The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mmunisanuramira, 2022-03-22 20:07:48

TUGAS ANAK

mun

By : Munisa Nur Amira/1119200045

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga
saya dapat meneyelesaikan buku tematik berbasis literasi TIK untuk siswa Sekolah Dasar.
Buku ini juga dilengkapi latihan soal untuk menguji pemahaman siswa terkait dengan
materi yang terdapat pada buku.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan E-book ini. Oleh karena itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan E-book
ini.
Tak lupa saya mengucapknan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu proses penyelesaian E-book ini, terutama pada ibu Iis Daniati, M. Pd. Yang
telah membimbing penyusunan dalam pembuatan E-book ini.
Semoga E-book ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para peserta didik.

Tuban, 19 maret 2022

Penyusun

DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR

DAFRAR ISI
DESKRIPSI SINGKAT

PADUAN BELAJAR
INTI

BIODATA PENULIS
DAFRAT PUSTAKA

Deskripsi singkat

buku online

Merupakan bahan ajar yang dapat digunakan
menggunkan alat elektronik yang dapat di buka
kapanpun, dimanapun selama ada jaringan internet.
Menetapkan atau merumuskan tujuan instruksional

umum menjadi tujuan instruksional khusus.

Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan
maksud dipertunjukkan. Drama dapat dipertunjukkan dalam berbagai
bentuk, seperti pementasan teater, sandiwara, lenong, film, sinetron,
dan sebagainya semua bentuk drama itu tercipta dari dialog-dialog
yang diperankan mengidentifikasi peristiwa, pelaku, dan perwatakan
oleh pemain-pemain dengan didukung latar sesuai. drama dapat
memukau penonton jika pemain berhasil memerankan tokoh drama
dengan karakter yang sesuai.

CIRI-CIRI DRAMA

01 Harus ada konflik 03 Harus dipentaskan

02 Berbentuk dialog 04 Berupa cerita

Unsur-unsur drama :

tema
alur
tokoh
penokohan
dialog
latar
sudut pandang
konflik
amanat

1. Tema

Tema adalah gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar
pembuatan drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama
diantaranya masalah percintaan, kritik sosial, kemiskinan,

penindasan, patriotisme, ketuhanan, dan lain-lain.

2. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang
menggerakkan jalan cerita. Alur drama terdiri dari

1) Pengenalan cerita
2) konflik awal

3) perkembangan konflik
4) Penyelesaian

3. Tokoh

Tokoh adalah orang yang berperan dalam drama. Tokoh dapat
dibedahkan menurut sifat dan perannya.
a. Berdasarkan sifat,dibagi menjadi 3:

- Tokoh protagonis, yaitu tokoh utamah yang mendukung
cerita

- Tokoh antagonis, yaitu tokoh penantang cerita
- Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh

protagonis maupun antagonis

b. Berdasarkan peran dibagi menjadi 3:
- Tokoh sentral, yaitu tokoh yang paling menentukan dalam

drama. Tokoh sentral adalah penyebab ternyadinya konflik,
yaitu protagonis dan juga antagonis.

- Tokoh utama, yaitu tokoh pendukung ataupun tokoh
sentral, bisa juga sebagai perantara dari tokoh sentral.
Dalam hal ini adalah tritagonis.

- Tokoh pembantu, yaitu tokoh yang memegang peran
sebagai pelengkap atau tambahan.

4. Penokohan

unsur drama selanjutnya adalah penokoha/perwatakan. Ini adalah
penggambaran sifat batin seorang tokoh dalam cerita. Perwatakan

bisa digambarkan dengan dialog, ekspresi, atau tingkah laku.
Watak para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi yaitu :
a) Keadaan fisik, seperti umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh dan suku

bangsa.
b) keadaan psikis, seperti watak, kegemaran, standar moral, dan

mental.
c) keadaan sosiologis, seperti jabatan, pekerjaan, kelas sosial, ras, dan

agama.

Berikut adalah, Cara pengarang menampilkan watak tokoh bisa
secara langsung atau tidak langsung, yaitu:

a. Secara langsung atau analitik, pengarang menampilan watak tokoh
langsung dijelaskan di dalam teks cerita

b. Secara tidak langsung atau dramatik, pengarang menampilkan
watak tidak langsung lewat dialog, percakapan tokoh, pikiran tokoh,
reaksi tokoh, reaksi atau tanggapan tokoh lain, lingkungan, dan fisik

tokoh

5. Dialog

ciri naskah drama adalah berbentuk dialog atau percakapan. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam dialog :

a. Dialog harus mencerminkan percakapn sehari-hari
b. Ragam bahasa adalah bahasa lisan yang komunikatif
c. Diksi atau pilihan kata yang digunakan harus berhubungan dengan konflik

dan plot
d. Dialog dalam naskah drama harus bersifat estetis, atau memiliki bahasa

yang indah
e. Dialog harus mewakili tokoh yang dibawahkan
f. Memiliki kramagun, atau petunjuk perilaku atau tindakan yang harus
dilakukan tokoh. Dalam naskah drama, kramagung ditulis dalam tanda kurung

atau biasa bercatak miring

6. Latar

latar biasa disebut juga sebagai setting. Latar cerita dibagi menjadi tiga yaitu
keterangan tempat, waktu, dan suasana. Latar dapat dapat dinyatakan

memalui percakapan para tokoh. Jika dipentaskan, maka latar dinyatakan
dalam tata panggung atau tata cahaya.

a. Latar tempat yaitu, dimana tokoh atau pelaku mengalami peristiwa didalam
cerita misalnya: di gediung, pantai, gunung, tempat beribadah, dll.

b. Latar waktu yaitu, saat dimana tokoh ataupun si pelaku melakukan suatu
pada saat kejadian peristiwa dalam cerita yang sedang telah terjadi seperti

misalnya : pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, di zaman dahulu,
dimasa depan, dll.

c. Latar suasana yaitu, situasi apa aja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si
pelaku melakukan sesuatu misalnya : sedih, gembira, bingung lelah, dll.

7. Sudut pandang

sudut pandang adalah cara pandang yang digunakan pengarang sebagai
sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan peristiwa dalam cerita.

Sudut pandang adalah posisi dari mana pengarang bercerita, apakah dia
bertindak langsung atau sebagai pengobservasi diluar cerita. Sudut pandang

terdiri dari :
a). Sudut pandang orang pertama atau aku-an

- Aku sebagai tokoh utama
- Aku sebagai tokoh sampingan
b). Sudut pandang orang ketiga atau dia-an

- Orang ketiga serba tahu
- Orang ketiga terbatas atau pengamat

8. Konflik

konflik adalah pertentangan atau masalah. Konflik dibedahkan menjadi dua,
yaitu konflik eksternal dan internal. Konflik eksternal berarti konflik antara

tokoh dengan sesuatu diluar dirinya, sementara konflik internal adalah
konflik diantara tokoh dengan dirinya sendiri.

9. Amanat

amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepadah pembaca
atau penonton. Amanat drama selalu berhubungan dengan ceritanya.

Amanat juga menyangkut nilai yang ada dimasyarakat, dam
disampaikan secara implisit. Nilai-nilai itu diantaranya nilai moral,

estetika, sosial, dan budaya.
Jika pembuat dalam bentuk pementasan, ada beberapa unsur drama

lainya. Seperti sarana pementasan, yaitu panggung, kostum,
pencahayaan,dan tata suara



SEJARAH DRAMA
Sejarah drama sebagai tontonan sudah ada sejak zaman dahulu. Nenek
moyang kita sudah memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti
tertulis yang bisa dipertanggung jawabkan mengungkapkan bahwa drama
sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah drama
kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456
SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-
dewa. Sejarah lahirnya drama di Indonesia tidak jauh berbeda dengan
kelahiran drama di Yunani. Keberadaan drama di negara kita juga diawali

dengan adanya upacara keagamaan yang diselenggarakan oleh para
pemuka agama. Intinya, mereka mengucapkan mantra dan doa.

▪ Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam
pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yakni: berdasarkan
penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan
naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan
menjadi delapan jenis, yaitu:
- Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan
- Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
- Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
- Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
- Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi
melodi/musik.
- Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
- Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak
mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
- Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.

Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara
lain:

- Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
- Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa

didengarkan oleh penikmat.
- Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya

drama televisi tak dapat diraba.
- Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya

dipertunjukkan di bioskop.
- Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
- Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang

dimainkan oleh beberapa orang.

Ucapan Terimakasih Penulis

Terimakasih telah belajar menggunakan E-book ini. E-book ini
dibuat untuk kalangan SD supaya dapat belajar lebih mandiri
lagi pada saat pembelajaran daring dan semoga bermanfaat.
Apabila ada kekurangan saya selaku pembuat modul
mengucapkan banyak maaf, dan mohon bantuan kritik atau
saran kepada pengguna modul agar saya dapat membuat karya

kembali.

BIODATA PENULIS

NAMA : Munisa Nur Amira
Tempat Tanggal Lahir : Tuban, 20 November 2002

Alamat : Sidomukti-Brondong-Lamongan

DAFTAR PUSTAKA

http://materikelas1sd.blogspot.com/2013/06/pengertian-
drama.html?m=1

https://www.google.com/search?q=unsur+unsur+drama&oq=&aqs=chr
ome.3.35i39i362l15.-1j0j1&client=ms-android-oppo&sourceid=chrome-

mobile&ie=UTF-8
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-
drama/#:~:text=Drama%20adalah%20karya%20sastra%20yang,film%

2C%20sinetron%2C%20dan%20sebagainya

TERIMA KASIH ☺
MARI SAMA-SAMA BELAJAR


Click to View FlipBook Version