The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-BUSINESS - Penerapan Technology Acceptance Model (TAM)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dicky.fattah, 2021-12-05 00:55:10

E-BUSINESS - Penerapan Technology Acceptance Model (TAM)

E-BUSINESS - Penerapan Technology Acceptance Model (TAM)

Keywords: e-bussiness

Penerapan Technology Acceptance Model (TAM) dalam
Penerimaan Social Media Marketing sebagai Strategi
Pemasaran Bisnis (Studi Deskriptif Swipo Store)

E-BUSINESS – A

OLEH :

Dicky Fattah Dwi Satria Mahardhika
(182410101088)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS JEMBER
2020

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Penggunaan smartphone di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat. Menurut
pengamatan International Data Corporation (IDC) melalui berita tekno.kompas mengatakan
bahwa jumlah penjualan smartphone di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 9,7 juta unit.
Dengan menggunakan smartphone ini, masyarakat Indonesia bisa dengan mudah
mendapatkan berbagai informasi dan maanfaat termasuk dalam hal belanja online(Untari &
Fajariana, 2018). Dalam kegiatan sehari-hari masyarakat biasanya menggunakan media
sosial dalam mengisi waktu luang. Bahkan lebih banyak penggunaan waktu untuk media
sosial daripada kegiatan lainnya. Hal ini mempermudah para pebisnis dalam melakukan
pemasarannya. Media sosial sendiri bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kepercayaan
pembeli(Syuhada & Gambett, 2013).

Menurut (Syuhada & Gambett, 2013) dalam penelitiannya mengatakan bahwa pada
tahun 2012 pengguna facebook di Indonesia mencapai sekitar 50 juta pengguna. Namun pada
era digital 2020 saat ini, tidak hanya facebook yang menjadi tempat berbagi informasi, saat
ini banyak platform baru yang lebih besar untuk menyebarkan informasi. Sebut saja
Instagram, Twitter, Tiktok yang saat ini selalu menjadi trending dan bisa dikatakan hal wajib
bagi anak muda untuk mempunyai aplikasi tersebut. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan
bisnis menjadikan media sosial sebagai sarana pemasaran baru daripada hanya melalui iklan
koran, majalah, dan televisi yang sekarang sudah jarang dilihat.

Dengan berkembangnya era digital ditambah media sosial yang semakin trending di
lingkungan masyarakat Indonesia menjadi tugas bagi UMKM, perusahaan ataupun usaha
perseorangan dalam membuat strategi baru agar usaha yang dijalankan bisa tetap bersaing
dengan usaha-usaha sejenis. Sosial media marketing bisa menjadi solusi untuk memasarkan
usaha yang sedang dijalani semakin luas bahkan bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Media sosial marketing nantinya juga bisa sebagai sarana target pasar yang baru dengan
menggunakan bisnis online namun harus tetap dengan sikap saling menghormati dan
komunikasi yang baik dengan target pasar di media sosial tersebut(Untari & Fajariana,
2018).Swipo Store merupakan UMKM yang berada di Kabupaten Jember yang berfokus
pada penjualan pakaian baik itu bagian atas ataupun bawah khususnya sweater polos. Untuk
saat ini media sosial yang digunakan Swipo Store berupa instagram dengan username

@sweaterpolos.jember dengan jumlah follower saat ini mencapai 18 ribu followers. Hal ini
memudahkan Swipo Store dalam menjalankan bisnis terutama dalam memakai strategi bisnis
sosial media marketing. Analisis yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
menggunakan Technology Acceptance Model (TAM).

TAM sendiri merupakan model yang berdasarkan diri pada model Theory of
Reasoned Action (TRA) yang dikemukakan oleh Ajzen dan Fisbein (1980). TRA
menjelaskan adanya reaksi dan persepsi pengguna Teknologi Informasi yang bisa
memengaruhi sikap pengguna dalam penerimaan teknologi tersebut. Tujuan utama TAM
untuk memberikan penjelasan tentang penentuan penerimaan komputer secara umum,
memberikan penjelasan tentang perilaku atau sikap pengguna dalam suatu populasi(Davis
et.al., 1989). TAM menyatakan bahwa behavioral intension to use ditentkan oleh dua aspek,
yait perceived usefulness didefinisikan sejauh mana seseorang yakin bahwa menggunakan
sistem akan meningkatkan kinerjanya dan perceived ease of use yang didefinisikan sebagai
sejauh mana seseorang yakin penggunaan sistem akan mudah. Venkatesh dan Davis (2000)
menyatakan bahwa TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam
menjelaskan perilaku user terhadap sistem teknologi informasi baru.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa menjelaskan lebih dalam lagi apa saja
yang perlu dilakukan dalam hal pemasaran di era digital ini khususnya dengan menggunakan
stategi bisnis media sosial marketing sehingga bisnis yang dijalankan bisa lebih berkembang
pesat lagi ataupun bisa ikut bersaing dengan bisnis-bisnis yang sudah ada namun tidak
menerapkan strategi ini.
1.2.Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat penerimaan social media marketing dari pengguna sosial media di era
digital ini?

2. Bagaimana penerimaan pelanggan Swipo Store dengan strategi bisnis Social Media
Marketing?

2.3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui tingkat penerimaan
social media marketing dalam pemanfaatan sosial media untuk melakukan marketing di era
digital

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sosial Media

Sosial Media interaksi antara orang-orang di mana mereka membuat, berbagi, dan atau
melakukan pertukaran informasi dan ide-ide dalam komunitas virtual dan jaringan. Menurut
(Kietzmann et al., 2011) menjelaskan bahwa sosial media terbagi menjadi tujuh functional
building blocks yang tersusun atas identity, conversation, sharing, presence, relationship,
reputation dan group yang digambarkan sebagai sarang lebah (The honeycomb of social media)
seperti yang ditunjukkn pada gambar 2.1.

Dari ketujuh functional building blocks bisa dijelaskan sebagai berikut:
a. Identity atau identitas menunjukkan bagaimana pengguna mengungkapkan identitas

mereka kepada pengguna lain.
b. Conversation atau percakapan terjadi ketika pengguna berkomunikasi dengan pengguna

lain.
c. Sharing atau berbagi adalah bagaimana pengguna bertukar, mendistribusikan dan

menerima konten (misalnya gambar, video dan hyperlink) dari atau kepada pengguna
lain.
d. Presence atau penampilan adalah bagaimana pengguna menampakkan diri kepada
pengguna lain (misalnya pengaturan siapa saja yang bisa melihat identity).

e. Relationships menunjukkan hubungan yang ditunjukkan oleh pengguna terhadap
pengguna yang lain (misalnya hubungan keluarga).

f. Reputations adalah bagaimana pengguna menilai pengguna dan konten dari pengguna
lain (misalnya melalui mekanisme "like" pada Facebook).

g. Sedangkan Groups adalah keterlibatan pengguna dalam kelompok dengan
2.2. Social Media Marketing

Penggunaan sosial media pada awalnya hanya digunakan untuk kepentingan secara
pribadi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak perusahaan yang melihat sosial media
sebagai peluang baru untuk mendukung kegiatan bisnis. Menurut (Untari & Fajariana, 2018)
sosial media menjadi salah satu saluran pendukung komunikasi dengan pasar yang lebih cepat
dibandingkan dengan menjual langsung ke pasar. Dengan menggunakan sosial media marketing
sebagai sarana untuk mempromosikan produk bisnis yang sedang dijalankan akan jauh lebih
mudah,murah dan efisien. Cara kerja sosial media marketing adalah dengan membangun link
website bisnis online yang disebarkan ke sosial media dalam bentuk video. Poster, atau tulisan
menarik sehingga dampak yang diberikan yaitu banyaknya pengunjung baru yang dating ke
website bisnis yang dijalankan(Untari & Fajariana, 2018).

2.3. Technology Acceptance Model

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang digunakan
untuk analisis dari pemahaman faktor-faktor diterimanya penggunaan teknologi computer. Dari
TAM didapatkan bahwa kunci sukses penerimaan IT dalam berbisnis yaitu di level
penggunanya. Dalam TAM, perceived usefulness (persepsi kegunaan/manfaat) dan perceived
ease of use (persepsi kemudahan penggunaan) mempengaruhi attitude (perilaku), kemudian
attitude akan mempengaruhi acceptance (penerimaan) yang kemudian mempengaruhi actual use
(penggunaan aktual). Maka ketika berhadapan dengan sebuah teknologi baru, seseorang akan
terlebih dulu akan menilai teknologi tersebut secara subjektif berdasarkan persepsinya terhadap
kemudahan penggunaan teknologi tersebut dan pertanyaan apakah teknologi tersebut nantinya
akan bermanfaat untuk mendukung aktivitas maupun pekerjaannya.

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi/Objek Penelitian

Objek dari penelitian yang dilakukan yaitu Swipo Store yang merupakan pelaku bisnis
dibidang pakaian. Swipo Store sendiri memiliki media sosial berupa akun instagram dengan
username @sweaterpolos.jember dan dua akun lainnya yang berisikan testimoni pelanggan dan
katalog jualan yaitu @swipo.testimoni dan @swipo.katalog
3.2. Jenis Data yang Diperlukan

Ada beberapa jenis data yang akan dikumpulkan dalam strategi penelitian dan sekaligus
metode pengumpulan datanya sebagai berikut:

1. Data berasal dari responden yang mengisi kuisioner berupa pengguna media sosial
khususnya pelanggan Swipo Store

2. Dokumen dokumen yang diperlukan dalam penelitian dalam penelitian berupa literatur
yang diperlukan

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini hendak mengamati kecenderungan pengguna media sosial terhadap
kehadiran social media marketing, maka metode pengumpulan data dari penelitian ini
menggunakan metode survey dan yang menjadi target adalah individu/peseorangan. Dan jga
menggunakan interview untuk melaksanakan identifikasi pengguna media sosial dalam memilih
model TAM.

3.4. Teknik Analisis Data

Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi
hasil penelitian berdasarkan sample. Analisa deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis
deskriptif. Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis penelitian dapat digeneralisasikan atau
tidak. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk menelaah distribusi frekuensi ukuran
pemusatan dan penyebaran data mengenai karakteristik sampel(responden) dan indikator
variabel disesuaikan dengan model penelitian menggunakan TAM sebagai berikut:

1. Perceived Ease of Use
2. Perceived of Usefulness
3. Attitude Toward Using

4. Behavioral Intention to Use
5. Actual Use

3.5. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian
dan pengolahan data.
1. Persiapan penelitian

a. Pengajuan proposal
b. Perizinan penelitian
c. Menyusun instrument penelitian
d. Judgement instrument
2. Pelaksanaan penelitian
a. Penyebaran kuisioner
b. Observasi
3. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan setelah seluruh keperluan data diperoleh lalu bisa
dilakukan pengolahan dan analisis data sehingga memberi hasil dan kesimpulan dari
penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Kietzmann, J. H., Hermkens, K., Mccarthy, I. P., & Silvestre, B. S. (2011). Social Media ? Get
Serious ! Understanding the Functional Building Blocks of Social media ? Get serious !
Understanding the functional building blocks of social media. Business Horizons, 54(3),
241–251. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2011.01.005

Syuhada, A. A., & Gambett, W. (2013). Online Marketplace for Indonesian Micro Small and
Medium Enterprises based on Social Media. Procedia Technology, 11(Iceei), 446–454.
https://doi.org/10.1016/j.protcy.2013.12.214

Untari, D., & Fajariana, D. E. (2018). Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Instagram (Studi
Deskriptif Pada Akun @Subur_Batik). Widya Cipta - Jurnal Sekretari Dan Manajemen,
2(2), 271–278.

Ramadhani, Suswanta, Shaddiq S. (2020). E-Marketing of Village Tourism Development
Strategy (Case Study in the Tourist Village Puncak Sosok). Journal of Robotics and Control
(JRC), 2715-5072.

Ajzen, I. dan M. Fishbein. 1980. Understanding Attitudes and Predicting Sosial Behavior.
Prentice-Hall, Englewood Cliffs, NJ.

Davis F.D., Bagozzi, & Warshaw (1989). “User Acceptance of Computer Technology: A
Comparison of Two Theoretical Models”. Management Science


Click to View FlipBook Version