The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by GBI Rayon 7, 2024-03-02 02:52:07

Paradigma Kekudusan

Warta Jemaat 3 Maret 2024

03 MARET 2024 2024 TAHUN UNTUK BANGKIT, JADI TERANGLAH untuk kalangan sendiri gambar dari pinterest


Kekudusan adalah sifat atau karakter Allah yang paling menonjol di dalam Alkitab. Hal ini terekspresikan dalam trisagion: 'Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa ' (Wahyu 4:8). Tidak ada karakter Allah yang mendapatkan penekanan dalam bentuk pengulangan tiga kali, selain 'kudus'. Dalam era dimensi yang baru, Tuhan menuntun gereja-Nya untuk merangkul banyak paradigma baru, atau ukuran yang lebih besar, tentang karakter-Nya dan karya-Nya. Jika kekudusan adalah sifat Allah yang terutama, tidakkah gereja Tuhan seharusnya mengharapkan pembukaan paradigma-paradigma baru tentang kekudusan? Dalam era kebangkitan Generasi Yeremia, jutaan anak-anak muda yang tidak berkompromi dengan dosa akan bergerak keluar memenangkan jiwa. Ketika mereka bergerak keluar, ke tengah dunia yang jatuh dalam dosa, sedikit banyak terlihat ada resiko mereka 'terkhamiri' oleh dunia. Akan tetapi, tidakkah selayaknya gereja Tuhan juga melihat 'imbalan' (reward) di mana mereka 'mengkhamiri' dunia dengan kekudusan? KEKUDUSAN K e k u d u s a n p a d a h a k i k a t n y a menggambarkan keterpisahan dan keberbedaan Allah dengan segala ciptaan-Nya. Ia berbeda dari segala konsepsi pribadi ilahi lain yang ada di benak manusia sepanjang sejarah peradaban. Karena itu, dapat dipahami ketika Ia berfirman kepada generasi Musa: 'Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi' Keluaran 20:4 Perintah yang sama diulangi lagi kepada generasi Yosua dalam Ulangan 5:8. Sifat kudus memiliki konsekuensi bahwa Ia juga terpisah dari segala sesuatu yang bertentangan dengan keseluruhan


3 bersambung ke halaman 6 karakter Allah itu sendiri. Ketika manusia pertama jatuh ke dalam dosa, mereka harus keluar dari Taman Eden; terpisah dari tempat kediaman Allah yang sebelumnya adalah tempat kediaman manusia pertama. Akan tetapi, kekudusan Tuhan bukan hanya kekudusan yang 'memisahkan' dan menghakimi segala yang tidak kudus, melainkan juga kekudusan yang menjangkau manusia yang berdosa KEKUDUSAN ITU DIDAMBAKAN Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. (Kejadian 1:26) Dengan demikian karakter Allah, termasuk kekudusan, harus melekat dalam manusia ciptaan-Nya. Kekudusan Tuhan akan termanifestasi sampai ke seluruh bumi. Karena itulah, hanya setelah Tuhan menciptakan manusia di hari keenam, Ia dapat melihat bahwa seluruh ciptaan-Nya, bukan hanya manusia, semua 'sangat baik' (meod tov). Kata 'baik' di sini memiliki pengertian sifat-sifat positif, termasuk kebaikan yang abstrak seperti keindahan (beauty), kedambaan (desirability), dan sifat menyenangkan (pleasantness). Manusia baru di dalam Kristus akan melihat bahwa segala yang berasal dari Tuhan adalah hal- hal yang kudus: hal yang baik, indah, menyenangkan, dan didambakan. Jadi kekudusan tidak lagi hanya bermakna ketiadaan hal yang buruk. Sebagai orang-orang yang sangat bergantung kepada Roh Kudus, Insan Pentakosta di dalam proses pengudusan harus dapat melihat cengkeraman kedagingan yang semakin melemah secara progresifdi dalam hidupnya. KEKUDUSAN ITU MENULAR Dalam narasi mandat kultural (Kejadian 1:26-28), Tuhan memerintahkan manusia untuk bertambah banyak dan memenuhi bumi. Ini mengimplikasikan beberapa hal. Pertama, bukan hanya manusia pertama yang menerima impartasi kekudusan dari Allah, melainkan sebanyak manusia yang ada dalam skenario hipotetis sebelum kejatuhan dalam dosa.


4 05 selasa 06 rabu 4 Gd. Grha Amal Kasih Jl. Danau Bogor Raya No. 8A Bogor Kel. Katulampa, Kec. Bogor Timur, Bogor 16144 Tel. 0251-8351060, 0251-8578374 Web: www.gbi-bogor.org Email: [email protected] Azusa Street Prayer Tower pkl. 14.00 via ZOOM Mezbah Doa Pagi KANTOR GEREJA pkl. 05.05 - 06.00 via ZOOM 04 senin Azusa Street Prayer Tower pkl. 10.00 via ZOOM MARET


07 kamis 08 jumat 09 sabtu 10 minggu Ibadah Raya ON SITE & STREAMING VIA YOUTUBE channel GBI Danau Bogor Raya pkl. 09.30 WIB Bagi Saudara yang akan memberikan persembahan perpuluhan atau persembahan lainnya, dapat ditransfer ke : # Rekening Bank Permata No. 070 16 84 702 atas nama Gereja Bethel Indonesia Jemaat Induk Danau Bogor Raya # Rekening Bank BCA No. 573 53 80 777 atas nama Gereja Bethel Indonesia # Saudara juga dapat tetap mentransfer ke Nomor Rekening seperti yang biasa Saudara pergunakan selama ini. Mohon bukti transfer dapat dikirim melalui: WhatsApp 0813-9871-8924 an. Chrisyani (Dept Keuangan R7 Bogor) PERSEMBAHAN ATAU PERPULUHAN P E M B E R I T A H U A N Anda Rindu Menjadi Saluran Berkat ? 1. LumbungCOOL menerima donasi berupa beras atau mie instan yang dapat dikirim atau kami dapat mengambil di tempat Bapak/Ibu/Saudara. 2. LumbungCOOL menerima donasi berupa uang tunai yang dapat ditransfer ke BCA 566 075 3780 an. GBI Danau Bogor Raya. (Mohon bukti transfer dapat dikirim melalui WA 0813-5000-3682, Sdri. Cindy Lensoen). Informasi LumbungCOOL dapat menghubungi WA 0813-5000-3658 Ibadah UMAS pkl. 10.00 WIB GBI Jalan Pajajaran Gd. Setyajaya Lt. 5 Pentakosta Ketiga adalah pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di zaman ini melebihi yang terjadi di Azusa Street. Pentakosta Ketiga akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali. Pentakosta Ketiga akan membangkitkan generasi Yeremia yaitu anak-anak muda yang dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa, dan akan bergerak untuk memenangkan jiwa. Pentakosta Ketiga lahir di Indonesia dan bergerak ke bangsa-bangsa. Gerakan ini dari Timur ke Barat dan akan kembali ke Yerusalem. Pentakosta Ketiga akan memberikan kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung dan setelah itu Tuhan Yesus datang kembali. PENTAKOSTA KETIGA Mezbah Doa Pagi pkl. 05.05 - 06.00 via ZOOM


6 sambungan dari halaman 3 Kedua, bukan hanya taman Eden yang dikhamiri oleh kekudusan Allah, melainkan 'seluruh bumi'. Jelas terlihat dalam narasi ini bahwa kekudusan Tuhan itu menular dan ekspansif. Pola yang sama juga dapat ditemukan dalam penglihatan Yehezkiel tentang sungai yang mengalir keluar dari Bait Allah (Yehezkiel 47:1-12; bdk Wahyu 22:1-5). Penglihatan ini memperlihatkan beberapa indikator terjadinya ekspansi. Ÿ Kedalaman air bertambah setiap seribu hasta. Ÿ Intensitas air yang membesar, dari hanya tetesan (ayat 2) menjadi sebuah sungai (ayat 5). Ÿ Sungai yang mengalir keluar dari kompleks Bait Allah sampai menjangkau daerah Timur dan menuju ke Laut Mati. (ayat 8) Ÿ Sungai yang mengalir ke Laut Mati membuat air laut yang asin pekat menjadi tawar (fresh, NIV), sehingga bersemi banyak bentuk kehidupan di tempat yang sebelumnya tidak ada kehidupan. (ayat 10,12) Kekudusan itu menular dan ekspansif! Hal ini mungkin adalah sebuah paradigma baru di tengah-tengah pemahaman bahwa dosa itu menular dan ekspansif. Memakai pola qal wahomer, dapatlah dikatakan: 'Kalau dosa itu menular, terlebih lagi seharusnya kekudusan'. Dalam pelayanan-Nya, Yesus sering digambarkan berada bersama dengan orang yang najis menurut Taurat. Dalam Lukas 5:12-14 (bdk. Matius 8:1-4; M a rku s 1 : 4 0 - 4 5 ), d i k i s a h k a n bagaimana Yesus berjumpa dengan seorang yang penuh kusta. Orang tersebut meminta kepada Yesus 'Tuan dapat mentahirkan aku' (ayat 12), yang kemudian diresponi oleh Yesus dengan menjamahnya dan berkata 'jadilah engkau tahir' (ayat 13). Setelah penyakit kusta disembuhkan, Yesus meminta k e p a d a o r a n g t e r s e b u t : 'persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa' (ayat 14). Perhatikan kemunculan tiga kata yang terkait dengan 'tahir' dalam kisah ini. Ketika Yesus menjamah orang yang sakit kusta, yang najis menurut Taurat, Ia tidaklah menjadi najis. Kenajisan kusta itu seolah tidak transfer kepada Yesus. Sebaliknya, kekudusan Yesus transfer kepada orang yang sakit kusta itu dan mentahirkannya. Dalam kitab Imamat pasal 13, orang yang sakit kusta adalah orang yang najis (lihat ayat 3,8, 15, 22, 25, 27, 44). Tuhan memerintahkan orang yang sepert ini dikeluarkan dari tempat perkemahan, supaya tempat perkemahan dimana orang itu berada tidak menjadi najis. (Bilangan 5:3) Dalam Perjanjian Lama, orang yang najis bisa menajiskan orang yang tahir saat bersentuhan. Hal ini tidaklah terjadi dengan Yesus. Dan ini selayaknya memberikan paradigma baru dalam memandang kekudusan. Kekudusan itu menular dan ekspansif.


Sifat menular dan ekspansif ini juga terkandung dalam hakikat Roh itu sendiri. Kedua kata untuk 'Roh', baik ruakh (Ibrani) maupun pneuma (Yunani) memiliki makna sebagai 'angin/nafas', yang dapat berhembus dan menyebar ke suatu tujuan. (Yohanes 3:8) Dengan demikian, segenap insan Pentakosta diingatkan untuk menyebar bersama Roh Kudus dan membawa dampak ilahi atas setiap tempat yang disinggahi. KEKUDUSAN ITU MENJANGKAU, BUKAN HANYA BERSIFAT PRIBADI Apabila kekudusan itu bersifat menular dan ekspansif, then what? Implikasi dari kebenaran ini adalah bahwa orang yang dikuduskan oleh Roh Kudus haruslah menjangkau orang lain dan menularkan kekudusan tersebut. Kekudusan tidak lagi hanya dipandang secara pribadi dalam arti sempit. Kekudusan bukan hanya sekedar 'yang penting saya sendiri yang kudus'. Dalam Imamat 19, dapat diamati apaapa saja yang Tuhan harapkan terjadi dengan orang yang menguduskan dirinya. Pertama-tama, Tuhan berkata: 'Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus' Imamat 19:2 Setelah itu, mulai dari ayat 3, Tuhan memberikan serangkaian perintah kepada umat Israel. Serangkaian perintah ini tidak lain adalah konsekuensi atau implikasi yang harus terjadi bagi orang yang sudah kudus (ayat 2). Tuhan meminta orang kudus untuk: Ÿ menghormati ibu dan ayah (ayat. 3); Ÿ memperhatikan orang miskin dan orang asing (ayat. 9, 10, 33, 34); Ÿ berlaku adil kepada sesama (ayat. 13); Ÿ bertindak jujur (ayat. 35,36). Ÿ Hal-hal yang diminta Tuhan ini menunjukkan bahwa kekudusan bukan hanya berdampak secara personal, tapi lebih dari itu berdampak secara horisontal. Kekudusan itu menjangkau. Para ahli Alkitab telah menyadari keberadaan sebuah transisi dari Imamat 1-16 yang bersifat ritual, ke Imamat 17- 22 yang lebih bersifat etikal dan komunal. Bagian Imamat 17-22 m e n g g a m b a r k a n k a r a k t e r i s ti k kehidupan yang berpadanan dengan TUHAN yang kudus; karakter ilahi ini d a p a t d i s e b u t s e b a g a i keadilan/kebenaran (justice) dan kasih (love). KEKUDUSAN YANG SEMAKIN KUAT DI AKHIR ZAMAN Gereja Tuhan sekarang ini hidup di akhir zaman, sesuai ucapan Rasul Petrus dalam Kisah 2:15-21 Apa yang akan terjadi di akhir zaman terkait dengan kekudusan? Malaikat Tuhan mewahyukan hal ini kepada Yohanes; “Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat. Barangsiapa yang berbuat


8 jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" Wahyu 22:10- 11 Begitu dekatnya kedatangan Tuhan sehingga seolah-olah orang hanya melanjutkan saja perilakunya yang sekarang. Daniel juga berbicara tentang orang-orang fasik yang akan terus hidup dalam kefasikannya (Daniel 12:10); mereka ini akan menggenapi rencana Tuhan secara negatif. Hal ini hendaklah dimengerti dalam konteks sempitnya waktu yang tersedia untuk pertobatan. Tuhan tentu tidak sedang mendorong orang untuk tetap dalam kefasikannya, melainkan menyadarkan orang untuk bertobat dengan memakai gaya bahasa ironis. Inilah esensi yang terpenting bagi Gereja Tuhan di akhir zaman: 'Berjaga-jagalah'. Waktu yang ada terlalu pendek; jangan sampai terjebak ke dalam lingkaran setan (vicious cycle) kecemaran. Mereka yang berseru 'Maranata' (Wahyu 22:20) adalah orang-orang yang tetap berada dan terus berjuang di jalur pengudusan. MENGHIDUPI KEKUDUSAN DALAM SEBUAH KESEIMBANGAN Sebagaimana halnya Tuhan yang Kudus dipahami dalam paradoks kekudusan (lihat Pengertian Kekudusan), demikian pula hendaknya Insan Pentakosta hidup dalam kekudusan yang ber-fase. 1. Allah yang Kudus Terpisah Ini berpadanan dengan fase pemisahan dalam kehidupan orang percaya. Dalam fase ini, orang percaya mungkin masih bayi atau anak-anak rohani. Perlu diberi makanan rohani yang padat (Ibrani 5:12) dan otot-otot rohaninya dilatih untuk berperang. 2. Allah yang Kudus Menjangkau yang Tidak Kudus Ini berpadanan dengan fase penularan. Dalam fase ini, orang percaya telah menunjukkan trayektori pengudusan dalam hidupnya dan bertumbuh kerohaniannya menjadi orang dewasa. Insan Pentakosta akan menghidupi kekudusan dalam keseimbangan, yang tidak lain adalah cerminan dari hidup dan pelayanan Tuhan Yesus sendiri. APLIKASI UNTUK GENERASI YANG MENYELESAIKAN AMANAT AGUNG 1. Generasi ini Harus Memilih Perbuatan Kudus Bukan dengan berat hati; bukan dengan gumaman dalam hati 'sebetulnya dosa lebih nikmat sih dari perbuatan kudus'; bukan dengan paradigma 'kekudusan itu sebenarnya kuno, tidak cool'. Anak muda memilih perbuatan kudus karena itulah p e r b u a t a n y a n g b a i k , i n d a h , menyenangkan dan didambakan. 2. Generasi ini Harus Melepas Mentalitas yang Melihat Diri Mereka Sebagai Korban Yaitu terus menerus meratapi diri sebagai korban keadaan, korban dosa, dan selalu ada dalam posisi yang 'bertahan' dalam hal kekudusan. Senjata peperangan rohani kita tidak hanya


9 AMIN defensif, melainkan juga ofensif. Demikian juga Generasi Yeremia selayaknya mengadopsi mentalitas yang ofensif dalam hal kekudusan: anak muda pasti mempengaruhi teman-temannya dengan kekudusan mereka. 3. Generasi ini Harus Menghidupi Kristus Bukan lagi hanya hidup untuk dirinya sendiri karena Kristus yang hidup di da l am me re ka . (Ga l a ti a 2:20) Kekudusan bukanlah hanya tentang dirinya sendiri kudus, melainkan tentang jutaan anak-anak muda yang kudus. 4. Generasi ini Perlu Percepatan dalam Pertumbuhan Rohani Roh Kudus yang memberdayakan mereka, menjadikan mereka pasukan yang siap menginvasi dunia dengan kekudusan dan kingdom worldview. Setiap upaya invasi kerajaan ini pasti mengandung resiko sehingga perlu dipadankan dengan imbalan yang hendak didapatkan. [Cara pandang resiko dan imbalan ini telah dibahas di paper sebelumnya: FAITH & RISK]. 5. Generasi ini Hidup dalam Sebuah Urgensi (Keluaran 12:39) Time is too short indeed! Pilihan-pilihan dalam hidup haruslah dipilih dengan kriteria kepentingan Kerajaan Allah dan urgensi kedatangan Tuhan yang kedua kali. (HT) BETHEL EVERService YONE every SUNDAY, 4 PM Gedung Setyajaya Lt.5 Jl. Pajajaran 23 Bogor JOIN US THIS WEEKEND SERVICE TIME


10 JADWAL IBADAH GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA IBADAH MINGGU GBI Danau Bogor Raya 07.30 & 09.30 | 09.30 (Youth) | 11.30* (Young&Pro) Grha Amal Kasih Danau Bogor Raya *Minggu ke 4 atau 5 GBI Bogor Nirwana Residence Bergabung dengan GBI Danau Bogor Raya Grha Amal Kasih Danau Bogor Raya GBI Pakuan Bogor 08:00 D Keboen 50, Jalan. Aster VI No. 50, Komp. Pakuan 02, Tajur GBI Jalan Sudirman Bogor 07:00 | 09:00 | 11.00 | 17.00 | 11.00 (Youth-DM) Gedung Lautan Bogor GBI Bukit Cimanggu City 07:00 & 09.00 | 09.00 Youth 17:00 - Sabtu, ming-2&4 (Fellowship Young & Pro) Sport Club Bukit Cimanggu City GBI Jalan Pajajaran Bogor 09:00 Gedung Setyajaya Lt.5 Jl. Pajajaran 23 Bogor GBI BES - Bethel Everyone Service | 16:00 Gedung Setyajaya Lt.5 Jl. Pajajaran 23 Bogor GBI Jalan Semeru Bogor Minggu ke 2 & 4 | 08:00 Ballroom Braja Mustika Jl. Semeru Bogor GBI Martadinata 09:00 Brasco Lt. 2, Jl. Raya Pajajaran No. 29, Babakan, Bogor Tengah GBI Warban 09:00 | 11:00 Youth Harmoni Jl. Siliwangi Sukasari Bogor GBI Jalan Pasar Ciampea 08:00 Jl. Raya Pasar Ciampea No. 7 Bogor GBI Lido Caringin 08:00 Hotel Lido Jl. Raya Bogor Sukabumi KM 21 GBI Citayam 10:00 Utan Jaya No. 21 Depok GBI Tarisi Jasinga 09:30(Ibdh Anak 07:30) 19.00 - Sabtu (Youth) Jl. Sindangreret No. 3 Bogor GBI Lido City 10:00 Hotel Lido Jl. Raya Bogor Sukabumi KM 21 GBI Hotel Delaga Biru Cipanas 09:00 | 12:30 (Youth) Jl. Raya Cipendawa 417 Cipanas GBI A Yani Sukabumi 09:00 | 17:00 Jl. A Yani No. 20 (Blkg) Sukabumi GBI Hotel Royal Safari Cisarua 08:00 Hotel Royal Safari Garden Cisarua GBI Jalan Tapos Cibinong 07:00 | 09:00 | 11:00 | 17:00 17.00 - Sabtu (Ibadah Pemuda) Jl. Tapos No. 53 Kanji Cibinong GBI Jl. Raya Bogor Simpang Depok 09:00 Jl. Raya Bogor Depok GBI Puspanegara 07:00 | 09.00 Jl. Puspanegara Citeureup GBI Balekambang Karanggan Muda 08:00 Jl. Bale Kambang No. 8 Gunung Putri GBI Citra Indah Jonggol 08:00 | 10:00 | 17:00 Perumahan Citra Indah Jonggol GBI Jalan Raya Cikaret 08:00 Ruko LMC Cibinong GBI LMC 11:00 Ruko LMC Cibinong GBI Ujung Genteng 10:30 KP Waluran Ds Gunung Batu Kec.Ciracap GBI Sirnagalih 17:00 Komplek Batalyon Polisi Militer TNI-AD Blok II Mengker Ds Sirnagalih Kec.Jonggol GBI Villa Ciomas 09:00 Perum Villa Ciomas G1/12A GBI Citeureup 08:00 | 10.00 Central Ruko Cibinong C5 Jl. Raya Mayor Oking Jaya Atmaja No.C5 GBI Karang Sari Pelabuhan Ratu 08:00 Hotel Karang Sari Jl. Raya Cisolok Pelabuhan Ratu GBI Sentul City 09:00 | 11.00 (Youth) Ruko Plaza Niaga 2 Sentul City GBI Kampung Pulo 07:00 | 09:00 | 11:00 Central Ruko Cibinong C3 Jl. Raya Mayor Oking Jaya Atmaja No.C5 GBI Hoscokroaminoto Cianjur 11:00 Jl. Hoscokroaminoto 55 Cianjur GBI Cibadak 09:00 Suryakencana No. 47 Cibadak GBI Cilebut 09:00 Perum Taman Griya Kencana E1/8 Kel.Kencana GBI Olympic City 09:00 | 11:00 Youth Jl. Kaum Sari No.1 Kedung Halang Bogor GBI Ciawi 10:00 | 10:00 Youth Jl. Banjar Waru Ciawi GBI Babakan Baru 09:00 Babakan Baru RT/RW 03/04 Kel.Cipaku GBI Griya Bukit Jaya 09:00 Ruko Griya Bukit Jaya A-9 No.3 (Blkg Super Indo, samping Bank BNI) GBI Karadenan 07:00 | 09:00 | 11:00 Youth Jl. Kaumpandak No. 14 Karadenan GBI Kawasan Industri Sentul 09:00 Hotel Bigland - Jl. Olympic Raya No.4A, Sentul GBI Rancamaya 09:00 RT.01 RW.01 Kelurahan Racamaya GBI HOPE Church 10:00 Ruko Pascal Barat No. 11-12 Jl. Scientia Square Barat, Gading Serpong GBI Groningen Belanda 14:00 Gospel Theek De Rank Paterwoldseweg 123 Groningen GBI Dordrecht Belanda 10:00 Gedung JUBAL, Jan Lighthaartiaan No. 1 3323 KD Dordrecht PI GBA 15:00 Graha Bina Asuh PI Karacak 08.00 Jl. Raya Karacak, Kec. Ranca Bungur PI Kemang Prapatan 17.00 Showroom Yamaha Aneka Jasa, Jl. Sholeh Iskandar KM 5, No. 9, Tanah Sareal PI Green Forest 16.30 Hotel Green Forest Jl. RE. Soemantadiredja No.99 Pamoyanan, Bogor PI Sirkuit Sentul 09.00 New Green Resort Sirkuit Sentul Jl. Raya Golf Palm Hills, Bogor PI Taman Safari Indonesia 17.00 Jl. Kapten Harun Kabir No.724 Cibeureum Kec. Cisarua, Kab. Bogor IBADAH TENGAH MINGGU WBI | Wanita Bethel Indonesia 10:00 Setiap Selasa minggu ke-3 di Grha Amal Kasih DBR UMAS | Usia Emas 10:00 Setiap Jumat minggu ke-2 di Gd. Setyajaya No. 23


Click to View FlipBook Version