The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by GoRead E-Book SMAVO, 2022-03-03 21:25:39

Disiplin digital dan mediasi media oleh orang tua pada anak usia dini saat Pandemi COVID-19

Jurnal Psikologi Sosial DOI: 10.7454/jps.2022.05
2022, Vol. 20, No. 01, 25-35

Disiplin digital dan mediasi media oleh orang tua pada anak usia
dini saat pandemi COVID-19

Hardiyanti Pratiwi* & Nor Izzatil Hasanah
Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Antasari, Banjarmasin

Abstrak
Intensitas penggunaan perangkat digital oleh anak usai dini saat pandemi COVID-19 meningkat.
Mediasi media dan disiplin digital sangat diperlukan agar peningkatan akses tersebut diiringi
dengan antisipasi atas konten negatif dan penguatan kesan konten positif. Penelitian deskriptif
kualitatif ini bertujuan mengungkap bentuk disiplin digital dan mediasi media yang diterapkan
orang tua pada penggunaan perangkat digital oleh anak usia dini saat penerapan kebijakan work
and study from home. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola disiplin yang diterapkan oleh
partisipan dalam penelitian ini ada tiga macam, yaitu: mengurangi intensitas dan durasi akses
perangkat digital, memitigasi konten, dan mengombinasi keduanya. Pola disiplin tersebut
dilakukan dengan beberapa strategi, yaitu: pengalihan aktivitas; pembatasan durasi atau situasi,
penghambatan akses, dan pembiasaan. Adapun mediasi media yang paling banyak dan sering
diterapkan oleh partisipan adalah tipe mediasi restriktif. Selain itu, ada juga yang mengom-
binasikan berbagai tipe mediasi, yaitu restriktif-co-viewing, teknikal-aktif, serta restriktif-aktif.

Kata kunci: Mediasi Media, Disiplin Digital, Perangkat Digital, Anak Usia Dini, COVID-19

Abstract
Children use digital devices at an early age when the COVID-19 pandemic is increasing. Media
mediation and digital discipline are needed so that increased access is accompanied by
anticipation of negative content and strengthening the impression of positive content. This
qualitative descriptive study aims to reveal the form of digital discipline and media mediation
that parents apply to the use of digital devices by early childhood when implementing the work
and study from home policy. The results showed that there were 3 types of disciplinary patterns
applied by the participants in this study, namely: reducing the intensity and duration of access
to digital devices, mitigating content, and combining the two. The discipline pattern is carried
out with several strategies, namely: shifting activities, duration or situation restrictions,
inhibition of access, and habituation. Meanwhile, the most frequently used media mediation by
participants is the type of restrictive mediation. In addition, there are also those that combine
various types of mediation, namely restrictive-co-viewing, technical-active, as well as
restrictive-active.

Keywords: Media Mediation, Digital Discipline, Digital Devices, Early Childhood, COVID-19

Pendahuluan dari perangkat digital yang diberikan kepada
mereka.
Meningkatnya aksesibilitas perangkat
Riset tentang penggunaan perangkat digital oleh
digital juga terjadi pada anak usia dini (Ofcom,
anak di Asia Tenggara yang dilakukan oleh
2014; Rideout, 2013; Unantenne, 2014). Hasil
Unantenne (2014) berhasil menghimpun data
penelitian longitudinal yang dilakukan oleh
dari lima negara, yakni Singapura, Malaysia,
Pemerintah Australia mengungkapkan bahwa
Indonesia, Filipina dan Thailand dan menemukan
mayoritas anak-anak di Australia menggunakan
bahwa sekitar 98% (dari 2.714) orang tua mem-
perangkat digital, hal ini tidak sesuai dengan
berikan izin kepada anaknya untuk mengguna-
kan perangkat digital seperti komputer, smart- rkomendasi pemerintah, dimana anak usia 18-24
bulan tidak disarankan menggunakan perangkat
phone dan tablet. Alasan yang mendasari kepu-
digital. Masa ini adalah periode perkembangan
tusan orang tua tersebut adalah agar anaknya
kritis, dimana mereka seharusnya didorong
dapat mempergunakan perangkat digital sebagai
untuk sebanyak mungkin melakukan interaksi
media belajar. Pada prakteknya, anak-anak ke-
fisik. Sedangkan bagi anak umur 3-5 tahun,
mudian lebih banyak mengakses konten hiburan

Naskah masuk: 13 Mei 2020 * Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Antasari
Naskah diterima: 26 Mei 2021 Jl. Ahmad Yani Km. 4,5, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
E-mail: diyankonayuki@gmail.com

25

26 Pratiwi



diperbolehkan mengakses perangkat digital Dijelaskan oleh Ramasubramanian (2017),
maksimal 1 jam per hari (Sweetser dkk., 2012). penggunaan layar harus dibatasi untuk mengu-
Studi terbaru juga mengemukakan bahwa terjadi rangi efek konten dan konteks negatif pada per-
peningkatan akses perangkat digital pada anak di kembangan anak. Dalam hal ini gaya pengasuhan
masa pandemi COVID-19 (Pratiwi, 2020). Paparan digital dan karakteristik orang tua merupakan
teknologi digital ini mengubah cara anak belajar bentuk pencegahan yang sangat potensial
dan berinteraksi dengan yang lainnya (Wartella (Konok, dkk., 2019).
dkk., 2013). Sehingga selama masa pandemi, ke- Mediasi dalam penggunaan internet di-
giatan belajar mengajar dilakukan secara jarak dukung oleh strategi orang tua, teknik dan prak-
jauh dapat berdampak pada meningkatnya inter- tik pengasuhan anak yang didasari oleh nilai-
aksi anak-anak pada layar, baik itu layar televisi, nilai dan sikap orangtua. Nilai-nilai tersebut
laptop, maupun smartphone. dipengaruhi oleh dimensi budaya yang lebih luas
Dalam membahas penggunaan media pada dalam masyarakat tertentu seperti individualis-
anak usia dini, faktor kontekstual yang relevan me dan kolektivisme (Schwarz, dkk., 2005). Riset
adalah mediasi media oleh orang tua. Peran ini yang dilakukan oleh Kirwil (2009) mengidenti-
dikonseptualisasikan sebagai praktik yang dila- fikasi adanya pengaruh lintas budaya dalam stra-
kukan orang tua untuk mengelola dan mengatur tegi mediasi orang tua terhadap penggunaan in-
pengalaman anak-anak mereka dengan media. ternet oleh anak-anak. Sebuah riset di Singapura
Peran manajemen dan mediasi penggunaan mengungkapkan bahwa orang tua cenderung
perangkat digital sangat urgen dan menentukan menggunakan strategi mediasi yang lebih seder-
untuk meminimalisir dampak negatif (Clark, hana untuk mengawasi dan mengontrol peng-
2011). Sikap penggunaan perangkat digital orang gunaan teknologi digital anak mereka (Shin & Li,
tua merupakan salah satu prediktor paling kuat 2016).
yang membentuk pola penggunaan perangkat Mediasi orang tua yang juga disebut pe-
digital anak-anak mereka (Cingel & Krcmar, 2013; mantauan media oleh orang tua (Padilla-Walker,
Lauricella, dkk., 2015). Sementara, banyaknya dkk., 2012) melibatkan interaksi orang tua dengan
eksistensi perangkat digital di sekitar orang tua, anak-anak mereka tentang penggunaan media,
baik dalam jumlah maupun intensitas pengguna- termasuk restriktif, aktif, dan co-viewing atau
annya, juga dapat berpengaruh terhadap persep- menemani anak menonton konten digital. Teori
si dan kebiasaan penggunaan perangkat digital mediasi menyatakan bahwa orang tua meng-
pada anak. gunakan strategi komunikasi interpersonal yang
Beberapa penelitan yang berfokus pada berbeda dalam upaya mereka untuk mengurangi
proses dan pola mediasi orang tua hanya melihat efek negatif dari media dalam kehidupan anak-
interaksi anak dengan satu aktivitas mengakses anak mereka (Clark, 2011).
perangkat digital, seperti menggunakan internet Strategi mediasi media yang diterapkan
(Lee & Chae, 2007), memainkan game (P Nikken orang tua ketika anak mengakses perangkat
& Jansz, 2006), atau menggunakan media sosial digital, seperti televisi dan video game, terklasi-
(Shin & Ismail, 2014). Dalam hal ini, menjadi fikasikan dalam tiga jenis, yaitu restriktif, aktif,
perlu untuk dipahami lebih jauh tentang karak- dan co-viewing (Koolstra & Lucassen, 2004;
teristik anak digital native yang merupakan indi- Nikken & Jansz, 2006). Mediasi restriktif melibat-
vidu multitasker. Mereka dapat mempergunakan kan kontrol terhadap jumlah waktu yang diha-
beberapa perangkat digital pada saat bersamaan. biskan anak-anak di media dan konten yang
Mereka dapat menonton video, menjelajahi web, diizinkan untuk mereka akses. Mediasi aktif
memainkan game online sambil chatting dengan bersifat instruktif atau normatif, dan mencakup
temannya (Gentile, dkk., 2014). berbagi komentar kritis, termasuk penjelasan
Penelitian lain menunjukkan bahwa pe- tentang konten yang kompleks. Terakhir, co-
rangkat digital digunakan secara strategis seba- viewing adalah mediasi dengan menonton atau
gai alat pengasuhan anak (Levine, dkk., 2019) bermain bersama anak.
atau dukungan pendidikan (Chen, dkk., 2020). Para peneliti telah memetakan berbagai
Karena itu, keterampilan fungsi eksekutif atau praktik dan strategi mediasi yang diterapkan
proses kognitif orang tua harus ditingkatkan orang tua di lapangan berdasarkan jenis dan
seperti perhatian, kontrol impuls, dan koordinasi tingkat mediasinya. Lwin dkk (2008), mendes-
tugas, serta menilai konsumsi media oleh anak kripsikan penggabungan dua tipe mediasi dalam
mereka (Zurcher dkk., 2020). Intensitas dan empat strategi orangtua: restriktif, promotif
durasi menonton TV, menonton video, dan waktu (instruktif), selektif (kombinasi dari keduanya),
layar media sosial yang tinggi dikaitkan dengan dan laissez faire (tidak ada mediasi sama sekali).
ukuran kognisi yang lebih rendah (Walsh dkk., Livingstone dan Helsper (2008) menemukan em-
2020). pat faktor mediasi orang tua, “co-viewing aktif”
dan tiga jenis “mediasi restriktif”. Co-use atau



© 2022 Jurnal Psikologi Sosial



Mediasi media dan disiplin digital pada anak 29


karena yang ditonton itu-itu saja, ia
melakukan perkelahian, mereka juga akan men-
contoh jurus-jurus yang dilihat sambil pura-pura jadi bosan.” (P 08)
berkelahi.
Ada berbagai macam strategi penerapan “Biasanya saya lepas saluran TV
disiplin yang diimplementasikan oleh partisipan kabelnya. Kalau ga ada sinyal kayak
untuk mengatur penggunaan perangkat digital gitu, anak hanya tahu pemancarnya
oleh anak usia dini mereka. Seluruh partisipan rusak.” (P 15)
mengakui menggunakan lebih dari satu strategi.
Jenis strategi tersebut disesuaikan dengan kon- Enam orang partisipan lain (P 01, 02, 04,
disi psikologis dan kemampuan anak mengope- 17, 22, dan 25) menyatakan bahwa mereka me-
rasikan perangkat digital. Orang tua menerapkan nerapkan strategi pembiasaan. Mereka menanam-
strategi berbeda terhadap anak yang mudah kan kebiasaan kepada anaknya agar mengakses
tantrum dan anak yang mudah mengalihkan per- smartphone maupun laptop hanya ketika orang
hatian. Selain itu, semakin bertambah usia dan tuanya ada. Mereka malah tidak menggunakan
bertambah keahlian dalam menggunakan perang- smartphone atau laptop ketika orang tua bekerja.
kat digital, intensitas dan jangka waktu aksesnya Jika mereka ingin menggunakan perangkat digi-
pun semakin besar. tal, biasanya akan meminta izin terlebih dahulu.
Strategi yang paling popular bagi partisi- Karena sudah terbiasa dengan disiplin ini, anak
pan adalah strategi pengalihan, yaitu ketika anak jarang sekali merengek atau bahkan sampai
ingin menggunakan perangkat digital, orang menangis saat ingin meminjam smartphone.
tua menawarkan kepada mereka kegiatan lain,
seperti bermain, mewarna atau membacakan “Saya kadang nonton Youtube ber-
dongeng. Strategi ini, menurut para partisipan, sama. Tapi lebih banyak saya carikan
cukup efektif untuk menunda bahkan menjadi- video anak terus dia nontonnya di
kan anak lupa akan keinginannya memperguna- tempat yang bisa saya pantau.” (P 10)
kan perangkat digital.
Mediasi media aktif dan restristif
“Saya sangat terbantu dengan
keberadaan anak pertama yang bisa Terkait mediasi media, mayoritas partisi-
memberi pengaruh kepada kegiatan pan (24 orang) tidak familiar dengan istilah ini.
adik-adiknya. Ia sangat aktif secara Beberapa orang tua (3 orang) memahami mediasi
fisik sehingga ia sering mengajak media sebagai upaya orang tua menerjemahkan
orang tua dan adik-adiknya bermain konten yang diakses anak. Minimnya pemahaman
badminton, lari di depan rumah atau subyek terhadap mediasi media menyebabkan
berkeliling komplek dengan sepeda.” mereka tidak mengetahui urgensi dari kegiatan
(P 23) tersebut. Meskipun demikian pada wawancara
lanjutan mereka telah dapat menjelaskan bahwa
Selain strategi pengalihan, ada banyak mediasi media tidak kalah penting dari disiplin
partisipan yang menerapkan strategi pembatas- digital dan sebagian dari mereka bahkan sudah
an, yaitu membatasi durasi atau situasi yang di- menerapkannya.
perbolehkan bagi anak untuk mengakses perang- Terdapat dua jenis mediasi utama yang
kat digital. Dengan membatasi durasi atau situasi biasanya dilakukan oleh orang tua. Mediasi yang
ini, orang tua tidak perlu berkonfrontasi lang- paling sering diterapkan adalah mediasi restrik-
sung dengan anak. Strategi ini membuat anak tif, yang ditinjukkan pada penerapan seperang-
mendapatkan keinginannya dan orang tua tetap kat aturan dalam penggunaan perangkat digital
memiliki kontrol terhadap akses perangkat oleh anak. Aturan-aturan tersebut biasanya ter-
digital anak. kait dengan tempat, waktu, tipe konten, dan sikap
Strategi lain yang juga sering dilakukan dalam penggunaan perangkat digital. Jenis medi-
partisipan adalah penghambatan, yaitu membuat asi kedua adalah mediasi aktif. Mediasi ini yang
anak tidak bisa mengakses perangkat digital, paling jarang dilakukan oleh karena mayoritas
seperti mematikan sambungan internet pada partisipan memiliki kesibukan yang padat. Selain
smartphone, mengunci smartphone dengan kode itu, minimnya literasi partisipan mengenai medi-
rahasia, melepaskan kabel antenna atau menyem- asi media membuat mereka merasa kurang me-
bunyikan remote televisi. mahami besarnya manfaat dari mediasi ini.
Pemikiran partisipan yang menerapkan mediasi
“Saya mengunduh beberapa video media masih terbatas bagaimana mengenalkan
dan mematikan sinyal ketika anak anak dengan perangkat digital sembari meng-
menggunakan smartphone. Mungkin hindarkan mereka dari kecanduan. Mayoritas

partisipan belum berpikir untuk membangun


© 2022 Jurnal Psikologi Sosial



30 Pratiwi



literasi digital anak mereka. Literasi digital ini harus telaten memberikan penguatan terhadap
dapat tumbuh melalui komunikasi aktif dan po- konten positif yang ditonton anak dan melaku-
sitif orang tua dengan anak ketika mereka meng- kan upaya preventif agar anak tidak mengakses
gunakan perangkat digital. konten negatif. Jika anak terpapar konten yang
Hambatan utama yang dirasakan oleh par- kurang pantas, seperti adegan perkelahian, maka
tisipan untuk melakukan mediasi aktif adalah orang tua perlu mengajak anak berdiskusi me-
waktu. Mediasi ini mengharuskan mereka memi- ngenai dampak buruk adegan tersebut dan mem-
liki waktu luang untuk menemani anak meng- berikan peringatan agar anak tidak menirunya.
akses perangkat digital. Selain itu, partisipan juga

Tabel 2
Mediasi media dari orang tua

Partisipan Tipe mediasi Bentuk Mediasi
03, 05, 06, 09, 11, 13, 15, Restriktif Menetapkan jadwal akses, membatasi durasi,
16, 18, 19, 21, 24, 26 membatasi konten

07, 10, 23, 14, 27 Restriktif; co-viewing Membatasi durasi dan konten, menonton
bersama, memantau konten yang ditonton anak
dari jauh

02, 04, 08, 20 Teknikal; Aktif Menginstal atau mengatur filtering, mengajak
anak diskusi saat menonton konten

01, 12, 17, 22, 25 Restriktif; Aktif Membatasi jadwal, durasi dan konten, mereview
konten yang sudah ditonton bersama

Selain didasari oleh pengetahuan dan dengan anak. Misalnya, tadi kaka
kesadaran akan pentingnya mediasi aktif dalam sudah lihat kan di video, kalau gak
mengembangkan berpikir kritis, jenis mediasi ini sikat gigi sebelum tidur, nanti giginya
mulai diterapkan orang tua setelah melihat tim- dicangkul sama kuman jadi berlo-
bulnya dampak negatif perangkat digital pada bang. Mau deh kaka sikat gigi.” (P 25)
anak. Beberapa dampak negatif tersebut antara
lain anak mulai sulit diatur dalam menggunakan Sebagai langkah protektif, orang tua meng-
perangkat digital dan menunjukkan perilaku re- gunakan beberapa pengaturan khusus seperti
sisten bahkan agresif saat dilarang menggunakan Youtube Kids dan filter safe search. Di antara
perangkat digital. Dalam proses mediasi aktif ini, mereka juga ada yang memasang aplikasi Google
orang tua juga mengajak anak berdiskusi tentang Family Link. Langkah-langkah yang dilakukan
dampak buruk akses berlebihan atas perangkat oleh orang tua ini termasuk dalam mediasi
digital dengan tujuan mengurasi intensitas atau teknikal.
durasi waktu yang mereka habiskan dalam
menggunakan perangkat digital tersebut. “Kalau mediasi restriktif saja seperti-
nya tidak cukup. Mediasi aktif juga

“Kami berdua sama-sama ngajar. Jadi sudah dilakukan, namun kayaknya
anak, saya yang bawa. Kalau sudah perlu banyak waktu. Sedangkan ayah
jadwal ngajar, saya kasih HP biar dan ibunya bekerja. Jadi kami aktif-
tenang. Namun kelamaan malah na- kan youtube kids agar konten video
gih terus. Sulit diminta berhenti. Baru yang ditonton anak saya aman.”
kami sadar perlunya komunikasi in- (P 20).
tens dengan anak pentingnya disiplin
Diskusi
digital dan bahaya kecanduan.” (P 07)

“Sekarang kalau anak pegang HP, Penelitian ini mengungkapkan bahwa disiplin
harus ada yang mendampingi. Paling digital memang identik dengan mediasi restriktif,
tidak untuk memantau konten yang tetapi dengan beberapa perbedaan. Disiplin
diakses dan durasi waktunya. Biasa- digital mengharuskan adanya iklim keluarga yang
nya juga tanya-tanya tentang cerita mendukung penerapan disiplin. Ketika orang tua
video yang ditonton. Nanti nilai-nilai menuntut kepada anak untuk membatasi peng-
positif kontennya diingatkan lagi gunaan perangkat digital, mereka harus terlebih




© 2022 Jurnal Psikologi Sosial

Mediasi media dan disiplin digital pada anak 31



dahulu menata kebiasaan penggunaan perangkat tantangan dalam pekerjaan seperti tuntutan yang
digital mereka seperti tidak meletakkan smart- besar, stress dan kendala waktu, pendidikan yang
phone sembarangan, tidak menggunakan smart- dimiliki orang tua terbukti memberikan keteram-
phone ketika bermain bersama anak, dan tidak pilan dan sumber daya individu yang memung-
menggunakan perangkat digital pada waktu dan kinkan mereka untuk mengatasi tantangan terse-
situasi tertentu. Adapun mediasi restriktif hanya but. Dalam hal ini seperti dijelaskan oleh Duncan
ditampilkan dalam sejumlah aturan akses perang- dan Magnuson (2003), orang tua yang berpendi-
kat yang harus diterapkan oleh anak, tanpa ada- dikan tinggi lebih cenderung menghargai proses
nya iklim yang mendukung. Ketika usia anak se- self-direction sehingga cenderung menerapkan
makin bertambah dan daya jelajah digitalnya se- praktik pengasuhan yang menekankan otonomi.
makin luas, maka semakin besar kemungkinan Pendidikan orang tua adalah salah satu
mereka menunjukkan sikap resisten atau agresif. prediktor terkuat bagi perkembangan akademik
Kuatnya iklim pendukung yang dibangun oleh anak. Orang tua yang berpendidikan tinggi lebih
orang tua dapat meminimalisir sikap resisten ini. sering terlibat dalam praktik pengasuhan yang
Temuan dari studi ini memperkuat hasil dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak
dari studi yang dilakukan oleh Nikken (2017), di kemudian hari (Harding, dkk., 2017). Di sisi
dimana penggunaan perangkat digital oleh orang lain, Pendidikan tinggi juga memiliki konsekuen-
tua menjadi prediktor penting dalam konsumsi si pada tuntutan pekerjaan yang biasanya memi-
perangkat digital oleh anak-anak. Studi ini meng- liki tekanan yang lebih tinggi, ditambah rutinitas
ungkapkan bahwa persepsi orang tua dan stra- keseharian dapat menciptakan stres, khususnya di
tegi disiplin digital yang diterapkan pada anak pagi hari dan menjelang tidur malam (Nockolds,
berperan dalam menjelaskan perilaku digital 2016). Stres tanpa dukungan yang kuat dapat
anak. mengakibatkan orang tua melalaikan pengasuhan
Kesadaran orang tua terhadap dampak anaknya. Kesibukan orang tua dalam bekerja
negatif penggunaan media pada anak usia dini, berdampak pada berkurangnya waktu yang di-
seperti dijelaskan Cingel & Krcmar (2013), yaitu sediakan mereka untuk anak (Sari, 2020). Hal ini
kebiasaan penggunaan perangkat digital pada juga dialami oleh kelompok partisipan dalam
anak yang terlalu dini, akan beresiko menjadikan studi ini yang rata-rata berpendidikan tinggi dan
anak pengguna media yang tinggi hingga ia menjelaskan kondisi kesibukan serta tekanan pe-
dewasa, mengarahkan orang tua untuk terlibat kerjaan sebagai alasan memilih mediasi restriksi
dalam mediasi media baik secara aktif maupun dibandingkan aktif.
restriktif. Penelitian ini mengungkap bahwa mayori-
Dalam hal ini, orang tua menghadapi tas responden memilih untuk mengurangi inter-
tantangan yang besar dalam mengelola disiplin aksi anaknya dengan perangkat digital daripada
dan mediasi dalam praktik penggunaan perang- memitigasi konten negatif yang mungkin mereka
kat digital oleh anak. Mereka dikenal sebagai temukan saat mengakses perangkat digital ter-
digital native, yaitu generasi yang lahir, tumbuh sebut. Pilihan ini dikarenakan orang tua tidak
dan berkembang dalam dunia digital. Generasi memiliki cukup waktu untuk menemani anak
ini memiliki kecerdasan teknologi, kepercayaan saat menggunakan perangkat digital. Orang tua
diri akan keterampilan digital, dan mempunyai memiliki kesibukan lain seperti mengerjakan tu-
pemahaman yang seringnya lebih baik tentang gas rumah tangga, mengajar, hingga mengurus
teknologi digital dibanding orang tuanya (Tufte & bisnis online. Selain itu, pilihan untuk memitigasi
Rasmussen, 2010). Tantangan tersebut menjadi mengharuskan orang tua mampu menjalin komu-
lebih besar ketika pandemi COVID-19 melanda. nikasi positif dengan anak. Orang tua harus me-
Para orang tua harus bekerja dari rumah sekali- miliki banyak pengetahuan tentang media digital
gus menemani anak belajar. Kesibukan orang tua dan segala dampaknya, kemudian menjelaskan-
dalam kegiatan rumah tangga dan tugas profesi, nya dengan bahasa yang mudah dicerna oleh
kecemasan dalam menghadapi pandemi, dan ma- anak. Komunikasi dan perilaku penggunaan pe-
salah ekonomi yang semakin memburuk menja- rangkat digital oleh orangtua memegang peran
dikan mereka lalai dalam mengatur disiplin dan kunci yang menentukan keberhasilan penerapan
mediasi media ketika anak menggunakan perang- disiplin akses perangkat digital oleh anak. Studi
kat digital. Malah orang tua cenderung meman- yang dilakukan Nathanson (2010) menjelaskan
faatkan perangkat digital untuk mengasuh anak bahwa mediasi orang tua dari media anak-anak
(Pratiwi, 2020). sering menjadi faktor kunci dalam efek potensial
Situasi tersebut juga dihadapi oleh kelom- dari konten negatif, seperti memperbaiki dam-
pok orang tua dengan latar pendidikan tinggi dan pak kekerasan atau mengatasi stereotip gender.
memiliki sumber daya lebih dalam mengelola Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa
pengasuhan anak, termasuk penerapan mediasi jenis mediasi media yang diterapkan orang tua
media dan disiplin digital. Ketika menghadapi bersifat dinamis. Mediasi dapat berubah dan



© 2022 Jurnal Psikologi Sosial

32 Pratiwi



dilakukan lebih kompleks dengan kombinasi gilirannya, meningkatkan kemungkinan perla-
mediasi lainnya, seiring bertambahnya pengeta- wanan dari anak sehingga menimbulkan efek
huan orang tua, tersedianya waktu untuk mediasi bumerang. Berdasarkan konsep reaktansi ini,
dan kesadaran bahwa jenis mediasi yang ada mediasi orang tua dianggap tidak efektif ketika
tidak cukup untuk menghindarkan anak dari orang tua mencoba untuk memaksakan aturan
dampak negatif paparan digital. Partisipan yang dan pendapat mereka pada anak mereka, yaitu
menerapkan mediasi restriktif pun pada dasar- menggunakan mediasi restriktif. Mediasi yang
nya mengakui bahwa mereka memerlukan kom- tidak konsisten juga mengakibatkan reaksi
binasi mediasi aktif untuk membendung kecan- kontra-efektif, dan memicu reaktansi. Sebalik-
duan digital, sikap resisten anak, atau dengan nya, mediasi orang tua dianggap efektif ketika
maksud membangun literasi digital. Namun, dilakukan dengan cara yang mendukung otono-
mereka menyatakan tidak memiliki waktu yang mi, sehingga anak-anak merasa pendapatnya
banyak untuk melakukan kombinasi mediasi dihargai (Joussemet, dkk., 2008). Valkenburg dan
tersebut. Peter (2013) menyajikan beberapa temuan yang
Mediasi orang tua dan paparan media mendukung argumen bahwa hal yang penting
adalah dua faktor yang menentukan sikap anak. bagi orang tua adalah bagaimana cara mereka
Menurut Jennifer dan Nathanson (2008), media terlibat dalam mediasi anaknya. Mediasi restrik-
sebagai agen sosialisasi, sedangkan menurut tif dan mediasi tidak konsisten berpengaruh
Hogan (2012), mediasi dari orang tua dapat me- besar menimbulkan perilaku yang tidak mengun-
mengaruhi sikap, kepercayaan, dan perilaku anak- tungkan (konflik dan agresi keluarga), sedangkan
anak. Hal ini senada dengan studi yang dilakukan mediasi dengan mendukung otonomi anak dalam
Collier (2016) tentang bagaimana mediasi media mengakses perangkat digital secara negatif
memengaruhi sikap anak. Orang tua memiliki dikaitkan dengan perilaku ini. Konsep ini mung-
kemampuan untuk mengurangi beberapa efek kin lebih mengena jika diterapkan pada anak
buruk dari media dengan menggunakan strategi yang lebih dewasa, seiring meningkatkan
mediasi tertentu. kemampuan mereka dalam mengoperasikan pe-
Fisch (2017) mengemukakan bahwa me- rangkat digital dan tingginya intensitas interasi
diasi media dapat dilakukan sebelum, ketika dan mereka, baik untuk pembelajaran, sosial atau
sesudah anak menggunakan perangkat digital. hiburan.
Sebelum penggunaan perangkat digital, orang Terdapat dua poin utama dari hasil studi
tua dapat memberi review terhadap suatu konten yang ditandai mediasi restriktif dalam peng-
positif atau memberi peringatan dampak buruk alaman digital anak. Pembatasan waktu dalam
atas konten negatif. Ketika penggunaan perang- mengkases perangkat digital meminimalisir ba-
kat digital sedang berlangsung, orang tua dapat haya bagi perkembangan fisik (Cain & Gradisar,
memberikan komentar atau pertanyaan yang 2010). Selain itu, mediasi restriktif dapat men-
mengundang reaksi berpikir kritis. Mediasi yang cegah anak dari mengakses konten yang memuat
dapat dilakukan oleh orang tua setelah anak materi kekerasan dan seksual (Bushman &
selesai menggunakan perangkat digital adalah Anderson, 2009).
dengan terlibat dalam diskusi tindak lanjut untuk Dari data yang telah dipaparkan, mediasi
memperkuat pelajaran yang dipetik dan meng- aktif yang dilakukan dengan membahas konten
aplikasikannya pada tindakan nyata. Namun jika media secara terbuka bersama anak-anak dapat
konten itu ternyata memiliki nilai negatif, maka meningkatkan keterampilan berpikir kritis ten-
orang tua harus segera mendiskusikannya tang konten yang dikonsumsi. Mediasi aktif dapat
dengan anak untuk melawan konten yang tidak menumbuhkan kesadaran diri anak untuk melin-
menyenangkan itu. Radanielina-Hita (2015) dungi diri dari paparan konten negatif. Namun,
menemukan bahwa kritik orang tua terhadap mediasi jenis ini tidak memiliki kekuatan sig-
konten media menyebabkan pemikiran kritis nifikan dalam membatasi waktu interaksi anak
anaknya juga lebih meningkat. Selain itu, dengan perangkat digital (Kerr, dkk., 2010).
Nikkelen, dkk (2016) menyatakan mediasi media Orang tua dapat menggunakan mediasi
orang tua berperan besar dalam menangkal aktif sebagai tambahan terhadap aturan mediasi
konten keke-rasan dari media yang diakses anak restriktif yang mereka miliki sebelumnya. Kom-
ADHD. binasi dua pola mediasi ini mungkin paling
Mediasi orang tua juga terkait dengan efektif (Gentile, dkk., 2014). Seperti yang disaran-
peningkatan agresi relasional (Rasmussen, dkk., kan oleh (Sonc, dkk., 2013), semakin banyak akti-
2017). Valkenburg dan Peter (2013) menjelaskan vitas digital dalam mediasi media yang dilakukan
bahwa ketika orang tua menerapkan gaya orang tua, mereka akan semakin memahami ma-
pengasuhan yang dianggap oleh anak sebagai salah yang mungkin dihadapi anak mereka saat
ancaman terhadap independensi mereka, ini menggunakan teknologi digital.
akan menimbulkan reaktansi. Reaktansi, pada



© 2022 Jurnal Psikologi Sosial

Mediasi media dan disiplin digital pada anak 33


Kesimpulan parental efficacy and home literacy
practices. Computers in Human Behavior,
Pola disiplin digital yang ditemukan ada 3 106462.
macam, yaitu: mengurangi intensitas dan durasi https://doi.org/10.1016/j.chb.2020.1064
akses perangkat digital, memitigasi konten, dan 62
mengombinasi keduanya. Pola disiplin tersebut Cingel, D. P., & Krcmar, M. (2013). Predicting
dilakukan dengan beberapa strategi, yaitu: peng- Media Use in Very Young Children: The
alihan aktivitas ketika anak ingin mengakses Role of Demographics and Parent
perangkat digital dengan menawarkan beberapa Attitudes. Communication Studies, 64(4),
kegiatan lain, pembatasan durasi atau situasi 374–394.
yang diperbolehkan bagi anak untuk mengakses https://doi.org/10.1080/10510974.2013
perangkat digital, penghambatan akses (seperti .770408
mematikan sambungan internet pada smart- Clark, L. S. (2011). Parental mediation theory for
phone, mengunci smartphone dengan kode raha- the digital age. Communication Theory,
sia, melepaskan kabel antenna atau menyem- 21(4), 323–343.
bunyikan remote tv), serta pembiasaan untuk https://doi.org/10.1111/j.1468-
menggunakan perangkat digital jika sudah men- 2885.2011.01391.x
dapat izin orang tua. Collier, K. M., Coyne, S. M., Rasmussen, E. E.,
Mayoritas partisipan belum mengenal isti- Hawkins, A. J., Padilla-Walker, L. M.,
lah mediasi media, namun pada aplikasinya, yang Erickson, S. E., & Memmott-Elison, M. K.
paling banyak dan sering diterapkan oleh par- (2016). Does parental mediation of media
tisipan adalah tipe mediasi restriktif. Selain itu, influence child outcomes? A meta-analysis
ada juga yang mengombinasikan berbagai tipe on media time, aggression, substance use,
mediasi, yaitu restriktif dan co-viewing, teknikal and sexual behavior. Developmental
dan aktif;, serta restriktif dan aktif. Psychology, 52(5), 798–812.
https://doi.org/10.1037/dev0000108
Daftar Pustaka Duncan, G. J., & Magnuson, K. A. (2003). Off with
Hollingshead: Socioeconomic resources,
Attrill, A., & Fullwood, C. (2016). Applied parenting, and child development.
cyberpsychology. Practical Applications of Socioeconomic Status, Parenting, and Child
Cyberpsychological Theory and Research. Development, 83–106.
Palgrave Macmillan. Fisch, S. M. (2017). Parental Mediation in an
Borzekowski, D. L. G., & Robinson, T. N. (2007). Evolving Media Landscape—
Conversations, Control, and Couch-Time. Commonalities, Contrasts, and
Journal of Children and Media, 1(2), 162– Implications for Design. In Media Exposure
176. During Infancy and Early Childhood (pp.
https://doi.org/10.1080/174827907013 221–225).
39183 Gentile, D. A., Reimer, R. A., Nathanson, A. I.,
Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif: Walsh, D. A., & Eisenmann, J. C. (2014).
Komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, Protective effects of parental monitoring
dan ilmu sosial lainnya (Vol. 2). Prenada of children’s media use a prospective
Media Group. study. JAMA Pediatrics, 168(5), 479–484.
Bushman, B. J., & Anderson, C. A. (2009). https://doi.org/10.1001/jamapediatrics.
Comfortably numb: Desensitizing effects 2014.146
of violent media on helping others. Harding, J. F., Morris, P. A., & Hill, J. (2017).
Psychological Science, 20(3), 273–277. Understanding associations between low-
https://doi.org/10.1111/j.1467- income mothers’ participation in
9280.2009.02287.x education and parenting. Journal of
Cain, N., & Gradisar, M. (2010). Electronic media Research on Educational Effectiveness,
use and sleep in school-aged children and 10(4), 704–731.
adolescents: A review. Sleep Medicine, Hogan, M. J. (2012). Parents and other adults:
11(8), 735–742. Models and monitors of healthy media
https://doi.org/10.1016/j.sleep.2010.02. habits. In Handbook of children and the
006 media (pp. 661–680).
Chen, C., Chen, S., Wen, P., & Snow, C. E. (2020). Jennifer, L. C., & Nathanson, A. I. (2008). Parent
Are screen devices soothing children or and School Interventions: Mediation and
soothing parents?Investigating the Media Literacy. In The Handbook of
relationships among children’s exposure Children, Media, and Development (pp.
to different types of screen media, 552–576).


© 2022 Jurnal Psikologi Sosial

34 Pratiwi



Joussemet, M., Landry, R., & Koestner, R. (2008). https://doi.org/10.1016/j.jretai.2008.04.
A self-determination theory perspective 004
on parenting. Canadian Psychology, 49, Nathanson, A. I. (2010). Using Television
194–200. Mediation to Stimulate Nontraditional
Kerr, M., Stattin, H., & Burk, W. J. (2010). A Gender Roles among Caucasian and
reinterpretation of parental monitoring in African American Children in the US.
longitudinal perspective. Journal of Journal of Children and Media, 4(2), 174–
Research on Adolescence, 20(1), 39–64. 190.
https://doi.org/10.1111/j.1532- https://doi.org/10.1080/174827910036
7795.2009.00623.x 29644
Kirwil, L. (2009). Parental Mediation Of Nikkelen, S., Vossen, H., Piotrowski, J., &
Children’s Internet Use In Different Valkenburg, P. (2016). Media Violence and
European Countries. Journal of Children Adolescents’ ADHD-Related Behaviors:
and Media, 3(4), 394–409. The Role of Parental Mediation. Journal of
https://doi.org/10.1080/174827909032 Broadcasting & Electronic Media, 60(4),
33440 657–675.
Konok, V., Bunford, N., & Miklósi, Á. (2019). Nikken, P, & Jansz, J. (2006). Parental Mediation
Associations between child mobile use of Children’s Videogame Playing: A
and digital parenting style in Hungarian Comparison of the Reports by Parents and
families. Journal of Children and Media, Children. Learning, Media and Technology,
14(1), 1–19. 31(2), 181–202.
https://doi.org/10.1080/17482798.2019 Nikken, Peter. (2017). Implications of low or high
.1684332 media use among parents for young
Koolstra, C. M., & Lucassen, N. (2004). Viewing children ’ s media use. Cyberpsychology,
Behaviour of Children and TV Guidance by 11(3).
Parents: A Comparison of Parent and Child Nockolds, D. (2016). Acceleration for working
Reports. Communications, 29(2), 179–198. sole parents: Squeezed between
Krcmar, M., & Cingel, D. (2015). Examining two institutional temporalities and routinised
models of parent mediation of adolescent parenting practices. Time & Society, 25(3),
social media use. Journal of Family 513–532.

Communication, 16(3). Ofcom. (2014). The Communications Market
Lauricella, A. R., Wartella, E., & Rideout, V. J. Report.
(2015). Young children’s screen time: The http://stakeholders.ofcom.org.uk/binarie
complex role of parent and child factors. s/research/cmr/cmr14/2014_UK_CMR.p
Journal of Applied Developmental df
Psychology, 36, 11–17. Padilla-Walker, L. M., Coyne, S. M., Fraser, A. M.,
Lee, S., & Chae, Y. (2007). Children ’ s Internet Use Dyer, W. J., & Yorgason, J. B. (2012).
in a Family Context: Influence. 10(5), 640– Parents and adolescents growing up in the
644. digital age: Latent growth curve analysis of
https://doi.org/10.1089/cpb.2007.9975 proactive media monitoring. Journal of
Levine, L. E., Waite, B. M., Bowman, L. L., & Adolescence, 35, 1153–1165.
Kachinsky, K. (2019). Computers in Pratiwi, H. (2020). Screen Time dalam Perilaku
Human Behavior Mobile media use by Pengasuhan Gererasi Alpha pada Masa
infants and toddlers. Computers in Human Tanggap Darurat Covid-19. Jurnal Obsesi :
Behavior, 94(September 2018), 92–99. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1),
https://doi.org/10.1016/j.chb.2018.12.0 265.
45 https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.54
Livingstone, S., & Helsper, E. J. (2008). Parental 4
mediation of children’s internet use. Radanielina-Hita, M. L. (2015). Parental
Journal of Broadcasting and Electronic Mediation of Media Messages Does Matter:
Media, 52(4), 581–599. More Interaction About Objectionable
https://doi.org/10.1080/088381508024 Content Is Associated With Emerging
37396 Adults’ Sexual Attitudes and Behaviors.
Lwin, M., STANALAND, A., & MIYAZAKI, A. Health Communication, 30(8), 784–798.
(2008). Protecting children’s privacy https://doi.org/10.1080/10410236.2014
online: How parental mediation strategies .900527
affect website safeguard effectiveness. Ramasubramanian, S. (2017). Media exposure
Journal of Retailing, 84(2), 205–217. during infancy and early childhood: The
effects of content and context on learning



© 2022 Jurnal Psikologi Sosial

Mediasi media dan disiplin digital pada anak 35


and development. Journal of Children and Sweetser, P., Johnson, D., Ozdowska, A., & Wyeth,
Media, 11(4), 502–503. P. (2012). Active versus passive screen
https://doi.org/10.1080/17482798.2017 time for young children. Australian Journal
.1375216 of Early Childhood, 37(4), 94–98.
Rasmussen, E. E., Coyne, S. M., Martins, N., https://doi.org/10.1177/183693911203
Densley, R. L., Rasmussen, E. E., Coyne, S. 700413
M., Martins, N., & Densley, R. L. (2017). Tufte, B., & Rasmussen, J. (2010). Understanding
Parental mediation of US youths ’ Children as Consumers. In Children and the
exposure to televised relational Internet. Sage.
aggression. Journal of Children and Media, Unantenne, N. (2014). Mobile Device Usage
12(2), 1–19. Among Young Kids: A South Asia Study. The
https://doi.org/10.1080/17482798.2017 Asian Parent Insight. https://s3-ap-
.1405829 southeast-1.amazonaws.com/tap-
Rideout, V. J. (2013). Zero to Eight: Children’s sgmedia/theAsianparent+Insights+Devic
Media Use in America 2013. Common Sense e+Usage+A+Southeast+Asia+Study+Nove
Media. mber+20%0A14.pdf%0A
Sari, M. (2020). Father Involvement in Early Valkenburg, P. M., & Peter, J. (2013). The
Childcare: Review of the literature. 2(1), differential susceptibility to media effects
1136–1140. model. Journal of Communication, 63(2),
Schwarz, B., Schafermeier, E., & Trommsdorff, G. 221–243.
(2005). Relations between Value https://doi.org/10.1111/jcom.12024
Orientation , Child-Rearing Goals , and Walsh, J. J., Barnes, J. D., Tremblay, M. S., & Chaput,
Parenting: A Comparison of German and J. P. (2020). Associations between
South Korean Mothers 1. 203–230. duration and type of electronic screen use
Shin, W., & Ismail, N. (2014). Exploring the role of and cognition in US children. Computers in
parents and peers in young adolescents’ Human Behavior, 108(February), 106312.
risk taking on social networking sites. https://doi.org/10.1016/j.chb.2020.1063
Cyberpsychology, Behavior, and Social 12
Networking, 17(9), 578–583. Wartella, E., Lauricella, A. R., Rideout, V. J., &
https://doi.org/10.1089/cyber.2014.009 Connell, S. (2013). PARENTING IN THE
5 AGE OF DIGITAL TECHNOLOGY.
Shin, W., & Li, B. (2016). Parental mediation of Zaman, B., Nouwen, M., Vanattenhoven, J., de
children ’ s digital technology use in Ferrerre, E., & Looy, J. Van. (2016). A
Singapore. Journal of Children and Media, Qualitative Inquiry into the
11(1). Contextualized Parental Mediation
https://doi.org/10.1080/17482798.2016 Practices of Young Children’s Digital
.1203807 Media Use at Home. Journal of
Society, C. P. (2017). Screen time and young Broadcasting and Electronic Media, 60(1),
children: Promoting health and 1–22.
development in a digital world. Paediatrics https://doi.org/10.1080/08838151.2015
& Child Health, October, 461–468. .1127240
https://doi.org/10.1093/pch/pxx123 Zurcher, J. D., King, J., Callister, M., Coyne, S., &
Sonck, N., Nikken, P., & de Haan, J. (2013). Stockdale, L. (2020). “I can multitask”: The
Determinants of Internet Mediation: mediating role of media consumption on
Journal of Children and Media, 7(1), 96– executive function’s relationship to
113. technoference attitudes. Computers in
https://doi.org/10.1080/17482798.2012 Human Behavior, 113, 106498.
.739806 https://doi.org/10.1016/j.chb.2020.1064
98
















© 2022 Jurnal Psikologi Sosial


Click to View FlipBook Version