The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

STRATEGI PEMBELAJARAN DARING PPKN AALIYAH 10BDPM1

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aliyah.201551, 2021-03-24 07:11:30

STRATEGI PEMBELAJARAN DARING PPKN AALIYAH 10BDPM1

STRATEGI PEMBELAJARAN DARING PPKN AALIYAH 10BDPM1

STRATEGI MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI ERA COVID 19 CORONA DI PROGRAM KEAHLIAN
BISNIS DARING DAN PEMASARAN

DISUSUN OLEH
NAMA / ABSEN : AALIYAH RAMADHANI / 04
KELAS : 10 BISNIS DARING DAN PEMASARAN 1

TAHUN AJARAN 2020 – 2021

1

DAFTAR ISI
Cover……………………………………………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… 2
BAB I Pendahuluan

A. Latar belakang……………………………………………………………………………… 3
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………………... 4
C. Tujuan penelitian……………………………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran……………………………………………………………5
B. Jenis – jenis Strategi Pembelajaran…………………………………………………........ 5 - 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………… 10
DAFTAR PUSAKA ………………………………………………………………………… 11

2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini dunia sedang dilanda oleh sebuah virus yang bernama severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau biasa kita sebut juga dengan virus corona, virus corona
adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit infeksi virus corona biasa juga disebut COVID-
19. Virus Corona menyerang saluran pernapasan yang menyebabkan gangguan ringan,berat ,hingga
kematian . Virus Corona menyebar melalui percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan,
misalnya ketika berada di ruang tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara yang kurang baik atau
kontak langsung dengan pasien positif.

Sejak awalnya kasus ini hingga saat ini Virus Corona sudah menyerang sejumlah 91,6 juta jiwa serta
mengakibatkan kematian pada 1,96 juta jiwa.

Semakin lama jumlah kasus Covid -19 akan terus meningkat karena belum terciptanya vaksin atau
obat yang paling efektif untuk mematikan virus itu dalam jangka waktu yang singkat.Hal itu bisa
terjadi karena banyak faktor

Sejak pandemic melanda terjadi banyak sekali perubahan yang sangat drastic pada kehidupan
manusia mulai dari kebiasan saat keluar, kondisi ekonomi,hingga kegiatan belajar mengajah pun juga
ikut terpengaruh

Awalnya kegiatan belajar diselenggarakan secara tatap muka di sekolah, namun sejak pandemic
terjadi kegiatan belajar mengajar dialihkan menjadi daring melalui online (tidak berlangsung secara
tatap muka).

Awalnya banyak pelajar Indonesia yang merasa daring sangat membosankan dan tidak efektif karena
yang mereka rasakan adalah jenuh dirumah, tidak berinteraksi secara sosial.

Namun, karena pandemic melanda dengan kurun waktu yang sangat lama, pelajar pun harus siap
beradaptasi dengan pembelajaran secara daring dengan strategi pembelajaran yang ekfektif bagi
indvidu masing – masing.

3

B. Rumusan Masalah
1. Sejak awal pandemic , kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring
2. Kejenuhan dan kebingungan para pelajar mengalami situasi belajar secara daring di masa

pandemic
C. Tujuan Penelitian

1. Menemukan solusi yang efektif untuk pelajar dalam menghadapi pembelajaran secara
daring

2. Memberikan informasi terkait strategi belajar di era pandemi

4

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
1. Secara umum Strategi pembelajaran memiliki arti yaitu sebuah perencanaan yang
mengandung rangkaian kegiatn yang dibentuk dalam sebuah tindakan (rangkaian
kegiatan) yang dirancan untuk meraih tujuan pendidikan tertentu.
2. Dalam arti lain strategi pembelajaran adalah suatu rencana rangkaian kegiatan yang
pada pemakaian metode dan penggunaan akan semua sumber daya atau kekuatan demi
adanya pembelajaran yang disusun untuk meraih tujuan tertentu.
3. Sedangkan, dalam arti singkatnya Strategi pembelajaran adalah suatu rencana,
metode dan perangkat aktivitas yang terencana untuk meraih tujuan pembelajaran.
Jenis Strategi Pembelajaran
B. Jenis – jenis Strategi Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)
Dalam sistem ini guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi,
sistematik dan lengkap sehingga anak didik tinggal menyimak dan mencernanya saja secara
tertib dan teratur.
2. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan. Proses berpikir ini biasa dilakukan
melalui tanya jawab antara guru dan siswa.Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk
dari pendekatan yang berorientasi pada siswa. strategi yang menekankan kepada
pembangunan intelektual anak. Perkembangan mental (intelektual) itu menurut Piaget
dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical experience, social experience dan
equilibration.
3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)
Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.Dilihat dari
aspek psikologi belajar SPBM bersandarkan kepada psikologi kognitif yang berangkat dari
asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Pada
dasarnya, belajar bukan hanya merupakan proses menghafal sejumlah ilmu dan fakta, tetapi
suatu proses interaksi secara sadar antara individu dengan lingkungannya.

Melalui proses ini sedikit demi sedikit siswa akan berkembang secara utuh. Hal ini berarti
perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga aspek efektif dan psikomotor
melalui penghayatan secara internal akan masalah yang akan dihadapi.

5

Dilihat dari aspek filosofis tentang fungsi sekolah sebagai arena atau wadah untuk mempersiapkan
anak didik agar dapat hidup di mayarakat, maka SPBM merupakan strategi yang memungkinkan dan
sangat penting untuk dikembangkan.

Hal ini disebabkan pada kenyataan setiap manusia agar selalu dihadapkan kepada masalah baik
masalah yang sederhana sampai masalah yang kompleks. Proses pembelajaran SPBM ini diharapkan
dapat memberikan latihan dan kemampuan setiap individu untuk dapat menyelesaikan masalah yang
dihadapinya.

Dilihat dari konteks perbaikan kualitas pendidikan, maka SPBM merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran

4. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

strategi pembelajaran menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran ini materi
pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses
menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan
memanfaatkan pengalaman siswa.

Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang
bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau
pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan

5. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)

Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam
kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem
pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang
kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).Sistem penilaian
dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika
kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan.

6

6. Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Strategi pembelajaran kontekstual/Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sehari-hari.

7. Strategi Pembelajaran Afektif (SPA)

Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi pembelajaran kognitif dan
keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai (value) yang sulit diukur karena menyangkut
kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam batas tertentu, afeksi dapat muncul
dalam kejadian behavioral.

Akan tetapi, penilaiannya untuk sampai pada kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan
membutuhkan ketelitian dan observasi yang terus menerus, dan hal ini tidaklah mudah untuk
dilakukan.

C. Pembelajaran di Era Covid – 19

Semenjak Covid-19, Indonesia dan beberapa negara di dunia menetapkan lockdown atau yang
biasa kita sebut dengan pembatasan skala besar – besaran (PSBB). Saat PSBB semua menjadi
terbatas karena aturan pemerintah termasuk pula dengan pendidikan atau sekolah.

Sebelum Covid -19 berbagai macam aktivitas termasuk sekolah diadakan secara tetap muka
atau bertemu secara lansung di sekolah dan menerangkan materi melalui media papan tulis /
presentasi. Namun sejak Covid -19 melanda kegiagan belajar mengajar (KBM) , dialihkan
menjadi Belajar di Rumah atau biasa disebut School from home.School from home memiliki
basis pembelajaran menggunakan teknologi dan internet.

Karena kondisi ini, maka terciptalah banyak sekali wadah untuk tempat menampung buku
materi dan soal yang diberikan oleh para pengajar atau guru-guru. Mulai yang berbasis website
maupun aplikasi

Aplikasi yang rata – rata digunakan oleh guru adalah Google Classroom. Dan sedangkan untuk
website rata – rata menggunakan website sekolah .

7

Sedangkan , wadah dimana guru guru menerangkan materi layaknya dikelas rata – rata setiap
sekolah menggunakan aplikasi zoom, google meets, ms teams , dan lain – lain

Kegiatan Belajar Mengajar secara online / daring yang berbasis teknologi ini pun tentunya
memiliki sisi kelebihan dan kekurangan dari banyak sisi. Contohnya dari sisi teknologi,pelajar
dan pengajar.

Dari sisi teknologi, sebagai salah satu negara berkembang Indonesia tergolong masih memiliki
kemajuan teknologi yang kurang memadai atau bisa disebut rendah dan belum tersebar secara
merata di seluruh kalangan usia , daerah dan status sosial.

Di negara kita, teknologi hanya maju atau bisa dibilang lancar di daerah yang sudah padat
menduduk, di daerah pelosok atau pedalam teknologi masih sangat sulit untuk dijangkau karena
tidak ada sinyal.

Dari sisi usia pengguna ( user ), teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat di era
globalisasi atau revolusi 4.0 . Teknologi biasanya paling sering digunakan atau digemari oleh
generasi Z (1995 – 2010 ) . Sedangkan untuk generasi diatas tahun tersebut rata – rata kurang
update mengenai perkembangan teknologi . biasanya untuk teknologi merka cenderung untuk
lebih mengandalkan bantuan orang lain. Bagi mereka teknologi hanya digunakan sebagai media
komunikasi antar sesama.

Sedangkan, kekurangan dari sisi kelas sosial, di Indonesia teknologi canggih bisa dianggap
sebagai “barang mewah” karena teknologi yang canggih hanya dapat dinikmati oleh masyarakat
di kelas menengah hingga atas. Untuk kelas bawah mereka mungkin memiliki kendala untuk
menikmati teknologi dengan harga yang tergolong terjangkau. Contohnya bisa dilihat dari
telepon genggam dan laptop yang memiliki spesifikasi yang kurang memadai, lalu harga paket
internet yang memadai selama sekolah online.Sekolah online akan mengeluarkan biaya yang
tergolong cukup besar untuk membeli paket internet yang memadai untuk melihat materi yang
diajarkan.

Dan ada juga salah satu faktor tidak nyaman siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar adalah
kondisi rumah yang mungkin bisa terbilang kurang kondusif untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar.

8

Sedangkan secara sisi positif para pengajar maupun pelajar mungkin lebih memiliki waktu
yang tergolong fleksibel saat pembelajaran di kala daring ini…

Secara sisi positif, di zaman yang sudah memiliki teknologi yang tegolong berkembang dan
maju ini tentunya sumber belajar materi maupun latihan soal yang dibutuhkan sudah tersedia
secara online,gratis maupun berbayar di segala macam platform mulai dari aplikasi,youtube,dan
website.
Secara sisi positif, pemerintah juga bersedia mensubsisdi kuota gratis bagi pelajar untuk
mengakses aplikasi belajaryang dibutuhkan. Contohnya seperti, zoom, google meet, google
classroom.

Dilihat dari sisi positif pembelajaran yang bersifat daring tentunya akan dapat melahirkan
banyak startegi belajar yang lebih efektif untuk para pelajar , karena terdapat banyak fasilitas
yang bisa membantu para pelajar untuk berkembang menjadi lebih maju,
Contoh
1. Membaca banyak literasi melalui website atau materi yang diberikan guru
2. Menandai poin – poin penting di buku
3. Membuat rangkuman dari beberapa literasi yang dibaca
4. Menghias rangkuman materi yang dibuat semenarik mungkin
5. Mengikuti berita – berita di internet
6. Membaca buku yang berisikan pasal – pasal UUD di Indonesia
7. Mendengarkan podcast yang bertemakan tentang kewarganegaraan

Seringkali sebagian siswa mungkin merasa jenuh karena belajar secara sendiran di
rumah,namun tentu kita tak lupa jika teknologi semakin berkembang,tentunya hiburan secara
digital juga pun juga semakin berkembang dan maju.

Saat siswa jenuh mengikuti pembelajaran secara online,mungkin solusi efektif untuk siswa
bisa mengadakan reuni via aplikasi meeting online seperti zoom,google meets,webex untuk
melepaskan rindu dengan teman-temannya. Atau para siswa bisa menonton film untuk
menghilangkan rasa jenuhnya.

9

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
1. Zaman Sekarang para siswa bisa mengandalkan teknologi untuk mencari sumber
informasi tentang mata pelajaran yang terkait, jadi tidak hanya mengandalkan buk
2. Kejenuhan saat pembelajaran via daring bisa diatasi dengan berbagai macam cara,
karena media sarana hiburan juga sudah tersedia secara online secara beragam

10

DAFTAR PUSAKA
Admin. (2020, May 4). jurnalmanajemen.com. Retrieved from jurnalmanajemen.com:

https://jurnalmanajemen.com/strategi-pembelajaran/
Pane, d. M. (2020). alodokter. Retrieved 1 13, 2021, from https://www.alodokter.com/virus-

corona#:~:text=Virus%20Corona%20atau%20severe%20acute,paru%20yang%20berat%2C%
20hingga%20kematian.

11


Click to View FlipBook Version