The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

1.4.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.4

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by RIDWAN SUATKAB, 2023-11-01 19:04:00

1.4.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.4

1.4.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.4

1.4.a.6.DEMONSTRASI KONTEKSTUAL RIDWAN SUATKAB, S.Pd CGP ANGKATAN 9 KELAS 09.06 SMK NEGERI 3 MALUKU TENGAH MODUL 1.4- BUDAYAPOSITIF


CGP dapat mempraktikan pemahaman mereka tentang penerapan segitiga restitusi dengan murid di sekolahnya. Halaman 7 Tujuan Pembelajaran Khusus


SEGITIGA RESTITUSI


Segitiga Restitusi Suatu proses dialog yang dijalankan guru atau orang tua agar dapat menghasilkan murid yang mandiri dan bertanggungjawab


Segitiga Restitusi Validitas Tindakan yang salah Menstabilkan Identitas Menanyakan Keyakinan Keyakinan kelas apa yang telah kita sepakati? Kamu ingin menjadi orang seperti apa? Kamu tentu punya alasan mengapa melakukan itu Adakah cara yang lebih efektif untuk mendapatkan apa yang kamu butuhkan Setiap orang pasti pernah melakukan keslahan Kamu bukan satu-satunya yang pernah melakukan ini


Menstabilkan Identitas Menstabilkan Identitas bertujuan untuk mengubah identitas anak dari orang yang gagal karena melakukan kesalahan menjadi orang yang sukses. Anak yang melanggar peraturan karena sedang mencari perhatian adalah anak yang sedang mengalami kegagalan.


Validasi Tindakan yang salah Validasi Tindakan yang salah Berdasarkan prinsip setiap perilaku berupaya memenuhi suatu kebutuhan tertentu. Guru akan bergeser dari pemikiran stimulus respon menjadi proaktif Mengenali dan mengakui kebutuhan murid akan memperbaiki hubungan dengan murid.


Menanyakan keyakinan Menanyakan keyakinan Murid akan diberikan pertanyaan- pertanyaan bermakna untuk memunculkan motivasi secara intrinsik. Mampu mengaitkan keyakinannya dengan tindakan yang salah


PRAKTIK PENERAPAN SEGITIGARESTITUSI Kasus 1 Kasus 2 Kasus 2


KASUS 1


Anto yang Tidak Mengikuti Apel Pulang Sekolah Pada hari Sabtu, Anto tidak mengikuti kegiatan Apel Pulang Sekolah yang merupakan kegiatan rutin akhir pekan pengecekan kehadiran siswa di sekolah. Ia pun tidak memberikan keterangan kepada guru piket tentang ketidakhadirannya. Pada hari Senin, Anto saya panggil untuk dimintai keterangan oleh saya sebagai Wali Kelas.


Menstabilkan Identitas


Viliditas Tindakan Yang Salah


Menanyakan Keyakinan


KASUS 2


Ghalu yang Tidak Mengerjakan Tugas Senin siang, Pak Ridwan tidak bisa mengajar pelajaran Matematika di kelas X karena harus mengikuti rapat penting mewakili sekolah. Pak Ridwan pun memberikan tugas kepada siswa kelas X agar kelas tidak kosong. Namun, Ghalu tidak mengerjakan tugas tersebut. Ia malah tiduran di meja dan akhirnya justru tidur sungguhan. Akhirnya, saat pengumpulan tugas Ghalu tidak mengumpulkan. Keesokan harinya, saat mengoreksi tugas, Pak Ridwan menemukan satu anak yang tidak mengerjakan tugas, yakni Ghau. Padahal, berdasarkan buku absensi, hari itu Ghalu masuk sekolah. Saat istirahat, Pak Ridwan pun memanggil Ghalu untuk klarifikasi.


Menstabilkan Identitas


Viliditas Tindakan Yang Salah


Menanakan Keyakikan Kelas


Menanakan Keyakikan Kelas


Terima Kasih Salam Guru Penggerak Tergerak, Bergerak dan Menggerakan


Click to View FlipBook Version