The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by diyahwahyu123, 2021-06-24 13:39:57

diyah kelas XI KD 3.5 dan 4.5

diyah kelas XI KD 3.5 dan 4.5

1

BAHAN AJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI SMA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum
Dosen Pengampu : Septina Galih Pudyastuti, S.Pd, M.Si

Disusun Oleh :

Revi Qodri Arswinda
K8419072
A

PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2021

2

Daftar Isi

Tinjauan Mata Pelajaran 3
A. Deskripsi Singkat Mata Pelajaran................................................................................... 3
B. Kegunaan / Manfaat Mata Pelajaran.............................................................................. 3
C. Standar Kompetensi Mata Pelajaran.............................................................................. 3
D. Susunan Urutan Bahan Ajar............................................................................................ 4
E. Petunjuk Bagi Siswa.......................................................................................................... 4

BAB I...............................................................................................................................................6
A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator........................................................................... 6
B. Deskripsi Singkat............................................................................................................... 6
C. Materi..................................................................................................................................7
a) Konflik Bersifat Kekerasan dan Dampaknya terhadap Perpecahan atau
Disintegrasi Sosial.................................................................................................................. 7
b) Perdamaian dan Integrasi atau Kohesi Sosial............................................................ 8
c) Pemulihan (Recovery), Rehabilitasi, Reintegrasi dan Transformasi Sosial.......... 11
d) Reintegrasi dan Koeksistensi Sosial dalam Kehidupan Damai di Masyarakat..... 11
Rangkuman.............................................................................................................................. 12
D. Daftar Bacaan Tambahan...............................................................................................13
E. Pertanyaan Kunci............................................................................................................ 13
F. Soal.................................................................................................................................... 15
G. Tugas................................................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 17
KUNCI JAWABAN.......................................................................................................................17

3

Tinjauan Mata Pelajaran
A. Deskripsi Singkat Mata Pelajaran

Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari mengenai masyarakat secara
keseluruhan. Sosiologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan sosial yang terdapat dalam
jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dimana objek kajiannya berkaitan
dengan hubungan antara manusia baik secara individu maupun secara kelompok yang
meliputi fenomena-fenomena sosial, tipe-tipe lembaga, struktur, interaksi dan konflik sosil
yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat yang secara keseluruhan dikaji dalam
mata pelajaran sosiologi.
B. Kegunaan / Manfaat Mata Pelajaran

Berdasarkan objek kajiannya, sosiologi memiliki empat macam kegunaan yaitu dalam
bidang perencanaan sosial, penelitian, pembangunan dan pemecahan masalah sosial. Pada
mata pelajaran sosiologi siswa dibentuk menjadi pribadi yang religious, berwawasan luas,
kritis dan berperilaku jujur, disiplin, santun dan peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai).

Pada mata pelajaran sosiologi yang memfokuskan pembahasan pada materi integrasi
dan reintegrasi sosial siswa diharapkan mampu untuk mendefinisikan konsep mengenai
integrasi dan reintegrasi, mampu mengidentifikasikan konflik yang memberikan dampak
terhadap disintegrasi sosial, mampu menginterpretasikan secara kritis mengenai konflik dan
kekerasan yang terjadi di lingkungan sekitar, mampu mengembangkan pemecahan masalah
mengenai konflik dan kekerasan yang terjadi dalam upaya untuk mengatasi
permasalahan sosial.
C. Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Standar Kompetensi (SK) mata pelajaran sosiologi kelas XI yaitu :
Kompetensi Inti :
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,

4

sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis cara melakukan pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan

sosial, konflik dan kekerasan di masyarakat
4.5 Melakukan penelitian sederhana yang berorientasi pada pemecahan masalah

berkaitan dengan permasalahan sosial dan konflik yang terjadi di masyarakat
D. Susunan Urutan Bahan Ajar

Susunan BAB dalam mata pelajaran sosiologi kelas XI sebagai berikut :
1. Pembentukan Kelompok Sosial
2. Permasalahan Sosial dalam Masyarakat
3. Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial
4. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah Konflik dan

Kekerasan
E. Petunjuk Bagi Siswa

Berikut ini merupakan petunjuk bagi peserta didik untuk mempelajari bahan ajar
sosiologi kelas XI :
1. Siapkan diri kalian untuk fokus selama kegiatan belajar
2. Berdoa terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran

5

3. Baca serta pahami kompetensi dasar yang terdapat dalam bagian awal bahan ajar
4. Bacalah setiap materi yang terdapat dalam bahan ajar ini dengan seksama dan

sungguh-sungguh
5. Kerjakan soal-soal latihan yang terdapat pada bahan ajar ini supaya mengetahui

seberapa jauh pemahamanmu mengenai materi yang disampaikan
6. Jangan ragu untuk bertanya kepada guru mengenai materi dan soal yang masih belum

kamu pahami
7. Apabila hasil dari latihan soal sudah diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

maka dikatakan bahwa anda sudah menguasai materi ini dengan baik
8. Setelah belajar dan mengerjakan soal dari bahan ajar ini diharapkan dapat

mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari

6

BAB I
Integrasi dan Reintegrasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah

Konflik dan Kekerasan

A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
Kompetensi Dasar (KD)
3.5 Menganalisis cara melakukan pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan
sosial, konflik dan kekerasan di masyarakat
4.5 Melakukan penelitian sederhana yang berorientasi pada pemecahan masalah
berkaitan dengan permasalahan sosial dan konflik yang terjadi di masyarakat

Indikator
3.5.1 Siswa mampu mengidentifikasi integrasi dan reintegrasi sosial sebagai upaya

pemecahan masalah sosial
3.5.2 Siswa mampu menginterpretasikan konflik dan kekerasan yang terdapat di

lingkungan sekitar
3.5.3 Siswa mampu mengklasifikasikan upaya mengatasi masalah sosial
4.5.1 Siswa mampu merancang penelitian dengan metode pemetaan berkaitan dengan

integrasi dan reintegrasi sosial dalam upaya pemecahan masalah sosial
4.5.2 Siswa mampu menyajikan hasil pemetaan tentang integrasi dan reintegrasi sosial

dalam upaya pemecahan masalah sosial

B. Deskripsi Singkat
Mata pelajaran sosiologi mengenai materi integrasi dan reintegrasi social sebagai upaya

pemecahan masalah konflik dan kekerasan pada bab V kelas XI semester genap membahas
mengenai beberapa sub pokok bahasan yaitu konflik bersifat kekerasan dan dampaknya
terhadap disintegrasi sosial, perdamaian dan integrasi atau kohesi sosial, pemulihan
(recovery), rehabilitasi, reintegrasi, dan transformasi sosial serta reintegrasi dan koeksistensi
sosial dalam kehidupan damai di masyarakat. Materi integrasi tidak jauh berbeda dengan

7

materi konflik, karena integrasi dapat terjadi secara vertical dan horizontal dalam kelompok-
kelompok masyarakat. Tahapan terbentuknya integrasi sosial adalah dengan adanya akomodasi,
kerjasama, koordinasi dan asimilasi. Selain itu, pada bab ini siswa diharapkan untuk dapat
menerapkan metode penelitian sosial yang berorientasi pada pemecahan masalah kaitannya
dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.

C. Materi
Peta Konsep

a) Konflik Bersifat Kekerasan dan Dampaknya terhadap Perpecahan atau
Disintegrasi Sosial
Konflik di lingkungan masyarakat muncul tidak serta merta, namun konflik
berkembang dikarenakan adanya potensi konflik yang mengendap di masyarakat. Sehingga,
potensi tersebut berkembang dan pecah menjadi konflik fisik. Oleh sebab itu, kita juga
harus mewaspadai adanya potensi konflik. Penyebab dari timbulnya konflik di Indonesia
Sebagian besar disebabkan oleh perbedaan SARA (Suku, Agama, RAS, Antargolongan).
Dengan melihat keberagaman masyarakat Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah
kekayaan, namun juga dapat menjadi sumber konflik. Selain itu, konflik juga dapat
disebabkan oleh adanya ketimpangan pembangunan, ketidakadilan dan kesenjangan sosial
serta ekonomi.

8

Sumber: http://www.google.co.id/images
Gambar 1 Pemulung sebagai contoh dari adanya kesenjangan ekonomi di Indonesia

Seperti yang sudah dipelajari pada materi konflik bahwa konflik dapat dibedakan
secara vertikal dan horizontal. Keduanya memiliki pengaruh yang sama dalam upaya
menjaga integrasi di negara ini. Beberapa konflik SARA di Indonesia menyebabkan
adanya disintegrasi. Sehingga metode penyelesaian konflik harus dilakukan secara tepat
yaitu dengan pendekatan penyelesaian konflik seperti kearifan lokal (local wisdom).

Strategi penanganan konflik sebaiknya mencakup tiga strategi, sebagai berikut :
1. Kerangka regulasi dalam rangka upaya pencegahan konflik
2. Kerangka regulasi bagi kegiatan penanganan konflik pada saat terjadi konflik
3. Peraturan yang menjadi landasan bagi pelaksanaan penanganan pasca konflik

b) Perdamaian dan Integrasi atau Kohesi Sosial

Sumber : https://images.app.goo.gl/ZgjZhYBqPm2jYoaCA
Gambar 2 Keberagaman di Indonesia

1. Pengertian Integrasi Sosial

9

Kata integrasi berasal dari Bahasa Inggris, yaitu integration yang artinya
keseluruhan, pembauran atau kesempurnaan. Sedangkan sosial memiliki arti orang
banyak atau bersamaan. Maka dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa integrasi
sosial adalah proses penyatuan dua belah pihak yang berbeda.

Menurut beberapa ahli sosiologi, integrasi sosial didefinisikan sebagai sebuah
proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu
kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda dapat berupa kedudukan sosial, ras, agama, bahasan
dan kebiasaan.
2. Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial

Menurut Willian F. Ogburn dan Meyer Nimkoff, syarat berhasilnya integrasi
sosial adalah sebagai berikut :

a) Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi
kebutuhan-kebutuhan mereka

b) Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan Bersama mengenai nilai dan
norma sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam kehidupan
bermasyarakat

c) Norma-norma dan nilai-nilai sosial itu berlaku cukup lama, tidak mudah berubah
dan dijaikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

3. Bentuk-bentuk Integrasi Sosial
Integrasi sosial dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu :
a. Integrasi normatif, yaitu sebuah bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya
norma-norma yang berlaku di masyarkat. Dalam hal ini, norma merupakan alat
pemersatu masyarakat
b. Integrasi fungsional, yaitu integrasi yang terbentuk karena ada fungsi-fungsi
tertentu dalam masyarakat. Sebagai contoh adalah adanya perbedaan profesi di
masyarakat
c. Integrasi koersif, yaitu integrasi berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa

4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kecepatan Integrasi Sosial
Kecepatan integrasi pada setiap kelompok berbeda-beda tergantung dari

beberapa factor, antaralain :

10

Homogenitas kelompok
Besar kecilnya kelompok
Mobilitas geografis
Efektivitas komunikasi
5. Tahapan Integrasi Sosial

Menurut penganut teori konflik, masyarakat akan terintegrasi atas paksaan dan
ketergantungan di antara berbagai kelompok. Menurut pandangan para penganut
fungsionalisme, struktur system sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan
berikut
a. Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsesnsus di antara

Sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang
bersifat fundamental (mendasar).
b. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi
anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting-affiliation).

Tercapainya integrasi sosial melewati beberapa tahapan-tahapan tertentu.
Tahapan-tahapan yang ada dalam integrasi sosial yaitu sebagai berikut :

Akomodasi : proses menyesuaikan diri dengan berbagai perbedaan yang terjadi
Kerja sama : usaha Bersama antarpribadi / antarkelompok manusia untuk
mencapai suatu tujuan Bersama
Koordinasi : pengaturan secara sentral untuk mencapai integrasi dengan
mempersatukan individu / kelompok agar tercapai keseimbangan dan keselarasan
dalam hubungan di masyarakat.
Asimilasi : proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk
mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu dan kelompok dalam
masyarakat.

10
10

Sumber (dari kiri bawah ke atas) https://m.liputan6.com
https://www.studilmu.com/blogs/details/10-manfaat-kerjasama-tim
https://moondoggiesmusic.com/pengertian-asimilasi#gsc.tab=0 https://tni-

au.mil.id
Gambar 3,4,5 dan 6 (dari kiri bawah ke atas) akomodasi, kerjasama, asimilasi dan

koordinasi

c) Pemulihan (Recovery), Rehabilitasi, Reintegrasi dan Transformasi Sosial
1. Pemulihan (Recovery) adalah kegiatan untuk mengembalikan keadaan dan
memperbaiki hubungan yang tidak harmonis dalam masyarakat akibat konflik.
Upaya pemulihan antara pihak yang berkonflik dapat dilakukan dengan cara
perundingan secara damai, pemberian restitusi dan pemaafan.
2. Rehabilitasi adalah upaya perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan
public atau masyarakat sampai tingkat yang memadai.
3. Reintegrasi sosial adalah upaya untuk membangun kembali kepercayaan, modal
sosial dan kohesi sosial.
4. Transformasi sosial adalah gabungan dari dua kata ‘transformasi’ dan ‘sosial’.
Kedua kata tersebut dapat diartikan sebagai perubahan menyeluruh dalam bentuk,
rupa, sifat, watak dan sebagainya.

d) Reintegrasi dan Koeksistensi Sosial dalam Kehidupan Damai di Masyarakat
Sebagai masyarakat yang tinggal ditengah keragaman budaya Indonesia, maka

kita tidak asing dengan adanya beberapa konflik yang timbul. Oleh sebab itu, kita pasti
meninginkan terciptanya perdamaian pasca terjadinya konflik. Meskipun hal ini dianggap
sulit untuk dilakukan, tetapi sangat penting untuk mengembalikan kondisi lingkungan
menjadi aman, menguatkan kembali legitimasi pemerintah, mendorong revitalisasi
ekonomi dan sosial, serta meningkatkan rekonsiliasi masyarakat. Dalam mewujudkan
beberapa upaya tersebut, pasti akan dihadapkan pada lingkungan dengan struktur politik
dan sosial yang lemah, adanya persaingan kekuasaan, ketidakpastian dan rasa tidak aman.

11
11

Upaya reintergrasi harus dapat memberikan kontribusi dalam perbaikan kondisi
masyarakat. Tujuan utama diadakannya reintegrasi pasca konflik adalah membangun
keharmonisan, hidup berdampingan dengan penuh kedamaian dan toleransi. Koeksistensi
damai termasuk prinsip moral yang penting. Prinsip ini sering didefinisikan sebagai “hidup”
atau berada bersama secara damai pada saat atau tempat yang sama. Selanjutnya,
koeksistensi dapat diartikan hidup damai dengan yang lain sekalipun terdapat perbedaan
terutama karena masalah kebijakan.

Koeksistensi sosial menurut Michael Walzer terjadi Ketika sekelompok
masyarakat dengan sejarah, budaya, dan identitas yang berbeda hidup secara damai. Oleh
karena itu, koeksistensi sosial membutuhkan dua pihak atau lebih yang ingin hidup bersama
secara damai, tanpa perselisihan, pertengkaran atau konflik.

Sebagai sebuah konsep, koeksistensi sosial meliputi berbagai upaya di seluruh
lapisan masyarakat agar dapat mengatasi tantangan yang ada. Tantangan tersebut terjadi
Ketika kelompok (budaya dan agama) yang berbeda berusaha hidup Bersama-sama. Pada
praktiknya, koeksistensi bertujuan untuk mengubah hubungan sosial-politik, struktur, dan
wacana. Hal tersebut untuk meminimalisir kekerasan dan konflik structural. Setiap
individu, kelompok dan masyarakat dituntut untuk dapat meningkatkan kapasitasnya dalam
mengelola secara konstruktif setiap konflik yang muncul. Semuanya harus dihadapi
tanpa adanya kekerasan, dengan kesabaran, kerendahan hati, moderasi dan kehati-
hatian

Rangkuman
1. Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan berupa keragaman, namun hal
tersebut dapat menjadi sumber terjadinya konflik.
2. Integrasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu integration yang memiliki arti kesempurnaan
atau keseluruhan.
3. Integrasi sosial merupakan proses penyesuaian antara unsur-unsur dalam kehidupan
masyarakat sehingga menghasilka pola masyarakat yang memiliki keserasian fungsi.
4. Integrasi sosial dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu : integrasi normatif, integrasi fungsional
dan integrasi koersif.

12
12

5. Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan integrasi sosial diataranya adalah
homogenitas kelompok, besar kecilnya kelompok, mobilitas geografis dan efektivitas
komunikasi.

6. Tahapan integrasi sosial adalah sebagai berikut :
a. Akomodasi, adalah proses menyesuaikan diri dengan berbagai perbedaan yang terjadi
b. Kerjasama, adalah usaha bersama antarpribadi atau atarkelompok untuk mencapai
tujuan bersama
c. Koordinasi, adalah pengaturan secara sentral dengan mempersatukan individu /
kelompok agar tercapai keseimbangan dan keselarasan dalam kehidupan masyarakat
d. Asimilasi dan akulturasi

7. Rehabilitasi merupakan upaya perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan public
atau masyarakat sampai tingkat yang memadai.

8. Pemulihan (recovery) pasca konflik serangkaian kegiatan untuk mengembalikan keadaan
dan memperbaiki hubungan yang tidak harmonis dalam masyarakat akibat konflik.

9. Reintegrasi sosial merupakan upaya untuk membangun kembali kepercayaan, modal
sosial dan kohesi sosial.

10. Tujuan utama reintegrasi sosial setelah terjadinya konflik adalah membangun
keharmonisan, hidup berdampingan (koeksistensi) dengan penuh kedamaian dan toleransi.

D. Daftar Bacaan Tambahan
Pratiwi, Sri Uji. 2020. Modul Pembelajaran Sosiologi SMA SOSIOLOGI. Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial; untuk SMA/MA Kelas XI. Esis Erlangga: Jakarta.
Murdiyatmoko, Janu dan Citra Handayani. 2018. Sosiologi; Sekolah Menengah Atas
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Grafindo Media Pratama: Bandung.

E. Pertanyaan Kunci
1. Apa yang dimaksud dengan integrasi sosial?
2. Sebutkan bentuk-bentuk integrasi!
3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan integrasi sosial!

13
13

4. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan integrasi sosial!
5. Apa yang dimaksud dengan reintegrasi sosial?
6. Apa yang dimaksud dengan koeksistensi sosial?

Jawaban :
1. Integrasi sosial merupakan proses penyesuaian antara unsur-unsur dalam kehidupan

masyarakat sehingga menghasilka pola masyarakat yang memiliki keserasian fungsi
2. Integrasi dibagi kedalam tiga tahapan, yaitu :

a. Integrasi normatif, yaitu sebuah bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-
norma yang berlaku di masyarkat. Dalam hal ini, norma merupakan alat pemersatu
masyarakat

b. Integrasi fungsional, yaitu integrasi yang terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu
dalam masyarakat. Sebagai contoh adalah adanya perbedaan profesi di masyarakat

c. Integrasi koersif, yaitu integrasi berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa
3. Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan integrasi sosial antaralain adalah

Homogenitas kelompok
Besar kecilnya kelompok
Mobilitas geografis
Efektivitas komunikasi
4. Tahapan-tahapan integrasi sosial yaitu :
a. Akomodasi, adalah proses menyesuaikan diri dengan berbagai perbedaan yang terjadi
b. Kerjasama, adalah usaha bersama antarpribadi atau atarkelompok untuk mencapai
tujuan bersama
c. Koordinasi, adalah pengaturan secara sentral dengan mempersatukan individu /
kelompok agar tercapai keseimbangan dan keselarasan dalam kehidupan masyarakat
d. Asimilasi dan akulturasi
5. Reintegrasi sosial merupakan upaya untuk membangun kembali kepercayaan, modal
sosial dan kohesi sosial.
koeksistensi dapat diartikan hidup damai dengan yang lain sekalipun terdapat
perbedaan terutama karena masalah kebijakan.

14
14

6. Koeksistensi sosial menurut Michael Walzer terjadi Ketika sekelompok masyarakat
dengan sejarah, budaya, dan identitas yang berbeda hidup secara damai.

F. Soal
1) Fungsi integrasi sosial dalam kehidupan masyarakat adalah…

a. Mengubah pola tingkah laku masyarakat
b. Menciptakan keseimbangan dalam masyarakat
c. Membentuk pola perilaku baru
d. Menciptakan suatu kehidupan sosial yang khas
e. Membentuk kelompok sosial yang kuat
2) Berikut ini yang tidak termasuk contoh hasil proses integrasi sosial adalah…
a. Keluarga
b. Masyarakat
c. Kerumunan
d. Ketetanggaan
e. Perkumpulan
3) Salah satu contoh integrasi sosial dalam pola kehidupan masyarakat antaralain…
a. Orang melakukan jual-beli di pasar
b. Seorang anak berlatih berbicara
c. Amat menonton televisi
d. Ani giat belajar
e. Edi berjalan di jalan raya
4) Wujud dari integrasi sosial dalam masyarakat dapat dilihat dari adanya…
a. Pola hidup yang serasi dalam masyarakat
b. Norma-norma yang berfungsi
c. Keanekaragaman norma-norma dalam masyarakat
d. Masyarakat yang terbuka terhadap pembaruan
e. Sanksi yang diberikan kepada pelanggar hukum
5) Berikut ini yang menjadi latar belakang munculnya integrasi normatif adalah…
a. Adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat
b. Adanya fungsi-fungsi dalam masyarakat

15
15

c. Adanya kekuasaan dari penguasa
d. Adanya keinginan untuk menciptakan kehidupan yang damai
e. Adanya keinginan individu untuk meningkatkan kemakmuran kelompoknya
6) Jelaskan mengapa homogenitas kelompok menjadi salah satu pendorong dari
terbentuknya integrasi sosial!
7) Berikan salah satu kasus konflik di Indonesia dan analisislah kasus tersebut apakah
terjadinya suatu proses reintegrasi pasca konflik? Jelaskan mengapa reintegrasi pasca
konflik tersebut sangat penting!
8) Paparkan pendapat anda mengenai pernyataan bahwa integrasi sulit untuk diterapkan di
masyarakat majemuk seperti di Indonesia ini!

G. Tugas
Tugas Kelompok
Membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 3-4 peserta didik, kemudian guru
memberikan penugasan pada masing-masing kelompok berupa menjelaskan
tahapan-tahapan terbentuknya integrasi sosial yang dikaitkan dengan kondisi
lingkungan sekitar
Kemudian siswa berdiskusi dengan kelompoknya dan mencari contoh kasus yang
relevan dan bersumber dari jurnal yang berkaitan dengan tahapan integrasi sosial
atau relevan dengan materi integrasi dan reintegrasi sosial
Setekah siswa berdiskusi dan menyimpulkan maka siswa akan mempresentasikan
hasil diskusinya didepan kelas
Tugas Individu
Setelah mempelajari mengenai materi penyelesaian konflik, integrasi dan
reintegrasi sosial. Silahkan peserta didik dapat mengakses artikel mengenai kasus Sampit :
https://www.matamatapolitik.com/perang-sampit/ . Setelah menyimak dan memahami
artikel tersebut, siswa diminta untuk melakukan analisis terhadap kasus tersebut
mengenai penyelesaian konflik, ada/tidaknya proses integrasi dan reintegrasi.

16
16

DAFTAR PUSTAKA
Taupan, Muhammad., dan Ine Aryani Suwita. 2017. Buku Paket Sosiologi untuk Siswa
SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Edisi Revisi. Bandung:
PENERBIT YRAMA WIDYA.
2021. “Perang Sampit: Penyelesaian Konflik hingga Mitos Panglima Burung”,
https://www.matamatapolitik.com/perang-sampit/ pada 3 Mei 2021 pukul 16:39WIB

KUNCI JAWABAN
Soal

1. B. Menciptakan Keseimbangan dalam Masyarakat
Salah satu fungsi integrasi sosial dalam masyarakat adalah menciptakan adanya
keseimbangan dalam masyarakat

2. C. Kerumumnan
Kerumunan tidak termasuk dalam contoh hasil integrasi sosial karena dalam
kerumuman sebagian besar individu hanya saling berkumpul secara tidak sengaja
sehingga tidak adanya suatu persatuan khusus antara individu yang berkerumun.
Berbeda dengan keluarga, masyarakat dan tetangga yang sudah terintegrasi

3. A. Orang jual-beli di Pasar
Orang jual dan beli di pasar termasuk contoh dari integrasi sosial di masyarakat
karena adanya interaksi yang dibangun antara penjual dan pembeli secara intens serta
dapat dilihat adanya perbedaan profesi (integrasi fungsional) di pasar antara penjual dan
pembeli.

4. A. Pola hidup yang serasi dalam masyarakat
Wujud dari adanya integrasi di lingkungan masyarakat adalah terciptanya pola hidup
yang serasi karena ketika sudah terbentuknya integrasi di dalam masyarakat maka
akan terciptanya sebuah pola hidup yang serasi didalam masyarakat

5. A. Adanya norma-norma yang berlaku dalam masyarakat
Latar belakang munculnya integrasi normative adalah dengan adanya norma-norma
yang berlaku dalam masyarakat

6. Homogenitas menjadi salah satu pendorong terjadinya integrasi sosial karena
integrasi merupakan hasil dari minat dan kepentingan bersama, ciri-ciri norma, dan

17
17

tingkah laku yang sama serta adanya kesepakatan bersama mengenai tata cara
operasional dan peraturan
7. Bersumber dari JawaPos.com, artikel yang berjudul “Kisruh Angkutan Online dan
Konvensional Berbuntut Panjang” menggambarkan sebuah kasus/konflik yang
terdapat dalam masyarakat Indonesia. Berita tersebut sangat ramai diperbincangkan
akhir-akhir ini. Kasus tersebut berbuntut panjang namun tetap terdapat reintegrasi
antara kedua belah pihak yaitu ojek online dan ojek konvensional. Permasalahan
utama yang menimbulkan konflik antara kedua belah pihak tersebut adalah semenjak
adanya ojek online, pendapatan ojek konvensional menjadi menurun. Setelah
permasalahan berlarut, maka diadakannya reintegrasi atau persatuan kembali dengan
menemukan solusi permasalahan yaitu dengan menentukan batas-batas tertentu dalam
mengambil atau menurunkan penumpang bagi angkutan online. Reintegrasi pasca
konflik sangat penting karena membangun keharmonisan, hidup berdampingan
dengan penuh kedamaian dan toleransi.
8. Masyarakat Indonesia dikatakan sebagai masyarakat manjemuk karena
keberagamannya. Dalam heterogenitas terdapat perbedaan sikap, perilaku dan nilai
kebudayaan yang berbeda antara daerah satu dengan lainnya. Sehingga adanya berbagai
perbedaan tersebut menjadikan integrasi di Indonesia masih sulit untuk dilakukan.

18
18


Click to View FlipBook Version