The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pemahaman Kurikulum Merdeka untuk kolaborasi Penyelesaian Materi di PMM

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sarlonhutagaol72, 2022-12-13 22:23:28

Pemahaman Kurikulum Merdeka, Pelatihan Mandiri PMM

Pemahaman Kurikulum Merdeka untuk kolaborasi Penyelesaian Materi di PMM

Kurikulum 2

Modul :
Pembelajaran Paradigma Baru

Materi
Prinsip umum pembelajaran

agar memehami kompetensi yang dituju (guru dan murid) melaksanakn :
Perencanaan, Proses, evaluasi pembelajaran, prinsip asesment

Tujuan Pembelajaran :
Agar guru mampu memahami konsep dan prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid
Pembelajaran : Implementasi kurikulum di kelas, guru merancang pembelajaran dengan prinsip
prinsip yang dapat memfasilitasi beragam kebutuhan murid (berpihak pada murid)

5 Prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid :

Pertimbangan Harapan Tindakan
Evaluasi
1 Mempertimbangkan Perbedaan kompetensi dan sebelum
pembelajaran
kebutuhan capaian belajar potensi setiap murid dapat Test Diagnostik
Membangun
murid saat ini, pembelajaran difasilitasi, sehingga murid karakter belajar
sepanjang hayat
dirancang dan dilaksanakan mendapatkan hak belajarnya

dengan mempertimbangkan dengan baik

capaian setiap murid, yaitu

kebutuhan belajar dan

perkembangannya

2 Membangun Kapasitas Belajar Murid mempunyai fisik, Membuyka

murid menjadi Pembelajar mental dan pikiran yang akan dialog dengan

sepanjang hayat terus tumbuh dan murid

berkembang

Diperlukan pembelajaran

yang dapat menumbhkan

Growth mind set

3 Mendukung perkembangan Keseimbangan Kognitif, sosial Guru

kognitif dan karakter murid dan emosional menjadi menumbuhkan

penting, belajar berempati, kecakapan

bekerjasama dan sikap saling emosional

membantu antar murid murid dengan

mengapresiasi

proses

4 Menyesuaikan konteks Murid tumbuh dan Perencanaan

kehidupan murid berkembang berdasarkan dan pelaksanaan

konteks kebudayaan di pembelajaran

sekitarnya, memelihara yang harus sesuai

hidup di masyarakat, dengan konteks

Guru mengajar murid dimana murid

mengenal konteks diri dan berada, guru

lingkungannya, guru menghubungkan

berpartisipasi dalam adat murid dengan

budaya sebagai proses belajar sumber belajar

murid di sekitarnya

misalnya

komunitas

sebagai mitra

belajar

5 Mengarah pada masa depan Murid merupakan generasi Guru

yang berkelanjutan penerus masa depan yang Membangun

Sebagai respon akan akan menjaga dan mengisi kesadaran murid

perubahan yang terjadi begitu keberlanjutan kehidupan akan masa

cepat di dunia dan fakta Isu-isu dan tantangan seperti depan yang

keberagaman yang kita miliki perubahan iklim, kerusakan berkelanjutan,

lingkungan, pelanggaran HAM guru membantu

dan lain-lain dapat menjadi menemukan

konten/materi yang pemahaman

mendorong murid memiliki bermakna dan

beberapa kompetensi untuk relevan bagi

turut berkontribusi dirinya saat ini

menghadapi isu dan dan untuk masa

tantangan tersebut depannya.

Guru dan satuan pendidikan Pembelajaran

dapat menciptakan berpihak kepada

lingkungan pembelajaran murid

yang mendukung beragamnya

kebutuhan, bakat, minat dan

potensi murid

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran menjadi acuan
kompetensi dan kriteria yang ingin dicapai dalam sebuah mata pelajaran. Perlu
dipelajari tentang konsep Capaian Pembelajaran, sekaligus hubungannya dengan
teori piaget dan teori konstruktivisme.
Kurikulum Prototipe
Capaiann Pembelajaran (CP) : Merupakan kompetensi dan Karakter yang ingin
dicapai setelah menyelesaikan pembelajaran dalam mkurun waktu tertentu
Capain Pembelajaran setara dengan Kompetensi inti dan Kompetensi dasar pada
Kurikulum 2013.
Kurikulum Prototipe mengusung konsep merdeka belajar maka disusun dengan
memperhatikan tahapan perkembangan murid sesuai usianya,
CP dirancang berdasarkan fase usia murid tidak pertahun, sehingga waktu untuk
menyelesaikan CP lebih lama, murid dan guru punya waktu yang lebih leluasa
untuk mengembangkan kompetensi dan memperdalam pemahaman.
CP dibagi menjadi 6 Fase

Setiap Fase memuat KOMPETENSI MURID yang akan dicapai diakhir fase tersebut,

CP memuat : Kompetensi Inti dan Konten Esensial bukan mengandung konten isi (yang cenderung

lebih rinci dan padat) jadi tidak akan terburu-buru dan seragam. CP hanya memuat kompetensi Inti

dan konten esensial.

Seberapa dalam konten isi yang akan disampaikan dapat disesuaikan dengan kompetensi awal murid

CP disusun berdasarkan tahapan perkembangan, (contoh dalam matematika Konten isi dan

kecakapan matematika menjadi suatu kesatuan untuk menentukan kompetensi pada setiap fase

Urutan kemampuan matematika dalam setiap fase :

Fase Konten Isi Kecakapan Matematika

A Mengenal dan mendeskripsikan berbagai Mempresentasikan apa yang dilihatnya

bentuk bangun datar melalui kata-kata

B Membandingkan ciri-ciri berbagai bentuk Kemampuan membandingkan namun

bangun datar pada hal-hal kongkret

C Bentuk bangun datar dengan ciri-cirinya Mengklasifikasikan (pada hal konkret)

D Membuktikan teorema phytagoras Konsep abstrak dan pembuktian

E Masalah yang berkaitan dengan segitiga Memecahkan persoalan yang abstrak

siku siku

F Menerapkan teorema lingkaran Penerapan untuk konsep yang abstrak

Teori Piaget Usia /tahun Kemampuan Pengalaman
Tahapan 0-2
Perkembangan 2-7 Mengembangkan Melihat, mendengar, menggapai,
Sensori motor 7-11 pemahaman tentang menyentuh
11- dst dunia
Pra Operational Mempresentasikan Menggunakan bahasa serta
dunianya dengan kata gambar atau simbol untuk
Operational dan gambar menggambarkan suatu konsep
Konkret Berpikir logis untuk mengurutkan, mengklasifikasikan
memecahkan masalah dan menganalisis
Operation Formal yang kongkret
Berfikir secara abstrak, menarik kesimpulan dari ragam
lebih logis memecahkan informasi dan pengalaman
masalah yang abstrak dan

Teori Konstruktivisme – Belajatr merupakan proses membangun pengetahuan baru dan dilakukan
sendiri oleh murid
Pengetahuan baru dibangun dari kemampuan awal, pengalaman belajar, dan interaksi sosial, yang
dimiliki murid
Konstruktivisme mengarahkan murid untuk aktif menemukan pengetahuannya sendiri, dengan
memperhatikan kemampuan awakl yang dimiliki, pengalaman yang beragam, sehingga akan
terbangun pemahaman masing-masing yang unik
Tujuan Pendekatan Konstruktivisme : Membangun pemahaman dengan menciptakan sebuah karya
yang didasari pengetahuan dan keterampilan

Kompetensi dalam CP memakai pendekatan konstruktivisme bukan taksonomi Bloom
Capain Pembelajaran disusun berdasarkan Kompetensi Inti dan konten esensial yang ingin dicapai
Capaian Pembelajaran dibagi dalam fase :

- Memberikan rentang waktu yang lebih leluasa kepada murid
- Memberikan waktu yang lebih fleksibel kepada guyru
CP ditujukan untuk Pembelajaran mendalam dan bermakna agar menjadi pembelajar sepanjang
hayat

Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum
Alur Tujuan Pembelajaran

Salah satu semangat dalam Kurikulum Merdeka adalah konsep teaching at the
right level atau mengajar pada tahapan pembelajaran yang sesuai. Konsep ini
mengusung pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat capaian atau
kemampuan awalnya.
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
Teaching at the right level seuai kemampuan pada tahap awal
Pemetaan berdasarkan kompetensi awal
Pengelompokan
Intervensi boleh dilakukan bila ada murid belum memiliki kompetensi dan karakter
sesuai dengan fase yang didudukinya

Kompetensi, Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila adalah luaran jangka panjang yang diharapkan dari
kurikulum. Untuk mewujudkannya perlu proses yang konsisten dari fase PAUD
sampai jenjang SMA/K.

Kegiuatan dan pengalaman belajar sehari hari terkait dengan Profil pelajar
Pancasila
Terdapat dalam CP dan ATP,
Menanamkan dalam pembelajaran di kelas

Struktur Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Seperti apa proses pembelajaran dengan paradigma baru melalui implementasi
kurikulum merdeka dilakukan? Apa perubahan utama pembelajaran di setiap
jenjang pada kurikulum merdeka ini? Bagaimana dengan asesmen,
pembelajaran projek, dan alokasi waktu pembelajaran? Video ini akan mulai
memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, sebelum kita
menyelami tiap-tiap bahasan lebih mendalam.

Menumbuhkan Pemebelajaran sepanjang hayat,
Intra kurikuler, ekstra kurikuler, Projek P5

Intrakurikuler
Memanfaatkan lingkungan nyata
Perubahan yang terjadi
Paud
SD - IPAS
SMP - informatika
SMA --- Umum dan peminatan
SMK --- vokasi dan prakarya kolaborasi dan masyarakat
SLB --- usia mental diperhatikan

Ekstra kurikuler minat dan karakteristik murid

Pembelajaran Projek

Thema P5:
1. Gaya hidup berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinek Tunggal Ika
4. Bangunlah jiwa dan raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI
7. Kewirausahaan

Ada alokasi waktu sendiri, tidak terikat pada mapel, assesmen sesuai P6

Assement : Merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar .
Peran Assement :

Memberikan informasi sebagai umpan balik bagi guru, murid, dan orangtua agar dapat memandu
mereka dalam menentukan strategi selanjutnya
Pada pelkasanaan Prototipe Model pembelajaran :

- Reguler
- Blok
- Kolaborasi
Perangkat ajar bukan saja melalui buku teks, tetapi bisa menggunakan media lain seperti
- Modul Ajar
- Modul Projek
- Buku Non Teks
- Video
- Media Cetak/digital
Refleksi : yang harus diterapkan dan yang harus diperbaiki

Refleksi Pembaca
https://forms.gle/cmBSy5wSwnAdNFUy6


Click to View FlipBook Version