Nama : Risa Amalia Kurniawati NIM : 2200103912207012 Rumpun : Geografi (A) Saat ini Anda telah memiliki profil peserta didik Anda. Sekarang, buatlah rencana aksi nyata mengenai strategi pembelajaran di kelas (mata pelajaran: matematika/Bahasa Indonesia /Bahasa Inggris) berdasarkan profiling yang telah Anda buat. Jawaban: Berdasarkan profiling peserta didik yang telah saya lakukan dengan cara melakukan observasi serta pengisian lembar observasi, saya akan membuat rencana aksi nyata mengenai strategi pembelajaran di kelas khususnya pelajaran geografi: 1. Mempersiapkan lingkungan kelas yang aman dan nyaman. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman adalah salah satu rencana yang saya akan lakukan dalam pembelajaran di dalam kelas. caranya adalah dengan menciptakan lingkungan kelas yang bersih, dekoratif sesuai dengan kreatifitas anak-anak, suasana pembelajaran yang lebih kondusif. Hal tersebut perlu dilakukan karena berdasarkan observasi yang saya lakukan, anak tersebut suka mengganggu temannya dalam kelas saat pembelajaran sehingga saya perlu belajar bagaimana mengatur kelas agar lebih kondusif. 2. Melakukan persiapan sebelum melakukan aktivitas pembelajaran dalam kelas yaitu : • Melihat indikator yang telah ditentukan pada topik yang akan dibahas lalu menentukan indikator ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan anak-anak didalam kelas. • Merencanakan alur pembelajaran yang dapat menstimulus keaktifan siswa dalam kelas serta dapat menerapkan profil pelajar Pancasila. Strategi yang saya lakukan untuk menstimulus keaktifan siswa adalah dengan memlibatkan siswa dalam setiap proses pembelajaran. Contohnya memberikan siswa pertanyaan-pertanyaan pemantik sebelum memulai topik pembelajaran, menanyakan pendapat siswa, membentuk siswa dalam kelompok agar mereka dapat bekerja bersama kelompok dan lainnya. Selain itu kita dapat membiasakan siswa untuk mengamalkan nilai-nilai dalam profil pelajar Pancasila seperti berdoa sebelum memulai dan menutub pembelajaran, bekerja sama dalam
kelompok, membiasakan siswa untuk mengemukakan pendapatnya, menghargai setiap perbedaan yang ada dalam kelas, berkelakuan baik, kreatif, dan lainnya. • Memilih metode dan media pembelajaran yang tepat dalam setiap pembelajaran yang dilakukan. Saya akan menggunakan metode-metode dan media pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan keadaan kelas serta karakteristik pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan anak tersebut memiliki kemampuan yang rendah dalam pelajaran Geografi serta minat belajar yang kurang dalam pelajaran tersebut. Oleh sebab itu saya tugas saya adalah menjadikan pembelajaran Geografi lebih menyenangkan dan lebih bervariatif. Selain itu saya akan memotivasi anak-anak yang memiliki minat yang kurang dalam pembelajaran tersebut. Saya akan menanyakan kesulitan yang dialami setiap siswa dalam pembelajaran dengan refleksi yang dilakukan oleh peserta didik. Selain itu saya akan memberikan kesempatan siswa untuk memberikan pendapatnya tentang apa yang harus saya lakukan dalam pembelajaran agar mereka lebih bersemangat dan tertarik dalam pembelajaran Geografi. salah satu contoh pembelajaran yang saya akan coba terapkan adalah dengan memberikan games atau lagu-lagu atau yel-yel pada aktivitas icebreaking. Selain itu saya dapat menggunakan video-video dalam pembelajaran dan lainnya. • Merancangkan remedial dan pengayaan bagi siswa yang tidak memenuhi KKM dan pengayaan sebagai upaya guru untuk membantu peserta didik yang sudah mencapai KKM untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya. • Merancangkan asesmen yang efektif. a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk guru, murid, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
Contoh: o Guru menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang digunakan untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kesiapan murid. o Guru merencanakan pembelajaran dengan merujuk pada tujuan yang hendak dicapai dan memberikan umpan balik agar murid menentukan langkah untuk perbaikan ke depannya. b. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran. Contoh: • Guru memikirkan tujuan pembelajaran pada saat merencanakan asesmen dan memberikan kejelasan pada murid mengenai tujuan asesmen di awal pembelajaran. • Guru menggunakan teknik asesmen yang beragam sesuai dengan fungsi dan tujuan asesmen. Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk umpan balik pembelajaran, sementara hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar. c. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya, dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai ke depannya. Contoh: • Guru menyediakan waktu dan durasi yang cukup agar asesmen menjadi sebuah proses pembelajaran dan bukan hanya untuk kepentingan menguji.
• Guru menentukan kriteria sukses dan menyampaikannya pada murid, sehingga mereka memahami ekspektasi yang perlu dicapai. d. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut. Contoh: • Guru menyusun laporan kemajuan belajar secara ringkas, mengutamakan informasi yang paling penting untuk dipahami oleh murid dan orang tua. • Guru memberikan umpan balik secara berkala kepada murid dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama-sama, serta melibatkan orang tua. e. Hasil asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Contoh: • Guru menyediakan waktu untuk membaca, menganalisis, dan melakukan refleksi hasil asesmen. • Guru menggunakan hasil asesmen sebagai bahan diskusi untuk menentukan hal-hal yang sudah berjalan baik dan area yang perlu diperbaiki. • Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai refleksi oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran.