Antologi
PERSAHABATAN KITA
Belum diterbitkan
Penulis : Abdullah Fathurrasyid Zaidan, dkk.,
Penyelia Naskah : Afrida Khusnul Laili, M.Pd.I
Setting layout : Afis Afdali
Koleksi Perpustakaan
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 6 Ngawi
Jalan Harjono Dusun Ngronggi Desa Grudo
Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi
Jawa Timur 63214 Telpon. (0351)745408
Blog: min6ngawi.blogspot.com
Surel: [email protected]
Persahabatan kita |i
PERSAHABATAN KITA
Antologi
SISWA KELAS 4A MIN 6 NGAWI
Tahun 2022
P e r s a h a b a t a n k i t a | ii
SAMBUTAN KEPALA MIN 6 NGAWI
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah
memberikan kesehatan dan karunia yang tak terhingga. Saya
sebagai kepala MIN 6 Ngawi menyambut baik atas ditulisnya
buku antologi cerpen kelas yang berjudul Persahabatan Kita.
Saya merasa bangga dan terharu, karena sejak dini anak-anak telah
diajak untuk terampil menuangkan imajinasi dan ide mereka melalui
sebuah tulisan. Yang kelak InsyaAllah akan sangat berguna di
masadepan mereka. Amiin
Saya berharap buku ini dapat menambah koleksi perpustakaan
madrasah serta menjadi bahan bacaan siswa-siswi MIN 6 Ngawi. Dan
untuk memotivasi siswa MIN 6 yang lain untuk berkarya khususnya
melalui tulisan.
Harapan saya untuk para guru di MIN 6 Ngawi, semoga semakin
bersemangat untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa-siswi MIN
6 Ngawi.
Terimakasih
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuah
Ngawi, 24 Oktoberl 2022
Kepala MIN 6 Ngawi
Ahmad Agus Afandi, M.Pd.I
NIP. 197008171997031005
P e r s a h a b a t a n k i t a | iii
SURAT KETERANGAN
Perpustakaan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 6 Ngawi telah menerima dan
mendokumentasikan buku atas nama staf pengajar berikut ini:
Nama : Afrida Khusnul Laili, M.Pd.I.
NIP : 19810209 200501 2 001
Jabatan : Guru Kelas IV-A MIN 6 Ngawi
dengan judul buku Antologi Cerpen “Persahabatan Kita”
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Ngawi, 24 Oktober 2022
Pentugas Perpustakaan
MIN 6 Ngawi
Susi Nur Khorimi, S.Pd.I.
NIP. 19661227 202221 2001
P e r s a h a b a t a n k i t a | iv
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas izin-Nyalah
sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Antologi
Cerpen yang berjudul “Persahabatan Kita”.
Pada hakikatnya sebuah karya sastra adalah sebuah ruang
imajinasi dan bentuk sebuah kreativitas tanpa batas, sehingga
dapat kita ketahui bahwa sebuah karya sastra adalah sebuah
transformasi kenyataan yang diubah ke dalam suatu teks yang
salah satu di antaranya adalah prosa. Proses penulisan yang
dilalui para siswa kelas empat a (4a) ini akhirnya dapat
menghasilkan antologi cerpen dengan tema yang cukup menarik,
yakni menawarkan kisah-kisah inspiratif sesuai yang dialami oleh
anak -anak usia sembilan dan sepuluh tahun. Antologi cerpen
yang berjudul “Persahabatan Kita” adalah tulisan pertama
mereka, semoga ini menjaddi Langkah awal mereka untuk
menghasilkan karya besar mereka kelak. Amiin.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga terutama kepada Kepala
MIN Ngronggi (MIN 6 Ngawi) yang telah mengizinkan kami untuk
menyusun Antologi Cerpen dengan judul “Persahabatan Kita” di
tengah kesibukan melaksanakan tugas. Terima kasih juga
disampaikan kepada teman-teman sejawat yang telah membantu
dan memberi semangat dengan tulus.
Persahabatan kita |v
Penulis menyadari bahwa buku ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak demi perbaikan buku ini di kemudian hari.
Semoga cerita ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang
budiman. Amin.
Ngawi, 24 Oktober 2022
Penulis
P e r s a h a b a t a n k i t a | vi
Membersihkan Rumah
Nadifa Zalfa Arifatunnisa
Hari minggu telah tiba, saatnya aku beres-beres
dan membersihkan rumah, tak lupa aku juga menyapu
dan membersihkan halaman rumah, aku juga mengambil
dan menyapu daun daun yang berserakan.
Setelah itu aku mengambil pengki dan sapu lidi
untuk membersihkan halaman rumah, lalu aku menyapu
dan membersihkan halaman rumah supaya bersih, aku
memotong rumput supaya rapi, lalu aku menyirami
tanaman dan rumput supaya segar.
Setelah itu aku masuk ke dalam rumah dan
membersihkan dalam rumah, aku menyapu debu-debu
yang ada di dalam rumah, aku juga membersihkan kaca,
sofa, meja, tv/televisi, dll. Setelah itu aku juga merapikan
rumah dan menata barang-barang yang berserakan.
Cacing Yang Mencari Makan
Zara Khayla Afiqah
Haduh...! Perutku sangat lapar sekali,
coba deh aku cari makan di depan.
Alhamdulilah akhirnya ada makanan
juga.
Alhamdulilah aku sudah kenyang kini
aku bisa melanjutkan perjalananku
Aktivitasku di Hari Minggu
Navrizqa Azkia Anggrahini
Pada pagi hari, setelah bangun tidur aku shalat
subuh, setelah shalat aku baru ingat jika hari ini adalah
hari Minggu. Hari Minggu ini, aku mau membantu orang
tuaku membersihkan sekitar rumah.
Tiba-tiba ibu memanggilku menyuruh ku untuk
menyapu sekitar rumah. Dan beberapa menit kemudian
aku sudah selesai menyapu. Setelah menyapu, ibu
menyuruhku untuk membersihkan yang lainnya. Ternyata
masih ada lagi yang harus di bersihkan, akhirnya aku
membersihkan yang lainnya. Karena yg lain sudah
selesai juga, dan didalam rumah sudah selesai juga. Ibu
memanggil ku, aku kira ada yg harus di bersihkan lagi,
ternyata ibu menyuruhku untuk makan pagi.
Sesudah sarapan pagi, aku langsung mandi
karena ibu mengajakku mengantar kakakku yg sedang
kuliah di Jogja. Setelah mengantar kakakku ke stasiun,
aku dan ibuku pulang. Sebelum pulang aku
mengingatkan ibu untuk membeli makanan ringan.
Setelah membeli makanan aku dan ibu pulang. Lalu aku,
ibu dan keluargaku makan makanan yg baru dibeli.
Membuang Sampah Di Lautan
Yasmin Athaleta Azalia Ivana
Lautan sangat kotor banyak orang membuang
sampah di lautan, ikan-ikan sangat sedih jika laut sangat
kotor, karna laut tidak jernih lagi. Setiap hari manusia
membuang sampah di lautan, semakin hari lautan
semakin kotor ikan-ikan banyak yang mati dan sakit.
Setiap hari pendapatan nelayan semakin sedikit,
ikan-ikan semakin hari semakin sedikit, banyak ikan yang
mati terdampar. Para nelayan bingung kenapa
pendapatannya semakin sedikit, ikan-ikan banyak sekali
yang mati. Sejak hari itu mereka kesulitan mendapat
uang.
Ikan-ikan juga sulit ditemukan di toko-toko mulai
saat itu para nelayan mencari tau apa penyebab semua
itu. Ternyata penyebabnya adalah sampah-sampah yang
ada di lautan. Sejak saat itu warga menyesal dan tidak
lagi membuang sampah di laut. Tidak hanya di laut
mereka juga tidak membuang sampah dilingkungan
sekitar.
Teman- teman kita tidak boleh membuang
sampah di laut, karena laut itu bukan tempat sampah.
Tidak hanya di laut tapi di lingkungan itu juga tidak boleh,
karna nanti kita juga yang rugi. Tidak hanya kita yang
rugi tapi mahluk lain juga rugi. Tetap buanglah sampah
pada tempatnya ya…
Kisah Semut Kecil
Aisya Khaira Flynn
Suatu hari ada seekor semut yang sendirian dan
dia bertemu temannya yang sombong. Dan seperti biasa
dia diejek dengan temannya yang sombong .
“Hahaha… semut kecil… hahahaha….”
Semut sombong itu mengejek sambil tertawa.
Setelah Ia pulang ke rumahnya dia mengatakannya
kepada Ibunya.
“Ibu mengapa aku selalu dibully padahal aku tidak salah
apa–apa”. Kata semut kecil sambil hampir menangis.
“Tidak apa–apa, yang pentingkan kamu tidak salah apa-
apa”. Kata ibu semut kecil sekalius menasehati si semut
kecil. “Oke ayo kita tidur ini kan sudah malam”. “baik bu”.
Bumm brukk….! suara hentakan kaki manusia. Aaa…
semua semut ketakutan. Manusia itu tidak merasa
bersalah. Akhirnya manusia sudah selesai melewati
rumah semut-semut.
“Syukurlah kita selamat, ahirnya manusia itu sudah
lewat”. kata Ibu semut.
“Bu tadi seperti gempa ya bu iya”.
“Kamu tau dari mana?”, “Ya rahasiaa”
Tamanku
Aghnia Vici Salsabila
Di depan rumahku terdapat taman. Ada
berbagai macam bunga, ada bunga melati, bunga
matahari, bunga anggrek, bunga mawar dan masih
banyak lagi, dan juga berwarna warni.
Setiap hari aku menyiraminya dan tidak lupa
diberi pupuk agar bunga-bunga itu tumbuh dengan
subur.
Bunga-bunga di tamanku sekarang tumbuh
dengan baik dan subur. Banyak kupu-kupu datang
yang menghinggapi bunga. Kupu-kupu mengambil
nektar pada bunga, sehingga bunga itu bisa
berkembang biak. Tamanku terlihat indah dan subur.
:
Anak bangau yang tersesat
Asti Earlyta Fathyaturahma
Saat induk bangau membawa anak bangau
ke sungai anak bangau tersesat.
Anak bangau terus mencari induknya, sambil
melihat kanan dan kiri.
Dan sesampainya di ujung sungai, anak
bangau melihat ada induk bangau dan anak bangau
tersebut akhirnya menemui induknya.
Membeli Timun Di Kedai
Khanza Aisyah Putri Purnama
Aku ingin membeli timun di kedai, tapi di kedai
timunnya habis, ya sudah aku cari di toko lain saja,
mungkin di kedai sebelah ada timun, ya sudah aku
kesana saja tapi jauh gimana ya..?. Tidak papa yang
penting ibu bisa masak dengan timun.
Ha.. itu dia kedainya, semoga ada timun di kedai
itu .
“Bu Aku mau beli timun ada gak ya?”
“ada bentar saya ambilkan, mau beli berapa?”
“aku mau beli 3 saja”
“ya sudah saya ambil kan dulu ya”
“berapa jadinya bu?”
“6.000 saja”
“ya sudah ini uangnya terimakasih ya Bu”
“ya sama - sama.”
“Bu–Ibu aku pulang ini timunnya”,
“oh ya nak letakan di meja saja ya nak”,
“oh ya Bu”,
“nak bantu Ibu masak ya”
“ya bu, Ibu mau mask apa”
“ibu mau masak ayam goreng, nanti kamu bantu
memotong timun ya”
“iya Bu, Bu aku sudah selesai memotong
timunnya”
“ya sudah”.
:
Membersihkan Halaman Rumah
Hasna Dhia Syarafana
Hari minggu telah tiba. Saatnya membersihkan
rumahku, pagi ini aku dan keluargaku mulai
membersihkan rumah dan aku akan membersihkan
halaman rumahku.
Aku akan memulai membersihkan halaman
rumahku dan agar cepat selesai dan tidak
membuang buang waktu dan aku agar bisa
melakukan kegiatanku yang lainnya.
Alhamdulillah....... Aku sudah mau selesai
menyapunya dan aku bisa membantu orang rumah
untuk melakukan kegiatanku yang lain lagi.
Alhamdulillah......... aku sudah selesai
menyapunya dan aku bisa melakukan kegiatanku
yang lain lagi, tapi ternyata kata ibuku sudah selesai
ternyata semua sudah lapar akhirnya kita berkumpul
bersama ibu juga sudah menyiapkan cemilan dan
makanan.
Kegiatanku di Sekolah
Adelia Fajrin Herma Putri
Suatu hari ku terbangun di pagi hari lalu
bergegas untuk menuju ke kamar mandi, setelah itu
bersiap untuk berangkat sekolah .
Sesampainya di sekolah aku melihat ada
temanku yang sedang menyapu disekitar kelas.
Kemudian aku dan teman-teman menuju ke bawah
untuk berolahraga. Setelah berolahraga kami
bergegas menuju kelas untuk bersih-bersih.
Selesai bersih-bersih kami beristirahat
sejenak karena kami terlalu lelah. Setelah istirahat
kami melanjutkan pelajaran selanjutnya yaitu
menggambar sesuatu di kertas. Setelah itu kami
beristirahat lagi untuk membeli jajan.
Setelah istirahat kami bermain sejenak lalu
kami persiapan untuk pulang, Sebelum pulang kami
berdo'a bersama kemudian kami salim kepada guru
untuk tanda terimakasih karena sudah mengajar
kami sepenuh hati.
:
Kisah Ikan Bergigi Tajam
Nafisha Putri Nur Andriani
Pada suatu hari ada ikan yang malang. Karena
dia tidak punya teman, semua teman-temannya pergi
saat bertemu melihatnya, dia dijauhi temannya. karena
dia dan semua keluarganya memiliki gigi yang tajam.
Karena giginya tersebut sangat menakutkan bagi ikan
yang lain dan teman-temanya. Ikan itupun berfikir kenapa
ia tak punya teman, diapun merasa sedih karena dia
tidak punya teman satupun. Kemudian ia teringat oleh
kakaknya yang sangat sayang kepadanya.
Kakaknya sudah tidak ada karena kakaknya
terpancing oleh seorang nelayan pada beberapa waktu
yang lalu, saat pergi mencari makan. Saat itu kakaknya
berteriak meminta tolong kepada adiknya. Adiknya yang
mendengar suara kakaknya meminta tolong, ia pun
segera bergegas untuk mendatangi asal suara tersebut
dan segera menolongnya. Namun kedatangannya
terlambat dan kakaknya sudah terpancing oleh nelayan.
Ia pun merasa sedih karena kehilangan kakaknya.
Karena hanya kakaknya yang selama ini menemaninya
bermain, mencari makan bahkan tidurpun hanya
bersama kakaknya.
Pada suatu ketika, tiba-tiba ada yang
memanggilnya dan dia langsung menengok kebelakang.
Saat dia melihatnya dia langsung kaget kenapa dia bisa
didekati ikan yang tak dikenalnya, dan dia merasa
bingung. Kemudian dia bertanya,
“kenapa kamu mendekatiku?” tanya si ikan
bergigi tajam itu dengan berhati-hati.
“Karena aku ingin berteman denganmu”, jawab si
ikan baru.
“Kenapa kamu ingin berteman denganku,
padahal banyak ikan di sini menjauhiku”, sahut si ikan
bergigi tajam lagi.
“Tak apa aku ingin berteman denganmu, karena
aku terseret arus ke sini dan aku belum punya teman,
aku sendirian aku terpisah oleh ayah dan ibuku”, jawab
panjang siikan baru.
“Ya sudah mari kita bermain bersama”, lanjutnya.
Beberapa waktu kemudian mereka tetap
bersama mencari makan, bermain dan tinggal bersama.
Mereka bersahabat dan saling menyanyangi. Pada saat
mencari makan, mereka menemukan makanan yang
sangat lezat. Mereka tampak lahap memakannya, tiba-
tiba ikan lain yang dulu menjauhinya lewat didepannya,
lalu mereka berdua membagi makanan itu. Dan mereka
makan bersama-sama. Semenjak saat itu ikan bergigi
tajam mulai banyak memiliki teman. Dan mereka hidup
bersama.
:
Doni Terjatuh
Abdullah Fathurrasyid Zaidan
Doni datang sekolah terlambat.
Dia memanjat pagar karena pintu gerbang terkunci.
Doni terjatuh, kakinya cedera.
Kemudian Doni dibawa ke UKS.
Persahabatan Nanda dan Alwi
Akhdan Zhafif Fredella
Nanda dan Alwi teman satu kelas, mereka
suatu hari bermain bersama-sama. Permainan yang
dimainkan adalah layang layang.
Mereka menaikkan layang-layang di tanah
yang lapang. Karena angin yang sangat kencang
layang-layang cepat naik. Tetapi tiba-tiba layangan
Nanda putus dan menyangkut di atas pohon.
Nanda kesusahan mengambil layang-
layangnya. Alwi membantu Nanda untuk mengambil
layang-layang tersebut dengan menggunakan kayu.
Setelah beberapa jam berusaha mengambil
layangan, akhirnya berhasil juga terambil.
Rekreasi Ke Monumen Soerjo
Najwa Sabrina Putri
Pada hari minggu kemarin saya dan keluarga
pergi rekreasi ke Monumen Soerjo. Selain
keluargaku, saya juga mengajak keluarga temanku.
Saya berangkat dari rumah jam 09.00. Sampai di
sana saya melihat ada Rusa dan Ayam Kalkun.
Saya, adik dan teman-teman membeli pisang dan
kacang untuk ngasih makan rusa, kemudian saya
dan adik memberikan makanan untuk rusa. Saya
sangat senang sekali rusanya makannya lahap.
Kemudian saya ke taman, di sana ada
ayunan, air mancur dan tempat duduk. Saya, adik
dan teman-teman bermain ayunan dan kejar kejaran,
saya senang sekali. Tidak terasa sudah siang, saya
dan adik beserta teman-teman sudah terasa capek
lalu saya pulang. Sebelum pulang saya membeli
minuman dan makanan.
:
Semut dengan Merpati
Navira Fitria Rahma
Pada suatu hari yang panas, semut mencari
air untuk diminum. Setelah berjalan ke sana ke mari,
ia menjumpai sebuah kolam.
Untuk masuk ke dalam kolam itu, ia
memanjat rumput. Ketika memanjat rumput, ia
tergelincir lalu terjatuh ke dalam kolam. Semut
ditolong oleh merpati yang sedang duduk di atas
pokok di tepi tasik itu. Merpati menggigit sehelai
daun lalu menjatuhkannya dekat semut yang sedang
terkapai-kapai itu.
Semut bergerak ke arah daun lalu memanjat
daun itu. Akhirnya daun hanyut ke tebing kolam.
Semut naik ke tebing kolam lalu berjalan ke pangkal
pokok.
Pada ketika itu seorang pemburu burung
hendak melemparkan jeratnya ke arah merpati. Ia
menggigit kaki penjerat burung. Penjerat berasa
sakit lalu melepas jeratnya. Merpati terbang dari situ
untuk menyelamatkan diri.
Meli Tidak Boleh Main
Asyifa Wahyu andriania
Meli ingin pergi main ke rumah temannya tapi
ibu tidak membolehkannya. Meli sedih dan
mengurung dirinya di kamar. Tidak lama kemudian,
ayah Meli melewati kamar Meli dan melihat Meli
sedang sedih, ayah pun masuk ke kamar Meli.
Ayah bertanya kepada Meli,
"kamu kenapa nak?". Kemudian meli
menjawab
"ibu tidak membolehkan aku main yah"
“Ya sudah jangan sedih lagi, ayo main
bersama ayah saja”. Akhirny Meli dan ayahnya
bermain bersama. Meli sangat senang dan tidak
sedih lagi.
"besok selesai aku pulang sekolah kita
bermain lagi ya ayah", kata Meli. Ayah menjawab
"ya besok kita bermain lagi".
:
Berlibur ke Rumah Nenek
Alfina Putri Amaliya
Hari Minggu yg ku tunggu akhirnya telah tiba,
aku bersama ayah dan ibu tak lupa juga bersama
adikku sudah merencanakan liburan ke rumah
nenek. Karena rumah nenek gak begitu jauh dari
rumahku, maka kita pergi ke rumah nenek dengan
mengendarai sepeda motor.
Setelah tiba di rumah nenek aku langsung
memberikan sedikit oleh-oleh yang kubawa dari
rumah, yaitu berupa hasil panen dari kebunku. Ada
singkong, mangga, nangka, pisang, dan jagung.
Nenekku senang sekali aku beri oleh-oleh.
Karena di rumah nenekku banyak anak-anak,
aku senang sekali bisa bermain dengan mereka.
Saat kami bermain bersama, ibuku sibuk didapur,
memasak, singkong rebus dan jagung rebus.
Setelah lama menunggu akhirnya sudah matang
masakan ibu, aku bersama teman-teman menikmati
jagung dan singkong rebus dihalaman rumah
nenekku, kami semua merasa senang.
:
Lebah Dan Bunga
Yuanita Ana Nafitri
Suatu hari ada lebah yang bernama Popo. Ia
merasa lapar, ia berkeliling taman untuk mencari
madu. Sebenarnya ia sudah menemukan bunga
yang di dalamnya banyak sari madu, tetapi bunga-
bunga itu menolak Popo tubuhnya kecil dan
menjijikkan.
Krrryyyykkkkk, suara perut popo.
"Ahhhh, aku merasa lapar" kata Popo lemas.
" Hai.. Popo mengapa engkau lemas?",
Tanya bunga matahari.
" Aku kelaparan, matahari". Jawab Popo
lemas.
" Kalau begitu ambil saja maduku", tawar
matahari.
"Benarkah, engkau tidak jijik kepadaku wahai
matahari?”, Tanya popo tidak percaya.
"Tidak, ayo ambil madu ku supaya engkau
tidak kelaparan", kata bunga matahari.
"Baiklah, terimakasih bunga matahari", ucap
Popo.
"Sama sama", jawab bunga matahari.
Popo pun segera mengambil madu bunga
matahari. Popo pun kenyang.
Petani yang Baik Hati
M. Zakky Alvaro
Pada suatu hari ada petani yang ingin pergi
ke sawah. Pada saat petani itu menanam padi, tiba2
melihat seorang nenek yang sangat lapar. Kebetulan
petani itu membawa sedikit makanan, lalu petani itu
memberikan makanan kepada nenek itu. Terus
nenek itu sangat senang dan berterimakasih kepada
seorang petani itu..
:
Berlibur Ke Pantai
Muhammad Vernanda Kristanto
Sekarang adalah hari libur sekolah. Aku dan
Keluargaku bermaksud untuk berlibur ke Pantai.
Kami akan mengunjungi pantai pasir putih, kami
brangkat ke sana dengan mobil.
Setelah tiba disana, aku dan adikku bermain
pasir dan berenang di pantai. Setelah selesai
bermain kami segera makan siang di pinggir pantai.
Setelah sore hari kamipun pulang. Sebelum pulang
kami tidak lupa membeli kaos dan pernak-pernik
sebagai oleh-oleh dari pantai.
.
Anak yang Terlambat Sekolah
Davin Salvio Aryanto
Suatu hari ada anak yang bernama Edo. Dia
berlari menuju sekolah. Setelah dia tiba di sekolah,
ternyata gerbang sekolah telah ditutup. Dia
kebingungan, lalu dia mempunyai ide, dia mencoba
memanjat gerbang sekolah. Tiba-tiba dia terjatuh
dari gerbang sekolah.
Edo pun ditolong oleh satpam sekolah dan
edo dibawa ke uks sekolah. Setelah sampai di uks,
Edo pun dilakukan pertolongan pertama.
Kebersihan Sekolah
Clairin Nadya saputra
Setiap hari Jum'at di sekolah diadakan
senam, semua murid-murid turun kelapangan untuk
melaksanakan senam.
Selesai senam murid-murid diajak bergotong
royong untuk membersihkan lapangan dari sampah-
sampah yang berserakan guna menciptakan
lingkungan sekolah yang bersih.
Setelah lingkungan sekolah sudah bersih dari
sampah, murid-murid diberikan waktu untuk
beristirahat untuk makan dan minum. Setelah itu
baru melanjutkan kegiatan belajar.
Semua dilakukan untuk mengajarkan murid-
murid untuk belajar mencintai lingkungan.
Fery
Meila Dwisasmitasari
Dia berpenampilan cantik dan lincah, kadang
duduk termenung, tau-tau melompat dan yach
menerkam seekor cicak yg lagi ada di dinding.
Cikcakpun lemas, terkulai di depannya.
Dengan perlahan Fery berjalan
meninggalkanya. Tak disangka Fery berbalik dan lari
menghampiri cicak yg mulai bisa bergerak.
Cicak di gulak gulik dengan kaki depannya,
kemudian lari dan Fery mengejarnya. Hap.. hap
Cicak ditangkap dan di lepaskan kembali. Itulah
penampilan Fery si kucingku yg cantik.
Aku dan Saudaraku.
Abhiyyu Fadhel Sudarno
Aku terlahir anak nomer 2 dari 3
bersaudara.Kakakku kelas 3 SMP bernama Althafah.
Adikku sekolahnya sama seperti aku kelas 2
bernama Abrizam.
Kami dilatih mandiri dari kecil. Umi sama
Abiku bekerja di rumah sakit. Setiap saat kami
terbiasa ditinggal bertiga di rumah. Kami sudah
terbiasa melakukan tugas pribadi seperti makan,
mandi, menyiapkan alat sekolah, mandi, menyiapkan
baju sendiri.
Untuk tugas bersama masak dan cuci piring
biasa dilakukan kakak. Mengunci gerbang dek
Izham. Aku biasanya menyapu mushola.
Itulah kebersamaan kami tiap hari.
Teman di Kelas Baruku
Alawiy Atif Putra
Tahun ini aku naik ke kelas 4. Aku dan
beberapa temanku pindah ke kelas yang baru. Di
kelas yang baru, aku berkenalan dengan teman-
teman baruku yang berasal dari kelas lain yang
diacak dari beberapa kelas. Ada beberapa teman
yang aku sudah mengenalnya tapi ada beberapa
teman yang aku belum tahu namanya.
Di kelas 4 ini kami mempunyai wali kelas
yang baru. Di kelas baruku aku mempunyai banyak
teman baru juga, guru yang baru juga. Kami belajar
bersama-sama di kelas yang baru.
Selain belajar di dalam ruang kelas, aku dan
teman-temanku kadang belajar di luar ruangan.
Kami sangat senang belajar hal-hal yang baru.
Belajar sekaligus bermain bersama-sama.
Banyak ilmu yang kami pelajari di kelas
baruku. Aku dan teman-temanku bersemangat
menuntut ilmu agar menjadi anak yang berprestasi
berguna bagi keluarga, sekolah, bangsa dan negara.
Liburanku
Ainayya Fathiyyaturahma
Waktu liburan aku bersama ayah, ibu, kakak,
dan abangku bermain di pantai. Disana pantainya
sangat indah, banyak pohon di pinggir pantainya.
Banyak pedagang ikannya, nah itu yang aku cari,
ikan yang dibakar sendiri.
Sampai di pantai aku langsung nyebur
mainan air, sampai ndak kerasa air lautnya masuk
ke mulutku. Kaget aku, ternyata airnya asin banget
kayak garam di dapur hehhehe.
Setelah puas mainan air aku cari keong laut,
mainan pasir, sampai ndak terasa perut aku
berbunyi kruyuk… kruyuk…., ehhh ternyata aku
udah laper.
Ya udah deh, langsung aja aku makan ikan
bakar yang udah dipesan ama ayah ama ibu.
Terima kasih ya ibu, ayah, udah ngajak aku
liburan ke pantai.
Sampai jumpa lagi di acara liburanku
mendatang.
Aku Dan Hobi Bermain Bolaku
Varendra Gema Putra Wijaya
Namaku Varendra umurku 9 tahun 5 bulan.
Aku sekolah di madrasah kelas 4. Dari kecil aku
suka sekali bermain bola, setiap ada kesempatan
aku selalu bermain bola. Cita-citaku pengen banget
menjadi pemain bola yang handal.
Pada suatu hari ada temanku yang
mengajakku bermain bola di lapangan, dia berkata
permainan bolaku sangat bagus makannya dia
mengajakku bermain bersama. Aku pernah ikut club
bola di daerahku dilatih oleh guru yang sudah
profesional tentang permainan bola. Dari situ aku
jadi percaya diri bermain bola bersama teman-
temanku. Sampai pada suatu hari , satu yang aku
pengen bisa beli sepatu yang aku inginkan dari uang
tabunganku. Akhirnya aku bisa membeli sepatu yang
aku inginkan.
Harapanku nanti aku bisa bermain bola
dengan bagus dan bisa mendapatkan piala yang
banyak.
Guruku Motivasi Hidupku
Durrotun Nafisah Putri Wijayanti
Tidak terasa sebentar lagi tanggal 25
November. Dimana semua siswa Indonesia akan
memperingati hari guru. Jika aku melihat jasa para
guru, itu sangat berjasa sekali bagiku. Guru tidak
pernah lelah untuk memberikan semua ilmunya,
yang kelak akan bermanfaat untukku di masa depan.
Tanpa guru aku bukanlah siapa-siapa. Bukan orang
yang berpendidikan. Juga bukan orang yang
mempunyai prestasi. Guru adalah ibu kedua bagiku.
Tempat aku berdialog dan tempat aku bersosialisasi.
Tetttt... tettt... tett... Bel tanda masuk berbunyi.
Aku langsung bergegas masuk, karena pelajaran
akan dimulai. Saat aku mengingat semua jasa guru.
Aku teringat dengan sosok guru yang memotivasi
hidupku. Guru itu bernama Ibu Rida.
Ibu Rida adalah guru yang selalu dinanti-nanti
kehadirannya. Banyak motivasi yang selalu ia
sampaikan. Motivasi itu yang sangat berguna sekali
bagiku dan teman-temanku semua. Kadang aku
berpikir apa motivasi hidupku di masa depan.
“Apakah aku bisa menjadi orang yang sukses dan
bermanfaat bagi orang banyak?”
Namun ketika aku mengingat kata-kata Ibu
Rida. Aku belajar untuk mengintrospeksi diriku.
“Orang yang dikatakan fisiknya tidak sempurna saja
bisa menjadi orang yang sukses dan tidak pantang
menyerah”. Kenapa aku yang dikatakan sempurna
tidak mau berusaha dan berdoa. Hanya bisa
menyerah dengan keadaan.
Aku mencoba merenungi semua kata-kata
yang dilontarkan Ibu Rida. Hingga terbawa aku ke
dalam lamunan yang tidak tahu akhirnya.
Guru itu ibarat lilin, ia rela terbakar demi
menerangi masa depan anak muridnya. Dan guru
mempunyai 1001 cara agar siswanya kelak menjadi
orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Walaupun sudah lelah, guru tidak pernah
memperlihatkannya kepada siswa-siswanya. Karena
ia tidak ingin siswanya menjadi orang yang selalu
menyerah. Peran guru sangatlah penting bagi
Pendidikan. Guru tidak pernah meminta imbalan
sedikitpun dari siswanya, meski ia sudah mengajar
berpuluh-puluh tahun.
Kucingku
Rivki Abdul Qodir Al Jailani
Aku mempunyai dua kucing lucu. Namanya
Ciko dan Bedes. Ciko memiliki bulu berwarna
oranye, sedangkan Bedes memiliki bulu berwarna
oranye dan putih. Setiap hari Ciko dan Bedes
bermain bersama. Mereka sangat suka bermain
kejar-kejaran.
Setiap hari, aku memberikan kucingku makan.
Makanan mereka berupa biskuit kucing berwarna
cokelat. Mereka sangat menyukai biskuit tersebut.
Aku dan adikku sangat menyayangi kucingku. Setiap
malam mereka tidur bersamaku di atas tempat tidur.
Dan paginya mereka membangunkanku dengan
cara bermain di dekatku.
Air
Huda Pratama Ramadhan
Aku suka air, aku suka di saat hujan.
Bunyinya gemericik membasahi tanaman. Udara
menjadi sejuk dan dingin.
Aku suka air, aku suka minum air putih. Air
yang berwarna bening, Menghilangkan rasa hausku
Ayo teman-teman…!
Mulai sekarang jaga air tetap bersih, aan
gunakan air sebaik baiknya. Agar kita bisa terus
beraktivitas
Pengalamanku Out Class Di Banyuredjo Park
Dhiya Khayla Sofie
Pada saat kelas 3 bulan Mei tahun 2022 yang
lalu aku mengikuti kegiatan out class di Banyuredjo Park
Kedunggalar Ngawi. Aku bangun pagi-pagi sekali karena
aku sudah tidak sabar untuk segera berangkat bersama
teman – teman naik kereta mini. Aku berangkat dari
rumah pukul 06.00 pagi. Karena berangkat terlalu pagi,
sampai di Sekolah ternyata kereta mini nya belum ada.
Di sekolah aku bertemu Atha, Navira, dan Ais.
Kita ngobrol bersama sampai kereta mini nya datang.
Setelah kereta mini nya datang kita disuruh berbaris
yang rapi oleh Ibu guru. Setelah berbaris yang rapi, satu
persatu anak-anak dipersilahkan berjalan menuju kereta
dan menempati tempat duduk urut mulai dari tempat
duduk bagian depan dan seterusnya. Kereta mininya ada
4 Buah karena yang melaksanakan kegiatan out class
ada 4 kelas yaitu kelas 3A, 3B, 3C dan 3D. Satu bangku
kereta diisi 5 anak. Aku satu bangku dengan Atha,
Navira, Ais dan Berlian.
Kami berangkat pukul 07.00 pagi, di perjalanan
udara terasa sangat sejuk. Suasana di dalam kereta
sangat menyenangkan. Di perjalanan kami semua
bernyanyi dan bersholawat bersama. Kalau capek kita
istirahat sejenak sambil makan, minum dan bercerita
dengan teman disebelah kami. Kami sampai di
Banyuredjo park pukul 08.00 pagi.
Setelah tiba di Banyuredjo Park, Kami turun dari
kereta dan langsung berkelompok masing masing kelas
berdiri bergandengan tangan membuat lingkaran.
Selama kurang lebih 15 menit kami duduk, bernyanyi
dan bersholawat. Jam 08.30 kami masuk area kolam
renang. Aku dan teman teman langsung menaruh tas di
tempat yang disediakan dan langsung menceburkan diri
di kolam renang. Aku senang sekali, Aku dan teman-
teman bermain lempar botol di kolam renang. Siapa
terkena lemparan botol harus berganti melempar botol
tersebut ke orang lain sampai kena. Permainannya seru
sekali, kami bercanda dan tertawa bersama. Kami juga
belajar berenang sebisanya.
Pukul 11.00 kami diberitahu Bu guru untuk
segera mandi dan berganti baju. Pukul 11.30 kami
semua sudah selesai berganti baju. Kemudian kami foto
bersama. Setelah foto kami makan bersama. Makanan
nya terasa nikmat sekali karena kami sudah lapar dan
makan nya secara bersama-sama.
Pukul 12.00 Kami pulang, diperjalanan kita sudah
sedikit capek, sehingga suasana di kereta terasa sepi
dan banyak yang tertidur. Pukul 13.00 kami sampai di
sekolah. Aku melihat ibuku sudah ada di sekolah untuk
menjemputku. Inilah cerita kegiatan out class kami
teman-teman. Kegiatan seperti ini sangat
menyenangkan, dan aku sangat menanti kembali
kegiatan out class ini nanti saat aku sudah naik kelas 4.
Semut dengan Merpati
Cordelia Rafani Triyono
Pada suatu hari yang panas, semut mencari
air untuk diminum. Setelah berjalan ke sana ke mari,
ia menjumpai sebuah kolam.
Untuk masuk ke dalam kolam itu, ia
memanjat rumput. Ketika memanjat rumput, ia
tergelincir lalu terjatuh ke dalam kolam. Semut
ditolong oleh merpati yang sedang duduk di atas
pokok di tepi tasik itu. Merpati menggigit sehelai
daun lalu menjatuhkannya dekat semut yang sedang
terkapai-kapai itu.
Semut bergerak ke arah daun lalu memanjat
daun itu. Akhirnya daun hanyut ke tebing kolam.
Semut naik ke tebing kolam lalu berjalan ke pangkal
pokok.
Pada ketika itu seorang pemburu burung
hendak melemparkan jeratnya ke arah merpati. Ia
menggigit kaki penjerat burung. Penjerat berasa
sakit lalu melepas jeratnya. Merpati terbang dari situ
untuk menyelamatkan diri.