SDK IPEKA PURI Renungan pagi
Karya Terbesar Kasih yang terindah Hati yang mulia Hanya kutemukan di dalam-Mu Yesusku Pujian dari hatiku Selalu di setiap waktuku Tiada pernah berubah Kasihku Rff Karya terbesar dalam hidupku Pengorbanan-Mu yang s'lamatkanku Engkaulah harta yang tak ternilai Yang kumiliki dan kuhargai Yesus, Engkau kukagumi
BERDOA
Kejadian 50 : 15 - 21 50:15 Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya." 50:16 Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada Yusuf: "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan: 50:17 Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya. 50:18 Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."
50:19 Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? 50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar 50:21 Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.
Anne hidup dalam kemiskinan dan penderitaan. Dua saudara kandungnya meninggal saat masih bayi. Pada usia lima tahun, Anne terserang penyakit mata yang membuatnya mengalami kebutaan parsial dan tidak dapat membaca serta menulis. Saat ia berumur delapan tahun, ibunya meninggal dunia karena tuberkulosis. Tidak lama kemudian, ayahnya yang kejam meninggalkan ketiga anaknya. Si bungsu dikirim untuk tinggal bersama kerabat, sementara Anne dan saudaranya, Jimmie, tinggal di sebuah rumah penampungan yang bobrok dan penuh sesak. Beberapa bulan kemudian, Jimmie meninggal. Mengatasi Masa - masa Sulit
Kondisi Anne mulai membaik pada usia empat belas tahun. Ia berkesempatan belajar di sekolah bagi tunanetra dan menjalani operasi untuk memperbaiki penglihatannya. Ia juga belajar membaca dan menulis. Meski sempat sulit untuk menyesuaikan diri, Anne berprestasi secara akademis dan menjadi lulusan terbaik. Kini kita mengenalnya sebagai Anne Sullivan, guru dan sahabat Helen Keller. Lewat upaya, kesabaran, dan kasihnya, Anne mengajar Helen yang buta dan tuli untuk berbicara, membaca huruf Braille, dan lulus kuliah.
Yusuf juga harus melewati masa-masa yang sangat sulit: saat berumur tujuh belas tahun, ia dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya yang iri dan dengki padanya, kemudian dipenjarakan meski ia tidak bersalah (Kej. 37; 39–41). Namun, Allah memakai Yusuf untuk menyelamatkan bangsa Mesir dan juga keluarganya dari bencana kelaparan (50:20). Kita semua menghadapi ujian dan kesulitan. Namun, sama seperti Allah telah menolong Yusuf dan Anne melewati semua itu dan kemudian memberi dampak dalam kehidupan orang lain, Allah juga sanggup menolong dan memakai kita. Carilah Dia untuk mendapatkan pertolongan dan tuntunan. Dia senantiasa melihat dan mendengar kita.
Renungkan dan Doakan Bagaimana cara Allah menolong Anda melewati pencobaan di masa lalu? Bagaimana pengalaman Anda menolong orang lain yang sedang bergumul? Ya Allah, terima kasih, Engkau telah menolongku melewati pencobaan. Mampukanlah aku untuk dapat menjadi penolong bagi sesamaku.
Terima kasih Tuhan Memberkati