Framework
Survei Lingkungan Belajar
Tabel 19. Definisi variabel dukungan orang tua dan murid terhadap program satuan pendidikan
Kategori Nama variabel Definisi variabel Responden
Partisipasi orang
Dukungan Tingkat pelibatan orang tua Guru dan
orangtua tua oleh sekolah dalam proses kepala satuan
dan murid perencanaan, pengembangan, dan
terhadap Partisipasi murid pelaksanaan aktivitas di sekolah. pendidikan
program
satuan Tingkat pelibatan orang tua Guru dan
pendidikan oleh sekolah dalam proses kepala satuan
perencanaan, pengembangan, dan
pelaksanaan aktivitas di sekolah. pendidikan
Nisa 39WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Penutup
Sebagai salah satu komponen Asesmen Nasional, Survei lingkungan Belajar
dirancang untuk menghasilkan informasi tentang kualitas proses pembelajaran
dan aspek-aspek penting lain dari layanan pendidikan di satuan pendidikan.
Informasi tersebut dimaksudkan untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari
dua komponen lain dari Asesmen Nasional yang berfokus pada hasil belajar kognitif
(literasi dan numerasi) serta non-kognitif (karakter). Variabel-variabel yang diukur
dalam Survei Lingkungan Belajar dipilih berdasarkan potensi pengaruhnya pada
hasil belajar murid, baik kognitif maupun karakter.
Informasi dari Survei Lingkungan Belajar dapat digunakan untuk dua hal.
Yang pertama adalah untuk membantu kepala satuan pendidikan dan pemerintah
daerah melakukan evaluasi diri. Survei Lingkungan Belajar dapat menjadi salah
satu sumber bukti untuk mengetahui area-area kekuatan dan kelemahan dalam
proses pembelajaran, praktik refleksi guru, kepemimpinan instruksional, atau iklim
keamanan dan inklusivitas di sebuah satuan pendidikan. Pada gilirannya, hal itu
dapat digunakan untuk merancang program dan kebijakan yang lebih akurat untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar di level satuan pendidikan
maupun daerah.
Selain sebagai bahan evaluasi diri bagi satuan pendidikan dan pemerintah
daerah, Survei Lingkungan Belajar dapat membantu pemerintah pusat mengevaluasi
sistem pendidikan secara nasional. Survei Lingkungan Belajar dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan terkait pemerataan hasil dan kualitas layanan pendidikan,
misalnya. Survei Lingkungan Belajar juga dapat digunakan untuk mengevaluasi
dampak kebijakan dan program tertentu terhadap variabel-variabel proses seperti
kualitas pembelajaran dan praktik instruksional di satuan pendidikan. Hal ini dapat
menjadi indikasi awal tentang keberhasilan atau kegagalan sebuah kebijakan atau
40 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
program (sebelum kebijakan atau program tersebut menghasilkan dampak pada
hasil belajar murid).
Variabel-variabel dalam Survei Lingkungan Belajar diukur menggunakan
sekumpulan instrumen yang diadaptasi dari studi internasional, literatur ilmiah,
atau dirancang bersama oleh peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai institusi
di Indonesia. Pada saat laporan ini ditulis, kualitas psikometrik dari instrumen
final yang akan digunakan pada asesmen nasional belum diketahui karena belum
dilakukan ujicoba empirik dengan data yang lebih representatif dan memadai. hasil
analisis psikometrik instrumen survei lingkungan belajar akan dilaporkan pada
laporan terpisah yang bersifat lebih teknis.
Nisa 41WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Lampiran:
Variabel dan Indikator
Operasional
Kualitas Pembelajaran
- Sumber: Chi dan Wylie, 2014; Praetorius et al., 2018; Aditomo dan Köhler, 2020
- Responden: murid dan guru
- Instruksi murid: Selama semester kemarin, seberapa sering kamu mengalami
hal berikut di kelas (berbagai pelajaran)?
- Instruksi Guru: Selama semester kemarin, seberapa sering Anda melakukan hal
berikut di kelas (berbagai pelajaran)?
Opsi jawaban:
● Tidak pernah atau sangat jarang
● Di beberapa pelajaran
● Di sebagian besar pelajaran
● Di semua pelajaran
Contoh butir adalah butir untuk guru. Murid menggunakan butir yang sama dengan perubah-
an pada subjek dan objek.
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Kualitas Keteraturan Suasana kelas yang [dimensi Murid tidak mau
pembelajaran: suasana kelas kondusif untuk proses tunggal] mendengarkan
manajemen belajar mengajar saya. (indikator
kelas (tanpa disrupsi yang negatif)
mengalihkan perhatian Saat saya tidak
dari aktivitas belajar). berada di kelas,
murid-murid
tetap belajar
dengan kondusif
dan nyaman
42 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Disiplin Penerapan prinsip Menerapkan Saya menegur
positif disiplin positif positive murid di depan
(reinforcement atau reinforcement kelas agar
pembentukan perilaku untuk merasa jera dan
adaptif) dalam membentuk tidak mengulang
menegakkan aturan perilaku adaptif kesalahan
kelas yang telah di kelas (indikator
disepakati bersama. negatif)
Memberikan Saya
pemahaman memberikan
alasan tentang apresiasi pada
aturan kelas kelas ketika
dan melibatkan semua murid
murid dalam menerapkan
perumusannya kesepakatan/
aturan kelas
Saya melibatkan
murid dalam
menyusun
kesepakatan/
aturan kelas
di awal
pembelajaran
Memonitor dan Saya
menegakkan menjelaskan
aturan dengan pentingnya
konsisten dan membangun
adil kesepakatan/
aturan kelas
Saya konsisten
menegakkan
aturan di kelas
Nisa 43WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Kualitas Ekspektasi Mengkomunikasikan Memberi tugas- Di kelas, saya
pembelajaran: akademik pesan bahwa tugas yang sering memberi
dukungan guru percaya akan menantang tugas yang
afektif kemampuan semua menantang.
murid untuk belajar
dan berprestasi secara Saya terus
akademik. mendorong
murid untuk
meningkatkan
kemampuan
Mendorong Saya membantu
murid untuk murid yang ingin
mengerahkan menyerah ketika
usaha maksimal mengerjakan
dan tidak tugas sulit.
menyerah
Perhatian dan Pemberian perhatian [dimensi Saya percaya
kepedulian dan bantuan ekstra oleh tunggal[ bahwa murid
guru untuk murid sesuai mampu
dengan kebutuhan mengatasi
belajar tiap murid. tantangan
Saya
mengabaikan
murid yang
membutuhkan
dukungan ketika
belajar
(indikator
negatif)
Saya
meluangkan
waktu untuk
menjelaskan
kembali jika
ada murid yang
belum mengerti
44 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Umpan balik Penyampaian hasil Memberi Saya memberi
konstruktif evaluasi guru terhadap umpan balik masukan atau
hasil pekerjaan dan dengan cara komentar
perilaku murid dengan positif dengan
cara yang mendorong ramah, bahkan
murid untuk terus ketika murid
meningkatkan melakukan
kemampuannya. kesalahan.
Memberi Saya merespon
umpan balik kesalahan murid
yang informatif dengan cara
yang positif.
Saya memberi
masukan atau
komentar yang
membuat murid
memahami
kesalahannya
ketika
mengerjakan
tugas.
Komentar atau
masukan yang
saya berikan di
kelas membantu
murid untuk
menjadi lebih
mengerti atau
menguasai
pelajaran.
Nisa 45WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Kualitas Instruksi yang Praktik adaptasi [dimensi Saya
pembelajaran: adaptif pengajaran oleh guru tunggal] menyediakan
aktivasi sebagai respon atas latihan dengan
kognitif umpan balik dan Menjelaskan tingkat kesulitan
respon murid terhadap kaitan antar yang sama
kebutuhan belajarnya topik/materi untuk semua
pelajaran murid (indikator
Panduan guru Penjelasan guru yang Menjelaskan negatif)
terstruktur tentang kaitan antara
materi pelajaran, materi dengan Saya mengubah
serta pemberian konteks lain materi pelajaran
contoh tentang cara (kehidupan menyesuaikan
menerapkannya. sehari-hari) kebutuhan
murid
Saya
menjelaskan
keterkaitan
materi pelajaran
yang saya
ajarkan dengan
materi yang
dipelajari murid
sebelumnya.
Saya
meyakinkan
murid tentang
peran ilmu
pengetahuan
dalam
perubahan-
perubahan
penting di
masyarakat.
Saya
menjelaskan
penerapan dari
materi pelajaran
di dunia nyata
yang relevan
dengan murid
46 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Aktivitas Menyampaikan Saya
interaktif materi dengan mengajukan
terstruktur dan pertanyaan
menarik. terbuka yang
menumbuhkan
minat murid
terhadap
pelajaran
Praktik pengajaran yang Meminta murid Saya tetap
mendorong kolaborasi menjelaskan merespon positif
dan komunikasi alasan atau meskipun murid
antar murid dalam pemikiran di memberikan
konteks memaknai dan balik jawaban jawaban yang
memahami materi ajar. keliru
Saya meminta
murid
menjelaskan
pemikiran
atau menggali
pendapatnya
lebih jauh
setelah ia
menyelesaikan
tugas atau
menjawab
pertanyaan
Saya ingin murid
menjawab soal
hanya dengan
cara yang sudah
saya ajarkan
(indikator
negatif)
Nisa 47WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Pembelajaran Suasana yang
literasi mendorong murid Mengadakan Saya memandu
untuk memiliki dan diskusi untuk diskusi yang
mengungkapkan memberi memberikan
berpendapat pribadinya kesempatan kesempatan
tentang berbagai isu murid saling bagi murid
sosial-budaya. menjelaskan menjelaskan
pemahamannya pemikiran dan
tentang materi pendapatnya
pelajaran Saya meminta
murid
menceritakan
pemahamannya
tentang materi
pelajaran
kepada murid
lain
Pembelajaran Meminta kami
literasi berpendapat
mengenai teks/
bacaan yang
sudah kami baca
Pembelajaran Meminta kami
numerasi merangkum isi
teks/bacaan
Meminta kami
memberikan
contoh
permasalahan
sehari-hari
yang dapat
diselesaikan
dengan topik
matematika
yang diajarkan
Meminta
kami untuk
mengerjakan
kumpulan soal-
soal matematika
48 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Pembelajaran Guru mendorong
terbuka Pembelajaran yang [dimensi murid untuk
menurut guru keberagaman pendapat tunggal] menyampaikan
terbatas pada isu sosial- pendapat yang
budaya tertentu berbeda dari
pandangan
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran yang [dimensi guru atau
praktik vs teori praktik vs sudah terintegrasi tunggal] kebanyakan
(untuk SMK teori antara praktik dan teori, murid lain.
Sederajat) sarana dan prasarana Guru menegur
yang standar sudah murid yang
mendukung, serta selalu mengungkapkan
melibatkan dunia kerja pendapat yang
aneh atau
berbeda dengan
pandangan
umum
Guru yang
mengajar
kegiatan
praktik memiliki
kompetensi
kejuruan
berstandar
industri/
sertifikasi teknis
Pelaksanaan isi
perjanjian kerja
sama dengan
DUDIKA untuk
meningkatkan
kompetensi
murid misalnya
pelaksanaan
praktek kerja
lapangan
atau praktek
kerja industri,
kunjungan
industri atau
lainnya yang
sejenis
Nisa 49WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Refleksi Guru dan Perbaikan Pembelajaran
- Sumber: Bakkenes, Vermunt, dan Wubbels, 2010; Reynolds et al., 2014
- Responden: kepala satuan pendidikan dan guru
- Instruksi guru: Ingat-ingatlah pengalaman anda mengajar semester ini.
Seberapa sering hal ini anda lakukan?
- Instruksi kepala satuan pendidikan: Seberapa sering guru-guru di satuan
pendidikan Anda melakukan hal-hal berikut dalam 1 semester terakhir?
Opsi jawaban:
● Tidak pernah atau hampir tidak pernah
● Jarang (satu atau dua kali saja dalam semester kemarin)
● Cukup sering (sekali atau dua kali dalam sebulan)
● Sering (sekali atau dua kali dalam seminggu)
● Sangat sering (hampir setiap hari)
Guru dan kepala satuan pendidikan menggunakan butir pertanyaan yang sama.
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Mengenali komponen
Refleksi guru Refleksi Aktivitas untuk Menyadari ada pembelajaran di kelasnya
dan perbaikan atas praktik mengevaluasi yang perlu yang efektif dan tidak efektif
pembelajaran mengajar dan diperbaiki Tidak perlu mendengar
merefleksikan dari praktik pendapat murid karena
praktik pembelajaran mereka hanya anak-anak yang
pengajaran yang tidak tahu apa-apa (indikator
telah diterapkan, negatif)
terutama dari
sisi dampaknya Merenung dan mencoba
terhadap belajar memahami apa yang
murid. membuat sebagian murid
kesulitan menguasai materi
Berusaha pelajaran.
memahami Mengajak beberapa murid
aspek-aspek berdiskusi secara informal
pembelajaran untuk memahami alasan
yang perlu ketertarikan mereka terhadap
perbaikan pelajaran guru tersebut
50 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Belajar Aktivitas belajar Belajar dari Menghindari ajakan guru lain
tentang yang bertujuan refleksi atau untuk mendiskusikan problem
pembelajaran meningkatkan pengalaman pembelajaran yang guru lain
pengetahuan orang lain alami
dan Mencari informasi dan
keterampilan menjadi peserta seminar
mengajar. atau acara-acara lain untuk
mendapatkan ide baru dalam
mengajar.
Berkolaborasi Mengembangkan materi ajar
dalam bersama-sama guru lain.
perencanaan Berdiskusi kemudian
dan evaluasi membuat/merevisi rencana
pembelajaran pembelajaran (RPP) bersama
guru lain.
Belajar melalui Meminta guru lain untuk
pengamatan menilai atau memberi
rekan masukan terkait cara guru
sejawat (peer lain mengajar
observation). Mengamati proses belajar-
mengajar di kelas yang
diampu guru lain
Penerapan Penerapan cara, Cara baru dalam Mencari contoh-contoh baru
praktik bahan, dan/atau penyampaian untuk menjelaskan sebuah
inovatif pendekatan baru materi konsep yang penting namun
dalam praktik sulit dipahami murid.
pengajaran, Merancang strategi baru
mulai dari untuk mendampingi murid
perencanaan, yang memiliki kebutuhan
pelaksanaan, khusus
sampai evaluasi
pembelajaran.
Cara baru Merancang cara pengajaran
memotivasi murid baru yang meningkatkan
keterlibatan murid di kelas
Cara baru dalam Mencari cara yang berbeda
mengukur untuk membuka pelajaran
kemampuan agar murid tertarik pada
murid (asesmen sebuah materi pelajaran
kemampuan Menggunakan bentuk
murid) aktivitas yang berbeda untuk
menilai pemahaman murid
tentang materi pelajaran.
Nisa 51WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kepemimpinan Instruksional
- Sumber: Hallinger, et al., 2015; Huang et al., 2020; Liebowitz dan Porter, 2019; Muijs
et al., 2014
- Responden: guru dan kepala satuan pendidikan
- Instruksi: Apakah pernyataan berikut sesuai dengan kondisi dan pengalaman anda
di satuan pendidikan?
Opsi jawaban:
● Sangat tidak sesuai
● Tidak sesuai
● Cenderung tidak sesuai
● Cenderung sesuai
● Sesuai
● Sangat sesuai
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Kepemimpinan Visi-misi Visi dan misi
instruksional satuan Penyampaian Visi dan satuan pendidikan
pendidikan dan penerapan misi satuan mencerminkan
visi-misi satuan pendidikan kepedulian pada tumbuh
pendidikan secara jelas kembang seluruh murid.
yang berpusat berfokus pada Visi dan misi satuan
pada perbaikan pembelajaran pendidikan berfokus
pembelajaran. murid pada pembelajaran
murid.
Perumusan visi- Visi dan misi satuan
misi melibatkan pendidikan dirumuskan
warga satuan bersama seluruh guru.
pendidikan Visi-misi satuan
pendidikan kurang
dipahami oleh sebagian
besar guru. (indikator
negatif)
52 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Visi-misi satuan Kepala satuan
pendidikan pendidikan memberi
dikomunikasikan penjelasan tentang
secara konsisten bagaimana aturan-aturan
dan melalui satuan pendidikan
berbagai mencerminkan visi-misi
cara kepada satuan pendidikan.
warga satuan Kepala satuan pendidikan
pendidikan menjadi teladan dalam
menerapkan visi-misi
satuan pendidikan.
Warga satuan Visi-misi satuan
pendidikan pendidikan hanya
memahami dan penting sebagai
mendukung kelengkapan
visi misi satuan administratif. (indikator
pendidikan. negatif)
Pemanfaatan Kepala satuan
data tentang pendidikan membuat
kualitas program yang membantu
pembelajaran guru menerjemahkan
untuk visi-misi satuan
memonitor pendidikan ke dalam
pencapaian praktik pembelajaran.
tujuan atau Kepala satuan pendidikan
target-target menggunakan data
satuan tentang hasil belajar
pendidikan murid untuk memantau
pencapaian target-target
satuan pendidikan.
Kepala satuan pendidikan
mencermati kesesuaian
penilaian (asesmen) yang
diterapkan guru dengan
tujuan pembelajaran.
Nisa 53WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Pengelolaan Mengelola Memantau dan Kepala satuan pendidikan
kurikulum pengembangan mengevaluasi menjelaskan sasaran
satuan kurikulum praktik peningkatan kualitas
pendidikan satuan pembelajaran pembelajaran sebagai
pendidikan acuan bagi guru dalam
dengan Melakukan menyusun perencanaan
berorientasi koordinasi pembelajaran di kelas
pada perencanaan
peningkatan pembelajaran Kepala satuan
hasil belajar pendidikan mengarahkan
murid. guru untuk memahami
profil murid dari guru
yang pernah mengajar
murid tersebut.
Memantau Kepala satuan pendidikan
kemajuan murid memfasilitasi kolaborasi
untuk perbaikan guru dalam perencanaan
pembelajaran pembelajaran pada
jenjang yang sama, lintas
jenjang, maupun lintas
pelajaran.
Kepala satuan pendidikan
memfasilitasi guru
melakukan asesmen yang
beragam, komprehensif
dan kontekstual
untuk mendapatkan
pemahaman yang utuh
tentang kemajuan murid
Kepala satuan pendidikan
memantau kesesuaian
praktik pembelajaran
di kelas dengan tujuan
pembelajaran
54 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Dukungan Program, Pemberian Kepala satuan
untuk sistem apresiasi kepada pendidikan memuji guru
refleksi guru insentif, dan guru secara terbuka
sumberdaya
yang Kepala satuan pendidikan
mendukung mengapresiasi guru
refleksi guru yang mengembangkan
dan perbaikan sistem evaluasi yang
pembelajaran. berorientasi pada
keterampilan berpikir
Kepala satuan tingkat tinggi
pendidikan Menurut Kepala satuan
mendorong pendidikan, kompetensi
pengembangan guru akan berkembang
profesional guru sejalan dengan
pengalaman sehingga
Kesediaan tidak perlu ada waktu
kepala satuan khusus bagi guru untuk
pendidikan pengembangan diri.
untuk (indikator negatif)
menciptakan satuan pendidikan
kultur apresiasi mengapresiasi
pembelajaran murid yang memiliki
murid. prestasi yang baik
Derajat prioritas dengan memberikan
kepala satuan penghargaan.
pendidikan Nama murid yang
untuk berprestasi diumumkan
meluangkan dalam kegiatan upacara.
waktu Kepala satuan pendidikan
mengakomodir memberikan tugas
kebutuhan guru mendadak kepada guru,
dan murid. terlepas dari apakah guru
tersebut sedang atau
akan mengajar. (indikator
negatif)
Jika ada waktu luang,
Kepala satuan pendidikan
mendahulukan
penyelesaian tugas-tugas
administratif dibanding
berinteraksi dengan guru.
(indikator negatif)
Nisa 55WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Iklim Keamanan Satuan Pendidikan
Sumber: Bandyopadhyay et al., 2009; Olweus, 1994; Olweus, 2013; Rudasill et al., 2018; Wang
dan Degol, 2016
Pengalaman murid
- Responden: murid
- Instruksi: Selama 12 bulan terakhir, seberapa sering kamu memiliki pengalaman-
pengalaman berikut ini di satuan pendidikan?
Opsi jawaban
● Tidak pernah/hampir tidak pernah
● Beberapa kali dalam setahun
● Beberapa kali dalam sebulan
● Sekali atau lebih dalam seminggu
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Iklim Perundungan Aku dipukul atau
keamanan: Perilaku menyakiti Fisik didorong oleh murid
pengalaman Hukuman orang lain (secara lain.
murid fisik fisik dan psikis) yang
dilakukan secara Memukul/menampar
sengaja dan berulang- dengan tangan atau
ulang. benda lain.
Pengalaman murid [dimensi Menyuruh melakukan
mengalami atau tunggal] kegiatan fisik
menyaksikan berlebihan (contoh:
hukuman fisik yang lari keliling lapangan,
diterima karena push up, berdiri
konsekuensi atas lama, membersihkan
perilaku tertentu ruangan, dll).
berdasarkan
pengalaman murid.
56 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Kekerasan Pengalaman murid [dimensi Apakah murid lain/
Seksual mengalami atau tunggal] guru/orang dewasa
menyaksikan lain di sekolahmu
kekerasan seksual di pernah menunjukkan
lingkungan satuan bagian tubuh tertentu
pendidikan. atau hal-hal seksual
lain secara tidak
Narkotika, Pengalaman murid [dimensi langsung (misal
Psikotropika, menyaksikan tunggal] melalui gambar/video
dan Zat penggunaan rokok, di HP atau media
Adiktif alkohol, dan narkoba sosial)?
lainnya. di lingkungan satuan Apakah kamu pernah
pendidikan. ditawari barang, atau
sejenis makanan/
Rasa aman Persepsi rasa aman [dimensi minuman yang
yang dirasakan oleh tunggal] mencurigakan oleh
murid ketika berada orang yang tidak kamu
di lingkungan satuan kenal di sekolah?
pendidikan.
Saya mengetahui
bahwa rokok,
minuman keras,
ganja, sabu, ekstasi,
tembakau gorila, lem
atau bahan sejenisnya
(yang dihirup dan
dapat menimbulkan
kecanduan), termasuk
dalam jenis narkoba.
Saya merasa aman
berada di kelas.
Saya merasa seperti
orang asing (atau
diabaikan) di satuan
pendidikan
Nisa 57WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Konsepsi dan efikasi diri guru dan kepala satuan pendidikan
- Responden: guru dan kepala satuan pendidikan
- Instruksi: Apakah anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan-pernyataan
berikut?
Opsi jawaban
● Tidak setuju
● Cenderung tidak setuju
● Cenderung setuju
● Setuju
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Iklim keamanan: Konsepsi Keyakinan [dimensi Kejadian yang dianggap
konsepsi perundungan guru tentang tunggal] sebagai bullying
dan efikasi ada tidaknya itu biasanya hanya
diri guru dan dan tingkat kenakalan yang wajar
kepala satuan keseriusan dilakukan murid.
pendidikan perundungan (indikator negatif)
di satuan
pendidikan. murid yang mengaku
mengalami bullying
Efikasi diri Keyakinan [dimensi biasanya adalah murid
perundungan guru pada tunggal] yang terlalu sensitif.
pengetahuan (indikator negatif)
yang dimiliki Saya bisa menjadi
dan kemampuan narasumber atau
diri untuk fasilitator pelatihan bagi
menangani kasus guru-guru lain tentang
perundungan bullying.
Saya tahu apa yang
perlu dilakukan jika ada
murid yang melapor
telah mengalami
bullying.
58 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Konsepsi Keyakinan [dimensi Saya tahu apa yang
kekerasan guru tentang tunggal] perlu dilakukan jika ada
seksual ada tidaknya murid yang melapor
dan tingkat telah mengalami
keseriusan kekerasan seksual.
kekerasan Saya bisa menjadi
seksual di satuan narasumber atau
pendidikan. fasilitator pelatihan bagi
guru-guru lain tentang
Efikasi diri Keyakinan [dimensi kekerasan seksual.
kekerasan guru pada tunggal] Saya bisa menjadi
seksual pengetahuan narasumber atau
yang dimiliki dan fasilitator pelatihan bagi
kemampuan diri guru-guru lain tentang
untuk menangani kekerasan seksual.
kasus kekerasan
seksual. Saya tahu apa yang
perlu dilakukan jika ada
Konsepsi Keyakinan [dimensi murid yang melapor
hukuman fisik guru tentang tunggal] telah mengalami
kegunaan kekerasan seksual.
hukuman fisik Hukuman fisik perlu ada
sebagai metode di satuan pendidikan
pendisiplinan
murid. Harus ada seseorang
di satuan pendidikan
Pengetahuan Keyakinan [dimensi yang diberi kewenangan
narkoba kepala satuan tunggal] memberi hukuman fisik
pendidikan dan pada murid.
guru dalam Saya mengetahui
memahami tentang perilaku
pengertian beresiko pada murid
narkoba (merokok, membolos,
dan contoh berbohong, dll)
penyalahgunaan yang dapat memicu
narkoba. penyalahgunaan
narkoba.
Nisa 59WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Program dan kebijakan satuan pendidikan
- Responden: kepala satuan pendidikan
- Instruksi: Apakah satuan pendidikan anda memiliki atau melakukan hal-hal berikut?
Opsi jawaban:
● Tidak ada/tidak dilakukan
● Dulu ada atau pernah dilakukan, tapi sekarang tidak
● Ya sampai sekarang ada/dilakukan
Kategori Variabel Definisi Dimensi Contoh butir
Iklim Program dan Program dan [dimensi Mendiskusikan dan
keamanan: kebijakan kebijakan satuan tunggal] membuat klasifikasi
program dan satuan pendidikan bentuk perilaku yang
kebijakan pendidikan yang bertujuan termasuk perundungan
satuan tentang mencegah dan (bullying)
pendidikan perundungan menangani
perundungan di Sosialisasi panduan
satuan pendidikan. pencegahan dan
penanganan
Program dan Program dan [dimensi perundungan kepada
kebijakan kebijakan satuan tunggal] guru dan tenaga
satuan pendidikan kependidikan
pendidikan yang bertujuan Seminar atau pelatihan
tentang mencegah dan untuk guru tentang
kekerasan menangani kasus- kekerasan seksual dan/
seksual kasus kekerasan atau perspektif gender
seksual di satuan dalam pembelajaran.
pendidikan.
Seminar atau pelatihan
untuk murid tentang
kekerasan seksual dan/
atau perspektif gender
dalam pembelajaran.
60 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Kategori Variabel Definisi Dimensi Framework
Program dan Program dan [dimensi
kebijakan kebijakan satuan tunggal] Survei Lingkungan Belajar
satuan pendidikan
pendidikan yang bertujuan Contoh butir
tentang mencegah dan Koordinasi berkala tim
narkoba menangani kasus- (perwakilan manajemen
kasus narkoba di sekolah, guru, tenaga
satuan pendidikan. kependidikan, murid,
orang tua, dan
komunitas) untuk
membuat program
dan mengevaluasi
pelaksanaan
program pencegahan
dan penanganan
penyalahgunaan
narkoba di sekolah
Nisa 61WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Iklim Kebinekaan Satuan Pendidikan
- Sumber: Godfrey & Grayman, 2014; Knowles et al., 2018; LIPI, 2018; Myriad
Research & UNICEF, 2020; PPIM UIN, 2018; Richman & Leary, 2009; Wang & Degol,
2016
- Responden: murid, guru, kepala satuan pendidikan
- Instruksi dan respon jawaban
Kategori Definisi Instruksi Respon Jawaban
Toleransi 1. Tidak melakukan
Agama dan Penerimaan dan Anda dan beberapa rekan sesama apa-apa dan
Budaya penghargaan atas guru akan mengikuti lomba menyerahkan segala
keragaman agama senam antar sekolah. Aturan putusan ke rekan-
Sikap dan budaya. lomba ini mengharuskan peserta rekan lainnya (2)
inklusif menggunakan beberapa atribut 2. Menghargai
atau pakaian yang memiliki ciri masukan rekan-
khas dari suatu daerah. Salah satu rekan guru tersebut
rekan guru meminta menggunakan dan bersama-sama
tema atau atribut sesuai asal memutuskan yang
daerahnya, namun beberapa rekan terbaik (3)
guru keberatan menggunakan 3. Rasanya tidak
tema asal daerah tersebut karena ingin menggunakan
bahannya yang susah ditemukan atribut tema dari
dan menyarankan tema suku lain suku apapun karena
yang belum banyak dikenal orang persiapannya yang
awam. Dalam situasi tersebut, apa susah (1)
yang Anda lakukan? 1. Tak ada satu pun
guru
Sikap inklusif Guru saya kurang melibatkan murid 2. Beberapa guru
murid dan guru di tertentu dalam diskusi di kelas 3. Sebagian besar guru
sekolah 4. Semua guru
62 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Definisi Instruksi Respon Jawaban
Dukungan Dukungan dalam Saat ini saya mendapatkan tugas 1. Memintanya untuk
atas kesetaraan riset berkelompok dalam rangka tetap mengikuti
kesetaraan hak-hak sipil meningkatkan kualitas pendidikan presentasi karena
Agama dan antara kelompok di sekolah. Saya tergabung dalam demi kepentingan
Budaya mayoritas dan sebuah kelompok riset guru dengan penilaian (1)
minoritas agama anggota dari agama/kepercayaan 2. Melaksanakan
Komitmen dan budaya yang berbeda-beda. Dalam sebuah presentasi dengan
Kebang- dari guru dan kegiatan presentasi proposal, tetap mengizinkan
saaan pimpinan sekolah kelompok kami mendapatkan rekan tersebut untuk
waktu presentasi yang bertepatan beribadah (2)
dengan waktu ibadah salah seorang 3. Mengajukan
anggota. Yang saya lakukan … permohonan
penukaran urutan
Tingkat komitmen Dalam suatu acara terdapat rekan waktu presentasi
kebangsaan kerja guru yang menolak untuk kepada penyelenggara
pimpinan sekolah melakukan sumpah jabatan karena (3)
dan guru di dalamnya terkandung pernyataan 1. Menyesalkan
untuk setia kepada Pancasila dan peristiwa tersebut
UUD 45. Terhadap perilaku rekan karena yang
kerja tersebut, saya … bersangkutan tidak
memahami nilai-nilai
Pancasila dan UU D
45 (2)
2. Tidak mempedulikan
hal itu karena
merupakan haknya
dalam menentukan
sikapnya kepada
negara. (1)
3. Mengajaknya untuk
memahami makna
yang terkandung
dalam Pancasila dan
UUD 45 (3)
Nisa 63WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Iklim Kesetaraan Gender
- Sumber: Godfrey & Grayman, 2014; Knowles et al., 2018; LIPI, 2018; Myriad
Research & UNICEF, 2020; PPIM UIN, 2018; Richman & Leary, 2009; Wang & Degol,
2016
- Responden: murid, guru, kepala satuan pendidikan
- Instruksi dan respon jawaban
Kategori Instruksi Respon Jawaban
Dukungan atas
kesetaraan Gender Setiap ada kegiatan kepanitiaan a. menjelaskan kepada teman Saya
di sekolah tempat Saya mengajar bahwa setiap orang memiliki hak
biasanya selalu diketuai oleh untuk menjabat di posisi tertentu (2)
guru laki-laki. Untuk suatu b. menjelaskan kepada teman Saya
kegiatan kepanitian di tahun bahwa kehandalan seseorang sebagai
ini, beberapa guru perempuan pemimpin tidak ditentukan oleh jenis
meminta agar mereka diberikan kelaminnya (3)
kesempatan untuk menjadi c. menjelaskan kepada teman Saya
ketua kegiatan. Pendapat Saya … bahwa masalah sebenarnya ada pada
masalah komunikasi antara pimpinan
dan bawahan (1)
64 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Iklim Inklusivitas Satuan Pendidikan
- Sumber: Godfrey & Grayman, 2014; Knowles et al., 2018; LIPI, 2018; Myriad
Research & UNICEF, 2020; PPIM UIN, 2018; Richman & Leary, 2009; Wang & Degol,
2016
- Responden: murid, guru, kepala satuan pendidikan
- Instruksi dan respon jawaban
Kategori Definisi Dimensi Contoh butir
Semua anak yang tidak bisa memberi
Layanan disabilitas Pemahaman Pengetahuan perhatian penuh atau berfokus adalah
guru mengenai tentang anak autis.
disabilitas Disabilitas Guru dapat mengembangkan rencana
dan perlakuan pembelajaran yang berbeda untuk
yang diberikan setiap murid.
dalam proses Memodifikasi pelajaran berdasarkan
pembelajaran kebutuhan individu murid
membutuhkan usaha extra.
Sikap tentang Semua anak memiliki hak untuk dididik
Murid di sekolah yang sama (satu sekolah
untuk semua), terlepas dari latar
Praktik belakang sosial mereka.
Pengajaran Guru menyediakan alokasi waktu
khusus untuk pembelajaran individual.
Layanan untuk Pemahaman Pengetahuan Guru mengembangkan rencana
murid cerdas guru mengenai tentang pelajaran yang berbeda-beda sesuai
istimewa dan murid CIBI Disabilitas kebutuhan belajar masing-masing
bakat istimewa dan perlakuan murid
yang diberikan Setiap murid dengan disabilitas harus
dalam proses memiliki Guru Pembimbing Khusus
pembelajaran untuk bisa belajar di kelas.
Diperlukan diferensiasi kurikulum
bagi murid berkecerdasan istimewa/
berbakat istimewa agar potensinya
menjadi prestasi yang unggul
Nisa 65WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Kategori Definisi Dimensi Contoh butir
Sikap tentang Murid dengan kecerdasan istimewa
Murid pasti dapat berprestasi unggul di
manapun ia bersekolah
Praktik Penting untuk melibatkan orangtua
Pengajaran dalam proses pengambilan keputusan
tentang bagaimana mendidik anak-
anak mereka.
Guru menggunakan data profil murid
yang diperoleh dari asesmen oleh
mitra (Puskesmas, psikolog, Unit
Layanan Disabilitas, rumah sakit)
untuk merancang program layanan
khusus bagi murid berkebutuhan
khusus.
Guru menerapkan pendekatan klasikal
dan individual untuk pembelajaran.
66 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Dukungan Orangtua dan Murid terhadap Program Satuan
Pendidikan
- Responden: kepala satuan pendidikan dan guru
- Instruksi dan respon jawaban
Kategori Definisi Dimensi Contoh butir
Partisipasi Sekolah mengkomunikasikan kepada
Dukungan Tingkat orangtua orang tua tentang tujuan belajar murid.
Orangtua dan keterlibatan orang Orang tua terlibat sebagai panitia dalam
Murid terhadap tua dalam proses Partisipasi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan
Program perencanaan, Murid sekolah.
Satuan pengembangan,
Pendidikan dan pelaksanaan Sekolah menawarkan kesempatan
aktivitas di pada murid untuk menjadi pengurus
sekolah perpustakaan, laboratorium, koperasi,
atau fasilitas pembelajaran yang lain.
Sekolah meminta masukan dan usulan
murid terhadap program pembelajaran
sekolah.
Nisa 67WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Daftar Pustaka
Aditomo, A. (2020). Science Teaching Practices in Indonesian Secondary Schools: A
Portrait of Educational Quality and Equity-Based on PISA 2015. In A. Suryani, I.
Tirtowalujo, & H. Masalam (Eds.), Preparing Indonesian Youth: A Review of
Educational Research (pp. 21–47). Brill. 10.1163/9789004436459_002
Aditomo, A., & Felicia, N. (2018). Ketimpangan Mutu dan Akses Pendidikan di Indonesia:
Potret Berdasarkan Survei PISA 2015. Kilas Pendidikan, 17(Agustus), 1-8.
10.31227/osf.io/k76g3
Aditomo, A., & Köhler, C. (2020). Do student ratings provide reliable and valid
information about teaching quality at the school level? Evaluating measures
of science teaching in PISA 2015. Educational Assessment, Evaluation and
Accountability, 32, 275–310. 10.1007/s11092-020-09328-6
Au, W. (2007). High-Stakes Testing and Curricular Control: A Qualitative Metasynthesis.
Educational Researcher, 36(5), 258-267. 10.3102/0013189X07306523
Bakkenes, I., Vermunt, J. D., & Wubbels, T. (2010). Teacher learning in the context
of educational innovation: Learning activities and learning outcomes of
experienced teachers. Learning and Instruction, 20(6), 533-548. 10.1016/j.
learninstruc.2009.09.001
Bandyopadhyay, S., Cornell, D., & Konold, T. (2009). Validity of Three School Climate Scales
to Assess Bullying, Aggressive Attitudes, and Help Seeking. School Psychology
Review, 38(3), 338-355. 10.1080/02796015.2009.12087819
68 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Berliner, D. (2011). Rational responses to high stakes testing: the case of curriculum
narrowing and the harm that follows. Cambridge Journal of Education, 41(3),
287-302. 10.1080/0305764X.2011.607151
Bogacki, D. F., Armstrong, D. J., & Weiss, K. J. (2005). Reducing School Violence: The
Corporal Punishment Scale and its Relationship to Authoritarianism and
Pupil-Control Ideology. The Journal of Psychiatry & Law, 33(3), 367-386.
10.1177/009318530503300304
Boonk, L., Gijselaers, H.J.M., Ritzen, H., Brand-Gruwel, S., A review of the relationship
between parental involvement indicators and academic achievement,
Educational Research Review (2018), doi: 10.1016/j.edurev.2018.02.001.
Castagno, A. E. (2009). Making sense of multicultural education: A synthesis of the
various typologies found in the literature. Multicultural Perspective, 11(1),
43-48.
Chi, M. T., & Wylie, R. (2014). The ICAP framework: Linking cognitive engagement to
active learning outcomes. Educational Psychologist., 49(4), 219-243.
Davies, S., & Rizk, J. (2018). The Three Generations of Cultural Capital Research:
A Narrative Review. Review of Educational Research, 88(3), 331-365.
10.3102/0034654317748423
Duszka, C. (2015). The effects of school safety on school performance. International
Journal of Education and Social Science, 2(8), 29-37.
Fauth, B., Decristan, J., Decker, A.-T., Büttner, G., Hardy, I., Klieme, E., & Kunter, M.
(2019). The effects of teacher competence on student outcomes in elementary
science education: The mediating role of teaching quality. Teaching and
Teacher Education, 86. 10.1016/j.tate.2019.102882
Forst, R. (2017). Toleration. In E. N. Zalta (Ed.), The Stanford Encyclopedia of
Philosophy (Fall 2017 ed.). Stanford.
Nisa 69WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Godfrey, E. B., & Grayman, J. K. (2014). Teaching citizens: The role of open classroom
climate in fostering critical consciousness among youth. Journal of youth
and adolescence, 43(11), 1801-1817.
Hallinger, P., Wang, W. C., Chen, C. W., & Liare, D. (2015). Assessing instructional
leadership with the principal instructional management rating scale.
Springer. 10.1007/978-3-319-15533-3
Hjerm, M., Eger, M. A., Bohman, A., & Connolly, F. F. (2020). A New Approach to the
Study of Tolerance: Conceptualizing and Measuring Acceptance, Respect,
and Appreciation of Difference. Social Indicators Research, 147(3), 897-919.
Huang, L., Zhang, T., & Huang, Y. (2020). Effects of school organizational
conditions on teacher professional learning in China: The mediating role
of teacher self-efficacy. Studies in Educational Evaluation, 66. 10.1016/j.
stueduc.2020.100893
Jones, B. D. (2007). The Unintended Outcomes of High-Stakes Testing. Journal of
Applied School Psychology, 23(2), 65-86. 10.1300/J370v23n02_05
Kane, T. J., Mccaffrey, D. F., Miller, T., & Staiger, D. O. (2013). Have we identified
effective teachers? Validating Measures of Effective Teaching using
Random Assignment (Vol. Research Paper. MET Project). Bill & Melinda
Gates Foundation. 10.1.1.638.2716
Knowles, R. T., Torney-Purta, J., & Barber, C. (2018). Enhancing citizenship learning
with international comparative research: Analyses of IEA civic education
datasets. Citizenship Teaching and Learning, 13(1), 7.
Kowalski, R. M., Giumetti, G. W., Schroeder, A. N., & Lattanner, M. R. (2014). Bullying in
the digital age: A critical review and meta-analysis of cyberbullying research
among youth. Psychological bulletin, 140(4), 1073.
Kuger, S., Klieme, E., Jude, N., & Kaplan, D. (2016). Assessing Contexts of Learning:
An International Perspective. Cham: Springer. 10.1007/978-3-319-45357-6
70 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
LIPI (2018). Intoleransi dan Radikalisme di Indonesia.
Liebowitz, D. D., & Porter, L. (2019). The Effect of Principal Behaviors on Student,
Teacher, and School Outcomes: A Systematic Review and Meta-Analysis of
the Empirical Literature. Review of Educational Research, 89(5), 785-827.
10.3102/0034654319866133
Muijs, D., Kyriakides, L., van der Werf, G., Creemers, B., Timperley, H., & Earl,
L. (2014). State of the art – teacher effectiveness and professional
learning. School Effectiveness and School Improvement, 25(2), 231-256.
10.1080/09243453.2014.885451
Myriad Research & UNICEF. (2020). Disabilities and inclusive education in
Indonesia: End-line study’. Myriad Research and UNICEF Indonesia.
OECD (2017). PISA for Development Assessment and Analytical Framework: Reading,
Mathematics, and Science, Preliminary Version. Paris: OECD Publishing.
Olweus, D. (1994). ullying at school: basic facts and effects of a school based
intervention program, 357(7), 1171-1190.
Olweus, D. (2013). School Bullying: Development and Some Important Challenges.
Annual Review of Clinical Psychology, 9, 751-780. 10.1146/annurev-
clinpsy-050212-185516
Opfer, V. D., Pedder, D. G., & Lavicza, Z. (2011). The role of teachers’ orientation to
learning in professional development and change: A national study of
teachers in England. Teaching and Teacher Education, 27(2), 443-453.
10.1016/j.tate.2010.09.014
Perry, L., & McConney, A. (2010). School Socio-Economic Composition and Student
Outcomes in Australia: Implications for Educational Policy. Australian
Journal of Education, 54(1), 72-85. 10.1177/000494411005400106
PPIM (2019). A Dimming Light: Religious Perspectives and Attitudes of General/
Islamic School Teachers in Indonesia. Convey Report, Vol 2, no 1, PPIM UIN
Jakarta and UNDP Indonesia.
Nisa 71WAYAN prseisswenasi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
Praetorius, A.-K., Klieme, E., Herbert, B., & Pinger, P. (2018). Generic dimensions of
teaching quality: the German framework of Three Basic Dimensions. ZDM
Mathematics Education, 50, 407–426. 10.1007/s11858-018-0918-4
Renshaw, T. L., Long, A. C., & Cook, C. R. (2015). Assessing teachers’ positive
psychological functioning at work: Development and validation of the
Teacher Subjective Wellbeing Questionnaire. School Psychology Quarterly,
30(2), 289.
Reynolds, D., Sammons, P., De Fraine, B., Van Damme, J., Townsend, T., Teddlie, C., &
Stringfield, S. (2014). Educational effectiveness research (EER): a state-of-
the-art review. School Effectiveness and School Improvement, 25(2), 197-
230. 10.1080/09243453.2014.885450
Richman, S., & Leary, M. (2009). Reactions to discrimination, stigmatization,
ostracism, and other forms of interpersonal rejection: A multimotive model.
Psychological Review, 116(2), 365-383. 2009-04438-004
Rudasill, K. M., Snyder, K., Levinson, H., & Adelson, J. L. (2018). Systems View of School
Climate: a Theoretical Framework for Research. Educational Psychology
Review, 30, 35–60. 10.1007/s10648-017-9401-y
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Intrinsic and extrinsic motivations: Classic definitions
and new directions. Contempary educational psychology., 25(1), 54-67.
Shengnan, L., & Hallinger, P. (2020). Unpacking the effects of culture on school
leadership and teacher learning in China. Educational Management
Administration & Leadership, January. 10.1177/1741143219896042
Southworth, G. (2002). Instructional Leadership in Schools: Reflections and
empirical evidence. School Leadership & Management, 22(2), 73-91.
10.1080/13632430220143042
Sumaktoyo, N. (2018, Juni). Measuring religious intolerance across Indonesian
provinces. New Mandala.
72 BUDI
SUSI
psirsewsaensi
Framework
Survei Lingkungan Belajar
The Council of Australian Governments (2013). National Foundation Skills Strategy
for Adults.
UNESCO. (2020). Global Education Monitoring Report 2020: Inclusion and
Education: All Means All. Paris: UNESCO.
Wang, M.-T., & Degol, J. L. (2016). School Climate: a Review of the Construct,
Measurement, and Impact on Student Outcomes. Educational Psychology
Review, 28, pages315–352. 10.1007/s10648-015-9319-1
White, K. (1982). The relation between socioeconomic status and academic
achievement. Psychological Bulletin, 91(3), 461–481. 10.1037/0033-
2909.91.3.461
Wright, R. J. (2008). Educational Assessment: Tests and Measurement in the Age
of Accountability. London: Sage Publication.
Wu, W. (2011). Teaching under the new Taylorism: high‐stakes testing and the
standardization of the 21st century curriculum. Journal of Curriculum
Studies, 43(1), 25-45. 10.1080/00220272.2010.521261
Nisa 73WAYAN prseisswenasi