The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by , 2022-01-25 23:05:23

TUTORIAL MEMBUAT E-BOOK

materi siskomdig

Keywords: e-book

MAKALAH PPKN
“Peran Serta Warga Negara Mendukung

Implementasi Wawasan Kebangsaan”

Disusun Oleh
Kelompok 10 :

1. Nazlah Kamaliah (25)
2. Nurul Chotimah (26)
3. Putri Indah Ramadani (27)
4. Sabrina Arsi Putri Wijaya (29)

UPT SMK NEGERI 1 PASURUAN
Jl. Veteran 11 Kel. Bugul Lor Kec. Panggung Rejo

Kota Pasuruan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena telah
melimpahkan berkah dan hidayahnya kepada kita sehingga makalah yang
berjudul “ Peran Serta Warga Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan”
dapat terselesaikan dengan baik.

Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran PPKn.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi dari internet yang telah
membantu kami dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah
kami.

Akhir kata sebagai penyusun laporan ini, kami berterima kasih kepada Bapak
Yahya Zakariah selaku guru mata pelajaran PPKn. Semoga laporan ini membawa
manfaat dan memberikan nilai tambah kepada para pembaca dan pendengarnya.

Pasuruan, Januari 2022

Penulis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3
A. Wawasan Nusantara ...................................................................................................... 3

1. Pengertian Wawasan Nusantara ........................................................................ 3
2. Hakikat dan Wawasan Nusantara ..................................................................... 3
3. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara ...................................... 4
B. Aspek Trigatra dan Pancagatra ..................................................................................... 6
1. Trigatra .............................................................................................................. 6
2. Pancagatra ......................................................................................................... 6
C. Peran Serta Warga Negara Dalam Mendukung Implementasi Wawasan Nusantara ... 7
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 12

iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mencakup kehidupan
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi dan golongan. Untuk itu, wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai
segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap dan strata di seluruh wilayah
negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi, yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia. Dalam
mewujudkan tujuan nasional banyak mengalami kendala, baik dalam konsep maupun
implementasinya. Setiap bangsa memiliki wawasan tersendiri, begitu pun bagi masing-masing
negara.

Dalam penyelenggaraan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungan dimana
negara itu berada yang didasarkan pada hubungan timbal balik dalam semua aspek didalam
suatu negara. Wawasan nasional sangat diperlukan oleh tiap bangsa atau negara dalam upaya
untuk menyelenggarakan kehidupan nasionalnya. Wawasan nasional ini dimaksudkan untuk
menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri dari negara yang bersangkutan.
Disamping itu kehidupan nasional suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh perkembangan
lingkungan strategik, karena setiap bangsa harus mampu memberikan implikasi dan inovasi
dalam menghadapi atau mengatasi tantangan dan hambatan yang ada pada lingkungan sehingga
masing-masing negara dapat mengejar kajayaannya. Untuk mengejar kejayaannya setiap
bangsa juga harus memperhatikan faktor-faktor penting yaitu Bumi, Jiwa dan Lingkungan
sekitar.

Dimana bumi sebagai tempat atau ruang dimana suatu bangsa bisa menempati untuk
bertahan hidup, Jiwa dalam artian sebagai tekat dan semangat dari setiap individu untuk
mewujudkan cita-cita bangsanya. Wawasan nusantara diharapkan mampu menyatukan
pandangan yang berbeda-beda dalam masyarakat dan memberikan solusi untuk mendasari
Ketahanan Nasional suatu bangsa, sehingga tujuan nasional dapat terealisir. Dalam Wawasan
Nusantara dan Ketahanan nasional sebagai konsep pemikiran bersifat inklusif menerima
pembaharuan masukan untuk kepentingan kemajuan bagsa. Menurut pemikiran Rizal Ramli
bangsa ini akan cepat makmur jika pemimpin-pemimpin kita melakukan transformasi seluruh
hidupnya untuk kepentingan rakyat; baik pemikirannya, seluruh hartanya, Waktu dan
tenaganya, segalanya untuk kepentingan rakyat dan bersedia tampil untuk kepentingan rakyat.
Sedang menurut Amin rais dalam orasinya ” Slamatkan Indonesia ” untuk menyejahterakan
rakyat perlu penataan negara lebih terencana dan pemimpin-pemimpin bangsa tidak menjadi
kaki tangan asing ( komprador) untuk menguras kekayaan bangsa Indonesia.

1

B. RUMUSAN MASALAH
Didalam makalah ini terdapat beberapa rumusan masalah yaitu :
1) Pengertian wawasan nusantara
2) Hakikat wawasan nusantara
3) Asas-asas wawasan nusantara
4) Kedudukan ,fungsi dan tujuan wawasan nusantara
5) Konsepsi wawasan nusantara
6) Aspek-aspek trigatra dan pancagatra
7) Implementasi wawasan nusantara

C. TUJUAN
1. Menyelesaikan tugas kelompok PPKn
2. Memahami makna dari Peran Serta Warga Negara Dalam Mendukung Implementasi
Wawasan Nusantara
3. Untuk mengetahui latar belakang wawasan nusantara
4. Untuk mengetahui tantangan implementasi wawasan nusantara

2

BAB II
PEMBAHASAN

A. WAWASAN NUSANTARA

1. Pengertian Wawasan Nusantara

Secara etmilogis, wawasan nusantara berasal dari kata wawas yang berarti pandangan,
tinjauan . nusa artinya kesatuan kepulauan .antara artinya menunjukan letak antara 2 unsur.
Berdasarkan ketetapan MPR dan Lemhanas tahun 1999, wawasan nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkunganya yang serbaberagam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasioanal.

2. Hakikat dan Wawasan Nusantara

Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang
yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut
berarti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir, bersikap dan
bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian
juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan
bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan
daerah, golongan dan perorangan.

Kita memandang bangsa Indonesia dengan Nusantara merupakan satu kesatuan. Jadi,
hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain,
hakikat Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Dalam GBHN
disebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan
nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar yang harus dipatuhi,
ditaati, dipelihara dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa
Indonesia terhadap kesepakatan bersama. Jika asas Wawasan Nusantara diabaikan, komponen
pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama tersebut yang berarti
tercerai berainya bangsa dan negara Indonesia.

Adapun asas wawasan nusantara tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kepentingan yang sama
b. Keadilan
c. Kejujuran
d. Solidaritas
e. Kerjasama
f. Kesetiaan

3

3. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara

a) Kedudukan
➢ Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran
yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mencapai serta mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional.

➢ Wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifikasinya

sebagai berikut:

1. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan
sebagai landasan idiil.

2. Undang – undang dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara,
berkedudukan sebagai landasan konstitusional.

3. Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan
visional.

4. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional atau sebagai kebijaksanaan
nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional.

b) Fungsi

➢ Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-

rambu dalam menentukan segala jenis kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi
seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Selain itu, wawasan nusantara berfungsi sebagai:

1. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan
nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan
keamanan dan kewilayahan.

2. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan
kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan
sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.

3. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara
merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air
Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap
kekuatan negara.

4. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi
dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara
tetangga . Batasan dan tantangan negara Republik Indonesia adalah:

a. Risalah sidang BPUPKI tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945 tentang negara
Republik Indonesia dari beberapa pendapat para pejuang nasional. Dr.
Soepomo menyatakan Indonesia meliputi batas Hindia Belanda, Muh.
Yamin menyatakan Indonesia meliputi Sumatera, Jawa, Sunda

4

Kecil, Borneo, Celebes, Maluku-Ambon, Semenanjung
Melayu, Timor, Papua, Ir. Soekarno menyatakan bahwa kepulauan
Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
b. Ordonantie (UU Belanda) 1939, yaitu penentuan lebar laut sepanjang 3
mil laut dengan cara menarik garis pangkal berdasarkan garis air pasang
surut atau countour pulau/darat. Ketentuan ini membuat Indonesia bukan
sebagai negara kesatuan, karena pada setiap wilayah laut terdapat laut
bebas yang berada di luar wilayah yurisdiksi nasional.
c. Deklarasi Juanda, 13 Desember 1957 merupakan
pengumuman pemerintah RI tentang wilayah perairan negara RI, yang
isinya:

1) Cara penarikan batas laut wilayah tidak lagi berdasarkan garis
pasang surut (low water line), tetapi pada sistem penarikan garis
lurus (straight base line) yang diukur dari garis yang
menghubungkan titik-titik ujung yang terluar dari pulau-pulau
yang termasuk dalam wilayah RI.

2) Penentuan wilayah lebar laut dari 3 mil laut menjadi 12 mil laut.
3) Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sebagai rezim Hukum

Internasional, di mana batasan nusantara 200 mil yang diukur
dari garis pangkal wilayah laut Indonesia. Dengan adanya
Deklarasi Juanda, secara yuridis formal, Indonesia menjadi utuh
dan tidak terpecah lagi.

c) Tujuan
➢ Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa
tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial" (Hidayat I dan
Mardiyono, 1983, hal 85-86).

➢ Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik
alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia
adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk
menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta
martabat manusia di seluruh dunia.

5

B. Aspek Trigatra dan Pancagatra

1. Trigatra

Trigatra adalah aspek-aspek suatu negara yang memang sudah melekat pada negara itu
dan tidak pernah sama spesifikasinya untuk setiap negara. Trigatra mengandung unsur-unsur
alamiah yang bersifat relatif tetap atau statis. Aspeknya meliputi geografi ,kekayaan alam dan
kependudukan. Geografi dalam suatu negara adalah segala sesuatu pada permukaan bumi yang
dapat dibedakan antara hasil proses alam dan hasil ulah manusia, dan memberikan gambaran
tentang karakteristik wilayah kedalam maupun keluar.

Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam yang terdapat di bumi, dilaut, dan
di udara dalam wilayah suatu negara. Sumber-sumber alam sesungguhnya mempunyai arti yang
sangat luas di mana Indonesia terkenal sebagai negara yang mempunyai sumber-sumber alam
yang berlimpah ruah. Sebagai gambaran umum, sumber-sumber alam termasuk sumber-sumber
pelican atau mineral, sumber-sumber nabati atau flora dan sumber-sumber hewani atau fauna.

Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu wilayah negara. Manusia adalah faktor
penentu apa yang dilakukan atau tidak dilakukan disuatu negara. Adapun faktor penduduk yang
mempengaruhi ketahanan nasional adalah sebagai berikut :

1. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk
2. Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Penduduk
3. Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Penduduk
2. Pancagatra

Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan
pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-
aturan dan norma-norma tertentu.aspeknya meliputi : ideology, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan.

Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang dijadikan
dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita. Ideologi merupakan
konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin
diiperjuangkan dalam kehidupan nyata. Ideologi dapat dijabarkan ke dalam sistem nilai
kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan
ajaran dan doktrin. Dalam strategi pembinaan ideologi berikut adalah beberapa prinsip yang
harus diperhatikan :

1) Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI
2) Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI
3) Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya

Politik diartikan sebagai asas, haluan atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai
tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat dibagi kedalam dua sektor yaitu sektor
masyarakat yang memberikan input dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output.
Sistem politik yang diterapkan dalam suatu negara sangat menentukan kehidupan politik di
negara yang bersangkutan. Upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di bidang
politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran dan masukan
berdasarkan Pancasila yang merupakan pencerminan dari demokrasi Pancasila.

6

Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola
faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan
ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan
jasa secara merata ke seluruh wilayah negara. Upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi
adalah melalui sistem ekonomi yang diarahkan untuk kemakmuran rakyat.

Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi
keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
ancaman, tantangan, halangan dan gangguan (ATHG). Gangguan dapat datang dari dalam
maupun dari luar, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang membahayakan
kelangsungan hidup sosial NKRI, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pertahanan keamanan (Hankam) adalah upaya rakyat semesta dengan angkatan
bersenjata TNI/POLRI sebagai intinya mempertahankan dan mengamankan bangsa dan Negara
serta hasil perjuangannya. Pertahanan keamanan adalah merupakan salah satu fungsi
pemerintahan dalam menegakkan ketahanan nasional dengan tujuan untuk mencapai keamanan
bangsa dan Negara serta hasil perjuangannya. Prinsip- prinsip Sistem Ketahanan Nasional
antara lain adalah sebagai berikut :

1) Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan
2) Pertahanan keamanan berlandasan pada landasan ideal Pancasila, landasan

konstitusional UUD 1945 dan landasan visional wawasan nusantara.

C. Peran Serta Warga Negara Dalam Mendukung Implementasi Wawasan Nusantara

Peran serta dalam penerapan asas-asas wawasan nusantara dalam tata kehidupan nasional
memerlukan kesamaan pola piker, pola sikap, dan pola tindak dalam seluruh proses
penyelenggaraan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mengisi pembangunan.

Peran serta warga negara dalam penerapan wawasan kebangsaan diantaranya adalah
sebagai berikut :

1. Menjaga terjalinnya persatuan dan kesatuan
Berusaha senantiasa menjaga harmoni dimasyarakat demi keutuhan negara
Kesatuan Republik Indonesia.

2. Menanamkan rasa cinta tanah air
Sedari dini, menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air.

3. Bersikap patriotism dan nasionalisme
Memiliki rasa rela berkorban demi negara, baik berkorban waktu, pikiran,dll.

4. Menghargai perbedaan yang ada
Indonesia dikaruniai banyak perbedaan. Untuk itu, kita harus mampu menghargai
perbedaan tersebut agar terhindar dari konflik.

5. Melestarikan budaya bangsa
Banyaknya budaya yang ada di Indonesia, sudah sepatutnya mendapat perhatian
khusus. Agar budya tersebut senantiasa lestari dan tidak cepat punah.

6. Pengambilan kesputusan dengan musyawarah mufakat
Sebagaimana tercantum dalam sila ke empat. Pengambilan keputusan juga harus
memikirkan kepentingan banyak orang.

7

7. Aktif dalam kegiatan bakti sosial
Bakti sosial adalah salah satu implementasi yang paling sederhana yang bis akita
terapkan dimana saja.

8. Memelihara tradisi gotong royong
Tradisi gotong royong sudah ada sejak zaman nenek moyang kita, sayangnya,
zaman sekarang sudah tidak banyak lagi yang melakukan. Untuk itu, mari kita
lestarikan gotong royong.

9. Menggunakan produk dalam negeri
Manfaat menggunakan produk dalam negeri ialah, ikut mendukung perekeonomian
nasional.

Adapun peran siswa dalam mendukung implementasi wawasan nusantara adalah sebagai
berikut :

1. Mendukung persatuan bangsa.
2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas

kepentingan individu atau golongan.
4. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
5. Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas

sebagai intelektual.
6. Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara

yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air.
7. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8. Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan

kemanusiaan, berbangsa dan bernegara.
9. Mewujudkan kepentingan nasional.
10. Memelihara dan memperbaiki demokrasi.
11. Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
12. Menciptakan kerukunan umat beragama.
13. Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
14. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
15. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
16. Merubah budaya negatif yang dapat menciptakan perselisihan.
17. Mengembangkan kehidupan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik.
18. Memelihara nilai-nilai positif (hidup rukun, gotong-royong, dll) dalam masyarakat.

Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara :

Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan
dalam satu sistem ekonomi kerakyatan. Perwujkudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan
ekonomi yang meliputi :

a) Kekayaan di wilayah nusantara secara potensial dan efektif menjadi modal dan milik
bersama bangsa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pembangunan bangsa secara
merata.

8

b) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi diseluruh daerah dalam
wilayah Indonesia.

c) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai
usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam system ekonomi kerakyatan untuk
sebesarbesarnya bagi kemakmuran rakyat.

Secara ideologis-konstitusional, bangsa Indonesia berdasarkan pada nilainilai Pancasila
dan UUD 1945, yang secara subtantif (isinya), dapat memberi arah pandang kemajemukan
bangsa Indonesia pada prinsip persatuan dan kesatuan bangsa.Satu kesatuan politik, dalam arti
satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan identitas nasional.Perwujudan
kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, yang meliputi:

a) Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milik bersama bangsa
Indonesia

b) Keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa daerah, serta agama yang dianutnya tetap
dalam kesatuan bangsa Indonesia

c) Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasib dan
seperjuangan, sebangsa dan setanah air dalam mencapai cita-cita bangsa.

d) Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideology yang dapat mempersatukan bangsa
Indonesia menuju tercapainya suatu cita-cita nasional.

9

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah
airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan
Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati
kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap
warga negara Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan wawasan nusantara
harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan.
Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh baik dalam kehidupan Politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan dan keamanan.
Peran serta warga Negara dalam penerapan wawasan kebangsaan diantaranya adalah
dengan menjaga terjalinnya persatuan dan kesatuan, menanamkan rasa cinta tanah air, bersikap
patriotisme dan nasionalisme, menghargai perbedaan yang ada, melestarikan budaya bangsa,
menggunakan produk dalam negri, dan lain – lain.

10

B. Saran
Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang

sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya
dengan pemuda penerus bangsa hendaknya ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini
sehingga kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam.

Untuk itulah perlu kiranya pendidikan yang membahas/mempelajari tentang wawasan
nusantara dimasukan ke dalam kurikulum yang sekarang diterapkan dalam dunia pendidikan
di Indonesia (misalnya : pelajaran Kewarganegaraan, Pancasila, PPKn dan lain - lain). Untuk
masyarakat Indonsia, agar dapat menjaga makna dan hakikat dari wawasan nusantara yang
tercermin dari perilaku – perilaku sehari hari misalnya ikut menjaga keamanan dan ketertiban
lingkungan. Dan tidak lupa juga peran kita sebagai siswa dalam mendukung implementasi
wawasan nusantara

11

DAFTAR PUSTAKA
Hardiyanto, Dwi. 2013. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan wawasan nusantara.
Maharani, Nur. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMA/SMK Kelas X

Semester 2 Kur.2013. Jawa Tengah: Pratama Mitra Aksara
N.R, Indah. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMA/AMK Kelas XI Semester

2 Kur.2013. Jawa Tengah: Pratama Mitra Aksara.
Prastowo, Tammi. 2007. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Klaten: Penerbit

Cempaka Putih.
Rozak, Mas. 2016. Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara.
Suyasyafitri. 2016. Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan
https://www.academia.edu/35942159/TUGAS_MAKALAH
https://rarancak.blogspot.com/2019/06/makalah-pkn-peran-warga-negara.html
https://id.scribd.com/document/377882560/TUGAS-MAKALAH-WAWASAN

12


Click to View FlipBook Version