KATA PENGANTAR Rasa puji dan syukur senantiasa kita panjatkan Puji Syukur kehadirat ilahi Rabbi atas limpahan karunia kepada seluruh makhluk-Nya. Salawat serta Salam semoga tetap tercurah atas junjungan Rasulullah Muhammad Saw. Kurikulum Operasional SD NEGERI 2 JINGAH adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SD NEGERI 2 JINGAH. Secara khusus kurikulum operasional SD NEGERI 2 JINGAH Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan kondisi SD NEGERI 2 JINGAH serta saran Komite Sekolah dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan. Kurikulum Operasional Sekolah ini diberlakukan pada Tahun Pelajaran 2022/2023 yang mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pembelajar, struktur kurikulum dan rancangan pembelajaran. Pengembangan Kurikulum Operasional SD NEGERI 2 JINGAH Tahun Pelajaran 2022/2023 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum Operasional SD NEGERI 2 JINGAH ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SD NEGERI 2 JINGAH. Harapan kami semoga kurikulum ini dapat digunakan sebagai panduan bagi seluruh warga sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik dan tenaga kependidikan. Kritik dan saran sangat kami harapkan sebagai bahan penyempurnaan penyusunan kurikulum berikutnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan khususnya di SD NEGERI 2 JINGAH. Jingah, Juni 2022 Kepala Sekolah, Hj. IRMAYANI, S.Pd.SD, NIP.19720804 199606 2 001
BAB I PENDAHULUAN A. Karakteristik Satuan Pendidikan Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Untuk mencapai tujuan di atas, sekolah membutuhkan sebuah dokumen sebagai acuan dalam menjalankan program belajarnya. Dokumen ini merupakan dokumen Kurikulum Operasional SD NEGERI 2 JINGAH yang disusun sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Penyusunan Kurikulum Operasional SD NEGERI 2 JINGAH ini mengakomodir kebutuhan para murid mengembangkan kemampuan ketrampilan abad-21. Operasional SD NEGERI 2 JINGAH berdomisili pada daerah yang strategis dekat dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Barito Utara dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SD NEGERI 2 JINGAH dengan motto ”Bergerak Untuk Maju”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan berkebinekaan. a. Profil SD NEGERI 2 JINGAH SDN 2 JINGAH berdiri sejak tahun 1984, merupakan salah satu SD Negeri yang berada di Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru dengan menempati tanah seluas 2437 m2 yang teletak di jalan Pelita RT.01 Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru. SD Negeri 2 Jingah memiliki akreditas B. Kondisi masyarakat lingkungan sekolah sebagai masyarakat yang relatif memiliki wawasan yang memadai. Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian petani dan sebagian pedagang, wiraswasta dan Aparatur Sipil Negera (ASN). Dengan demikian kondisi sosial Orang Tua siswa ratarata menengah kebawah, namun tingkat kepedulian cukup. Kondisi Ekonomi yang demikian itu menimbulkan dampak bagi perkembangan pendidikan di SDN 2 Jingah. Penyediaan sarana prasarana pembelajaran menemui kendala akibat ekonomi Orang Tua Siswa. Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta membentuk sikap belajar
yang baik dari siswa. Lingkungan Sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan. SDN 2 Jingah meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan dasar dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang maksimal apabila siswa berada dalam lingkungan belajar yang literat (literate environment). Untuk mewujudkan hal ini, sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat literasi yang dapat ditemukan siswa di dalam maupun di luar kelas. Lingkungan sekolah memiliki beragam permainan tradisional, sarana olah raga dan tanaman mulai dari tanaman hias, dan apotek hidup yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa. b. Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan SDN 2 Jingah memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak geografisnya yang strategis terletak di pinggir sungai Barito dan berdekatan dengan Pasar Mingguan setiap hari selasa. Suku mayoritas dilingkungan sekolah adalah suku Dayak Bakumpai dan beragama Islam. Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudah dijangkau angkutan umum dan keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman. Dibalik itu semua ancaman SDN 2 Jingah bersumber dari pergeseran nilai budaya yakni adanya kecenderungan sikap hidup metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik, menirukan perilaku masyarakat yang tidak jelas latar belakangnya. Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni budaya tradisional sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri. Menyikapi kondisi ini, SDN 2 Jingah melakukan upaya nyata berupa peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua peserta didik/wali peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat. c. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan SD Negeri 2 Jingah memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang sebagian besar ditunjang dengan tingkat pendidikan yang sesuai dengan tugas yang diampu. Mayoritas Pendidik dan Tenaga Kependidikan berasal dari suku Dayak Bakumpai dan beragama Islam. Tenaga pendidik dan kependidikan berjumlah 15 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah, 6 guru kelas yang memiliki kualifikasi S1, 1 orang guru mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti yang berkualifikasi S1, 1 orang guru PJOK, 4 Honorer, 1 orang tenaga administrasi (operator sekolah) dan 1 Penjaga Sekolah. No. Nama L/P Status Jabatan Pangkat/Gol Program studi 1. Hj. Irmayani, S.Pd.SD P PNS Kepala Sekolah VI/b S-1 PGSD 2. Purnomo, S.Pd.SD L PNS Guru Kelas VI/b S-1 PGSD 3. Sarinah, S.Pd P PNS Guru PJOK VI/b S-1 PJOK 4. Hj. Hamsinah, S.Pd P PNS Guru Kelas VI/b S-1 PGSD 5. Siti Jumaliah, S.Pd P PNS Guru Kelas VI/b S-1 PGSD 6. Hajimah, S.Pd P PNS Guru Kelas VI/b S-1 PGSD
7. Nurhidayati, S.Ag P PNS Guru PAI VI/b S-1 PAI 8. Tatih Karmilawati, S.Pd P PNS Guru Kelas III/a S-1 PGSD 9. Asih Lestari, S.Pd P PNS Guru Kelas III/b S-1 PGSD 10. Muhammad Dison, S.Pd L Honor Guru Kelas - S-1 PGSD 11. Rian Hidayat, S.Pd L Honor Guru/Operator - S-1 PGSD 12. Dina Mahabbah Irsyad, S.Pd P Honor Guru Mulok - S-1 PAI 13. Miptahu Rahim, S.Pd L Honor Guru Kelas - S-1 PGSD 14. Heriyati, S.Pd P Honor Guru B. Inggris - S-1 B. Inggris 15. Ancol L Honor Penjaga Sekolah - SMA/Paket C d. Karakteristik Siswa Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Mayoritas siswa dari suku Dayak Bakumpai dan beragama Islam. Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan potensi dan minat mereka. Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) dengan ranah spiritual sebagai payung besar. Data Rombongan Belajar No Uraian Detail Jumlah Total 1 Kelas 1 L 20 38 P 18 2 Kelas 2 L 15 27 P 13 3 Kelas 3 L 17 28 P 11 4 Kelas 4 L 14 27 P 13 5 Kelas 5 L 16 26 P 10 6 Kelas 6 L 18 33 P 15 B. Landasan Pengembangan Kurikulum Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD NEGERI 2 JINGAH mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan hukum penyusunan Kurikulum Operasional) Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD NEGERI 2 JINGAH adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh
membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi. Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik. Berdasarkan landasan tersebut, SD NEGERI 2 JINGAH dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Berikut ini Landasan yuridis yang menjadi acuan, yaitu: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2022 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru e. Inpres No. 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental f. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan Tindak Kekerasan g. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru. h. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. l. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah m. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
n. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah o. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah p. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran C. Landasan Sosiologis Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap proses belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia dalam mengembangkan pendidikan anak – anak Indonesia di lingkungannya. Sebagai bangsa Indonesia, pendidikan yang mereka dapatkan berlandaskan pada agama dan nilai – nilai luhur yang dianut oleh bangsa serta tidak melupakan akar budaya dalam perjalanan belajar mereka. Siswa Indonesia diharapkan menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab, menghargai kebhinekaan, mengedepankan berpikir positif dan kritis, serta mampu berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan untuk melahirkan generasi pelurus yang tangguh. D. Landasan Pedagogis Sekolah Dasar adalah suatu lembaga yang terdiri atas siswa yang memiliki karakteristik unik. Siswa di kelas awal adalah anak-anak usia dini yang masih berpikir konkret dan baru mengenal pendidikan formal. Transisi dari pendidikan sebelumnya membutuhkan program yang disesuaikan dengan perkembangan usia. Siswa pada tingkatan kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia transisi dari pendidikan usia dini ke jenjang pendidikan yang membutuhkan pola berpikir yang lebih abstrak. Pada jenjang ini keterampilan berpikir siswa dikembangkan melalui proses belajar yang menantang sehingga kemampuan kognitifnya berkembang maksimal. Siswa di sekolah dasar membutuhkan pengenalan pendidikan karakter. Proses penanaman pendidikan karakter dilakukan melalui pembiasaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dari nilai-nilai baik yang mereka lihat di sekitar mereka menjadi sangat penting. Sekolah dan rumah harus memberikan contoh baik sehingga siswa dapat belajar langsung dan meneladaninya. Proses belajar ini menjadi fondasi yang sangat penting dan menjadi bekal menuju jenjang pendidikan selanjutnya. Pengalaman belajar yang beragam dan kontekstual akan membantu siswa memahami konsep yang diberikan. Belajar bagi siswa harus menyenangkan, bermakna, sekaligus menantang. Kesempatan untuk bereksplorasi membantu siswa menumbuhkan rasa ingin tahu. Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai dengan dukungan dari semua pihak. Manajemen sekolah yang responsif, guru yang memahami kebutuhan siswa, serta dukungan positif dari orang tua akan membantu setiap anak memaksimalkan potensinya.
E. Karakteristik SD Negeri 2 Jingah SD Negeri 2 Jingah adalah sekolah umum yang terbuka bagi siswa dengan berbagai latar belakang. Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta membentuk sikap belajar yang baik dari siswa. Lingkungan Sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar dan laboratorium sosialisasi. Sekolah merancang fasilitas belajar siswa dalam tiga gedung yang didasarkan pada fase perkembangan belajar siswa. Pembagian gedung di atas didasarkan atas pertimbangan kemiripan karakteristik siswa sehingga memudahkan guru dalam mengelola dalam menyediakan fasilitas serta kegiatan pembelajaran. Area permainan dan area sosialisasi siswa dipisah sesuai kebutuhan usia siswa. Ragam dan tingkat kesulitan permainan dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan motorik dan sosialisasi siswa. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan. SD Negeri 2 Jingah meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan dasar dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang maksimal apabila siswa berada dalam lingkungan belajar yang literat (literate environment) Untuk mewujudkan hal ini Sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat literasi yang dapat ditemukan siswa di dalam maupun di luar kelas. Lingkungan sekolah memiliki tanaman mulai dari tanaman hias, dan apotek hidup yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa. Gedung 1 Perpustakaan Gedung 2 Kelas 1,2,3 Gedung 3 Kelas 4,5,6 dan kantor
BAB II VISI MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN A. Visi Satuan Pendidikan Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada Visi yang telah ditetapkan. Visi bukan hanya sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisasi visi pada setiap warga sekolah, maka visi perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman terhadap visi, maka kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah. Berikut adalah visi SD NEGERI 2 JINGAH : ” MEMBINA PERILAKU, BUDI PEKERTI DAN BERILMU PENGETAHUAN YANG LUAS, DILANDASI IMAN DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.” B. Misi satuan Pendidikan Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD NEGERI 2 JINGAH menjabarkan misi sekolah sebagai berikut: 1. Menciptakan Profil Pelajar Pancasila yang beriman, berakhlak mulia dan rajin beribadah. 2. Mendidik perilaku, budi pekerti yang luhur. 3. Melaksanakan proses pembelajaran secara maksimal. 4. Mengembangkan pengetahuan dibidang IPTEK, bahasa, olahraga dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa. 5. Menjalin kerjasama antara warga sekolah dengan masyarakat dan Pemangku Pendidikan. 6. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan. C. Tujuan Tujuan yang diharapkan oleh SD NEGERI 2 JINGAH dalam implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan) a. Menciptakan Siswa yang Mandiri Dan Berprestasi. b. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. c. Pemanfaatan digitalisasi untuk menunjang keberhasilan guru. d. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah. e. Mengenalkan dan menerapkan kurikulum merdeka kepada warga sekolah beserta stakeholder. f. kebhinekaan global di masyarakat. g. Menumbuhkan kecintaan dan bangga akan produk daerah. h. Menciptakan pembelajaran literasi dan numerasi dengan media pojok baca. i. Menumbuhkan sikap toleransi dalam bermasyarakat. 2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 Tahun ke depan) a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan sesuai bakat dan minatnya. b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem digitalisasi. c. Meningkatkan kemampuan serta kecintaan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek. d. Menumbuhkan kecintaan dalam membaca al-qur’an. e. Memotivasi peserta didik untuk terus maju dan berakhlak mulia dalam kehidupannya.
f. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang mengembangakan potensi peserta didik untuk memperoleh prestasi 3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan) a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang memerdekakan. b. Membentuk insan yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi beragama. c. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada budaya lokal. d. Menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik. e. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat peserta didik
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN A. Intrakurikuler. a. Mata Pelajaran Umum Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri 2 Jingah tahun pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Budaya, Bahasa inggris dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni dan Budaya, mengakomodir Seni Rupa dan Seni Tari. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, IPAS, Seni dan Budaya, Pendidikan Agama Islam, Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progres dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implementasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam menemukan kata ungkapan seperti “yes”, “saya paham”, “mengerti”, atau AHA ,dan bias juga menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi. Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak terjad miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya. b. Muatan Lokal Selain mata pelajaran umum, SD Negeri 2 Jingah pun mengakomodir Muatan Lokal sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan Seni dan Budaya ( Kesenian Daerah kalimantan tengah dan Kerajinan Tangan) dan Pendidikan Jasmani, olah raga dan Kesehatan (Permainan Daerah dan Olahraga Tradisional Daerah kalimantan tengah). Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran pilihan yang diajarkan pada peserta didik. Pembelajaran Bahasa Inggris pada SD Negeri 2 Jingah yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris peserta didik melalu berbicara, menulis dan mendengarkan. Konten materi lebih mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan dalan kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri. Keadaan, di rumah, kelas, sekolah dan lingkungan sekitar. Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SD Negeri 2 Jingah dari kelas 1 dan kelas 4 akan dikemas secara regular (parsial) per minggu. Selain itu terdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler. Pengaturan waktu belajar / Struktur Kurikulum SD Negeri 2 Jingah adalah sebagai berikut.
Alokasi waktu mata pelajaran Kelas 1 No Mata Pelajaran JP Per Minggu Intrakurikuler Per Tahun Proyek Profil Pelajar Pancasila Total Per Tahun 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144 2 Pendidikan Pancasila 4 JP 144 36 180 3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 72 288 4 Matematika 4 JP 144 36 180 5 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 3 JP 108 36 144 6 Seni (Pilihan minimal 2) Seni Rupa 3 JP 108 36 144 7 Bahasa Inggris 2 JP 72 72 8 Muatan Lokal 2 JP 72 - 72 Total 23 JP 828 252 1080 Alokasi waktu mata pelajaran Kelas 4 No Mata Pelajaran JP Per Minggu Intrakurikuler Per Tahun Proyek Profil Pelajar Pancasila Total Per Tahun 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144 2 Pendidikan Pancasila 4 JP 144 36 180 3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 54 252 4 Matematika 5 JP 180 46 216 5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 5 JP 180 46 216 6 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 3 JP 108 36 144 7 Seni (Pilihan minimal 2) Seni Musik Seni Rupa Seni Tari Seni Teater 3 JP 108 36 144 8 Bahasa Inggris 2 JP 72 72 9 Muatan Lokal 2 JP 72 - 72 Total 29 JP 1044 252 1296 Pada tabel di atas, struktur kurikulum operasional adalah sama dengan Kurikulum sebelumnya berkaitan dengan jam pembelajaran perminggu tiap mata pelajaran dengan beberapa
perubahan diantaranya penguatan kompetensi Literasi Numerasi dan penggabungan mata pelajaran IPA dengan IPS menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), Mata Pelajaran Seni dan Budaya satuan pendidikan memilih Seni Rupa yang di ajarkan di kelas 1 dan Seni Tari, Seni Rupa diajarkan di kelas 4. Selain itu, penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular dengan komposisi 20 - 30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler, maka satuan Pendidikan dalam pengaturan waktu pertemuan menggunakan penjadwalan kombinasi periodi dan blok bulan (Minggu 4 bulan berjalan) antara intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Setelah analisis kebutuhan mata pelajaran, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajar tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SD Negeri 2 Jingah mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah. c. Pengembangan Diri Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara: 1. Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik dan potensi daerah. 2. Pemetaan a. Jenis layanan pengembangan diri b. Petugas yang melayani c. Peserta didik yang dilayani 3. Pelaksanaan program a. Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan ) b. Monitoring Pelaksanan c. Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif ) 4. Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan dan akuntabel) 5. Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri. Pilihan pengembangan diri di SD Negeri 2 Jingah adalah sebagai berikut. 1. Baca Tulis Al-Qur’an Merupakan program unggulan SD Negeri 2 Jingah yang bertujuan mengembangkan keterampilan membaca, menulis Al-Qur’an penanaman Pendidikan keagamaan melalui kegiatan rutin yang dibimbing oleh tenaga pengajar dari lingkungan sekolah. 2. TIK, Pembelajaran TIK pada SD Negeri 2 Jingah yang bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam menyongsong abad milenial, revolusi Industri 4.0. 3. Sholat Berjamaah Bertujuan untu memperdalaman keimanan siswa dalam menjalankan sholat lima waktu B. Kokurikuler Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 2 Jingah di rancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan. Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yaitu kearifan lokal dan kewirausahaan yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 dan kelas 4. Pengalokasian waktu
untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler. Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan. Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap- tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah di sekitar sekolah. Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Juni 2023 bertema kearifan lokal yang mengemas kuliner untuk menampilkan makanan khas daerah Kalimantan Tengah. Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan. C. Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD Negeri 2 Jingah sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri 2 Jingah meliputi:
No. Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan dan Implemetasi Profil Pelajar Pancasila Sasaran 1. Pramuka Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap kepemimpinan, kebhinekaan global, kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab dan semangat nasionalisme. Kelas 3 - 6 2. Olahraga Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan olahraga catur, bulu tangkis, Tenis Meja, Futsal dan Voli Ball dengan karakter yang mandiri dan gotong royong. Kelas 3 - 6 3. Kesenian Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan seni tari yang berkarakter Kelas 1 - 6 4. Keagamaan Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an, menghafal surat pendek, doa-doa shalat, dan shalat yang berkarakter Kelas 1 - 6 D. Aktualisasi Budaya Sekolah / Profil Pelajar Pancasila Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct learning (langsung) dan indirect learning (tidak langsung) , yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan menanamkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik. Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Jingah: a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan: 1. Penyambutan peserta didik 2. Pentas pagi 3. One day one surah (Surat pendek Al-Quran) 4. Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan 5. Senam Pagi 6. Gerakan Pungut Sampah (2M) 7. Literasi pagi 8. Menabung b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan: 1. Upacara 2. Pramuka 3. Kegiatan Kultum (Hari Jum’at) 4. Olahraga 5. Sholat dzuhur Berjamaah (Senin-Rabu) Terkhusus kelas 4-6 6. Jum’at Berkah/ Infaq c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada hari Jumat minggu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompetitif, sportif dan keberanian, yaitu dengan melaksanakan student’s performances. Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan: 1. Setoran Hapalan Surah Pendek Al-Qur’an 2. Tantangan bercerita
3. Pidato 4. Puisi 5. Drama 6. Bernyanyi 7. Kerja Bakti di Rumah Ibadah dan Likungan Masyarakat d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri, seperti: 1. Peringatan hari kemerdekaan Indonesia 2. Peringatan hari besar Islam 3. Peringatan hari Guru Nasional / PGRI 4. Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi, menengok teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya. 5. Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi pengembangan life skill antara lain: - Cara mengambil dan menyimpan buku. - Cara mengucapkan salam. - Cara berbicara yang santun dan berperilaku yang baik . - School Training Team E. Kalender Pendidikan Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengembangan Kalender Pendidikan SD Negeri 2 Jingah mengacu pada rambu rambu sebagai berikut: a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022. b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Ristek dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Utara. c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal. d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. e) Kalender Pendidikan SD Negeri 2 Jingah disusun dengan berpedoman kepada kalender Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara yang disesuaikan dengan program sekolah. Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta kalender pendidikan SD Negeri 2 Jingah tahun pelajaran 2022/2023. No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1. Minggu efektif belajar Minimum 36 minggu dan maksimal 40 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan Pendidikan 2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester 3. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4. Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 Minggu Digunakan untuk persiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran 5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang disesuaikan dengan kebijakan pemerintah daerah 6. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah 7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk kegiatan tertentu 8. Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif Analisis Minggu Efektif di SDN 2 Jingah Tahun pelajaran 2022/2023 Semester 1 No. BULAN JME HES STS SAS AN LU CB LS PLS PPDB JML 1. Juli 2022 3 15 - - - 2 - - 3 7 24 2. Agustus 2022 4 25 - - - 1 - - - - 25 3. September 2022 4 26 6 - - - - - - - 26 4. Oktober 2022 4 25 - - 2 1 - - - - 25 5. Nopember 2022 4 26 - - - - - - - - 26 6. Desember 2022 1 20 - 9 - 1 - 6 - - 20 JUMLAH 19 104 5 5 5 5 - 5 3 11 139 Keterangan : JME = Jumlah Minggu Efektif CB = Cuti Bersama HES = Hari Efektif LS = Libur Semester STS = Sumatif Tengah Semester LP = Libur Puasa SAS = Sumatif Akhir Semester LU = Libur Umum PPDB = Penerimaan Peserta Didik Baru LHR = Libur Hari Raya Id PLS = Pengenalan Lingkungan Sekolah JML = Jumlah AN = Asesmen Nasional Analisis Hari Efektif SDN 2 JINGAH Tahun Pelajaran 2022/2023 SEMESTER 1 BULAN S E M E S T E R 1 S E N I N S E L A S A R A B U K A M I S J U M ’ A T S A B T U J U M L A H KEGIATAN JULI 3 3 3 3 3 2 1 – 8 PPDB 11-13 MPLS 11- 29 Hari Efektif
AGUSTUS 5 5 4 4 4 4 1-31 Hari efektif 12-13 Lomba 17 Agustus 17 Libur HUT RI ( Kegiatan upacara di Sekolah SEPTEMBER 4 4 4 5 5 5 1–30 Hari efektif 26-1 Kegiatan STS OKTOBER 5 4 4 4 4 5 1 -31 Hari efektif 2 Kegiatan ANBK 5 Kegiatan Purna Tugas Guru NOVEMBER 4 5 5 4 4 4 1- 30 Hari efektif DESEMBER 3 3 3 4 4 3 1 - 24 Hari Efektif 8-17 Sumatif Akhir Semester 23 Pembagian Raport JUMLAH Analisis Minggu Efektif di SDN 2 Jingah Tahun pelajaran 2022/2023 Semester 2 NO BULAN JME HES STS USP/ SAS LU CB LS LP LHR JML 1. Januari 2023 5 26 - - 2 - - - - 2. Februari 2023 4 23 - - 1 - - - - 3. Maret 2023 4 26 6 - - - - 5 - 4. April 2023 5 18 - - 1 - - 6 5. Mei 2023 4 24 - 9 3 5 - - - 6. Juni 2023 4 20 .- 9 2 - 4 - - JUMLAH Keterangan : JME = Jumlah Minggu Efektif CB = Cuti Bersama HES = Hari Efektif Sekolah LS = Libur Semester STS = Sumatif Tengah Semester LP = Libur Puasa USP = Ujian Satuan Pendidikan LHR = Libur Hari Raya Idul Fitri SAS = Sumatif Akhir Semester JML = Jumlah LU = Libur Umum Analisis Hari Efektif SDN 2 JINGAH Tahun Pelajaran 2022/2023 SEMESTER 2 BULAN S E M E S T SEN IN SEL ASA RAB U KA MIS JUM AT JUML AH KEGIATAN JANUARI 3 5 5 4 4 21 1 dan 22 libur Umum 2-31 hari efektif
FEBRUARI E R II 4 4 4 4 4 20 18 Libur Umum 1-28 Hari efektif MARET 4 3 4 4 5 20 27-31 Libur Awal Puasa 23-25 PPK 6 – 10 kegiatan STS 1-31 hari efektif APRIL 3 3 3 3 1 13 21-30 Libur Hari Raya Idul Fitri 1 - 29 hari efektif MEI 4 5 5 3 4 21 2 -31 Hari Efektif 8-17 Ujian Satuan Pendidikan Kelas 6 1,6,18 Libur Umum JUNI 1 1 1 1 2 6 1 dan 28 libur Umum 2-9 Hari Efektif 8-17 Sumatif Akhir Semester 24 Pembagian raport 23 Penyerahan rapor 26 - 30 Libur semester II JUMLAH 19 21 22 19 21 103
BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN Perencanaan pembelajaran meliputi: 1. Ruang Lingkup Satuan Pendidikan Penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus. Dalam ruang lingkup satuan pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan satuan pendidikan dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur. 2. Ruang Lingkup Kelas Penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran. Dalam menyusun rencana pembelajaran, satuan pendidikan perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: a. Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Ditetapkan oleh Pemerintah dan disusun dalam fase-fase. Capaian Pembelajaran ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka b. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. Prinsip penyusunan ATP: esensial, berkesinambungan, kontekstual, dan sederhana. c. Pengembangan Perangkat Ajar Perangkat ajar adalah berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Perangkat ajar meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Modul Ajar (MA), buku teks pelajaran, modul projek penguatan profil pelajar Pancasila, video pembelajaran, serta bentuk lainnya. Dalam merancang pembelajaran, SD Negeri 2 Jingah memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen harus digunakan secara terintegrasi sebagai pertimbangan utama dalam merancang struktur kurikulum satuan pendidikan. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Prinsip-Prinsip Asesmen Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk peserta didik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistic Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang
budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjut. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD Negeri 2 Jingah dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan,sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professionalini dilakukan melalui; a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh Kepala Sekolah. b. FORUM KOLABORASI GURU (FKG) SD Negeri 2 Jingah , yang dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi. c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber yang berkompeten dari Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah dan Fasilitator Program Sekolah Penggerak SD Negeri 2 Jingah melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka pendek satu tahun sekali dan jangka Panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu: 1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana pembelajaran atau Modul Ajar pada hari berikutnya. 2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. 3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik. 4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah, misi dan visi sekolah. Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri 2 Jingah dilakukan oleh tim pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekolah dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
BAB VI PENUTUP Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 2 Jingah disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2022-2023. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 2 Jingah yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD Negeri 2 Jingah sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah. Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung diselesaikannya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SDN 2 Jingah. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.