The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pengertian dan Contoh Media Pembelajaran Menurut Ahli Pendidikan2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by zainalcrossx, 2017-05-05 02:25:16

Pengertian dan Contoh Media Pembelajaran Menurut Ahli Pendidikan2

Pengertian dan Contoh Media Pembelajaran Menurut Ahli Pendidikan2

Media Pembelajaran

Pendapat Ahli

Menurut Heinich, Molenida, dan Russel (1993)
berpendapat bahwa “teknologi atau media
pembelajaran sebagai penerapan ilmiah tentang
proses belajar pada manusia dalam tugas praktis
belajar mengajar.

Zainal Mustofa
SMKN 3 BOYOLANGU

Kelas : X TKR 4
Absen: 36
4/27/2017

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah berkenan memberi
petunjuk dan kesabaran kepada penulis sehingga e-book "Media Pembelajaran" ini dapat
diselesaikan dengan baik.E-book ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada
yang bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam belajar serta agar
siswa juga dapat memahami nilai-nilai dasar yang dikembangkan dalam berpikir dan bertindak.
Mudah-mudahan dengan mempelajari e-book ini, pembacaakan mampu menghadapi masalah-
masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar Dan dengan harapan semoga
pembaca mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki. Kami menyadari bahwa
dalam pembuatan e-book Media Pembelajaran ini masih ada kekurangan sehingga penulis
berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian agar penulis dapat meningkatkan dan
memperbaiki penyajian makalah yang lebih baik dari sebelumnya.Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih.

Tulungagung, 28 February 2017

Penulis
Zainal Mustofa

2

Daftar isi

Kata
pengantar……………………………………………………...2
Daftar
isi………………………………………...……...…………….3
Media
Pembelajaran…………………………………………….…....4
Jenis
Media……………….…………………………………………5
Video
Pembelajaran.............................................................................6
Karakteristik Media Video
Pembelajaran..............................................................................6
Kesimpulan.................................................................................8
Dafatr Pustaka.............................................................................9

3

Pengertian dan Contoh Media Pembelajaran Menurut Ahli Pendidikan

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah
berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan
penerima pesan. Dalam Proses belajar mengajar di kelas, Media berarti sebagai sarana yang
berfungsi menyalurkan pengetahuan dari Guru kepada peserta didik. Kelancaran Aplikasi Model
Pembelajaran sedikit banyak ditentukan pula oleh Media Pembelajaran yang
digunakan.Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Penggunaan media
pembelajaran dalam penelitian Kuantitatif maupun Kualitatif juga menjadi ukuran penting dalam
proses pembuktian hipotesa. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran.

Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi
perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media
pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah

4

alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan
digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan,
saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif,
seperti adanya komputer dan internet.
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para
peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor
yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan
melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut.
Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka
obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata,
miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio
visual dan audial.

2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak
mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu
obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c)
obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek
yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung
berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek
itu dapat disajikan kepada peserta didik.

3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik
dengan lingkungannya.

4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai

dengan abstrak

Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:

1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), LCD Proyektor dan sejenisnya
4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan

sejenisnya.
5. Study Tour Media : Pembelajaran langsung ke obyek atau tempat study seperti Museum,

Candi, dll.

Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual,
audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan
serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan
komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media
yang bersifat interaktif.

5

Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana
terlihat dalam tabel di bawah ini :

Jenis Media 123456

Gambar Diam STS SRR

Gambar Hidup STTTSS

Televisi SSTSRS

Obyek Tiga Dimensi RTRRRR

Rekaman Audio SRRSRS

Programmed Instruction S S S TRS

Demonstrasi RS RT S S

Buku teks tercetak SRSSRS

Keterangan :

R = Rendah S = Sedang T= Tinggi

1 = Belajar Informasi faktual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.Contoh : bila tujuan atau kompetensi
peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan.
Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang
lebih tepat digunakan.Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka
media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat
melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan;
dan mutu teknis.

Video Pembelajaran

Menurut Cheppy Riyana (2007) media video pembelajaran adalah media yang

menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep,
prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi
pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena
unsur dengar (audio) dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan serentak. Video yaitu
bahan pembelajaran yang dikemas melalaui pita video dan dapat dilihat melalui video/VCD
player yang dihubungkan ke monitor televise (Sungkono 2003:65). Media video pembelajaran
dapat digolongkan kedalam jenis media audio visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat
dan didengar. Biasanya media ini disimpan dalam bentuk piringan atau pita. Media VCD adalah

6

media dengan sistem penyimpanan dan perekam video dimana signal audio visual direkam pada
disk plastic bukan pada pita magnetic (Arsyad 2004:36).

Karakteristik Media Video Pembelajaran
Menurut Cheppy Riyana (2007:8-11) untuk menghasilkan video pembelajaran yang

mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas penggunanya maka pengembangan video
pembelajaran harus memperhatikan karakteristik dan kriterianya. Karakteristik video
pembelajaran yaitu:
1. Clarity of Massage (kejalasan pesan)

Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna dan
informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan
dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi.
2. Stand Alone (berdiri sendiri).

Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan
bersama-sama dengan bahan ajar lain.
3. User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya).

Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan menggunakan
bahasa yang umum. Paparan informasi yang tampil. bersifat membantu dan bersahabat dengan
pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan
keinginan.
4. Representasi Isi

Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi atau demonstrasi. Pada
dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sain dapat dibuat menjadi media video.
5. Visualisasi dengan media

Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi, sound, dan video
sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit
terjangkau berbahaya apabila langsung dipraktikkan, memiliki tingkat keakurasian tinggi.
6. Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi

7

Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rakayasa digital dengan
resolusi tinggi tetapisupport untuk setiap spech system komputer.
7. Dapat digunakan secara klasikal atau individual

Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara individual, tidak hanya
dalam setting sekolah, tetapi juga dirumah. Dapat pula digunakan secara klasikal dengan jumlah
siswa maksimal 50 orang bisa dapat dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan uraian narasi
dari narator yang telah tersedia dalam program.

Kesimpulan:

Media pembelajaran berasal dari berbagai hal mulai dari pembelajaran secara konvesional atau klasikal
dan menggunakan video pembelajaran yang digunakan dalam membantu mempermudah penyampaian
materi oleh guru. Selain itu, siswa lebih mudah memahami materi dengan adanya video yang membantu
untuk mengetahuinya.

8

Daftar Pustaka

https://guntaraid.wordpress.com/2016/05/26/penerapan-media-pembelajaran/
https://www.google.co.id/search?q=belajar+dengan+komputer&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0a
hUKEwicv_2zyMbTAhUMtY8KHRaIBugQ_AUICigB&biw=1680&bih=906#tbm=isch&q=belajar+&i
mgrc=_
http://di-am.blogspot.co.id/2014/12/media-vdeo-dalam-pembelajaran_29.html
http://ant.staff.uns.ac.id/2012/07/22/penerapan-vi

9


Click to View FlipBook Version