Perbedaan antara Teks Laporan Percobaan
dengan Laporan Obervasi
Teks laporan percobaan adalah teks yang berisi laporan hasil
percobaan dari suatu objek tertentu .
Sedangkan, teks laporan observasi atau pengamatan yaitu
teks yang berisi hasil pengamatan dari suatu objek tertentu.
Perbedaan kedua jenis teks tersebut dapat ditinjau
dari segi tujuan, Objek, Sifat, struktur, dan
kebahasaannya.
1.Perbedaan dari Segi Tujuan
Tujuan teks laporan hasil percobaan adalah
untuk memberikan informasi serangkaian
proses penelitian atau percobaan dengan
metodologi sampai mendapat hasil atau
temuan yang ingin dicapai
ο Tujuan teks laporan Observasi adalah
menjelaskan objek yang diamati dari sudut
pandang ilmu. Selain itu, bisa juga bertujuan
memberikan informasi tentang suatu objek
atau situasi, setelah diadakannya investigasi/
penelitian secara
sistematis.
2. Perbedaan dari Segi Objek
ο Objek Laporan Percobaan
Objeknya mengalami perubahan bentuk
setelah dilakukan percobaan. Secara umum,
objek laporan percobaan adalah berupa
benda-benda.
ο Objek Laporan Observasi
Objek yang diobservasi bersifat tetap. Hal ini bisa tentang keadaan
alam, keadaan lingkungan, hewan, tumbuhan, sosial, sebuah
peristiwa, kesenian dan kebudayaan.
Sifat Teks Laporan Percobaan
a. Bersifa Penemuan
Sifat Teks laporan percobaan adalah penemuan, artinya data yang
diperoleh dari percobaan adalah hal yang baru atau belum pernah
ditemukan sebelumnya.
b. Bersifat Pembuktian
Sifat lainnya, teks laporan percobaan adalah pembuktian, dimana
percobaan yang dilakukan berusaha untuk mengungkap atau
membuktikan keraguan atas suatu hal.
c. Bersifat Pengembangan.
Teks laporan percobaan juga dapat memperluas atau memperdalam
pengetahuan yang telah ada, sehingga bersifat pengembangan.
Sifat Teks Laporan Observasi
Teks laporan hasil observasi memiliki 3 sifat, diantaranya adalah
bersifat informatif, komunikatif, dan juga objektif.
a. Bersifat Informatif
Artinya memberikan informasi yang berguna mengenai objek yang
diamati kepada pembaca.
b. Bersifat Komunikatif
Artinya teks tersebut menggunakan bahasa yang seolah-olah
membuat kita sedang berkomunikasi dengan teks tersebut, tujuannya
adalah agar isi laporan dalam teks lebih mudah dimengerti.
c. Bersifat Objektif
Berarti teks laporan tersebut harus faktual dan berpatokan pada
informasi yang sah tentang apa yang benar-benar terjadi.
4. Perbedaan dari Segi Struktur
Struktur Teks Laporan Percobaan
Judul
Menyebutkan secara lengkap obyek penelitian dengan
metode atau teori yang dipakai.
Pendahuluan
Berisi latar belakang percobaan dan pengertian-pengertian
dari obyek atau subyek yang dibahas. Selian itu, berisi tujuan
melakukan percobaan.
Tinjauan pustaka
Menyebutkan rujukan, referensi, atau teori apa saja yang
dipakai dalam percobaan.
Metode
Menerangkan langkah atau metode apa yang digunakan
dalam percobaan.
Laporan dan pembahasannya
Merinci hasil percobaan dan memberi informasi soal data
yang diperoleh selama percobaan.
Kemudian, menganalisis data tersebut berdasarkan teori yang
berkaitan.
Kesimpulan dan saran
Mengambil simpulan hasil percobaan, serta memberi saran pada
pembaca bila dalam percobaan masih ada kekurangan dan dapat
diperbaiki dalam percobaan lainnya.
Daftar pustaka
Menyebutkan buku atau sumber yang dipakai dalam dalam
melaksanakan percobaan.
Lampiran
Berisi bukti proses dan hasil percobaan.
Struktur Teks Laporan Observasi
Struktur teks laporan hasil observasi mencakup pernyataan umum,
deskripsi bagian, deskripsi manfaat.
Pernyataan Umum
Menjelaskan objek yang diobservasi, baik itu tentang karakteristik,
keberadaan, kebiasaan, pengelompokan, dan berbagai aspek lainnya.
Bisa juga menginformasikan pengertian, Batasan, atau
pengelompokkan objek yang dibahas.
Deskripsi Bagian
Deskripsi tiap bagian, yaitu menjelaskan aspek-aspek tertentu dari
objek yang diobservasi.
Dapat juga menginformasikan beberapa hal berkenaan dengan objek
yang dilaporkan.
Misalnya: ciri-ciri fisik atau keadaan, perilaku, rincianakibat, jumlah,
tempat, waktu, jenis, fungsi, manfaat, dll.
Urutan penyampaian pada bagian ini dimulai dari hal yang paling
penting hingga ke bagian yang kurang penting.
Deskripsi manfaat
Deskripsi manfaat yaitu menjelaskan kegunaan dari paparan tema
yang dinyatakan sebelumnya.
Bisa juga menjelaskan manfaat atau dampak dari objek yang
dilaporkan. Mungkin juga, bagian ini memaparkan sejumlah
konsekuensi.
5. Perbedaan dari Segi Bahasa
Bahasa Laporan Percobaan
a. Banyak menggunakan istilah ilmiah.
b. Banyak menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan
langkah-langkah kegiatan (metode penelitian).
c. Menggambarkan tanaman, benda-benda atau hewan, lingkungan
tertentu.
d. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisan, yang
ditandai oleh penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni, dan
disebut.
e. Menggunakan konjungsi penyebaban untuk menjelaskan suatu
alasan, yang ditandai oleh penggunaan konjungsi: karena, sebab,
sebab itu, oleh karena itu, selanjutnya, dan lalu.
g. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian, seperti: selain
itu, petama, kedua, ketiga, mula-mula, lalu, kemudian,
selanjutnya,setelah itu, dll.
h. Menggunakan gaya formal. Penggunaan kata ganti saya, kami, dan
penulis digunakan di dalam jenis teks ini.
i. Menggunakan gambar-gambar grafis, seperti tabel, grafik, bagan,
diagram, dan sejenisnya.
j. Menggunakan Sinonim dan Antonim
Umumnya pada teks laporan percobaan terdapat kata yang
bersinonim dan kata yang berantonim. Sinonim merupakan
persamaan makna kata, sedangkan antonim merupakan lawan makna
kata. Pada teks laporan percobaan, sinonim dan antonim biasanya
terdapat pada bagian langkah-langkan percobaan.
k. Menggunakan Kata Bilangan
Kata bilangan pada teks laporan percobaan menunjukan jumlah
bahan yang digunakan dalam percobaan. Misalnya: 2 ons, 5 batang, ΒΌ
kg, dll.
l. Menggunakan Kalimat Perintah
Contoh kalimat perintah pada teks laporan percobaan diantaranya
adalah siapkan, aduklah, hindari, tambahkan, tuangkan, sebaiknya,
campurkan, dan lain sebagainya.
m. Menggunakan Kata Hubung
Selain menggunakan kata perintah, teks laporan percobaan juga
menggunakan kata hubung. Contoh kata hubung dalam teks laporan
percobaan diantaranya adalah dan, tetapi, apabila, saat, jika,
sehingga, meskipun, dan lainnya.
Bahasa Laporan Observasi
a. Penggunaan kata yang menggambarkan sekelompok benda, orang,
peristiwa alam, atau kehidupan sosial yang bersifat umum
b. Penggunaan kata kerja material atau kata kerja menunjukkan
tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa.
c. Penggunaan kata kopula atau definisi, seperti: yakni, adalah,
merupakan, dan yaitu yang digunakan untuk menjelaskan pengertian
atau konsep.
d. Penggunaan kata deskriptif yang bersifat faktual, bukan hasil
imajinasi. Kata-kata tersebut pada umumnya berupa kata sifat,
seperti: dahsyat, cepat, biru, galak, dll.
e. Penggunaan kata yang bermakna denotatif. Misalnya: Tsunami,
Laut, bunga melati, gempa bumi, banjir, dll. Semua contoh kata-kata
tersebut mengacu pada makna yang sebenarnya.