The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ravilian71, 2021-10-12 04:23:07

MAKALAH KELOMPOK 6

MAKALAH KELOMPOK 6

LAPORAN OBSERVASI MESIN
DISEKITAR LINGKUNGAM KEHIDUPAN
(MESIN LAS LISTRIK, POMPA AIR, GERINDA TANGAN )

Untuk Memenuhi Tugas 2
Computer Aided Desaign
Yang diampu oleh Putri Ardista Nursisda Mawangi, S.Pd., M.Pd.

Oleh : 200511633292
1. Novi Marita Sari 200511633267
2. Raihan Muhamadi Al-fitra 200511633225
3. Ravilian Dwi Lesmana

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK

PRODI PENDIDIKAN S1 TEKNIK MESIN
SEPTEMBER 2021

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamsulillah , penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan

Rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga penulis mampu menyelesaikan
pembuatan laporan Observasi ini denganlancar. Penulis berharap dengan laporan
obsevasi ini dapat memberi masukanyang sangat berharga bagi para pembaca serta
bermanfaat bagi perkembanganilmu pengetahuan khususnya dujurusan Teknik Mesin
Univeraitas Negeri Malang.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan
laporan observasi tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak.yang telah banyak
memberikan bantuan , bimbingan, dukungan dan saran. Maka melalui kesempatan ini
penulis menyampaiakan rasa hormat yang setinggi-tingginya. Terimakasih yang begitu
mendalam dan penghargaan kepada Ibu Puteri Ardista Nursida Mawangi S.Pd, M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah CAD.

Penuli menyadari sepenuhnya sebagai manusia biasa tidak akan luput dari
kekurangan dan keterbatasan dengan segenap kerendahan hati penulis mohon maaf
yang sebesar – besarnya bila dalam penulisan laporan observasi ini jauh dari sempurna
dan harapan penulis. Semoga laporan ini dapat bermanfaat baik bagi sendiri maupun
pihak lain yang memanfaatkan dan dapat berguna agi ilmu pengetahuan.

Malang, 10 September 2021

Penulis

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Observasi
BAB II PEMBAHASAN
A. Gambar Mesin Las

2.1 Spesifikasi Mesin Las
2.2 Cara Pengoprasian
2.3 Kelebihan
2.4 Kekurangan
2.5 Inovasi Terbarukan
B. Gambar Pompa Listrik
2.1 Spesifikasi Pompa Listrik
2.2 Cara Pengoprasian
2.3 Kelebihan
2.4 Kekurangan
2.5 Inovasi Terbarukan
C. Gambar Gerinda Tangan
2.1 Spesifikasi Gerinda Tangan
2.2 Cara Pengoprasian
2.3 Kelebihan
2.4 Kekurangan
2.5 Inovasi Terbarukan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

3

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Las listrik juga bias disebut las busur listrik, yaitu proses penyambungan logam
dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Jadi busur panas pada las
ditimbulakan dari busur api, antara elektroda las dan benda kerja. Benda kerja sendir
merupakan serangkaian rangkaian arus listrik las. Gerakan listrik diatur sedemikian
rupa agar benda kerja dan elektroda mencair. Setelah dingin bagian akan susah
dipisahkan.
Pompa listrik adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan atau fluida
dari suatu tempat ke tempat lain. Melalui saluran pipa dengan menggunakan tenaga
listrik untuk mendorong air yang dipindahkan terus menerus.
Mesin gerinda (grinding machine) merupakan jenis mesin perkakas atau power
tools yang memiliki mata potong jamak (banyak). Jumlah mata potongnya sangat
banyak dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Diantaranya yaitu untuk memotong
dan mengasah permukaan benda. Mesin gerinda ini memiliki peranan yang penting
guna membantu pekerjaan manusia.

B. Tujuan Observasi
1. Untuk mengetahui spesifikasi dari masing- masing alat.
2. Untuk mengetahui kegunaan dari masing0 masing benda
3. Untuk mengetahui kelebihan benda
4. Untuk mengetahui kekurangan benda

4

BAB II
PEMBAHASAN

B . GAMBAR MESIN LAS

5

2.1 Spesifikasi Mesin Las Busur

Pada mesin las terdapat nama depan planel yang menyatakan property listri dari mesin las
busur meliputi.

Type : AW300

Tegangan Input : 200 V

Frekuensi : 50 hz

Siklus Kerja Terukur : 40 Persen

Arus Out Put : 300A

Tegangan Beban Terukur :35 V

Daya Input : 24Kva-13 KW

Tegangan beban :80V

Keniakan Suhu :160 C

 Type standar mesin.
Untuk las busur sendiri 300, a jika bujur las menunjukan angka 300 maka arus las yang
digunakn dapat maksimum. Jika las type kecil maka indikasi busur rendah dari besarnya
arah output.

 Tegangan Input Terukur.
Tegangan pada mesin las busur sendiri 200 watt ke sisi busur. Jika tegabgab diatas maka
dapat mengurangi nilai umur dan fungsi transformer pada bagian listrik. Namun sebaliknya
jika dibawah 200 watt maka mesin tidak akan berfungsi. Mesin las yang normal
mengnakan fase tunggal atau tiga fase.

 Frekuensi terukur
Pada siklus kerja perbandingan rasio penyalaan dan pengoprasian dinyatakan dengan rasio.
Nilai arus output 10 menit. Jadi nilai siklus kerja 40 persen pengoprasian. Pada 4 menit
pengoprasian dan berhenti 6 menit. Dengan transformasi suhu 16 c.

 Arus output
Arus 300 A ini adalah arus out put maksimum yang digunakan tegangan input., frekuwensi
dan tegangan beban.

 Tegangan Beban terukur
Pada mesin las ii tegangan busur antar terminal out put las Ketika dipakai, dengan tegangan
35v jika busur dinyalakan 300A.

 Daya Input Terukur
Daya input pada mesin ini tergantung besarnya arus yang digunakan. 24 Kva disebut daya
listrik nyata yang disuplai ke mesin las. Sementara 13 KW daya listrik untuk konsumsi

6

listrik efektif. Daya dihiyung sesuai ukuran kabel yang dihubungkan ke sisiinput yang
ditetapkan.
 Tegangan Tanpa beban Maksimum
Tegangan antara terminal output sebelum penylaan busur ,jika tegangan input ke mesin las.
Jika nilai yang besar maka busur akan menyala dengan maksimal., tetapi resiko listrik kejut
lebih besar dengan input lebih besar.
 Kenaikan suhu
Selama mesin beroprasi mesin akan mengalami kenaikan suhu. Diman isolasi material
yang digunkan pada mesin las diutamakan meskipun informasi listrik digarsi bawahi
dahulu.

2.2 Cara Kerja Mesin Las

- Pastikan mesin las sudah dalam kondisi siap pakai dan gunakan alat pelindung
keselamatan kerja.

- Pada umumnya untuk latihan digunaka elektroda E 6014 dengan diameter 3,25 mm.
- Jepit ujung elektroda yang tidak berselaput pada ujung elektroda.
- Jika sudah terjepit maka elektroda sudah ddialiri arus listrik , hati- hatilah terhadap

sentuhan elektroda, karena bias terjadi penylaan.
- Berdilah pada posisi yang nyaman ke benda kerja denagn sudut elektroda 90 derajat.

Turunkan elektroda yang akan dinyalakan sehingga , mencapai 30 mm diatas
permukaan benda kerja.
- Nyalakan busur dengan mengoreskan benda kerja pada permukaan benda kerja seperti
korek api. Ketika Nampak busur kurang lebih 6 mm, kembalikan elektroda keposisi
penyalaan kemudian kurangi tinggi busur sampai jaraknya sebesar diameter kawat inti.
- Ulangi latian hingga busur penyalaan baik dan tinggi busur tetap.
- Untuk mematikan busur, elektroda angkat dengan cepat.
- Bila elektroda menempel dengan kuat pada benda kerja maka , segara matikan las.

2.3 Kelebihan Mesin Las

- sederhana dengan alat yang portable

- dapat digunakan dalam berbagai jenis logam

- Sangat sesuai dengan aplikasi.

2.4 Kerurangan

7

- proses diskontinu terbatas elektroda
- hasil las berisi kerak
- timbul asap selama proses pengelasan.
2.5 Inovasi Pada Mesin Las

Pada era revolusi industry 4.0 ini kecanggihan teknologi telah membuat manusi
bekerja secara cerdas baik didunia industry maupun non industry. Banyak para industry
besar telah memodivikasi mesin las modern agar mempermudah pekerjaan manusia.mesin
las modern saat ini dijalankan melalui cp komuter dengan bantuan tenaga manusia.

8

C. Gambar Pompa Air

4.3 Spesifikasi
Pompa air sumur dangkal adalah jenis pompa air yang paling irit listrik dan tidak
memerlukan tenaga besar karena dari tujuannya sudah jelas yaitu untuk menghisap air
dari jarak yang pendek. Pompa air sumur dangkal adalah pompa air yang paling
banyak dimiliki oleh masyarakat, karena harganya yang terbilang murah dan
perawakannya yang ringkas sehingga tidak banyak memakan tempat.

4.4 Cara Kerja
Pada prinsipnya, unit mesin pompa air menghisap dan mendorong air dengan
menggunakan putaran dari kipas impeller. Air yang ditarik akan terus menerus
menarik air dari sumber air kemudian dialirkan menuju pipa output. Pada pipa output,
impeller akan mendorong air untuk menuju kepenampungan atau langsung ke kran-
kran.Jadi, pada dasarnya mesin pompa air ini bekerja menyedot atau menghisap dan
mendorong air sekaligus dalam sekali kerja.

9

4.5 Kelebihan
 Dapat digunakan 24 jam nonstop
 Suaranya halus
 Tenaga motor yang besar
 Suku cadang mudah didapat
 lebih tahan karat
 Terdapat pemutus aliran listrik otomatis
 Memiliki saklar otomatis
4.6 Kekurangan
 Harga yang didapat lebih mahal
 Mengingat pompa yang satu ini terendam di dalam air, maka rentan terjadi

korosi. Hal Ini yang terkadang membuatnya sulit digunakan dalam menangani
cairan yang sifatnya korosif dan juga elative. Tetapi hal ini dapat diatasi
dengan penggunaan material berkualitas tinggi yang bersifat anti karat
sehingga umur pompa menjadi lebih elativ.
 Pompa submersible ini terkadang tidak mudah diakses, ketika dilakukan
pemeriksaan rutin, atau juga ketika proses perawatan tiba. Mengingat
posisinya ada di bagian dalam sumur akan sulit untuk mengeluarkan dan
memasukkannya kembali. Artinya perawatan yang seharusnya dilakukan
secara rutin, jadi tersendat dan hanya dapat diganti ketika produk rusak.
a. Inovasi Pompa Air
Banyak pabrik pompa air yang membuat inovasi terbarukan tanpa bbm dan bantuan
listrik pln.

10

D. Gambar Gerinda Tangan

4.7 Spesifikasi
mesin gerinda tangan ini bertenaga dan andal bagi penggunanya. Memiliki bodi yang didesain
secara ergonomis, menjadikan mesin gerinda tangan ini sangat mudah dipegang dan nyaman
digunakan.

4.2 Cara Kerja
1. Memotong benda kerja yang tidak elative tebal.
2. Menghaluskan benda kerja
3. Meratakan permukaan benda kerja.
4. Melakukan finishing (penyelesaian) pada benda kerja.
5. Menajamkan berbagai alat potong.
6. Menumpulkan sisi tajam pada benda kerja.
7. Membentuk benda kerja (membuat alur, siku, tirus, lengkung dan lain-lain.
4.3 Kelebihan

Diantara kelebihan mesin gerinda antara lain :
 Dapat bekerja pada benda kerja yang telah dikeraskan.
 Dapat menghaluskan permukaan benda hingga N6.
 memberikan tuntutan ukuran yang presisi pada benda kerja.

11

4.4 Kekurangan
Sedangkan kekurangan dari mesin gerinda adalah sebagai berikut :
 Skala pengikisan (deph of cut) harus kecil.
 Membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pekerjaan.
 Membutuhkan biaya yang mahal untuk menyelesaikan perkerjaan.

12

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hasil dari keseluruhan alat mesin yang kami observasi di lingkungan sekitar
mempunyai kekurangan pada design mereka yang tertinggal zaman dengan harga
yang cukup mahal. Sedangkan dari kelebihan sendiri lebih akurat dalam
penggunaanya untuk pekerja kelas standar rumahan. Diharapkan para pembuat
mesin dengan kulitas baik namun harga terjangkau
B. SARAN
Perlu upaya pengembangan dari berbagai alat yang telah disampaikan agar mesin-
mesin dari dala negeri tidak kalah saing dengan mesin dari luar negeri. Persolaan
ini juga merupakan pr bagi tenga pendidikan agar meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Kemajuan teknologi harus diiiringi perkembangan sumber daya
manusia yang mewadai.

13


Click to View FlipBook Version