Pengaruh Media Digital
terhadap Fitrah
Seksualitas
PEER GROUP VI | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK :
Citra Maimun Sari
Fatimah Azzahra
Julie Rostina
Lola Novitasari
Nisa Ul Fitri
Riris Novi Susanti
Siti Aminah Yendy
Wida Prabantari Putri
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
DISCLAIMER
Jumlah pengguna internet Indonesia
diperkirakan 171 juta orang,
menduduki posisi ke enam di dunia
(kominfo, 2019).
Padahal di tahun 2018 temuan Mesin
Pengais Konten Negatif (AIS) ada
898.108 konten pornografi yang
merajai konten internet Indonesia.
Bahkan Indonesia sudah dalam
keadaan darurat pornografi
(Ibrahim et al, 2018)
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK Cakupan Media Digital
Definisi Media Digital Program-program komputer
dan perangkat lunak seperti
Media digital dapat dibuat, citra digital, digital video;
dilihat, didistribusikan, video games; halaman web
dimodifikasi dan bisa bertahan dan situs web, termasuk
pada perangkat elektronik digital. media sosial; data dan
Proses digital menggunakan database; digital audio,
logika Algoritma. seperti mp3, mp4 dan e-
buku adalah contoh media
digital (wikipedia)
Jadi media digital
cakupannya luas, media
sosial dan situs yang memuat
beragam aplikasi hanya
sebagian kecil dari media
digital.
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
Klaim Manfaat Media Digital
Menyimpan dan melacak fakta, artikel, statistik
Lebih mudah, murah, praktis, dan dinamis dalam berkomunikasi dan
memperoleh informasi
Secara spesifik sisi positif media digital pada anak yang disimpulkan dari
beberapa penelitian:
Memudahkan komunikasi, mendapat informasi, mengembangkan
keahlian teknis mengakses teknologi (Tartari, 2015)
Memudahkan akses informasi kesehatan seperti informasi mengenai
penyakit menular seksual (PMS), tanda depresi, informasi diet dan
fitness/kebugaran (Lenhart et al dalam Tartari, 2015)
Memudahkan akses belajar untuk mengerjakan projek sekolah dan
mengembangkan kemampuan berbahasa asing (Borja, 2005 dalam
Tartari 2015)
Membuat anak lebih memiliki virtual empathy pada teman maya juga
kejadian/berita publik (APA, 2011 dalam Tartari 2015)
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
Tantangan Merawat Fitrah
Seksualitas Anak di Era Digital
CYBERBULLYING SEXTING FACEBOOK MASALAH PRIVASI
DEPRESSION DAN FOOTPRINT
DIGITAL
Cyberbullying adalah Mengirim, Depresi yang
tindakan yang dilakukan menerima, atau menyerang anak dan Misalnya terlalu
individu atau kelompok meneruskan pesan remaja ketika terlalu banyak membagikan
menggunakan informasi
seksual yang tenggelam dalam informasi,
dan komunikasi eksplisit baik dunia maya sehingga menyebarkan
elektronik yang dengan berupa foto, audio, informasi palsu
dll melalui media mengalami isolasi menyangkut data
sengaja melakukan sosial, telepon, sosial dan ketika ada pribadi dst. Semakin
ancaman/ atau media digital banyak berselancar
masalah cenderung dalam dunia digital
teror/menjatuhkan/men lainnya meminta pertolongan jejak digital anak
cemooh ke akan semakin
rentan praktik mudah dilacak.
individu/kelompok kekerasan, perilaku
dengan cara seksual tidak aman,
atau perilaku agresif
mengirimkan teks, yang membahayakan
gambar yang tidak
patut
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
SURVEI PENGGUNAAN GADGET DAN SOCIAL MEDIA
PADA ANAK DI 15 PROVINSI
Usia berapa anak anda dikenalkan?
2-4 tahun sebesar 34 persen
5-6 tahun sebesar 16 persen
Alasan anda mengenalkan HP pada usia anak sejak dini?
1. Belajar lewat HP: 44 persen
2. Agar anteng
Hal apa yg anda kenalkan PERTAMA KALI kepada anak Dalam HPnya?
1. Gallery: 80 present
2. Main games
3. Mengerjakan tugas
4. Menonton YouTube
Umur berapa anak sudah dibekali HP sendiri?
Kurang Dari 5 tahun 4 persen
Alasan anda memberika. HP untuk dimiliki oleh anak sendiri?
1. Alasan tak pasti: 10 persen
2. Agar tidak malu: 2 persen
3. Bisa komunikasi dengan ortu: 40 persen
Usia anak dbuatkan akun media sosial?
Kelas7-9 tahun: 35 persen PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
Kelas 10-12 tahun: 25 persen
TK: 2 persen
Sisi Semakin banyak konten/video untuk
Positif pendidikan yang ramah anak (misalnya
Media nusa rara)
Digital
Sarana yang memudahkan komunikasi
dalam kaitannya keluarga/pasangan yang terpisah
dengan Fitrah jarak, missal: penggunaan fitur video
Seksualitas call memberikan kemudahan bagi
keluarga untuk melakukan komunikasi
secara intens sehingga keberadaan
ayah/bunda (feminitas dan
maskulinitas) tidak mempengaruhi
fitrah anak
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
Sisi Banjirnya informasi dan kebebasan
negatif berekspresi di media digital (khususnya
Media media sosial) yang dapat mempengaruhi
Digital logika berpikir bahkan perilaku anak.
dalam kaitannya Konten pornografi dan LGBT yang
dengan Fitrah tersebar di banyak media digital dapat
Seksualitas mempengaruhi perilaku anak bahkan
orang tua.
Kejahatan seksualitas
Human trafficking anak
Kecanduan games
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
DAMPAK PORNOGRAFI TERHADAP
PERKEMBANGAN ANAK
Pada otak: Perubahan perilaku
kecanduan, seksiual . pada anak laki-
kecanduan seks laki, pornografi
melebihi sakau pada digunakan bisa
narkoba, rusaknya mendorong pelanggaran
otak anak (otaknya norma sosial dan
hancur seperti korban pelecehan seksual
tabrakan)
Bisa menimbulkan Gangguan emosional
Perubahan orientasi
seksual
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
Anak Laki laki menjadi
sasaran pornografi, dengan
alasan:
Otak kirinya lebih kuat
daripada perempuan
Testosterone lebih banyak di
otak laki-laki
Laki laki lebih mudah fokus
Kemaluan laki laki berada di
luar sehingga mudah
dirangsang
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
Bangunlah Tanggung jawab Gentingnya masalah
kesadaran dan pada Allah dunia karena isu
kesepakatan anak
adalah amanah akhirat: baligh- berkembang.
mukallaf Anak perlu
ALLAH
dipersiapkan dan
didampingi melewati
pubertasnya
PRINSIP DASAR MENUMBUHKAN
FITRAH SEKSUALITAS
Orang Tua Concern, Landasannya
pendidik utama commitment dan agama harus
dan pertama continuity diperkuat
seksualitas anak -
- harus konsekuen
dan respect
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
Akses internet perlu Ajarkan anak untuk Kedepankan
dibatasi untuk menahan pandangan komunikasi sebagai
pengganti gadget.
mencegah anak dan menjaga Sebagai contoh, ajak
melihat situs yang kemaluan (QS Al anak bicara tiap kali
Ahzab dan An Nur) pulang sekolah,orang
tidak diinginkan, Karena jika otakmu
misal: saat rusak, kemaluanmu tua mengenali
emosi/perkembangan
mengerjakan PR tidak bisa
tetap harus bijak dikendalikan. anak
Cara merawat fitrah
seksualitas anak di era digital
Menghindari dan tidak Memberikan Memberikan
memberikan HP pada alternatif kegiatan informasi yang tepat
anak usia dibawah 15 misal: les berenang, tentang seksualitas
tahun, mengawasi bahasa, dll yang (menstruasi dan
keterpaparan disukai anak mimpi basah)
lingkungan sekitar menghindari mencari
terhadap HP yang informasi lainnya via
dapat mempengaruhi internet.
anak-anak kita
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
Panduan membersamai anak
menggunakan media digital :
Biasakan berdiskusi dengan anak
terkait tontonan atau konten yang
baru saja dilihat sehingga anak
mengetahui manfaat apa yang dapat
diambil
Batasi penggunakan media digital
sesuai dengan usia anak
Di bawah 18 bulan hindari selain
video chatting
18-24 bulan pilihlah program
berkualitas dan hindari anak
mengakses sendiri
2-5 tahun batasi penggunaan
maksimal 1 jam perhari
untuk anak yang lebih besar, buat
kesepakatan tentang : media apa
saja yang boleh/tidak, zona
bebas gadget, waktu istirahat dan
waktu tanpa gadget.
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
kesimpulan
Pengaruh Media Digital Terhadap
Fitrah Seksualitas
Bekali diri dan anak Orang tua sebagai Membersamai anak
dengan ilmu. Untuk benteng pertama. Orang dalam menggunakan
menumbuhkan fitrah media digital. Proses
seksualitas orang tua tua harus memberikan
contoh yang baik dalam pendampingan ini
perlu bekal ilmu berinteraksi dalam media diperlukan dengan
agama, ilmu parenting digital (misalnya memilih
dan membedakan konten tujuan untuk
dan perkembangan mengarahkan anak pada
media digital agar yang baik), berperilaku
orang tau mampu sebagaimana fitrah hal yang positif dan
membersamai anak seksualitasnya ( sisi menghindari konten
maskulin seorang ayah yang negatif.
dan sisi feminim seorang
ibu).
PRESENTASI PG 6 | BUNSAY4 | TANGSEL-DEPOK
Referensi
https://www.dakwatuna.com/2016/11/15/83596/anak-anak-era-digital-dan-media-sosial/amp/
https://digitalmama.id/media-balita-screentime-aap-2016/
Tartari, Elda. 2015. Benefits and Risks of Children and Adolescents Using Social Media. European Scientific
Journal. Vol.11 , no.23.
American Psychological Association (APA), (2011). Social networking'sgood and bad impacts on kids.
ScienceDaily:http://www.sciencedaily.com/releases/2011/08/110806203538.htm
Yolanda (Linda) Reid Chassiakos, Jenny Radesky, Dimitri Christakis, Megan A. 2016.Children and Adolescents
and Digital Media. American Academy of Pediatrics 2016;138;
Ibrahim, ZI., Rahmaniar, Zainal NA, Mildawati, Asdita RR. 2018. Penyalahgunaan Sosial Media pada Anak di
bawah Umur dalam Mengakses Pornografi. Universitas Muslim Indonesia.
Alia, A dan Irwansyah. 2018. Pendampingan Orangtua pada Anak Usia Dini dalam Penggunaan Teknologi
Digital. Journal of Language, Literature, Culture, and Education. Polyglot vol 14 no.1 Januari 2018.
https://kominfo.go.id/content/detail/19631/pornografi-masih-merajai-konten-negatif-internet-
indonesia/0/sorotan_media
Creative Digital Education. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2017.