The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by kaharkarimgg, 2022-12-11 01:44:20

DASAR-DASAR TEKNIK ARSIR MENGGAMBAR MODEL

MODUL AJAR

Keywords: ART,arsir,menggambar model,seni rupa,sekolah,smp

BAHAN AJAR

TEKNIK DALAM MENGGAMBAR MODEL

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:

 Mendeskripsikan Teknik yang digunakan dalam menggambar
 Menggambar model dengan berbagai teknik
 Mempresentasikan karya gambar yang telah dikerjakan

A. KONSEP MENGGAMBAR MODEL

Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan objek model yang akan digambar.
Objek gambar model dapat berupa hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan kumpulan benda-benda yang
disusun sesuai dengan komposisi, proporsi, keseimbangan, dan irama yang baik sehingga gambar memiliki satu
kesatuan yang utuh.
Menggambar model tidak serumit yang kita bayangkan. Kita bisa menggambar dengan baik apabila disiplin
dan mau mengikuti tahapan demi tahapan serta bagian demi bagian dalam menggambar model.

Gambar model dengan objek alam benda dilakukan dengan cara
mengamati langsung objek gambar sehingga dapat diketahui struktur
bentuk dan bidang gambarnya. Objek gambar alam benda memiliki
struktur bentuk dan bidang dasar yang berbeda-beda. Bentuk-bentuk
objek gambar alam benda antara lain seperti bola, kubus, bujur sangkar,
kerucut, dan tabung. Struktur bidang gambar model (alam benda) dapat
berupa bidang datar, melingkar, maupun mengerucut. Struktur bentuk
dan bidang tersebut memiliki kesan yang tidak sama apabila terkena
sinar. Menggambar model (alam benda) menuntut ketepatan bentuk dan
karakter objek yang akan digambar. Model gambar sebaiknya
diletakkan sesuai dengan jarak pengamatan mata kita.

Alat dan bahan yang digunakan adalah pensil, charcoal (arang), pensil
warna, krayon, cat air, cat akrilik, dan cat minyak.

B. TEKNIK DALAM MENGGAMBAR MODEL

Sebelum mulai menggambar, persiapkan persiapkan terlebih dahulu model objek yang akan digambar.
Kemudian, siapkan juga papan Atau meja gambar. Aturlah sudut pandang, jangan terlalu jauh agar dapat
mengamati dengan lebih jelas. Biasakan selalu menggambar di atas permukaan miring, bukan permukaan datar.
Permukaan datar mengakibatkan gambar yang dibuat tidak proporsional (distorsi).
Adapun Teknik dalam menggambar model, yaitu sebagai berikut:

1. TEKNIK ARSIR
Teknik menggambar model alam benda yang pertama adalah teknik arsir.
Teknik arsir merupakan teknik menggambar yang biasanya dilakukan
menggunakan pensil atau arang.
Untuk melakukan teknik ini, kamu perlu melakukan pengulangan garis
secara acak dan saling menyilang. Tujuan dari teknik ini adalah untuk
menentukan warna gelap dan terang dari suatu objek sehingga memiliki
kesan ruang dan kedalaman.


2. TEKNIK DUSSEL
Teknik dussel merupakan teknik menggambar yang dilakukan dengan cara
menggoreskan pensil secara horizontal di atas kertas. Goresan tersebut kemudian
akan digosok menggunakan jari atau kapas untuk menciptakan kesan gelap
terang atau tebal tipis pada gambar.

3. TEKNIK TRANSPARAN
Apabila kedua teknik sebelumnya menggunakan pensil, maka berbeda dengan
teknik menggambar model alam yang satu ini. Untuk melakukan teknik
transparan, kamu membutuhkan cat air yang disapukan dengan tipis dan
transparan di atas kertas khusus. Semakin banyaknya campuran air pada cat air
maka hasil sapuan warna yang dihasilkan juga akan semakin transparan.

4. TEKNIK PLAKAT
Teknik plakat merupakan teknik menggambar model alam yang menggunakan
media cat poster atau cat akrilik. Teknik ini biasanya digunakan dengan cara
menyapukan cat dengan warna tegas dan tebal. Hasil sapuan warna yang
dihasilkan akan lebih pekat dan menutup dibandingkan dengan menggunakan
teknik transparan yang menggunakan cat air.

5. TEKNIK POINTILIS
Teknik pointilis merupakan teknik menggambar yang dapat dilakukan
menggunakan berbagai alat atau media gambar, seperti pensil, pensil warna,
krayon, spidol, atau bahkan menggunakan media cat. Untuk membuat model
alam benda menggunakan teknik ini, kamu perlu membuat suatu objek gambar
menggunakan titik-titik dengan jumlah sebanyak-banyaknya. Titik-titik ini kan
memberikan kesan gelap dan terang pada gambar. Namun perlu diketahui
bahwa tidak banyak seniman yang menggunakan cat untuk menggambar
dengan teknik pointilis. Kebanyakan seniman akan memilih menggunakan pensil atau krayon.

6. TEKNIK BLOK
Teknik menggambar model alam benda yang terakhir adalah teknik blok atau
yang dikenal dengan teknik menggambar bayangan. Teknik blok ini dilakukan
dengan cara memanfaatkan satu warna saja. Untuk menggunakan teknik blok,
kamu bisa menutupi seluruh bidang objek gambar untuk membentuk sebuah
bayangan atau siluet dari model gambar itu sendiri. Kamu bisa menggunakan
media cat poster atau tinta bak untuk menggambar model alam benda dengan
teknik blok yang satu ini.


C. PENERAPAN TEKNIK DALAM MENGGAMBAR
1. TEKNIK ARSIR

Teknik menggambar arsir adalah teknik dasar dalam menggambar menggunakan pensil. Teknik ini
merupakan suatu metode dalam menggambar yang lebih menekankan pada kekuatan (ketebalan) garis.
Kekuatan garis tersebut dapat diciptakan menggunakan pensil, spidol, tinta atau alat gambar lainnya yang
dapat menghasilkan garis berulang untuk membuat perbedaan pada kekuatan garis sehingga terciptalah
kesan gelap terang, gradasi atau kesan dimensi pada gambar.

Langkah awal yang dilakukan untuk belajar arsir adalah dengan berlatih teknik arsir gradasi untuk membuat
satu baris kotak. Buatlah lebih dari satu kotak dan arsir setiap kotak dengan jenis pensil yang berbeda.
Lihatlah perbedaan kesan gelap dan terang yang ditimbulkan dari setiap kotak.

Sumber gambar:
https://pastiguna.com/teknik-menggambar/

Adapun pembagian Teknik arsir berdasarkan cara penerapannya, yaitu:
a. Teknik Hatching (Arsiran 1 Arah)

Teknik arsir pertama yaitu arsir hatching atau
arsir searah. Pada teknik ini pensil digoreskan
dalam arah yang sama, sehingga terlihat barisan
garis sejajar dan searah. Arsiran satu arah ini
merupakan arsiran yang paling mudah untuk
dibuat karena arsiran searah ini dibuat dari
goresan yang teratur.

Semakin sering kita menggores maka akan
menimbulkan efek lebih gelap karena semakin
padat. Serta menumpuknya garis akan
menambah massa garis menjadi lebih tebal
sehingga terbentuk efek ilusi volume terang bayang.
Arsiran satu arah ini dapat digunakan untuk menggambar berbagai macam gambar benda yang memiliki
karakter permukaan halus dan rata.


Sumber: https://ngertiaja.com/teknik-arsir/

b. Teknik Crosshatching (Arsiran Silang)

Arsiran silang mirp dengan teknik arsiran satu arah
namun jenis arsiran goresannya tampak terlihat saling
berpotongan. Pada bagian yang ingin diarsir lebih
gelap, goresannya dapat ditumpuk dengan
menggunakan arah garis yang berbeda. Pada umumnya
perbedaan arah dari garis awal ke garis berikutnya
adalah 45 derajat. Arsiran silang ini dapat digunakan
untuk menggambar benda yang memiliki karakter
permukaan halus dan kasar. Untuk membuat sebuah
karakter pada benda yang memiliki permukaan halus
maka pensil yang digunakan harus berujung runcing
dan digoreskan secara rapat. Sedangkan untuk
membuat karakter benda yang permukaannya agak
kasar maka pensil harus digoreskan agak renggang.

Sumber: https://ngertiaja.com/teknik-arsir/

c. Teknik Countour Hatching (Arsiran searah
dengan kontur/garis gambar)
Pada teknik arsiran ini goresan arsir pada pena atau
pensil mengikuti bentuk kontur bidang yang akan
diarsir, maka akan terlihat volume pada benda
tersebut. teknik ini pada umumnya sering digunakan
untuk menggambar figur manusia, hewan, dan
tumbuhan.

Sumber: https://ngertiaja.com/teknik-arsir/

d. Teknik Scrumbling (Arsiran Bebas)
Pada arsiran scrumbling yaitu jenis arsiran yang goresannya tampak terlihat tidak beraturan dan
berbentuk corat-coret bebas. Goresan ini tidak berupa garis namun lebih seperti goresan bebas.
Coretan bebas ini akan lebih menarik jika arah goresan dapat dirubah secara acak membentuk ilusi
volume yang diinginkan. Teknik ini dapat diterapkan untuk menggambar berbagai macam benda yang
memiliki karakter permukaan kasar sampai dengan sangat kasar.


Tujuan dari arsiran ini untuk membuat karakter dari
benda-benda tersebut. Jika suatu gambar benda diarsir
dengan menggunakan cara ini, maka gambar tersebut
akan terlihat permukaannya tidak rata. Contohnya
adalah kayu, kulit kayu pada batang pohon, bebatuan,
handuk dan lain lain.

Sumber: https://ngertiaja.com/teknik-arsir/

e. Teknik Stippling (Arsiran Titik)
Teknik arsiran ini membuat titik titik kecil
seperti pada teknik pointilisme. Semakin dekat
dan rapat titik-titik kecil yang dibuat maka
semakin gelap efek yang ditimbulkan.

Sumber: https://ngertiaja.com/teknik-arsir/

Berikut ini ada beberapa langkah belajar dasar mengarsir yang baik bagi pemula.

1. Berlatih teknik arsir dapat dimulai dengan cara membuat satu baris kotak.
2. Jumlah kotaknya bebas kemudian arsir setiap kotaknya dengan satu jenis ukuran pensil.
3. Contoh kotak pertama dapat diarsir dengan pensil 6H, kemudian kotak kedua diarsir dengan pensil

2H, dan seterusnya.
4. Ketika sedang mengarsir, dilakukan dengan tekanan yang sama.
5. Lihat dan bandingkan perbedaan intensitas gelap terang yang dihasilkan setiap pensil.
6. Kemudian arsiran gradasi dapat dihasilkan dengan cara lain , yaitu membuat beberapa baris kotak.


1. Gunakan beberapa jenis pensil, misalnya 2H, 3B, dan 6B.
2. Arsir pada baris kotak bagian atas dengan pensil 2H, kemudian arsirlah setiap kotaknya dengan tingkat

tekanan pensil yang berbeda.
3. Kemudian arsirlah juga pada baris kotak bagian atas dengan pensil 3B, dan arsirlah setiap kotaknya

dengan tingkat tekanan pensil yang berbeda.
4. Terakhir arsir pada baris kotak bagian atas dengan pensil 6B dengan tekanan yang berbeda
5. Lihatlah dan bandingkan setiap intensitas gelap terang yang dihasilkan masing-masing pensil.

Latihan selanjutnya yaitu membuat komposisi bentuk dasar, kemudian pada masing-masing bentuk
dasar memberikan arsir dengan tingkat intensitas yang berbeda. Caranya yaitu membuat kotak dengan
berbagai ukuran dan bentuk yang sudah mengalami distorsi. Kemudian komposisikan setiap kotak kotak
tersebut.

D. LANGKAH-LANGKAH MENGGAMBAR DENGAN MENERAPKAN TEKNIK ARSIR
Setelah belajar dasar menggambar dan mengarsir pada sebuah kotak, kalian bisa memperlajari langkah-
langkah menggambar dan mengarsir sebuah objek dengan pensil secara detail dan realistis.

Hal pertama yang harus kalian perhatikan sebelum memulai menggambar yaitu :

1. Kebersihan
2. Cahaya
3. Tempat


4. Alat
5. Bahan-bahan yang dipakai
6. Pastikan suasana yang tenang

Pilihlah objek atau konsep yang ingin kalian gambar, kalian bisa mencari sumber dari mana saja secara
langsung, imajinasi, buku ataupun internet. Contoh langkah-langkah menggambar dan mengarsir kali ini
adalah seorang perempuan dengan beberapa objek.

1. Siapkan alat yang akan digunakan.
Alat yang digunakan, yaitu:
a. Pensil (faber castell)

HB, 3H, 2B, 3B, 5B, 6B, 8B, dan pensil
white Charcoal (kalo yang tidak ada juga
tidak apa-apa)

b. Penghapus.
Penghapus yang saya pakai sebenarnya
hanya yang tajam dan agak tumpul

c. Kuas dan Cotton Bud
fungsinya buat menghaluskan arsiran
pensil biar keliatannya merata saat
mengarsir.

d. Tissue, untuk pengalas tangan.

2. Setelah itu pilihlah tema yang ingin
digambar, tema bisa saja dari apa yang dilihat secara langsung, imajinasi, ataupun dari internet, buku,
maupun sosial media lainnya.
Tema kali ini misalnya, menggambar dengan tema cewek dan digabungkan dengan beberapa gambar.
- Tahap 1

Membuat Sketsa gambar
Sketsa yang dibuat janganlah terlalu tegas, buatlah sketsa kasar dengan pensil HB, jika terjadi
kesalahan dalam pembuatan sketsa hapuslah dengan penghapus yang agak tumpul dan jangan terlalu

kuat saat menghapus demi menjaga struktur kertas biar
kelihatan rapi.
Jangan terlalu menekan pensil saat membuat sketsa karena
bila dihapus akan meninggalkan bekas dan akan
mempengaruhi hasil akhir dari gambar anda.

Dalam pembuatan sketsa kecepatan mata sangat berpengaruh,
sinkronasikan mata dengan tangan anda agar memudahkan
anda melihat pola dan tidak kesulitan dalam pembuatan
sketsa.

*dalam memegang pensil usahakan tangan serilex mungkin,
jangan kaku saat menggambar*


- Tahap 2
Selanjutnya dalam pembuatan sketsa awal, pertegas outlinenya (garis luar)

*tidak semua outline mesti dipertegas, perhatikan mana yang
harus diarsir dengan tebal/gelap, sedang dan yang tipis*

- Tahap 3
Jika seluruh sketsa telah siap, mulailah dengan mengarsir.

Arsiran yang anda lakukan saya sarankan berlawanan dengan
tangan anda (jika menggunakan tangan kanan, arsir bagian
sebelah kiri ke kanan, bisa juga dari atas ke kiri kemudiian ke
kanan dan sebaliknya) tujuannya agar tangan anda tidak
menutupi arsiran yang dibuat sebelumnya karena dapat
menghilangkan kepekatan dari arsiran tersebut.
Perhatikan tingkatan warna gambar anda dari yang halus,
sedang, hingga tebal. bagian tebal yang saya maksudkan
disini seperti bagian rambut dimana arsiran sangat
berpengaruh pada bagian ini. untuk bagian rambut saya
memakai pensil 8B, setelah mengarsir dengan 8B pada
bagian rambut pakailah cotton bud pada arsiran tadi
tujuannya yaitu untuk memperhalus arsiran yang anda buat.
dengan menggunakan cotton bud

*jika memakai cotton bud membuat arsiran halus keluar dari outline/sketsa, hapuslah
menggunakan penghapus yang permukaannya tajam agar terlihat rapi*

- Tahap 4
Hal terpenting adalah bagaimana memahami gambar yang sedang anda gambar.
Seperti gambar disamping dimana saya menggambar jam yang pecah, pecahan pada dinding jam
dan serpihan dari dinding jam tersebut saya menambahkan efek 3D biar kelihatan hidup gambar
yang saya buat caranya sangat sederhana yaitu dengan mengetahui bagian gelap dan terangnya.
pakailah tingkatan pensil 2B sampai 5B untuk
shadingnya kemudian pakailah cotton bud agar


memperhalus..perhatikan pencahayaan dari gambar anda
bagian yang terang dan gelapnya, jika pada bagian terang
saya sarankan untuk tidak mengarsir dengan pensil pada
bagian ini, karena akan sulit saat menghapus, pakailah cotton
bud dan hapus menggunakan penghapus yang permukaannya
tajam. Jika bagian yang kecil dan gelap cobalah untuk
memakai pensil 8B yang tidak terlalu runcing juga tidak
terlalu tumpul, agar bisa mengarsir dengan baik, jangan
terlalu menekan pensil ke kertas (contohnya jarum jam dan
angka nya)

- Tahap 5
Untuk bagian yang kecil pakailah pensil yang permukaannya runcing
agar mendapatkan hasil yang maksimal, gambarlah tiap
detailnya sesuai dengan gambar yang anda ikuti, jangan
terburu-buru dalam pengerjaan dan langsung pindah
kebagian lain, selesaikan dulu bagian yang harus
diselesaikan agar tidak kebingungan saat menggambar.

- Tahap 6
Langkah berikutnya adalah mengarsirbagian gambar
lainnya seperti bagian tubuh dari cewek yang diobjek.
perhatikan bagian gelap dan terangnya.
tentukanlah gradiasi warna kemudian arsirlah secara
bertahap mulai dari yang terang hingga gelap agar
terlihat hidup objek yang digambar.
teknik mengarsir masih sama yaitu setelah diarsir
pakailah cotton bud untuk memperhalus.
pakailah penghapus untuk bagian yang terang, hal ini
bertujuan untuk lebih menghidupkan gambar yang
dibuat. kemudian pakailah kuas jika objek yang


diarsir agak besar, kuas juga dapat berfungsi untuk membersihkan sisa penghapus yang dipakai,
agar kelihatan rapi dan tidak kotor.

- Tahap 7

Setelah selesai dengan bagian tubuh pada objek
cewek, selanjutnya adalah menggambar bagian
sayap. Dalam menggambar bagian sayap buatlah
gradiasi warna dari pangkal sayap (bagian sayap
yang dekat dengan badan) dengan agak gelap
sampai terang pada ujung sayapnya. Sayap yang
dipakai disini adalah sayap kupu-kupu. Sayap kupu
kupu mempunyai motif yang berbeda dengan sayap
pada hewan lain seperti burung. Untuk itu motif
dari sayap ini pertegas garisnya dengan pensil 8B,
dan arsirannya menggunakan pensil dari 2B-6B.
teknik nya sama dengan bagian yang lain yakni
memakai cotton bud dan dirapikan dengan
penghapus. Pakailah pensil putih untuk
menghaluskan tiap arsiran, jika tidak ada pensil
putih juga tidak masalah.

*haluskan setiap arsiran dengan cotton bud, kuas,
dan dirapikan dengan penghapus, sampai setiap garis pada sketsa tidak kelihatan*

- Tahap 8
Pindahlah ke objek lain. Objek yang
ditambahkan disini adalah bunga mawar. Untuk
menggambar bunga mawar, perhatikan setiap
outlinenya karena struktur bunga yang meliuk-
liuk dapat membuat kita kebingungan dalam
mengarsir.
Arsirlah bunga bagian dalam dengan agak gelap
dan bagian luar dengan terang.


- Tahap 9

Kemudian tambahkanlah beberapa
arsiran, arsiran kali ini tidak usah
pakai cotton bud biar lebih kelihatan
realistis. Arsiran yang dimaksudkan
seperti ruas-ruas pada sayap, bagian
tubuh kecil seperti urat, kuku,rambut
bagian luar dll.

*Semakin gelap sebuah gambar,
semakin terlihat keren dan lebih
terlihat hidup*

- Tahap 10
Langkah terakhir adalah
finishing, yaitu
menambahkan detail
gambar dan menghapus
bagian yang cacat atau
tidak terpakai dari gambar.
Setelah objek selesai
dibuat tambahkanlah
background. Untuk
membuat background
sendiri bebas tergantung
background apa yang
dibuat. Untuk background
kali ini yang dipakai
adalah background teknik
arsiran kasar, pensil yang
saya gunakan hanyalah 2B
dan 5B dan dihaluskan


dengan memakai kuas dan penghapus secara bebas.

*usahakan membuat background yang mendukung objek karena background dapat membuat
gambar terlihat keren dan hidup*
Sumber:
https://booboy72.blogspot.com/


E. POLA GAMBAR KEPALA MANUSIA

Sumber:
https://id.pinterest.com/pin/38421403060710190/?nic_v3=1a6hJaU3T


Gambar Rancangan


Gambar Model yang telah di arsir

Link Video Pembelajaran:
https://www.youtube.com/c/LOVECOLORINGART


Daftar Pustaka

Buku paket seni budaya K13 revisi 2017 kelas VIII Kemendikbud (2017)
Sumber materi dan Gambar Teknik menggambar:
https://www.celebrities.id/read/teknik-menggambar-model-34P6qP
Sumber materi dan gambar geometri:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/29/121209069/pengertian-bentuk-geometris-dan-non-
geometris-pada-seni-rupa
Sumber materi dan gambar unsur-unsur dalam menggambar:
https://www.kosingkat.id/2020/02/5-unsur-unsur-dalam-menggambar.html


Click to View FlipBook Version