23 JANUARI 2022 TAHUN 2022 ADALAH TAHUN PARADIGMA YANG BARU untuk kalangan sendiri RENUNGAN KHUSUS PARADIGMA BARU DI DALAM TUJUH GUNUNG
Yesaya 43:18-21 Gembala Sidang kita, Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo telah mendeklarasikan bahwa tahun 2022 adalah “Tahun “Firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat halhal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah t u m b u h , b e l u m k a h k a m u mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku; umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku.” Yang mungkin menjadi pertanyaan selanjutnya untuk kita adalah: Paradigma baru di dalam hal apa sajakah yang harus terjadi di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya yang memiliki kehidupan sosial di bumi ini? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'paradigma' berar ti suatu 'model/contoh' dan juga berarti 'kerangka berpikir'. Dalam 2 Samuel 5 dan 6, kita mendapatkan kisah Daud membawa Tabut Perjanjian, yang adalah lambang kehadiran Allah; ke Yerusalem. Paradigma yang Baru” atau “The Year of a New Paradigm.” RENUNGAN KHUSUS PARADIGMA BARU DI DALAM TUJUH GUNUNG
3 bersambung ke halaman 6 Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan berkomentar bahwa ketika Daud mengangkut Tabut Perjanjian ke Yerusalem, ia mengubah kota tersebut menjadi pusat penyembahan dan ibu kota Israel. Ia menetapkan ibadah kepada Tuhan sebagai prioritas tertinggi I s r a e l . I a m e r e s t o r a s i b e n t u k penyembahan yang lama dengan bentuk yang baru. Perubahan paradigma di dalam penyembahan kepada Tuhan ini dapat menjadi suatu acuan bahwa perubahan paradigma pun dapat terjadi di segala aspek kehidupan orang percaya. Mari kita tarik mundur pengertian kita tentang paradigma yang baru ke kisah awal penciptaan. Philip Graham Ryken Ph. D, seorang teolog dari Amerika Serikat dan rektor dari Wheaton College; sebuah universitas Kristen, di dalam bukunya “What is The Christian Worldview?” menuliskan bahwa sejak awal penciptaan, Tuhan menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Allah dengan tujuan agar manusia menguasai dan mengelola taman Eden sambil mereka menikmati hubungan yang intim dengan Allah. Dengan adanya mandat ini, manusia; s e c a r a k h u s u s o r a n g p e r c aya , diperintahkan untuk menguasai bidangbidang kehidupan dengan cara memberikan dampak sosial di bumi ini. Dr. Bill Bright, pendiri dari gerakan Campus Crusade for Christ, dan Loren Cunningham, pendiri dari gerakan Youth With A Mission, pada saat yang hampir bersamaan menerima sebuah pewahyuan dari Tuhan mengenai bidang-bidang di mana orang percaya harus memberikan dampak, yang dikenal dengan sebutan The Seven Mountains of Influence/Ketujuh Gunung Pengaruh. Hal ini kita kenal dengan sebutan Mandat Penciptaan/Creation Mandate. Semua hal diciptakan Tuhan baik adanya, dan m a n u s i a d i p e r i n t a h k a n u n t u k mengembangkan segala sumber daya yang ada secara maksimal agar manusia dapa t menya t akan s i apa All ah sebenarnya dan memenuhi bumi dengan kemuliaan-Nya. (Kejadian 2:15)
4 24 senin 25 selasa 26 rabu JANUARI KANTOR GEREJA 4 Gd. Lautan Bogor Jl. Gg. Pabaton No.63, RT.02/RW.03, Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16121 Telp. 0251-8326315 Fax. - www.gbi-bogor.org [email protected] Azusa Street Prayer Tower pkl. 10.00 via ZOOM Azusa Street Prayer Tower pkl. 14.00 via ZOOM Mezbah Doa Pagi pkl. 05.30 via ZOOM Menara Doa Wanita pkl. 10.30 via ZOOM DPJR7 pkl. 19.00 via ZOOM
27 kamis 28 jumat 29 sabtu 30 minggu Ibadah Raya STREAMING VIA YOUTUBE channel GBI Danau Bogor Raya pkl. 09.00 WIB Danau Bogor Raya # Rekening Bank Permata No. 070 16 84 702 Bagi Saudara yang akan memberikan persembahan perpuluhan atau persembahan lainnya, dapat ditransfer ke : atas nama Gereja Bethel Indonesia Jemaat Induk WhatsApp 0813-9871-8924 Mohon bukti transfer dapat dikirim melalui: # Rekening Bank BCA No. 573 53 80 777 an. Chrisyani (Dept Keuangan R7 Bogor) atas nama Gereja Bethel Indonesia # Saudara juga dapat tetap mentransfer ke Nomor Rekening seperti yang biasa Saudara pergunakan selama ini. PERSEMBAHAN ATAU PERPULUHAN P E M B E R I T A H U A N Anda Rindu Menjadi Saluran Berkat ? 1. LumbungCOOL menerima donasi berupa beras atau mie instan yang dapat dikirim atau kami dapat mengambil di tempat Bapak/Ibu/Saudara. 2. LumbungCOOL menerima donasi berupa uang tunai yang dapat ditransfer ke BCA 566 075 3780 an. GBI Danau Bogor Raya. (Mohon bukti transfer dapat dikirim melalui WA 0813-5000-3682, Sdri. Cindy Lensoen). Informasi LumbungCOOL dapat menghubungi WA 0813-5000-3658 Menara Doa Pembangunan pkl. 17.00 via ZOOM Pentakosta Ketiga akan memberikan kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung dan setelah itu Tuhan Yesus datang kembali. Pentakosta Ketiga akan membangkitkan generasi Yeremia yaitu anak-anak muda yang dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa, dan akan bergerak untuk memenangkan jiwa. Pentakosta Ketiga akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali. Pentakosta Ketiga lahir di Indonesia dan bergerak ke bangsa-bangsa. Gerakan ini dari Timur ke Barat dan akan kembali ke Yerusalem. Pentakosta Ketiga adalah pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di zaman ini melebihi yang terjadi di Azusa Street. PENTAKOSTA KETIGA Mezbah Doa Pagi pkl. 05.30 via ZOOM
6 sambungan dari halaman 3 - Seni dan Hiburan 2. Business - Bisnis 3. Church - Gereja - Pelayanan kepada orang-orang miskin 6. Family - Keluarga Dalam perkembangan selanjutnya, 'Tujuh Gunung' ini dikenal dengan istilah ABCDEFG, yaitu: 1. Arts and Entertainment 4. Development of the Poor 5. Education - Pendidikan 7. Government - Pemerintahan Lalu apakah kaitan antara Daud membawa Tabut Perjanjian Allah ke Yerusalem dengan ketujuh gunung pengaruh tersebut? Untuk diketahui, Yerusalem yang sebelumnya adalah kota 'sekuler' milik orang Yebus dan secara geografis, di 7 gunung. Ia menjadi kota Allah, yang sering disebut sebagai Sion. Oleh sebab itu, seluruh bidang kehidupan di kota Yerusalem, bukan hanya di Tabut saja, ada dalam atmosfer ilahi. Saat Raja Daud masuk ke kota Yerusalem, ia bukan saja sedang merestorasi bentuk penyembahan kepada Tuhan. Melainkan, ia juga sedang merestorasi bidang-bidang kehidupan lain yang dapat ditafsirkan sebagai ketujuh bidang yang disebutkan di atas. Dalam Yesaya 43:18, Tuhan berfirman agar umat-Nya tidak lagi mengingat halhal yang dulu, ar tinya, bahkan kesuksesan yang pernah terjadi sebelumnya. Mengapa? Karena Tuhan akan memberikan hal-hal yang baru bagi umat-Nya, yaitu suatu kerangka berpikir Stefanus berjalan dalam kuasa Roh dan ia membuat dampak yang besar bagi orang-orang di sekitarnya. Ia percaya bahwa ia dipanggil untuk membuat Bagaimana caranya agar kerangka berpikir baru ini dapat memberikan dampak atau pengaruh bagi 7 gunung ini? Mari kita perhatikan kisah mengenai Stefanus, salah satu dari 7 orang yang dipilih oleh para rasul untuk melayani orang miskin, seorang yang penuh Roh dan hikmat. (Kisah Para Rasul 6:1-7) Di tengah-tengah keadaan ini, tetap saja ada orang-orang yang menentang Stefanus. Namun, Alkitab mencatat bahwa “mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara”. (Kisah Para Rasul 6:10) Kelihatan pada awalnya sepertinya tugas yang diberikan kepada Stefanus ini sama sekali tidak bersifat spiritual. Namun, Stefanus dipilih karena ia penuh dengan Roh dan hikmat. Stefanus tidak dipilih untuk mengajar Firman atau untuk suatu tugas misi memberitakan Injil, tetapi Tuhan memakai Stefanus secara luar biasa di antara orang-orang yang dia layani. Dapat dikatakan bahwa Stefanus menemukan panggilan ilahi di tengahtengah pekerjaan sehari-harinya. Karena penuh dengan Roh, bahkan Stefanus mengadakan banyak mukjizat dan tanda di antara orang banyak. (Kisah Para Rasul 6:8) baru agar umat-Nya dapat memberikan dampak di dalam bidang-bidang kehidupan di bumi ini.
perubahan di bidang di mana ia ditempatkan. Di era Pentakosta Ketiga saat ini, kita percaya bahwa Roh Kudus sedang dicurahkan secara luar biasa bagi anakanak Tuhan menjelang kedatangan Kristus yang kedua kali ke dunia. Oleh sebab itu, kita percaya bahwa pemberdayaan ilahi ini bukan saja akan mempengaruhi gereja Tuhan secara khusus, tetapi juga akan membawa pengaruh bagi dunia secara umum, sebagaimana kita sebagai orang percaya, diutus Tuhan “seperti domba ke tengahtengah serigala.” (Matius 10:16) Tuhan Yesus dalam Amanat Agung-Nya, memanggil setiap orang percaya untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya. Kita pun dipanggil untuk membawa h a d i r a t Tu h a n d a n m e m b awa pe rubahan/peng a ruh di da l am pekerjaan, keluarga, tempat pendidikan, media, tempat seni dan hiburan, pelayanan kepada kaum marginal, Dari kisah Stefanus kita dapati bahwa kita dapat membuat suatu restorasi di bidang di mana kita ditempatkan, saat kita berjalan di dalam kuasa Roh Kudus. Dengan kuasa tersebut, sama seperti Daud, kita dipakai 'membawa' hadirat Allah ke setiap bidang kehidupan di bumi, yang diwakili oleh ketujuh bidang kehidupan di atas. Membawa hadirat Allah dapat berarti menghadirkan doa, p u j i a n p e n y e m b a h a n , mengimpartasikan nilai-nilai ilahi dari Kerajaan Allah, atau membawa otoritas yang disertai hikmat ilahi di marketplace. bahkan di pemeritahan kita. Kita harus yakin bahwa melalui pemberdayaan Roh Kudus , kita dilengkapi dan dimampukan untuk membawa perubahan, pengaruh dan dampak di ketujuh aspek tersebut. Dengan demikian, terjadilah suatu perubahan paradigma yang akan membawa setiap jiwa-jiwa untuk semakin mengenal pribadi Kristus. Kita percaya bahwa inilah kerinduan Tuhan, yaitu saat Kerajaan-Nya menjadi nyata di dunia ini. Pertanyaannya, sudah siapkah kita menjadi agen perubahan paradigma baru? (WP) https://www.the7mountains.com/history-ofthe-7-mountains diakses pada 23 Desember 2021 pk.21.20 WIB. Terdapat perbedaan penamaan awal ketujuh gunung ketika pertama kali dikumandangkan pada tahun 1975 dengan versi yang terkemudian. Secara essensi tidak ada perubahan signifikan dari ranah yang hendak dijangkau. Niko Njotorahardjo, Mujizat Masih Ada: The Works of the Holy Spirit in Indonesia through the Healing Movement Ministry (Jakarta: Divisi Pengajaran, 2013), hlm 281-282. AMIN
8 Mazmur 133: 1 ~ Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun. Amsal 27: 9 ~ Minyak dan wewangian itu menyenangkan hati, begitu juga manisnya seorang teman datang dari nasihatnya yang tulus. (AYT) Amsal 17: 17 ~ Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. Filipi 1: 3-5 ~ Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. Roma 12: 10-11 ~ Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyalanyala dan layanilah Tuhan. Filipi 2: 4 ~ Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Amsal 17: 9 ~ Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib. Amsal 22: 24-25 ~ Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri. Galatia 6: 2 ~ Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus KATAALKITAB PERSAHABATAN AYAT ALKITAB TENTANG jawaban.com