INTERAKSI SOSIAL ASOSIAL,DISOSIATIF DAN KETERATURAN SOSIAL. TUGAS IPAS KELOMPOK IV ANGGOTA •DANI •AFAN •SARIP •ALFRIDO •ARKAN A. Kerja sama Kerjasama adalah usaha bersama yang dilakukan untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama. Bentuk kerjasama antara lain sebagai berikut.
1) Gotong royong, yaitu bentuk interaksi sosial dengan melakukan kerja bersamasama untuk satu tujuan bersama. Contohnya, masyarakat gotong royong dalam pembangunan rumah ibadah. 2) Tawar-menawar (bargaining), yaitu proses perjanjian tukar-menukar barang atau jasa antara penjual dan pembeli hingga mencapai kesepakatan bersama. Contohnya, proses transaksi antara pembeli dan penjual yang terjadi di pasar. 3) Kooptasi (cooptation), yaitu suatu proses penerimaan unsur baru dalam suatu organisasi yang dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik yang dapat merusak organisasi. Contohnya, pemberlakuan kebijakan untuk relokasi pedagang kaki lima ke tempat baru yang telah disediakan 4) Koalisi (coalition), yaitu perpaduan antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Koalisi dapat menciptakan keadaan yang tidak stabil untuk sementara, karena setiap organisasi mempunyai struktur yang berbeda. Contohnya. koalisi beberapa partai politik untuk mencalonkan seorang pemimpin dalam pemilu 5) Joint venture, yaitu kerja sama dalam mengerjakan suatu proyek tertentu. Contohnya. usaha pertambangan, jalan tol, perhotelan, dan lainnya. b. Akomodasi Akomodasi, yaitu interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya untuk menyelesaikan suatu pertentangan tanpa menghancurkan lawan. Jenis-jenis akomodasi, antara lain sebagai berikut. 1) Koersi (coercion), yaitu upaya penyelesaian masalah dengan menggunakan tekanan kepada salah satu pihak agar berada dalam keadaan lebih lemah. Contohnya. ketika terjadi bentrok antarkelompok, polisi akan melakukan tindakan koersi, yaitu menembakan gas air mata. 2) Kompromi (compromise), yaitu suatu perundingan damai di antara pihak yang sedang bertikai agar saling mengurangi tuntutan. Contohnya, gencatan senjata yang dilakukan oleh negara-negara yang berperang. 3) Arbitrase (arbitration), yaitu upaya penyelesaian sengketa dengan menggunakan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak. Keputusan pihak ketiga bersifat mengikat sehingga harus diikuti oleh
pihak-pihak yang bertikai. Contohnya, arbitrase yang dilakukan oleh polisi dalam penyelesaian masalah antara korban dan pelaku kecelakaan lalu lintas. 4) Mediasi (mediation), yaitu proses pengikutsertaan pihak ketiga sebagai penasihat yang bersifat netral dalam penyelesaian suatu perselisihan. Keputusan pihak ketiga tidak mengikat, sehingga pihak-pihak yang bertikal tidak wajib untuk mengikuti saran/ usulannya. Contohnya, penyelesaian masalah antarwarga yang berselisih oleh ketua RT. 5) Konsiliasi (conciliation), yaitu suatu usaha yang mempertemukan pihak yang berselisih melalui lembaga sosial. Contohnya, penyelesaian masalah antara karyawan dan perusahaan yang dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan. 6) Toleransi, yaitu suatu sikap menghargai perbedaan dalam masyarakat. Contohnya. umat agama lain yang menjaga umat agama lain tetap aman ketika beribadah. 7) Ajudikasi (adjudication), yaitu suatu usaha penyelesaian perselisihan melalui pengadilan. Contohnya, sengketa antara karyawan dan perusahaan yang diselesaikan melalui pengadilan. 8) Stalemate, yaitu bentuk akomodasi yang terjadi ketika pihak-pihak yang bertentangan berhenti karena mempunyai kekuatan yang seimbang. Contohnya, dua negara yang sudah berperang lama akhirnya berhenti tanpa ada kekalahan dari salah satu pihak karena memiliki kedudukan sama-sama kuat. C.Asimilasi Asimilasi, suatu usaha menggabungkan dua kebudayaan atau lebih sehingga menghilangkan budaya lamanya. Asimilasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama. Faktor yang menghambat proses asimilasi, antara lain sebagai berikut. 1) Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.
2) Kurangnya pengetahuan atas kebudayaan baru yang akan dihadapi 3) Sederhana. Contohnya, menyangkal perkataan seseorang di depan umum. 4) Umum. Contohnya, penolakan, perlawanan, keengganan, dan pengacauan 5) Intensif. Contohnya, menyebarkan desas-desus, menghasut, dan mengecewakan pihak-pihak lain c. Pertentangan (konflik) Pertentangan (konflik) adalah proses interaksi yang mengarah negatif pada antarperorangan atau antarkelompok akibat adanya perbedaan kepentingan yang mendasar. Upaya untuk memenuhi tujuan mereka biasanya dilakukan secara- tidak wajar dan konstitusional yang saling menjatuhkan. Berikut beberapa penyebab terjadinya konflik 1) Penyebab munculnya konflik, antara lain perbedaan pendapat, perselisihan paham, berbentur kepentingan yang sama, perbedaan sistem nilai dan norma, serta perbedaan pandangan politik, baik dalam satu negara maupun antarnegara. 2) Pertentangan didasarkan pada perbedaan ciri-ciri fisik dan kepentingan kebudayaan, antara lain pertentangan pribadi, rasial, kelas sosial, dan politik. 5. Keteraturan Sosial Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya akan melakukan interaksi sosial dengan individu lain. Ketika interaksi tersebut berjalan sesuai nilai dan norma, akan menimbulkan keteraturan sosial. Namun, keteraturan sosial tidak berarti suatu keadaan statis karena masyarakat pada dasarnya bersifat dinamis. Masyarakat
membutuhkan perubahan agar bsa maju. Berikut unsur-unsur dalam pembentukan keteraturan sosial. Tertib sosial (social order), yaitu kondisi masyarakat yang teratur, aman, dan dinamis yang ditandai dengan setiap individu berperilaku sesuai hak dan kewajibannya. 2 Order, yaitu sistem norma dan nilai sosial yang telah diakui dan dipatuhi anggota masyarakat. 3) Keajegan, yaitu suatu kondisi masyarakat dengan keteraturan relatif tetap sebagai akibat dari perilaku anggota masyarakat sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dan berlangsung secara terus-menerus. Pola, yaitu bentuk interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat.
KOMUNIKASI 1. KOMUNIKATOR Komunikator merupakan seseorang yang menjadi sumber informasi bagi komunikan. Komunikator bertugas menyampaikan pesan kepada komunikan. Berikut kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang komunikator. a. Komunikasi verbal, baik dalam bentuk lisan maupun b. Pemahaman substansi yang akan disampaikan. tulisan. c. Kredibilitas yang baik di hadapan audiens atau komunikan. d. Pemilihan media komunikasi yang tepat. e Mengantisipasi gangguan yang mungkin timbul saat menyampaikan pesan.Memberikan tanggapan yang diberikan oleh komunikan. 2. KOMUNIKAN Komunikan adalah orang yang menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Komunikan terdiri atas sebagai berikut. a Individu, yaitu seseorang yang akan diajak berkomunikasi secara langsung oleh b. Kelompok, yaitu sekumpulan individu yang memiliki persamaan latar belakang sosial. Contohnya, kelompok suku bangsa tertentu. c. Institusi, yaitu sekumpulan individu yang tergabung secara formal dalam sebuah organisasi. d. Masyarakat umum, yaitu khalayak umum tanpa memandang latar belakang, kelompok. sosial, ekonomi, dan budaya yang dimiliki. B. KOMUNIKASI Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain. Hal terpenting dari komunikasi adalah adanya kegiatan menafsirkan perilaku (berupa pembicaraan, gerak badaniah/gestur, dan sikap) yang ingin disampaikan oleh seseorang. Jika penafsiran dan makna yang diberikan seseorang tidak tersampaikan pada orang yang dituju, maka komunikasi tidak terjadi. IPAS KELOMPOK 3 KELAS X TO 2 3.PESAN Pesan berupa informasi yang akan dikirim oleh komunikator kepada komunikan.Jenis pesan berdasarkan sifatnya meliputi sebagai berikut. a. Pesan informatif yaitu pesan yang berisi fakta dan data yang digunakan untuk mengambil suatu simpulan serta keputusan sendiri contohnya berita cuaca menyatakan bahwa bulan depan mulai memasuki musim hujan. b. Pesan persuasif, yaitu pesan berisi ajakan yang dapat memengaruhi kesadaran manusia bahwa pesan yang disampaikan akan memberikan suatu perubahan. Perubahan dapat terjadi karena didasarkan atas kehendak komunikan sendiri sehingga komunikan tidak merasakan sebuah keterpaksaan. Contohnya, ajakan untuk meningkatkan cinta tanah air kepada peserta didik. C. Pesan koersif, yaitu pesan yang bersifat memaksa dengan adanya sanksi. Bentuk penyampaian pesan dapat berupa agitasi yang menumbuhkan tekanan di kalangan komunikan. Contohnya, sanksi kepada masyarakat yang menimbulkan kerumunan selama pandemi.
4..Media komunikasi ( channel) Media komunikasi adalah suatu sarana yang digunakan sebagai alat komunikasi dari komunikator kepada komunikan agar dapat memahami isi pesan. Jenis media komunikasi, antara lain sebagai berikut. a. Media komunikasi personel, yaitu media komunikasi yang digunakan oleh dua orang atau lebih untuk saling berhubungan. Contohnya, telepon serta aplikasi chatting (WhatsApp, Line, dan Telegram). b. Media komunikasi massal atau sering disebut sebagai media massa, yaitu media komunikasi yang digunakan untuk mengomunikasikan pesan dari satu individu atau beberapa orang kepada masyarakat sehingga dapat berdampak luas bagi khalayak.. Contohnya, surat kabar, televisi, dan website. 5 EFEK PESAN ( FEED BACK ) KESUKSESAN SUATU PESAN DILIHAT DARI DAMPAK YANG DIBERIKAN OLEH KOMUNIKATOR KEPADA KOMUNIKAN. EFEK SEBUAH PESAN DAPAT DILIHAT DARI BEBERAPA HAL SEBAGAI BERIKUT. A. PERUBAHAN PENGETAHUAN, YAITU PENAMBAHAN PENGETAHUAN KOMUNIKAN SEBAB PESAN DALAM KOMUNIKASI YANG DITERIMANYA. CONTOHNYA, SETELAH BELAJAR BIOLOGI, PESERTA DIDIK JADI LEBIH MEMAHAMI KEGUNAAN TUMBUHAN DALAM KEHIDUPAN. B. PERUBAHAN SIKAP ATAU PERILAKU, YAITU PERUBAHAN TINGKAH LAKU KOMUNIKAN SETELAH MENERIMA PESAN. CONTOHNYA, SETELAH BELAJAR BIOLOGI, PESERTA DIDIK MENANAM POHON KARENA MEMAHAMI FUNGSI TANAMAN SANGAT PENTING UNTUK KEHIDUPAN. NAMA KELOMPOK 2 : • DHONAN ZHALIFUNAS • THUFAIL FIKA P • PUTRA DIMAS ADITYA • M YUSUF BAHTIAR
SOSIAL TugasIpasx/TO2 JANGAN MEMBERIKAN KEPERCAYAAN KARNA BISA MEMBUAT HANCUR SEBUAH HARAPAN 1.GOBI ARRIAWAN 2.M.SYAHRUL 3.RAKA NUNDRA 4.KHAIRUL ANWAR 5.M.HAIKAL ZIDNI LEMBAGA
11.. PPEENNGGEERRTTIIAANN LLEEMMBBAAGGAA SSOOSSIIAALL Lembaga sosial bersifat abstrak karena berupa kumpulan normanorma yang ada di masyarakat. a. Menurut Paul Horton dan Chester L. Hunt, lembaga sosial adalah sistem normanorma sosial dan hubungan-hubungan yang menyatukan nilai-nilai dan prosedurprosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. b. Menurut Peter L. Berger, lembaga sosial adalah suatu prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak melalui jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat. c. Menurut Mayor Polak, lembaga sosial adalah suatu kompeks atau sistem peraturanperaturan adan adat istiadat yang mempertahankan nilai-nilai yang penting. 22..KKAARRAAKKTTEERRIISSTTIIKK LLEEMMBBAAGGAA SSOOSSIIAALL Antara lain sebagai berikut. A .Mempunyai simbol Setiap lembaga sosial mempunyai simbol yang menjadi ciri khas dan identitas tertentu bagi anggotanya. Contohnya, bendera partai politik. B. Mempunyai tata tertib dan tradisi Tata tertib dan tradisi di suatu lembaga sosial dapat tertulis ataupun tidak tertulis Tata tertib ini berfungsi sebagai pedoman bagi anggotanya. Contohnya, pada lembaga keluarga, terdapat aturan tentang cara menghormati orang yang lebih tua. C. Usianya lebih lama dari usia keanggotaan anggotanya Usia lembaga sosial umumnya lebih lama dibandingkan dengan usia anggotanya Hal ini menunjukkan bahwa sebuah lembaga sosial diwariskan dari generasi ke generas berikutnya. Contohnya, usia koperasi tentu lebih lama para daripada usia anggotanya D. Mempunyai alat kelengkapan Lembaga sosial biasanya mempunya perlengkapan dan peralatan untuk menjalankan lembaga tersebut dalam rangka mencapai tujuan. Contohnya buku merupakan alat kelengkapan untuk mencapai tujuan pada proses pembelajaran di sekolah. E. Mempunyai ideologi Lembaga sosial mempunyai ideolog yang dianggap ideal bagi para anggota pendukungnya.
F. Mempunyai tingkat daya tahan Lembaga sosial yang sudah dibentuk mempunyai daya tahan dan akan hilang dengan mudah. Contohnya, sekolah mempunyai kurikulum untuk mengan kegiatan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan. a. Tujuan lembaga sosial Tujuan lembaga sosial diharapkan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut. 1) Memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan (domestic institution). Contohnya, perkawinan, keluarga, dan pengasuhan anak. 2) Memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat, pada jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. 3) Memenuhi kebutuhan manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan (religious institution), yaitu melalui kegiatan di masjid, gereja, pura, kebaktian, dan lainnya. b. Fungsi lembaga sosial Fungsi lembaga sosial dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi manifes (nyata) dan fungsi laten (tersembunyi). 1) Fungsi manifes adalah fungsi lembaga yang disadari dan diharapkan oleh banyak orang. Contohnya, keluarga diharapkan sebagai lembaga sosial yang berfungsi sebagai tempat internalisasi nilai dan norma yang ada di masyarakat. 2) Fungsi laten adalah fungsi lembaga yang tidak disadari dan bukan menjadi tujuan dari banyak orang. Contohnya, lembaga pendidikan memiliki fungsi mendidik anak, tetapi juga menjauhkan anak dari pernikahan dini. 33..TTUUJJUUAANN DDAANN FFUUNNGGSSII LLEEMMBBAAGGAA SSOOSSIIAALL 44.. JJEENNIISS JJEENNIISS LLEEMMBBAAGGAA SSOOSSIIAALL DDAANN FFUUNNGGSSIINNYYAA A. Lembaga keluarga Anda telah mengenal tiga macam bentuk keluarga, yaitu keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak; keluarga besar (extended family), yaitu ikatan keluarga satu keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, dan cucu: serta keluarga polygamous, yaitu keluarga yang terdiri atas beberapa keluarga inti yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga. Fungsi lembaga keluarga, antara lain sebagai berikut. 1) Fungsi reproduksi, yaitu berkaitan dengan memiliki keturunan dan memastikan perkembangan masyarakat terus berlangsung. 2) Fungsi ekonomi, yaitu kewajiban orang tua dalam me ncukupi kebutuhan anggota keluarganya dalam hal sandang, pangan, dan papan. 3) Fungsi proteksi, yaitu menciptakan ketentraman dan perlindungan secara psikologis ataupun fisik bagi anggota keluarga. 4) Fungsi sosialisasi, yaitu mengenalkan dan mengajarkan nilai dan norma serta cara hidup yang baik dan benar kepada anggota keluarga. 5) Fungsi afeksi, yaitu memberikan kebahagiaan dan kasih sayang kepada anggota keluarganya.
B. Lembaga pendidikan Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menyiapkan seorang individu terhadap tugas hidupnya agar dapat menentukan jati diri yang mandiri dan bertanggung jawab. Lembaga pendidikan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. 1) Pendidikan formal, yaitu lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah secara sistematis, teratur, dan bertingkat dengan mengikuti syarat yang telah ditetapkan. 2) Pendidikan nonformal, yaitu lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Contohnya, bimbingan belajar/kursus yang tidak mengenal batasan umur. 3) Pendidikan informal, yaitu lembaga pendidikan yang dilakukan oleh keluarga. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama yang ditemui oleh manusia. Menurut Horton dan Hunt, fungsi lembaga pendidikan dibedakan dalam dua fungsi, yaitu fungsi manifes dan fungsi laten. 1) Fungsi manifes lembaga pendidikan, antara lain sebagai berikut. a) Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah. b) Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat. c) Melestarikan kebudayaan yang sudah ada di masyarakat. d) Mensosialisasikan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam demokrasi. 2) Fungsi laten lembaga pendidikan, antara lain sebagai berikut. a) Mengurangi pengendalian orang tua b) Menyediakan sarana untuk pembangkangan. c) Mempertahankan sistem kelas sosial. d) Memperpanjang masa remaja.
Kelompok3 Anggota: 1.Kharisma 2.Ridho 3.Awan 4.Sanana 5.Leo C.Lembagaekonomi Lembagaekonomiadalahlembagasosialyangmemilikikegiatandibidangekonomi. Dan berperan mengatasiberbagaimasalah produksi,distribusi,dan pelayanan jasauntukmemenuhikebutuhanmasyarakat.Fungsilembagaekonomi: 1)Memberikanpedomanuntukmendapatkanbahanpangan. 2)Memberikanpedomanuntukmelakukanpertukaranbarang/barter. 3)Memberikanpedomantentanghargajualbelibarang 4)Memberikanpedomanuntukmenggunakantenagakerja. 5)Memberikanpedomantentangcarapengupahantenagakerja. 6)Memberikanpedomantentangcarapemutusanhubungankerja. 7)Memberikanidentitasekonomibagimasyarakat. D.Lembagaagama Lembagaagamaadalahlembagayangmengaturkehidupanmanusiaagartetap beradapadakaidah-kaidahagamayangdianut.Sebagianbesarumatberagama menjadikanagamasebagaipedomandalam menjalankankehidupan.Berikutfungsi darilembagaagama: 1)Sumberpedomanhidupbagiindividuataupunkelompok 2)Pengungkapan keindahan (estetika),manusia dapat mengekspresikan rasa keindahandenganmembangunrumahibadahdanlainnyayangberkaitandengan kepercayaanagamayangdianutnya. 3)Memberikanidentitaskepadamanusiasebagaibagiandarisuatuagama. 4)Mengaturtatakelakuanmasyarakatagartetapberadadalam kaidahagama E.Lembagapolitik Lembagapolitikmerupakanperilakuyangterpoladalam politikuntukmenentukan pihakyangakanmenjabatdanmelaksanakanfungsinya.Fungsilembagapolitik: 1)Melembagakannormamelaluihukum yangdiajukanolehlegislatif. 2)Merancangdanmenerapkanundang-undangyangtelahdisetujui. 3)Menyelesaikankonflikantarwarganegarayangbersangkutan. 4)Melindungiwargadariseranganbangsalain. 5)Menjagakesiapan/kewaspadaanmenghadapibahaya 5.KlasifikasiLembagaSosial Lembaga sosial diklasifikasikan dalam beberapa tipe, ada yang menurut penerimaannyadalam masyarakat,sudutsistem nilai,dansudutpenerimaannya. MenurutJohnLewisdanJohnPhilipGilin,tipelembagasosialantaralain: A.Berdasarkansudutnilaiyangditerimaolehmasyarakat 1)Basic institution (lembaga sosialprimer),yaitu lembaga penting yang mendasaruntukmenciptakandanmelaksanakanperaturanyangtelahditetapkan dalam masyarakat.Contohnya,keluarga. 2)Subsidiaryinstitution(lembagasosialsekunder),yaitulembagasosialyang dianggap sebagian masyarakat kurang penting karena tidak memberikan pengaruhterhadapmasyarakat.Contohnya,tempatwisata. B.Berdasarkansudutpengembangan 1) Crecive institution, yaitu lembaga sosialyang tumbuh secara tidak direncanakan dan munculsebagaiakibatberlakunya adatistiadatmasyarakat Contohnya,KUApadalembagaagama. 2)Enacted institution,yaitu lembaga sosialyang sengaja dibentuk dan
direncanakanuntukmencapaitujuantertentu.Contohnya,sekolahpadalembaga pendidikan. C.sudutpenerimaanmasyarakat 1)Sanctioned institution,yaitu lembaga sosialyang diterima masyarakat. Contohnya,koperasiyangmembantumemenuhikebutuhansehari-hari. 2)Unsanctioned institution,yaitu lembaga sosialyang ditolak masyarakat. Contohnya,organisasikriminal. d.Berdasarkansudutpenyebarannya 1)Generalinstitution,yaitulembagasosialyangsudahdikenalluassebagian besarmasyarakat.Contohnya,pengadilan.. 2)Restrictedinstitution,yaitulembagasosialyanghanyadikenaldandianut olehsebagiankecilmasyarakattertentu.Contohnya,aliranpadasuatuagama. e.Berdasarkanfungsinya 1)Operative institution,yaitu lembaga sosialyang didirikan untuk tujuan tertentu,salah satunya memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat. Contohnya,pasar(yangdinaungilembagaekonomi). 2)Regulative institution,yaitu lembaga yang bertujuan mengawasiadat istiadatyangberlakudalam masyarakatContohnya,lembagakepolisian.
DINAMIKA SOSIAL Dari faktor-faktor dinamika sosial tersebut, bahwa tidak semuanya dapat menerima langsung terkait perubahan. Dalam dinamika sosial, sering kali ada pertentangan di dalamnya. Bahkan pertentangan dan pemberontakan sendiri merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya dinamika sosial. Dari dinamika sosial, akan dibahas masalah sosial karena sebenarnya keduanya cukup berkaitan. Dinamika sosial dapat diartikan sebagai gejala abnormal yang tidak dikehendaki sehingga dapat menggangu integritas dalam masyarakat. 2. Penemuan-penemuan baru. Penemuan baru dapat memengaruhi perubahan sosial karena masyarakat akan tertarik dengan penemuan tersebut dan memungkinkan terjadinya perubahan kebiasaan bahkan budaya di dalam masyarakat. Contoh, sebelum adanya HP. orang sering berkunjung ke rumah saudara. Ketika sudah ada HP, jarang terjadi kunjungan ke rumah saudara. Dinamika sosial adalah kajian dalam ranah sosiologi yang membahas tentang perubahan dalam kehidupan masyarakat yang dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor sosial. Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan dinamika sosial. Bertambah atau berkurangnya penduduk. Bertambah dan berkurangnya penduduk memengaruhi perilaku di dalam masyarakat. Contoh, di kampung A dulu sangat jarang penduduk sehingga jarang ada kegiatan sosial. Saat kampung A sudah ramai, penduduk pun sering dilakukan kegiatan sosial bersama. 1. Pertentangan dalam masyarakat. Pertentangan akan menciptakan perubahan sosial karena pertentangan akan berakhir dan tercipta tatanan nilai baru. Contohnya, peristiwa perang dunia kedua menimbulkan kebencian antarnegara. Setelah perang berakhir, negara-negara yang pernah berperang menjadi tidak terlalu akrab, tetapi tetap dapat menjalin kerjasama dengan profesional. 3. 4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi. Pemberontakan atau revolusi hampir mirip dengan pertentangan. Bedanya, revolusi biasa terjadi di negara sendiri. Contohnya, revolusi di negara Rusia yang mengubah tatanan negara yang awalnya kerajaan menjadi kuasa proletariat. DINAMIKA SOSIAL
Teori fungsionalis. Perubahan sosial merupakan dampak ketidakpuasan masyarakat karena kondisi sosial yang berlaku dapat memengaruhi pribadi masyarakat. Perilaku menyimpang (role expectation). Perilaku orang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku. Contohnya, seseorang melakukan tindak pencurian Objek masalah sosial Teori dan objek masalah sosial Teori masalah sosial Teori konflik antarkelas sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya ketidaksetaraan kelas dalam sistem kapitalisme, yaitu adanya kelas para pemilik faktor produksi dan kaum buruh. 1 2 Teori dan objek masalah sosial Objek masalah sosial Ketidakadilan. Masalah sosial yang diakibatkan dari kesewenangwenangan para pemangku kebijakan. Ketidakadilan dapat menimbulkan kesenjangan sosial-ekonomi pada masyarakat. Contohnya, pembangunan nasional yang hanya berpusat di kotakota besar saja. Pengendalian sosial (social control). Pengendalian untuk mengajak serta mendidik masyarakat agar mematuhi norma dan nilai di masyarakat. Contohnya, pihak kepolisian menangkap pelaku pencurian. 2 1 3 Teori masalah sosial
Kemiskinan sebagai masalah sosial Penyebab kemiskinan Penyebab kemiskinan Faktor pribadi Penyakit. Kemiskinan karena penyakit membuat seseorang sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan relatif, yaitu suatu kondisi seseorang yang masih sanggup memenuhi kebutuhan pokoknya, tetapi tidak mampu membeli kebutuhan lainnya. Kemiskinan natural, yaitu kemiskinan yang terjadi sejak awal karena seorang individu memiliki keterbatasan fisik, sakit, atau akibat bencana alam. Kecelakaan, dapat membuat seseorang tidak mampu bekerja sehingga seluruh keluarga dapat menjadi miskin. Pemborosan, seseorang menjadi miskin karena berapa pun penghasilan yang mereka dapat pada akhirnya akan tetap habis. Faktor ekonomi Bidang pertanian, misalnya kekurangan persediaan pupuk, tidak tersedianya peralatan pencegahan hama, P s e e n rta eksploitasi petani oleh tuan tanah. gangguran adalah penyebab kemiskinan yang paling serius karena tidak adanya pendapatan yang diperoleh s P e e o n rang individu untuk memenuhi kebutuhan. imbunan kekayaan yang tidak produktif, misalnya pembelian gadget secara berlebihan Bentuk kemiskinan Kemiskinan sebagai masalah sosial Kemiskinan absolut, yaitu suatu kondisi seseorang yang sudah tidak sanggup memenuhi kebutuhan pokoknya untuk bertahan hidup. Bentuk kemiskinan Kemiskinan kultural, yaitu kemiskinan yang terjadi akibat sikap dan unsur budaya masyarakat yang tidak memiliki motivasi untuk hidup yang lebih baik. Kemiskinan kultural sulit untuk dihilangkan karena sudah berlangsung turuntemurun. Kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh, kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi produksi yang tidak merata, dan korupsi yang hanya menguntungkan kelompok masyarakat tertentu. 1 3 5 4 2 Permukiman kumuh sebagai dampak kemiskinan Awa Muhammad Yaswa Azis Yulian Putra Febian Agil Muhammad Ilham Saputra M Rif'an Maulana A. Kelompok 7