Upaya Kolaborasi Pemahaman Materi PMM
Tentang : Kurikulum Merdeka
Di SMP Negeri 16 Kota Cimahi
Materi :
• Pemahaman Kurikulum dan Pembelajaran
• Murid sebagai Pusat Pengembangan Kurikulum
• Pembelajaran Berdasarkan Prinsip Pembelajaran Paradigma Baru
• Struktur Pembelajaran mendorong murid merdeka belajar
Peserta :
Kepala Sekolah : 1 orang
Guru :-
Pendahuluan
Untuk Mempercepat Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah kita dan penyelesaian modul
belajar pada Platform Merdeka Mengajar secara mandiri maka disampaikan dengan hormat kepada
Bapak Kepala sekolah dan seluruh guru bersedia menyimak dan memberi masukan tentang
kolaborasi menyelesaikan pembelajaran pemahaman Kurikulum Merdeka yang kami buat, agar
dalam implementasinya sekolah kita sebagai Sekolah IKM Mandiri Belajar sukses dalam
pelaksanaannya .
Langkah Langkah :
1. Menyimak Ringkasan Tentang seluruh materi video dan infografis serta latihan pemahan dan
post test (judul: Kurikulum 2)
2. Mengerjakan Pelatihan pada PMM
3. Berikan Pendapat Bapak Ibu tentang Upaya yang kami lakukan ini (isi GF dengan Link :
https://forms.gle/cmBSy5wSwnAdNFUy6 )
Isi Materi :
Kurikulum 2
Modul :
Pembelajaran Paradigma Baru
Materi
Prinsip umum pembelajaran
agar memehami kompetensi yang dituju (guru dan murid) melaksanakn :
Perencanaan, Proses, evaluasi pembelajaran, prinsip asesment
Tujuan Pembelajaran :
Agar guru mampu memahami konsep dan prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid
Pembelajaran : Implementasi kurikulum di kelas, guru merancang pembelajaran dengan prinsip
prinsip yang dapat memfasilitasi beragam kebutuhan murid (berpihak pada murid)
5 Prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid :
Pertimbangan Harapan Tindakan
1 Mempertimbangkan Perbedaan kompetensi dan Evaluasi
potensi setiap murid dapat sebelum
kebutuhan capaian belajar difasilitasi, sehingga murid pembelajaran
murid saat ini, pembelajaran mendapatkan hak belajarnya Test Diagnostik
dirancang dan dilaksanakan dengan baik Membangun
dengan mempertimbangkan karakter belajar
capaian setiap murid, yaitu sepanjang hayat
kebutuhan belajar dan
perkembangannya
2 Membangun Kapasitas Belajar Murid mempunyai fisik, Membuyka
murid menjadi Pembelajar mental dan pikiran yang akan dialog dengan
sepanjang hayat terus tumbuh dan murid
berkembang
Diperlukan pembelajaran
yang dapat menumbhkan
Growth mind set
3 Mendukung perkembangan Keseimbangan Kognitif, sosial Guru
kognitif dan karakter murid dan emosional menjadi menumbuhkan
penting, belajar berempati, kecakapan
bekerjasama dan sikap saling emosional
membantu antar murid murid dengan
mengapresiasi
proses
4 Menyesuaikan konteks Murid tumbuh dan Perencanaan
kehidupan murid berkembang berdasarkan dan pelaksanaan
konteks kebudayaan di pembelajaran
sekitarnya, memelihara yang harus sesuai
hidup di masyarakat, dengan konteks
Guru mengajar murid dimana murid
mengenal konteks diri dan berada, guru
lingkungannya, guru menghubungkan
berpartisipasi dalam adat murid dengan
budaya sebagai proses belajar sumber belajar
murid di sekitarnya
misalnya
komunitas
sebagai mitra
belajar
5 Mengarah pada masa depan Murid merupakan generasi Guru
yang berkelanjutan penerus masa depan yang Membangun
Sebagai respon akan akan menjaga dan mengisi kesadaran murid
perubahan yang terjadi begitu keberlanjutan kehidupan akan masa
cepat di dunia dan fakta Isu-isu dan tantangan seperti depan yang
keberagaman yang kita miliki perubahan iklim, kerusakan berkelanjutan,
lingkungan, pelanggaran HAM guru membantu
dan lain-lain dapat menjadi menemukan
konten/materi yang pemahaman
mendorong murid memiliki bermakna dan
beberapa kompetensi untuk relevan bagi
turut berkontribusi dirinya saat ini
menghadapi isu dan dan untuk masa
tantangan tersebut depannya.
Guru dan satuan pendidikan Pembelajaran
dapat menciptakan berpihak kepada
lingkungan pembelajaran murid
yang mendukung beragamnya
kebutuhan, bakat, minat dan
potensi murid
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran menjadi acuan
kompetensi dan kriteria yang ingin dicapai dalam sebuah mata pelajaran. Perlu
dipelajari tentang konsep Capaian Pembelajaran, sekaligus hubungannya dengan
teori piaget dan teori konstruktivisme.
Kurikulum Prototipe
Capaiann Pembelajaran (CP) : Merupakan kompetensi dan Karakter yang ingin
dicapai setelah menyelesaikan pembelajaran dalam mkurun waktu tertentu
Capain Pembelajaran setara dengan Kompetensi inti dan Kompetensi dasar pada
Kurikulum 2013.
Kurikulum Prototipe mengusung konsep merdeka belajar maka disusun dengan
memperhatikan tahapan perkembangan murid sesuai usianya,
CP dirancang berdasarkan fase usia murid tidak pertahun, sehingga waktu untuk
menyelesaikan CP lebih lama, murid dan guru punya waktu yang lebih leluasa
untuk mengembangkan kompetensi dan memperdalam pemahaman.
CP dibagi menjadi 6 Fase
Setiap Fase memuat KOMPETENSI MURID yang akan dicapai diakhir fase tersebut,
CP memuat : Kompetensi Inti dan Konten Esensial bukan mengandung konten isi (yang cenderung
lebih rinci dan padat) jadi tidak akan terburu-buru dan seragam. CP hanya memuat kompetensi Inti
dan konten esensial.
Seberapa dalam konten isi yang akan disampaikan dapat disesuaikan dengan kompetensi awal murid
CP disusun berdasarkan tahapan perkembangan, (contoh dalam matematika Konten isi dan
kecakapan matematika menjadi suatu kesatuan untuk menentukan kompetensi pada setiap fase
Urutan kemampuan matematika dalam setiap fase :
Fase Konten Isi Kecakapan Matematika
A Mengenal dan mendeskripsikan berbagai Mempresentasikan apa yang dilihatnya
bentuk bangun datar melalui kata-kata
B Membandingkan ciri-ciri berbagai bentuk Kemampuan membandingkan namun
bangun datar pada hal-hal kongkret
C Bentuk bangun datar dengan ciri-cirinya Mengklasifikasikan (pada hal konkret)
D Membuktikan teorema phytagoras Konsep abstrak dan pembuktian
E Masalah yang berkaitan dengan segitiga Memecahkan persoalan yang abstrak
siku siku
F Menerapkan teorema lingkaran Penerapan untuk konsep yang abstrak
Teori Piaget Usia /tahun Kemampuan Pengalaman
Tahapan 0-2
Perkembangan 2-7 Mengembangkan Melihat, mendengar, menggapai,
Sensori motor 7-11 pemahaman tentang menyentuh
11- dst dunia
Pra Operational Mempresentasikan Menggunakan bahasa serta
dunianya dengan kata gambar atau simbol untuk
Operational dan gambar menggambarkan suatu konsep
Konkret Berpikir logis untuk mengurutkan, mengklasifikasikan
memecahkan masalah dan menganalisis
Operation Formal yang kongkret
Berfikir secara abstrak, menarik kesimpulan dari ragam
lebih logis memecahkan informasi dan pengalaman
masalah yang abstrak dan
Teori Konstruktivisme – Belajatr merupakan proses membangun pengetahuan baru dan dilakukan
sendiri oleh murid
Pengetahuan baru dibangun dari kemampuan awal, pengalaman belajar, dan interaksi sosial, yang
dimiliki murid
Konstruktivisme mengarahkan murid untuk aktif menemukan pengetahuannya sendiri, dengan
memperhatikan kemampuan awakl yang dimiliki, pengalaman yang beragam, sehingga akan
terbangun pemahaman masing-masing yang unik
Tujuan Pendekatan Konstruktivisme : Membangun pemahaman dengan menciptakan sebuah karya
yang didasari pengetahuan dan keterampilan
Kompetensi dalam CP memakai pendekatan konstruktivisme bukan taksonomi Bloom
Capain Pembelajaran disusun berdasarkan Kompetensi Inti dan konten esensial yang ingin dicapai
Capaian Pembelajaran dibagi dalam fase :
- Memberikan rentang waktu yang lebih leluasa kepada murid
- Memberikan waktu yang lebih fleksibel kepada guyru
CP ditujukan untuk Pembelajaran mendalam dan bermakna agar menjadi pembelajar sepanjang
hayat
Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum
Alur Tujuan Pembelajaran
Salah satu semangat dalam Kurikulum Merdeka adalah konsep teaching at the
right level atau mengajar pada tahapan pembelajaran yang sesuai. Konsep ini
mengusung pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat capaian atau
kemampuan awalnya.
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
Teaching at the right level seuai kemampuan pada tahap awal
Pemetaan berdasarkan kompetensi awal
Pengelompokan
Intervensi boleh dilakukan bila ada murid belum memiliki kompetensi dan karakter
sesuai dengan fase yang didudukinya
Kompetensi, Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila adalah luaran jangka panjang yang diharapkan dari
kurikulum. Untuk mewujudkannya perlu proses yang konsisten dari fase PAUD
sampai jenjang SMA/K.
Kegiuatan dan pengalaman belajar sehari hari terkait dengan Profil pelajar
Pancasila
Terdapat dalam CP dan ATP,
Menanamkan dalam pembelajaran di kelas
Struktur Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
Seperti apa proses pembelajaran dengan paradigma baru melalui implementasi
kurikulum merdeka dilakukan? Apa perubahan utama pembelajaran di setiap
jenjang pada kurikulum merdeka ini? Bagaimana dengan asesmen,
pembelajaran projek, dan alokasi waktu pembelajaran? Video ini akan mulai
memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, sebelum kita
menyelami tiap-tiap bahasan lebih mendalam.
Menumbuhkan Pemebelajaran sepanjang hayat,
Intra kurikuler, ekstra kurikuler, Projek P5
Intrakurikuler
Memanfaatkan lingkungan nyata
Perubahan yang terjadi
Paud
SD - IPAS
SMP - informatika
SMA --- Umum dan peminatan
SMK --- vokasi dan prakarya kolaborasi dan masyarakat
SLB --- usia mental diperhatikan
Ekstra kurikuler minat dan karakteristik murid
Pembelajaran Projek
Thema P5:
1. Gaya hidup berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinek Tunggal Ika
4. Bangunlah jiwa dan raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI
7. Kewirausahaan
Ada alokasi waktu sendiri, tidak terikat pada mapel, assesmen sesuai P6
Assement : Merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar .
Peran Assement :
Memberikan informasi sebagai umpan balik bagi guru, murid, dan orangtua agar dapat memandu
mereka dalam menentukan strategi selanjutnya
Pada pelkasanaan Prototipe Model pembelajaran :
- Reguler
- Blok
- Kolaborasi
Perangkat ajar bukan saja melalui buku teks, tetapi bisa menggunakan media lain seperti
- Modul Ajar
- Modul Projek
- Buku Non Teks
- Video
- Media Cetak/digital
Refleksi : yang harus diterapkan dan yang harus diperbaiki
Penutup :
Demikian upaya ini saya lakukan dengan harapan dapat membantu rekan rekan guru dan sekolah
kita untuk memahami kurikulum merdeka, menyelesaikan Materi pelatihan mandiri PMM, dan
sekaligus kita berkolaborasi menerapkan IKM mandiri belajar di sekolah kita.
Besar harapan kami rekan semua dapat membantu dan memberi saran dalam perbaikan konsep dari
konten dan konteks yang kami suguhkan, atas waktu dan saran yang diberikan kami haturkan terima
kasih.
Lampiran :
Gambar aksi nyata yang harus dilakukan peserta