The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Nawafillah Fariz, 2024-06-27 09:44:53

FILOSOFI PEMIKIRAN KHD

FILOSOFI PEMIKIRAN KHD

Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.1 KOMIK DIGITAL PEMIKIRAN FILOSOFI KI HADJAR DEWANTARA OLEH : NAWAFILLAH FARIZ CGP ANGKATAN 11 KABUPATEN LAMONGAN


Bagaimana anakanak, apakah kalian sudah faham? Saya belum Faham bu Saya tidak bisa bu


Selamat Pagi Bu widya Eh. Selamat Pagi Pak Fahmi, sampai kaget aku


Kenapa Pagi-pagi kok sudah melamun saya itu binggung pak, Saya merasa sudah maksimal menjelaskan materi ke anak-anak. tapi mengapa anak- anak susah untuk faham


Lo ..Lo bu.kok nasib kita sama? Bagaimana ya pak fahmi solusinya agar mereka merasa senang belajar dan mudah faham


Saya juga binggung gimana caranya bu. Mungkin Bu Fillah bisa memberikan ide pak, itu dia datang


Kebetulan itu ada bu fillah, biar aku yang bertanya


Begini bu Fillah. bu widya dan saya ini mengalami hal yang sama.murid-murid sulit faham materi yang kita sampaikan bu. Ehh, pagi-pagi pak fahmi dan bu widya kok pada kumpul ini ada apa ya?


Begini bu Fillah, ternyata dikelas saya ada yang pintar dan ada yang lambat dalam belajarnya.padahal saya sudah berusaha maksimal Oh..itu ya masalahnya, apakah bapak dan ibu masih ingat filosofi pendidikan Ki hadjar Dewantara? Kalau dikelas saya bu ada anak yang terlalu aktif, sehingga ia bergerak kesana kemari


Kita sebagai guru hanya bisa menuntun anak-anak, mereka mempunyai kodratnya masingmasing. seorang guru ibarat pak tani dan murid ibarat padi atau benih. pak tani tidak akan bisa merubah padi menjadi jagung


Guru hanya menuntun, berarti guru hanya mengarahkan anak sesuai bakat dan minatnya, begitu bu Fillah?


Owh ..jadi begitu bu, benar juga ya ! Betul sekali bu widya, guru hanya membimbing mengarahkan anak didik sesuai dengan bakat dan minatnya mereka agar mencapai kesuksesan.


Apa itu merdeka belajar bu Fillah? Berikan berbagai media pembelajaran, beri anak didik kebebasan dalam belajar, agar tercipta merdeka mengajar.


Merdeka belajar itu salah satu pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang memberikan kebebasan guru dan murid untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan tetap mempertahankan tradisi budaya kita bu widya pak fahmi


Oh ya bu, saya ingat semboyan Ki Hadjar Dewantara, “ Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”


Betul bu, ketiga asas itu menjadikan kita sebagai seorang pendidik yang harus menjadi panutan, teladan, memberikan semangat dan dorongan kepada murid


Kita harus menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid, mewujudkan suasana kelas yang nyaman, aman, menyenangkan dan mendorong murid agar berfikir kritis, kreatif dab berkolaborasi Bu Fillah, bagaimana langkah kita dalam menerapkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam kelas kita?


kita bisa memanfaatkan teknologi informasi sebagai pendukung pembelajaran agar sesuai dengan kodrat Zaman misalnya video, game dan animasi Selain itu apalagi bu Fillah?


Saya Faham bu Fillah, tapi bu, dalam menerapkan pemikiran KI Hadjar Dewantara tersebut pasti ada tantangannya kan?


Pastilah dalam menerapkan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara masih ada beberapa tantangannya, diantaranya : kurangnya kompetensi guru, faktor dari murid itu sendiri, minimnya sarana prasarana yang mendukung pembelajaran yang berkualitas Kira-kira tantangannya apa ya bu?


Kita sebagai guru harus secara mandiri mengupgrade kompetensi kita agar sesuai dengan perkembangan zaman dengan cara mengikuti webinar, diklat kompetensi, mencari referensi sumber belajar dari berbagai sumber mengenai pembelajaran yang inovatif, berkolaborasi dengan teman sejawat dan memaksimalkan sarana prasarana yang ada. Lalu bagaimana solusinya bu?


MasyaAllah, luar biasa. Terimakasih banyak pencerahannya Bu Fillah. Ibu sudah banyak berbagi pengalaman dan penerapan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Sama-sama Bu Widya. Mulai sekarang mari kita menjadi guru yang berpihak pada murid. Menuntun laku murid untuk menebalkan karakter-karakter baiknya dan menyamarkan karakter buruknya. Sehingga pendidikan di sekolah kita bisa menjadi tempat tumbuhnya benih-benih murid yang memiliki budi pekerti baik. Agar mereka bisa mencapai kehidupan yang bahagia baik bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat.


Siap Bu Fillah. Terimakasih banyak atas ilmunya. Saya permisi dulu ya bu. Ada jam mengajar di kelas 3. heheh, sekalian nih mau coba mempraktikan filosofi KHD. Wah Bu Widya dan pak fahmi hebat, langsung mau di praktikan. Semoga Berhasil pak, Bu. yang Semangat Sekarang saya semakin mantap dalam merancang pembelajaran di kelas saya


TERIMAKASIH


Click to View FlipBook Version