The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul ajar ini sebagai panduan dalam melaksanakan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila selama satu fase.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by november.cheria, 2024-02-15 17:48:27

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA FASE E

Modul ajar ini sebagai panduan dalam melaksanakan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila selama satu fase.

NAMA GURU : Ika Ferawati, S. Pd. KODE GURU : J Pendidikan Pancasila


YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Ika Ferawati, S. Pd. Fase/ Kelas : E / X Semester : Gasal Alokasi Waktu : 90 menit ( 1pertemuan @2x 45menit) Elemen : Pancasila Capaian Pembelajaran : Menganalisis cara pandang para pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara; menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional; mengenali dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan nasional; menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban. Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila; memberi contoh dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga negara; dan memahami peran dan kedudukannya sebagai warga negara Indonesia B. KOMPETENSI AWAL : mengidentifikasi cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila. C. Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan Berahlak mulia 2. Bernalar Kritis 3. Gotong royong 4. Berkebhinekaan global D. Sarana dan Prasarana 1. Laptop/ Komputer 2. Printer 3. Head set Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 1


4. Jaringan Internet 5. Quota internet 6. Buku panduan Pendidikan Pancasila SMK 7. Hand Out 8. Power Point 1. Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. 2. Moda dan Model Pembelajaran Tatap muka Model Discovery Learning II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu mengkaji pandangan para pendiri bangsa tentang hubungan agama dan negara terkait frasa “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dalam Piagam Jakarta B. Pemahaman Bermakna Pada unit ini, kita akan mengkaji dan menafsirkan cara pandang beberapa pendiri bangsa tentang dasar negara yang muncul dalam Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPK) dan Panitia Sembilan. Sebagaimana kita tahu, dalam sidang BPUPK, sejumlah tokoh menyampaikan pidato dan mendiskusikan apa yang menjadi dasar negara. Tentunya, pada saat itu, Indonesia sebagai negara belum lahir sehingga para pendiri bangsa yang terhimpun dalam BPUPK membayangkan dan berimajinasi tentang Indonesia merdeka C. Pertanyaan Pemantik 1. Bagaimana pandangan para pendiri bangsa, termasuk Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno terhadap negara merdeka? 2. Apa persamaan dan perbedaannya Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahu luan Guru memberikan salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto Melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru mengajak peserta didik mengisi grafik TIK tentang Pancasila untuk mengetahui apa yang telah dipelajari di kelas sebelumnya (pada 15 menit Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 2


KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu jenjang SMP) serta apa yang hendak diketahui lebih mendalam. Guru Meminta semua peserta didik berdiri tegak dengan sikap hikmat untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan dengan menyanyikan lagu nasional “Bagimu Negeri” dipimpin oleh salah seorang peserta didik. Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Motivasi Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan. Kegiatan Inti Guru meminta peserta didik membaca materi yang berjudul “PokokPokok Pikiran dalam BPUPK”. Guru membagi peserta didik menjadi tiga kelompok ahli. Pada 15 menit pertama, masing–masing kelompok akan membahas artikel cara pandang Moh. Yamin, atau Soepomo, atau Soekarno. Pada 15 menit kemudian, setelah setiap anggota kelompok membaca artikel, mereka dikelompokkan kembali dengan peserta didik yang berasal dari kelompok ahli yang berbeda. Setelah masing–masing anggota kelompok ahli membagikan hasil bacaannya, guru mengajak peserta didik berdiskusi dalam kelompok besar Guru memeriksa pemahaman peserta didik dengan meminta mereka menjawab pertanyaan kunci pada awal diskusi menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami 60 menit Penutup Peserta didik bersama-sama guru menarik kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Guru mengingatkan kembali tentang komitmen yang sudah dibuat untuk senantiasa dipatuhi. Guru memberikan penghargaan kepada seluruh peserta didikyang telah menunjukkan niat baik dengan membuat statuta/piagam sebagai hasil kesepakatan bersama untuk mematuhi aturan di sekolah. Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa. 15 menit Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 3


1. Asesmen Kompetensi yang Dinilai Assesmen yang Digunakan 1. Kompetensi sikap : a. Format Observasi : (Ketaqwaan, Kerjasama, Menghargai, Keaktifan) b. Penilaian diri sendiri c. Penilaian teman sebaya 2. Kompetensi pengetahuan : a. Test tertulis b. Test lisan Untuk mengetahui pemahaman siswa terkait dengan tujuan kongnetif yaitu 1. menjelaskan Indonesia sebagai sebuah negara yang terbentuk dari keragaman budaya. 2. mengidentiikasi pentingnya melakukan kolaborasi budaya yang ada di Indonesia. 3. Peserta didik juga diharapkan mampu merespon kondisi dan keadaan tidak baik yang ada di lingkungan dan masyarakat menjadi lebih baik 3. Kompetensi keterampilan : a. Format unjuk kerja, yaitu meliputi : Mengemukakan pendapat, bertanya, mengumpulkan informasi, bekerjasama, b. Produk LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 4


No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 2. Asesmen Akhir Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Menjelaskan proses pembentukan BPUPK. 2 Mengidentifikasi perbedaan pendapat Ir. Soekarno, Moh. Yamin, dan Soepomo dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara 3 Menganalisis cara pandang Panitia Sembilan terhadap terhadap perubahan Piagam Jakarta Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemb ang Sedang Berkem bang Berkemb ang Sesuai Harapan Sangat Berkem bang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya 2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik Lampiran 1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 5


Saya Tahu ... diisi di awal pembelajaran Saya Ingin Tahu … diisi di awal pembelajaran Saya Telah Ketahui ... diisi di akhir pembelajaran Keterangan Pada kolom Saya Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ketahui tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran). Pada kolom Saya Ingin Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ingin tahu lebih banyak tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran). Pada kolom Saya Telah Ketahui, peserta didik menuliskan hal baru yang mereka pelajari tentang Pancasila (diisi di akhir pembelajaran). LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2 Kolom Releksi Tanggal: Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... Pertanyaan pemantik dapat disesuaikan oleh guru kelas. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan, seperti: a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ... b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang …. c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari….. 2. Pengayaan dan Remedial a. Pengayaan: kegiatan pembelajaran pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang menurut guru telah mencapai Capaian Pembelajaran. Bentuk pengaya an yang dapat diberikan oleh guru adalah: 1) Memberikan sumber bacaan lanjutan yang sesuai dengan topik untuk dipelajari oleh peserta didik, kemudian disampaikan oleh peserta didik yang bersangkutan pada sesi pertemuan berikutnya. Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 6


2) Membantu peserta didik lain yang belum mencapai Capain Pembelajaran, sehingga sesama peserta didik dapat saling membantu untuk mencapai Capaian Pembelajaran. b. Remedial: kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Capaian Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam mencapainya. Dalam kegiatan remedial, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru, di antaranya: 1) Guru melakukan pertemuan satu per satu (one on one meeting) dengan peserta didik untuk menanyakan hambatan belajarnya, meningkatkan motivasi belajarnya, dan memberikan umpan balik kepada peserta didik. 2) Memberikan aktivitas belajar tambahan di luar jam pelajaran, baik dilakukan secara mandiri maupun bersama temannya, dengan catatan: 1) menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, 2) membantu menyelesaikan hambatan belajarnya. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 3. Bacaan Unit 1 Buku Guru • Materi Pembelajaran buku Siswa kelas 10 4. Laman “Pameran Arsip Virtual Lahirnya Pancasila” https://anri.go.id 5. Yamin,M. 1959. Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945. Jilid 1, Jakarta: Yayasan Prapantja. Sumber Pengayaan . 6. Video Karikatur Pancasila: https:/ /www.youtube.com/ watch? v=hwjW8Ia3BpQ& feature=emb_title • 7. Laman “Pameran Arsip Virtual Lahirnya Pancasila” https://anri.go.id • 8. Artikel “May Rosa Zulfatus Soraya, Kontestasi Pemikiran Dasar Negara Dalam Perwujudan Hukum di Indonesia” https://journal.uny. ac.id/ index.php/humanika/ article/download/3329/2800 3. Refleksi Guru dan Siswa Refleksi Guru: Guru melakukan releksi mengenai apa yang telah berjalan dengan baik dan apa yang masih kurang sehingga perlu ditingkatkan, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1. Apakah ada sesuatu yang menarik selama pembelajaran? 2. Apasaja pertanyaan yang muncul selama pembelajaran? 3. Jika ada, apa yang ingin saya ubah dari cara mengajar pada kegiatan ini? 4. Apa yang sayasukai dan tidak sukai dari kegiatan pembelajaran kali ini? 5. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran? 6. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan dan hasilpembelajaran? 7. Dua hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut setelah kegiatan ini? 8. Dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari? 9. Langkah keberapakah yang paling berkesan bagi saya? Mengapa? 10. Pada langkah keberapa murid paling banyak belajar? 11. Pada momen apa murid menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka? 12. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu? 13. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar? Mengapa? Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 7


Refleksi Peserta Didik: Tanggal: Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... Pertanyaan pemantik dapat disesuaikan oleh guru kelas. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan, seperti: 1) Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahamia dalah ... 2) Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang ... 3) Dari proses belajarhariini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari - hari .... Glosarium Negara Merdeka Dasar Negara Weltanschauung Ketuhanan Kemanusiaan/Internasionalisme Persatuan Musyawarah/Demokrasi DAFTAR PUSTAKA Sumber Utama Bacaan Unit 1 Buku Guru Materi Pembelajaran Buku Siswa kelas 10 Ujaran Kebencian Hoaks Egosentrisme Individualisme Media Sosial Crowdfunding Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 8


Borderless Society Pandemi Sumber Pengayaan Artikel, Nurul Fadilah, Tantangan dan penguatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, 2019, Journal of Digital Education, Communication, and Art, Vol 2 No 2. https://jurnal.polibatam.ac.id/index. php/DECA/article/download/1546/895/ Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 9


YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Ika Ferawati, S. Pd. Fase/ Kelas : E / X Semester : Gasal Alokasi Waktu : 90 menit ( 1pertemuan @2x 45menit) Elemen : Pancasila Capaian Pembelajaran : Menganalisis cara pandang para pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara; menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional; mengenali dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan nasional; menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban. Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila; memberi contoh dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga negara; dan memahami peran dan kedudukannya sebagai warga negara Indonesia B. KOMPETENSI AWAL : Peserta didik dapat menelaah bagaimana penerapan nilai – nilai Pancasila dalamkehidupan bermasyarakat dan berbangsa sekarang ini C. Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan Berahlak mulia 2. Bernalar Kritis 3. Gotong royong 4. Berkebhinekaan global D. Sarana dan Prasarana 1. Laptop/ Komputer 2. Printer Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 1


3. Head set 4. Jaringan Internet 5. Quota internet 6. Buku panduan Pendidikan Pancasila SMK 7. Hand Out 8. Power Point 1. Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. 2. Moda dan Model Pembelajaran Tatap muka Model Discovery Learning II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik diharapkan mampu menelaah bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa sekarang ini. Dengan demikian, secara relektif, peserta didik dapat melihat praktik kehidupan berbangsa (baik yang terjadi di lingkungan terdekat maupun dalam konteks nasional) yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila. B. Pemahaman Bermakna Pada unit ini, peserta didik mengkaji bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa hari ini. Melalui sub topik ini, guru mengajak peserta didik untuk berpikir kritis dan relektif: apakah kehidupan masyarakat di sekitarnya sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau belum, kehidupan bermasyarakat dan berbangsa seperti apa yang dapat disebut telah menerapkan nilai-nilai Pancasila? Karena itulah, pada sub topik ini, setiap guru dapat melakukan releksi dan kajian terhadap peristiwa atau fenomena yang terjadi di sekitarnya, sehingga sub topik ini menjadi lebih relevan dan kontekstual dengan kehidupan peserta didik C. Pertanyaan Pemantik 1. Bagaimana penerapan Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa? Apa saja yang sudah terimplementasikan dan apa saja yang menjadi tantangan dalam mengimplementasikan Pancasila? 2. Apakah kehidupan masyarakat di sekitar telah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila? III. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahu luan Guru memberikan salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non 15 menit Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 2


KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto Melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru mengajak peserta didik mengisi grafik TIK tentang Pancasila untuk mengetahui apa yang telah dipelajari di kelas sebelumnya (pada jenjang SMP) serta apa yang hendak diketahui lebih mendalam. Guru Meminta semua peserta didik berdiri tegak dengan sikap hikmat untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan dengan menyanyikan lagu nasional “Bagimu Negeri” dipimpin oleh salah seorang peserta didik. Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Motivasi Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan. Kegiatan Inti Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik yang kemudian didiskusikan dalam kelompok besar. “Seberapa Pancasilakah kamu?” (dijawab menggunakan persentase) Guru memberi pertanyaan lanjutan terhadap respons yang diberikan peserta didik, seperti: ⮚ Mengapa kamu memberikan persentase yang kecil/besar? ⮚ Apa bukti kamu telah menerapkan Pancasila di kehidupan sehari-hari? Guru meminta peserta didik membaca topik bahasan Unit 2 dan/atau membaca berita yang menunjukan tantangan berPancasila, kemudian dikaji. Setelah itu, guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik diskusi, sebagai berikut: ⮚ Kegiatan apa saja yang saya lakukan hari ini yang merupakan pengimplementasian Pancasila? ⮚ Apakah orang–orang di sekitar saya telah mengimplementasikan Pancasila di kehidupan sehari–hari? ⮚ Apa saja contoh kegiatan yang tidak mencerminkan implementasi Pancasila? Guru meminta peserta didik untuk menawarkan diri menjawab pertanyaan guru dan mencatatnya pada tabel yang dibuat di 60 menit Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 3


KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu papan tulis atau di atas kertas poster yang telah dipersiapkan oleh guru sebelumnya Setelah peserta didik memberikan tanggapan, guru mengajak peserta didik mendiskusikan hasil pencatatan bersama-sama. Selanjutnya, guru mengajak peserta didik berpikir dan membagikan pemikiran tentang apa saja yang menjadi tantangan sehingga Pancasila tidak terimplementasikan Setelah melakukan 2 stay 3 stray/gallery walk, guru mengajak peserta didik berpikir dan membagikan pemikiran tentang apa saja yang menjadi tantangan sehingga Pancasila tidak diimplementasikan Penutup Peserta didik bersama-sama guru menarik kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Guru mengingatkan kembali tentang komitmen yang sudah dibuat untuk senantiasa dipatuhi. Guru memberikan penghargaan kepada seluruh peserta didikyang telah menunjukkan niat baik dengan membuat statuta/piagam sebagai hasil kesepakatan bersama untuk mematuhi aturan di sekolah. Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa. 15 menit 1. Asesmen Kompetensi yang Dinilai Assesmen yang Digunakan 1. Kompetensi sikap : a. Format Observasi : (Ketaqwaan, Kerjasama, Menghargai, Keaktifan) b. Penilaian diri sendiri c. Penilaian teman sebaya 2. Kompetensi pengetahuan : a. Test tertulis b. Test lisan Untuk mengetahui pemahaman siswa terkait dengan tujuan kongnetif yaitu 1. menjelaskan Indonesia sebagai Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 4


sebuah negara yang terbentuk dari keragaman budaya. 2. mengidentiikasi pentingnya melakukan kolaborasi budaya yang ada di Indonesia. 3. Peserta didik juga diharapkan mampu merespon kondisi dan keadaan tidak baik yang ada di lingkungan dan masyarakat menjadi lebih baik 3. Kompetensi keterampilan : a. Format unjuk kerja, yaitu meliputi : Mengemukakan pendapat, bertanya, mengumpulkan informasi, bekerjasama, b. Produk LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 2. Asesmen Akhir Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Menjelaskan proses pembentukan BPUPK. Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 5


2 Mengidentifikasi perbedaan pendapat Ir. Soekarno, Moh. Yamin, dan Soepomo dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara 3 Menganalisis cara pandang Panitia Sembilan terhadap terhadap perubahan Piagam Jakarta Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemb ang Sedang Berkem bang Berkemb ang Sesuai Harapan Sangat Berkem bang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya 2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik Lampiran 1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Saya Tahu ... diisi di awal pembelajaran Saya Ingin Tahu … diisi di awal pembelajaran Saya Telah Ketahui ... diisi di akhir pembelajaran Keterangan Pada kolom Saya Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ketahui tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran). Pada kolom Saya Ingin Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ingin tahu lebih banyak tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran). Pada kolom Saya Telah Ketahui, peserta didik menuliskan hal baru yang mereka pelajari tentang Pancasila (diisi di akhir pembelajaran). LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2 Kolom Releksi Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 6


Tanggal: Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... Pertanyaan pemantik dapat disesuaikan oleh guru kelas. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan, seperti: a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ... b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang …. c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari….. 2. Pengayaan dan Remedial a. Pengayaan: kegiatan pembelajaran pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang menurut guru telah mencapai Capaian Pembelajaran. Bentuk pengaya an yang dapat diberikan oleh guru adalah: 1) Memberikan sumber bacaan lanjutan yang sesuai dengan topik untuk dipelajari oleh peserta didik, kemudian disampaikan oleh peserta didik yang bersangkutan pada sesi pertemuan berikutnya. 2) Membantu peserta didik lain yang belum mencapai Capain Pembelajaran, sehingga sesama peserta didik dapat saling membantu untuk mencapai Capaian Pembelajaran. b. Remedial: kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Capaian Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam mencapainya. Dalam kegiatan remedial, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru, di antaranya: 1) Guru melakukan pertemuan satu per satu (one on one meeting) dengan peserta didik untuk menanyakan hambatan belajarnya, meningkatkan motivasi belajarnya, dan memberikan umpan balik kepada peserta didik. 2) Memberikan aktivitas belajar tambahan di luar jam pelajaran, baik dilakukan secara mandiri maupun bersama temannya, dengan catatan: 1) menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, 2) membantu menyelesaikan hambatan belajarnya. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sila 1, 2, 3, 4, dan 5.Pada dasarnya nilai-nilai Pancasila (Nilai instrumental) haruslah tetap mengacu pada nilai-nilai dasar yang Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 7


sebelumnya telah dijabarkan titik Sementara itu dalam menjabarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila sendiri tidak boleh menyimpang dari nilai dasarnya. Adapun penjabaran nilai dan isi Pancasila adalah sebagai berikut: 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa (Nilai Ketuhanan) Sila ke-1 Pancasila yang berbunyi "ketuhanan yang maha esa mengandung nilai ketuhanan yang artinya bangsa Indonesia memberikan kebebasan kepada rakyat untuk menganut dan menjalankan sekaligus mengamalkan ibadah berdasarkan agama masingmasing individu tersebut nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah sebagai berikut: ● Sebuah keyakinan bahwa Tuhan itu ada dan memiliki sifat yang sempurna. ● Memiliki ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melakukan semua perintahnya dan menjauhi larangannya. ● Saling hormat menghormati antar umat beragama. ● Adanya bentuk kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing. 2. Sila Kemausian yang Adil dan Beradab (Nilai Kemanusiaan) Di dalam Pancasila sila kedua memiliki arti yakni segenap bangsa dan rakyat Indonesia diakui serta diperlukan sebagaimana mestinya sesuai harkat serta martabat nya sebagai makhluk ciptaan tuhan. nilai-nilai Pancasila ini dilandasi pada pernyataan bahwa semua manusia memiliki derajat martabat hak dan kewajiban yang sama. nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sila ke-2 antara lain adalah: ● Manusia memiliki hak dan martabat yang sama dan sejajar ● Timbulnya pengakuan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang paling sempurna. ● Dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan akan mendapat perlakuan adil dari dan kepada manusia lain. ● Setiap manusia memiliki rasa solidaritas dan tenggang rasa yang tinggi sehingga mereka tidak bisa bertindak seenaknya sendiri. Nilai kemanusiaan yang terkandung dalam Pancasila jika tidak diamalkan dapat menyebabkan meningkatnya angka kriminalitas serta pembunuhan. 3. Sila Persatuan Indonesia (Nilai Persatuan) Makna yang terkandung dalam Pancasila sila ke-3 merupakan wujud berupa tekad kuat dan Utuh yang berasal dari berbagai aspek kehidupan yang memiliki satu tujuan dan tergabung menjadi satu yakni Indonesia sebagaimana makna yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila yang berbunyi "persatuan Indonesia” memiliki makna dan nilai persatuan. Adapun makna dan nilai sila ketiga Pancasila yang lainnya adalah sebagai berikut: • ● menempatkan kepentingan keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan diri sendiri dan golongan. ● mempunyai rasa cinta tanah air bangsa serta negara dengan cara rela berkorban demi kepentingan bangsanya sendiri. ● mengakui semua suku bangsa termasuk dengan keanekaragaman budaya suku bangsa tersebut Hal ini tentu dapat mendorong bangsa Indonesia menuju persatuan dan Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 8


kesatuan. Untuk mencapai dan mewujudkan nilai persatuan tersebut tentunya ada hambatan dan rintangan yang harus dilalui bangsa Indonesia. 4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan (Nilai Kerakyatan) Pancasila ke-4 berbunyi "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan terdapat makna sila ke-4Pancasila menegaskan pada kita bahwa segala proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga dapat menciptakankesepakatan bersama. Selain itu nilai Pancasila ke-4 juga menegaskanbahwapemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Adapun makna dan nilai lain yang terkandung dalam sila keempat Pancasila adalah sebagai berikut ● Rakyat Indonesia merupakan Warga Negara yang memiliki hak kewajiban dan kedudukan yang sama. ● Asas kekeluargaan digunakan untuk melakukan musyawarah serta mufakat. ● mengutamakan segala kepentingan bersama dan kepentingan bangsa melebihi kepentingan diri sendiri dan golongan. ● melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan yang menyangkut banyak orang 5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Nilai Keadilan) Pancasila sila ke-5 berbunyi "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" nilai sila ke-5 pancasila ini menegaskan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Harus tercipta keseimbangan yang sesuai antara hak dan kewajiban. serta sebagai anggota masyarakat sebangsa setanah air kita harus menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain kamu bersikap adil dan suka menolong sesame jika diperlukan makna dan nilainilai yang terkandung dalam Pancasila sila kelima: ● Semua manusia memiliki derajat yang sama dimata hokum ● Mencintai segala jenis membangun pembangunan Demi kemajuan bangsa ● Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan ● Adil dan bijaksana dalam segala tindakan Itulah nilai-nilai Pancasila sila ke satu, dua, tiga, empat dan lima yang dapat saya sampaikan kali ini perlu diingat bahwa makna dan nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan kita sehari- hari. 3. Refleksi Guru dan Siswa Refleksi Guru: Guru melakukan releksi mengenai apa yang telah berjalan dengan baik dan apa yang masih kurang sehingga perlu ditingkatkan, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1. Apakah ada sesuatu yang menarik selama pembelajaran? 2. Apasaja pertanyaan yang muncul selama pembelajaran? 3. Jika ada, apa yang ingin saya ubah dari cara mengajar pada kegiatan ini? Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 9


4. Apa yang sayasukai dan tidak sukai dari kegiatan pembelajaran kali ini? 5. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran? 6. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan dan hasilpembelajaran? 7. Dua hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut setelah kegiatan ini? 8. Dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari? 9. Langkah keberapakah yang paling berkesan bagi saya? Mengapa? 10. Pada langkah keberapa murid paling banyak belajar? 11. Pada momen apa murid menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka? 12. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu? 13. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar? Mengapa? Refleksi Peserta Didik: Tanggal: Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... Pertanyaan pemantik dapat disesuaikan oleh guru kelas. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan, seperti: 1) Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahamia dalah ... 2) Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang ... 3) Dari proses belajarhariini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari - hari .... Glosarium Negara Merdeka Dasar Negara Weltanschauung Ketuhanan Kemanusiaan/Internasionalisme Persatuan Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 10


Musyawarah/Demokrasi DAFTAR PUSTAKA Sumber Utama Bacaan Unit 1 Buku Guru Materi Pembelajaran Buku Siswa kelas 10 Ujaran Kebencian Hoaks Egosentrisme Individualisme Media Sosial Crowdfunding Borderless Society Pandemi Sumber Pengayaan Artikel, Nurul Fadilah, Tantangan dan penguatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, 2019, Journal of Digital Education, Communication, and Art, Vol 2 No 2. https://jurnal.polibatam.ac.id/index. php/DECA/article/download/1546/895/ Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 11


YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Ika Ferawati, S. Pd. Fase/ Kelas : E / X Semester : Gasal Alokasi Waktu : 90 menit ( 1pertemuan @2x 45menit) Elemen : Pancasila Capaian Pembelajaran : Menganalisis cara pandang para pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara; menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional; mengenali dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan nasional; menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban. Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila; memberi contoh dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga negara; dan memahami peran dan kedudukannya sebagai warga negara Indonesia B. KOMPETENSI AWAL : Peserta didik dapat menelaah bagaimana penerapan nilai – nilai Pancasila dalamkehidupan bermasyarakat dan berbangsa sekarang ini C. Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan Berahlak mulia 2. Bernalar Kritis 3. Gotong royong 4. Berkebhinekaan global D. Sarana dan Prasarana 1. Laptop/ Komputer 2. Printer Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 1


3. Head set 4. Jaringan Internet 5. Quota internet 6. Buku panduan Pendidikan Pancasila SMK 7. Hand Out 8. Power Point 1. Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. 2. Moda dan Model Pembelajaran Tatap muka Model Discovery Learning II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan peserta didik di dunia yang saling terhubung, di mana karena masifnya teknologi informasi, seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain di wilayah, daerah dan bahkan negara yang berbeda B. Pemahaman Bermakna peserta didik hidup dalam dunia yang saling terhubung, sebagai konsekuensi dari kemajuan teknologi informasi. Berbagai peristiwa yang terjadi di suatu wilayah atau bahkan negara lain, dapat dengan cepat diketahui oleh peserta didik kita. C. Pertanyaan Pemantik 1. Apa dan bagaimana peluang penerapan Pancasila bagi peserta didik dalam kehidupan di dunia yang saling terhubung ini? 2. Apa dan bagaimana tantangan penerapan Pancasila bagi peserta didik dalam kehidupan di dunia yang saling terhubung ini? III. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahu luan Guru memberikan salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto Melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru mengajak peserta didik mengisi grafik TIK tentang Pancasila untuk mengetahui apa yang telah dipelajari di kelas sebelumnya (pada jenjang SMP) serta apa yang hendak diketahui lebih mendalam. 15 menit Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 2


KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Guru Meminta semua peserta didik berdiri tegak dengan sikap hikmat untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan dengan menyanyikan lagu nasional “Bagimu Negeri” dipimpin oleh salah seorang peserta didik. Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Motivasi Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan. Kegiatan Inti ● Guru meminta peserta didik secara sukarela berbagi contoh implementasi Pancasila yang dilakukan pada hari tersebut. ● Guru membuka diskusi kelas dengan memberikan pertanyaan “Pada era digital ini, seperti apa contoh penerapan Pancasila yang kalian lakukan hari ini?” ● Guru bersama peserta didik mendiskusikan topik bacaan pada unit ini. ● Guru memberikan contoh berita yang dapat memprovokasi peserta didik untuk berdiskusi. Berikut contoh-contoh berita yang dapat digunakan. ● Peserta didik kemudian mendiskusikan apa saja yang menjadi tantangan sekaligus peluang penerapan Pancasila di era digital. ● Guru memberikan pertanyaan untuk ditanggapi peserta didik saat diskusi kelompok besar. ● Guru meminta peserta didik secara berpasangan/berkelompok mencari berita yang mencerminkan tantangan dalam mengimplementasikan Pancasila pada era digital. ● Peserta didik diminta menganalisis berita dengan menjawab pertanyaan, seperti: a) isi berita/masalah; b) tokoh dalam berita; c) alasan terjadi masalah; d) bentuk pelanggaran terhadap Pancasila; dan pada era digital ● Peserta didik diminta menuangkan hasil diskusi melalui poster atau presentasi power point. ● Guru meminta peserta didik berbagi hasil diskusi kelompok menggunakan teknik 2 Stay 3 Stray. ● Sebelum kelas berakhir, guru meminta peserta didik melakukan 60 menit Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 3


KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu releksi atas hasil diskusi dan analisis berita yang telah mereka lakukan sebelumnya, sembari memikirkan sebuah ide terkait peluang penerapan Pancasila di era digital. Peserta didik dapat menuliskannya di kolom releksi (Buku Siswa) atau menyampaikannya secara lisan. Penutup Peserta didik bersama-sama guru menarik kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Guru mengingatkan kembali tentang komitmen yang sudah dibuat untuk senantiasa dipatuhi. Guru memberikan penghargaan kepada seluruh peserta didikyang telah menunjukkan niat baik dengan membuat statuta/piagam sebagai hasil kesepakatan bersama untuk mematuhi aturan di sekolah. Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa. 15 menit 1. Asesmen Kompetensi yang Dinilai Assesmen yang Digunakan 1. Kompetensi sikap : a. Format Observasi : (Ketaqwaan, Kerjasama, Menghargai, Keaktifan) b. Penilaian diri sendiri c. Penilaian teman sebaya 2. Kompetensi pengetahuan : a. Test tertulis b. Test lisan Untuk mengetahui pemahaman siswa terkait dengan tujuan kongnetif yaitu 1. menjelaskan Indonesia sebagai sebuah negara yang terbentuk dari keragaman budaya. 2. mengidentiikasi pentingnya melakukan kolaborasi budaya yang ada di Indonesia. 3. Peserta didik juga diharapkan mampu merespon kondisi dan Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 4


keadaan tidak baik yang ada di lingkungan dan masyarakat menjadi lebih baik 3. Kompetensi keterampilan : a. Format unjuk kerja, yaitu meliputi : Mengemukakan pendapat, bertanya, mengumpulkan informasi, bekerjasama, b. Produk LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 2. Asesmen Akhir Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Menjelaskan proses pembentukan BPUPK. 2 Mengidentifikasi perbedaan pendapat Ir. Soekarno, Moh. Yamin, dan Soepomo dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara 3 Menganalisis cara pandang Panitia Sembilan terhadap terhadap perubahan Piagam Jakarta Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 5


No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemb ang Sedang Berkem bang Berkemb ang Sesuai Harapan Sangat Berkem bang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya 2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik Lampiran 1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Saya Tahu ... diisi di awal pembelajaran Saya Ingin Tahu … diisi di awal pembelajaran Saya Telah Ketahui ... diisi di akhir pembelajaran Keterangan Pada kolom Saya Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ketahui tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran). Pada kolom Saya Ingin Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ingin tahu lebih banyak tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran). Pada kolom Saya Telah Ketahui, peserta didik menuliskan hal baru yang mereka pelajari tentang Pancasila (diisi di akhir pembelajaran). LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2 Kolom Releksi Tanggal: Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 6


......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... Pertanyaan pemantik dapat disesuaikan oleh guru kelas. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan, seperti: a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ... b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang …. c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari….. 2. Pengayaan dan Remedial a. Pengayaan: kegiatan pembelajaran pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang menurut guru telah mencapai Capaian Pembelajaran. Bentuk pengaya an yang dapat diberikan oleh guru adalah: 1) Memberikan sumber bacaan lanjutan yang sesuai dengan topik untuk dipelajari oleh peserta didik, kemudian disampaikan oleh peserta didik yang bersangkutan pada sesi pertemuan berikutnya. 2) Membantu peserta didik lain yang belum mencapai Capain Pembelajaran, sehingga sesama peserta didik dapat saling membantu untuk mencapai Capaian Pembelajaran. b. Remedial: kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Capaian Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam mencapainya. Dalam kegiatan remedial, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru, di antaranya: 1) Guru melakukan pertemuan satu per satu (one on one meeting) dengan peserta didik untuk menanyakan hambatan belajarnya, meningkatkan motivasi belajarnya, dan memberikan umpan balik kepada peserta didik. 2) Memberikan aktivitas belajar tambahan di luar jam pelajaran, baik dilakukan secara mandiri maupun bersama temannya, dengan catatan: 1) menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, 2) membantu menyelesaikan hambatan belajarnya. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sila 1, 2, 3, 4, dan 5.Pada dasarnya nilai-nilai Pancasila (Nilai instrumental) haruslah tetap mengacu pada nilai-nilai dasar yang sebelumnya telah dijabarkan titik Sementara itu dalam menjabarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila sendiri tidak boleh menyimpang dari nilai dasarnya. Adapun penjabaran nilai dan isi Pancasila adalah sebagai berikut: 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa (Nilai Ketuhanan) Sila ke-1 Pancasila yang berbunyi "ketuhanan yang maha esa mengandung nilai ketuhanan yang artinya bangsa Indonesia memberikan kebebasan kepada rakyat untuk menganut dan menjalankan sekaligus mengamalkan ibadah berdasarkan agama masingmasing individu tersebut nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 7


Pancasila adalah sebagai berikut: ● Sebuah keyakinan bahwa Tuhan itu ada dan memiliki sifat yang sempurna. ● Memiliki ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melakukan semua perintahnya dan menjauhi larangannya. ● Saling hormat menghormati antar umat beragama. ● Adanya bentuk kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing. 2. Sila Kemausian yang Adil dan Beradab (Nilai Kemanusiaan) Di dalam Pancasila sila kedua memiliki arti yakni segenap bangsa dan rakyat Indonesia diakui serta diperlukan sebagaimana mestinya sesuai harkat serta martabat nya sebagai makhluk ciptaan tuhan. nilai-nilai Pancasila ini dilandasi pada pernyataan bahwa semua manusia memiliki derajat martabat hak dan kewajiban yang sama. nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sila ke-2 antara lain adalah: ● Manusia memiliki hak dan martabat yang sama dan sejajar ● Timbulnya pengakuan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang paling sempurna. ● Dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan akan mendapat perlakuan adil dari dan kepada manusia lain. ● Setiap manusia memiliki rasa solidaritas dan tenggang rasa yang tinggi sehingga mereka tidak bisa bertindak seenaknya sendiri. Nilai kemanusiaan yang terkandung dalam Pancasila jika tidak diamalkan dapat menyebabkan meningkatnya angka kriminalitas serta pembunuhan. 3. Sila Persatuan Indonesia (Nilai Persatuan) Makna yang terkandung dalam Pancasila sila ke-3 merupakan wujud berupa tekad kuat dan Utuh yang berasal dari berbagai aspek kehidupan yang memiliki satu tujuan dan tergabung menjadi satu yakni Indonesia sebagaimana makna yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila yang berbunyi "persatuan Indonesia” memiliki makna dan nilai persatuan. Adapun makna dan nilai sila ketiga Pancasila yang lainnya adalah sebagai berikut: • ● menempatkan kepentingan keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan diri sendiri dan golongan. ● mempunyai rasa cinta tanah air bangsa serta negara dengan cara rela berkorban demi kepentingan bangsanya sendiri. ● mengakui semua suku bangsa termasuk dengan keanekaragaman budaya suku bangsa tersebut Hal ini tentu dapat mendorong bangsa Indonesia menuju persatuan dan kesatuan. Untuk mencapai dan mewujudkan nilai persatuan tersebut tentunya ada hambatan dan rintangan yang harus dilalui bangsa Indonesia. 4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan (Nilai Kerakyatan) Pancasila ke-4 berbunyi "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan terdapat makna sila ke-4Pancasila menegaskan pada kita bahwa segala proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 8


sehingga dapat menciptakankesepakatan bersama. Selain itu nilai Pancasila ke-4 juga menegaskanbahwapemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Adapun makna dan nilai lain yang terkandung dalam sila keempat Pancasila adalah sebagai berikut ● Rakyat Indonesia merupakan Warga Negara yang memiliki hak kewajiban dan kedudukan yang sama. ● Asas kekeluargaan digunakan untuk melakukan musyawarah serta mufakat. ● mengutamakan segala kepentingan bersama dan kepentingan bangsa melebihi kepentingan diri sendiri dan golongan. ● melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan yang menyangkut banyak orang 5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Nilai Keadilan) Pancasila sila ke-5 berbunyi "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" nilai sila ke-5 pancasila ini menegaskan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Harus tercipta keseimbangan yang sesuai antara hak dan kewajiban. serta sebagai anggota masyarakat sebangsa setanah air kita harus menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain kamu bersikap adil dan suka menolong sesame jika diperlukan makna dan nilainilai yang terkandung dalam Pancasila sila kelima: ● Semua manusia memiliki derajat yang sama dimata hokum ● Mencintai segala jenis membangun pembangunan Demi kemajuan bangsa ● Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan ● Adil dan bijaksana dalam segala tindakan Itulah nilai-nilai Pancasila sila ke satu, dua, tiga, empat dan lima yang dapat saya sampaikan kali ini perlu diingat bahwa makna dan nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan kita sehari- hari. 3. Refleksi Guru dan Siswa Refleksi Guru: Guru melakukan releksi mengenai apa yang telah berjalan dengan baik dan apa yang masih kurang sehingga perlu ditingkatkan, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1. Apakah ada sesuatu yang menarik selama pembelajaran? 2. Apasaja pertanyaan yang muncul selama pembelajaran? 3. Jika ada, apa yang ingin saya ubah dari cara mengajar pada kegiatan ini? 4. Apa yang sayasukai dan tidak sukai dari kegiatan pembelajaran kali ini? 5. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran? 6. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan dan hasilpembelajaran? 7. Dua hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut setelah kegiatan ini? 8. Dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari? 9. Langkah keberapakah yang paling berkesan bagi saya? Mengapa? 10. Pada langkah keberapa murid paling banyak belajar? Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 9


11. Pada momen apa murid menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka? 12. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu? 13. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar? Mengapa? Refleksi Peserta Didik: Tanggal: Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... Pertanyaan pemantik dapat disesuaikan oleh guru kelas. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan, seperti: 1) Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahamia dalah ... 2) Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang ... 3) Dari proses belajarhariini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari - hari .... Glosarium Negara Merdeka Dasar Negara Weltanschauung Ketuhanan Kemanusiaan/Internasionalisme Persatuan Musyawarah/Demokrasi DAFTAR PUSTAKA Sumber Utama Bacaan Unit 1 Buku Guru Materi Pembelajaran Buku Siswa kelas 10 Ujaran Kebencian Hoaks Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 10


Egosentrisme Individualisme Media Sosial Crowdfunding Borderless Society Pandemi Sumber Pengayaan Artikel, Nurul Fadilah, Tantangan dan penguatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, 2019, Journal of Digital Education, Communication, and Art, Vol 2 No 2. https://jurnal.polibatam.ac.id/index. php/DECA/article/download/1546/895/ Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 11


YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Ika Ferawati, S. Pd. Fase/ Kelas : E / X Semester : Gasal Alokasi Waktu : 90 menit ( 1pertemuan @2x 45menit) Elemen : UUD 1945 Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; peserta didik mampu menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran hak dan kewajiban. B. KOMPETENSI AWAL : 1. Menganalisis karaktersistik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial dan latar belakang sosial budaya. 2. Mendeskripsikan tentang sistem hukum dalam ketatanegaraan Indonesia . 3. Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan Berahlak mulia 2. Bernalar Kritis 3. Gotong royong 4. Berkebhinekaan global 4. Sarana dan Prasarana 1. Laptop/ Komputer 2. Printer 3. Head set 4. Jaringan Internet 5. Quota internet 6. Buku panduan Pendidikan Pancasila SMK 7. Hand Out 8. Power Point 1. Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 1


2. Moda dan Model Pembelajaran Tatap muka Model Discovery Learning II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran B. Peserta didik dapat mendeskripsikandan membuat kesimpulan penting terkait dengan materi yang dipelajari, yakni Deinisi Konstitusi, Tujuan Konstitusi, Jenis Konstitusi, Sejarah Perubahan Konstitusi UUD NRITahun 1945, dan mengaitkan denganpasal atau ayat dalam Konstitusi UUD NRITahun 1945 yang dirasakan terkait denganpengalaman hidup sehari-hari, sepertipendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya C. Pemahaman Bermakna UUD NRI Tahun 1945 merupakan hukum dasar tertulis konstitusi di Indonesia. Artinya, keberadaannya menjadi dasar hukum atau sumber hukum tertinggi di Indonesia. Keseluruhan sistem ketatanegaraan Indonesia melandaskan kepada UUD NRI Tahun 1945. Ia sekaligus dijadikan asas dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia yang mengatur kekuasaan pemerintahan, hak dan kewajiban pemerintah, serta hak dan kewajiban warga negara. undangan) yang diterbitkan di Indonesia, baik yang berlaku di tingkat nasional maupun daerah. Banyaknya jumlah regulasi menandakan banyaknya wilayah yang diatur agar saling terjaga. Karena itu, antar regulasi hendaknya sinkron, tidak tumpang tindih, apalagi saling menaikan D. Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang kalian ketahui tentang pengertian Konstitusi dan UUD NRI Tahun 1945? 2. Berikan contoh pasal dan ayat dalam UUD NRI Tahun 1945 yang terkait langsung dengan kehidupan kita sehari-hari?Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahu luan Guru memberikan salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru Meminta semua peserta didik berdiri tegak dengan sikap hikmat untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan dengan menyanyikan lagu nasional “Bagimu Negeri” dipimpin oleh salah seorang peserta didik. Apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan 15 menit Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 2


KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu oleh peserta didik Peserta didik mencermati penjelasan singkat guru tentang materi yang akan dipejari dan uraian singkat kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan Motivasi Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan. Kegiatan Inti 1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang anggotanya dipilih secara heterogen sebagai bagian dari kebhinekaan global. 2. Guru menayangkan video/gambar tentang pelanggaran tata tertib sekolah yang diunduh pada link youtube ( https://www.youtube.com/watch?v=JLUN1FJoqVM ). 3. Peserta didik dalam kelompok mengamati tayangan video/gambar dan guru mengajukan pertanyaan relevan dengan video dan konteks pembelajaran, yakni bagaimana perilaku yang seharusnya dilakukan oleh seorang pelajar dan apa yang akan dilakukan untuk mengajak orang lain dalam mengaktualisasikan kesepakatan bersama di sekolah? 4. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi pelajaran. 5. Selanjutnya peserta didik diminta mengidentifikasi serta menyelaraskan kasus dalam tayangan video dengan mengkaji norma yang berlaku di. 6. sekolah(berpikir kritis). Kemudian guru meminta peserta didik bekerjasama (kolaborasi) dan berdiskusi tentang perilaku yang dilakukan oleh peserta didik sebagai bentuk kepatuhan. 7. Peserta didik di dalam kelompok menyampaikan gagasan upaya dan niatan untuk menumbuhkan sikap positif dan sikap kepatuhan yang seharusnya dilakukan sebagai seorang pelajar bercermin pada tayangan video, dan pengalamannya mengembangkan nilai sikap sadar dan patuh terhadap norma yang berlaku di sekolah. Peserta didik melaksanakan diskusi kelas untuk berbagi informasi tentang hasil diskusi kelompok dalam rangka membangun sikap positif, sikap sadar, dan sikap disiplin terhadap norma yang berlaku. Peserta didikdengan penuh rasa tanggung jawab bergotong royong mempraktikkan (membuat) statuta/piagam sebagai hasil kesepakatan bersama untuk diletakkan di kelas dan dipatuhi bersama. 60 menit Penutup 1. Peserta didik bersama-sama guru menarik kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Guru mengingatkan kembali tentang komitmen yang sudah dibuat untuk senantiasa dipatuhi. 3. Guru memberikan penghargaan kepada seluruh peserta didikyang 15 menit Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 3


KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu telah menunjukkan niat baik dengan membuat statuta/piagam sebagai hasil kesepakatan bersama untuk mematuhi aturan di sekolah. 4. Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa. 1. Asesmen Kompetensi yang Dinilai Assesmen yang Digunakan 1. Kompetensi sikap : a. Format Observasi : (Ketaqwaan, Kerjasama, Menghargai, Keaktifan) b. Penilaian diri sendiri c. Penilaian teman sebaya 2. Kompetensi pengetahuan : a. Test tertulis b. Test lisan Untuk mengetahui pemahaman siswa terkait dengan tujuan kongnetif yaitu 1. menjelaskan Indonesia sebagai sebuah negara yang terbentuk dari keragaman budaya. 2. mengidentiikasi pentingnya melakukan kolaborasi budaya yang ada di Indonesia. 3. Peserta didik juga diharapkan mampu merespon kondisi dan keadaan tidak baik yang ada di lingkungan dan masyarakat menjadi lebih baik 3. Kompetensi keterampilan : a. Format unjuk kerja, yaitu meliputi : Mengemukakan pendapat, bertanya, mengumpulkan informasi, bekerjasama, b. Produk LAMPIRAN Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 4


1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 2. Asesmen Akhir Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Menjelaskan proses pembentukan BPUPK. 2 Mengidentifikasi perbedaan pendapat Ir. Soekarno, Moh. Yamin, dan Soepomo dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara 3 Menganalisis cara pandang Panitia Sembilan terhadap terhadap perubahan Piagam Jakarta Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemb ang Sedang Berkem bang Berkemb ang Sesuai Harapan Sangat Berkem bang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 5


2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik Lampiran 1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Saya Tahu ... diisi di awal pembelajaran Saya Ingin Tahu … diisi di awal pembelajaran Saya Telah Ketahui ... diisi di akhir pembelajaran Keterangan Pada kolom Saya Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ketahui tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran). Pada kolom Saya Ingin Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ingin tahu lebih banyak tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran). Pada kolom Saya Telah Ketahui, peserta didik menuliskan hal baru yang mereka pelajari tentang Pancasila (diisi di akhir pembelajaran). LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2 Kolom Releksi Tanggal: Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... Pertanyaan pemantik dapat disesuaikan oleh guru kelas. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan, seperti: a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ... b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang …. Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 6


c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari….. 2. Pengayaan dan Remedial a. Pengayaan: kegiatan pembelajaran pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang menurut guru telah mencapai Capaian Pembelajaran. Bentuk pengaya an yang dapat diberikan oleh guru adalah: 1) Memberikan sumber bacaan lanjutan yang sesuai dengan topik untuk dipelajari oleh peserta didik, kemudian disampaikan oleh peserta didik yang bersangkutan pada sesi pertemuan berikutnya. 2) Membantu peserta didik lain yang belum mencapai Capain Pembelajaran, sehingga sesama peserta didik dapat saling membantu untuk mencapai Capaian Pembelajaran. b. Remedial: kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Capaian Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam mencapainya. Dalam kegiatan remedial, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru, di antaranya: 1) Guru melakukan pertemuan satu per satu (one on one meeting) dengan peserta didik untuk menanyakan hambatan belajarnya, meningkatkan motivasi belajarnya, dan memberikan umpan balik kepada peserta didik. 2) Memberikan aktivitas belajar tambahan di luar jam pelajaran, baik dilakukan secara mandiri maupun bersama temannya, dengan catatan: 1) menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, 2) membantu menyelesaikan hambatan belajarnya. 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik BAHAN BACAAN MATERI UUD 1945 dan pelengkap Konstitusi merupakan pernyataan tentang bentuk dan susunan suatu negara, yang dipersiapkan sebelum atau sesudah berdirinya sebuah negara. Konstitusi sebuah negara merupakan hukum dasar tertinggi yang berisi tata penyelenggaraan negara. Perubahan sebuah konstitusi, akan membawa perubahan besar terhadap sebuah negara. Bahkan termasuk sistem bernegara, yang semula demokratis bisa menjadi otoriter disebabkan perubahan konstitusi. Konstitusi merupakan hukum yang paling tinggi serta paling fundamental sifatnya. Konstitusi merupakan sumber legitimasi atau landasan otorisasi bentuk-bentuk hukum atau peraturan perundang-undangan lainnya. Oleh karena itu, konstitusi sebagai hukum tertinggi sebuah negara harus dimaksudkan untuk mencapai dan mewujudkan tujuan tertinggi bernegara. Ada 2 macam konstitusi, yakni tertulis dan tidak tertulis. Indonesia memiliki UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi tertulis dan konvensi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konvensi adalah permufakatan atau kesepakatan (terutama mengenai adat, tradisi, dan sebagainya). Konvensi merupakan aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara (dilakukan terus menerus dan berulang-ulang) dalam praktik penyelenggaraan negara tidak bertentangan Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 7


dengan UUD NRI Tahun 1945 atau pengisi kekosongan yang timbul dalam praktik penyelenggaraan negara. Contohnya adalah Pidato Presiden setiap tanggal 16 Agustus. Berdasarkan sejarahnya, UUD NRI Tahun 1945 sejak disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) telah mengalami beberapa kali perubahan, bahkan pergantian. Perubahan ini terjadi karena dipengaruhi oleh keadaan dan dinamika politik yang berkembang dan terjadi di negara Indonesia 4. Refleksi Guru dan Siswa Refleksi Guru: Guru melakukan releksi mengenai apa yang telah berjalan dengan baik dan apa yang masih kurang sehingga perlu ditingkatkan, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1. Apakah ada sesuatu yang menarik selama pembelajaran? 2. Apasaja pertanyaan yang muncul selama pembelajaran? 3. Jika ada, apa yang ingin saya ubah dari cara mengajar pada kegiatan ini? 4. Apa yang sayasukai dan tidak sukai dari kegiatan pembelajaran kali ini? 5. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran? 6. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan dan hasilpembelajaran? 7. Dua hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut setelah kegiatan ini? 8. Dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari? 9. Langkah keberapakah yang paling berkesan bagi saya? Mengapa? 10. Pada langkah keberapa murid paling banyak belajar? 11. Pada momen apa murid menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka? 12. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu? 13. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar? Mengapa? Refleksi Peserta Didik: Tanggal: Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... .................................................................................................................................................. ..... Pertanyaan pemantik dapat disesuaikan oleh guru kelas. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan, seperti: 1) Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahamia dalah ... 2) Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang ... Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 8


3) Dari proses belajarhariini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari - hari .... Glosarium Negara Merdeka Dasar Negara Weltanschauung Ketuhanan Kemanusiaan/Internasionalisme Persatuan Musyawarah/Demokrasi DAFTAR PUSTAKA Sumber Utama Budiyono. 2014. Hubungan Negara dan Agama Dalam Negara Pancasila, Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum Volume 8 No. 3, Juli-september Eddy, I Wayan Tagel. 2018. Aktualisasi Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Ber negara, Dharma Smrti, Nomor 18 Vol. I Mei Fadilah, Nurul. 2019. Tantangan dan Penguatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Journal Of Digital Education, Communication, And Arts, Vol. 2, No. 2, September 2019 Hutagalung, Daniel. 2005. Menapaki Jejak-jejak Pemikiran Soepomo Mengenai Negara Indonesia, Jurnal Hukum Jentera Vol. 3 (10) (Oktober) Ilyas. 2020. Islam dan Kebangsaan: Pergumulan dalam BPUPKI, PPKI, dan Piagam Jakarta, Buletin Al-turas Vol. 26 No. 1 January Sumber Pengayaan Artikel, Nurul Fadilah, Tantangan dan penguatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, 2019, Journal of Digital Education, Communication, and Art, Vol 2 No 2. https://jurnal.polibatam.ac.id/index. php/DECA/article/download/1546/895/ Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 9


YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Ika Ferawati, S. Pd. Fase/ Kelas : E / X Semester : Gasal Alokasi Waktu : 90 menit ( 1pertemuan @2x 45menit) Elemen : UUD 1945 Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; peserta didik mampu menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran hak dan kewajiban. B. KOMPETENSI AWAL : 1. Menganalisis karaktersistik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial dan latar belakang sosial budaya 2. Mendeskripsikan pengertian dan macam - macam norma dalam pergaulan sosial. 1. Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan Berahlak mulia 2. Bernalar Kritis 3. Gotong royong 4. Berkebhinekaan global 2. Sarana dan Prasarana 1. Laptop/ Komputer 2. Printer 3. Head set 4. Jaringan Internet 5. Quota internet 6. Buku panduan Pendidikan Pancasila SMK 7. Hand Out 8. Power Point 1. Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 1


2. Moda dan Model Pembelajaran Tatap muka Model Discovery Learning II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mengasosiasikan, mempraktikkan, dan mengusulkan membuat kesepakatan bersama di sekolah terkait dengan norma yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta 2. Mengkaji penggolongan norma dan perilaku mematuhi norma dalam kehidupan 3. Memiliki rasa tanggung jawab dan bergotong royong membuat kesepakatan bersama 4. Menginisasi kegiatan pembuatan kesepakatan bersama mengenai norma yang berlaku di sekolah B. Pemahaman Bermakna Norma diperlukan agar interaksi antarmanusia dapat berjalan dengan baik, saling menghormati, saling memberi, tolong menolong dalam kebajikan, dan menyayangi. Norma menjadi harapan agar kehidupan dapat berjalan secara harmonis, tidak saling menaikan, tidak saling membenci dan bermusuhan. Norma menjadi cara agar penyelenggaraan kehidupan dapat berjalan dengan indah C. Pertanyaan Pemantik 1. Berikan contoh norma dalam kehidupan sehari-hari. 2. Bagaimana kalian melaksanakan norma yang telah disepakati? D.Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahu luan Guru memberikan salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru Meminta semua peserta didik berdiri tegak dengan sikap hikmat untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan dengan menyanyikan lagu nasional “Bagimu Negeri” dipimpin oleh salah seorang peserta didik. Apersepsi Peserta didik mencermati penjelasan singkat guru tentang materi yang akan dipejari dan uraian singkat kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan Motivasi Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) 15 menit Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 2


KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan. Kegiatan Inti 1) Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang anggotanya dipilih secara heterogen sebagai bagian dari kebhinekaan global. 2) Guru menayangkan video/gambar tentang pelanggaran tata tertib sekolah yang diunduh pada link youtube ( https://www.youtube.com/watch?v=JLUN1FJoqVM ). 3) Peserta didik dalam kelompok mengamati tayangan video/gambar dan guru mengajukan pertanyaan relevan dengan video dan konteks pembelajaran, yakni bagaimana perilaku yang seharusnya dilakukan oleh seorang pelajar dan apa yang akan dilakukan untuk mengajak orang lain dalam mengaktualisasikan kesepakatan bersama di sekolah? 4) Guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi pelajaran. 5) Selanjutnya peserta didik diminta mengidentifikasi serta menyelaraskan kasus dalam tayangan video dengan mengkaji norma yang berlaku di sekolah(berpikir kritis). Kemudian guru meminta peserta didik bekerjasama (kolaborasi) dan berdiskusi tentang perilaku yang dilakukan oleh peserta didik sebagai bentuk kepatuhan. 6) Peserta didik di dalam kelompok menyampaikan gagasan upaya dan niatan untuk menumbuhkan sikap positif dan sikap kepatuhan yang seharusnya dilakukan sebagai seorang pelajar bercermin pada tayangan video, dan pengalamannya mengembangkan nilai sikap sadar dan patuh terhadap norma yang berlaku di sekolah. 7) Peserta didikmelaksanakan diskusi kelas untuk berbagi informasi tentang hasil diskusi kelompok dalam rangka membangun sikap positif, sikap sadar, dan sikap disiplin terhadap norma yang berlaku. Peserta didikdengan penuh rasa tanggung jawab bergotong royong mempraktikkan (membuat) statuta/piagam sebagai hasil kesepakatan bersama untuk diletakkan di kelas dan dipatuhi bersama 60 menit Penutup 1. Peserta didik bersama-sama guru menarik kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Guru mengingatkan kembali tentang komitmen yang sudah dibuat untuk senantiasa dipatuhi. 3. Guru memberikan penghargaan kepada seluruh peserta didikyang telah menunjukkan niat baik dengan membuat statuta/piagam sebagai hasil kesepakatan bersama untuk mematuhi aturan di sekolah. 4. Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa. 15 menit Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 3


1. Asesmen Kompetensi yang Dinilai Assesmen yang Digunakan 1. Kompetensi sikap : a. Format Observasi : (Ketaqwaan, Kerjasama, Menghargai, Keaktifan) b. Penilaian diri sendiri c. Penilaian teman sebaya 2. Kompetensi pengetahuan : a. Test tertulis b. Test lisan Untuk mengetahui pemahaman siswa terkait dengan tujuan kongnetif yaitu 1. menjelaskan Indonesia sebagai sebuah negara yang terbentuk dari keragaman budaya. 2. mengidentiikasi pentingnya melakukan kolaborasi budaya yang ada di Indonesia. 3. Peserta didik juga diharapkan mampu merespon kondisi dan keadaan tidak baik yang ada di lingkungan dan masyarakat menjadi lebih baik 3. Kompetensi keterampilan : a. Format unjuk kerja, yaitu meliputi : Mengemukakan pendapat, bertanya, mengumpulkan informasi, bekerjasama, b. Produk LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 4


2. Asesmen Akhir Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Menjelaskan proses pembentukan BPUPK. 2 Mengidentifikasi perbedaan pendapat Ir. Soekarno, Moh. Yamin, dan Soepomo dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara 3 Menganalisis cara pandang Panitia Sembilan terhadap terhadap perubahan Piagam Jakarta Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemb ang Sedang Berkem bang Berkemb ang Sesuai Harapan Sangat Berkem bang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya 2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik Lampiran 1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Saya Tahu ... diisi di awal pembelajaran Saya Ingin Tahu … diisi di awal pembelajaran Saya Telah Ketahui ... diisi di akhir pembelajaran Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 5


Keterangan Pada kolom Saya Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ketahui tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran). Pada kolom Saya Ingin Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ingin tahu lebih banyak tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran). Pada kolom Saya Telah Ketahui, peserta didik menuliskan hal baru yang mereka pelajari tentang Pancasila (diisi di akhir pembelajaran). LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2 Kolom Releksi Tanggal: Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... ......................................................................................................................................................... .... Pertanyaan pemantik dapat disesuaikan oleh guru kelas. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan, seperti: a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ... b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang …. c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari….. 2. Pengayaan dan Remedial a. Pengayaan: kegiatan pembelajaran pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang menurut guru telah mencapai Capaian Pembelajaran. Bentuk pengaya an yang dapat diberikan oleh guru adalah: 1) Memberikan sumber bacaan lanjutan yang sesuai dengan topik untuk dipelajari oleh peserta didik, kemudian disampaikan oleh peserta didik yang bersangkutan pada sesi pertemuan berikutnya. 2) Membantu peserta didik lain yang belum mencapai Capain Pembelajaran, sehingga sesama peserta didik dapat saling membantu untuk mencapai Capaian Pembelajaran. b. Remedial: kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Capaian Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam mencapainya. Dalam kegiatan remedial, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru, di antaranya: Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 6


1) Guru melakukan pertemuan satu per satu (one on one meeting) dengan peserta didik untuk menanyakan hambatan belajarnya, meningkatkan motivasi belajarnya, dan memberikan umpan balik kepada peserta didik. 2) Memberikan aktivitas belajar tambahan di luar jam pelajaran, baik dilakukan secara mandiri maupun bersama temannya, dengan catatan: 1) menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, 2) membantu menyelesaikan hambatan belajarnya. 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik BAHAN BACAAN UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi Konstitusi merupakan pernyataan tentang bentuk dan susunan suatu negara, yang dipersiapkan sebelum atau sesudah berdirinya sebuah negara. Konstitusi sebuah negara merupakan hukum dasar tertinggi yang berisi tata penyelenggaraan negara. Perubahan sebuah konstitusi, akan membawa perubahan besar terhadap sebuah negara. Bahkan termasuk sistem bernegara, yang semula demokratis bisa menjadi otoriter disebabkan perubahan konstitusi. Konstitusi merupakan hukum yang paling tinggi serta paling fundamental sifatnya. Konstitusi merupakan sumber legitimasi atau landasan otorisasi bentuk-bentuk hukum atau peraturan perundangundangan lainnya. Oleh karena itu, konstitusi se-bagai hukum tertinggi sebuah negara harus dimaksudkan untuk mencapai dan me-wujudkan tujuan tertinggi bernegara. Dalam konteks negara Indonesia, tujuan tertinggi bernegara adalah seperti yang tertuang dalam Alinea IV Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yakni: 1) melindungi se-genap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; 2) memajukan kesejah-teraan umum; 3) mencerdaskan kehidupan bangsa; dan 4) ikut melaksanakan ketertiban dunia. Merujuk kepada Ivo D. Duchacek, constitutions adalah “identify the sources, purposes, uses and restraints of public power” (mengidentiikasikan sumber-sumber, tujuan-tujuan, penggunaanpenggunaan, dan pembatasan-pembatasan kekuasaan umum). Oleh karena itu, konstitusi juga harus memberi perhatian kepada pembatas-an kekuasaan. Ada 2 macam konstitusi, yakni tertulis dan tidak tertulis. Indonesia memiliki UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi tertulis dan konvensi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konvensi adalah permufakatan atau kesepakatan (terutama mengenai adat, tradisi, dan sebagainya). Konvensi merupakan aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara (dilakukan terus menerus dan berulangulang) dalam praktik penyelenggaraan negara tidak bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945 dan pelengkap atau pengisi kekosongan yang timbul dalam praktik penyelenggaraan negara. Contohnya adalah Pidato Presiden setiap tanggal 16 Agustus. Kita akan membicarakan UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi. Mengapa? Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pem-bentukan Peraturan Perundangundangan dinyatakan bahwa UUD NRI Tahun 1945 merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan. Dalam hierarki perundang-undangan, UUD NRI Tahun 1945 juga menduduki posisi nomor satu. Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 7


Berdasarkan sejarahnya, UUD NRI Tahun 1945 sejak disahkan oleh Panitia Per-siapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) telah mengalami beberapa kali perubahan, bahkan pergantian. Perubahan ini terjadi karena dipengaruhi oleh keadaan dan dina-mika politik yang berkembang dan terjadi di negara Indonesia. UUD NRI Tahun 1945 untuk pertamakalinya diganti oleh Konstitusi Republik Indonesia Serikat pada 27 Desember 1949. Maka, sejak 27 Desember 1949 diberlaku-kan Konstitusi RIS. Penggantian ini membawa dampak yang sangat besar dalam kehi-dupan ketatanegaraan Indonesia, salah satunya adalah berubahnya Negara Kesatuan Indonesia menjadi Negara Serikat.Namun, pemberlakukan Konstitusi RIS 1949 tidak berlangsung lama. Sejak tanggal 17 Agustus 1950, Konstitusi RIS 1949 diganti dengan UUDS tahun 1950. Per-gantian ini menyebabkan perubahan dalam ketatanegaraan Indonesia, yaitu kembali ke negara kesatuan yang berbentuk republik, dan sistem pemerintahan dari presi- densial menjadi parlementer. Setelah melalui perdebatan panjang tak berkesudahan, pada 5 Juli 1959, presiden mengeluarkan dekrit, yang menyatakan kembali ke UUD NRI Tahun 1945 pertama (hasil pengesahan dan penetapan PPKI). Setelah berlaku cukup lama, tanpa ada yang berani mengusulkan perubahan atau mengganti UUD NRI Tahun 1945, pada tahun 1998 seiring dengan terjadinya re-formasi di Indonesia, maka UUD NRI Tahun 1945 mengalami perubahan sebanyak empat kali. Salah satu hasil perubahan terhadap UUD NRI Tahun 1945 adalah mengenai sistematikanya. Sebelum amandemen, sistematika UUD NRI Tahun 1945 terdiri atas: Pembukaan, Batang Tubuh (37 pasal, 16 bab, 49 ayat), 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan. Setelah amandemen, sistematika UUD NRI Tahun 1945 menjadi: Pembukaan (tetap 4 alinea), Batang Tubuh (21 bab, 73 pasal dan 170 ayat), 3 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan. Selain itu, dari segi perubahan kualitatif, amandemen UUD NRI Tahun 1945 telah mengubah prinsip kedaulatan rakyat yang semula oleh MPR diubah menjadi dilaksanakan menurut undang-undang. Hal itu menyebabkan posisi lembaga negara dalam level yang sederajat, masing-masing melaksanakan kedaulatan rakyat dalam lingkup wewenang yang dimiliki. Presiden yang semula memiliki kekuasaan besar (concentration of power and responsibiliyu upon the president) menjadi prinsip saling mengawasi dan mengimbangi (check and balances). Dengan cara demikian, cita nega-ra yang hendak dibangun adalah negara hukum yang demokratis. Secara garis besar, perubahan pasca-amandemen adalah sebagai berikut: Mempertegas prinsip negara berdasarkan atas hukum [Pasal 1 ayat (3)] dengan menempatkan kekuasaan kehakiman sebagai kekuasaan yang merdeka, peng-hormatan kepada hak asasi manusia serta kekuasaan yang dijalankan atas prinsip due process of law. Mengatur mekanisme pengangkatan dan pemberhentian para pejabat negara, se-perti hakim. Sistem konstitusional berdasarkan perimbangan kekuasaan (check and balances), yaitu setiap kekuasaan dibatasi oleh undang-undang berdasarkan fungsi ma-sing-masing.Setiap lembaga negara sejajar kedudukannya di bawah UUD NRI Tahun 1945. Menata kembali lembaga-lembaga negara yang ada serta membentuk beberapa lembaga negara baru agar sesuai dengan sistem konstitusional dan prinsip negara berdasarkan hukum. Penyempurnaan pada sisi kedudukan dan kewenangan masing-masing lembaga negara disesuaikan dengan perkembangan negara demokrasi modern. Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 8


b. UUD NRI Tahun 1945 dalam kehidupan sehari-hari Jika kita cermati, banyak pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945 yang bersentuhan langsung dengan kehidupan seluruh warga negara, misalnya terkait dengan jaminan dan perlindungan beragama. Pasal 29 ayat (1) menyatakan “Negara berdasarkan Ke- tuhanan Yang Maha Esa”, dan ayat (2) menyatakan “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” Kedua ayat tersebut menegaskan bahwa negara kita adalah negara berketuhan- Karena beragama itu dilindungi oleh UUD NRI Tahun 1945, konstitusi negara kita. Ada pula pasal yang terkait dengan pendidikan. Pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menyebutkan “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.”; ayat 2“Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.” Kedua ayat tersebut memberikan penjelasan kepada kita bahwa memperoleh pendidikan adalah hak semua warga negara. Untuk pendidikan dasar, bahkan dinyatakan menjadi kewajiban warga negara untuk mengikuti dan negara harus membiayai. Coba kita cermati pula Pasal 28H ayat (1), (2), dan (3) serta Pasal 34 ayat (1), (2), dan (3) .Pasal 28H 4. ayat (1): Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memper-oleh pelayanan kesehatan. ayat (2): Setiap orang berhak mendapatkan kemudahan dan perlakukan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persa-maan dan keadilan. ayat (3): Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengem-bangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat. Pasal 34 ayat (1): Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. ayat (2): Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan mar-tabat kemanusiaan. ayat (3): Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehat-an dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Beberapa pasal dan ayat di atas hanyalah sebagian contoh. Masih banyak pasal dan ayat lainnya dalam UUD NRI Tahun 1945 yang terkait langsung dengan kehi-dupan sehari-hari. Kita akan menyisir berbagai pasal dan ayat yang ada, kemudian mendiskusikannya Ika Ferawati, S.Pd/Pendidikan Pancasila/Fase E/TP 2023_2024 - 9


Click to View FlipBook Version