BUKU SAKU DIGITAL
MITIGASI BENCANA
Hak cipta dilindungi Undang-undang
Penulis:
Diah Woro Triutami
Lativa Qurrotaini, M.Pd
Editor:
Diah Woro Triutami
Januari 2022
i
ii
3.1 Mengidentifikasi Karakteristik Geografis
Indonesia sebagai negara kepulauan, mari-
tim,agraris serta pengaruhnya terhadap keh-
dupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi,
dan transportasi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik
geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/
maritime dan agraris serta pengaruhnya terhda
dap ekonomi, sosial,budaya, dan transportasi.
Tujuan Pembelajaran
a. Setelah selesai pembelajaran ini siswa diharapkan
memiliki kemampuan mengenal pembelajaran mitigasi bencana.
b. Mampu memahami serta menerapkan pembelajaran
mitigasi bencana.
iii
Anak Perlu Mengenal
Bencana Sejak dini
Perhatikan gambar peristiwa bencana di atas! Kejadian itu sering terjadi di
Indonesia karena letaknya yang sangat berdekatan dengan gunung, lautan,
dan hunian padat lainnya. Gambar di atas berkaitan dengan bencana alam.
Tahukan kamu bencana apa yang sering terjadi di Indonesia? Seperti
gunung Meletus, banjir, dan gempa bumi.
1
Bencana Alam
Bencana merupakan karakteristik tentang gangguan
terhadap keberlangsungan pola hidup manusia. Bencana
merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan masyarakat yang disebarkan oleh faktor alam
maupun faktor ulah tangan manusia yang berakibat
timbulnya korban jiwa, kerusakan alam, dan kerugian
harta benda. Pada umumnya bencana terjadi karena
adanya perubahan pada alam baik secara perlahan
maupun secara ekstrim.
Cermati kembali bacaan di atas. Bacaan tersebut merupakan materi terkait
bencana alam. Sehingga mendapat pemahaman terkait bencana alam yang
sering terjadi di Indonesia.
2
Kondisi Geografis Indonesia
Kondisi geografis Indonesia yang terbentang luasnya pulau dikelilingi lautan
menyebabkan Indonesia merupakan salah satu negara yang kondisinya bisa
diprediksi sering terjadi bencana alam. Ditambah banyaknya pegunungan
diberbagai pulau di Indonesia yang sewaktu -waktu akan terjadinya erupsi.
3
Dampak Bencana Alam
untuk Masyarakat
Di Indonesia sering terjadi bencana alam loh. Kita ketahui kejadian bencana merupakan
kejadian yang sangat mengerikan bagi kita semua. Bencana dapat berakibat fatal untuk
keselamatan makhluk hidup dan seisinya. Ketahuilah dampak terjadinya bencana alam
yaitu sebagai berikut:
1. Bencana dapat memakan korban jiwa
Sudah sering terjadi bencana-bencana yang berakibat jatuhnya korban jiwa. Tak
hanya satu bahkan bisa hampir melahap suatu wilayah sehingga kita semua
diwajibkan selalu waspada.
2. Bencana dapat menyebabkan kehancuran
Selain korban jiwa yang berjatuhan, kehancuran merupakan dampak yang terjadi
apabila suatu wilayah terjadi bencana. Kehancuran tersebut hal yang sangat
merugikan manusia, karena setiap penduduk dapat kehilangan harta bendanya.
3. Bencana dapat menyebabkan trauma
Selain korban jiwa dan kehancuran, rasa trauma adalah hal yang dirasakan oleh
penduduk yang selamat atas peristiwa terjadinya bencana alam. Oleh itu setiap
masyarakat yang selamat pastinya akan lebih waspada.
4
Penyebab Terjadinya Bencana
Bencana sering terjadi tanpa kita sadari, namun secara langsung terjadi
bencana merupakan teguran untuk kita semua. Adapun penyebab terjadinya
bencana alam yaitu sebagai berikut:
1. Kita Suka Membuang Sampah Sembarangan
Apabila kita sering membuang sampah sembarangan seperti kesungai,
kali, gorong-gorong dan sebagainya dapat berdampak sampah yang
meluap menutupi aliran air sehingga berakibat banjir yang dapat
merugikan kita semua. Oleh karena itu kita harus lebih taat dan
membuang sampah pada tempatnya.
2. Kita Suka Menebang Pohon tanpa Menanamnya Kembali
Apabila kita sering menebang pepohonan tanpa menanamnya kembali
dapat membuat permukaan tanah merosot sehingga dapat
menyebabkan longsor yang dapat membahayakan aktivitas manusia.
3. Kita Tidak Perduli akan Lingkungan
Selain membuang sampah sembarangan dan penebangan pohon kita
juga harus lebih perduli akan lingkungan kita, sehingga alampun
merasa senang, sehingga dapat membuat kita lebih nyaman berada di
bumi.
5
A. Bedasarkan bacaan di atas jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik!
1. Apa yang dimaksud dengan bancana alam?
2. Apa saja dampak bencana yang dapat kita rasakan?
6
Kenalilah Peristiwa Bencana
yang Pernah Terjadi
Kalian perlu mengetahui peristiwa bencana yang pernah terjadi di Indonesia. Peristiwa
ini nyatanya merupakan hal yang sudah sering terjadi dan kitapun sebagai manusia
sepetutnya harus mengetahui dan lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana
alam yang pernah terjadi.
7
Peristiwa Bencana yang Pernah Terjadi
Peristiwa bencana sudah sering terjadi di Indonesia. Hal ini dikarenakan banyak
hal yang membuat bumi marah. Adapun klasifikasi bencana yang sering terjadi,
yaitu sebagai berikut:
Benca na Alam Benca na Alam
Geol ogi Me te o ro logis
Benca na Alam Benca na Alam
Eks tra Wa bah
Teres tial Penya kit
8
Bencana Alam Geologi
Bencana alam geologi ialah bencana alam yang terjadi pada permukaan bumi
kita ini. Bencana geologi merupakan bencana yang sering kita lihat dan kita
rasakan. Pada umumnya bencana geologi sering berdampak buruk untuk
manusia, sehingga diperlukan penanganannya. Adapun macam-macam
bencana geologi yaitu sebagai berikut:
Kebakaran Gempa Bumi Tsunami
Banjir Gunung berapi Longsor
Angin Putting Beliung
9
Kebakaran
Kebakaran merupakan jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia. Penyebab dari bencana
ini yaitu disebabkan keteledoran manusia dan adapun disebabkan oleh konsleting arus listrik.
Kebakaran harus menjadi perhatian khusus bagi manusia karena dampaknya begitu besar bagi
kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu setiap hunian rumah
perlu memiliki alat pemadam sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana dapat diatasi.
Adapun layanan pemadam kebakaran yang selalu sigap dalam mengatasi terjadinya bencana
kebakaran.
10
Banjir Banjir adalah kondisi meluapnya air hingga
Gempa Bumi menenggelamkan wilayah sekitar. Banjir
merupakan jenis bencana yang sering
terjadi di Indonesia. Penyebabnya akibat
banyaknya sampah serta sempitnya
gorong-gorong sehingga menimbulkan
banjir
Gempa bumi merupakan kondisi
pergerakan lempeng bumi yang
menghasilkan getaran yang dapat
membelah bumi. Gempa bumi
menimbulkan kerusakan yang dapat
merugikan manusia. Oleh karena itu kita
harus mewaspadai apa bila sewaktu -waktu
terjadi bencana gempa bumi.
11
Angin Putting Beliung
Angin putting beliung merupakan jenis
bencana alam yang dapat menyebabkan
kehancuran. Angin putting beliung biasanya
murni disebabkan oleh gangguan alam.
Gunung Berapi
Gunung berapi nerupakan bencana yang
sangat membahayakan. Kejadian tersebut
mengakibatkan beberapa wilayah
mengalami kerusakan cukup parah. Serta
banyak memakan korban jiwa.
12
Tsunami Tsunami adalah gelombang air besar yang
Longsor diakibatkan oleh gangguan dasar laut.
Tsunami umumnya adalah gempa bawah
laut. Secara garis besar hampir sebagian
besar terjadi di Kawasan lingkaran api.
Longsor merupakan gerakan tanah yang
terjadi karena pergerakan masa batuan atau
tanah yang menimbulkan kerusakan.
Penyebab terjadinya bencana longsor
adalah graviasi yang mempengaruhi suatu
lereng yang curam.
13
Bencana Meteorologis
Bencana alam meteorologis adalah bencana alam yang terjadi karena
perubahan iklim yang ekstrim. Penyebab terjadinya bencana ini bisa
disebabkan oleh kondisi alam bisa juga disebabkan oleh campur tangan
manusia yang meningkatkan terjadinya Global warning. Kondisi ini dapat
membahayakan kehidupan manusia.
Bencana alam meteorologi merupakan suatu bencana yang terjadi
akibat hujan lebat, angin kencang, temperature udara dan lain-lain. Bencana ini
sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia. Hal ini karena dapat
menimbulkan timbulnya penyakit yang dapat membuat manusia sakit. Selain
itu bencana ini dapat menimbulkan banjir, cuaca, ektrim, dan dapat membuat
kondisi sekitar tidak baik-baik saja bagi kelangsungan hidup manusia dan
makhluk lainnya.
14
Bencana Ekstra Terestial
Bencana alam ekstra terestial adalah bencana alam yang terjadi karena
sesuatu yang terjadi di luar angkasa. Contohnya asteroid yang dapat
menghantam bumi, badai matahari, dan meteor. Sebuah meteor yang
mendarat dengan dasyat yang menghantam permukaan bumi. Apabila hal itu
terjadi akan berdampak kehancuran pada bagian bumi. Terjadi badai di atas
permukaan bumi. Di dalam bumi akan terasa sangat dasyat dan pastinya
mengakibatkan kehancuran yang sangat parah. Adapun 3 penyebab
terjadinya bencana alam ekstra terestial yaitu sebagai berikut:
1. Astroid
2. Meteor
3. Badai Matahari
15
Bencana Wabah Penyakit
Bencana wabah penyakit merupakan
istilah untuk peristiwa terjadinya
penyebaran wabah penyakit secara
luas. Seperti yang sedang negara kita
alami yakni wabah covid-19 yang
menyebar luas secara terus-menerus
sehingga membahayakan kehidupan
manusia. Hal ini merubah kebiasaan
menjadi lebih sehat
Bila wabah penyakitterjadi maka akan diberlakukan status kejadian yang telah
di atur oleh Mentri Kesehatan RI No. 949/Menkes/SK/VII/2004. Masing -
masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap covid-19. Sebagian
besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga
sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Gejala yang paling
umu terjadi yaitu sebagai berikut:
1. Demam
2. Batuk
3. Kelelahan
4. Kehilangan rasa atau bau
5. Mata merah atau iritasi
16
Bedasarkan pernyataan di atas jawablah pertanyaan berikut ini
dengan baik!
1. Sebutkan macam-macam klasifikasi bencana?
2. Peristiwa bencana yang sering terjadi di bumi disebut?
17
Mitigasi dan Kesiapsiagaan
Bencana Alam
Mitigasi sebagai upaya pengurangan risiko bencana yang bersifat struktural dan non-
struktural. Adapun penjelasan terkait mitigasi dan kesiapsiagaan bencana alam yaitu
sebagai berikut
18
Mitigasi Bencana
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
bencana alam. Mitigasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 huruf c dilakukan
untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada Kawasan
rawan bencana.
Mitigasi sebagai upaya pengurangan risiko bencana memiliki sifat struktural dan non
struktural. Mitigasi struktural merupakan upaya yang berbentuk fisik untuk dapat
mengurangi dampak dari ancaman bencana, misalnya pembangunan sarana dan
prasarana yang mampu untuk mengurangi dampak dari ancaman bencana.
19
Mitigai non-struktural merupakan upaya yang berkaitan dengan kebijakan,
sosialisasi kepada masyarakat dan penyediaan informasi kepada masyarakat
sehingga mampu untuk mengurangi dampak dari bencana. Dengan adanya
kombinasi antara mitigasi struktural dan non -struktural, maka diharapkan
masyarakat akan lebih peka terhadap ancaman bencana yang terdapat disekitar
kita.
Kesiapsiagaan Bencana Alam
Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi
bencana alam melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat.
Kesiapsiagaan dilakukan untuk memastikan upaya yang cepat dan tepat dalam
menghadapi kejadian bencana. Kesiapsiagaan dilakukan melalui hal-hal seperti
penyusunan dan uji coba rencana, pengujian system, penyediaan barang pasokan,
pengorganisasian, penyiapan lokasi evakuasi, dan lain -lain
20
Rangkumlah!
Setelah membaca materi di atas rangkumlah materi tersebut!
21
Langkah-langkah Penanganan
Bencana
Terjadinya bencana merupakan hal biasa yang sering terjadi. Namun
diperlukan penanganan khusus agar bencana tersebut tidak memakan
korban jiwa begitu banyak. Adapun langkah-langkah menangani
bencana.
22
Langkah Penanganan
Bencana Banjir
1. Apabila membangun bangunan disesusaikan dengan
kondisi, perhatikan saluran air.
2. Pembangunan bendungan, melakukan reboisasi, dan
peresapan.
3. Melakukan pengerukan sungai agar mengurangi risiko
banjir.
4. Meningkatkan kewaspadaan terhadap penggundulan
hutan.
5. Memberikan pelatihan mengenai kewaspadaan banjir.
23
Langkah Penanganan Bencana
Gunung Berapi Bencana Kebakaran
Hindari tempat yang Pembuatan dan sosialisasi
memiliki kecenderungan dialiri kebijakan pencegahan dan
lava dan lahar. Meningkatkan penanganan kebakaran.Mengatur
kewaspadaan terhadap risiko tata letak pemukiman menghindari
erupsi gunung api. Melakukan pembukaan lahan dengan cara
penyuluhan kepada masyarakat dibakar. Saling mengingatkan
terkait Gunung api. bahaya kebakaran.
Apa yang kalian lakukan untuk menangani
bencana gunung berapi dan kebakaran?
24
Langkah Penanganan Bencana
1. Gempa bumi
Memastikan bangunan harus dibangun tahan getaran dan gempa.
Memastikan perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas
bangunan. Rencana penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat
kepadatan hunian di daerah rawan bencana. Masyarakat harus
berpartisipasi dalam pelatihan program upaya penyelamatan dari
bencana gempa bumi.
2. Bencana Tsunami
Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya
Tsunami. Pembangun tsunami early warning system. Pendidikan
kepada masyarakat tentang karakteristik dan pengenalan bahaya
tsunami. Pemahaman mangrove serta tanaman lainnya sepanjang garis
pantai.
25
Panduan dalam Mengatasi Bencana Alam
Bencana merupakan bentuk kehancuran alam, meninggalkan penderitaan, serta
menghancurkan bumi dan sesisinya. Bencana datang secara tiba-tiba, namun selalu
datang entah kapan waktunya.Demi mengurangi risiko kerugian serta korban jiwa kita
harus memahami cara mengatasi bencana alam, nah adapun beberapa panduan yang
berisi aturan yang harus dilakukan dalam situasi bencana alam.
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dapat dihindari, namun bisa di atasi
dengan program Mitigasi bencana alam. Karena bencana sering memakan korban
jiwa, terutama jika masyarakat tidak mengerti harus melakukan apa ketika terjadi
bencana.Oleh karena itu perlunya pemberian bekal terhadap masyarakat luas.Melalui
panduan keselamatan ini diharapkan masyarakat dapat mengerti dan menerapkannya
dengan baik.
26
Panduan Keselamatan
Beberapa bencana alam terjadi, biasanya menimbulkan tanda-tanda yang dapat
kita ketahui. Salah satu bencana yaitu Tsunami yang biasanya sebelum terjadi
bencana Tsunami tanda-tanda yang muncul seperti:
1. Terjadinya gempa yang berpusat di bawah laut.
2. Air laut tiba-tiba surut.
3. Tanda-tanda alam yang tak biasa, seperti hewan yang berperilaku aneh dan
kondisi cuaca yang menunjukkan keanehan.
4. Terdengar suara gemuruh di bawah laut.
Gempa bumi dapat disebabkan oleh gunung berapi atau bisa disebut gempa
vulkanik. Gempa bumi ini terjadi karena besarnya tenaga yang dihasilkan akibat
adanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut bumi.
1. Mengenali daerah tempat tinggal.
2. Di dalam ruangan tempat berdiam perhatikan tempat yang aman untuk
berlindung.
3. Perhatikan tempat yang berbahaya jika terjadi gempa.
4. Catat dan simpan nomor telepon penting yang bisa dihubungi ketika terjadi
bencana.
5. Matikan gas dan listrik jika selesai digunakan.
27
Panduan Keselamatan Gempa Bumi
Ketika anda di rumah, berusaha menyelamatkan diri dan menyelamatkan
keluarga. Menunduk di bawah meja agar dapat terhindar dari jatuhnya
benda-benda.
Ketika anda di luar rumah, kamu
bisa menjauh dari Gedung-gedung
dan menuju daerah terbuka.
Jangan bertindak gegabah karena
setelah gempa pertama biasanya
aka nada gempa susulan.
Karena pada bencana gempa merupakan getaran yang tidak dapat
diprediksi kapan muncul dan berhentinya. Oleh karena itu kita diharuskan
meningkatkan kewaspadaan agar dapat terhindar dari macam bahaya
apabila terjadi bencana alam gempa bumi.
28
Panduan Keselamatan Bencana Tsunami
Tsunami adalah ombak yang sangat besar dapat menyapu daratan akibat
adanya gempa di bawah laut. Tsunami sangat berbahaya karena bisa
menyapu bersih permukiman warga dan menyerat sesisinya.
Cara mengantisipasi Tsunami:
1. Jika kita sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera
berlari sekuat-kuatnya dan berusaha pergi ke tempat evakuasi.
2. Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi
3. Carilah bangunan bertingkat dan berlindunglah di sana.
4. Jika situasi memungkinkan, pakai jas hujan dan pastikan tangan kita
bebas dan tidak membawa apapun.
29
Panduan Keselamatan Bencana Gunung Berapi
Gunung berapi adalah tonjolan yang memiliki ketinggian tertentu
pada permukaan tanah/bumi dan masih aktif mengeluarkan
letusan-letusan dan mengeluarkan material dari dalam bumi yang
dapat membahayakan manusia.Adapun panduan keselamatan
bencana gunung berapi, yaitu sebagai berikut:
1. Apabila kita tinggal di daerah rawan gunung api, harus ingat
rute mana yang aman untuk dilalui.
2. Buatlah persediaan perlengkapan darurat.
3. Ikuti intruksi yang berwenang.
4. Hindari melewati searah dengan arah angina dan sungai
yang berhulu.
5. Apabila di rumah, tutup seluruh jendela, pintu, dan lubang.
6. Cari ruang perlindungan.
7. Hindari daerah hujan abu.
30
Panduan Keselamatan Bencana Angin Putting Beliung
Angin putting beliung adalah angin dengan kecepatan tinggi yang
berhembus di suatu daerah yang dapat merusak berbagai benda yang
ada di permukaan tanah. Angin putting beliung yang sangat besar ini
dapat menerbangkan berbagai benda-benda serta merobohkan
bangunan yang dapat membahayakan manusia. Panduan
keselamatan bencana angin putting beliung:
1. Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan.
2. Jika berada di dalam bangunan segera menuju ke ruangan yang
telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan tersebut.
3. Jauhilah sudut ruangan seperti jendela, pintu, dan dinding terluar
dari bangunan
4. Jika sedang berkendara segera hentikan dan tinggalkan, lalu
carilah tempat perlindungan.
31
Panduan Keselamatan Bencana Banjir
1. Mengetahui informasi tentang banjir.
2. Periksa irigasi dan lubang untuk persediaan saluran air agar tidak
banjir.
3. Simpan barang penting di tempat tinggi.
4. Berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat setempat.
5. Jangan panik dan utamakan keselamatan diri dan keluarga,
terutama anak-anak.
6. Kita bisa membuat tanggul penahan air sementara di depan pintu
rumah kita dari semen.
32
Panduan Keselamatan Tanah Longsor
Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke
tempat yang rendah yang dapat membahayakan manusia. Adapun panduan
keselamatan tanah longsor yaitu sebagai berikut:
1. Tetap tenang dan segeralah bergerak ke tempat yang aman dari jalur
longsor.
2. Bila memungkinkan bantu orang lain yang lemah.
3. Bertahanlah sampai situasi benar-benar aman di tempat berlindung.
4. Hubungi pihak-pihak terkait.
5. Selalu waspada daerah yang pernah mengalami longsor, biasanya
berpotensi kembali terlintas longsor.
33
Panduan Keselamatan Bencana Kebakaran
Bencana Kebakaran dapat terjadi karena dua faktor yakni faktor alam dan
faktor kelalaian manusia. Bencana kebakaran sangat mengawatirkan
karena dapat menyebar luas sehingga wajib diantisipasi.
Tata cara menyelamatkan diri dari kebakaran:
1. Jangan panik
2. Reaksi dengan cepat
3. Usahakan keluar rumah
4. Rendahkan badan dan tutup hidung.
5. Jika pakaian terbakar, jatuhkan diri dan berguling di lantai.
34
Jawablah soal pilihan ganda berikut ini dengan benar sesuai dengan materi
yang telah kamu pelajari!
1. Peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan di sebut….
a. Bencana alam b. Kerusakan c. Kecelakaan d. Pertumbuhan
2. Ada beberapa dampak peristiwa bencana bagi manusia, kecuali….
a. Korban jiwa b. Kehancuran c. Trauma d. Kesenangan
3. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana disebut….
a. Gotong royong b. Menolong c. Mitigasi d. Rukun
4. Mitigasi bertujuan untuk….
a. Menyusahkan b. Menyelamatkan c. Memberi d. Meminta
5. Apabila terjadi bencana, perilaku yang kita lakukan adalah….
a. Bersikap tenang b. Panik c. Tergesa-gesa d. Merasa kuat
Berdasarkan pernyataan di atas jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik!
1. Apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi bencana gempa bumi?
2. Bagaimana menyelamatkan diri dari bencana tanah longsor?
35
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. (2013). Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Alam.
Bandung Angkasa
Fadhli, Aulia. (2019). Mitigasi Bencana. Yogyakarta: Gava Media
Pribadi A, B & Putri P,A,D. (2019). Pengembangan Bahan Ajar.
Tangerang: Universitas Terbuka
Syafrezani, S. (2010). Tanggap Bencana Alam Gempa Bumi.
Bandung: CV Angkasa
36
Penulis 1 Biodata Penulis
Diah Woro Triutami, Jakarta, 26 November
1997, mahasiswa aktif PGSD FIP UMJ dari
tahun 2017-hingga saat ini dan sedang
melaksanakan tugas akhir Skripsi.
Penulis 2 Lativa Qurrotaini, M.Pd adalah Dosen tetap
Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Menyelesaikan Sekolah SD, SMP dan SMA
di Kota Probolinggo Jawa Timur. Tahun
2011 lulus dari Jurusan Pendidikan
Geografi Universitas Negeri Malang dan
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd). di Universitas yang sama yakni
Universitas Negeri Malang Tahun 2014
telah menyelesaikan studi Magister
Jurusan Pendidikan Geografi dan
mendapat gelar Magister Pendidikan
(M.Pd). Mulai Tahun 2015 hingga sekarang
menjadi dosen tetap pada Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Jakarta (FIP-UMJ)
37