. Berdasarkan UU Negara Indonesia No. 20 Tahun 1982, batas wilayah kedaulatan dirgantara termasuk orbit geo-stationer setinggi 35.671 km. Wilayah Udara
Dua Teori Tentang Konsepsi Wilayah Udara, yaitu : 1. Teori Udara Bebas (Air Freedom Theory) a. Kebebasan ruang udara tanpa batas (wilayah udara dapat digunakan oleh siapa pun). b. Kebebasan udara terbatas (setiap negara berhak mengambil tindakan tertentu untuk keamanan dan keselamatannya. Lanjutan ………………. Pada negara kolong hanya mempunyai hak atas wilayah/ zona teritorial.
2. Teori Negara Berdaulat di Udara (The Air Sovereagnty) a. Teori Keamanan (suatu negara mempunyai kedaulatan yg diperlukan untuk menjaga keamanannya. b. Teori Pengawasan Cooper (Cooper’s Control Theory), bahwa kedaulatan negara ditentukan oleh kemampuan negara ybs untuk mengawasi wilayah diatasnya secara fisik dan ilmiah. c. Teori Udara (Schacter), bahwa wilayah udara itu haruslah smp suatu ketinggian di mana udara masih cukup mampu mengangkat /mengapung- kan balon dan pesawat udara. Lanjutan ……………….
Daerah ekstrateritorial mencakup : Daerah perwakilan diplomatik di suatu negara. Kapal yang berlayar di bawah bendera suatu negara. Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu negara yang berada di luar wilayah negara itu. Dasar Konggres Wina (1815) dan Kongres Aachen (1818). Wilayah Ekstrateritorial
1. Kedaulatan adalah, kekuasaan tertinggi dalam suatu negara yang berlaku terhadap seluruh wilayah dan segenap rakyat negara itu. 2. Pemerintah berdaulat adalah pemerintah yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengatur rakyat dan negaranya baik secara internal maupun eksternal. Kata kedaulatan atau “daulat” berasal dari kata daulah (Arab) sovereignity (Inggris), souvereiniteit (Perancis), supremus (Latin), dan souvranita ((Italia), yang berarti “kekuasaan tertinggi”. Pemerintah Yang Berdaulat
Lanjutan ………………. Menurut Jean Bodin (1500-1596), bahwa kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum dalam suatu negara. Kedaulatan mempunyai sifat-sifat pokok : Asli tidak berasal dari kekuasaan lain. Permanen kekuasaan tetap ada selama negara itu berdiri. Tunggal merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam negara yang tidak dibagi-bagikan. Tidak terbatas tidak dibatasi oleh kekuasaan lain.
Kedaulatan pemerintah dapat dibedakan : Kedaulatan ke dalam. Kedaulatan ke luar. Lanjutan …………… Pemerintah adalah lembaga, atau orang yang bertugas mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya. Pemerintah dalam arti sempit, (eksekutif) Pemerintah dalam arti luas, adalah keseluruhan alat perlengkapan negara.
Lanjutan ………………. Beberapa teori tentang kedaulatan oleh para ahli : 1. Kedaulatan Tuhan (Agustinus, T. Aquinas, Marsillius), bahwa raja atau penguasa memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan. 2. Kedaulatan Raja (N. Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes), Kedaulatan negara terletak di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan. 3. Kedaulatan Negara (George Jellinek, Paul Laband), bahwa kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan negara. 4. Kedaulatan Hukum (Krabbe, Immanuel Kant, Kranenburg), bahwa kekuasaan hkm merupakan kekuasaan tertinggi di dalam negara. 5. Kedaulatan Rakyat (John Locke, Montesquieu, J.J. Rousseau), bahwa rakyat merupakan kesatuan yang dibentuk oleh individuindividu melalui perjanjian masyarakat (social contract).
Dasar Pertimbangan : 1. Adanya kekhawatiran akan kelangsungan hidupnya. 2. Ketentuan hukum alam. PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN DE FACTO DE JURE BERSIFAT SEMENTARA BERSIFAT TETAP BERSIFAT TETAP BERSIFAT PENUH UNSUR DEKLARATIF Pengakuan Dari Negara Lain
Waktu : 2 x 45 Menit Standar Kompetensi : Memahami HakiKat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Kompetensi Dasar : 1.2. Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan
(Indikator) Hasil Yang Diharapkan : Menguraikan sifat hakikat negara Mendeskripsikan fungsi dan tujuan negara Menganalisis bentuk negara dan bentuk kenegaraan
Fungsi Dan Tujuan Negara 1. Fungsi Negara 2. Tujuan Negara 3. Faham Tentang Tujuan Negara Bentuk Negara Bentuk Kenegaraan 1. Koloni 2. Protektorat 3. Mandat 4. Trustee 5. Dominion 6. Uni 1. Kesatuan 2. Serikat Negara & Bentuk Kenegaraan
Fungsi negara (minimal) 1. Sebagai Stabilisator (law and order), 2. Mengusahakan kesejahteraan & kemakmuran rakyatnya; 3. Mengusahakan Pertahanan & menjaga serangan dr luar; 4. Menegakkan keadilan. Menurut Charles E. Merriam, 1. Keamanan ekstern; 2. Ketertiban intern; 3. Keadilan; 4. Kesejehateraan umum; 5. Kebebasan. 3.Hakikat Negara & Bentuk-bentuk Kenegaraan a. Fungsi Negara
Montesquieu, fungsi negara mencakup tiga tugas pokok “Trias Politica” : 1. Fungsi Legislatif. 2. Fungsi Eksekutif. 3. Fungsi Yudikatif. Menurut Para Ahli Goodnow, fungsi negara ada dua : 1. Policy Making. 2. Policy Executing. Mohammad Kusnardi, S.H., fungsi negara ada dua : 1. Menjamin ketertiban (law and order). 2. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Pandangan Lain Tentang Tugas Negara, yaitu : 1. Mengendalikan dan mengatur gejala kekuasaan sosial yang bertentangan satu dengan lainnya agar tidak membahayakan. 2. Mengorganisasikan dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan ke arah tercapainya tujuan dari masyarakat seluruhnya. Tugas Negara Secara Umum : 1. Tugas Esensial. 2. Tugas Fakultatif.