2.2.A.5. RUANG KOLABORASI MODUL 2.2 - PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN 5 KSE DI KELAS DAN SEKOLAH – SMK KELOMPOK 2 KELAS 09.06 KABUPATEN MALUKU TENGAH NAMA CGP : 1. RIDWAN SUATKAB, S.Pd 2. LA IDRUS, S.Pd 3. TRESYA MELANI TIRA, S.Pd Tabel 3.1 Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid KSE yang dikembangkan Bentuk Implementasi (Pengajaran Eksplisit/Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik/Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah ) Skenario Penerapan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran (apa yang dilakukan dan dikatakan guru) Deskripsi tambahan: Siapa yang terlibat, di mana, waktu dan durasi, dan kebutuhan/perlengkapan Kesadaran Diri Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah 1. Budaya kelas yang bersih dan lingkungan belajar yang sehat Guru melakukan Proses pembelajaran dikelas bisa nyaman dan tumbuh semangat jika dilengkapi dengan suasana yang bersih. Peserta didik diberi tugas dalam petugas piket kebersihan dapat sadar dalam dirinya untuk melaksanakan tugasnya memastikan kelas bersih sebelum Guru mengatakan “Anak-anak kita harus laksanakan kesepakatan kelas yang telah kita buat bersama. Bersih itu indah, jadi sesuai jadwal yang dibuat kalian harus membersihkan kelas terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai dan jagalah kebersihan kelas” Siapa yang terlibat: Petugas piket dan siswa dikelas Dimana : Kelas Waktu : Pagi dan pulang sekolah Durasi : 30 menit Kebutuhan/perlengkapan: Jadwal Petugas Piket Kebersihan dan Alat Kebersihan (Sapu dan Tempat Sampah)
2. Pembagian petugas jaga (piket) dari peserta didik yang membantu menjaga ketertiban lingkungan sekolah Guru membagikan siswa dalam kelompok petugas jaga dengan tujuan untuk menjaga keamanan kelas dan sekolah baik saat pembelajaran maupun tidak dalam proses belajar dan juga ketertiban lingkungan sekolah. Peserta didik akan sadar dirinya untuk tidak melakukan tindakan dan aktifitas yang melanggar aturan sekolah atau tidak sesuai dengan keyakinan atau budaya sekolah. Guru mengatakan “Anak-anak, petugas jaga yang telah dibagikan sesuai dengan jadwalnya mohon untuk dilaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang ada disekolah. Jika terdapat siswa yang melanggar agar diberikan pembinaan sesuai dengan aturan sekolah yang berlaku” Siapa yang terlibat: Siswa (Petugas keamanan) Dimana : Depan Pintu Masuk Siswa Waktu : Setiap hari Durasi : Sesuai Jadwal Petugas Jaga Kebutuhan/perlengkapan: Jadwal petugas jaga, tata tertib sekolah dan Buku Pelanggaran Manajemen Diri Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik Melatih anak untuk membuat skema algoritma pemrograman pada mata pelajaran Pemrograman Dasar dan menggunakan metode STOP untuk mengontrol emosi ketika anak menunjukkan emosi yang diluar normal/standar dari penerapan tugas menggambarkan skema pemrograman yang diberikan. Guru Mata Pelajaran Pemrograman Dasar meminta siswa untuk membuat skema algoritma pemrograman sampai benar sampai waktu yang bisa melewati jam pulang. Hal ini bukan sebagai hukuman, tapi ini adalah latihan manejemen diri anak agar dapat mengontrol emosinya dan rasa stress didalam dirinya dengan melalui pemrograman yang diberikan dan harus dapat di selesaikan dengan baik. Guru mengatakan “Anak-anak jika kalian sudah terlalu lelah mengerjakan apa yang diberikan. Mari kita beristirahat henti dulu 10 menit, renggangkan badan, tarik nafas dalam lepaskan sesuai yang kalian ingin lakukan. Jika sudah terasa lega silahkan kalian melanjutkan lagi ya agar bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan”. Siapa yang terlibat : Guru Pemrograman Dasar dan siswa yang belum paham. Dimana : Di kelas Durasi : Sesuai jadwal mata pelajaran Kebutuhan atau perlengkapan : Kertas Kerja dan pena/pensil
Kesadaran Sosial Pengajaran Eksplisit Pembuatan Projek Kewirausahaan dari berbagai bentuk bahan dasar yang disukai anak. Anak diberikan kesempatan untuk melakukan Project Kewirausahaan Pembuatan daur ulang pembuatan kerajinan tangan dari berbagai bentuk yang disukai anak, dimana hasil yang diharapkan adalah apapun bentuk dan hasil akhir dari setiap karya anak yang telah diselesaikan, anak-anak dapat saling menghargai karya temantemannya satu sama lain dan mengakui kemampuan dari rekannya yang lain dalam usahanya membuat kerajinan tangan dari bahan daur ulang (karton dan botol bekas). Tujuan : untuk menghormati orang lain dengan pikiran yang terbuka. Siapa yang terlibat : Guru produktif dan siswa Dimana : Kelas Durasi : di jam pelajaran peminatan. Kebutuhan atau perlengkapan : ada yang membuat dari botol mineral dan juga dari karton. Keterampilan Relasi Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah Budaya hormat semi militer (sikap hormat seperti hormat pada atasan di dunia militer dan kepolisian) yang dilakukan anak (murid) saat berpapasan dengan kakak tingkatnya (seniornya) atau gurunya. Siswa memberikan hormat (dengan Gerakan hormat mengangkat tangan dan juga memberi sapaan kepada guru yang ditemuinya) saat bertemu di lingkungan sekolah. Adik tingkat ketika bertemu dengan senior (kakat tingkat) menyapa dengan Gerakan memberi hormat dan sapaan “Selamat pagi/siang kak”. Setiap kali mau bertemu guru untuk berdiskusi atau meminta tugas, maka sebelum siswa menyampaikan pesan kepada guru, siswa terlebih dahulu melapor dalam bentuk (salam dan hormat, menyampaikan identitas, dan menyampaikan tujuan) Siapa yang terlibat : siswa dan guru Dimana : lingkungan sekolah Durasi : saat bertemu Kebutuhan dan perlengkapan : - • Siapa yang terlibat : siswa • Dimana : lingkungan sekolah • Durasi : saat bertemu • Kebutuhan dan perlengkapan : - • Siapa yang terlibat : siswa dan guru • Dimana : lingkungan sekolah • Durasi : saat bertemu Kebutuhan dan perlengkapan : -
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik Membuat Forum Diskusi (Ujian PKL) berkaitan dengan Hasil yang telah dilaksanakan pada saat pelaksanaan PKL pada instansi yang ditentukan. Guru mengajak Membuat forum diskusi (Ujian PKL) berkaitan dengan Hasil yang telah dilaksanakan pada saat pelaksanaan PKL pada instansi yang ditentukan. Anak-anak di ajak guru untuk berlatih membuat keputusan beralasan/masuk akal, setelah membuat laporan hasil PKL pada instansi masing-masing sesuai dengan informasi, data, dan fakta di lapangan dan refrensi yang telah dipelajari. Siapa yang terlibat : siswa dan guru Dimana : di kelas Durasi : Selesai melakukan PKL dan waktu yang ditentukan untuk melaporkan hasil PKL Kebutuhan dan perlengkapan : data pendukung dan refrensi berkaitan dengan hasil PKL.
Tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Sekolah Jenjang Pendidikan: SMK. Bentuk Penguatan (Menjadi Teladan, Belajar atau Berkolaborasi) KSE yang akan dikembangkan Skenario Penerapan Deskripsi Kegiatan Penguatan Deskripsi tambahan: siapa yang terlibat, di mana, waktu dan durasi, dan kebutuhan/perlengkapan 1) Belajar dan Berkolaborasi Membuat Penguatan dan Motivasi kepada Guru didalam Forum Rapat pada Awal Tahun Ajaran Baru melalui berbagi praktik baik dalam bentuk MGMP Sekolah dan evaluasi kinerja tahun sebelumnya dan juga melalui video-video motivasi penyemangat rasa percaya diri yang ditampilkan di forum dewan guru. Kesadaran Diri • Memupuk efikasi diri (kepercayaan diri) pada guru (rekan sejawat) Mengajak seluruh elemen guru didalam sekolah untuk samasama berani dan mau dalam mengambil amanah tugas sebagai guru terkait pembelajaran yang akan dilaksanakan di semester tahun ajaran baru yang telah disepakati dalam forum rapat dengan tujuan melatih keterampilan diri sebagai guru dan juga melatih kepercayaan diri akan kemampuan untuk dapat mengorganisasi atau menyelesaikan suatu tugas dengan tujuan yang telah ditetapkan dan dikerjakan secara bersama-sama (kolaborasi) • Siapa yang terlibat : Kepala Sekolah dan seluruh guru dan tenaga kependidikan. • Dimana : Forum Rapat • Waktu : Awal semester • Durasi : sesuai jadwal rapat Kebutuhan dan perlengkapan: Kalender Akademik, buku kerja guru dan pegawai dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Belajar dan Berkolaborasi Mengadakan Evaluasi Kerja Mingguan sebagai Sarana Komunikasi Efektif untuk Guru dan Tenaga Kependidikan Keterampilan Relasi Melakukan kegiatan Evaluasi Kerja Mingguan bersama seluruh dewan guru dan tenaga kependidikan (TU) untuk melihat kembali kinerja yang dilakukan bagaimana cara penanganan dalam proses pembelajaran bersama siswa dikelas, masalah yang dihadapi siswa dan juga kinerja pegawai dalam pengadministrasian. Siapa yang terlibat : Kepala Sekolah dan seluruh guru dan tenaga kependidikan. • Dimana : Evaluasi Kerja Mingguan • Waktu : Setiap Sabtu (Akhir Pekan) • Durasi : 2 Jam Kebutuhan dan perlengkapan : Buku Kerja Guru dan Pegawai