The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Memuat:<br>- pengertian dinamika kependudukan <br>- faktor faktor yang mempengaruhi <br>- menghitung pertumbuhan penduduk<br>- upaya pemerintah terhadap tingginya angka kelahiran

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Tatu Mubayinah, 2024-01-26 15:32:01

LKPD 1 DINAMIKA KEPENDUDUKAN

Memuat:<br>- pengertian dinamika kependudukan <br>- faktor faktor yang mempengaruhi <br>- menghitung pertumbuhan penduduk<br>- upaya pemerintah terhadap tingginya angka kelahiran

Keywords: Geografi kelas 11,Dinamika kependudukan,Geografi kelas 11 semester 2

Dinamika Kependudukan di Indonesia untuk rencana pembangunan LKPD 1 Tatu Mubayinah 11.7 /35


Definisi Dinamika penduduk adalah kondisi disaat struktur penduduk, jumlah dan persebarannya mengalami perubahan akibat terjadinya proses demografi yaitu kelahiran, kematian, perpindahan imigrasi dan emigrasi


Faktor faktor yang mempengaruhi 1. Kelahiran ( natalitas ) Kelahiran memengaruhi jumlah penduduk karena dengan adanya kelahiran, jumlah penduduk di suatu wilayah pun bertambah 3. Perpindahan ( migrasi ) Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap. Terdapat dua macam migrasi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yaitu imigrasi dan emigrasi 2. Kematian ( mortalitas ) tingkat kematian dalam populasi atau kelompok atau wilayah tertentu dalam suatu periode waktu


A. Pertumbuhan penduduk alami Pengukurannya diperoleh dari perhitungan selisih antara kelahiran dengan kematian dalam satu tahun B. Pertumbuhan penduduk total Keterangan: P : Jumlah pertumbuhan penduduk dalam setahun L : Jumlah kelahiran dalam setahun M : Jumlah kematian dalam setahun I : imigrasi E : Emigrasi P = (l - M) + (I - E) Pengukurannya diperoleh dari perhitungan selisih jumlah angka kelahiran dengan kematian selanjutnya ditambah dengan selisih dari perumbuhan penduduk non alami Sbg kriteria: jika p = >2 % tinggi p = 1% - 2% sedang p = <1% rendah P = L - M Keterangan: P : pertumbuhan penduduk L : Jumlah kelahiran dalam 1 tahun M : Jumlah kematian dalam 1 tahun


Contoh Soal DIKETAHUI JUMLAH KELAHIRAN PENDUDUK KOTA BANDUNG PADA TAHUN 2007 SEBANYAK 12.000 DAN JUMLAH KEMATIANNYA 1.000. SEDANGKAN JUMLAH PENDUDUK KOTANYA DI TAHUN TERSEBUT SEBANYAK 100.000 DENGAN IMIGRASI SEJUMLAH 1.500 DAN EMIGRASI 3.500. TENTUKAN : A. BERAPA HASIL PERTUMBUHAN PENDUDUK ALAMINYA ! B BERAPAKAH PERSENTASE PERTUMBUHAN PENDUDUK TOTALNYA! B. Jawab : Pt = [(L-M) + (I-E)] ÷ jumlah penduduk awal x 100% Pt= [(12.000-1.000) +(1.500-3.500)] ÷ 100.000 x 100% Pt = [11.000 + (-2.000)] ÷ 100.000 x 100% Pt = 9.000 ÷ 100.000 x 100% Pt = 0,9% (rendah) A. Jawab : Pa= L - M Pa= 12.000 - 1.000 Pa = 11.000


Natalitas mengacu pada jumlah kelahiran hidup dalam suatu populasi selama periode tertentu, biasanya diukur sebagai angka kelahiran. Fertilitas adalah rata- rata jumlah anak yang dilahirkan setiap wanita pada suatu periode tertentu. Angka kelahiran merupakan penentu penting dari kelahiran hidup, karena secara langsung mempengaruhi jumlah kelahiran hidup. c. Natalitas D. Fertilitas


Keterangan: B = banyaknya kelahiran dalam 1 tahun P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1000 = konstanta E. Angka kelahiran kasar angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama CBR= B/P x 1000 F. Angka kematian kasar besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. CDR= D/P x 1000 Keterangan: D = banyaknya kematian dalam 1 tahun P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun 1000 = konstanta


Contoh Soal KOTA X MEMILIKI POPULASI 850.000 JIWA PADA TAHUN 2023. JUMLAH KELAHIRAN HIDUP TERCATAT 23.100 PADA PERIODE YANG SAMA. SEDANGKAN JUMLAH KEMATIANNYA TERCATAT 9.000 DI TAHUN YANG SAMA TENTUKAN : A. BERAPA ANGKA KELAHIRAN KASAR KOTA X? B. BERAPA ANGKA KEMATIAN KASAR KOTA X? A. Jawab: CBR = (Jumlah kelahiran hidup / Jumlah penduduk) x 1000 CBR = (23.100 / 850.000) x 1000 CBR ≈ 27,2 Jadi, angka kelahiran kasar kota X sekitar 27,2 bayi per 1.000 penduduk. B. Jawab: CDR = (Jumlah kematian / Jumlah penduduk) x 1000 CDR = (9.000 / 850.000) x 1000 CDR = 10,5 Jadi, angka kematian kasar kota X sekitar 10,5 per 1.000 penduduk.


Keterangan: B = jumlah kelahiran dalam 1 tahun W = jumlah penduduk wanita usia 15 - 45 tahun 1000 = konstanta Angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 wanita pada usia reproduksi atau melahirkan yaitu pada kelompok usia 15-49 tahun. G. Angka kelahiran umum GFR= B/w (15 - 45) x 1000 banyaknya kelahiran selama setahun per 1000 wanita pada kelompok umur tertentu. H. Angka kelahiran menurut kelompok umur ASFR= B×/P× x 1000 Keterangan: B× = jumlah kelahiran bayi dari wanita usia × Pf× = jumlah penduduk wanita usia × 1000 = konstanta


Contoh Soal MENURUT DATA DEMOGRAFI DI PROVINSI DKI JAKARTA, TAHUN 2017. TERCATAT KOTA JAKARTA BARAT MEMPUNYAI PENDUDUK WANITA RENTANG USIA 20 – 24 SEBESAR 7.000 JIWA DAN JUMLAH KELAHIRAN DI DAERAH TERSEBUT SEBANYAK 1.000. SEDANGKAN JUMLAH PENDUDUK WANITA DI PROVINSI DKI JAKARTA YANG BERUSIA 15 - 49 SEBANYAK 90.000 JIWA. JUMLAH KELAHIRAN DI PROVINSI TERSEBUT ADALAH 25.000 KELAHIRAN DI TAHUN YANG SAMA. TENTUKAN : A. BERAPAKAH ANGKA KELAHIRAN UMUM PROVINSI JAKARTA DI TAHUN TERSEBUT? B. BERAPAKAH ANGKA KELAHIRAN MENURUT UMUR KELOMPOK WANITA USIA 20-24 TAHUN DI KOTA JAKARTA BARAT DI TAHUN TERSEBUT? B. Jawab: ASFR 20-24 = (B20-24/P20-24) x 1.000 ASFR 20-24 = (2.000/7.000) x 1.000 ASFR 20-24 = 0,142 x 1.000 ASFR 20-24 = 142 Jadi angka kelahiran menurut umur 20-24 di kota jakarta barat tahun 2017 adalah 142. A. Jawab: GFR = (B/W15-49) x 1.000 GFR = (25.000/90.000) x 1.000 GFR = 0,277 x 1.000 GFR = 277 Jadi angka kelahiran umum di provinsi DKI Jakarta tahun 2017 adalah 277.


Permasalahan yang di alami masyarakat di Indonesia : ANGKA KELAHIRAN YANG SANGAT TINGGI TERJADI PADA SETIAP TAHUNNYA


Faktor" yang menyebabkan tingginya kelahiran (pronatalitas) 2. Anggapan "banyak anak banyak rezeki" 1. Pernikahan usia muda 4. Anak sebagai tunjangan uang bagi keluarga 3. Keinginan mendapatkan anak laki laki sebagai penerus keluarga Faktor" yang dapat mengahambat kelahiran (antinatalitas) 1. Pelaksanaan program keluarga berencana dan sex education 2. Anggapan "anak sebagai beban keluarga" 4. Pembatasan tunjangan anak cukup sampai 2 anak saja 3. Upaya pemberdayaan perempuan


Dampak Terjadinya ledakan populasi Menimbulkan persaingan dalam bidang : - pendidikan - tenaga kerja - layanan kesehatan


Upaya yang dilakukan pemerintah PENDIDIKAN TENAGA KERJA LAYANAN KESEHATAN - program pemberian bantuan keuangan contoh : KIP, PIP, KJP, DANA BOS - program standarisasi kurikulum - program pengembangan teknologi pendidikan - program untuk mengatasi pengangguran contoh : TKM, UMKM - program pelatihan kerja - program jaminan kesehatan contoh: BPJS dan KIS - imunisasi rutin di posyandu lingkungan warga


Terimakasih Sekian


Click to View FlipBook Version