Agus Maulana – Refrigera Hidrokarbon Musicool – Pemeriksaan Peralatan AC split 1
MELAKUKAN PEMERIKSAAN KONDISI PERALATAN DAN KINERJA PADA UNIT
AC SPLIT SEBELUM DILAKUKAN PENGGANTIAN REFRIGERANNYA
MENGGUNAKAN REFIGERAN MUSICOOL
1. Pendahuluan.
Unit AC split yang saat ini ada dipasaran dari pabrikannya sudah terisi dengan
refrigeran sintetik R-22, R-32 dan R-410A. Untuk mengganti refrigerannya dengan refrigeran
hidrokarbon musicool perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu kondisi perlatan serta
penilaian kinerjanya terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mengetahui bahwa setelah
dilakukan penilaian pada unit AC split dapat dilakukan penggantian refrigerannya
menggunakan refrigeran hidrokarbon.
2. Langkah Pemeriksaan.
2.1. Pemeriksaan kondisi peralatan atau komponen unit AC split.
Seorang teknisi AC split yang akan melakukan pemakaian refrigeran hydrocarbon
musicool pada unit AC yang sebelumnya menggunakan refrigeran sintetk kelompok F-gas,
harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada unit AC splitnya. Bagian-bagian yang
diperiksa meliputi :
2.1.a Bagian outdoor.
a.1 Komponen kondesor.
-Pipanya tidak boleh ada yang bocor dan tidak boleh tersumbat, begitu juga kondisi sirip
pipa kondensor masih rapih.
a.2 Komponen motor listrik dan fan kondensor
-Sambungan kabel kelistrikannya tidak boleh ada sambungan.
-Putaran porosnya masih centris dan lahernya masih normal, tidak macet atau tertahan
putarannya.
-Dudukan motor listrik masih bagus, tidak bergoyang.
-Kipas fan kondensor kondisinya masih baik, tidak ada yang patah atau retak.
a.3 Kapasitor motor kompresor.
-Kondisi kapasitor masih baik dan berfungsi dengan normal.
-Hubungan skun kabel pada terminal kapasitor tidak boleh ada yang longgar.
a.4 Kapasitor motor fan kondensor.
-Kondisi kapasitor masih baik dan berfungsi dengan normal.
-Hubungan skun kabel pada terminal kapasitor tidak boleh ada yang longgar.
a.5 Kompresor.
-Bodi kompresor tidak boleh ada yang berkarat.
-Dudukan kompresor harus kuat, tidak boleh longgar.
-Hubungan skun kabel ke terminal kompresor tidak boleh ada yang longgar.
-Penutup terminal pada kompresor masih lengkap dan tidak pecah.
a.6 Overlooad motor protector.
-Kondisinya masih berfungsi dengan normal.
-Hubungan skun kabelnya tidak ada yang longgar.
-Bodinya tidak boleh pecah.
a.7 Kondisi pipa kapiler.
-Kondisinya masih berfungsi.
Agus Maulana – 2006.
Agus Maulana – Refrigera Hidrokarbon Musicool – Pemeriksaan Peralatan AC split 2
-Tidak boleh tersumbat.
-Tidak boleh ada kebocoran refrigeran.
a.8 Kondisi pipa unit outdoor.
-Tidak boleh tersumbat.
-Tidak boleh bocor.
-Tidak boleh berkarat.
a.9 Kondisi servis valev.
-Tidak boleh ada kebocoran.
-Keran valev masih berfungsi baik saat menggunakan kunci L.
-Pentil tidak ada kebocoran.
-Hubungan napel pipa kecil dengan servis valev tidak terjadi kebocoran.
-Hubungan napel pipa besar dengan servis valev tidak terjadi kebocoran.
-Kondisi napel tidak boleh pecah atau retak, dan slek dratnya.
2.2.b Bagian Indoor.
b.1 Terminal kabel power dan control (kelistrikan).
-Hubungan sekun kabel power tidak boleh ada yang longgar.
-Hubungan sekun kabel control tidak boleh ada yang longgar.
-Hubungan soket kabel thermistor udara masih baik dan masih berfungsi.
-Hubungan soket kabel thermistor suhu pipa evaporator masih baik dan masih berfungsi.
-Hubungan soket kabel lampu pengonntrol remote masih baik dan masih berfungsi.
-Hubungan soket kabel display suhu masih baik dan masih berfungsi.
-Hubungan soket kabel power masih baik dan berfungsi baik.
-Hubungan soket kabel untuk fungsi pengontontrolan selama unit AC jalan masih baik dan
masih berfungsi.
-Hubungan soket kabel motor blower evaporator masih baik dan masih berfungsi.
b.2 Kondisi PCB.
-Hubungan kabel dan dudukan komponen elektronika pada PCB tidak ada yang longgar.
-Dudukan PCB tidak goyah.
b.3 Evaporator.
-Pipa evaporator tidak ada yang bocor.
-Sirip pada evaporator masih rapid an tidak kotor.
-Dudukan evaporator masih kokoh.
b.4 Blower evaporator (sirocco fan).
-Kondisi saat berputar masih centris, tidak goplak.
-Sudu2 nya masih lengkap tidak ada yang patah.
b.4 Motor blower evaporator.
-Kondisinya masih jalan dan berfungsi baik.
-Dudukannya masih kokoh, tidak bergoyang saat dijalankan.
-Laher motor masih baik.
b.5 Drain saluran pipa pembuangan air kondensasi udara.
-Masih berfungsi dengan baik, selangnya tidak ada yang putus.
-Saluran selang nya tidak mempet.
b.6 Penutup unit Indoor.
-Bersih dan tidak retak atau sudah ada yang patah sebagian.
-Baut penguatnya masih lengkap dab masih berfungsi.
Agus Maulana – 2006.
Agus Maulana – Refrigera Hidrokarbon Musicool – Pemeriksaan Peralatan AC split 3
b.7.Saringan udara.
-Kondisinya harus bersih dan kondisi saringannya masih baik.
b.8 Remote control.
-Baterai nya masih baik untik menjalankan remote kontol.
-Tombol pada remote masih baik dan masih berfungsi.
-Alat remote control masih berfungsi.
Semua kegiatan tersebut di atas dilakukan pada saat mesin AC split off atau mati.
2.3 Pemeriksaan Kinerja Unit AC split.
Pemeriksaan kinerja pada unit AC split sebelum dilakukan penggantian refrigerannya
meggunakan refrigeran hidrokarbon musicool meliputi parameter sbagai berikut :
2.3.1 Mengukur tekanan kerja refrigeran dibagian suction (hisap).
2.3.2 Mengukur tekanan kerja refrigeran dibagian discharge (tekan).
2.3.3 Mengukur besarnya arus motor listrik kompresor.
2.3.4 Mengukur suhu udara yang masuk ke dalam evaporator di unit indoor.
2.3.5 Mengukur suhu udara dingin yang keluar dari evaporator di unit indoor.
2.3.6 Mengukur suhu udara yang keluar dari kondensor di unit outdoor.
2.3.7 Mengukur suhu permukaan pipa kecil dibagian unit outdoor.
2.3.8 Mengukur suhu permukaan pipa besar dibagian unit outdoor.
Semua kegiatan ini dilakukan pada saat unit AC split dalam kondisi jalan.
2.4 Pemeriksaan ukuran kapasitas AC split wall dengan luas ruangan yang dikondisikan.
Setiap akan melakukan penggantian refrigeran pada unit mesin AC split wall
menggunakan refrigeran hidrokarbon musicool perlu diperiksa juga kaitan besarnya
kapasitas unit AC split wall yang terpasang dengan luas ruangan yang dikondisikan oleh unit
AC. Hubungan besarnya kapasitas unit AC split wall dengan luas ruangan yang dikondisikan
harus bersesuaian, tidak boleh terjadi ketimpangan dimana ukuran luas ruangan yang
dikondisikan tidak sesuai dengan besarnya kpasitas unit AC yang dipergunakan. Contoh :
unit AC kapasitas 0,5 PK dipakai mendinginkan suhu udara dengan luas ruangan 5x5m
dimana dindingnya ¾ bagian terbuat dari kaca tanpa ada pelindung dari pancaran sinar
matahari.
2.5 Pemeriksaan posisi pemasangan unit outdoor.
Unit outdoor yang dipasang harus ditempat pada ruangan luar yang sirkulasi
udaranya bebas mengalir ke dalam unit kondensor. Aliran udara yang mengalir ke
kondensor tidak boleh terhalang, sehingga proses pengembunan refrigeran di dalam pipa
kondensor tidak terjadi secara optimal.
2.6 Pemeriksaan posisi outdoor.
Perlu diperhatikan posisi ketinggian unit outdoor terhadap ketinggian unit indoor,
banyak ditemukan dilapangan penempatan unit outdoor lebih tinggi dari pada unit indoor.
Kondisi ini akan berkaitan dengan berkurangnya volume oli kompresor yang ada dibagian
dalam bodi kompresor. Karena saat refrigeran bersirkulasi akan tercampur dengan oli
kompresor. Oli kompresor biasanya sulit untuk bisa kembali ke bagian kompresor saat
refrigeran dihisap, hal ini dikarenakan perbedaan berat jenis antara oli kompresor dengan
uap refrigeran yang bersirkulasi ketika unit AC split wall dijalankan.
Agus Maulana – 2006.
Agus Maulana – Refrigera Hidrokarbon Musicool – Pemeriksaan Peralatan AC split 4
3. Penutup.
Hasil semua data pemeriksaan yang telah dilakukan di atas dicatat dalam format
yang telah dibuat dan disiapkan sebelumnya. Dan bilamana terdapat komponen yang perlu
diperbaiki atau dganti, maka sebaiknya dilakukan penggantian terlbih dahulu komponen
tersebut. Begitu juga bilamana terjadi kebocoran refrigerant dari pipa, perlu dilakukan
perbaikan terlebih dahulu dengan pengelasan brazing, sebelum dilakukan penggantian
refrigerannya menggunakan musicool.
Agus Maulana – 2006.