LAMPIRAN 4. Format Dokumen Rencana Aksi Sekolah
Contoh Format Rencana Aksi Sekolah
No. Prioritas Bentuk Kegiatan Target Peserta Waktu Sumberdaya Sumberdaya Penanggung Mitra Terkait
Parameter Pelaksanaan Yang Yang Mampu jawab
Dipenuhi Oleh
Kesiapsiagaan Dibutuhkan
Yang Akan Sekolah
Ditingkatkan
43
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
LAMPIRAN 5. Indikator Kesiapsiagaan Non Struktur dan Struktur Sekolah
Siaga Bencana
A. Kesiapsiagaan Non Struktur
(Indonesian Institute of Sciences (LIPI) – UNESCO/ISDR. 2006. Framework Kesiapsiagaan Masyarakat
dalam Mengantisipasi Bencana Gempa dan Tsunami. Jakarta)
Parameter Variabel Indikator
Pengetahuan dan Sikap Pengetahuan tentang kejadian alam Menjelaskan tipe-tipe, sumber,
dan bencana (tipe, sumber, besaran, penyebab dan insensitas bencana
Kebijakan dan Panduan lokasi)
Pengetahuan tentang bencana Menyebutkan jenis-jenis bencana
ikutan/turunan yang diakibatkan yang terjadi setelah gempa
terjadinya gempa
Kerentanan fisik (lokasi dan kondisi Menjelaskan kerentanan
bangunan) lingkungan dan bangunan fisik
Sikap terhadap risiko bencana sekolah
Motivasi komunitas sekolah untuk
Kebijakan kesiapsiagaan mengantisipasi
terjadinya bencana alam
Peraturan 1. Adanya kebijakan pendidikan
dan panduan untuk kesiapsiagaan
bencana
2. Tersedianya fakta/data
pelaksanaan kebijakan
pendidikan kesiapsiagaan
bencana
1. Adanya peraturan-peraturan
pendidikan yang berkaitan
dengan kesiapsiagaan bencana
2. Tersedianya fakta/data tentang
pelaksanaan dari peraturan-
peraturan pendidikan yang
berkaitan dengan kesiapsiagaan
bencana
44
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
Parameter Variabel Indikator
Rencana Tanggap Darurat Rencana untuk merespon keadaan 1. Tersedianya rencana sekolah
Sistim Peringatan Bencana darurat
untuk keadaan darurat
2. Tersedianya prosedur tetap
(protap) sekolah untuk keadaan
darurat bencana
Rencana evakuasi Tersedianya rencana, tempat-
tempat, peta dan jalur evakuasi
Pertolongan pertama, penyelamatan, 1. Tersedianya rencana pertolongan
keselamatan, dan keamanan pertama
Pemenuhan kebutuhan dasar
2. Tersedianya rencana
penyelamatan, keselamatan dan
pengamanan sekolah
1. Tersedianya back-up dokumen
penting sekolah
2. Tersedianya data tentang alokasi
kebutuhan dasar sekolah
Peralatan dan perlengkapan Tersedianya dokumen-dokumen,
peralatan penting sekolah dan
tempat penyimpanan yang aman
Fasilitas-fasilitas penting (rumah 1. Tersedianya alamat dan no
sakit, pemadam kebakaran, polisi, telepon penting
PAM, PLN, Telkom)
2. Adanya akses terhadap fasilitas-
fasilitas penting
Latihan dan simulasi/gladi 1. Adanya akses terhadap
pendidikan kesiapsiagaan
Tradisional yang berlaku secara bencana
turun temurun
Kesepakatan lokal 2. Frekuensi latihan dan simulasi/
TWS/Sistim peringatan tsunami gladi (publik dan sekolah)
(teknologi, tanda, sinyal, standar)
Diseminasi peringatan dan Adanya akses terhadap sumber
mekanisme informasi peringatan bencana
Latihan dan simulasi tradisional dan/atau local
Adanya akses terhadap sumber
informas TWS
Adanya peralatan yang dapat
menangkap informasi peringatan
bencana
Tersedianya prosedur distribusi
informasi peringatan bencana
1. Jumlah guru dan siswa yang telah
dilatih/terlatih
2. Frekuensi latihan dan simulasi
45
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
Parameter Variabel Indikator
Mobilisasi Sumber Daya Penataan kelembagaan Tersedianya tim yang bertugas
Sistim komando untuk keadaan darurat
Komunikasi dan koordinasi antar Tersedianya prosedur untuk
stakeholders yang relevan keadaan darurat bencana
Adanya keterlibatan sekolah dalam
Sumberdaya manusia jaringan kesiapsiagaan bencana
Jumlah guru dan murid yang
Bimbingan teknis dan penyediaan dilatih/terlatih untuk kesiapsiagaan
materi dan pengelolaan tanggap darurat
Pendanaan bencana
Tersedianya materi dan bahan
Pemantauan dan evaluasi (MONEV) kesiapsiagaan bencana
Adanya mobilisasi dana untuk
kesiapsiagaan
Tersedianya rencana untuk
mengintegrasikan materi
kesiapsiagaan bencana ke dalam
kurikulum mata pelajaran yang
relevan, muatan lokal atau ekskul
B. Kesiapsiagaan Struktur
(Panduan Teknis Rehabilitasi Sekolah Aman Dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Tahun
2011, BNPB)
Parameter Variabel Indikator
Fondasi Terdapat system fondasi di bawah
bangunan
Balok 1. Bangunan memiliki balok ikat
fondasi
2. Bangunan memiliki balok ring
3. Balok terbebas dari kerusakan
Struktural Kolom 1. Bangunan memiliki kolom
2. Semua kolom terbebas dari
kerusakan
Dinding 1. Dinding bangunan yang terbuat dari
bahan yang ringan
2. Dinding bebas dari keretakan
1. Atap terbuat dari material yang
ringan
Atap 2. Penutup atap terhubung dengan
baik pada rangka atap
46
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
Parameter Variabel Indikator
Partisi Dinding partisi yang terikat pada
Langit-langit komponen terdekat
Plafon yang terikat kuat ke rangka atap
Pintu dan Jendela 1. Pintu yang terbuka keluar ruangan
2. Jendela berkaca telah diberi ikatan
Arsitektural
silang antar sudutnya
Ornamen tetap 3. Kaca dilapisi plastic pengaman kaca
Tangga 1. Benda-benda yang menggantung di
Lantai dan Keramik langit-langit dipastikan tidak akan
bertabrakan ketika terjadi gempa
2. Lampu-lampu terpasang dengan
kuat dan pas pada tempatnya
3. Tiang bendera tertanam dengan
baik dan kuat
4. Papan petunjuk di kawasan sekolah
terikat dengan baik
5. Genteng sudah terikat dengan baik
pada struktur atap
Pegangan tangga yang sudah
dijangkarkan dengan kuat
1. Lantai terbebas dari keretakan
2. Keramik lantai yang utuh
47
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
LAMPIRAN 6. Kuisioner Monitoring Kesiapsiagaan Non Struktur
SERI : S1
DAFTAR PERTANYAAN MONITORING
KESIAPSIAGAAN SEKOLAH
SEKOLAH SIAGA BENCANA (SSB)
PENGENALAN TEMPAT
1. Nama Sekolah
2. Alamat sekolah
Alamat Email /
3.
telepon / fax
4. Kab./ Kota
5. Kecamatan
6. Kelurahan / Desa
7. Tingkatan sekolah 1. SD/sederajat
2. SMP/sederajat
3. SMA/sederajat
8. Status sekolah 1. Negeri
2. 2. Swasta
9. Nama Informan
10 Jabatan
11 Berdiri SSB tahun
48
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
I. PENGETAHUAN
PENGETAHUAN :
KEJADIAN ALAM DAN BENCANA (TIPE, SUMBER, BESARAN, LOKASI)
a. Tipe-tipe sumber, penyebab dan intensitas bencana
1. Apakah ada kalender kejadian tentang bencana yang sering terjadi di sekolah ?
a. ya b. tidak
2. Apakah ada ornament sekolah (poster, majalah dinding, dll) tentang informasi terkait tipe-
tipe, sumber, penyebab dan intensitas bencana ?
a. ya b. tidak
b. Pengintegrasian materi kesiapsiagaan bencana ke dalam pelajaran wajib, muatan lokal , dan
ekstrakurikuler
3. Apakah ada dokumen silabus, RPP yang mengintegrasikan materi kesiapsiagaan kedalam
mata pelajaran yang relevan ?
a. ya b. tidak
4. Apakah ada dokumen silabus, rpp dalam pelajaran kesiapsiagaan (menjadi pelajaran muatan
lokal) ?
a. ya b. tidak
5. Apakah ada program kesiapsiagaan di dalam ekstrakurikuler yang mengintegrasikan materi
kesiapsiagaan kedalam ekstrakulikuler?
a. ya b. tidak
6. Tersedianya buku panduan, modul, film, alat peraga dll
a. ya b. tidak
KERENTANAN FISIK (LOKASI DAN KONDISI BANGUNAN)
Kerentanan lingkungan dan bangunan fisik sekolah
7. Apakah ada kegiatan sekolah bagi peserta didik untuk mengobservasi bahaya (jenis, sumber
dan besaran bahaya), kerentanan, kapasitas dan risiko yang ada dilingkungan sekolah,
termasuk yang bersumber pada lokasi dan infrastruktur sekolah ?
a. ya b. tidak
8. Apakah ada kegiatan sekolah untuk mengidentifikasi upaya-upaya yang bisa mengurangi
risiko bencana termasuk didalamnya pilihan melakukan relokasi sekolah atau retrofit gedung
dan infrastuktur sekolah jika diperlukan ?
a. ya b. tidak
9. Sekolah secara berkala menguji kualitas struktur bangunan :
a. ya b. tidak
10. Apakah sekolah mempunyai catatan terkait pendirian pembangunan sekolah ?
a. ya b. tidak
49
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
KAPASITAS SEKOLAH
Fasilitas yang dimiliki sekolah untuk penyelamatan diri dari bencana
11. Sekolah melakukan identifikasi (menginventarisasi dan pengecekan secara berkala) yang
terkait tentang fasilitas yang bisa digunakan untuk menyelamatakan diri dari bencana
a. ya b. tidak
SIKAP TERHADAP RISIKO BENCANA
Motivasi Komunitas sekolah untuk kesiapsiagaan dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam
12. Mengikuti pelatihan PRB (Pengurangan Risiko Bencana) berbasis sekolah secara regular :
a. Ya b. tidak
II. KEBIJAKAN DAN PANDUAN
KEBIJAKAN
a. Adanya kebijakan pendidikan dan panduan untuk kesiapsiagaan bencana
13. Apakah sekolah mengetahui dan memiliki salinan/copy Surat Edaran Kemendiknas 2010
tentang Pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Sekolah
a. Ya b. tidak
14. Apakah ada SK (Surat keputusan) sekolah untuk Gugus Siaga Bencana Sekolah ?
a. ya b. tidak
15. Apakah ada surat/dokumen tentang Rencana Aksi Sekolah (RAS) ?
a. ya b. tidak
16. Apakah ada Surat/Dokumen yang menyatakan adanya alokasi dana untuk kegiatan
kesiapsiagaan ?
a. ya b. tidak
17. Apakah ada surat/dokumen yang menyatakan adanya latihan/simulasi evakuasi secara
regular ?
a. ya b. tidak
18. Apakah ada surat/dokumen yang menyatakan masuknya materi kesiapsiagaan dalam
pa.rosyeas belajar-mengajar ? b. tidak
b. Tersedianya fakta/data pelaksanaan kebijakan pendidikan kesiapsiagaan bencana
19. Apakah ada sosilasisasi Surat Edaran Kemendiknas tentang Pengarusutamaan PRB di Sekolah ?
a. ya
b. tidak
20. Apakah ada struktur, personil, dan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) Gugus Siaga Bencana
Sekolah ?
a. ya b. tidak
21. Apakah ada laporan tentang Rencana Aksi Sekolah (RAS) ?
a. ya b. tidak
50
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
22. Apakah ada alokasi dana untuk kegiatan kesiapsiagaan ?
a. ya b. tidak
23. Apakah ada laporan dalam bentuk laporan tertulis, foto, video dll tentang latihan/simulasi
evakuasi ?
a. ya b. tidak
24. Apakah ada dokumen pelaksanaan penyampaian materi kesiapsiagaan dalam proses belajar-
mengajar ?
. a. ya b. tidak
PANDUAN
a. Panduan pelaksanaan program pengurangan risiko bencana di sekolah
25. Apakah ada dokumen tentang panduan pelaksanaan program pengurangan risiko bencana di
sekolah ?
a. ya b. tidak
b. Panduan penilaian ketahanan bangunan oleh instansi terkait/pemerintah daerah
26. Apakah ada dokumen panduan penilaian ketahanan bangunan sekolah dari instansi terkait ?
a. ya b. tidak
III. RENCANA TANGGAP DARURAT
RENCANA UNTUK MERESPON KEADAAN DARURAT
a. Tersedianya prosedur tetap (protap) sekolah untuk keadaan darurat bencana
27 Apakah ada kelompok peringatan bencana, evakuasi, pertolongan pertama, logistik, dan
keamanan ?
a. ya b. tidak
28 Apakah ada prosedur tetap evakuasi, termasuk prosedur tetap untuk gugus siaga bencana ?
a. ya b. tidak
RENCANA EVAKUASI, PERTOLONGAN PERTAMA, PENYELAMATAN,
DAN KEAMANAN
a. Tersedianya tempat, peta dan jalur evakuasi
29. Apakah ada tempat evakuasi ?
a. ya b. tidak
30. Apakah ada denah sekolah ? b. tidak
a. ya
31. aA. paykaah ada jalur evakuasi ? b. tidak
32. Apakah ada rambu evakuasi ?
a. ya b. tidak
51
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
b. Tersedianya rencana pertolongan pertama
33. Apakah mempunyai panduan untuk pertolongan pertama ?
a. ya
b. tidak
34. Apakah mempunyai kotak/obat-obatan untuk pertolongan pertama ?
a. ya b. tidak
35. Apakah punya Posko/unit kesehatan sekolah ?
a. ya b. tidak
36. Apakah ada petugas kesehatan yang terlatih ?
a. ya b. tidak
c. Tersedianya back-up dokumen-dokumen penting sekolah
37. Apakah ada Back up/ copy/ salinan/duplikat dokumen-dokumen penting yang disimpan di
tempat aman ?
a. ya
b. tidak
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
Tersedianya data tentang alokasi kebutuhan dasar sekolah
38. Apakah ada daftar alokasi kebutuhan dasar sekolah seperti air minum, makanan awet/tahan
lama, dan obat-obatan ?
a. ya b. tidak
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Tersedianya peralatan dan perlengkapan untuk keadaan darurat serta penyimpanan yang aman
39. Apakah ada peralatan dan perlengkapan untuk keadaan darurat ?
a. ya b. tidak
40. Apakah ada tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan yang aman ?
a. ya b. tidak
FASILITAS-FASILITAS PENTING (RUMAH SAKIT, PEMADAM KEBAKARAN,
POLISI, PAM, PLN, TELKOM)
a. Tersedianya alamat dan nomor telepon fasilitas-fasilitas penting
41. Apakah ada daftar alamat dan nomor telepon penting ?
a. ya b. tidak
b. Ada akses terhadap fasilitas-fasilitas penting
42. Apakah ada surat/dokumen yang menyatakan kerjasama sekolah dengan instansi penting ?
a. ya b. tidak
LATIHAN DAN SIMULASI/GLADI
Frekuensi latihan dan simulasi/gladi (publik dan sekolah)
43. Apakah ada foto/dokumen yang menunjukkannya simulasi secara regular ?
a. ya b. tidak
52
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
IV. SISTEM PERINGATAN BENCANA
TRADISIONAL LOKAL
Memiliki alat peringatan bencana yang sederhana
44. Apakah ada alat yang bisa mengeluarkan bunyi (kentongan, lonceng, tiang bendera) ?
a. ya b. tidak
TEKNOLOGI ( STANDARISASI TANDA, DAN BUNYI)
Mempunyai akses terhadap informasi peringatan bencana yang bersumber dari pemerintah
(BMKG), pemda/pemkot dan media yang dapat dipertanggungjawabkan
45. Apakah mempunyai alat penerima informasi peringatan bencana dari pemerintah (BMKG,
Pemkot/pemda), dan media yang dapat dipertanggungjawabkan ?
a. ya b. tidak
46. Apakah ada jaringan yang terhubung dengan peringatan bencana yang resmi dari
pemerintah ?
a. ya b. tidak
47. Apakah bunyi tidak bermakna ganda, jelas dan dipahami warga sekolah ?
a. ya b. tidak
INSTALASI (SISTEM, TEKNIK, PERALATAN, TANDA DAN SINYAL)
Mempunyai peralatan dalam kondisi yang baik dan siap menyebarluaskan informasi peringatan
sewaktu-waktu akan terjadinya bencana
48. Apakah ada tempat untuk menyimpan peralatan peringatan bencana yang mudah diakses dan
aman ?
a. ya b. tidak
49. Apakah ada kesepakatan bunyi tanda peringatan bencana ?
a. ya b. tidak
DISEMINASI PERINGATAN DAN MEKANISME
Tersedianya prosedur tetap penyebarluasan informasi peringatan bencana
50. Apakah ada prosedur tetap tentang peringatan bencana termasuk tanda/bunyi peringatan dan
mekanisme pelaksanaan untuk peringatan, pembatalan peringatan dan tanda keadaan sudah
aman ?
a. ya b. tidak
51. Apakah ada sosialisasi tentang tanda peringatan bencana dan responnya ?
a. ya b. tidak
53
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
V. MOBILISASI SUMBER DAYA
PENATAAN KELEMBAGAAN
Tersedianya tim yang bertugas untuk keadaan darurat
52. Apakah ada gugus/kelompok tugas yang mempersiapkan dan melaksanakan tugas dalam
kegiatan kesiapsiagaan ?
a. ya b. tidak
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI ANTAR STAKEHOLDERS YANG
RELEVAN
Keterlibatan dalam jaringan kesiapsiagaan bencana
53. Apakah ada pengembangan kerjasama (networking) dengan stakeholder kesiapsiagaan
bencana ?
a. ya b. tidak
54. Apakah sekolah tergabung dalam forum PRB
SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah guru dan murid yang dilatih untuk kesiapsiagaan dan pengelolaan tanggap darurat
55. Apakah mengikuti secara rutin pelatihan/ latihan yang diadakan oleh lembaga lain terkait
kebencanaan ?
a. ya b. tidak
56. Mengadakan pelatihan/ latihan dengan lembaga terkait di lingkungan sekolah secara
berkala untuk peningkatan skill SDM :
a. ya b. tidak
BIMBINGAN TEKNIS DAN PENYEDIAAN MATERI
a. Tersedianya materi dan bahan kesiapsiagaan bencana
57. Penyediaan materi dan bahan ajar kesiapsiagaan bencana :
a. ya b. tidak
58. Apakah sekolah membuat daftar checklist penyediaan materi dan bahan ajar untuk
peningkatan pengetahuan terhadap PRB di sekolah ?
a. ya
b. tidak
59. Apakah sekolah membuat daftar checklist penyediaan peralatan (tandu, alat-alat evakuasi,
alat komunikasi dll) dan logistik sebagai pemenuhan kebutuhan dasar sekolah untuk
keadaan darurat bencana, yang di periksa secara regular ?
a. ya b. tidak
b. Tersedianya akses bagi seluruh komponen sekolah terhadap informasi, pengetahuan dan
pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sekolah dalam hal PRB (materi acuan, ikut serta
dalam pelatihan, musyawarah guru, pertemuan desa, jambore siswa dll)
60. Apakah media informasi sekolah (contoh: mading, perpustakaan, buku, modul) yang
memuat pengetahuan dan informasi PRB dan dapat diakses oleh warga sekolah ?
a. ya b. tidak
61. Apakah ada jumlah kesepakatan dan keikutsertaan warga sekolah dalam kegiatan PRB
54 seperti : pelatihan, musyawarah guru, pertemuan desa, jambore murid, dll ?
a. ya b. tidak
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
SERI : S2
DAFTAR PERTANYAAN MONITORING
KESIAPSIAGAAN GURU
SEKOLAH SIAGA BENCANA (SSB)
1. No. urut kuisioner PENGENALAN TEMPAT
2. Alamat sekolah
Alamat Email /
3. telepon / fax
4. Kab./ Kota
5. Kecamatan
6. Kelurahan / Desa
1. SD/sederajat
7. Tingkatan sekolah 2. SMP/sederajat
3. SMA/sederajat
8. Status sekolah 1. Negeri
2. Swasta
IDENTITAS GURU
1. Nama guru
2. Umur tahun
3. Jenis kelamin 1. Laki-laki
2. Perempuan
Tingkat pendidikan 1. Tamat SMA/sederajat
2. Tamat D1/D2
4. terakhir yang 3. Tamat akademik/D3
tamatkan 4. Tamat perguruan tinggi/universitas (S1/S2/S3)
5. Kelas yang diajar
6. Mata pelajaran yang
ajar
IDENTITAS PEMERIKSA
1 Nama pemeriksa
2 Tanggal pemeriksaan
55
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
I. PENGETAHUAN
1. Apakah di sekolah bapak/ibu memiliki kalender kejadian bencana yang sering terjadi di
sekolah ?
a. ya b. tidak
2. Apakah di sekolah bapak/ibu ada ornament sekolah (poster, majalah dinding, dll) tentang
informasi terkait tipe-tipe, sumber, penyebab dan intensitas bencana ?
a. ya b. tidak
3. Apakah bapak/ibu mampu menjelaskan mengenai tipe-tipe, sumber, penyebab dan
intensitas bencana ?
a. ya b. tidak
4. Apakah di sekolah bpk/ibu, materi tentang kesiapsiagaan bencana masuk ke dalam mata
pelajaran yang relevan ?
a. ya b. tidak
5. Apakah di sekolah bpk/ibu, materi tentang kesiapsiagaan bencana masuk ke dalam
pelajaran muatan lokal?
a. ya b. tidak
6. Apakah di sekolah bpk/ibu materi tentang kesiapsiagaan bencana masuk ke dalam kegiatan
ekstrakurikuler?
a. ya b. tidak
7. Apakah bpk/ibu menyusun standar kompetensi kesiapsiagaan mengantisipasi bencana,
silabus dan RPP untuk pelajaran yang relevan, pelajaran mulok, kegiatan ekstrakurikuler)
a. ya b. tidak
8. Apakah menurut bapak/ibu pelaksanaan pelajaran dan kegiatan sesuai dengan silabus dan
RPP, dan evaluasi terhadap pelajaran dan kegiatan kesiapsiagaan sesuai dengan indikator
yang ditetapkan dalam standar kompetensi yang telah ditetapkan?
a. ya b. tidak
9. Apakah bpk/ibu pernah mendapatkan peningkatan kapasitas (kemampuan) dalam
memberikan materi (pengetahuan dan keterampilan) kesiapsiagaan terhadap bencana?
a. ya b. tidak
10. Apakah sekolah bpk/ibu memiliki ketersediaan buku panduan, modul, film, alat peraga dll?
a. ya b. tidak
II. RENCANA TANGGAP DARURAT
11. Apakah bapak / ibu mengetahui adanya gugus sekolah siaga bencana, seperti : kelompok
peringatan bencana, evakuasi, pertolongan pertama, logistik, dan keamanan dll ?
a. ya b. tidak
12. Apakah bapak / ibu mengetahui adanya prosedur tetap evakuasi, termasuk prosedur tetap
untuk gugus siaga bencana di sekolah ?
a. Ya b. tidak
56
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
13. Apakah bapak / ibu mengetahui adanya tempat evakuasi di sekolah ini apabila ada bencana
?
a. Ya b. tidak
14. Apakah bapak / ibu mengetahui adanya peta evakuasi di sekolah ini ?
a. ya b. tidak
15. Apakah bapak / ibu mengetahui adanya jalur evakuasi bencana di sekolah ini?
a. ya b. tidak
16. Apakah bapak / ibu mengetahui adanya rambu evakuasi bencana di sekolah ini?
a. ya b. tidak
17. Apakah sekolah bapak / ibu mempunyai panduan untuk pertolongan pertama ?
a. ya b. tidak
18. Aa.paykaah sekolah bapak / ibu mbe. mtidpauknyai kotak/obat-obatan untuk pertolongan pertama ?
19. Apakah sekolah bapak / ibu mempunyai posko/unit kesehatan sekolah ?
s. ya b. tidak
20. Apakah di sekolah bapak / ibu ada petugas kesehatan yang terlatih ?
a. ya b. tidak
21. Apakah sekolah bapak / ibu mempunyai back up/ copy/ salinan/duplikat dokumen-
dokumen penting yang disimpan di tempat aman ?
a. ya b. tidak
22. Apakah di sekolah bapak / ibu ada daftar alokasi kebutuhan dasar sekolah, seperti : air
minum, makanan awet/tahan lama, dan obat-obatan ?
a. ya b. tidak
23. Apakah di sekolah bapak / ibu ada peralatan dan perlengkapan untuk keadaan darurat ?
a. ya b. tidak
24. Apakah di sekolah bapak / ibu ada tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan
evakuasi yang aman ?
a. ya b. tidak
25. Apakah di sekolah bapak / ibu ada daftar alamat dan nomor telepon penting, seperti : nomor
rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, PAM, PLN, Telkom ?
a. ya b. tidak
26. Apakah di sekolah bapak / ibu ada surat/dokumen yang menyatakan kerjasama sekolah
dengan instansi penting ?
a. ya b. tidak
57
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
27 Apakah di sekolah bapak / ibu ada foto/dokumen yang menunjukan adanya simulasi secara
regular ?
aa. ya b. tidak
III. PERINGATAN BENCANA
28 Apakah di sekolah bapak / ibu ada alat yang bisa mengeluarkan bunyi (kentongan, lonceng,
tiang bendera, dll) sebagai tanda peringatan bencana ?
a. ya b. tidak
29. Apakah sekolah bapak / ibu mempunyai alat penerima informasi peringatan bencana dari
pemerintah (BMKG, Pemkot/pemda), dan media yang dapat dipertanggung jawabkan ?
ac. ya b. tidak
30. Apakah di sekolah bapak / ibu ada jaringan yang terhubung dengan peringatan bencana
yang resmi dari pemerintah ?
a. ya b. tidak
31. Apakah sekolah bapak / ibu melakukan pengecekan secara berkala terhadap alat peringatan
ba.encyaana, alat penerima resmi dba.n jatriidnagkan ?
32. Apakah bapak / ibu mengetahui bunyi khusus dari alat peringatan bencana apabila terjadi
bencana, suaranya jelas dan dipahami warga sekolah dan sekitarnya ?
a. ya b. tidak
33. Apakah di sekolah bapak / ibu ada tempat khusus untuk menyimpan peralatan peringatan
bencana yang mudah diakses dan aman ?
a. ya b. tidak
34. Apakah di sekolah bapak / ibu ada prosedur tetap tentang peringatan bencana termasuk
tanda/bunyi peringatan dan mekanisme pelaksanaan untuk peringatan, pembatalan
peringatan dan tanda keadaan sudah aman ?
a. ya b. tidak
35. Apakah bapak / ibu mendapatkan sosialisasi tentang tanda peringatan bencana dan
bagaimana meresponnya ?
a. ya b. tidak
IV. MOBILISASI SUMBER DAYA
36. Apakah bapak / ibu pernah mengikuti pelatihan/ latihan oleh lembaga lain terkait
kebencanaan ?
a. ya b. tidak
37. Apakah bapak / ibu membuat daftar checklist berupa pelatihan/ bimbingan penyediaan
materi dan bahan ajar untuk peningkatan pengetahuan terhadap PRB di sekolah ?
a. ya
b. tidak
38. Apakah bapak / ibu mempunyai media informasi sekolah (contoh: mading, perpustakaan,
buku, modul) yang memuat pengetahuan dan informasi PRB dan dapat diakses oleh warga
58 sekolah ?
a. ya b. tidak
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
39. Apakah bapak / ibu ikut serta dengan warga sekolah terlibat dalam pelatihan, musyawarah guru,
pertemuan desa, jambore murid, dll ?
a. ya b. tidak
SERI : S3
DAFTAR PERTANYAAN MONITORING
KESIAPSIAGAAN MURID
SEKOLAH SIAGA BENCANA (SSB)
PENGENALAN TEMPAT
1. No. urut kuisioner
2. Alamat sekolah
3. Alamat Email /
telepon / fax
4. Kab./ Kota
5. Kecamatan
6. Kelurahan / Desa
1. SD/sederajat
7. Tingkatan sekolah 2. SMP/sederajat
3. SMA/sederajat
8. Status sekolah 1. Negeri
2. Swasta
1. Nama siswa IDENTITAS MURID
2. Umur 1. Laki-laki tahun
2. Perempuan
3. Jenis kelamin
5. Kelas
6. Mata pelajaran yang
ajar
IDENTITAT PEMERIKSA
1 Nama pemeriksa
2 Tanggal pemeriksaan
59
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
I. PARAMETER PENGETAHUAN
1. Apakah di sekolah kamu memiliki kalender kejadian bencana yang sering terjadi di sekolah
?
a. ya b. tidak
2. Apakah di sekolah kamu ada ornament sekolah (poster, majalah dinding, dll) tentang
informasi terkait tipe-tipe, sumber, penyebab dan intensitas bencana ?
a. ya b. tidak
3. Apakah kamu mampu menjelaskan mengenai tipe-tipe, sumber, penyebab dan intensitas
bencana ?
a. ya b. tidak
4. Apakah di sekolah kamu, materi tentang kesiapsiagaan bencana masuk ke dalam mata
pelajaran yang relevan ?
a. ya b. tidak
5. Apakah di sekolah kamu, materi tentang kesiapsiagaan bencana masuk ke dalam pelajaran
muatan lokal?
a. ya b. tidak
6. Apakah di sekolah kamu materi tentang kesiapsiagaan bencana masuk ke dalam kegiatan
ekstrakurikuler ?
a. ya b. tidak
7. Apakah menurut kamu guru di sekolah menginformasikan tentang Pengurangan Risiko
Bencana yang diintegrasikan pada mata pelajaran yang relevan, pelajaran mulok, kegiatan
ekstrakurikuler)
a. ya b. tidak
8. Apakah kamu pernah mendapatkan peningkatan kapasitas (kemampuan) tentang
pengetahuan dan keterampilan kesiapsiagaan terhadap bencana?
a. ya b. tidak
9. Apakah sekolah kamu memiliki ketersediaan buku panduan, modul, film, alat peraga dll?
a. ya b. tidak
II. RENCANA TANGGAP DARURAT
10. Apakah kamu mengetahui adanya gugus sekolah siaga bencana, seperti : kelompok
peringatan bencana, evakuasi, pertolongan pertama, logistik, dan keamanan dll ?
a. ya b. tidak
11. Apakah kamu mengetahui adanya tempat evakuasi di sekolah ini apabila ada bencana ?
a. ya b. tidak
60
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
12. Apakah kamu mengetahui adanya peta evakuasi di sekolah ini ?
a. Ya b. tidak
13. Apakah kamu mengetahui adanya jalur evakuasi bencana di sekolah ini?
a. Ya b. tidak
14. Apakah kamu mengetahui adanya rambu evakuasi bencana di sekolah ini?
a. ya b. tidak
15. Apakah sekolah kamu mempunyai panduan untuk pertolongan pertama ?
a. ya b. tidak
16. Apakah sekolah kamu mempunyai kotak/obat-obatan untuk pertolongan pertama ?
a. ya b. tidak
17. Apakah sekolah kamu mempunyai posko/unit kesehatan sekolah ?
a. ya b. tidak
18. Aa.paykaah di sekolah kamu ada pbe.ttuigdaask kesehatan yang terlatih ?
19. Apakah di sekolah kamu ada daftar alokasi kebutuhan dasar sekolah, seperti : air minum,
makanan awet/tahan lama, dan obat-obatan ?
s. ya b. tidak
20. Apakah di sekolah kamu ada peralatan dan perlengkapan untuk keadaan darurat ?
a. ya b. tidak
21. Apakah di sekolah kamu ada tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan evakuasi
yang aman ?
a. ya b. tidak
22. Apakah di sekolah kamu ada daftar alamat dan nomor telepon penting, seperti : nomor
rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, PAM, PLN, Telkom ?
a. ya b. tidak
23. Apakah di sekolah kamu dilakukan simulasi secara regular ?
a. ya b. tidak
III. PERINGATAN BENCANA
24. Apakah di sekolah kamu ada alat yang bisa mengeluarkan bunyi (kentongan, lonceng, tiang
bendera, dll) sebagai tanda peringatan bencana ?
a. ya b. tidak
25. Apakah sekolah kamu mempunyai alat penerima informasi peringatan bencana dari
pemerintah (BMKG, Pemkot/pemda), dan media yang dapat dipertanggung jawabkan ?
a. ya b. tidak
61
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
26. Apakah kamu pernah terlibat dalam melakukan pengecekan secara berkala terhadap alat
peringatan bencana, alat penerima resmi dan jaringan ?
a. ya b. tidak
27 Apakah kamu mengetahui bunyi khusus dari alat peringatan bencana apabila terjadi
bencana, suaranya jelas dan dipahami warga sekolah dan sekitarnya ?
aa. ya b. tidak
28 Apakah di sekolah kamu ada tempat khusus untuk menyimpan peralatan peringatan
bencana yang mudah diakses dan aman ?
a. ya b. tidak
29. Apakah kamu mendapatkan sosialisasi tentang tanda peringatan bencana dan bagaimana
meresponnya ?
a. ya b. tidak
IV. MOBILISASI SUMBER DAYA
30. Apakah kamu pernah mengikuti pelatihan/ latihan oleh lembaga lain terkait kebencanaan ?
a. ya b. tidak
31. Apakah sekolah kamu mempunyai media informasi sekolah (contoh: mading, perpustakaan,
buku, modul) yang memuat pengetahuan dan informasi PRB dan dapat diakses oleh warga
sae. koylaah ?
b. tidak
32. Apakah kamu pernah ikut serta dengan warga sekolah terlibat dalam pelatihan, musyawarah
guru, pertemuan desa, jambore murid, dll ?
a. ya b. tidak
62
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
LAMPIRAN 7. Formulir Monitoring Kesiapsiagaan Struktur
Isilah dengan menggunakan tanda centang (√) pada kolom “ya” atau “tidak” sesuai dengan keadaan
bangunan, disertai catatan apabila diperlukan
A. Struktural Catatan
Fondasi
1 ya tidak
Apakah ada sistem dibawah bangunan Catatan
ya tidak
Balok
2 Apakah bangunan memiliki balok sloof/balok ikat fondasi ? ya tidak
3 Apakah bangunan memiliki balok ring ?
4 ya tidak
Apakah balok terbebas Catatan
dari kerusakan (retak, pecah, lepas dari ikatannya) ? ya tidak
Kolom ya tidak
5 Apakah bangunan memiliki kolom ?
6
Apakah semua kolom Catatan
terbebas dari kerusakan (retak, pecah, lepas dari ikatannya) ? ya tidak
ya tidak
Dinding
7 Apakah dinding bangunan terbuat dari bahan yang ringan ? 63
8 Apakah dinding bebas dari keretakan ?
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
Atap ya tidak
9 Apakah atap terbuat dari material yang ringan ?
10 Apakah penutup atap dihubungkan dengan baik pada rangka atap? ya tidak
Jumlah
B. Arsitektural Ya Tidak Catatan
Partisi
11 Apabila ada dinding partisi apakah sudah diikatkan pada
komponen-komponen terdekat?
Langit-Langit Ya Tidak Catatan
12 Apakah plafon atau kisi-kisi sudah diikatkan dengan kuat ke Ya Tidak Catatan
sistem atap?
Pintu dan Jendela
13 Apakah pintu terbuka keluar ruangan?
64
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
14 Apakah jendela yang berkaca telah diberi ikatan silang antar
sudutnya sebagai pengikat lateral pada struktur atau pada kaca
dilapisi plastik pengaman kaca sehingga saat terjadi gempa,
pecahan kaca tidak membahayakan?
Ornamen Tetap Ya Tidak Catatan
15 Apakah benda-benda yang menggantung di langit-langit sudah
dipastikan tidak akan bertabrakan satu sama lain ketika terjadi
gempa?
16 Apakah lampu-lampu sudah dipasang dengan kuat dan pas pada
tempatnya?
17 Apakah tiang bendera sudah tertanam dengan baik dan kuat pada
tempatnya?
18 Apakah papan petunjuk di kawasan sekolah sudah diikatkan
dengan baik?
19 Apakah genteng sudah diikatkan dengan baik pada struktur atap?
Tangga Ya Tidak Catatan
20 Apabila ada tangga apakah pegangan tangga sudah dijangkarkan Ya Tidak Catatan
dengan kuat dan dijangkarkan dengan baik 65
Lantai dan Keramik
Panduan Penerapan
21 Apakah lantai terbebas dari keretakan Sekolah Siaga Bencana
22 Apakah keramik lantai utuh?
Jumlah
C. Perabot dan Isinya
Peralatan listrik (telepon, televisi, komputer, lampu, kipas angin, dll) Ya Tidak Catatan
23 Apakah peralatan yang penting sudah diikatkan dengan baik untuk
menghindari peralatan tersebut bergeser dari atas rak atau meja?
24 Apakah telepon yang diletakkan di atas meja sudah cukup jauh dari Ya Tidak Catatan
tepi sehingga telepon tersebut tidak terjatuh?
25 Apakah speakers/pengeras suara, komputer, dan alat-alat elektronik
lain sudah diikatkan dengan baik sehingga tidak menghambat jalur
evakuasi saat terjadi gempa
26 Apakah informasi penting yang berada di dalam komputer sudah
disimpan secara periodik ditempat lain sebagai cadangan
Perabotan
27 Apakah rak-rak buku, filling cabinet sudah diangkurkan dengan baik
pada dinding atau lantai?
28 Apakah kondisi rak-rak buku, rak, filling cabinet masih dalam
keadan yang baik (tidak lapuk)?
29 Apakah rak-rak buku sudah dilengkapi dengan penyangga atau kabel
di tepi, untuk menjaga buku yang jatuh?
66
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
30 Apakah barang-barang yang dapat pecah sudah berada pada tempat
yang cukup stabil dan aman?
31 Apakah rak-rak yang menyimpan peralatan P3K terletak pada tempat Ya Tidak Catatan
yang mudah diakses dan tidak mudah rusak?
32 Apakah rak-rak yang beroda sudah ditahan/di-blok untuk
menghindari rak tersebut meluncur saat gempa?
33 Apakah meja terbuat dari bahan yang cukup kuat untuk menahan
jatuhnya reruntuhan
34 Apakah sudut-sudut meja sudah diratakan dan dihaluskan untuk
menhindari adanya cedera?
Gambar dan Papan
35 Apakah gambar, papan, dan hiasan dinding sudah dipasang dengan
kuat pada dinding dan terletak pada lokasi yang tidak membahayakan?
Bahan-bahan Berbahaya dan Beracun Ya Tidak Catatan
36 Apakah barang-barang kimia sudah disimpan sesuai rekomendasi dari
pabrik yang membuatnya?
37 Apakah tabung gas LPG sudah diamankan dengan baik dan tertutup
dengan kencang?
Jumlah
67
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
D. Peralatan Pendukung Lain Ya Tidak Catatan
Perpipaan
38 Apakah sambungan pada perpipaan cukup kuat untuk untuk
menghindari kerusakan pada saat gempa terjadi?
39 Apakah perpipaan tidak terletak pada jalur evakuasi?
Peralatan Pendukung Lain
40 Apakah tersedia tabung pemadam api?
41 Apakah kotak pemadam api sudah diikatkan dengan aman?
42 Apakah tabung pemadam api diamankan dengan pengikat yang Ya Tidak Catatan
mudah dilepaskan?
Peralatan listrik
43 Apakah tempat/pipa kabel sudah diikat secara lateral shingga tidak
mudah terlepas dari ikatannya?
Jumlah
68
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
LAMPIRAN 8. Pengolahan dan Analisis Data Monitoring
Sekolah Siaga Bencana
A. Indeks Ketercapaian Kesiapsiagaan Struktur
Matriks jumlah pertanyaan Monitoring Kesiapsiagaan Struktur
Parameter
Struktural Arsitektural Perabot dan Peralatan Total
(S) (A) isinya pendukung lain 43
10 (Pi)
(Pp)
12 15 6
Persamaan untuk menghitung indeks ketercapaian per parameter adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui nilai indeks ketercapaian kesiapsiagaan struktur sekolah, persamaannya
adalah sebagai berikut:
Indeks = (10/43) x indeks S + (12/43) x indeks A + (15/43) x indeks Pi + (6/43) x indeks
Pp
Indeks = (0,23 x indeks S) + (0,28 x indeks A) + (0,35 x indeks Pi) + (0,14 x indeks Pp)
Nilai indeks ketercapaian kesiapsiagaan struktur sekolah yang telah diperoleh, kemudian
dikategorikan dengan menggunakan kategori yang tercantum pada Tabel 2. Misalkan di sekolah
A diperoleh nilai indeks ketercapaian kesiapsiagaan struktur sekolah sama dengan 80, berarti
sekolah A telah mencapai indikator dari setiap parameter kesiapsiagaan struktur dengan kategori
ketercapaian tinggi.
B. Indeks Ketercapain Kesiapsiagaan Non Struktur
Untuk mempermudah pengolahan data monitoring kesiapsiagaan non struktur, dibuat matriks
jumlah pertanyaan dari masing-masing seri (S1, S2, dan S3) sebagai berikut :
Matriks jumlah pertanyaan Monitoring Kesiapsiagaan Non Struktur
Seri Parameter Total
K PS EP WS RMC
Sekolah (S1) 12 14 17 8 10 61
Guru (S2) 39
10 - 17 8 4 32
132
Siswa (S3) 9- 14 6 3
Total 31 14 48 22 17
Persamaan untuk menghitung indeks per parameter adalah sebagai berikut :
Indeks Parameter = nilai rata-rata jumlah jawaban
Jumlah maksimum soal x 100
• Indeks Sekolah (S1)
Untuk mengetahui nilai indeks sekolah, persamaannya adalah sebagai berikut :
S1 = (12/61) x indeks K + (14/61) x indeks PS + (17/61) x indeks EP + (8/61) x
69
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
indeks WS + (10/61) x indeks RMC
S1 = (0,20 x indeks K) + (0,23 x indeks PS) +( 0,13 x indeks EP) + (0,13 x indeks WS)
+( 0,16 x indeks RMC)
• Indeks Guru (S2)
Untuk mengetahui nilai indeks guru, persamaannya adalah sebagai berikut :
S2 = (10/39) x indeks K + (8/39) x indeks EP + (17/39) x indeks WS + (4/39) x indeks
RMC
S2 = (0,26 x indeks K) + (0,21 x indeks EP) + (0,44 x indeks WS) + (0,10 x indeks
RMC)
• Indeks Siswa (S3)
Untuk mengetahui nilai indeks siswa, persamaannya adalah sebagai berikut :
S3 = (9/32) x indeks K + (6/32) x indeks EP + (14/32) x indeks WS + (3/32) x indeks
RMC
S3 = (0,28 x indeks K) + (0,19 x indeks EP) + (0,44 x indeks WS) + (0,09 x indeks
RMC)
• Indeks Komunitas Sekolah (KS)
o Indeks K (KS) = 12/31 x indeks K (S1) + 10/31 x indeks K (S2) + 9/31 x indeks K
(S3)
= {0,39 x indeks K (S1)} +{0,32 x indeks K (S2)} + {0,29 indeks K
(S3)}
o Indeks PS (KS) = indeks PS (S1)
o Indeks WS (KS) = 8/22 x indeks EP (S1) + 8/22 x indeks EP (S2) + 6/22 x indeks
EP (S3)
={0,36 x indeks EP (S1)} + {0,36 x indeks EP (S2)} + {0,28 x indeks
EP (S3)}
o Indeks EP (KS) = 17/48 x indeks WS (S1) + 17/48 x indeks WS (S2) + 14/48 x indeks
WS (S3)
={0,35 x indeks WS (S1)} + {0,35 x indeks WS (S2)} + {0,29 x indeks
WS (S3)}
o Indeks RMC (KS) = 10/17 x indeks RMC (S1) + 4/17 x indeks RMC (S2) + 3/17 x
indeks RMC (S3)
= {0,59 x indeks RMC (S1)} +{ 0,23 x indeks RMC (S2)} + {0,18
x indeks RMC (S3)}
o Indeks KS total = 31/132 x indeks KA (KS) + 14/132 x indeks PS (KS) + 22/132
x indeks WS (KS) + 48/132 x indeks EP (KS) + 17/132 x indeks
RMC (KS)
70
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
C. Indeks Ketercapaian Monitoring Sekolah Siaga Bencana
Nilai indeks ketercapaian monitoring sekolah siaga bencana merupakan gabungan dari nilai
indeks ketercapaian kesiapsiagaan struktur dan nilai indeks kesiapsiagaan non struktur.
Persamaan untuk menghitung indeks ketercapaian monitoring sekolah siaga bencana adalah
sebagai berikut:
Indeks = (43/175 x indeks kesiapsiagaan struktur) + (132/175 x indeks
Ketercapaian kesiapsiagaan non struktur)
Monitoring
SSB
Setelah diperoleh nilai indeks ketercapaian monitoring sekolah siaga bencana, kemudian
dimasukkan ke dalam kategori yang tercantum pada Tabel 2 maka akan terlihat ketercapaian
sekolah dalam membangun sekolah siaga bencana berdasarkan kesiapsiagaan struktur dan non
struktur.
71
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
LAMPIRAN 9. Panduan Menginstall Software Kesiapsiagaan Non
Struktur Sekolah (Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah)
Manual Penggunaan Aplikasi
Tingkat Kesiapsigaan Untuk Menghadapi Bencana
PENGANTAR
Manual ini digunakan untuk mengolah data kesiapsiagaan rumah tangga (keluarga) yang telah
dikumpulkan oleh pewawancara (lihat panduan Kesiapsiagaan Rumah Tangga). Tujuan dari
pengolahan data adalah untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan rumah tangga (keluarga)
berdasarkan parameter kesiapsiagaan (pengetahuan tentang bencana, kesiapsiagaan keluarga
untuk kondisi darurat, peringatan bencana dan mobilisasi sumber daya).
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software APPSERV. Sofware ini dikembangkan
secara khusus oleh LIPI untuk mempermudah pengolahan data kesiapsiagaan rumah tangga
(keluarga).
Penggunaan software ini sangat sederhana, hanya memasukkan data (penjelasan lebih detail lihat
bagian berikutnya) dan tidak perlu lagi melakukan perhitungan karena sudah diformulasikan di
dalam software.
CARA MENGINSTALL APPSERV
1. Tahapan yang diperlukan untuk menginstall Software APPSERV sebagai berikut:
1. Siapkan Komputer dan hidupkan
2. Buka file APPSERV dari CD program yang sudah disiapkan
3. Klik file Appserv.exe 2x (Gambar 1)
KLIK
KLIK
Gambar 1. AppServ welcome screen
72
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
1. Baca License Agreement : AppServ distribution under GNU/GPL License dan klik
(Gambar 2).
KLIK
KLIK
Gambar 2. GNU/GPL License Agreement screen.
5. Tentukan lokasi dimana Appserv akan diinstall yaitu di default C:\AppServ, kemudian klik
(Gambar 3).
KLIK
KLIK
Gambar 3. Pilihan lokasi Install.
6. Klik semua komponen di bawah ini (Gambar 4)
- Apache HTTP Server is a Web Server.
- MySQL Database is a Database Server.
- PHP Hypertext Preprocessor is a PHP Programming processor.
- phpMyAdmin is a MySQL Database control via WWW.
Secara default sudah terpilih semua, kemudian klik
Gambar 4. Pilihan paket komponen. KLIK
KLIK
73
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
7. Tulis nama server: localhost. Dan tentukan email Admin misalnya [email protected].
Kemudian klik (Gambar 5)
KLIK
KLIK
Gambar 5 Apache Web Server Configure.
8. Ketik “siaga”, pada Root Password, kemudian ketik lagi “siaga”. Catatan: MySQL
server setting tidak perlu dirubah.
Setelah itu klik menu (Gambar 6)
KLIK
KLIK
Gambar 6. MySQL Database Configure dan restart computer
9. Install Appserv sudah selesai dan Complete AppServ: Klik
(Gambar 7).
KLIK
KLIK
Gambar 7. Complate Appserv Setup
74
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
CARA MENGINSTALL APLIKASI SIAGA
Aplikasi Siaga dapat dieksekusi pada Internet Explorer, Moxila Firefox, Google Chrom, dll dengan
cara sebagai berikut:
1. Buka CD Software (Penghitung Tingkat Kesiapsiagaan Untuk Menghadapi Bencana), dan
klik AplikasiSiaga.exe dua kali, dan kemudian tentukan foldernya, dan akan muncul C://
AppServ/www, setelah itu klik hingga selesai (Gambar 8).
KLIK
KLIK
Gambar 8. Install Aplikasi Siaga
CARA MENGINSTALL DATABASE
Klik file Database.exe, kemudian file tersebut dinstall ke dalam folder C:\AppServ\MySQL\
data. Klik hingga selesai (Gambar 9).
KLIK
KLIK
Gambar 9. Install Database Siaga
75
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
CARA MENGGUNAKAN APLIKASI SIAGA
Pilih salah satu menu: Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrom atau program sejenis.
Ketik : http://localhost/siaga lalu tekan Enter (Gambar 10). Kemudian masukkan:
a. Masukkan UserID : user
b. Masukkan Password : user
UserID dan
Password
KLIK
Gambar 10. Halaman login Aplikasi Siaga
1. Lihat halaman muka dari Aplikasi Siaga (Gambar 11) terdiri dari :
a. PENGANTAR tentang kondisi kesiapsiagaan bencana dari masing-masing parameter
seperti Tingkat Pengetahuan Tentang Bencana (KAP), Kesiapsiagaan Keluarga untuk
Kondisi Darurat (EP), Peringatan Bencana (WS), dan Mobilisasi Sumber Daya (RMC) serta
total tingkat kesiapsigaan dari individu/rumah tangga yang bersangkutan.
b. STATUS LOGIN ( userID dan nama pemakai software)
c. MAINTANANCE berguna untuk mengedit data rumah tangga/keluarga/responden
yang sudah dientry.
d. DATA ENTRY: untuk memasukkan data rumah tangga/keluarga/responden.
e. KONDISI KESIAPSIAGAAN: Tingkat kesiapsiagaan rumah tangga/keluarga/
responden.
Gambar 11. Halaman Muka Aplikasi Siaga
76
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
CARA ENTRY (MEMASUKKAN) DATA
1. Klik data Entry Kuesioner Rumah Tangga/Keluarga/responden yang terdiri dari 5 bagian: (1).
Pengenalan Tempat; (2) Pengetahuan Tentang Bencana (KAP); (3) Kesiapsiagaan Keluarga
untuk Kondisi Darurat (EP); (4) Peringatan Bencana (WS) dan Mobilisasi Sumberdaya
(RMC).
(1) Pengenalan tempat terdiri :
a. Nomor urut kuesioner sudah otomatis muncul sesuai urutan nomor kuesioner yang akan
dientry.
b. Isi nama responden (tidak boleh kosong)
c. Pilih provinsi tempat kajian dari daftar yang tersedia.
Pilih provinsi yang
diinginkan
KLIK
Untuk melanjutkan ke
pertanyaan berkutnya klik
scroll ke bawah
Gambar 12. Halaman Entry Data Individu/Rumah Tangga (RT)
d. Klik akan muncul data
nama-nama kabupaten wilayah
provinsi tempat dan pilih
kabupaten tempat kajian (lihat
Gambar 13)
Gambar 13. Nama Kabupaten
77
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
(2) Pengetahuan Tentang Bencana (KAP). Pengetahuan Tentang Bencana terdapat 14 daftar pertanyaan
(1-14).
Untuk melanjutkan ke
pertanyaan berkutnya klik
scroll ke bawah
Gambar 14. Daftar pertanyaan Pengetahuan Tentang Bencana (KAP)
(3) Kesiapsiagaan Keluarga untuk Kondisi Darurat (EP). Daftar pertanyaan rencana kesiapsiagaan
dari bencana terdiri dari 3 pertanyaan yaitu nomor 15-17.
Untuk melanjutkan ke
pertanyaan berkutnya
klik scroll ke bawah
Gambar 15. Daftar pertanyaan Rencana Kesiapsiagaan Keluarga dari Bencana (EP)
(4) Peringatan Bencana (WS). Daftar pertanyaan Peringantan Bencana terdiri dari 5 pertanyaan yaitu
nomor 18-22.
Untuk melanjutkan ke
pertanyaan berkutnya
klik scroll ke bawah
Gambar 16. Daftar pertanyaan Peringatan Bencana (WS)
78
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
(2) Mobilisasi Sumberdaya (RMC). Daftar pertanyaan Mobilisasi Sumberdaya terdiri dari 4 pertanyaan
yaitu nomor 23-26.
Setelah seluruh daftar
pertanyaan dientry
kemudian klik SIMPAN
Gambar 17. Daftar pertanyaan Mobilisasi Sumberdaya (RMC)
CARA MENGEDIT / MENGUPDATE DATA
1. Lihat daftar nama responden yang telah di entry (Gambar 18). Perhatikan data Pengetahuan
Tentang Bencana (KAP), Kesiapsiagaan Keluarga untuk Kondisi Darurat (EP), Peringatan
Bencana (WS), dan Mobilisasi Sumber Daya (RMC).
Gambar 18. Daftar Responden yang Telah di Entry Daftar nama
Responden
79
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
1. Pilih salah satu nomor rumah tangga/keluarga yang akan di edit/update, kemudian klik nomor tersebut
(Gambar 19)
Gambar 19. Daftar Pertanyaan yang akan di edit/update
2. Pilih pertanyaan-pertanyaan yang akan diedit/update dengan cara tekan “scroll” ke bawah atau
ke atas.
a. Edit pertanyaan sesuai dengan keperluan, kemudian klik simpan
b. Apabila ada data yang salah pada waktu mengedit, maka klik hapus
c. Apabila tidak jadi mengedit/mengupdate maka klik batal
d. Setelah selesai mengedit/mengupdate, klik kembali (balik ke Gambar 18).
Gambar 20. Daftar Pertanyaan yang akan di edit/update
Catatan:
Lakukan langkah-langkah seperti ini untuk mengedit/mengupdate data dari sejumlah rumah tangga/keluarga/responden yang perlu
diedit/update
CARA MENENTUKAN TINGKAT KESIAPSIAGAAN RUMAH TANGGA/KELUARGA
1. Buka file menu kondisi kesiapsiagaan (Gambar 21)
2. Klik provinsi yang akan ditentukan tingkat kesiapsiagaannya
3. Klik kabupaten yang akan ditentukan tingkat kesiapsiagaannya
80
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
1. Klik menu individu/rumah tangga
Pilih menu
INDEKS INDIVIDU/RT
Gambar 21. Menu Indeks Individu/RT KeysaiandpgasniTdaiegKlinahataaubntkunIapynnaadtPeeknrosvinsi
Gambar 22. Pilih Provinsi dan Kabupaten
2. Lihat nilai indeks kesiapsiagaan rumah tangga/keluarga (secara otomatis akan keluar di screen
computer)
Catatan:
Nilai indeks kesiapsiagaan rumah tangga/keluarga merupakan gabungan (komulatif) dari
nilai indeks kesiapsiagaan ke empat parameter kesiapsiagaan (pengetahuan tentang bencana,
kesiapsiagaan untuk keadaan darurat, peringatan bencana dan mobilisasi sumber daya).
3. Tentukan tingkat kesiapsiagaan rumah tangga/keluarga dengan mengacu pada Tabel 1.
Tabel 1: Tingkat Kesiapsiagaan Individu/Rumah Tangga
Nomor Nilai Indeks Katagori
1 80-100 Kesiapsiagaan Tinggi
2. 60-79 Kesiapsiagaan Sedang
3. < 60 Kesiapsiagaan Rendah
81
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana
Tingkat kesiapsiagaan rumah tangga/keluarga merupakan gabungan (komulatif) dari tingkat
kesiapsiagaan ke empat parameter kesiapsiagaan (pengetahuan tentang bencana, kesiapsiagaan
untuk keadaan darurat, peringatan bencana dan mobilisasi sumber daya).
Contoh : Kesiapsiagaan Rumah Tangga/Keluarga di Salah Satu Lokasi Kajian (Gambar 23)
a. Indeks pengetahuan tentang bencana (KAP) sebesar 58,31 berarti tingkat kesiapsiagaan
KAP adalah Rendah (lihat Tabel 1);
b. Indeks kesiapsiagaan keluarga untuk kondisi darurat (EP) sebesar 99,67 berarti tingkat
kesiapsiagaan EP adalah Tinggi (lihat Tabel 1);
c. Indeks peringatan bencana (WS) sebesar 69,38 berarti tingkat kesiapsiagaan WS adalah
Sedang; (lihat Tabel 1)
d. Indeks mobilisasi sumber daya (RMC) sebesar 74,75 berarti tingkat kesiapsiagaan RMC
adalah Sedang; (lihat Tabel 1)
e. Indeks kesiapsiagaan rumah tangga/keluarga (kumulatif atau gabungan dari 4 parameter)
sebesar 75,80 berarti tingkat kesiapsiagaan rumah tangga/keluarga berada pada level
Sedang (lihat Tabel 1).
Gambar 23. Contoh hasil Indeks Kesiapsiagaan Individu/Rumah Tangga
82
Panduan Penerapan
Sekolah Siaga Bencana