The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi Menurut Para Ahli

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by muhammadmukhid11, 2022-03-14 02:42:09

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi Menurut Para Ahli

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi Menurut Para Ahli

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi Menurut Para Ahli

Pengertian 3 dimensi (3D) menurut Wikipedia adalah bentuk dari benda atau objek yang memiliki
panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, komputer, animasi, dan
matematika. Setiap bangun 3 dimensi memiliki kapasitasnya sendiri yang disebut dengan volume.

Pengertian seni rupa 3 dimensi menurut Nana Sudjana adalah suatu alat peraga yang memiliki
ukuran panjang, lebar dan tinggi serta dapat diamati dari sudut pandang mana saja.

Pengertian seni rupa 3 dimensi menurut Rondhi & Sumartono adalah karya seni rupa yang memiliki
ukuran panjang, lebar dan tinggi atau karya seni rupa yang memiliki volume dan menempati ruang.
Contoh karya seni rupa tiga dimensi ini adalah karya patung, kerajinan keramik dll.

Ciri-Ciri Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ciri-ciri karya seni rupa 3 dimensi yang dapat dijadikan sebagai karakter khas yang membedakan
karya seni ini dengan seni rupa 2 dimensi adalah;

1. Memiliki 3 sisi, yakni panjang lebar dan tinggi serta menempati ruang.
2. Dapat dilihat dan dinikmati dari berbagai sisi atau berbagai arah. Berbeda dengan karya seni

rupa dua dimensi yang hanya dapat dilihat atau dinikmati dari satu sisi saja.
3. Ruang pada karya seni rupa tiga dimensi bersifat nyata. Hal ini berbeda dengan ruang yang

ada pada karya seni rupa dua dimensi yaitu ruang semu.
4. Tekstur dan gelap terang pada karya seni rupa tiga dimensi bersifat nyata. Sedangkan tekstur

dan gelap terang pada karya seni rupa dua dimensi bersifat semu.

Contoh karya seni rupa 3 dimensi, antara lain seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur,
dan berbagai desain produk. Karya seni rupa 3 dimensi selain dapat digunakan sebagai benda hias
yang dapat dinikmati keindahannya, karya seni rupa ini juga dapat berupa benda pakai yang memiliki
nilai praktis sekaligus nilai keindahan. Sebagai contoh pada sebuah kursi yang berfungsi sebagai
tempat duduk sekaligus sebagai keindahan dengan ukiran yang ada pada kursi tersebut.

Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Apa saja jenis karya seni rupa 3 dimensi itu? Jika dilihat dari fungsi atau kegunaanya, karya seni rupa
tiga dimensi dibagi menjadi 2, yaitu karya seni rupa tiga dimensi murni dan terapan.

a. Karya Seni Rupa 3 Dimensi Murni (Pure Art)

Pengertian karya seni rupa tiga dimensi murni adalah karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi
ekspresi. Karya seni rupa murni lebih mengutamakan nilai kreatifitas dan ekspesi dan mengabaikan
unsur praktis atau unsur kegunaannya. Karena pada dasarnya tujuan dari penciptaan karya seni
rupa murni adalah perwujudan dari penciptaan karya seni manusia yang dinikmati keindahannya saja.

Contoh karya seni rupa 3 dimensi murni yaitu;

1. Seni Patung, merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan
yang digunakan untuk membuat patung, antara lain kayu, batu, logam, tanah liat, gipsum, semen,
dan lain-lain. Jenis-jenis patung sangat beragam, antara lain seperti patung religi (arca), patung
monumen, patung arsitektur, patung dekorasi, patung seni, dan patung kerajinan.

2. Seni Instalasi, merupakan karya seni rupa yang dibuat dengan cara menyusun, merakit,
memasang, dan menyatukan, atau mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada
suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna yang diangkat dalam konsep seni instalasi
ini adalah persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lainnya yang bersifat kontemporer.

3. Benda hias, yaitu seni kerajinan yang dibuat sebagai benda hiasan atau pajangan. Karya seni
rupa jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahannya daripada aspek kegunaan atau fungsinya.
Sebagai contoh hiasan dinding dan benda-benda kerajinan untuk penghias ruangan, Seperti topeng,
guci, dan vas bunga.

b. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Terapan (Applied Art)

Pengertian karya seni rupa 3 dimensi terapan adalah karya seni rupa yang memiliki fungsi pakai.
Karya seni rupa sebagai benda pakai memiliki fungsi praktis yang dibuat dengan pertimbangan

kegunaan tanpa mengabaikan nilai estetis atau keindahannya. Karya seni rupa tiga 3 dimensi terapan
ini dibuat untuk tujuan fungsional atau untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis. Karya seni ini
dibuat sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis yang diciptakan dengan pertimbangan
kegunaannya dan juga keindahannya. Dengan demikian, bentuk karya seni rupa tersebut akan
semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan. Sebagai contoh perabotan rumah tangga,
seperti meja, kursi, dan lemari.

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Terapan yaitu;

1. Kerajinan keramik, merupakan salah satu karya seni rupa terapan yang dibuat dengan bahan
dasar tanah liat. Kerajinan keramik ini dibuat melalui proses dan teknik khusus untuk menghasilkan
karya seni yang berkualitas. Seperti misalnya, tanah liat yang digunakan bukan sembarang tanah liat,
namun harus menggunakan tanah liat yang telah melalui proses tertentu untuk dapat dijadikan
sebagai bahan keramik yang baik. Teknik yang digunakan juga bermacam-macam tergantung tujuan
dan hasil yang diharapkan dalam membuat kerajinan keramik ini, seperti menggunakan teknik butsir,
teknik putar, teknik pilin, dan lain sebagainya. Hasil karya seni yang diciptakan oleh pengrajin keramik
antara lain seperti guci, teko, vas bunga, cangkir gelas dan peralatan rumah tangga lainnya.
2. Kerajinan logam, juga merupakan karya seni rupa terapan. Kerajinan logam ini dibuat
menggunakan bahan-bahan berjenis logam, seperti emas, perak, perunggu, besi, tembaga,
aluminium, dan kuningan. Proses pembuatan kerajinan ini dikerjakan menggunakan alat bantu
khusus seperti las, patri untuk menyambung logam, maupun pemanas untuk mencairkan logam, serta
palu besi untuk menempa logam. Produk yang dihasilkan oleh para pengrajin logam antara lain
seperti, perhiasan emas dan perak, patung perunggu, peralatan rumah tangga, sanjata tajam, serta
alat musik gamelan.
3. Kerajinan kulit, merupakan karya seni rupa 3 dimensi terapan berbahan dasar kulit sebagai bahan
utama dalam pembuatan karya kerajinan. Jenis kulit yang biasanya dipakai adalah kulit binatang
seperti kulit sapi, kerbau, domba, kulit ular dan buaya. Pengolahan bahan dasar kulit ini juga melalui

beberapa tahap tergantung tujuan dan produk apa yang akan dibuat. Sebagai contoh misalnya untuk
membuat kerajinan wayang kulit dan gendang rebana membutuhkan jenis kulit mentah tanpa melalui
proses pengolahan. Sedangkan dalam pembuatan kerajinan sepatu, jaket, dan sejenisnya
memerlukan jenis kulit yang telah melalui proses pengolahan yaitu jenis kulit samak. Teknik yang
digunakan dalam pembuatan kerajinan kulit sangatlah beragam, ada teknik tatah untuk membuat
kerajinan wayang kulit, ada juga teknik lem, jahit untuk membuat kerajinan dari kulit samak seperti
tas, sepatu, dan jaket.

4. Kerajinan kayu, merupakan karya seni rupa 3 dimensi terapan yang dibuat menggunakan bahan
dasar kayu. Kerajinan kayu hampir tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Jenis kayu yang
digunakan sangatlah beragam tergantung sumber daya alam di setiap daerah, ada kayu keras dan
ada pula jenis kayu lunak. Proses pembuatan kerajinan kayu dikerjakan menggukan teknik pahat
atau ukir. Berbagai macam benda kerajinan kayu yang dihasilkan oleh para pengrajin antara lain
seperti hiasan ukiran, furniture, perabotan rumah seperti maja, kursi, dan lain-lain.

5. Kerajinan anyaman, merupakan karya seni rupa yang dibuat menggunakan bahan serat. Serat
yang dipakai dapat berupa serat alami maupun serat buatan. Serat alam untuk membuat kerajinan
anyaman ini misalnya seperti serat pohon bambu, rotan, serat daun tanaman seperti mendong,
nanas, dan pandan. Serat buatan untuk membuat kerajinan anyaman dapat menggunakan bahan
seperti serat pita plastik, tali rafia, serta jenis-jenis tali pita berbahan plastik, nilon, dan bahan buatan
lainnya. Produk yang dihasilkan oleh para pengrajin anyaman antara lain seperti tikar, topi, tempayan,
dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya.

6. Kerajinan lainnya yang dapat dijumpai di masyarakat menggunakan berbagai macam bahan alam
maupun bahan buatan di berbagai daerah, antara lain kerajinan rotan, kerajinan payung, kerajina
tekstil dan kerajinan lampu hias.

Teknik Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi

Teknik berkarya seni rupa tiga dimensi sangatlah beragam, tergantung media yang digunakan.
Teknik pembuatan karya seni rupa ini, antara lain sebagai berikut.

a. Teknik Cetak (Cor Tuang)
Teknik cetak dalam pembuatan karya seni rupa tiga dimensi terdapat 2 macam yaitu teknik tuang
sekali pakai (a cire perdue) dan teknik tuang berulang (bivalve). Pada teknik a cire perdue biasanya
menggunakan cetakan yang terbuat dari logam (tembaga dan besi) yang bentuk dan hiasannya lebih
rumit. Sedangkan teknik bivalve biasanya menggunakan dua jenis cetakan yang terbuat dari bahan
gips, batu, maupun semen yang dapat dipakai secara berulang-ulang sesuai kebutuhan. Teknik
bivalve sering dipakai untuk mencetak benda-benda yang sederhana dan tidak terlalu rumit.

b. Teknik Modeling
Teknik modeling adalah teknik dalam pembuatan kerajinan dengan cara memijit, meremas dan
membentuk suatu benda menggunakan tangan. Teknik modeling dapat diterapkan pada bahan-
bahan yang bersifat plastis seperti tanah liat, plastisin, lilin, sabun dan bubur kertas.

c. Teknik Pahat/Ukir
Teknik pahat atau ukir adalah teknik yang diterapkan dalam pembuatan karya kerajinan dengan cara
memahat, menggores, menoreh, dan membentuk pola permukaan benda. Teknik ini dapat diterapkan
pada bahan keras seperti batu, logam, kayu keras (jati, sono keling, dll), serta bahan sedang/ tidak
terlalu keras seperti kayu sengon, mahoni, dll. Alat yang digunakan pada teknik pahat/ ukir antara lain
seperti tatah (pahat ukir) yang terbuat dari besi atau baja serta palu atau alat pukul yang terbuat dari
kayu (untuk ukir kayu) dan palu besi (untuk pahat batu). Hasil karya seni dari pahat ukir, antara lain
terdapat pada alat-alat kebutuhan rumah tangga, seperti kursi, meja, lemari, dan hiasan dinding.

d. Teknik Tempa
Teknik tempa biasanya digunakan untuk membuat benda-benda dari logam (besi, baja, dan
kuningan). Proses penerapan teknik ini dilakukan dengan memanaskan logam di perapian khusus,
kemudian ditempa (dibentuk) sesuai keinginan. Contoh benda-benda tradisional dari hasil teknik
tempa adalah aneka senjata tradisional dan benda-benda perhiasan.

e. Teknik Anyaman
Karya seni rupa 3 dimensi terapan yang dibuat dengan teknik anyaman, misalnya tikar, topi, tas,
kipas, dan benda-benda hiasan lainnya. Bahan yang digunakan untuk membuat anyaman terdiri dari
bahan-bahan alam, seperti rotan, bambu, serat kayu, dan eceng gondok, maupun bahan sintetis/
buatan seperti tali rafia/ jenis tali plastik, dan berbagai macam serat sintetis lainnya.

f. Teknik Butsir
Teknik butsir adalah teknik membentuk benda dalam pembuatan karya kerajinan dengan cara
mengurangi dan menambah bahan menggunakan alat butsir/ sudip. Teknik butsir dapat diterapkan
pada bahan-bahan bersifat plastis seperti tanah liat dan plastisin. Teknik ini sering diterapkan dalam
pembuatan keramik berbahan dasar tanah liat.

g. Teknik Las
Teknik las merupakan teknik yang diterapkan dalam membuat karya seni kerajinan dengan cara
menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Terknik las dapat
diterapkan pada bahan logam seperti besi dan kuningan.

Tema Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni, baik itu dalam
bentuk karya seni rupa 2 dimensi maupun 3 dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya
seni rupa, berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni rupa tersebut. Tema-tema
dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi murni yaitu;

1. Hubungan antara manusia dan dirinya. Merupakan perwujudan ungkapan gagasan, ide
sebagai ekspresi manusia dalam berkarya seni yaitu seni rupa 3 dimensi yang kadang
diungkapkan melalui potret dirinya sebagai objek 3 dimensi (patung).

2. Hubungan antara manusia dan manusia lain. Beragam permasalah sosial, politik manusia
sering dijadikan sebagai objek dalam berkarya seni rupa 3 dimensi.

3. Hubungan antara manusia dan alam sekitarnya. Seniman sering menggunakan objek alam
sekitar sebagai objek dalam berkarya seni.

4. Hubungan antara manusia dan benda. Benda-benda di sekitar kita banyak memiliki keunikan,
sehingga keunikan benda-benda tersebut sering dijadikan sebagai objek dalam berkarya
seni.

5. Hubungan antara manusia dan aktivitasnya. Manusia memiliki beragam aktifitas dalam
kehidupannya, kegiatan tersebut banyak dijadikan seniman sebagai inspirasi dalam berkarya
seni.

6. Hubungan antara manusia dan alam khayal. Imajinasi tentang alam khayal manusia juga
sering dijadikan sebagai inspirasi dalam berkarya seni.

Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Membahas tentang nilai estetis dalam karya seni rupa 3 dimensi tidak hanya semata-mata merujuk
pada keindahan yang indah dipandang mata. Pada sebuah karya seni rupa juga terdapat nilai estetis
yang dapat bersifat objektif dan subjektif.

a. Nilai estetis objektif, yaitu cara pandang terhadap keindahan karya seni rupa berdasarkan pada
wujud karya seni itu sendiri. Artinya keindahan suatu karya seni yang tampak kasat mata. Keindahan
sebuah karya seni rupa sesungguhnya tersusun dari komposisi bentuk yang baik, perpaduan warna-
warna yang sesuai, serta penempatan objek yang membentuk kesatuan, keselarasan dan
sebagainya. Perpaduan selaras dalam menata unsur-unsur visual inilah yang dapat mewujudkan
sebuah karya seni rupa yang bernilai.

b. Nilai estetis subjektif, yaitu cara pandang terhadap keindahan seni rupa bukan hanya pada
unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi juga ditentukan oleh selera penikmat
atau orang yang melihatnya. Hal ini dapat dilihat pada saat seseorang menikmati sebuah karya seni
lukis abstrak atau seni patung kontemporer, orang tersebut dapat menemukan nilai estetis dari
penataan unsur rupa pada karya tersebut. Kemudian merasa tertarik pada sesuatu yang ditampilkan
dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihat, bahkan ingin memilikinya.

https://mbaktekno.com/pengertian-seni-rupa-3-dimensi-jenis-fungsi-beserta-contohnya


Click to View FlipBook Version