PERAN IBU DALAM
MEMBERIKAN SEMANGAT
KELUARGA
DI MASA PANDEMI
Oleh : Ryndrarto
PERAN IBU DALAM MEMBERIKAN SEMANGAT KELUARGA
DI MASA PANDEMI
Oleh : Ryndrarto
Kalau kalian mendengar kata Ibu pasti terbersit bayangan seseorang yang cerewet, galak atau
banyak aturan. Tapi kita harus tahu akar asal muasal dari semua sikap orang yang melahirkan
kita tersebut. Karena seorang Ibu lebih berpengalaman dalam pahit manisnya kehidupan
daripada kita yang masih muda. Bahkan mungkin dibanding Ayah, wanita yang sudah
mengandung kita selama 9 bulan itu lebih sanggup menghadapi kerasnya kehidupan.
Seorang ayah memang mengajarkan kita untuk berpengetahuan dalam mencari nafkah dan
hiburan. Tapi seorang Ibu mengajari kita untuk mandiri mengatasi masalah dalam kehidupan.
Itulah salah satu kehebatan seorang Ibu.
Seorang Ibu yang kelihatannya lemah akan menjadi kuat bila menyangkut anak-anak yang
dilindunginya. Seperti contohnya ada seekor ular yang ingin memangsa seekor anak tikus,
tetapi dihalau oleh Induknya bahkan sampai si ular pun lari terbirit-birit.Contoh lain ada
seorang wanita yang bekerja menjajakan kayu bakar sambil menggendong anaknya. Ini
menunjukkan betapa besarnya tanggung jawab seorang Ibu disamping mencari nafkah juga
merawat anak-anaknya.
Peran seorang Ibu semakin berat saat masa pandemi sekarang ini. Apalagi bagi seorang “Single
Mother” harus “single fighter” berjuang dalam dua peran yaitu sebagai pencari nafkah dan
sebagai pengasuh anak-anak. Di masa pandemi akibat dampak COVID 19 merambah ke
berbagai sektor kehidupan. Tua-muda, kaya-miskin semua terdampak akibat virus yang
menyebar ke sekuruh dunia ini. Suami yang biasanya bekerja menjadi tulang punggung keluarga
terdampak juga. Ada yang di PHK, ada yang sementara di rumahkan karena tidak boleh bekerja
di tempat kerja masing-masing karena perusahaan takut terdampak juga. Penghasilan keluarga
macet. Sementara pengeluaran terus-menerus bertambah. Anak-anak butuh biaya untuk
sekolah online, beli kuota dan telepon pintar (smartphone) untuk media pembelajaran di kelas
online.
Sebagai seorang Pembina keluarga seorang Ibu yang baik harus tetap menjaga kestabilan
emosional keluarganya. Dan memberikan semangat yang kuat kepada seluruh anggota
keluarganya. Meskipun dalam hatinya juga penuh kekuatiran terhadap situasi pandemic ini tapi
seorang ibu sudah biasa bertahan dan menyembunyikan segala kecemasannya, karena yang
dipentingkannya saat ini adalah keutuhan keluarganya. Itu lebih dari segalanya. Sang Ibu bisa
menahan sakit waktu melahirkan kita maka situasi pandemi dianggap biasa dan tidak seberapa
sakit baginya. Itulah Ibu.
Ibu akan mengupayakan cara yang tepat supaya ekonomi keluarga tetap bertahan dengan
membantu suami mencari nafkah. Dan ibu juga akan mengusahakan agar anak-anaknya tetap
tenang, sehat dan tidak perlu mencemaskan segala sesuatunya. Peran seorang Ibu di masa
pandemic memang sangat diperlukan bagi seluruh keluarga, baik untuk suami dan anak-
anaknya.
Saat menjelang Hari Ibu ini marilah kita bersama-sama memuliakan ibu kita. Selama masih bisa
dan masih sanggup. Selagi Ibu kita masih hadir diantara kita. Karena kalau ibu kita sudah tiada
kita akan menyesal karena tidak sempat membahagiakannya. Sebab segala kesuksesan kita di
masa mendatang adalah tergantung dari doa seorang Ibu kepada anaknya. Karena “Surga
terletak di bawah telapak kaki Ibu.”
----------SELESAI------